Menangani Kecemasan pada Korban Perkosaan. membandingkan data teori dengan data yang ada di lapangan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. Setelah diperoleh data dari lapangan melalui wawancara, observasi, dan

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis data tentangproses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

BAB IV ANALISIS DATA. diperoleh dari penyajian data adalah sebagai berikut : A. Analisis Bimbingan dan Konseling Islam dengan pendekatan

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis tentang Gejala Gejala Depresi Yang Di Tampakkan Seorang

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan BKI (Bimbingan dan Konseling Islam)

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENANGANI RENDAH DIRI SEORANG SANTRI

BAB IV ANALISIS (BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENANGANI PERILAKU FIKSASI

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENANGANI KECEMASAN SEORANG AYAH

A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan. Terapi Rasional Emotif dalam Menangani Trauma Seorang Remaja

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM MELALUI KONSELING KARIR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA DI KELURAHAN SIWALANKERTO SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Self Regulation Untuk Menurunkan Tingkat Kecanduan

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian ini peneliti menggunkan analisis deskriptif komparatif

BAB IV ANALISIS PROSES DAN HASIL PELAKSANAAN TERAPI SABAR UNTUK MENGATASI STRES

BAB IV ANALISIS TERAPI RASIONAL EMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONFRONTASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK KORBAN BULLYING

BAB IV ANALISIS DATA. C. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam dengan. Pemuda di Desa Putat Kec Kebomas Kab. Gresik).

BAB IV ANALISIS DATA. yang diperoleh dari penyajian data adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA A. ANALISIS TENTANG PENYEBAB-PENYEBAB SEORANG ANAK YANG. proses bimbingan dan konseling Islam menggunakan Non-Directive Permainan

BAB IV ANALISIS DATA. dari lapangan berdasarkan fokus permasalahan yang diteliti. Berikut dibawah ini merupakan analisis data tentang faktor, proses

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Bimbingan Konseling Islam dengan Terapi Rasional. TNI di Desa Sambibulu Taman Sidoarjo

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Terkena. Narkoba Di Desa Kandangsemangkon Paciran Lamongan

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENANGANI SIKAP EGOIS PADA SEORANG REMAJA

BAB IV ANALISIS DATA. Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF PADA SEORANG IBU YANG MEMPUNYAI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

BAB IV BKI DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF ANAK YANG TIDAK MENERIMA AYAH TIRINYA

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis tentang bentuk-bentuk Disharmoni Keluarga yang terjadi di. Desa Mojorejo Pungging Mojokerto

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Faktor-faktor yang melatar belakangi post power syndrome. seorang pensiunan tentara di Kelurahan Kemasan Krian

BAB IV ANALISIS (BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENGATASI KEJENUHAN ISTRI MENGURUS

Terapi Cerita Bergambar Untuk Mengurangi Kesulitan Dalam Berkomunikasi Pada Seorang Remaja di Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo

BAB IV ANALISA DATA. konselor sekaligus peneliti. Analisa ini disajikan dalam bentuk penulisan analisa

BAB IV ANALISIS DATA KONSELING BEHAVIOR DALAM MENANGANI SELECTIVE MUTISM SISWA SD RADEN PATAH SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. data-data yang sudah diperoleh dan dijelaskan pada bab-bab sebelumnya. Analisis

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis proses dari pelaksanaan bimbingan dan konseling islam dengan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Bimbingan Konseling Islam untuk Meningkatkan Motivasi

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Bimbingan Konseling Islam dengan Teknik Modelling

BAB IV ANALISIS TERAPI BEHAVIOR DENGAN TEKNIK MODELLING. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada dasarnya komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

BAB IV ANALISIS KONSELING KELUARGA BAGI LANSIA YANG MENGALAMI EMPTY NEST SYNDROME DI DESA KATERBAN NGANJUK

BAB V PENUTUP. 1. Proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan cognitive

BAB IV ANALISIS DATA. ketika melakukan observasi dan wawancara. dengan demikian dapat diketahui. untuk Menangani Anak Middle Child Syndrome. Tabel 4.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan Konseling Karir dalam

BAB IV ANALISA DATA. Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. klien, ditemukan bahwa klien di usia yang ke- 60 sudah mengalami

BAB IV ANALISIS DATA. keefektifan dalam bimbingan dan konseling islam dengan terapi reward berbasis hobi

BAB IV ANALISIS A. Analisis Pelaksanaan Metode SEFT Total Solution dalam Menangani Trauma Remaja Korban Perkosaan

BAB IV ANALISIS DATA. dengan Teknik Biblioterapi Dalam Mengatasi Dekadensi Ke-Imanan

BAB IV ANALISA DATA. 1. Analisis Tentang Faktor yang Mempengaruhi Seorang Siswa Pelaku. Bullying di Sekolah Al-Asyhar Sungonlegowo Bungah Gresik

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMUNIKASI SISTEM ISYARAT BAHASA

BAB IV ANALISIS DATA 1. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data mengenai Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan. di Desa Pangkahkulon Ujungpangkah Gresik

BAB IV ANALISIS DATA. analisis sesuai dengan fokus penelitian kali ini yaitu sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA. yang diperoleh dari penyajian data adalah sebagai berikut:

BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH

BAB IV ANALISIS TERAPI REALITAS UNTUK MEMBANTU PENYESUAIAN DIRI SANTRI MADRASAH DINIYAH

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Terapi ISHAS (Istighfar, Sholawat,

TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA YAYASAN

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

BAB IV ANALISIS DATA. klien. Setelah data diperoleh dari lapangan dengan cara wawancara, observasi dan

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DALAM MENGATASI KESENJANGAN KOMUNIKASI SEORANG ADIK TERHADAP

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Islam Dengan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan ini sering kali manusia mengalami benturan-benturan

BAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN. PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. membandingkan kondisi klien sebelum dan sesudah dilakukannya proses konseling. Berikut ini

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Konseling dengan Teknik Timing Of Event Models Untuk

2. Faktor pendidikan dan sekolah

BAB IV ANALISIS PENANGANAN KLEPTOMANIA DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM. Dalam kehidupan, yang namanya masalah besar maupun kecil harus di

BAB V PENUTUP. Dalam pembahasan tentang pelaksanaan Bimbingan dan Konseling. Siswa Pelaku Bullying di Sekolah Al-Asyhar Sungonlegowo Bungah Gresik.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan

BAB III PENYAJIAN DATA. Efektifitas Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan. Kepercayaan Diri pada Remaja Kasus Pembunuhan Di Lembaga

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Metode konseling karier Nur Cita Qomariyah Membina Skill. Mahasiswa di IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. Belajar Siswa Di Mts Ma arif Driyorejo Gresik. lebih jelasnya lihat table di bawah ini:

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Tentang Proses Konseling Keluarga Dalam Mengatasi Perilaku

BAB IV ANALISA DATA. dengan analisa deskriptif. Adapun datayang dianalisis sesuai dengan dua focus

BAB I PENDAHULUAN. pembeda. Berguna untuk mengatur, mengurus dan memakmurkan bumi. sebagai pribadi yang lebih dewasa dan lebih baik lagi.

yang melihat bagaimana perilaku konseli secara langsung. Teknik analisa tingkah laku sebelum dan sesudah dilakukan proses bimbingan.

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

BAB IV ANALISIS DATA. bimbingan dan konseling Islam yang terjadi di lapangan dengan teori yang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. peneliti, maka peneliti menganalisis dengan analisis deskriptif komparatif.

BAB III PENYAJIAN DATA. lokasi penelitian, yaitu di YOGA ATMA CONSULTING PEKANBARU. Counsulting Pekanbaru, penulis mendapatkan informasi bahwasanya :

BAB IV ANALISIS PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL KLIEN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I SEMARANG A.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Komunikasi Koseling Islam dengan Analisis Ego State. Remaja pada Teks di Beranda Media Sosial Facebook

BAB III BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENANGANI KECEMASAN SEORANG REMAJA AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis dari proses pelaksanaan Family Therapy dalam Menangani. Wilayah Perumnas Sukomulyo Lamongan

BAB IV ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECEMASAN MAHASISWA DAN SOLUSINYA. A. Faktor Penyebab Kecemasan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan

BAB IV ANALISIS DATA. Dengan Teknik Token Economy Dalam Membentuk Disiplin Shalat

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT)

BAB 1 PENDAHULUAN. remaja yang masuk ke Komnas Remaja tahun itu, sebanyak kasus atau

BAB IV ANALISIS DATA. Remaja di Desa Tobaddung Bangkalan. terutama keluarganya. Diantaranya yaitu: sangat besar bagi klien

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Transkripsi:

77 BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENANGANI KECEMASAN PADA KORBAN PERKOSAAN DI PUSAT PELAYANAN TERPADU JAWA TIMUR A. Proses Bimbingan Konseling Islam dengan Terapi Realitas dalam Menangani Kecemasan pada Korban Perkosaan Proses pelaksanaan konseling yang dilakukan oleh peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, langkah terapi dan evaluasi. Analisis tersebut menggunakan analisis deskriptif komparatif, sehingga peneliti membandingkan data teori dengan data yang ada di lapangan. Adapun untuk membandingkan antara teori dengan data yang diperoleh di lapangan, penulis menuliskan di dalam tabel seperti dibawah ini. Tabel 2.1 Analisis Deskriptif Komparatif antara Teori dengan Data yang Ada di Lapangan tentang Proses Pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam. No. Teori Bimbingan dan Konseling Islam Data di Lapangan 1. Identifikasi masalah: Langkah ini dimaksudkan untuk menyusun kasus dan gejala-gejala yang nampak, dalam langkah ini peneliti mengumpulkan data sebanyak mungkin, baik dari klien maupun dari informan yaitu klien sendiri dan orang Identifikasi Masalah: Peneliti mengumpulkan data dari sumber data mulai dari klien sendiri dan informan lain yaitu orang tua, paman dan bibi klien. 77

78 tua klien. Guna untuk mendekatkan dan melibatkan diri terhadap klien agar tercipta hubungan yang akrab dan terbuka untuk mengetahui kondisi klien. 2. Diagnosis : Diagnosa merupakan penetapan permasalahan beserta latar belakangnya, setelah diketahui tandatanda atau gejala-gejalanya. 3. Prognosis: Prognosis adalah langkah untuk menetapkan jenis bantuan atau terapi Diagnosis: Peneliti melihat dari identifikasi masalah maka dapat disimpulkan permasalahan yang dihadapi klien adalah kecemasan dengan sesuatu yang belum tentu terjadi yaitu cemas dengan tetangganya akan mengolok-olok keluarganya dan juga cemas jika pacarnya tidak mau lagi dengan dia yang disebabkan oleh perkosaan yang dialamainya. Hal ini dapat dibuktikan dengan gejala yang dialaminya yaitu: a) Klien tidak mau keluar dari rumahnya. b) Merasa minder dengan teman-temannya, akhirnya klien memutuskan keluar dari kantor. c) Menghindari aktifitasaktifitas yang dulunya diikuti. Prognosis: Dalam penelitian ini, peneliti memberikan bantuan kepada klien

79 yang akan dilaksanakan untuk membantu klien, ditetapkan berdasarkan kesimpulan dalam langkah diagnosis. 4. Terapi / treatment: Terapi merupakan pemberian solusi, arahan, bimbingan dan jalan keluar yang diberikan oleh konselor kepada klien setelah diketahui masalah yang dihadapinya. Dalam penelitian ini, klien dibimbing, diarahkan dengan menggunakan konseling Islam berupa saran dan nasehat. menggunakan konseling dengan pendekatan realitas yang berbasis islami karena bertumpu pada mental spiritual dalam kehidupan klien, agar klien tidak stres dan dapat menerima kenyataan yang sekarang ada pada diri klien, serta lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terapi / treatment: Langkah terapi yang diberikan kepada klien adalah: a) Memberikan pengertian kepada klien bahwa Allah sedang mengujinya menjadi manusia yang lebih baik dna setiap kejadian pasti ada hikmahnya, dan semuanya adalah sebagai pelajaran untuk hidup kedepannya. b) Mengajarkan kepada klien agar tetap tawakkal, menerima dengan sabar atas kejadian yang dialaminya, karena bagaimanapun perkosaan telah terjadi maka harus mampu menerima kenyataan. Meningkatkan keimanan dengan cara sholat lima waktu secara tepat waktu, sholat tahajud dhuha, perbanyak

80 5. Evaluasi: Evaluasi merupakan kegiatan melihat berhasil tidaknya proses konseling yang diberikan kepada klien. Untuk mengertahui sejauh mana tingkat keberhasilan konseling yang diberikan serta untuk melihat perkembangan klien. dzikir dan istighfar. c) Memberikkan motivasi dan menumbuhkan rasa percaya diri pada klien, guna untuk menjadikan klien tidak minder lagi dengan keadaan dirinya yang menjadi korban perkosaan. d) Mengajak klien agar selalu berpikir positif agar tidak pusing memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. e) Mengajarkan kepada klien agar selalu mengomunikasikan segala sesuatu dengan orang tuanya, agar klien cepat melupakan kejadian yang menimpanya. Evaluasi : Seperti halnya yang dilakukan oleh peneliti dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan memperhatikan perubahan tingkah laku klien. Setelah melakukan home visit klien sudah mengalami perubahan yaitu klien sudah mau keluar rumah serta lebih terbuka dengan orang tuanya.

81 Tabel diatas menunjukkan peneliti telah membandingkan teori yang ada di dalam buku dengan data yang ada di lapangan yang telah di lakukan oleh peneliti, dari analisis tersebut dapat ditemukan dari percakapan dengan klien bahwa klien mengalami ketakutan dengan lingkungan sekitar, karena klien takut keluarganya diolok-olok oleh tetangganya dan dipermalukan didepan umum, klien juga menakutkan jika teman-temannya meninggalkan dia, sampai klien mengurung diri di rumah, menghindari interaksi dengan orang lain. Paman dan bibi klien pun mengatakan bahwa dulunya klien adalah remaja yang sangat aktif, ceria dan supel. Semua kegiatan yang ada di lingkungannya pun diikuti. Akan tetapi setelah kejadian perkosaan tersebut klien menutup diri, tidak mau berinteraksi dengan orang lain, bahkan pamannya yang mengajak berbicara, klien hanya diam saja. 58 Permasalahan klien sudah jelas, didapatkan dari identifikasi masalah, maka selanjutnya dilakukan prognosis yaitu menentukan bantuan apa yang akan diberikan kepada klien, dan tahap terapi yaitu dengan langkah seperti tabel diatas. B. Analisis Hasil Bimbingan Konseling Islam dalam Menangani Kecemasan pada Korban Perkosaan Peneliti menuliskan analisis hasil proses konseling yang dilakukan mulai awal konseling hingga tahap-tahap akhir, ada tidaknya perubahan 58 Lampiran, wawancara dengan informan

82 pada diri klien antara sebelum dan sesudah konseling. Penulis menuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut: Tabel 2.2 Analisis Keberhasilan Proses Konseling No. Sebelum Konseling Sesudah Konseling Kondisi Klien ya tidak Kondisi Klien Ya Tidak Kadang2 1. Mengurung diri Mengurung diri 2. Takut tetangganya mengolok-olok keluarganya 3. Takut pacarnya meninggalkannya 4. Takut temannya tidak mau berteman lagi 5 Meninggalkan kegiatan dilingkungannya Takut tetangganya mengolok-olok keluarganya Takut pacarnya meninggalkannya Takut temannya tidak mau berteman lagi Mulai mengikuti kegiatan di lingkungannya Pembuktian dari perubahan sikap ataupun dari perubahan klien dijelaskan pada tabel diatas yang dapat dilihat setelah dilaksanakannya konseling. Bila dilihat dari kondisi awal sampai selesainya pelaksanaan konseling, maka ada perubahan dari sikap klien, yaitu dari klien yang mengurung diri dirumah, sekarang sudah mau keluar rumah dan sudah mulai percaya diri. Klien juga sudah mau bertemu dengan teman-temannya baik salah satu teman kantirnya maupun teman sekolahnya dulu, juga klien Kembali beraktifitas mengikuti banjari dan dibaan yang dulu pernah

83 diikutinya. Sudah tidak terlalu mencemaskan tetangganya yang selalu bertanya kepada klien. Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan dari ibu klien saat peneliti melakukan home visite yang kedua kali yaitu pada tanggal 25 Desember 2014, dari situ diperoleh data sebagai berikut: 1) klien mulai mau keluar rumah untuk membantu orang tuanya di pasar, 2) klien sudah mulai mau bermain dengan teman-teman di sekitar rumahnya, 3) klien mulai mau mengikuti kegiatan yang ada di lingkungannya seperti dibaan, banjari, menjadi juri maulid Nabi. 59 59 Wawancara dengan Ibu Klien