KEANEKARAGAMAN IKAN DI BATANG LAWAS NAGARI BATU MANJULUR KECAMATAN KUPITAN KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL MERI MARLINA NIM

dokumen-dokumen yang mirip
JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI BATANG BANGKO KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN ABSTRACT

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI LUBUK TANO KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

JENIS-JENIS GASTROPODA DI SUNGAI KUYUNG DESA KUMBUNG NAGARI LUNANG UTARA KECAMATAN LUNANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEPADATAN POPULASI IKAN JURUNG (Tor sp.) DI SUNGAI BAHOROK KABUPATEN LANGKAT

KEANEKARAGAMAN IKAN SUNGAI LAHEI BERDASARKAN ALAT TANGKAP IKAN OLEH MASYARAKAT DESA LAHEI KABUPATEN BARITO UTARA

SPESIES IKAN DI BATANG BUNGO DESA RANTAU PANDAN KECAMATAN RANTAU PANDAN KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ROTIFERA PADA AREA BEKAS TAMBANG EMAS DI KABUPATEN SAWAHLUNTO SIJUNJUNG ROTIFERA AT GOLD MINED AREAS IN KABUPATEN SAWAHLUNTO SIJUNJUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sungai Tabir terletak di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Sungai Tabir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permukaan dan mengalir secara terus menerus pada arah tertentu. Air sungai. (Sosrodarsono et al., 1994 ; Dhahiyat, 2013).

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI BATANGHARI NAGARI SITIUNG KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan karena lingkungan air tawar memiliki beberapa kondisi, antara lain:

TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Oleh

INVENTARISASI SPESIES IKAN DI SUNGAI KOMERING KECAMATAN MADANG SUKU II KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR, SUMATERA SELATAN

KOMPOSISI IKAN DI BATANG KAPUR KENAGARIAN SIALANG DAN DURIAN TINGGI KECAMATAN KAPUR IX KABUPATEN LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI BATANG TUPANGAN KECAMATAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

Water Quality Black Water River Pekanbaru in terms of Physics-Chemistry and Phytoplankton Communities.

Ichtyofauna in the Sok-sok Holbung, Aek Isa small river, Simarpinggan Village, Sipoholon District, North Tapanuli Regency, North Sumatera Province.

Spesies yang diperoleh pada saat penelitian

JENIS-JENIS IKAN DI BATANG SONTANG NAGARI PERSIAPAN SONTANG CUBADAK KECAMATAN PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN E- JURNAL

KEANEKARAGAMAN IKAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS AIR DI PERAIRAN SUNGAI BINGEI, BINJAI

J U R N A L M E T A M O R F O S A Journal of Biological Sciences ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI BATANG KARIANG NAGARI AIR AMO KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG PROVINSI SUMATERA BARAT

JENIS-JENIS IKAN (PISCES) DI DANAU SIPOGAS KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN PERIFITON DI PERAIRAN SUNGAI DELI SUMATERA UTARA SUSANTI LAWATI BARUS

KOMPOSISI IKAN YANG TERTANGKAP DI BATANG LIKI KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sungai Tabir merupakan sungai yang berada di Kecamatan Tabir Kabupaten

STATUS TROFIK PERAIRAN RAWA PENING KABUPATEN SEMARANG. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna memperoleh gelar Sarjana Sains

IKTIOFAUNA DI SUNGAI BATANG GADIS MANDAILING NATAL SUMATERA UTARA FISH FAUNA OF BATANG GADIS RIVER MANDAILING NATAL NORTH SUMATERA

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI BATANG TARUSAN NAGARI NANGGALO KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Struktur Komunitas Ikan di Sungai Naborsahan Danau Toba Sumatera Utara (Community Structure of Fish in Naborsahan s River, Lake Toba North Sumatera)

STRUKTUR KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN MOROSARI, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK

PENGARUH AKTIVITAS MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KEANEKARAGAMAN PLANKTON DI SUNGAI BELAWAN MEDAN

I. PENDAHULUAN. penting dalam ekosistem perairan termasuk danau. Fitoplankton berperan sebagai

JENIS JENIS IKAN DI SUNGAI BATANG TEBO PELABUHAN BARU KECAMATAN PASAR MUARA BUNGO PROVINSI JAMBI ARTIKEL ARMALINDA NIM

PRODUKTIVITAS PRIMER PERIFITON DI SUNGAI NABORSAHAN SUMATERA UTARA

bentos (Anwar, dkk., 1980).

bio.unsoed.ac.id di alternatif usaha budidaya ikan air tawar. Pemeliharaan ikan di sungai memiliki BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA DI PERAIRAN MENGALIR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada era industrialisasi, semakin banyak orang yang menikmati waktu

Indeks Gonad Somatik Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr.) Yang Masuk Ke Muara Sungai Sekitar Danau Singkarak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Keanekaragaman dan Kelimpahan Makrozoobentos di Sungai Naborsahan Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara

ABSTRAK. Kata kunci: Danau Buyan, Keramba Jaring Apung, Fitoplankton.

BAB 2 BAHAN DAN METODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebut arus dan merupakan ciri khas ekosistem sungai. Secara ekologis sungai

Aquatic Plant and Fish Assosiation in the Parit Belanda River, Meranti Pandak Village, Rumbai Pesisir District, Pekanbaru Regency, Riau Province By:

BAB 2 BAHAN DAN METODA

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI BATANG BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

bio.unsoed.ac.id TELAAH PUSTAKA A. Morfologi dan Klasifikasi Ikan Brek

BAB I PENDAHULUAN UMUM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Danau Limboto merupakan danau yang berada di Kabupaten Gorontalo,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemampuan suatu perairan dalam menerima suatu beban bahan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan sekitar 25% aneka spesies di dunia berada di Indonesia. Indonesia

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Waduk merupakan salah satu bentuk perairan menggenang yang dibuat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KANDUNGAN LOGAM KADMIUM (Cd), TIMBAL (Pb) DAN MERKURI (Hg) PADA AIR DAN KOMUNITAS IKAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI PERCUT TESIS.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang menampung, menyimpan dan mengalirkan air menuju ke laut melalui sungai

TINGKAT KEMATANGAN GONAD KEPITING BAKAU (Scylla serrata Forskal) DI HUTAN MANGROVE TELUK BUO KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Bone mempunyai panjang 119,13 Km 2 yang melintasi wilayah

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI BATANG NAGA KECAMATAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. sumber daya perairan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Perikanan adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sidoarjo dan 6 kota yaitu Batu, Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto, dan Surabaya

I. PENDAHULUAN. Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi

sedangkan sisanya berupa massa air daratan ( air payau dan air tawar ). sehingga sinar matahari dapat menembus kedalam air.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN IKAN KERALI (Labocheilos falchifer) DI PERAIRAN SUNGAI LEMATANG, SUMATERA SELATAN

STUDI KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN KARAMBA DI SUNGAI KAHAYAN (Water Quality Research For Fish Farming Keramba In The Kahayan River)

KARAKTERISTIK FISIKA-KIMIA PERAIRAN DAN STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA (BIVALVIA DAN GASTROPODA) DI PANTAI CERMIN SUMATERA UTARA SKRIPSI

memiliki kemampuan untuk berpindah tempat secara cepat (motil), sehingga pelecypoda sangat mudah untuk ditangkap (Mason, 1993).

Ramliyus 1) ; Hendrik 2) ; Ridar Hendri 2) Gmail: ABSTRACT

Udayana, Denpasar. Alamat (Diterima Juli 2017 /Disetujui September 2017) ABSTRAK

KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI SUNGAI TALAWAAN MINAHASA UTARA, SULAWESI UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. Telaga Bromo terletak di perbatasan antara desa Kepek kecamatan

JENIS-JENIS IKAN (PISCES) DI SUNGAI SANGKIR ANAK SUNGAI ROKAN KIRI DESA SANGKIR KECAMATAN UJUNG BATU KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan April 2014.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jenis-Jenis Ikan Yang Ditemukan Di Sungai Tabir Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

(Effect the Activities of Community for Existence Fish Cencen (Mystacoleucus marginatus) in Sibiru-Biru River Deli Serdang North Sumatera)

KOMPOSISI ZOOPLANKTON DI PERAIRAN RAWA BANJIRAN SUNGAI RUNGAN KOTA PALANGKARAYA

STUDI KELIMPAHAN DAN SEBARAN PHYTOPLANKTON SECARA HORIZONTAL (KASUS SUNGAI KURI LOMPO KABUPATEN MAROS) Abdul Malik dan Saiful ABSTRAK

KEPADATAN DAN DISTRIBUSI BIVALVIA PADA MANGROVE DI PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATRA UTARA

2.2. Parameter Fisika dan Kimia Tempat Hidup Kualitas air terdiri dari keseluruhan faktor fisika, kimia, dan biologi yang mempengaruhi pemanfaatan

ANALISIS TUTUPAN LAHAN TERHADAP KUALITAS AIR SITU BURUNG, DESA CIKARAWANG, KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Sungai merupakan salah satu sumber air utama bagi masyarakat luas baik

ANALISIS HISTOFISIOLOGIS IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus Blkr.) PADA ALIRAN SUNGAI BATANG OMBILIN, SUMATERA BARAT YANG TERKENA DAMPAK PENCEMARAN

Efek Aktivitas Masyarakat Terhadap Kelimpahan Ikan Garing (Tor tambra) di Sungai Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara

Konsentrasi Logam Cd dan Pb Di Sungai Plumbon dan Kaitannya dengan Struktur Komunitas Fitoplankton

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN (Carrying Capacity) DANAU SIAIS TERHADAP KEGIATAN KERAMBA JARING APUNG TESIS OLEH IMELDA SARI HARAHAP /PSL

TINGKAT KEMATANGAN GONAD KEPITING BAKAU Scylla paramamosain Estampador DI HUTAN MANGROVE TELUK BUO KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG.

Transkripsi:

KEANEKARAGAMAN IKAN DI BATANG LAWAS NAGARI BATU MANJULUR KECAMATAN KUPITAN KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL MERI MARLINA NIM. 11010210 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

Keanekaragaman Ikan di Batang Lawas Nagari Batu Manjulur Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung Oleh: Meri Marlina, Ismed Wahidi, Meliya Wati Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat E-mail: Merrymarlina@gmail.com ABSTRACT Batang Lawas is one or the river that located in Nagari Batu Manjulur, Kupitan, Sijunjung district. Batang Lawas have important role for citizen to irrigated rice held, to ruinning stone, sand, gold and catching the fish. It is caused the river s water becomes cloudy. Rased on the problem above, the researcher want to do the research about the Fish s Variety in Batang Lawas Nagari Batu Manjulur, Kupitan. Sijunjung District. The purposive of this research is to know the variety of fishs and also water condition that looks based on physic and chemistry s factors in Batang Lawas Nagari batu manjulur, Kupitan, Sijunjung district. This research was conducted on June-August 2015 in Batang Lawas Nagari Batu Manjulur, Kupitan, Sijunjung district. This research is using descriptive survey method and purposive sampling technique. The samples were havenby using a casting net, dragnet and scoop net. Samples identified in the laboratory of Zoologi STKIP PGRI SUMBAR. Fish that obtained in Batang Lawas are consists of three ordo they are Cypriniformes, Perciformes and Cypriniformes, 5 families they are Cyprinidae, Bagridae, Cilchidae, Mastacembalidae and Claridae, 10 genera and 11 species that include Hampala macrolepidota, Osteochilus hasseltii, Puntius binotatus, Puntius tetrazona, Rasbora tawarensis, Cycloheilichthus apogen, Mystacoleucus marginatus, Oreochromis nilotica, Mastacembelus unicolor, Clarias leiacanthu and Mystus nemurus. The result of this physical-chermical characteristics in Batang Lawas are DO from 4,26-5,56 ppm, temperature from 26-29 0 C, current speed is about 0,2-0,6 m/s, ph is about 5-8,7 and the brightness of water is about 5-73,5cm. Key Words: Index of diversity, pisces, river PENDAHULUAN Batang Lawas terdapat di Nagari Batu Manjulur dengan lebar sungai 5-10 m, kedalaman 0,3-1,5 m. Batang Lawas dimanfaatkan oleh penduduk untuk penambangan emas, pengambilan pasir, kerikil, irigasi dan pembuangan limbah rumah tangga serta adanya penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan protein dan ekonomi masyarakat. Penambangan emas di Nagari Batu Manjulur dilakukan sejak tahun 1998. Penambangan emas dilakukan dengan menggunakan mesin ekskavator dan mesin diesel dompeng. Hal ini menyebabkan air sungai menjadi keruh dan berminyak serta menyebabkan pendangkalan dan penyempitan daerah aliran sungai. Pencemaran yang ada di Batang Lawas akan mempengaruhi kualitas perairan yang dikhawatirkan akan menimbulkan masalah di masa mendatang, karena selain dapat mengakibatkan perubahan ekologi perairan, juga akan berdampak terhadap keanekaragaman biota yang hidup di perairan tersebut termasuk ikan. Ikan merupakan organisme aquatik yang rentan terhadap perubahan lingkungan aktivitas manusia mempengaruhi kualitas perairan, baik fisika, kimia maupun biologi. Keragaman jenis yang tinggi di suatu perairan menunjukkan keadaan komunitas yang baik, sebaliknya keragaman yang kecil berarti telah terjadi pencemaran di perairan tersebut (Koesbiono, 1989 cit Siagian, 2009). Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman ikan yang ada di Batang Lawas Nagari Batu Manjulur Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung.

BAHAN DAN METODE Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni- Agustus 2015 di Batang Lawas Nagari Batu Manjulur Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi PMIPA STKIP PGRI Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel diambil dengan menggunakan jarring, jala dan tangguk. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Batang Lawas dan dilanjutkan dengan pengidentifikasian di Laboratorium Zoologi PMIPA STKIP PGRI Sumatera Barat didapat 11 jenis ikan dari 3 ordo dan 5 famili yang tertera pada Tabel 1. Tabel 1.Jenis-jenis ikan yang didapat di Batang Lawas Nagari Batu Manjulur Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung. jenis ikan didapat Nama Jumlah ikan tiap Stasiun Ordo Famili Spesies daerah I II III Jumlah Cypriniformes Cyprinidae 1. Hampala macrolepidota Barau 6 7 4 17 2. Osteochilus hasseltii Paweh 3 5 4 12 3. Puntius binotatus Badai Tanah 2 5 0 7 4. Puntius tetrazona Catu 3 0 0 3 5. Rasbora tawarensis Pantau 3 18 0 21 6. Cycloheilichthus apogen Banban 4 3 3 10 7. Mystacoleucus marginatus Mansai 22 21 19 62 Perciformes Cilchidae 8. Oreochromis nilotica Nila 1 9 5 15 Mastacembelidae 9. Mastacembelus unicolor Tilan 0 1 1 2 Siluriformes Clariidae 10. Clarias leiacanthus Kalang 1 7 1 9 Bagridae 11. Mystus nemurus Baung 0 6 1 7 Jumlah 45 82 38 Total 165 Dari tabel 1 dapat dilihat hasil ikan yang tertangkap pada stasiun I yaitu 45 ekor, Indeks keanekaragaman (H ) ikan di Batang Lawas pada stasiun I, II dan III masuk dalam kategori sedang yaitu berkisar 1,58-2,05. Indeks keanekaragamn (H ) tertinggi pada stasiun II yaitu 0,68 dan indeks keanekaraman (H ) terendah pada stasiun III yaitu 0,58. Indeks keseragaman ikan di Batang Lawas pada stasiun I, II dan pada stasiun II yaitu 82 ekor dan pada stasiun III yaitu 38 ekor. Tabel 3: Indeks Keanekaragaman (H ) dan indeks Keseragaman (E) ikan di Batang Lawas Nagari Batu Manjulur Kecamatan Kupitan Indeks Stasiun I Stasiun II Stasiun III Keanekaragaman (H') 1.6828 2.0516 1.575 Keseragaman (E) 0.4421 0.4656 0.4329 III masuk ke dalam kategori keseragaman antar spesies rendah yaitu 0,43-0,47. Pengukuran faktor fisika-kimia yang diukur pada penelitian ini yaitu suhu, ph, DO, kecepatan arus, dan kecerahan air. Hasil pengukuran faktor fisika-kimia pada masingmasing stasiun dapat dilihat pada tabel berikut; Tabel 3. Parameter Fisika-kimia Air di Batang Lawas Nagari Batu Manjulur Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung. Parameter Hasil Pengukuran Stasiun I Stasiun II Stasiun III Suhu C 27.3 27 27.5 Kecepatan arus (m/s) 0.6 0.57 0.32 ph 7.5 7.8 7.8 DO (Ppm) 5.4 4.8 4.3 Kecerahan Air (Cm) 69.7 48.8 30.9

Dari tabel 3 dapat dilihat hasil pengukuran faktor fisika kimia Batang Lawas adalah suhu berkisar antara 27-27,5 0 C, kecepatan arus berkisar antara 0,32-0,6 m/s, ph berkisar antara 7,5-7,8, DO berkisar antara 4,3-5,4 ppm dan kecarahan air berkisar antara 30.9-69,7 cm. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh 11 spesies ikan dengan jumlah total individu 165 ekor. Hasil yang didapat lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian Nurudin (2013) di Sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah dengan memiliki enam stasiun yang berdeba mendapatkan 25 genus dan 43 spesies. Sesuai menurut Bishop (1973) dalam Kottelat & Whitten (1993) semakin luas ukuran sungai semakin besar pula jumlah dan keanekaragaman jenis ikannya. Keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun II yaitu 2,05. Terdapat 10 jenis ikan dengan jumlah individu 82 ekor. Banyaknya jumlah ikan yang ditemukan di stasiun II karena didukung oleh keadaan sekitar yaitu adanya hutan dan vegetasi di sepanjang stasiun II. Sesuai menurut Kottelat & Whitten (1993) bahwa vegetasi dan pohon-pohon di pinggiran sungai menyediakan naungan, menurunkan suhu, mengurangi jumlah lumpur terlarut di dalam sungai dan menyediakan bahan organik seperti daun-daunan, buah-buahan, bunga, ranting dan invertebrata yang merupakan bahan makanan bagi ikan. Keanekaragaman terendah terdapat pada stasiun III yaitu 1,58. Terdapat jenis ikan yang ditemukan 8 jenis dengan total individu 38 ekor. Sedikitnya jumlah ikan yang tertangkap di stasiun III dibandingkan stasiun I dan stasiu II karena ada gangguan oleh aktifitas masyarakat yaitu penambangan emas. Adanya penambangan emas di area sungai tersebut akan mempengaruhi kualitas air terutama menyebabkan kekeruhan. Kondisi susbrat sungai pada stasiun III berpasir dan berlumpur. Sesuai menurut Cahyono (2001) dan Kottelat & Whitten (1993) air yang keruh dapat menghilangkan selera makan ikan karena daya penglihatan ikan terganggu. Sungai yang mempunyai dasar pasir atau berlumpur dengan sedikit bebatuan cenderung memiliki lebih sedikit jenis yang hidup di dasar sungai dibandingkan dengan sungai yang berbatubatu. Keanekaragaman pada stasiun I yaitu 1,68. Terdapat 9 jenis dengan jumlah individu 45 ekor. Pada stasiun I terdapat irigasi, ladang penduduk dan persawahan yang ada di pinggiran aliran sungai. Arus pada stasiun I lebih deras dari pada stasiun II dan III sehingga dapat menyebabkan reproduksi ikan terganggu karena telur ikan terbawa oleh arus. Ikan yang paling sedikit ditemukan adalah ikan Mastacembelus unicolor (tilan). Ikan ini ditemukan pada stasiun II dan stasiun III dengan jumlah 2 ekor. Menurut masyarakat sekitar ikan tilan merupakan ikan yang paling banyak diburu masyarakat karena memiliki rasa yang gurih dan suka hidup di sungai yang berbatu dan berlumpur. Sebelum terjadinya penambangan emas Batang Lawas merupakan sungai berbatu dan berkerikil, dengan adanya penambangan emas hal tersebut mulai berkurang. Hal ini disebabkan karena penambangan emas dilakukan oleh masyarakat dengan mesin eskavator untuk menggali lubang tambang emas dan hasil galian tersebut di letakkan dipinggiran sungai. Hal tersebut sesuai menurut Samuel et al dalam Yuliani (200 9) akibat dari penggunaan lahan akan memberikan dampak negatif baik secara langsung atau tidak langsung terhadap mutu air sungai. Selanjutnya akan mengakibatkan rusaknya ekosistem perairan yang akan berdampak terhadap kehidupan biota air baik secara kualitas maupun kuantitas. Salah satu ikan yang akan terkena dampaknya adalah ikan tilan sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan populasi. Ikan yang paling mendominasi dari semua stasiun adalah Ikan Mystacoleocus marginatus (mansai). Berdasarkan hasil wawancara dari penangkap ikan Mystacoleocus marginatus merupakan ikan yang cepat perkembangan dari pada ikan nila, serta lebih suka hidup di sungai berair deras, jernih, di sungai yang berbatu dan berpasir serta suka hidup di lubuk. Hal ini sesuai menurut Valenciennes, (1842) Mistacoleocus marginatus hidup di sungaisungai, terutama bagian yang dalam (lubuk), waduk atau danau. Makanan ikan ini adalah tumbuhan air dan detritus, bergantung pada kondisi lingkunganya di samping itu ikan

mansai juga memangsa serangga, fitoplankton, zooplankton serta lebih banyak hidup di daerah sungai yang bersubrat berbatu, berkerikil, berpasir dan agak dalam. Suhu air berkisar antara 27-27,5 C. Hal ini sesuai menurut Cahyono (2001) bahwa suhu yang baik untuk pertumbuhan ikan berkisar 25ºC-29ºC, karena pada suhu kisaran ini nafsu makan ikan paling tinggi. Kecepatan arus yang diperoleh berkisar antara 0,32-0,6 m/s. Menurut Odum (1996) bahwa kecepatan arus ditentukan oleh kemiringan, kedalaman dan kelebaran sungai. Kecepatan arus pada stasiun III lambat karena kemiringan dan kelebaran sungai. DO yang diperoleh berkisar antara 4,3-5,2 ppm. Menurut Ciptanto (2010) DO bagi sebagian besar ikan air tawar adalah 5 ppm. Beberapa jenis ikan mampu bertahan hidup pada kosentrasi oksigen terlarut 3 ppm. ph berkisar 7,5-7,8. Menurut Cahyono (2001) bahwa ph untuk mendukung kehidupan ikan berkisar 5-8,7. Kecerahan air pada semua stasiun berkisar antara 35-73,5 cm. Menurut Boyd (1982) dalam Johan perairan yang memiliki kecerahan 0,60 m- 0,90 m dianggap cukup baik untuk menunjang kehidupan ikan dan organisme lainnya. Akan tetapi jika kecerahan <0,30 m, maka dapat menimbulkan masalah bagi ketersediaan oksigen terlarut diperairan. KESIMPULAN DAN SARAN Keanekaragaman ikan di Batang Lawas pada stasiun I adalah 1,68, stasiun II adalah 2,05 dan stasiun III 1,58. Penulis menyarankan untuk melakukan penelitian lanjutan pada waktu yang berbeda untuk mendapatkan tambahan data atau informasi yang diperlukan dan melakukan penelitian lanjutan tentang analisi merkuri (mg) pada ikan. DAFTAR PUSTAKA Cahyono, B. 2001. Budidaya ikan di perairan umum. Kasinius: Yogyakarta. Jurnal ilmu lingkungan. Vol. 5 No. 2: 168-183. Kottelat. M., J. Whitten, S. N. Kartikasari & S. Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Indonesia: Periplus Edition (HK) and EDMI Project. Nurudin, F, A,. 2013. Keanekaragaman Jenis Ikan di Sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Putting Kalimantan Tengah. Skripsi. Jurusan Bilogi FMIPA, Universitas Negeri Semarang. Semarang. Odum, E. P. 1996. Dasar Dasar Ekologi. Terjemahan Samingan T. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Siagian, C. 2009. Keanekaraman dan Kelimpahan Ikan Serta Keterkaitan Dengan Kualitas Perairan di Danau Toba Balige Sumatera Utara. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan. Valenciennes, 1842. Mystacoleucus obtusirostris.http://www.seriouslyfi sh.cm/species/mystacoleucusobtusir ostris/. Diakses pada tanggal 5 September 2015. Yuliani, Dewi. 2009. Kebiasaan Makanan Ikan Tilan (Mastacembelus erythrotaenia, Bleker 1850) Di Musi, Sumatera Selatan. Skripsi. Departemen Menajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Intitut Pertanian Bogor. Bogor. Ciptanto, S. 2010. Top 10 Ikan Air Tawar. Lily Publisher. Yogyakarta. Johan. T. I., 2011. Dampak Penambangan Emas Terhadap Kualitas Air Sungai Singingi Di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.