EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI CA MAMMAE DI RW I KELURAHAN BERINGIN, KECAMATAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI PADA WUS DI MASYARAKAT PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH KECAMATAN KENDAL KABUPATEN NGAWI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 2011

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

Novita Nining Anggraini 1), Ratih Sari Wardani 2), Wahyu Umiyati 3) 1)2)3)

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.


Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ditinjau dari Tingkat Ketrampilan dan Perilaku SADARI

Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

JKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)

ANISA NURUL HANIFAH J

PENGARUH MINAT DI DUSUN BANTUL. Disusun Oleh: JENJANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010).

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan. payudara masih tinggi, terutama pada negara-negara sedang berkembang,

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO

Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008

MOTIVASI UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HALAMAN PENGESAHAN. Artikel dengan judul Perbedaan pengetahuan tentang Ca mamae pada santriwati

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Sri Waluyaningsih

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU MENGIKUTI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULUR RT 03/VI BENDOSARI SUKOHARJO

KOSALA JIK. Vol. 3 No. 2 September 2015

BAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG CARA PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA IBU-IBU PKK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Carsinoma Mammae atau Kanker payudara adalah tumor ganas

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Galuh Tunjung Pertiwi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER LEHER RAHIM DI RW 7 DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN

PERBEDAAN PENYULUHAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP KETERAMPILAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI KELAS XI SMA N 1 SEWON

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENETALIA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KELAS X DI SMA N 1 GAMPING NASKAH PUBLIKASI

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM PERAWATAN PAYUDARA SENDIRI DI DESA PAKUNDEN KABUPATEN PONOROGO

PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP PERILAKU SADARI PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA

Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Gizi Balita Melalui Pemberian Pendidikan dan Buku Gizi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA TERHADAP KEMAMPUAN MELAKSANAKAN SADARI PADA IBU PKK DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU REMAJA TENTANG SADARI DI SMP NEGRI 29 SEMARANG

1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi

Transkripsi:

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR Ditya Yankusuma 1, Augustin Pramulya 2 Abstract The prevalence of breast cancer is quite high in Indonesia, amounting to 40 per 100.000 women (DepKes RI, 2014). While estimation of the largest number of breast cancer patients in 2013 found in Central Java is 11.511 (KemenKes RI, 2015). The results of the initial survey on Keloran villagers, obtained 1 citizen died of breast cancer. Residents encountered during the initial survey of 10 women of childbearing age said that until now had never received socialization about SADARI and had never done SADARI. Purpose of the study: to know the influence of health education about breast cancer disease to motivate to do SADARI on Women Age Fertile in Keloran Wonogiri regency. Subjects: the population in this study were women aged between 20-45 years old, amounting to 32 people. This research method researchers used a pre-experimental design research design with the approach of one group pre test post test method. Results: the result of paired t-test is 0.000 (p <0.05) which statistically there is difference of mean and moderate mean of motivation. Conclusion there is an influence of health education on the motivation of women of childbearing age in Keloran Wonogiri Village. Keywords: health education, SADARI, motivation PENDAHULUAN Kanker payudara adalah suatu penyakit yang disebabkan adanya pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara. Di Indonesia, penyakit kanker payudara menempati urutan kedua setelah kanker serviks (Kumalasari dan Andhyantoro, 2012). Prevalensi penyakit kanker payudara cukup tinggi di Indonesia, sebesar 40 per 100.000 perempuan (Kemenkes RI, 2014). Sedangkan estimasi jumlah penderita kanker payudara terbesar pada tahun 2013 di temukan di Jawa Tengah yaitu sebesar 11.511 (Kemenkes RI, 2015). Kanker payudara masih mempunyai kemungkinan besar untuk disembuhkan kalau ditemukan ketika masih pada tahap awal atau dini salah satunya dengan melakukan SADARI. Dengan demikian, penemuan kanker payudara sejak dini sangatlah penting untuk sebuah kesembuhan. Deteksi dini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan istilah SADARI. Ini adalah pemeriksaan yang mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk mencari benjolan atau kelainan lainnya (Purwoastuti, 2008). Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sangat penting sebagai langkah awal untuk mengetahui apakah menderita kanker payudara atau tidak. Adanya informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri dapat menambah pengetahuan wanita usia subur khususnya area payudara, sehingga menjadi motivasi para wanita untuk meningkatkan deteksi dini kanker payudara dengan melakukan SADARI (Aisyah, 2015). Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau usaha-usaha 37

yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mecapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya (Kompri, 2016). Pendidikan kesehatan pada hakikatnya merupakan upaya untuk membentuk budaya perilaku suatu masyarakat yang menguntungkan dan mendukung kesehatan dari masyarakat tersebut. Salah satu esensi pendidikan dan pembelajaran adalah perubahan perilaku individu yang secara keseluruhan sebagai hasil interaksi dengan lingkungan (Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, 2007). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Aisyah (2015), didapatkan hasil bahwa ada perbedaan motivasi wanita usia subur usia 20-45 tahun sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan tentang SADARI di Kelurahan Jebres Surakarta. Demikian halnya yang dilakukan oleh Masithoh (2015) yang mendapatkan hasil bahwa motivasi untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebelum pendidikan kesehatan pada wanita usia subur sebagian besar dalam kategori motivasi kurang yaitu sebanyak 32 responden (68.1%), sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 31 responden (66.0). Jadi ada perbedaan motivasi untuk melakukan SADARI sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan pada wanita usia subur di Desa Sukolilo RW 4 Kabupaten Pati. Hasil survei awal pada warga desa Keloran, didapatkan 1 warga meninggal karena kanker payudara. Warga yang ditemui pada saat survey awal yaitu 10 wanita dengan usia subur mengatakan bahwa sampai saat ini belum pernah mendapat sosialisasi tentang SADARI dan belum pernah melakukan SADARI. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Penyakit Kanker Payudara terhadap Motivasi Melakukan SADARI pada Wanita Usia Subur di Desa Keloran Kabupaten Wonogiri. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang penyakit kanker payudara terhadap motivasi melakukan SADARI pada Wanita Usia Subur di Kelurahan Keloran Kabupaten Wonogiri. METODE/DESAIN PENELITIAN Desain dari penelitian ini menggunakan pre experimental design dengan pendekatan metode one group pre test post test design. Dalam penelitian ini dilakukan pre test dahulu sebelum diberikan intervensi kemudian setelah diberikan intervensi dilakukan post test. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur usia 20-45 tahun yang berjumlah 32 orang. Berdasarkan jumlah populasi yang telah ditetapkan sebesar 32 orang, maka sampel yang digunakan adalah semua responden yang ada dalam populasi tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sampling jenuh yaitu pengambilan sampel berdasarkan semua jumlah populasi yang ada. 38

HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden Tabel 1. Karakteristik Responden Karakteristik Kategori f % Umur (tahun) Tingkat Pendidikan Sumber Informasi 20-25 9 28.1 26-30 2 6.3 31-35 5 15.6 36-40 11 34.4 41-45 5 15.6 SMP 6 18.7 SMA 18 56.3 PT 8 25 Tidak pernah 28 87.5 Buku 0 0 Majalah 1 3.13 Internet 2 6.25 Lain-lain 1 3.13 Dari tabel di atas dapat diketahui: a. Responden paling besar (34.4%) berada pada kelompok umur 36-40 tahun dan responden paling sedikit (6.3%) berada pada kelompok umur 26-30 tahun. b. Sebagian besar responden berpendidikan SMA (56.3%). c. Sebagian besar responden belum pernah mendapatkan informasi terkait deteksi dini kanker payudara (87.5%). 2. Distribusi Frekuensi Motivasi Wanita Usia Subur Sebelum dilakukan Pendidikan Kesehetan Tabel 2. Distribusi Frekuensi Motivasi Sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan Motivasi f % Tinggi 3 9.37 Rendah 29 90.63 Jumlah 32 100 Mean 5.00 Median 5.00 Std 2.383 Dari tabel di atas ditemukan bahwa mayoritas responden memiliki motivasi yang rendah dalam melakukan SADARI yaitu sebesar 90.63% responden sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tentang kanker payudara. Nilai rata-rata motivasi sebelum pendidikan kesehatan adalah sebesar 5.00 dan termasuk kategori rendah. 3. Motivasi Setelah Dilakukan Pendidikan Kesehatan Tabel 3. Distribusi Frekuensi Motivasi Wanita Usia Subur Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan Motivasi f % Tinggi 32 100 Rendah 0 0 Jumlah 32 100 Mean 13.41 Median 13.50 Std 1.563 Dari tabel di atas ditemukan bahwa semua responden mempunyai motivasi tinggi dalam melakukan SADARI setelah dilakukan pendidikan kesehatan yaitu sebesar 100%. Nilai rata-rata motivasi sesudah pendidikan kesehatan adalah sebesar 13.41 dan termasuk kategori tinggi. 4. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Motivasi Wanita Usia Subur dalam Melakukan SADARI Tabel 4. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Motivasi Melakukan SADARI Mean t-test Ket Pre Post 5.00 13.41 0.000 Ada pengaruh Hasil Uji Paired t-test adalah 0.000 (p < 0.05) yang secara statistik terdapat perbedaan rerata motivasi yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan. 39

PEMBAHASAN 1. Motivasi Wanita Usia Subur Melakukan SADARI Sebelum Pemberian Pendidikan Kesehatan Hasil penelitian yang didapatkan bahwa tingkat motivasi responden mayoritas rendah yaitu sebesar 90.63%. Dibuktikan dengan jawaban kuesioner dari responden yang menjawab bahwa responden tidak pernah mencoba mencari informasi tentang SADARI, tidak ada niat dari responden untuk melakukan SADARI, responden tidak meyakini bahwa SADARI penting dalam pencegahan kanker payudara. Tingkat pendidikan yang sebagian besar SMA menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kurangnya pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang SADARI. Selain itu juga dari faktor lain seperti kurang terpaparnya terhadap informasi. Dari hasil penelitian, mayoritas responden belum pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara yaitu sebesar 87.5%. Responden mendapatkan informasi hanya mengenai penyakit kanker payudara dan itupun tidak detail. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2007), menyatakan bahwa semakin rendah pendidikan seseorang, maka akan semakin sulit menerima informasi, dan akhirnya semakin sedikit pengetahuan yang dimilikinya. Individu yang mempunyai sedikit pengetahuan cenderung bersikap dan berperilaku yang tidak sesuai. Sikap dan perilaku yang ini pada akhirnya menyebabkan seseorang tidak memiliki motivasi untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pengetahuannya. Semakin luas pengetahuan individu maka akan menimbulkan motivasi seseorang terhadap sesuatu hal yang dianggap berguna bagi dirinya (Wawan dan Dewi, 2011). 2. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap motivasi Wanita Usia Subur Melakukan SADARI Pendidikan kesehatan ini dilakukan dengan menggunakan media power point dengan metode ceramah dan tanya jawab. Pendidikan kesehatan ini dilakukan satu kali yang sebelumnya telah dilakukan pre tes terlebih dahulu kemudian setelah 2 minggu kemudian baru dilakukan post test. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama ± 30 menit, didapatkan hasil bahwa semua motivasi dari responden juga meningkat yaitu 100%, hal ini dapat dilihat dari nilai rata - rata responden sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebesar 13.41 dan termasuk dalam kategori tinggi. Dilihat dari kuesioner, bahwa responden sudah mempunyai niat untuk melakukan secara rutin teknik SADARI dengan benar. Motivasi adalah suatu dorongan misalnya ide, emosi atau kebutuhan fisik yang menyebabkan seseorang mengambil suatu tindakan (Hamzah, 2014). Motivasi merupakan hal yang menyebabkan dan mendukung tindakan atau perilaku seseorang. Motivasi responden dalam deteksi kanker payudara meningkat karena pendidikan 40

kesehatan yang sudah didapatkan sehingga pengetahuan responden pun meningkat. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2007), bahwa pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Pengetahuan responden yang kurang bisa disebabkan karena pendidikan responden yang rendah atau karena kurang terpapar dengan informasi tentang deteksi kanker payudara. Pendidikan atau promosi kesehatan adalah suatu bentuk intervensi atau upaya yang ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut kondusif untuk kesehatan. Dengan perkataan lain, promosi kesehatan mengupayakan agar perilaku individu, kelompok, atau masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan Notoatmodjo (2007). Hasil uji Sample Paired T-Test didapatkan hasil bahwa nilai significancy 0.000 (p < 0.05) yang berarti terdapat perbedaan rerata motivasi yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan. Adanya perbedaan yang signifikan dari pendidikan kesehatan ini terjadi karena pendidikan kesehatan telah mampu memperluas wawasan, pengetahuan dan ketrampilan wanita usia subur dalam hal deteksi dini tanda dan gejala kanker payudara. Melalui pendidikan kesehatan akan terjadi proses komunikasi dan pertukaran informasi antara petugas kesehatan dengan adanya kelompok sasaran. Proses komunikasi dan pertukaran informasi ini akan berjalan efektif apabila pendidikan kesehatan direncanakan dengan baik, menggunakan metode yang tepat dengan dukungan media atau alat peraga yang sesuai. Promosi kesehatan mengupayakan agar perilaku individu, kelompok, atau masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (Notoatmodjo, 2007). Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2016), yang berjudul pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri terhadap pengetahuan dan motivasi melakukannya pada wanita usia 30-50 tahun di Desa Joho Mojolaban dan didapatkan hasil bahwa uji beda pengetahuan menunjukkan p- value = 0.001 dan motivasi menunjukkan p-value= 0.002. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri berpengaruh terhadap pengetahuan dan motivasi melakukannya. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Suhita (2008), yang berjudul pengaruh health education terhadap pengetahuan dan sikap wanita dewasa tentang sadari dalam upaya deteksi dini ca mammae di Kediri, di dapatkan hasil bahwa nilai t sebesar 16.321 dengan nilai p-value sebesar 0.00 kurang dari nilai α yang berarti ada pengaruh health education terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap wanita dewasa tentang sadari dalam upaya deteksi dini ca mammae di Kediri. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa promosi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan responden sehingga mampu merubah sikap dan perilaku responden 41

untuk lebih baik dalam pencegahan suatu penyakit. KESIMPULAN 1. Motivasi wanita usia subur di Desa Keloran Wonogiri untuk melakukan SADARI sebelum dilakukan pemberian pendidikan kesehatan adalah termasuk rendah dengan nilai rata-rata motivasi sebesar 5.00. 2. Motivasi wanita usia subur di Desa Keloran Wonogiri untuk melakukan SADARI setelah pemberian pendidikan kesehatan adalah termasuk tinggi dengan nilai rata-rata motivasi sebesar 13.41. 3. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap motivasi wanita usia subur di Desa Keloran Wonogiri dengan nilai significancy 0.000 (p < 0.05). SARAN 1. Bagi Dinas Kesehatan disarankan untuk tetap melakukan pembinaan bagi tenaga kesehatan di masyarakat agar memberikan penyuluhan terkait deteksi dini kanker payudara. 2. Di sarankan warga masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker payudara secara rutin dan dapat mencegah kanker payudara dengan mengatur pola hidup yang sehat. 3. Diharapkan dapat dijadikan data awal untuk penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Aisyah, S.N. 2015. Perbedaan Motivasi Sebelum dan Sesudah Pemberian Pendidikan Kesehatan tentang SADARI pada Usia 20-40 tahun di Keluarahan Jebres Surakarta. Http://perpusnwu.web.id. Diunduh Pada Tanggal 9 Oktober 2016. Hamzah. 2014. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta. Kemenkes RI. 2014. Hilangkan Mitos Tentang Kanker. Jakarta: Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI... 2015. Situasi Penyakit Kanker. Infodatin, Jakarta. Kompri. 2016. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Remaja Rosdakarya, Bandung. Kumalasari, I. dan I. Adhyantoro. 2012. Kesehatan Reproduksi untuk Kebidanan dan Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta. Masithoh, A. R. 2015. Motivasi untuk Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan tentang Kanker Payudara pada Wanita Usia Subur. Http://ejurnal.stikesmuhkudus. ac.id. Diunduh Pada Tanggal 9 Oktober 2016. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta, Jakarta. Purwoastuti, E. 2008. Kanker Payudara. Kanisius, Yogyakarta. Sari, A. C. 2016. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri terhadap Pengetahuan dan Motivasi Melakukannya pada Wanita Usia 30-50 Tahun di Desa Joho Mojolaban. Http://eprints.ums.ac.id. Diunduh Pada Tanggal 9 Oktober 2016. Suhita, B. M. 2008. Pengaruh Health Education terhadap Pengetahuan dan Sikap Wanita Dewasa tentang SADARI dalam Upaya Deteksi 42

Dini Ca. Mammae di Kediri. Http://eprints.uns.ac.id. Diunduh Pada Tanggal 9 Oktober 2016. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. PT. Imperial Bhakti Utama, Jakarta. Wawan, A. dan M. Dewi. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha Medika, Yogyakarta. 1 Dosen Akper Panti Kosala Surakarta 2 Mahasiswa Akper Panti Kosala Surakarta 43