PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mempelajari IPA tidak terbatas pada pemahaman konsep-konsep IPA, tetapi

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

PENGEMBANGAN E-MODULE

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

E-journal Prodi Edisi 1

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

HALAMAN JUDUL ARTIKEL E-JOURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

PENGEMBANGAN INTERESTING HANDOUT BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMP KELAS VII ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP/MTs

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

IPA TEMA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

Oleh: Maryunia Siwi Utami, Asri Widowati, M.Pd., dan Sabar Nurohman, M.Pd., FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

PENGEMBANGAN E-MODULE PEMBELAJARAN IPA BERBASIS LECTORA SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI SISWA SMP KELAS VII ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS SISWA SMP ARTIKEL E-JOURNAL

PENGEMBANGAN LKS IPA KALOR DAN PEMBUATAN GARAM BERPENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERMUATAN NATURE OF SCIENCE UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

BAB III METODE PENELITIAN

THE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION" WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

THE DEVELOPMENT OF AN EXPLORATIVE PROBLEM-BASED LEARNING WORKSHEET (LKPD) TO IMPROVE THE MASTERY OF CONCEPTS AND PROBLEM-SOLVING SKILLS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

Ernita Vika Aulia dan Ismono Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: perangkat pembelajaran, webbed, kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, keterampilan generik

PENGEMBANGAN JOB SHEET SEBAGAI SUMBER BELAJAR PRAKTIK TEKNIK PENGUKURAN KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

PERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA

PENGEMBANGAN MODUL IPA YANG DAPAT MENANAMKAN SIKAP SPIRITUAL DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMP ARTIKEL SKRIPSI

PENGEMBANGAN HANDOUT GUIDED PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA BERBENTUK URAIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA INTERAKTIF BERBASIS LECTORA INSPIRE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN KOLOID

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

Artikel Ilmiah PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR BERORIENTASI PADA VOCATIONAL SKILL PRAKTIKUM BIOLOGI SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI MATERI ASAM BASA UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

THE DEVELOPMENT OF STUDENTS ACTIVITY PAPER BASED ON THE PROBLEM SOLVING AT SENIOR HIGH SCHOOL IN CHEMISTRY LESSON SUBJECT THERMOCHEMICAL

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

Transkripsi:

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIKAP INGIN TAHU DAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING PESERTA DIDIK SMP ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan Oleh: Kasyfi Rifqi Mouromadhoni NIM. 12315244020 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

PERSETUJUAN Jurnal berjudul PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIKAP INGIN TAHU DAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING PESERTA DIDIK SMP disusun oleh Kasyfi Rifqi Mouromadhoni, NIM. 12315244020 telah disetujui oleh pembimbing I dan penguji utama. Penguji Utama Yogyakarta, 16 Juni 2016 Pembimbing I Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed NIP. 195504151985021001 Sabar Nurohman, M.Pd,Si NIP. 198106212005011001

Pengembangan LKPD IPA... (Kasyfi Rifqi Mouromadhoni) 1 PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIKAP INGIN TAHU DAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING PESERTA DIDIK SMP THE DEVELOPMENT OF SCIENCE STUDENT WORKSHEET ON THE TOPIC OF SUBSTANCE PRESSURE USING AUTHENTIC INQUIRY LEARNING APPROACH AND THE EFECTED FOR CURIOUSITY AND PROBLEM SOLVING SKILLS FOR THE SECOND GRADE OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Oleh: Kasyfi Rifqi Mouromadhoni, Sabar Nurohman, M.Pd,Si., dan Susilowati, S.Pd.Si., M.Pd.Si. FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: kasyfirm@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan LKPD IPA yang dikembangkan menurut ahli dan guru, (2) respon peserta didik terhadap LKPD IPA berpendekatan authentic inquiry learning, (3) tingkat sikap ingin tahu peserta didik dalam pembelajaran menggunakan LKPD berpendekatan authentic inquiry learning (4) peningkatan kemampuan problem solving peserta didik dalam pembelajaran menggunakan LKPD berpendekatan autentic inquiry learning. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4-D (four-d). Tahap-tahap penelitian ini meliputi tahap pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Subjek penelitian adalah dosen ahli, guru IPA, dan peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 14 Yogyakarta. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen validasi LKPD dosen ahli dan guru, angket respon peserta didik, angket sikap ingin tahu, lembar observasi kemampuan problem solving, dan pretest-posttest kemampuan problem solving. Teknik analisis yang digunakan antara lain rerata skor untuk mencari skor aktual, konversi skor menjadi empat kategori, skor persentase sikap ingin tahu, konversi skor menjadi nilai kategori sikap ingin tahu, perhitungan persentase penguasaan kemampuan problem solving, dan gainscore penguasaan kemampuan problem solving. Hasil penelitian dari pengembangan LKPD IPA adalah (1) LKPD IPA berpendekatan authentic inquiry learning yang dikembangkan dinilai sangat baik oleh dosen ahli dan guru serta layak digunakan dalam pembelajaran IPA, (2) peserta didik memberikan respon sangat baik terhadap LKPD IPA berpendekatan authentic inquiry learning hasil pengembangan, (3) tingkat sikap ingin tahu diperoleh kategori kuat (4) peningkatan kemampuan problem solving peserta didik dalam pembelajaran menggunakan IPA berpendekatan authentic inquiry learning diperoleh peningkatan sebesar 17,8%dan gainscore sebesar 0,74 yang termasuk dalam kategori tinggi. Kata kunci: LKPD IPA, Pendekatan Authentic Inquiry Learning, Sikap Ingin Tahu, Kemampuan Problem Solving Abstract The aims of this research are to identify: (1) the appropriateness of the development of the science student worksheet result by using authentic inquiry learning approach according to some expert lecture and science teachers, (2) the students response toward science student worksheet by using authentic inquiry learning approach (3) level of student curiosity by using student worksheet which authentic inquiry learning approach in learning activity (4) enhancement of student problem solving skill by using student worksheet which authentic inquiry learning approach in learning activity.. This research was R&D research which is using 4-D model. The steps of this research were defining, designing, and developing. The research subjects were expert lecture, science teachers, and VIIIB students of SMP N 14 Yogyakarta. The instruments used in this research were validation sheet for the expert lecture and science teachers, questionnaire which used student response, questionnaire which used student curiosity, observation sheet problem solving skill dan pretest-posttest problem solving skill. Analysis technique used among others the mean score to search actual score, converted score into four category, percentage score curiosity, converted score into category value of curiosity,, percentage score of curiosity, the calculation of the percentage mastery of problem solving skill and the gainscore of mastery of problem solving skill. The result of the development of the science student worksheet are (1) the student worksheet used authentic inquiry learning approach which developed assessed best category by expert lectures and science teachers and worthy to used in the learning activity, (2) students gave the best response to student worksheet development result, (3) the level of curiosity students obtain strong category, (4) the enhancement of students problem solving skill in the learning activity used student worksheet with authentic inquiry learning approach obtainable enhancement is 17,8% and gainscrore in the amount of 0,74 which included in the high category. Key Words: Science student worksheet, Authentic Inquiry Learning Approach, Curiosity, Problem Solving Skills

2 Pengembangan LKPD IPA... (Kasyfi Rifqi Mouromadhoni) PENDAHULUAN Belajar IPA merupakan proses pencapaian kompetensi (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik) yang tidak terbatas pada pemahaman konsep-konsep IPA, tetapi juga melibatkan aktivitas-aktivitas lain untuk mengoptimalkan sikap dan keterampilan peserta didik melalui suatu proses penemuan untuk mencari tahu tentang alam secara sistematis. Berdasarkan observasi di SMPN 14 Yogyakarta selama PPL dan wawancara dengan guru, menunjukkan bahwa pembelajaran IPA cenderung disampaikan dengan metode ceramah. Dalam hal ini masih banyak peserta didik yang kurang memperhatikan guru saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, pembelajaran yang digunakan juga belum menggunakan pendekatan authentic inquiry learning, hal ini ditandai dengan belum maksimalnya kegiatan percobaan yang sedang berlangsung karena guru lebih menekankan materi menggunakan power point. Berdasarkan penjelasan tersebut membuktikan bahwa diperlukan pembelajaran yang memberikan pengalaman dalam konstruksi pengetahuan yang terdapat di lingkungan peserta didik. Pembelajaran ini terletak pada pemecahan masalah pada dunia nyata. Pembelajaran ini terletak pada pemecahan masalah pada dunia nyata. Konteks pembelajaran terletak pada pengetahuan dan keterampilan yang menghasilkan penyelidikan yang berkelanjutan sampai menghasilkan solusi pada pemecahan masalah. Konsep dasar pembelajaran otentik (authentic learning) yaitu peserta didik lebih mungkin tertarik pada apa yang mereka pelajari pada dunia nyata dan lebih termotivasi untuk belajar konsep keterampilan baru yang sesuai dengan kehidupan mereka di luar lingkungan sekolah. Berdasarkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran otentik maka pendekatan inquiry atau pendekatan melalui penyelidikan cocok untuk diterapkan. Penggunaan pendekatan inquiry yang berorientasi pada pembelajaran otentik menuntun peserta didik menemukan fakta maupun konsep pada IPA terkait dengan masalah-masalah di kehidupan sehari-hari. Cleaf dalam Made Wena (2009: 101) mengemukakan bahwa inkuiri adalah salah satu strategi yang digunakan dalam kelas yang berorientasi pada proses. Selain itu pernyataan yang dikuatkan oleh Amin dalam Made Wena (2009: 126) pendekatan inquiry mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan problem, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, mempunyai sikap-sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka dan sebagainya. Untuk menuntun aktivitas peserta didik dalam melakukan penyelidikan secara nyata maka digunakan bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKDP). LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik) berisi lembaran-lembaran yang digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran serta berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam kajian tertentu (Depdiknas, 2007:26). Andi Prastowo (2011:205) mengemukakan bahwa fungsi dari LKPD itu sendiri sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peran peserta didik. Dari beberapa uraian tersebut dapat diketahui bahwa LKPD sangat penting sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk mengubah pembelajaran yang berpusat pada pendidik menjadi sebuah

Pengembangan LKPD IPA... (Kasyfi Rifqi Mouromadhoni) 3 pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Berdasarkan uraian tersebut maka beberapa aspek yang dapat dicapai melalui penggunaan LKPD dalam pembelajaran adalah sikap ingin tahu dan kemampuan problem solving. Menurut Depdiknas (2007: 10) sikap ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Dari uraian tersebut maka dengan adanya sikap ingin tahu, manusia atau seseorang dapat menyelidiki dan memecahkan masalah (problem solving) pada kehidupan sehari-hari. Berdasarkan observasi di SMP Negeri 14 Yogyakarta dinyatakan bahwa sikap ingin tahu peserta didik pada pembelajaran IPA di kelas VIII sebelumnya masih tergolong rendah. Hal ini ditandai ketika proses pembelajaran berlangsung peserta didik tidak banyak mengajukan pertanyaan maupun berpendapat mengenai materi yang dipelajari. Suharsono dalam Made Wena (2009:53) mengemukakan bahwa kemampuan pemecahan masalah dalam batas-batas tertentu dapat dibentuk melalui bidang studi dan disiplin ilmu yang diajarkan. Berdasarkan observasi, kemampuan peserta didik untuk menemukan suatu permasalahan yang diberikan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung masih memerlukan bantuan dari guru. Hal ini menyebabkan pembelajaran yang dilakukan seolah-olah belum memfasilitasi peserta didik untuk lebih mandiri dalam memecahkan suatu permasalahan di lingkungannya. Sehingga, menyebabkan kurang adanya pemikiran mengenai solusi untuk memecahkan masalah yang ada di lingkungan peserta didik. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, kemampuan sosial berupa pemecahan masalah (problem solving) penting dijadikan orientasi pembelajaran IPA. Salah satu aspek sikap yakni sikap ingin tahu juga merupakan aspek yang tidak boleh dikesampingkan dalam pembelajaran IPA dan penting dibentuk pada diri peserta didik. Berdasarkan permasalahan tersebut, menarik perhatian peneliti dan melatarbelakangi peneliti untuk melakukan pengembangkan LKPD dengan menggunakan pendekatan authentic inquiry learning materi Tekanan Zat. Pengembangan LKPD ini diharapkan mampu mengetahui tingkat sikap ingin tahu dan peningkatan kemampuan problem solving Peserta didik kelas VIII. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 14 Yogyakarta dan dilakukan pada bulan Maret-April 2016. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 25 peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 14 Yogyakarta sebagai responden. Objek penelitian adalah LKPD IPA hasil pengembangan. Prosedur Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian dan pengembangan 4-D Models menurut Thiagarajan dalam Sugiyono (2010:300) yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap

4 Pengembangan LKPD IPA... (Kasyfi Rifqi Mouromadhoni) pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan diseminasi (disseminate). Tahap pendefinisian terdiri dari analisis awal, analisis peserta didik, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran. Tahap perancangan terdiri dari penyusunan instrumen, pemilihan media, pemilihan format, dan rancangan produk awal. Tahap pengembangan terdiri dari tahap penilaian ahli (validasi oleh dosen ahli dan guru IPA) dan uji coba produk. Tahap tidak dilakukan karena keterbatasan peneliti. Teknik Analisis Data Analisis kelayakan LKPD IPA dilakukan dengan menghitung rata-rata skor, rata-rata skor kemudian dikonversi menjadi skala 4 yang tersaji dalam Tabel 1. Tabel 1. Kriteria Kategori Penilaian No Rentang Skor Nilai Kategori 1 A Sangat Baik Tabel 2. Ketentuan Pengubahan Nilai Kualitatif menjadi Nilai Kuantitatif Pilihan Jawaban Skor Pernyataan Positif Negatif Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Kurang setuju 2 3 Tidak setuju 1 4 (Sumber: Eko Putro Widoyoko, 2009:236) Tingkat sikap ingin tahu peserta didik dihitung menggunakan data kuantitatif yaitu menghitung jumlah skor dari setiap responden, menghitung persentase hasil penskoran jawaban responden menggunakan persamaan berikut: (Ngalim Purwanto, 2002: 102) Kemudian mengubah persentase menjadi nilai dengan kategori. Acuan untuk mengubah skor menjadi kategori diadaptasi dari Riduwan (2014: 41) berikut ini: 2 B Baik 3 C Cukup 4 D Kurang (Djemari Mardapi (2007:123) Adapun respon peserta didik terhadap LKPD hasil pengembangan dianalisis dengan menghitung rata-rata skor aktual kemudian mengonversikannya menjadi nilai skala empat seperti yang tersaji pada seperti Tabel 1. Kemudian, dilakukan pengubahan nilai kualitatif pada angket respon peserta didik menjadi nilai kuantitatif sesuai dengan ketentuan pada tabel 2. Peningkatan kemampuan problem solving dianalisis dengan menghitung n-gain menggunakan rumus: Nilai <g> kemudian diintepretasikan menjadi kriteria yang tersaji pada Tabel 3. Tabel 3. Intepretasi Nilai <g> No. <g> Kategori 1. g 0,7 Tinggi 2. 0,7 > g 0,3 Sedang 3. g < 0,3 Rendah Untuk mengetahui peningkatan kemampuan problem solving peserta didik setelah adanya pengembangan LKPD ini dilakukan dengan cara merekapitulasi setiap item pernyataan

Pengembangan LKPD IPA... (Kasyfi Rifqi Mouromadhoni) 5 lembar observasi kemampuan problem solving untuk setiap pertemuan, menghitung jumlah skor masing-masing indikator setiap pertemuan, menghitung rata-rata skor masing-masing indikator setiap pertemuan, menghitung persentase hasil penskoran dari setiap peserta didik dengan menggunakan persamaan 25 butir pernyataan negatif. Diagram hasil analisis angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA hasil pengembangan dapat dilihat pada Gambar 2. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kelayakan LKPD IPA Hasil Pengembangan Kelayakan LKPD IPA yang dikembangan divalidasi oleh dua orang dosen ahli dan dua orang guru IPA. Komponen LKPD yang dinilai meliputi kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, kegrafisan, ketercakupan authentic inquiry learning, ketercakupan sikap ingin tahu, dan ketercakupan kemampuan problem solving. Hasil skor rata-rata LKPD IPA oleh dosen ahli dan guru IPA dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Diagram Skor Rata-rata terhadap LKPD IPA oleh Dosen Ahli dan Guru IPA Berdasarkan keseluruhan skor penilaian dari validator, LKPD IPA hasil pengembangan mendapatkan rata-rata skor 146,25 dari skor maksimal 164 yang termasuk dalam kategori sangat baik dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPA. Respon Peserta Didik terhadap LKPD IPA Hasil Pengembangan Angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA hasil pengembangan terdiri dari 50 pernyataan, yaitu 25 butir pernyataan positif dan Gambar 2. Diagram Skor Respon Peserta Didik terhadap LKPD IPA Berdasarkan keseluruhan skor respon dari peserta didik, LKPD IPA hasil pengembangan mendapatkan rata-rata skor 151,72 dari skor maksimal 200 yang termasuk dalam kategori sangat baik dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPA. Sikap Ingin Tahu Sikap ingin tahu peserta didik di ukur melalui instrumen berupa angket. Angket sikap ingin tahu peserta didik terhadap LKPD IPA hasil pengembangan terdiri dari 24 pernyataan, yaitu 12 butir pernyataan positif dan 12 butir pernyataan negatif. Diagram hasil analisis sikap ingin tahu peserta didik terhadap LKPD IPA hasil pengembangan dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Diagram Skor Rata-rata Setiap Aspek Sikap Ingin Tahu Peserta Didik Kemampuan Problem Solving Peningkatan kemampuan problem solving diukur menggunakan observasi dan pretestposttest. Berdasarkan hasil analisis melalui observasi dari pertemuan 1 sampai 4 didapatkan

6 Pengembangan LKPD IPA... (Kasyfi Rifqi Mouromadhoni) skor peningkatan sebesar 17,8%. Hasil skor peningkatan dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Diagram Skor Rata-rata Kemampuan Problem Solving Peserta Didik Setiap Pertemuan Selain itu, peningkatan kemampuan problem solving peserta didik juga dilihat dari n-gain perolehan skor pretest-postest. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan nilai n-gain sebesar 0,74 yang termasuk dalam kategori peningkatan tinggi. Diagram perolehan skor pretest-postest dapat dilihat pada Gambar 5. Saran Dengan hasil penelitian seperti yang telah dideskripsikan, peneliti memberikan saran sebagai tindak lanjut yaitu sebagai berikut: 1) perlu dilakukan penelitian yang sama dengan mengoptimalkan pendekatan authentic inquiry learning pada materi/kompetensi yang sama/lain, 2) LKPD IPA yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan ajar alternatif bagi guru dalam pembelajaran, 3) perlu dilakukan tahap penyebarluasan (disseminate) LKPD IPA berpendekatan authentic inquiry learning agar dihasilkan produk yang lebih bermakna, 4) perlu dilakukan sosialisasi bagi guru dalam suatu forum workshop MGMP untuk bersama-sama menghasilkan bahan ajar lain dengan pendekatan authentic inquiry learning DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2007. Standar Proses Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Gambar 4. Diagram Skor Pretest-Postest SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) LKPD IPA materi tekanan zat berpendekatan authentic inquiry learning yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran IPA, 2) respon peserta didik sangat baik, 3) sikap ingin tahu peserta didik kuat, 4) peningkatan kemampuan problem solving peserta didik tinggi. Djemari Mardapi. 2006. Teknik Penyusunan Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press. Eko Putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ngalim Purwanto. 2002. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Riduwan. 2014. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.