BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA A. Sejarah PT. Perkebunan Sumatera Utara PT. Perkebunan Sumatera Utara (persero) merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sumatera Utara, didirikan berdasarkan peraturan daerah tingkat I Sumatera Utara No.15 Tahun 1979 dengan bentuk badan hukum pertama sekali berupa Perusahaan Daerah (PD). Kemudian disempurnakan dengan peraturan nomor 24 tahun 1985 yang disahkan keputusan menteri dalam negeri nomor 539.22-1434 tanggal 16 oktober 1985 dan diundangkan dalam lembaran daerah Provinsi Sumatera Utara tanggal 29 januari 1986. Dalam rangka mengantisipasi era globalisasi dan perdangan bebas serta turut membantu pemerintah dalam menggerakan ekonomi kerakyatan, dipandang perlu meningkatakan peran dan fungsi perusahaan daerah Perkebunan Sumatera Utara sehingga mampu menarik minat investor baru untuk turut serta dalam penyertaan modal, dan berdasarkan pertimbangan tersebut, Perusahaan Daerah Perkebunan Sumatera Utara merubah bentuk badan hukumnya menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan peraturan daerah No. 4 tahun 2004 sesuai akte pendirian Perseroan Terbatas (PT) No. 98 yang dibuat di hadpan Notaris Alina Hanum, SH tanggal 29 Agustus 2005. Struktur pemodalan perusahaan sesuai akte 8
9 pendirian adalah 99% saham yang dimiliki Provinsi Sumatera Utara dan 1% dimiliki oleh koperasi karyawan perkebunan kantor Medan. Tujuan utama dari perusahaan perkebunan sebagaimana visi perusahaan adalah menjadi salah satu perusahaan perkebunan terbaik dan menjadi andalan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian Sumatera Utara. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya perusahaan mengelola 2 (dua) komoditi utama, yaitu tanaman kelapa sawit dan karet. Sedangkan produksi utama yang dihasilkan adalah : 1. Crude palm oil (CPO) 2. Inti Kernel Kelapa Sawit (IKS) 3. Tandn Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit 4. Karet dalam bentuk RSS dan Lumps B. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Sumatera Utara sebagai perseroan terbatas memiliki struktur organisasi sebagaimana bentuk struktur organisasi perusahaan terbatas, yaitu pemegang kekuasaan tertinggi berada pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selanjutnya dibawah RUPS terdapat Dewan Komisaris dan Direksi.
10 Dewan Komisaris saat ini terdiri dari : o Komisaris Utama o Komisaris o Komisaris : Ir. Hj. R. Sabrina, Msi Phd. : Prof.Dr.Ir.H.A.Rahim Matondang, MSIE. : Ir. Edhy Mirwandhono, Msi. Direksi saat ini terdiri dari : o Direktur Utama o Direktur produksi & umum o Direktur keuangan : Drs.H. Darwin Nasution, SH, MH. : Ir. Elfina Hasibuan, MM : Bilson Silaen, SE Untuk menjalankan operasional perusahaan Direksi dibantu oleh beberapa Kepala Bagian dan Manager Kebun. Secara lengkap struktur organisasi perusahaan sebagaimana terlihat pada gambar 2.1
11 RUPS Dewan Komisaris Direktur Utama Direktur Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Keuangan Kepala Bagian Produksi Kepala Bagian Pengawasan Intern Manajer Kebun Hukum Dan Humas Umum dan SDM Pengada an dan Pemasar an Rumah Tangga Keuang an Akuntans i Tanaman dan Produksi Konversi dan Pengemb angan Teknik dan Pengolah an SPI Bid. Umum dan Keuang an SPI Bid. Tan./ Pengemb angan/ Tek/Olah Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Sumatera Utara Sumber : Profil perusahaan PT. Perkebunan Sumatera Utara
12 C. Job Description Adapun Tugas dan Tanggung Jawab dari beberapa struktur yang berpengaruh dalam kelangsungan berjalan nya perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Dewan komisaris Tugas dan Tanggung Jawab : A. Melakukan pengawasan dalam hal operasional perseroan sesuai dengan peraturan dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan dalam RUPS. B. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan peraturan dan ketentuan ketentuan serta kebijaksanaan pemerintah, terutama dibidang yang berhubungan dengan tujuan dan lpangan usaha perseroan. C. Memberikan laporan secara berkala ( triwulan, semester, dan tahunan ) kepada pemegang saham. D. Memberikan laporan penilaian atas laporan tahunan yang telah dibuat oleh Direksi kepada RUPS dengan memperhatkan laporan pemeriksaan akuntan. 2. Direktur Utama Tugas dan Tanggung Jawab : A. Menyiapkan rencana pengembangan perseroan, rencana kerja dan anggaran tahunan, termasuk rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan
13 perseroan dan menyampaikannya kepada dewan komisaris dan pemegang saham untuk selanjutnya disampaikan kepada RUPS guna mendapat pengesahan B. Menyusun dan menetapkan susunan organisasi perseroan lengkap dengan perincian tugasnya C. Menetapkan pejabat pejabat yang akan mendudukin jabatan struktual dan non struktual D. Menetapkan dan mengesahkan sistem akuntansi dan keuangan perseroan berdasarkan prinsip prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan E. Menetapkan dan mengesahkan standart operasional di bidang produksi F. Menindaklanjutin laporan hasil pemeriksaan SPI dan auditor eksternal tentang akuntabilitas pelaksanaan operasional perseroan G. Memimpin rapat baik rutin maupun khusus dengan pihak internal maupun eksternal perseroan H. Menjalankan kewajiban kewajiban lain sesuai dengan anggaran dasar I. Memberikan pertanggung jawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalanya perseroan termasuk laporan manajemen dan laporan keuangan baik dalam bentuk
14 laporan tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala lainnya menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam anggaran dasar kepda RUPS dan dewan komisaris 3. Direktur Tugas dan Tanggung Jawab : A. Menjalankan tugas tugas yang didegelasikan direktur utama B. Memeriksa dan menganalisis laporan laporan yang diberikan oleh bagian atau unit dan meneruskanya ke direktur utama C. Mengkoordinir, mengawasi, dan memeriksa pekerjaan yang dilakukan oleh bagian dan unit kerja D. Mengadakan pertemuan rutin dan khusus dengan pihak pihak terkait dilingkungan perseroan dan melaporkan hasilnya ke direktur utama E. Melakukan kunjungan kerja ke bagian atau kebun dalam rangka untuk koordinasi atau tindak lanjut laporan SPI dan audit eksternal F. Memberikan usulan, saran dan pertimbangan atas penyusunan standart sistem akutansi dan keuangan perseroan dan sistem evaluasi kinerja pegawai perseroan
15 G. Memberikan usulan, saran dan pertimbangan kepada direktur utama dalam hal pengangkatan pemberhentian pegawai perseroan jabatan struktual dan non struktual H. Memberikan usulan, saran dan pertimbangan penyusunan standart operasional di bidang produksi I. Menjalankan kewajiban kewajiban lain sesuai dengan anggaran dasar 4. Kepala Bagian Keuangan Tugas dan Tanggung Jawab : A. Berdasarkan tujuan, sasaran, dam target kerja tahunan bagian keuangan menetapkan strategi, kebijakan, tujuan, sasaran dan target kerja untuk sub bagian keuangan dan sub bagian akuntansi B. Memimpin dan mengawasi operasional sub bagian keuangan dan sub bagian akuntansi untuk mencapai tujuan, sasaran, dan target kerja bagian kuangan C. Mengevaluasi kinerja sub bagian keuangan dan sub bagian akuntansi D. Menyusun dan menyiapkan prosedur pelatihan, evaluasi dan pengembangan personil sehingga kompeten dalam menjalankan sub bagian keuangan dan sub bagian akuntansi
16 E. Membuat, menentukan dan merivisi tata cara, prosedur dan teknis pengelolaan dan pelaporan keuangan perseroan F. Menyelenggarakan seluruh kegiatan di bagian keuangan terdiri dari: i. Mengkoordinir seluruh kegiatan yang ada di sub bagian keuangan ii. Mengkoordinir seluruh kegiatan yang ada di sub bagian akuntansi iii. Mengotorisasi dan mengawasi pengeluaran dana iv. Melaksanakan kebijakan akuntansi sebagai pedoman dalam penyusunan laporan keuangan perseroan v. Mengatur aliran uang (cash flow) vi. vii. Menyusun dan menyiapkan sistem akuntansi Membuat rencana kebutuhan tenaga kerja di bagian keuangan G. Mengoptimalkan perolehan laba perseroan dengan menerapkan kebijakan efisiensi dan efektifitas penggunaan dana serta meningkat sumber dan jumlah pendapatan H. Melaksanakan penyusunan RAK/RAPB perseroan I. Mensosialisasikan setiap kebijakan, prosedur dan tata cara yang berkenaan dengan bagian keuangan
17 J. Melaksanakan tugas tugas lain yang di bebankan dan didegelasikan oleh direksi K. Melaksanakan koordinasi dengan bagian lain 5. Kepala Sub Bagian Keuangan Tugas dan Tanggung Jawab : A. Berdasarkan tujuan, sasaran dan target kerja sub bagian keuangan, menetapkan tugas tugas dan tanggung jawab urusan anggaran, urusan pajak, dan urusan kasir B. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan perkerjaan urusan anggaran, urusan pajak, dan urusan kasir agar sesuai dengan tujuan, sasaran dan target kerja sub bagian keuangan C. Mengevaluasi pekerjaan urusan anggaran, urusan pajak, dan urusan kasir D. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan personil yang ada di sub bagian keuangan E. Melaksanakan seluruh kegiatan dari sub bagian akuntansi, yang terdiri dari : i. Mengkoordinir kegiatan yang berhubungan dengan anggaran ii. Mengkoordinir kegiatan yang berhubungan dengan pajak
18 iii. Mengkoordinir kegiatan yang berhubungan dengan kasir iv. Membuat laporan deviasi realisasi pengeluaran/pemasukan dan anggaran v. Berkerja sama dengan kasubbag keuangan menyusun laporan laporan yang berhubungan dengan keuangan untuk keperluan pihak eksternal F. Melaksanakan dan memelihara pengarsipan data data secara teratur, rapi dan konsisten G. Menyusun RAK/RAPB di sub bagiannya H. Mensosialisasikan kebijakan perseroan yang berkenaan dengan sub bagian keuangan I. Melaksanakan tugas tugas lain yang dibebankan dan didegelasikan oleh kabag keuangan J. Melaksanakan koordinasi dengan sub bagian lainnya 6. Kepala Sub Bagian Akuntansi Tugas dan Tanggung Jawab : A. Berdasarkan tujuan, sasaran dan target kerja sub bagian akuntansi, menetapkan tugas tugas dan tanggung jawab urusan pembukuan, urusan verifikasi dan urusan kompilasi
19 B. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan perkerjaan urusan pembukuan, urusan verifikasi, dan urusan kompilasi agar sesuai dengan tujuan, sasaran dan target kerja sub bagian akuntansi C. Mengevaluasi pekerjaan urusan pembukuan, urusan verifikasi dan urusan kompilasi D. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan personil yang ada di sub bagian akuntansi E. Melaksanakan seluruh kegiatan dari sub bagian akuntansi, yang terdiri dari : i. Mengkoordinir kegiatan yang berhubungan dengan pembukuan ii. Mengkoordinir kegiatan yang berhubungan dengan verifikasi iii. Mengkoordinir kegiatan yang berhubungan dengan kompilasi iv. Membuat laporan deviasi realisasi pengeluaran/pemasukan dan anggaran v. Berkerja sama dengan kasubbag keuangan menyusun laporan laporan yang berhubungan dengan keuangan untuk keperluan pihak eksternal
20 F. Melaksanakan dan memelihara pengarsipan data data secara teratur, rapi dan konsisten G. Menyusun RAK/RAPB di sub bagiannya H. Mensosialisasikan kebijakan perseroan yang berkenaan dengan sub bagian akuntansi I. Melaksanakan tugas tugas lain yang dibebankan dan didegelasikan oleh kabag keuangan J. Melaksanakan koordinasi dengan sub bagian lainnya D. Rencana Kerja Dari hasil evaluasi penyusunan dan pelaksanaan rencana anggara kerja dan rencana anggaran pendapatan dan biaya (RAK/RAPB) perusahaan, penyusunan RAK/RAPB PT. Perkebunan Sumatera Utara tahun buku 2011 disusun oleh direktur dan staf perusahaan ( usulan dari setiap kepa;a bagian dan manajer unit kebun ) berdasarkan estimasi harga dan produksi kelapa sawit dan karet tahun 2011 serta realisasi tahun tahun sebelumnya. Setelah konsep RAK/RAPB tahun 2011 telah disahkan sesuai berita acara rapat umum luar biasa pemegang saham tahunan PT. Perkebunan Sumatera Utara No.01 tanggal 1 Maret 2011. Dari evaluasi dapat disimpulkan bahwa penyusunan RAK/RAPB tahun 2011 cukup realistis dan mekanisme penyusunan anggaran telah sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.
21 Pelaksanaan RAK/RAPB akan dibandingkan dengan realisasi angaran tahun 2011 dan realisasi tahun 2010 yang meliputi pendapatan usaha dan biaya produksi adalah sebagai berikut: a. Pendapatan Usaha Perbandingan realisasi pendapatan usaha dengan anggaran tahun 2011 dengan realisasi tahun 2010 adalah sebagai berikut:
22 Tabel 2.1 Tabel Pendapatan Usaha (dalam ribuan rupiah) Uraian Realisasi Anggaran Realisasi % Realisasi terhadap 2011 2011 2010 Anggaran Anggaran 2011 2010 Pendapatan Usaha Pendapatan - - 35.037.386 - - kelapa sawit Pedapatan 25.104.603 10.982.668 20.652.042 228,58% 121,56% karet Pendapatan 468.336.959 460.917.620 228.159.007 101,61% 205,27% PMKS Jumlah 493.441.561 471.900.288 283.848.435 104,56% 173,84% pendapatan usaha Pendapatan 16.433.792 4.970.988 8.879.037 330,59% 185,09% lain lain Jumlah 509.875.353 476.871.275 292.727.473 106,92% 174,18% pendapatan
23 Dari tabel diatas terlihat bahwa pendapatan perusahaan (termasuk pendapatan lain lain) mencapai 106,92% dari anggaran dan bila dibandingkan denga tahun 2010 adamya kenikan sebesar 74,18%. Pendapatan usaha mencapai mencapai 104,56% dari anggaran dan apabila dibandingkan denga tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 73,84%. Kenaikan tersebut terjadi karena naiknya harga jual PMKS, yang berbanding lurus denga produksi PMKS yang mengalami kenikan. b. Biaya produksi Perbandinan biaya produksi / eksploitasi denga anggaran tahun 2011 dan realisasi tahun 2010 adalah sebagai berikut:
24 Tabel 2.2 Tabel Biaya Produksi Uraian Realisasi 2011 Anggaran (dalam ribuan rupiah) Realisasi 2010 %Realisasi terhadap 2011 Anggaran 2011 Realisasi 2010 Biaya 414.761.748 346.954.145 211.343.991 119,54% 196,25% langsung Biaya 14.359.995 53.481.995 11.506.958 26,85% 124,79% tidak langsung Biaya lain 7.642.659 20.687.523 6.377.792 36,94% 119,83% lain Jumlah 436.764.402 421.123.663 229.228.741 103,71% 190,54% Biaya Dari tabel diatas terlihat bahwa biaya produksi/eksploitasi tahun 2011 lebih besar dari anggaran yaitu sebesar 3,71% dan apabila dibandingkan dengan tahun 2010 meningkat sebesar 90,54%. Kenikan tersebut terjadi antara lain karena peningkatan produksi yang mendorong naiknya biaya produksi.