METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2014 di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Proses ekstraksi

III. METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL ). Perlakuan yang diberikan

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak daun

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized design yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

III. METODE PENELITIAN. Desain Penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 7 perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboratorik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

III. METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Syaratnya adalah hanya ada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian daya tolak ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian penentuan daya tolak ekstrak daun sirih (Piper bettle L.) terhadap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, FMIPA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. post test only controlled group design. Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa Tengah.

BAB III METODA PENELITIAN. pengaruh ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dalam menghambat proses

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, dimana negara

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komponen Bioaktif, Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2014 di Laboratorium. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitan the post test only control group design. 1) Larva Aedes aegypti L. sehat yang telah mencapai instar III

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian the post test only control group design. Yogyakarta pada tanggal 21 Desember Januari 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

UJI EFEKTIVITAS FRAKSI N-HEKSANA EKSTRAK BATANG KECOMBRANG (Etlingera elatior) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP LARVA INSTAR III Aedes aegypti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (BALITTAS) Karangploso Malang pada bulan Maret sampai Mei 2014.

BAB III METODE PERCOBAAN. Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan, yaitu perlakuan jenis

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Pengadaan dan Pemeliharaan Nyamuk Aedes aegypti Pemeliharaan Nyamuk Aedes aegypti

BAHAN DAN METODE. Pestisida, Medan Sumut dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Medan

BAHAN DAN METODE. Lokasi dan Waktu Penelitian

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

III. METODE PENELITIAN. Molekuler dan Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tanaman binahong (A. cordifolia) yang diperoleh dari Desa Toima Kecamatan

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pemberian ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.)

Pengumpulan data dilakukan melalui tahap pengamatan dan pengukuran. dengan variabel yang diamati yaitu tinggi, jumlah daun dan berat kering gulma

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengambilan sampel buah Debregeasia longifolia dilakukan di Gunung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kulit jengkol, larva

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kemangi Hutan (Ocimum sanctum) Terhadap Kematian Larva Instar III Aedes aegypti

BAB III METODE PENELITIAN. atau percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4. A1 = Daun Tembelekan Konsentrasi 3%

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

3. METODOLOGI. Gambar 5 Lokasi koleksi contoh lamun di Pulau Pramuka, DKI Jakarta

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Jurusan Proteksi Tanaman

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Studi Potensi Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) Terhadap Gulma Rumput Teki (Cyperus rotundus)

BAB III METODE PENELITIAN. salam dan uji antioksidan sediaan SNEDDS daun salam. Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai Mei 2015 di

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan di Green

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Neraca analitik, tabung maserasi, rotary evaporator, water bath,

ion dari dua zat atau lebih. Pelarut etanol akan melarutkan senyawa polar yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian

EFFECTIVENESS OF THE PEPAYA LEAF (Carica papaya Linn)ETHANOL EXTRACT AS LARVACIDE FOR AEDES AEGYPTI INSTAR III

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITTAS) Karangploso,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian bulan Desember 2011 hingga Februari 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mouthwash dari Daun Sirih (Piper betle L.)

METODE PENELITIAN. Penelitian evaluasi ketahanan beberapa aksesi bunga matahari (Halianthus

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober Pembuatan ekstrak

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tempat penelitian sebagai berikut :

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

bio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1 Bahan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah ekstrak etanol daun pandan wangi.

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. motilitas spermatozoa terhadap hewan coba dilaksanakan di rumah hewan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Januari 2014. Ekstraksi daun pepaya (Carica papaya L.) dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. B. Alat dan Bahan 1. Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian diantaranya gelas ukur untuk mengukur jumlah hasil ekstraksi, bejana kaca untuk tempat pembuatan ekstrak, labu ukur untuk pengenceran ekstrak, pengaduk untuk meratakan hasil rendaman, kertas saring untuk memisahkan ekstraksi, vacuum rotary evaporator yaitu alat yang berfungsi untuk memekatkan hasil ekstraksi, nampan plastik yang berukuran sama sebagai tempat larva nyamuk, gelas plastik berwarna bening berukuran500 ml untuk

27 tempat pengamatan, pipet larva berbahan plastik untuk memindahkan larva, saringan larva, pipet tetes, kertas label, alat tulis, kertas tisu, counter, dan stopwatch sebagai alat pencatat waktu pengamatan. 2. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun pepaya yang dikering-anginkan dan kemudian dihancurkan sebanyak 300 gram, larva nyamuk Aedes aegypti instar III sebagai larva uji, etanol 96% sebagai pelarut sebanyak 2,5 L, akuades sebagai pengencer ekstrak daun pepaya, dan dog food sebagai pakan larva. C. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dengan perlakuan tunggal yang menggunakan 6 jenis konsentrasi yaitu 0% sebagai kontrol; 0,2%; 0,4%; 0,6%; 0,8%; dan 1% yang ditentukan berdasarkan hasil dari uji pendahuluan, serta dilakukan 4 kali pengulangan. D. Prosedur Penelitian Adapun prosedur penelitian dilakukan dengan 2 tahap, yaitu :

28 1. Tahap Persiapan a. Preparasi Bahan Uji Telur nyamuk Aedes aegypti yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Loka Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ciamis Jawa Barat. b. Rearing Larva Telur kemudian ditetaskan dalam nampan plastik yang berisi air bersih untuk pemeliharaan larva nyamuk. Telur menetas dalam waktu 2 hari dan setelah menetas diberi makan berupa dog food. Dalam waktu kurang lebih 4 hari, larva nyamuk tumbuh mencapai instar III. c. Pembuatan Ekstrak Daun Pepaya Pembuatan ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) menggunakan metode maserasi dan dengan pelarut berupa etanol 96%. Daun pepaya tua dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dalam ruangan, dan tidak dengan dijemur dibawah terik matahari karena dapat menghilangkan senyawa aktif yang terkandung di dalam daun pepaya. Kemudian daun pepaya kering dihancurkan dengan cara diblender tanpa menggunakan air. Selanjutnya 300 gram cacahan daun pepaya kering direndam dalam pelarut etanol 96% sebanyak 2,5 L selama 24 jam. Digunakan pelarut etanol dalam penelitian ini

29 karena etanol merupakan pelarut yang bersifat polar sehingga senyawa aktif seperti flavonoid dalam daun pepaya yang juga bersifat polar dapat larut dengan baik. Rendaman tersebut kemudian disaring dengan kertas saring untuk mendapatkan ekstrak yang diinginkan. Ekstrak yang sudah disaring kemudian dipekatkan dengan dengan alat vacuum rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak daun pepaya dengan konsentrasi 100% (Depkes RI, 1986). Hasil ekstraksi kemudian diencerkan dengan akuades sebanyak enam konsentrasi yaitu 0% sebagai kontrol; 0,2%; 0,4%; 0,6%; 0,8%; dan1% (konsentrasi ditentukan berdasarkan hasil dari uji pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya). 2. Tahap Penelitian Ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) dengan konsentrasi 0% sebagaikontrol; 0,2%; 0,4%; 0,6%; 0,8%; dan 1% dimasukkan ke dalam gelas plastik. Perlakuan menggunakan ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) yang diberikan sebanyak 200 ml pada setiap gelas plastik. Kemudian 20 ekor larva nyamuk Aedes aegypti diletakkan ke dalam masing-masing gelas plastik yang telah berisi berbagai konsentrasi ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) dengan menggunakan saringan larva. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 24 satuan percobaan.

30 E. Pengamatan Menurut WHO (2005), setiap perlakuan diamati pada 11 interval waktu yaitu pada menit ke-5, ke-10, ke-20, ke-40, ke-60, ke-120, ke-240, ke-480, ke- 1440, ke-2880, dan ke-4320 setelah diberi perlakuan dengan menghitung jumlah larva yang mati disetiap interval waktu pengamatan tersebut. Dan jumlah larva yang mati di setiap menitnya dikalkulasikan. F. Analisis Data Hasil pengamatan yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan ANOVA, agar dapat mengetahui adanya perbedaan rata-rata kematian larva nyamuk di setiap perlakuan yang diberikan. Kemudian dilakukan uji lanjut dengan BNT (Beda Nyata Terkecil) karena ada perbedaan kematian larva nyamuk pada setiap perlakuan. Dilakukan uji dengan menggunakan analisis Probit untuk mengetahui nilai Lethal Concentration (LC 50 dan LC 90 ) dan Lethal Time (LT 50 dan LT 90 ) dari ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.).