BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang meneliti hubungan diantara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain. Karena penelitian ini menghubungkan dua variabel saja maka korelasinya disebut korelasi sederhana. 2.2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik di Jl. Bunga Lau No. 17 Tuntungan Medan. 2.3. Populasi Menurut Sugiyono (2005:90), bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk ditarik kesimpulannya. Maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pelayanan medis dan paramedis perawatan yang ada di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Sumatera Utara yang berjumlah 981 orang. 23
2.4. Teknik Penarikan Sampel Dalam penarikan sampel dari pegawai Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dipergunakan teknik Purposive Sampling yaitu penentuan sampel tidak didasarkan atas strata, pedoman atau wilayah tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu dan tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian untuk dijadikan sebagai key informan. Dan yang terpilih sebagai key informan dalam penelitian ini adalah Kepala Bagian Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 1 orang Dokter Spesialis Anak, serta 2 orang pasien. Jadi sampel disini adalah pegawai yang dianggap representatif terhadap objek yang sedang diteliti di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang berjumlah 981 orang. Kemudian untuk menentukan berapa besarnya sampel yang diambil untuk mendapatkan data yang representatif, maka penulis mengutip pendapat Arikunto (1996:104) bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, maka penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar cenderung mengambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan jumlah populasi yang diambil, maka untuk menentukan sampel yang representatif penulis menggunakan teknik penarikan sampel berdasarkan sampel berdasarkan Rumus Yataro Mane (dalam Rakhmat, 2005:82) yakni: 24
Keterangan: N = Populasi n = Sampel d = Tingkat kesalahan penarikan sampel 15% dan tingkat kepercayaan 85% Selanjutnya dengan mensubtitusikan jumlah populasi dan presisi ke dalam rumus di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut: n = 981 _5_ 100 n = 981 981 (0.0225) 2 + 1 n = 981 22.0725 + 1 n = 981 23.0725 n = 42 Maka jumlah sampel untuk dokter dan perawatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 42 orang responden. 2.5. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data. Berikut ini akan diuraikan pengumpulan data sebagai berikut: 1. Data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Data primer tersebut dilakukan dengan instrumen sebagai berikut: 25
a. Metode Angket (kuesioner). Yaitu pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban. b. Metode Wawancara (interview). Yaitu wawancara untuk menggali data dan fakta dari orang-orang yang dianggap representatif. c. Metode Observasi. Yaitu melakukan pengamatan terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan fokus penelitian serta mencatatnya ke dalam catatan peneliti (field-note). 2. Data Sekunder, adalah data yang tersedia dan diperoleh di lembaga pemerintah, organisasi, dan lembaga-lembaga lainnya melalui studi pustaka yang terdiri dari: a. Penelitian Kepustakaan. Yaitu pengumpulan data-data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b. Studi Dokumentasi. Teknik ini dilakukan dengan menelaah kebijakan yang berupa UU, PP, Kepres, Perda, serta catatan tertulis, arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang ada pada instansi terkait. 26
2.6. Teknik Pengukuran Teknik pengukuran skor oleh nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran skor oleh nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala ordinal yang menunjukkan posisi dalam urutan tertentu untuk menilai jawaban kuesioner yang akan disebarkan kepada responden (Nawawi, 1987:43). Adapun Skor dari setiap pertanyaan yang ditemukan adalah: 1. Untuk jawaban alternatif A diberi skor 3 2. Untuk jawaban alternatif B diberi skor 2 3. Untuk jawaban alternatif C diberi skor 1 Kemudiaan untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong tertinggi, sedang atau rendah terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut: Maka diperoleh: Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu: 1. Score untuk kategori tertinggi : 2,34 3,00 2. Score untuk kategori sedang : 1,67 2,33 3. Score untuk kategori rendah : 1,00 1, 66 27
Untuk menentukan jawaban responden tergolong tinggi, sedang, atau rendah maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan diketahui kategori jawaban responden. 2.7. Teknik Analisa Data Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisa kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah: 1. Koefisien Product Moment Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiyono, 2005:212). Γ xy = Keterangan: Γ xy N x y xy = Angka indeks korelasi Γ product moment = Populasi = Jumlah seluruh score x = Jumlah seluruh score y = Jumlah hasil kali antar score x dan y 28
Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut, maka dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Nilai Γ xy positif = kedua variabel menunjukkan positif artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh variabel yang lain. 2. Nilai Γ xy negatif = menunjukkan hubungan antara kedua variabel negatif artinya kenaikan nilai variabel pertama diikuti kenaikan variabel yang lain. 3. Nilai Γ xy yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan artinya variabel yang satu tetap meskipun variabel lain berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel tersebut. Berdasarkan nilai Г (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono (2005:214), yaitu: Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Besarnya Γ Product Moment 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Interpretasi Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Dengan nilai Γ (koefisien korelasi) yaitu kita peroleh, kita dapat melihat secara langsung melalui table korelasi untuk menguji apakah nilai Γ yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini mencantumkan Γ yang signifikan, dalam hal ini signifikan 5%. Bila nilai Γ tersebut adalah signifikan hipotesis kerja atau hipotesis alternatif dapat diterima. 29
2. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui berapa persen (%) variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas Sugiyono (2005:192) menggunakan rumus sebagai berikut: D = (Γ xy ) 2 x 100% Keterangan: D = Koefisien determinasi Γ xy = Koefisien korelasi product moment antara x dan y 30