pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan bisa menjalani aktifitas kehidupannya dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat dikembangkan melalui Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

BAB I PENDAHULUAN. Rekam Medis mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan di rumah

BAB I PENDAHULUAN. Sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. harus dipelihara kerena bermanfaaat bagi pasien, dokter dan rumah sakit. pengobatan dan perawatan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. dilingkungan Badan Usaha Milik Negara. Pelayanan publik berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masayrakat setinggi-tingginya diwilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

Lampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Medika Permata Hijau

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen. mendapatkan pelayanan gawat darurat. 2

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan No 36 tahun 2009 adalah tercapainya derajat kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan ditetapkan dalam suatu sistem yang kita kenal dengan sistem. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit adalah instusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Kesehatan RI,Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis,Jakarta: 2008

BAB I PENDAHULUAN. penyakit serta pemulihan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Salah satu fungsi dari Rumah Sakit

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maupun yang tidak periodik. Ada yang harus diperbaharui (updated) yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Friedrich Ebert Stiftung ( Paham JKN Jaminan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupun disiplin medis.

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan.

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas dunia yang dimulai dengan Asean Free Trade

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit dalam memberikan. KARS Oleh karena itu, untuk menunjang tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

BAB III METODE PENELITIAN. Standar Prosedur Operasional. Gambar 3.1 Kerangka Konsep

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. populasi, kebutuhan pemeliharaan sumber daya kesehatan, peningkatan Ilmu. secara efisien dan efektif (Hatta, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur. kesejahteraan umum dari tujuan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

BAB I PENDAHULUAN. intervensi pemerintah dalam pembayaran. Dokter, klinik, dan rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. medis lainnya. Sedangkan menurut American Hospital Assosiation rumah sakit

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi profesional baik di bidang teknik medis maupun. dilaksanakan surat persetujuan tindakan kedokteran.

BAB 1 PENDAHULUAN. PERMENKES RI Nomor: 159b/Menkes/Per/II/1988 disebutkan bahwa setiap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh pemerintah. Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknik dinas

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB 1 : PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit merupakan suatu sistem atau bagian yang integral

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB I : PENDAHULUAN. setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang terus mengalami perkembangan adalah rumah sakit.rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman yang begitu pesat, diera globalisaasi

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa rumah. sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. luas terhadap perkembangan sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat. Dengan semakin majunya pendidikan masyarakat ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang. klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. fasilitas kesehatan padat teknologi dan padat pakar.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang mempunyai tenaga medik, keperawatan, penunjang medik dan rujukan, pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Undang-Undang no. 44 tahun 2009 rumah sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang di pengaruhi oleh perkembangan ilmu kesehatan, kemajuan teknolgi dan kemajuan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap meningkatkan pelayanan yang lebih baik, bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai unit usaha di bidang jasa memerlukan pengelolaan secara profesional. Dimana jumlah tenaganya sangat banyak dan bervariasi baik dari segi profesi maupun tingkat pendidikannya dan rumah sakit menggunakan berbagai sarana dari yang sederhana sampai yang canggih. Kegiatan pelayanan di rumah sakit tidak dapat berjalan tanpa adanya sarana dan prasarana guna menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Informasi rumah sakit yang dihasilkan di Bagian Rekam Medis dan 1

2 Informasi Kesehatan merupakan salah satu jenis informasi yang berperan penting dalam mendukung peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. Rekam medis merupakan bukti tertulis mengenai proses pelayanan yang diberikan dokter atau tenaga kesehatan lainnya, yang mana dengan adanya bukti tertulis tersebut maka pelayanan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan. Rekam medis dapat diartikan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien.( Permenkes, 2008) Satu diantara yang sangat penting di dalam rumah sakit adalah rekam medis. Sehingga rumah sakit wajib memiliki rekam medis, karena didalam rekam medis sudah mencakup seluruh informasi yang menyangkut kelengkapan identifikasi pasien, kelengkapan identifikasi pasien itulah yang akan di jadikan dasar dalam menentukan tindakan lebih lanjut dalam menentukan tindakan medis lainya yang di berikan kepada seorang pasien yang datang ke rumah sakit. Identitas pasien perlu diisi dengan lengkap, hal ini sebagai pembeda antara identitas pasien yang satu dengan pasien lainnya, sehingga identitas pasien tidak tertukar. Kelengkapan pengisian identitas pasien juga ikut meningkatkan keselamatan pasien yang berobat di rumah sakit. Pencatatan identitas pasien oleh petugas pelayanan kesehatan saat pendaftaran, merupakan awal dari terbentuknya rekam medis, dan berakhir setelah pasien keluar atau pulang dari institusi pelayanan kesehatan.

3 Masing-masing pasien akan mendapatkan satu nomor rekam medis yang berbeda dengan pasien lainya, di mana nomor itu akan dipakai setiap kali pasien tersebut datang ke Rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Satu diantara penyelenggaraan sistim rekam medis yang baik adalah identifikasi pasien yang lengkap, agar memperoleh informasi data sosial pasien baru yang lengkap dan akurat. Pendaftaran identitas pasien baru yang tidak lengkap akan menghambat proses pelayanan kesehatan yang akan di berikan dokter kepada pasien, karena dokter tidak akan dapat memberikan pelayanan maupun tindakan kepada pasien tanpa adanya pendaftaran identitas pasien yang tidak lengkap, karena kelengkapan identifikasi pasien merupakan salah satu dari isi rekam medis. Di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUP Persahabatan) setiap pasien baru mengisi formulir data Pribadi pasien yang telah disediakan untuk kemudian datang dan diterima di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan(TPPRJ) untuk dilakukan registrasi dan/atau akan diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan informasi mengenai data identitas sosial pasien yang harus diisikan pada formulir Ringkasan Riwayat Klinik serta kemudian mendapatkan nomor pasien dan Bukti Layanan Khusus (BLK) untuk kemudian datang ke loket Embossing untuk dibuatkan kartu identitas berobat (KIB) yang berbentuk embossing card yang harus dibawa setiap kunjungan berikutnya ke RSUP Persahabatan baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap.

4 Setelah melakukan observasi di TPPRJ RSUP Persahabatan dengan mengambil 10 sampel identitas pasien, diperoleh bahwa tidak satupun yang diisi lengkap 100 %. Dari uraian tersebut Penulis berkeinginan untuk mengetahui lebih jauh tentang kelengkapan identifikasi pasien baru di Poliklinik Rawat Jalan guna menunjang kelancaran penyelenggaraan Rekam Medis di RSUP Persahabatan Jakarta Timur. Berdasarkan masalah tersebut, penulis mengambil judul Tinjauan Kelengkapan Identitas Pasien Baru di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka perumusan masalah pada penelitain ini adalah "Berapakah kelengkapan identitas pasien baru di Poliklinik RSUP Pusat Persahabatan? 1.3 Pembatasan Masalah Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini hanya pada kelengkapan identitas pasien baru di poliklinik RSUP Persahabatan.

5 1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Untuk mendapatkan gambaran kelengkapan identitas pasien baru di poliklinik RSUP Persahabatan. 1.4.2 Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi SPO terkait analisis kuantitatif kelengkapan rekam medis rawat jalan. 2. Melakukan analisis kuantitatif terhadap identifikasi pasien baru di rawat jalan, meliputi : a. Memeriksa identifikasi pasien pada lembar data pasien baru. b. Adanya semua laporan yang penting sebagai bukti rekaman c. Ada lembaran laporan yang standar terdapat dalam rekam medis d. Adanya autentikasi penulis/keabsahan rekaman e. Terciptanya pelaksanaan rekaman/pencatatan yang baik. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Rumah Sakit Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi pihak RSUP Persahabatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan di poliklinik rawat jalan.

6 1.5.2 Untuk Insitusi Pendidikan Sebagai bahan atau referensi dalam meningkatkan wawasan serta pengetahuan bagi mahasiswa/i program studi rekam medis. 1.5.3 Bagi Penulis Sebagai bahan tinjauan yang dapat memberikan pengembangan wawasan dan pemikiran penulis dalam mengidentifikasi pasien rawat jalan yang sesuai dengan standar prosedur operasional yang berlaku, juga sebagai penerapan ilmu yang telah didapat dari kuliah.