BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hamil adalah suatu proses fisiologis yang dialami oleh manusia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan kebidanan komperehensif adalah suatu pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dapat. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. KB yang bertujuan untuk memberikan pelayanan berkualitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan yang diberikan oleh seorang tenaga kesehatan. dalam pelayanan mempengaruhi kualitas hasil dam melayani pasien.

BAB 1 PENDAHULUAN. masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara negara tetangga.

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari terjadinya konsepsi sampai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

BAB I PENDAHULUAN. ibu, dalam melalui proses tersebut wanita akan mengalami masa masa

BAB I PENDAHULUAN. laporan dari kabupaten/kota Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Proses kehamilan, persalinan, nifas merupakan suatu proses fisiologis

BAB I PENDAHULUAN. dengan memberikan adanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat,

BAB l PENDAHULUAN. Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi, karena seluruh komponen yang lain sangat

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah

BAB I PENDAHULUAN. janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan penggunaan KB

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan menentukan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Yunita Tri Setya, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada proses laktasi. Dalam prosesnya kemungkinan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan

BAB I PENDAHULUAN. dari kehamilan dengan risiko usia tinggi (Manuaba, 2012: h.38).

BAB I PENDAHULUAN. anak. Setiap prosesnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Sel telur atau ovum manusia

BAB I PENDAHULUAN. persalinan, perawatan bayi yang baru lahir dan pemeliharaan ASI

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung

PENGERTIAN MASA NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

keselamatan ibu dan bayi. Upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) perlu didukung upaya untuk mencapai universal coverage pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kodrat dari wanita yaitu mengandung, melahirkan dan

Mata Kuliah Askeb III (Nifas)

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2016, Angka

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Dwi Anggun Nugraeni, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. bidan, Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan Program Studi Diploma III Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Leny Dwi Oktaviani, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). AKI adalah jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang

BAB 1 PENDAHULUAN. konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi baru lahir merupakan proses fisiologis, namun dalam prosesnya

BAB I PENDAHULUAN. Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara gram,

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Menurut definisi WHO, kematian ibu adalah kematian seorang wanita hamil

BAB I PENDAHULUAN. dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan. Berdasarkan definisi ini kematian

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

BAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi. ASI juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ukuran yang dipakai untuk menilai baik buruknya keadaan

BAB I PENDAHULUAN. selama 40 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun. mengakhiri kehamilan. (Saifudin, h:450)

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan ibu merupakan bagian yang sangat penting dalam. kesehatan reproduksi karena seluruh bagian yang lain sangat dipengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan fisik dan emosi dari ibu setra perubahan sosial dalam keluarga

BAB 1 PENDAHULUAN. proses fisiologis dan berksinambungan. Kehamilan dimulai dari konsepsi

BAB 1 PENDAHULUAN. puerperium dimulai sejak dua jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan enam

BAB 1 PENDAHULUAN. keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum. Penilaian status kesehatan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah penting dalam memberikan bantuan dan dukungan pada ibu. bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan (Sumarah, dkk. 2008:1).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir (Lestari, 2014:34).

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas pelayanan kesehatan (Jateng, DinKes.2013;h.9). Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peran serta seorang bidan dalam menurunkan angka kematian pada ibu

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan. menghasilkan kelahiran bayi yang sehat dan cukup bulan melalui jalan lahir,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari kehamilan, persalinan,

Referat Fisiologi Nifas

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Bidan merupakan profesi yang menjalin kemitraan dengan. perempuan dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terkait

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Witri Puji Rahayu, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. persalinan dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian

BAB I PENDAHULUAN. sempurna. Tetapi dalam kenyataannya tidak selalu demikian, sering kali

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di. berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eka Fitriani, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. hamil sehingga dapat membahayakan ibu dan janin jika mengalami

BAB l PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Tursiah, Kebidanan DIII UMP, 2015

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari. sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun

BAB I PENDAHULUAN. Estimasi angka Kematian Kasar berdasarkan United Nation (UN) Kependudukan dan Pembangunan di Indonesia, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. komplikasi pada ibu dan janin (Manuaba, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perempuan ingin menghadapi kelahiran dengan aman dan nyaman. Continuity

BAB I PENDAHULUAN. Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hamil adalah suatu proses fisiologis yang dialami oleh manusia akibat adanya pembuahan antara sel kelamin laki laki dan sel kelamin perempuan, dimulai dari adanya konsepsi sampai dengan keluarnya janin. Lamanya kehamilan ini berlangsung selama 9 bulan 7 hari (Prawirohardjo, 2009 ). Pada saat kehamilan banyak perubahan organ yang terjadi pada trimester pertama, antara lain uterus akan membesar karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron. ( Yuni Kusmiati, SST DKK, 2008) antara lain vagina dan vulva, serviks uteri, uterus, ovarium, payudara, sistem endokrin, sistem kekebalan perkemihan, pencernaan, sistem kardiovaskuler, kulit, metabolisme, sistem pernafasan dan sistem persyarafan. Perubahan pada trimester II antara lain, ( asuhan kebidanan 1, 2012 : 65) antara lain adalah uterus, vulva dan vagina, ovarium, serviks uteri, payudara, sistem pencernaan, repirasi, kardiovaskular, sistem urinarius, muskulokeletal, sistem integument, dan kenaikan berat badan. Perubahan pada trimester ke III antara lain, trimester III dimulai dari usia kehamilan 24 bulan sampai dengan kelahiran atau disebut juga periode penantian karena seorang wanita hanya tinggal menunggu bayinya lahir dan ibu sudah merasa tidak sabar untuk segera bertemu dengan bayinya. 1

2 (Kusmiyati, dkk, 2008: 67 ) Uterus, Traktus urinarius, Repirasi, Kenaikan berat badan, Sirkulasi darah, dan Sistem muskulokeletal. Perubahan psikologis pada kehamilan antara lain adalah (Kusmiati dkk, 2008: 71 ) pada trimester 1 seorang ibu masih takut menerima kehamilan ini, merasa kebingungan dengan kehamilannya. Pada trimester II Keadaan ibu pada trimester ini sudah mulai sehat dan psikologisnya sudah mulai membaik. Ibu sduah dapat menerima kehamilan ini dan mulai merasakan gerakan bayinya. Dan pada trimester III seorang wanita hamil tinggal menanti kelahiran bayinya. Perhatian lebih memusat ke kehamilan dan selalu berusaha untuk melindungi bayi yang di kandung. Setelah proses kehamilan yang berlangsung selama 9 bulan 7 hari seorang ibu akan mengalami proses persalinan yaitu menurut Sarwono Prawirihardjo, 2009, persalinan adalah merupakan proses fisiologis yang normal dan kelahiran seorang bayi merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga nantikan selama 9 bulan. Perubahan fisiologis masa nifas menurut Juraida Roito, Hj. Normailis Noor, dan Mardiah, 2013, perubahan fisiologis masa nifas antara lain Perubahan sistem reproduksi yaitu Uterus, Kontraksi, Afterpain, Tempat plasenta, Lokia, Perubahan vulva, vagina dan perineum, Perubahan pada sistem pencernaan. Menurut Juraida Roito, Hj. Normailis Noor, dan Mardiah, 2013:64, perubahan sistem pencernaan terjadi pada Pada nafsu makan, Motalitas, Pengosongan usus, Perubahan sistem perkemihan, Perubahan sistem muskulokeletal, Perubahan pada sistem endokrin, Perubahan

3 tanda tanda vital, Perubahan sistem kardiovaskular Perubahan sistem hematologi. Bayi baru lahir adalah seorang bayi yang telah lahir ke dunia luar melalui proses persalinan dan bayi lahir normal berat lahirnya adalah 2500 4000 gram (Sondakh, 2013 ). Menurut Sarwono, 2005 dalam buku asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir mengatakan bahwa, bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir cukup bulan yaitu usia 38-42 minggu dengan baret bdan sekitar 2500 3000 gram dan panjang sekitar 50 55 cm. Adaptasi fisiologis BBL terhadap dunia luar antara lain (Sondakh, 2013: 150 ) adaptasi pernafasan, adaptasi kardiovaskuler, perubahan termoregulasi dan metabolik, adaptasi neurologis, adaptasi gastrointestinal, adaptasi ginjal, adaptasi hati, dan adaptasi imun. Dalam erawatan bayi baru lahir hal hal yang harus dilakukan dalam perawatan bayi baru lahir antara lain (Sondakh, 2013: 159 ) pertolongan saat bayi lahir, perawatan mata dan pemeriksaan fisik bayi baru lahir. Yang dinilai pada pemeriksaan fisik antara lain kepala, mata, hidung dan mulut, telinga, dada, jantung, paru paru, tali pusat dan alat kelamin Setelah seorang ibu mengalami proses persalinan yaitu mengeluarkan hasil konsepsi dari dalam kandungan seorang ibu akan mengalami masa yang disebut dengan masa nifas adalah masa yang dilewati oleh seorang ibu setelah mengalami proses persalinan yaitu dimulai setelah plasenta lahir sampai dengan pulihnya atau kembali normalnya semua organ-organ reproduksi ibu seperti sebelum hamil. Masa nifas yang dialami oleh seorang ibu biasanya berlangsung selama 42 hari atau 6 minggu. Setelah persalinan atau pada saat nifas, seorang

4 ibu dianjurkan untuk segera menyusui bayi yang dilahirkannya yaitu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi bagi bayi dan untuk mencegah masalah masalah yang akan terjadi pada ibu dalam hal menyusui. Proses menyusui merupakan proses fisiologis yang dialami oleh seorang wanita setelah proses persalinan yaitu proses pengeluaran dan memproduksi ASI, bertujuan untuk kelangsungan hidup bayi yang dilahirkannya. (Astuti, Juliansyah, 2013 h: 1-2). Menyusui bayi yang telah dilahirkan akan memberikan banyak dampak yang positif bagi ibu antara lain kecukupan nutrisi dan gizi sehingga pertumbuhan bayi juga menjadi optimal. Menyusui juga merupakan kodrat seorang wanita yang harus dilakukannya kepada seorang bayi yang telah dilahirkannya agar perkembangan bayi bisa baik. (Juraida, Nurmalis, Mardiah, 2013). Seperti diungkapkan pula oleh Puspitorini (2011) dalam jurnal yang dibuat oleh Sri Astuti dan Elvi Juliansyah yang mengatakan bahwa seorang ibu memiliki peran utama untuk memberikan asupan yang baik bagi bayi, sehingga pada saat menyusui tidak menghadapi masalah pada dirinya maupun bayinya. Untuk mengatur jarak kelahiran selanjutnya, seorang ibu setelah 42 hari persalinan disarankan untuk melakukan pemasangan alat kontrasepsi atau KB. Keluarga berencana adalah pengaturan jumlah anak yang di kandung atau lahir. Kontrasepsi mengacu pada pencegahan kehamilan temporer yang dicapai lewat penggunaan kontrasepsi spesifik atau metode pengendalian kehamilan (Gegor, dkk, 2007: 414 ). Tujuan umum untuk 5 tahun ke depan yaitu membangun kembali dan

5 meseltarikan pondasi yang kokoh bagi pelaksana program KB di masa mendatang untuk mencapai keluarga berkualitas 2015 (Handayani, 2010: 29) Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran danpengendalian pertumbuhan penduduk indonesia dan terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan meningkatkan keseahteraan keluarga Sebagai tenaga kesehatan yang profesional diharapkan dapat memberikan asuhan komprehensif kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir sampai dengan keluarga berencana agar standar yang telah ada dalam teori dapat diwujudkan pada keadaan nyata yang memberikan keynamanan pasien atas apa yang telah kita berikan. Dengan memberikan konseling atau pengetahuan tentang kehamilan sampai dengan keluarga berencana sejak dini dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada ibu agar dapat menghindari masalahang akan terjadi pada dirinya atau bayinya kelak. Mengingat pentingnya penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai syarat tanda kelulusan penulis akan mencari lebih dalam tentang asuhan kebidanan komprehensif ini. Penulis akan mengambil data datanya di Bidan Praktek Mandiri bu Sulastri Imam Sokaraja Lor. Dari data data yang telah diperoleh, penulis tertarik untuk membuat Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Asuhan Kebidanan Komprehensif Kehamilan, persalinan bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana yang direncanakan diambil di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto karena dirasa dapat memberikan

6 sasaran yang akan di tuju yaitu asuhan secara komprehensif. Namun akhirnya penulis menggambil kasus tersebut di BPM bu Sulastri Imam Sokaraja Lor. Dengan adanya karya tulis ini, penulis berharap tenaga kesehatan khususnya kita sebagai bidan dapat melakukan penatalaksanaan yang baik pada masa kehamilan sampai dengan keluarga berencana. B. Rumusan Masalah Dari uraian pada latar belakang, penulis mengambil judul yaitu Asuhan komprehensif ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana C. Tujuan a. Tujuan Umum Mampu melaksanakan manajemen asuhan kebidanan komprehensif dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana b. Tujuan Khusus 1. Mampu melakukan pengkajian kepada pasien dengan normal maupun patologis 2. Mampu menginterpretasi data pengkajian yang diperoleh dari pasien hamil sampai keluarga berencana 3. Mampu mendiagnosa langkah selanjutnya yang akan di lakukan terhadap data dan kasus yang di peroleh

7 4. Mampu melakukan tindakan segera yang harus dilakukan agar masalah yang di ambil tidak terjadi komplkasi yang lebih berat 5. Mampu merencanakan tindakan yang harus di lakuika sebagai tenaga kesehatan untuk mengantisipasi masalah yang di ambil 6. Mampu melaksanakan semua tindakan yang telah direncanakan disusun dengan baik dan benar 7. Mampu mengevaluasi tindakan tindakan yang di lakukan agar tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku 8. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan komprehensif dengan metode SOAP D. Ruang Lingkup 1. Sasaran Pasien hamil mulai usia kehamilan 38-39 minggu sampai dengan 40 hari setelah persalinan 2. Tempat Pengambilan kasus penulis yaitu di BPM ibu Sulastri Imam, Sokaraja Lor 3. Waktu a. Penyusunan proposal : direncanakan akan dilakukan penyusunan pada bulan November 2013-Februari 2014 b. Pengambilan kasus : direncanakan akan di ambil di Rumah Bidan Praktek Mandiri, Sulastri Imam sokaraja lor mulai pada bulan Maret c. Penyusunan KTI : direncanakan penyusunan Karya Tulis

8 Ilmiah ini mulai pada 3 Maret 2013 sampai dengan selesai. E. Manfaat 1. Teoritis Mampu memberikan pengetahuan tambahan bagi semua pembaca, khususnya bagi semua tenaga kesehatan misalnya bidan tentang asuhan kebidanan komprehensif 2. Praktis Mampu meningkatakan mutu pelayanan bagi rumah sakit yang bersangkutan agar lebih baik dalam melayani pasiennya, dapat memberikan asuhan yang sesuai dari kehamilan sampai dengan keluarga berencana, dapat mengurangi penyakit atau resiko yang akan terjadi pada pasien. Dan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan dapat menambah teori atau penjelasan lebih lanjut tentang asuhan yang baik dan benar dalam mengatasi ibu dalam masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. F. Metode Memperoleh Data Dalam penyusunan proposal ini saya membutuhkan beberapa data yaitu melalui : a. Observasi Yaitu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan (Notoatmodjo, 2010 ). b. Wawancara

9 Yaitu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana seorang peneliti menapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari seorang reaponden atau bercakap cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (Notoatmodjo, 2010 ). Setelah semua data terkumpul langkah selanjutnya adalah studi kasus tentang masalah tersebut dan melakukan telaah dokumen. G. Sistematika Penulisan Sistematika dalam proposal ini akan saya susun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan KTI, ruang lingkup, manfaat, metode pengmpulan data yang digunakan dan sistem matika penyusunan karya tulis ilmiah. BAB II TINJAUAN TEORI Pada bagian ini berisi tetang tinjuan teori dan medis tentang asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana BAB III TINJAUAN KASUS Pada bagian ini berisi tentang asuhan kebidanan ibu nifas dengan bendungan ASI yang disusun menggunakan

10 langkah SOAP yaitu subyektif, obyektif, assesment, dan planning BAB IV PEMBAHASAN Pada bagian ini berisi tentang ada atau tidakya perbedaan antara teori dan praktik dalam asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. BAB V PENUTUP Pada bagian ini berisi tentang saran dan kesimpulan DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN