PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TEKNIK DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS X TKR 2 SMK N 1 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

Keywords: TGT type, learning activity, learning comprehension, classroom action research, diesel fuel injection system repair

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan P MIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENGGUNAAN METODE RESITASI DENGAN BAHAN AJAR LEAFLET UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS III SD NEGERI 1 GRENGGENG TAHUN AJARAN

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Joyful Learning Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA STANDAR KOMPETENSI SISTEM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

NIA AMELIA NPM

RAHMAT FAUZI NIM. K

Pendahuluan. Putri et al., Penerapan Model Cooperative Learning tipe... 1

ABSTRAK. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Script, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Mata Pelajaran Geografi ABSTRACT

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL DRILLING

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Discussion, problem-solving, learning activity, learning creativity, and light vehicle engineering.

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

Diah Pitaloka Handriani SMP Negeri 1 Surakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Firdaus Daud dan Muhammad Mifta Fausan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

Widhati 1), Chumdari 2), Siti Kamsiyati 3) PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN SISWA KELAS XI TO A SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Wahyu Putri Permata Sari, Subagsono, Ngatou Rohman Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, FKIP, UNS. Kampus UNS Pabelan Jl. Ahmad Yani Nomor 200, Surakarta, Telp/Fax 0271 718419. e-mail :wahyu.pps@student.uns.ac.id ABSTRACT The objective of this research is to improve learning result and creativity of student learning in the subject matter of Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan of the students in grade XI TO A of State Vocational High School 5 of Surakarta through the application of the Problem Based Learning (PBL) model. This research is a classroom action research (CAR). The results show that through the application of the model Problem Based Learning (PBL) can improve learning result and student learning creativity of pre-cycle to cycle I and II. The learning process in the pre-cycle using the conventional model so that the students learning result and creativity lower. The increase occurred in the first cycle a value of students who achieve mastery in the pre-cycle as much as 56.25% increase to 71.88%. Furthermore, on the second cycle increased to 84.38%. For the creativity of students in the observation sheet increased from pre-cycle by 31.25% to 49.48% and the second cycle increased to 70.96%.The co nclusions of this research is the application of the Problem Based Learning (PBL) can improve learning results and creativity of the students in grade XI TO A of State Vocational High School 5 of Surakarta. Keywords: problem-based learning, learning result, creativity learning, classroom action research. A. PENDAHULUAN Pendidikan menjadi salah satu sarana untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan syarat untuk mencapai keberhasilan pembangunan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.oleh karena, pembaharuan dan perbaikan kualitas mutu pendidikan terus dilakukan dengan berbagai upaya. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah yang merupakan lembaga pendidikan formal. SMK memiliki tujuan mencetak dan menyiapkan lulusan menjadi tenaga kerja yang terampil sesuai dengan bidang keahliannya serta berkesempatan untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (PMKR/Motor Otomotif) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di kelas XI TO A semester II. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, pemeliharaan mesin kendaraan ringan menjadi salah satu mata pelajaran yang utama dan 1

masih dianggap sulit oleh siswa. Oleh karena itu, dalam pembelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan diperlukan suatu metode mengajar yang bervariasi dan inovatif. Model pembelajaran yang dipilih sebaiknya model pembelajaran yang membuat siswa termotivasi dan lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran, sehingga siswa akan dengan mudah dalam menerima dan memahami materi yang disampaikan guru. Dengan kreativitas belajar yang tinggi maka siswa akan lebih banyak ide atau gagasan untuk menyelesaikan suatu permasalahan daripada siswa yang memiliki kreativitas belajar yang lebih rendah. Pada proses pembelajaran saat ini guru lebih mendominasi sehingga siswa kurang aktif ketika pembelajaran berlangsung, dibuktikan dengan siswa tersebut jarang bertanya kepada guru mengenai materi yang belum dipahami. Selain itu pembelajaran saat ini guru lebih sering menggunakan metode konvensional, meskipun guru telah berusaha melibatkan siswa dengan metode tanya jawab namun tidak semua siswa aktif. Model Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang berfokus kepada siswa atau student center yang mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Siswa tidak 2 lagi diposisikan sebagai objek tetapi lebih sebagai subjek dalam pembelajaran. Model Problem Based Learning (PBL) tersebut bercirikhas mengenai masalahmasalah pada kehidupan nyata dan merupakan pembelajaran yang menekankan kepada aktivitas penyelidikan dalam memecahkan masalah tersebut. Selain itu, model pembelajaran berbasis masalah ini membagi siswa ke dalam kelompokkelompok dengan permasalahan yang berbeda-beda pada masing-masing kelompok tersebut. Pembagian kelompok dilakukan secara heterogen berdasarkan prestasi belajar yang berbeda sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk berinteraksi dengan siswa lain walaupun bukan peer groupnya, meningkatkan partisipasi, saling membantu, dan saling bekerjasama dalam berdiskusi memecahkan permasalahan yang mereka dapatkan serta berperan aktif di dalam pembelajaran. Penelitian dilaksanakan dan mengarah pada tujuan yang sebenarnya, maka rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Apakah penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan di kelas XI TO A SMK Negeri 5 Surakarta?

2. Apakah penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan di kelas XI TO A SMK Negeri 5 Surakarta? B. METODE PENELITIAN Dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMK Negeri 5 Surakarta mengambil subjek penelitian yaitu siswa kelas XI TO A. Kelas XI TO A memiliki jumlah siswa sebanyak 32 siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah data hasil belajar dan kreativitas belajar. Sumber data penelitian tindakan kelas berupa peristiwa dan dokumen. Peristiwa yang terdiri dari proses belajar mengajar dan pengamatan yang menggunakan lembar amatan. Dokumen yang digunakan antara lain nama siswa, hasil tes siswa, daftar nilai pra penelitian, rencana pelaksanaan pembelajara, silabus dan foto kegiatan. Data kreativitas belajar diperoleh dari hasil pengamatan dan data hasil belajar diperoleh dari hasil tes siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik validitas isi dan teknik validitas konstruk. Untuk variabel hasil belajar yang berupa butir soal yang digunakan 3 adalah teknik validitas isi, meliputi teknik expert judgement dan menggunakan program iteman versi 3. Sedangkan untuk variabel kreativitas belajar menggunakan teknik validitas konstruk yaitu berupa expert judgement, dimana setiap instrument dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli yakni guru kolaborasi dari Teknik Otomotif SMK Negeri 5 Surakarta. Variabel kreativitas belajar tidak menggunakan uji reliabilitas karena termasuk fact finding. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Indikator kerja digunakan untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar dan kreativitas belajar siswa kelas XI TO A SMK Negeri 5 Surakarta. Indikator keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah pertama peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Kedua peningkatan kreativitas belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Presentase siswa yang ditargetkan mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 80% dari jumlah siswa secara keseluruhan. Dan presentase siswa yang ditargetkan mengalami peningkatan kreativitas belajar sebesar 70% dari jumlah siswa secara keseluruhan. Pelaksanaan penelitian penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara

bertahap. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: Refleksi Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Pelaksanaan Refleksi Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Pelaksanaan? Gambar 1. Tahap Penelitian Tindakan Kelas (Sumber: Arikunto dkk., 2009: 16) Perencanaan tindakan dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan tindakan. Antara lain yaitu menyusun scenario pembelajaran dengan guru kolaborasi, menentukan pokok bahasan sesuai dengan program tahunan dan semester, menyusun RPP, menyiapkan materi dan media, membuat lembar amatan kreativitas, dan menyusun tes. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) sesuai dengan tahapan-tahapan yang ditentukan, mulai dari pembentukan kelompok, diskusi, presentasi hingga pemberian tugas rumah secara kelompok. Pelaksanaan observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi pada variabel hasil belajar dengan mengadakan penilaian dan pada variabel kreativitas belajar dengan menggunakan lembar amatan. Observasi kreativitas belajar dilakukan oleh tiga pengamat. Pelaksanaan refleksi dilakukan setelah pengamatan. Data hasil pengamatan didiskusikan dengan guru kolaborasi dan dianalisis bersama-sama dengan tujuan menemukan kelemahankelemahan proses pembelajaran. Sehingga pada proses selanjutnya dapat dilakukan perbaikan-perbaikan. 4

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan semester dua ini terdapat satu kompetensi dasar yaitu cara merawat mesin secara berkala. Untuk penelitian tindakan kelas ini mempelajari sub kompetensi dasar yaitu sistem pendinginan dan sistem pengapian. dan kreativitas belajar belum memenuhi target. Melihat hasil dari refleksi siklus I diperlukan perubahan dalam proses siklus II. Dengan melakukan perubahan dalam siklus II mampu memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus I. Hasil dari perubahan pada siklus II menunjukkan hasil tes siklus II semakin baik sehingga jumlah siswa yang mendapat nilai sesuai dengan kriteria Pelaksanaan penelitian tindakan ketuntasan meningkat dan hasil dari kelas ini harus selalu memperhatikan lembar amatan kreativitas siswa juga suasana kelas dan suasana siswa agar tujuan dari penelitian dapat tercapai. Pada penelitian tindakan siklus I masih terdapat beberapa kelemahan guru dan siswa yang menyebabkan hasil belajar semakin meningkat. Tujuan penelitian berupa peningkatan hasil belajar dan kreativitas belajar siswa. Berikut data rekapitulasi dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan: Tabel 1. Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa Kelas XI TO A pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II Tindakan Persentase (%) Prasiklus 31,25 Siklus 1 49,48 Siklus 2 70,96 Tabel 2. Peningkatan Setiap Indikator Kreativitas Belajar Siswa Kelas XI TO A dalam Persen No Indikator Siklus 1 Siklus 2 1 Siswa sering bertanya 64,25 78,81 2 Siswa berani mengajukan pendapat 69,81 71,18 3 Siswa banyak gagasan/usul 69,44 84,38 4 Siswa mempertahankan pendapat 73,19 75,19 5 Siswa tidak terpengaruh teman 69,81 83,59 6 Siswa mengajukan gagasan asli 64,06 74,31 7 Siswa bekerja mandiri 59,38 75 8 Siswa mengembangkan gagasan baru 61,22 77,09 5

Tabel 3. Hasil Belajar Pra-siklus, Siklus I dan Siklus II Siswa kelas XI TO A PRA SIKLUS Siklus 1 Siklus 2 Jumlah Jumlah Jumlah (%) (%) Siswa Siswa Siswa (%) Tuntas 18 56,25 23 71,88 27 84,38 Tidak Tuntas 14 43,75 9 28,12 5 15,63 Jumlah 32 100 32 100 32 100 Pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL) yang didasari dengan pembelajaran berkelompok, berdiskusi, presentasi, dan tanya jawab dapat berjalan dengan baik karena siswa merasa nyaman melalui model pembelajaran ini, meskipun ada beberapa peningkatan yang tidak konstan namun secara keseluruhan telah memenuhi target. Dengan pembelajaran ini siswa dituntut untuk mencapai hasil maksimal dalam belajar, tetapi harus didukung dengan kondisi siswa yang lain. Dapat dikatakan apabila siswa ingin mendapatkan nilai yang baik maka teman atau siswa yang lain juga harus mendapatkan nilai yang baik juga. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan di kelas XI TO A SMK Negeri 5 Surakarta. Peningkatan hasil belajar siswa terjadi di setiap siklus, persentase 6 ketuntasan siswa pada prasiklus sebesar 56,25%, meningkat pada siklus I menjadi sebesar 71,88%, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 84,38%, dari jumlah siswa keseluruhan. 2. Penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan di kelas XI TO A SMK Negeri 5 Surakarta. Peningkatan kreativitas belajar siswa terjadi di setiap siklus, persentase kreativitas siswa pada prasiklus sebesar 31,25%, meningkat pada siklus I menjadi sebesar 49,48%, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 70,96%, dari jumlah siswa keseluruhan. Adapun peningkatan pada setiap indikator dapat dilihat sebagai berikut: a. Indikator siswa sering bertanya mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan melalui persentase hasil pengamatan dari 64,25% pada siklus I dan 78,81% pada siklus II.

b. Indikator siswa berani mengajukan pendapat mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan melalui persentase hasil pengamatan dari 69,81% pada siklus I dan 71,18 pada siklus II. c. Indikator siswa banyak gagasan/usul mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan melalui persentase hasil pengamatan dari 69,44% pada siklus I dan 84,38% pada siklus II. d. Indikator siswa mempertahankan pendapat mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan melalui persentase hasil pengamatan dari 73,19% pada siklus I dan 75,19% pada siklus II. e. Indikator siswa tidak terpengaruh teman mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan melalui persentase hasil pengamatan dari 69,81% pada siklus I dan 83,59% pada siklus II. f. Indikator siswa mengajukan gagasan asli mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan melalui persentase hasil pengamatan dari 64,06% pada siklus I dan 74,31% pada siklus II. 7 g. Indikator siswa bekerja mandiri mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan melalui persentase hasil pengamatan dari 59,38% pada siklus I dan 75% pada siklus II. h. Indikator siswa mengembangkan gagasan baru mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan melalui persentase hasil pengamatan dari 61,22% pada siklus I dan 77,09% pada siklus II. E. SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Guru hendaknya lebih memotivasi siswa agar berani berinteraksi dan berpartisipasi pada saat diskusi maupun kelompok. b. Guru hendaknya mampu memancing kreativitas siswa agar mengembangkan gagasan baru, tidak sekedar mencari solusi namun juga seharusnya dianalisis oleh siswa sendiri sehingga siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran. c. Guru sebaiknya lebih intensif dalam pengawasan pembelajaran baik saat diskusi maupun evaluasi, agar siswa bekerja dengan mandiri.

d. Guru hendaknya lebih bervariatif dalam menerapkan model pembelajaran dan tidak hanya terpancang pada satu model pembelajaran saja. 2. Bagi Siswa a. Siswa hendaknya tidak hanya terpancang pada sumber belajar tetapi juga harus mampu menganalisis dengan membandingkannya pada sumber belajar yang lain untuk menambah wawasan dan meningkatkan kreativitas siswa. b. Siswa hendaknya lebih aktif dalam kegiatan diskusi maupun presentasi kelompok agar guru dan siswa memiliki kontribusi yang seimbang untuk meningkatkan hasil yang baik. c. Siswa hendaknya berani mengajukan pendapat, mampu mempertahankan pendapatnya, tidak terpengaruh teman, mengembangkan gagasan baru dan asli sehingga pembelajaran berlangsung menarik dan menyenangkan. 3. Bagi Peneliti a. Perlu diadakannya penelitian sejenis dengan cakupan materi lain yang lebih luas sehingga dapat diketahui sejauh mana penerapan model PBL dapat meningkatkan kreativitas belajar dan hasil belajar siswa. 4. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya membuat kebijakan kepada guru untuk melakukan 8 penelitian tindakan kelas dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariatif. F. DAFTAR PUSTAKA Ajai, J. T, dkk. 2013. Comparison of The Learning Effectiveness of Problem-Based Learning (PBL) and Conventional Method of Teaching Algebra. Journal of Education and Practice.4 (1), 131-135. Arikunto, S., dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Daryanto & Rahardjo, M. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Dwi, P. Ibnu. 2012. Pengembangan Tes Kreativitas Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Yogyakarta Dalam Memanfaatkan Bola, Cones, dan Simpai. Diakses pada tanggal 9 Januari 2015, dari http://eprints.uny.ac.id/9225/3/ba B%202%20-%2008601244215.pdf Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013. (2013). Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Semester 2. Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan Tahun 2013.

Komsiyah, Indah. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Teras. Purnamaningrum, Arifah. (2012). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Melalui Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X-10 SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Purwanti, Rika. 2010. Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa Melalui Model Kontekstual Dalam Pembelajaran IPA Kelas V SDN Tepisari 02 Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Shahib, Nurhalim. 2003. Pembinaan Kreativitas Menuju Era Global. Bandung: PT. Alumni. Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Susanti, Dwi. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas IPS 1 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, 9 Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Trianggraheni, Revina. 2013. Penerapan Model Learning Cycle 7E Untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Tsai, Kuan Chen. 2013. Two Channels of Learning: Transformative Learning and Creative Learning. American International Journal of Contemporary Research. 3 (1), 32-37. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Diperoleh 9 Januari 2015, dari http://222.itjen.depkes.go.id/public /upload/unit/pusat/files/uud1945.p df Utami, Rara Sri. 2011. Pengaruh Metode Pembelajaran Portofolio dan Cooperative Script Ditinjau dari Kreativitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Plaosan Magetan Tahun Pelajaran 2010/2011. Tesis, Surakarta: Program Pascasarjana. Universitas Sebelas Maret.

Warsono & Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Widiarti, Ninik. 2011. Pengaruh Kreativitas Belajar dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiah 1 Surakarta Angkatan 2010/2011. Diakses pada tanggal 9 Januari 2015, dari https://ninikeducated.files.wordpre ss.com/2011/07/proposal.pdf 10