PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DENGAN STRATEGI PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun oleh: EFIE ARINI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN PENGGUNAAN METODE THE STUDY GROUP

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Edisut Taufik Hidayat, Ariyanto

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR APOS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIKLUS ACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Rizki Adeyanto, Ariyanto

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KENDEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran adalah interaksi belajar mengajar, dimana terdapat

PENERAPAN METODE SNOWBALL DRILLING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI STRATEGI MODIFIED FREE INQUIRY DENGAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

Diajukan Oleh : PUTRI TIKA ARIYANI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

RICKY CAHYO PAMUNGKAS A

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI FILIAL PULUTAN TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

NASKAH PUBLIKASI. Oleh. Okta Sulistiani 1, Sutama 2, dan Idris Harta 3. Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,

PENINGKATAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI PYTHAGORAS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOGEBRA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

( PTK di Kelas VIIC Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Kudus Tahun Ajaran 2011/2012)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

Diajukan Oleh: LINTANG OEN NURROHMAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDNDIDIKAN

Oleh: ARUM AISA PUTRI A

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : PUPUT WIDIYANINGSIH A

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO (RTE)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENERAPAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DENGAN STRATEGI PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PTK

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika

LINDA ROSETA RISTIYANI K

STRATAGI QUESTION STUDENT HAVE PADA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN (PTK

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI STRATEGI PBL

Oleh: YULI ASTUTI A

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT TEKNOLOGI MEKANIK DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF. Suparmi¹, John Sabari².

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI GENIUS LEARNING

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

RAHMAT FAUZI NIM. K

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

PENGGUNAAN MEDIA ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI GEOMETRI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA SEMESTER II KELAS IV SDN GULANGPONGGE 02 PATI TAHUN PELAJARAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dalam Menghitung Bangun Ruang dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas VI SD Negeri Tanjung Jati

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Oleh : RETNANING WINASTUTI SUBANDI A

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Transkripsi:

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DENGAN STRATEGI PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VIII MTs Negeri 1 Tanon Sragen) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika Oleh : ANDREW SURYA ATMAJA A 410 070 178 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 i

PERSETUJUAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DENGAN STRATEGI PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VIII MTs Negeri 1 Tanon Sragen) Yang dipersiapkan dan disusun oleh : ANDREW SURYA ATMAJA A410 070 178 Disetujui Untuk Dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Sarjana S-1 ii

PENGESAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DENGAN STRATEGI PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VIII MTs Negeri 1 Tanon Sragen) Yang dipersiapkan dan disusun oleh : ANDREW SURYA ATMAJA A410 070 178 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal, 23 Juli 2012 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji : iii

ABSTRAK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DENGAN STRATEGI PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VIII MTs 1 Negeri Tanon Sragen) Oleh Andrew Surya Atmaja, A410070178, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 93 halaman This study aims to enhance students' understanding of math concepts on the subject of the cube and beam with guided discovery strategy through the use of student worksheets media as a learning. This research approach is qualitative deskritif. While the design of this study is Classroom Action Research (CAR). The subject receives the action was a class VIII G student MTs Tanon, amounting to 33 students. Methods of collecting data through observation methods, tests, field notes and documentation. Techniques of data analysis in this study conducted a qualitative descriptive method of flow. The results of this study were (1) There is an increasing understanding of the concept of students with guided discovery strategy through the use of spreadsheets as a medium for student learning that includes: a) the creativity of students in formulating questions prior to the implementation of the action of 0% and at the end of the implementation of measures to achieve 84.8%, b) students who submitted questions and responses to the teacher prior to the action of 6.06% and at the end of the implementation of the action reached 72.7%, c) active teacher of students in answering questions and resolving problems in front of the classroom training before the implementation of the action of 15.1% and at the end of the implementation of the action reached 78.7%, d) the ability of students in making the conclusion of the subject matter involves defining the concept, finding the properties of the concept, give examples and non examples of concepts before implementation of the action of 21.2 % and at the end of the implementation of the action reached 81.8%. (2) An increase in learning achievement as indicated by the value of the same students over 62 (62) prior to the action of 45.4% and at the end of the implementation of the action reached 84.8%. Key words: Understanding concepts, guided discovery, student worksheets, instructional media iv

PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi (PT). Pada dasarnya pelajaran matematika bertujuan untuk melatih siswa agar mampu berfikir kritis, logis, dan cermat. Tetapi sayang sampai saat ini pelajaran matematika sering dianggap pelajaran yang susah dimengerti. Indikasinya dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yang masih rendah. Selama ini umumnya siswa hanya bermodal menghafal rumus untuk menyelesaikan soal soal matematika. Hal tersebut dikarenakan matematika bersifat abstrak dan membutuhkan pemahaman konsep konsep. Faktor lain yang berpengaruh adalah cara mengajar guru yang tidak tepat. Pembelajaran yang biasa diterapkan selama ini menggunakan metode konvensional, dimana pembelajaran berpusat pada guru, siswa pasif, dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Hal inilah yang selama ini mengakibtakan prestasi belajar siswa masih rendah. Berkaitan dengan masalah masalah di atas, pembelajaran yang terjadi di MTs Negeri 1 Tanon setelah peneliti melakukan observasi pendahuluan ditemukan permasalahan antara lain : 1) guru masih dominan dalam pembelajaran, 2) media pembelajaran yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran kurang dimaksimalkan, 3) masih seringnya penggunakan strategi pembelajaran konvensional dan monoton sehingga siswa kurang aktif dalam belajar, 4) siswa merasa jenuh dengan pola pembelajaran yang sama secara terusmenerus, 5) sebagian besar siswa kurang tertarik terhadap pelajaran matematika sehingga banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, malas 1

mengerjakan soal-soal latihan dan enggan mengemukakan pertanyaan ataupun pendapat saat pembelajaran berlangsung. Mengingat pentingnya matematika maka diperlukan pembenahan proses pembelajaran yang dilakukan guru yaitu dengan menggunakan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsepkonsep matematika. Salah satu cara untuk mengatasi yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran menggunakan strategi penemuan terbimbing melalui pemanfaatan lembar kerja siswa sebagai media pembelajaran. Strategi penemuaan terbimbing merupakan konsep belajar yang membantu guru dalam membimbing dan mendorong siswa untuk berpikir secara mandiri maupun kelompok sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan yang disediakan oleh guru dan sampai berapa jauh siswa yang dibimbing tergantung pada kemampuannya dan materi yang sedang dipelajari. Guru membantu dan melayani menjawab pertanyaan siswa yang mengalami kesulitan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Markaban (2006:15) bahwa dalam metode penemuan terbimbing guru membimbing siswa jika diperlukan dan siswa didorong untuk berpikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan yang disediakan oleh guru. Selain metode diatas, peran media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar yang efektif. Setiap proses belajar mengajar ditandai dengan beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat serta evaluasi. Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau 2

teknik untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai kepada tujuan. Dalam pencapaian tujuan tersebut, media pembelajaran memegang peranan yang sangat penting sebab dengan adanya media pembelajaran ini bahan pelajaran dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Persoalannya sekarang adalah : Apakah penerapan strategi penemuan terbimbing melalui pemanfaatan lembar kerja siswa sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa pada pokok bahasan kubus dan balok. Berdasarkan uraian pada latar belakang, peneltian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa pada pokok bahasan kubus dan balok dengan strategi penemuan terbimbing melalui pemanfaatan lembar kerja siswa sebagai media pembelajaran. Pengertian belajar LANDASAN TEORI Belajar adalah proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan tingkah laku tersebut dapat ditunjukkan melalui pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta penyesuaian dari pada aspek pribadi seorang itu sendiri. W. S. Winkel (1996:53) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. 3

Prestasi Belajar Hasil yang dicapai setelah mengikuti proses belajar mengajar yang ditunjukkan dengan pemberian nilai atau angka oleh guru. Menurut Oemar Hamalik (2001:103) prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka tes yang diberikan oleh guru. Prestasi individu adalah hal-hal yang telah dicapai oleh seseorang yang disebut prestasi belajar. Pemahaman Konsep Konsep adalah ide abstrak yang memungkinkan kita untuk mengelompokkan benda-benda (objek) kedalam contoh dan non contoh (Ruseffendi, 1991:138). Siswa dapat dikatakan memahami suatu konsep jika ia mampu menyebutkan ciri, sifat dan faktor-faktor yang mendukung konsep, dapat menghubungkan konsep tersebut dengan konsep-konsep yang lain yang berhubungan, dan mampu mengubah informasi tersebut kedalam bentuk yang lebih bermakna. Strategi Pembelajaran Penemuan Terbimbing Penemuan yang dimaksud disini bukan penemuan murni tetapi penemuan terbimbing, yang salah satu ciri utamanya adalah guru dapat membimbing siswa dimana ia perlu. Hal ini sesuai dengan pernyataan Markaban (2006:15) bahwa dalam metode penemuan terbimbing guru membimbing siswa jika diperlukan dan siswa didorong untuk berpikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan yang disediakan oleh guru. Materi Kubus dan Balok 4

Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang kongruen berbentuk persegi. Kubus memiliki sifat sifat antara lain : 8 titik sudut, bidang sisi, 12 rusuk, 12 diagonal sisi, 4 diagonal ruang dan 6 bidang diagonal. Sedangkan Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 bidang sisi atau 3 pasang sisi kongruen yang berbentuk persegi panjang. Balok mempunyai sifat antara lain : 8 titik sudut, bidang sisi, 12 rusuk, 12 diagonal sisi, 4 diagonal ruang dan 6 bidang diagonal. Luas permukaan kubus adalah 6 x s x s dan luas permukaan balok adalah 2 x ( pxl + lxt + pxt). Volume kubus adalah s x s xs dan volume balok adalah p x l x t. Pemanfaatan Lembar Kerja Siswa sebagai media pembelajaran Lembar Kerja Siswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan berisi petunjuk serta langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran (Suharsimi Arikunto, 2006: 96). 5

Proses penelitian berbentuk siklus (cycles) yang mengacu pada model Elliot s. Siklus ini berlangsung beberapa kali sehingga tercapai tujuan yang diinginkan pada pembelajaran matematika. Dalam setiap siklus terdiri dari empat kegiatan pokok, yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (action), pengawasan (observe) dan refleksi (reflect). Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian adalah MTs Negeri Tanon Sragen dan waktu peneletian awal bulan januari sampai akhir bulan januari. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dibedakan menjadi dua yaitu metode pokok dan metode bantu. Metode pokok adalah metode utama yang digunakan dalam pengumpulan data yang kemudian diolah dan dianalisa. Data pada penelitian ini akan dikumpulkan melalui metode pokok (Observasi dan Tes). Sedangkan metode bantu terdiri atas catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik Analisis Data Pada penelitian tindakan kelas ini, data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilakukan dan dilambangkan selama proses refleksi sampai proses penyusunan laporan. Untuk kesinambungan dan kedalaman dalam pengajaran, data dalam penelitiaan ini digunakan digunakan analisis interaktif. Data yang dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, yang dilakukan dalam bentuk interaktif dengan pengumpulan datasebagai suatu proses siklus. 6

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data peningkatan pemahaman konsep siswa dari sebelum pelaksanaan tindakan sampai tindakan putaran III dalam tabel dan grafik. 1. Sebelum pelaksanaan tindakan Siswa yang aktif dalam mengajukan pertanyaan dan tanggapan kepada guru sebanyak 2 siswa (6,06 %), menjawab pertanyaan guru dan menyelesaikan soal soal sebanyak 5 siswa ( 15,1 %), Kreatifitas siswa dalam merumuskan soal sebanyak 0 siswa ( 0 %), membuat kesimpulan materi pelajaran meliputi mendefenisikan konsep, menemukan sifat sifat dari konsep dan memberikan contoh dan non contoh dari konsep sebanyak 7 siswa ( 21,2 %). 2. Pelaksanaan tindakan putaran I siswa yang aktif dalam mengajukan pertanyaan dan tanggapan kepada guru sebanyak 12 siswa (36,6 %), menjawab pertanyaan guru dan menyelesaikan soal soal sebanyak 18 siswa ( 54,5 %), Kreatifitas siswa dalam merumuskan soal sebanyak 17 siswa ( 51,5 %). membuat kesimpulan materi pelajaran meliputi mendefenisikan konsep, menemukan sifat sifat dari konsep dan memberikan contoh dan non contoh dari konsep sebanyak 15 siswa ( 45,4 %). 3. Pelaksanaan tindakan putaran II Siswa yang aktif dalam mengajukan pertanyaan dan tanggapan kepada guru meningkat menjadi 20 siswa (60,6 %), siswa yang menjawab pertanyaan guru dan menyelesaikan soal soal sebanyak 21 siswa (63,6 %), Kreatifitas siswa dalam merumuskan soal sebanyak 21 siswa (63,6 %), membuat kesimpulan materi pelajaran meliputi mendefenisikan konsep, menemukan sifat sifat dari 7

konsep dan memberikan contoh dan non contoh dari konsep sebanyak 18 siswa (54, 5 %). 4. Pelaksanaan tindakan putaran III Siswa yang aktif dalam mengajukan pertanyaan dan tanggapan kepada guru sebanyak 24 siswa (72,7 %), siswa yang menjawab pertanyaan guru dan menyelesaikan soal soal sebanyak 26 siswa (78,7 %), Kreatifitas siswa dalam merumuskan soal sebanyak 28 siswa (84,8 %), membuat kesimpulan materi pelajaran meliputi mendefenisikan konsep, menemukan sifat sifat dari konsep dan memberikan contoh dan non contoh dari konsep sebanyak 27 siswa ( 81,8 %). Tabel 4.3 Data Hasil Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa dalam Pembelajaran Matematika No Aspek yang diteliti Sebelum 1. 2. 3. 4. Kreatifitas siswa dalam merumuskan soal Menjawab pertanyaan guru dan mampu menyelesaikan soal Mengajukan pertanyaan dan tanggapan pada guru Kemampuan dalam membuat kesimpulan yang meliputi mendefinisikan konsep, menemukan sifat sifat dari konsep dan memberikan contoh dan non contoh dari konsep penelitian 0 % 15,1% 6,06% 21,2% Putaran I 51,5% 54,5% 36,6% 45,4% Putaran II 63,6% 63,6% 60,6% 54,5% Putaran III 84,8% 78,7% 72,7% 81,8% 8

prosentase % 90 80 Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Kreatifitas siswa dalam merumuskan soal 70 60 50 40 Menjawab pertanyaan guru dan mampu menyelesaikan soal 30 20 10 0 Sebelum Tindakan Tindakan Tindakan Tindakan Kelas Putaran Kelas Putaran Kelas Putaran I II III Mengajukan pertanyaan dan tanggapan pada guru Kemampuan dalam membuat kesimpulan yang meliputi mendefinisikan konsep, menemukan sifat sifat dari konsep dan memberikan contoh dan non contoh dari konsep Gambar 4.3 Grafik peningkatan pemahaman konsep siswa Data peningkatan prestasi belajar siswa sebelum pelaksanaan tindakan sampai akhir pelaksanaan tindakan putaran III 1. Sebelum tindakan kelas Berdasarkan observasi yang dilakukkan diperoleh data bahwa dari 33 siswa yang mencapai ketuntasan nilai lebih dari sama dengan 62 sebanyak 15 siswa (45,4 %). 2. Tindakan kelas putaran I 9

Siswa yang tuntas memenuhi nilai lebih dari sama dengan 62 sebanyak 19 siswa (57,5 %). 3. Tindakan kelas putaran II Prestasi belajar siswa pada tindakan kelas putaran II ini sudah cukup bagus. Prestasi belajar siswa pada tindakan kelas putaran II ini dapat dilihat dari rincian: siswa yang tuntas memenuhi nilai lebih dari sama dengan 62 sebanyak 24 siswa (72,7%),. 4. Tindakan kelas putaran III Pada tindakan kelas putaran III ini prestasi belajar siswa meningkat sangat memuaskan. siswa yang tuntas memenuhi nilai lebih dari sama dengan 62 sebanyak 28 siswa (84,8%). Berdasarkan data pelaksanaan tindakan di atas dapat dilihat peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan strategi penemuan terbimbing melalui pemanfaatan lembar kerja siswa sebagai media pembelajaran dalam tabel 4.4 dan grafik 4.4 berikut : Tabel 4.4 Data Peningkatan Prestasi Belajar Siswa No Indikator Prestasi Belajar Siswa Sebelum Tindakan (33 Siswa) 1 Nilai siswa lebih 15 Siswa dari sama 62 ( (45,4%) 62) Sesudah Tindakan Putaran I (33 Siswa) 19 Siswa (57,5%) Putaran IIPutaran III (33 Siswa) (33 Siswa) 24 Siswa (72,7%) 28 Siswa (84,8%) 10

30 25 20 15 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Nilai siswa lebih dari sama dengan 62 10 5 0 Sebelum tindakan Tindakan kelas putaran I Tindakan kelas putaran II Tindakan kelas putaran III Gambar 4.4 Grafik peningkatan prestasi belajar siswa Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika dengan penerapan strategi penemuan terbimbing melalui pemanfaatan lembar kerja siswa sebagai media pembelajaran mengalami peningkatan. a. Keaktifan siswa yang meliputi keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan guru dan menyelesaikan soal-soal latihan di depan kelas mengalami peningkatan, yaitu sebelum adanya penelitian tindakan sebesar sebanyak 5 siswa (15,1 %). Pada putaran I siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru dan menyelesaikan soal soal sebanyak 18 siswa ( 54,5 %), pada putaran II menjadi 21 siswa (63,6 %), dan pada putaran III mencapai 26 siswa (78,7 %). b. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan dan tanggapan kepada guru juga mengalami peningkatan, yaitu sebelum penelitian tindakan sebesar6 siswa (6,06 %). Pada putaran I siswa yang aktif menjawab pertanyaan dan 11

tanggapan pada guru meningkat menjadi 12 siswa (36,6 %), putaran II menjadi 20 siswa (60,6 %), dan pada putaran III mencapai 24 siswa (72,7 %). c. Kreativitas siswa dalam merumuskan soal dalam pembelajaran matematika meningkat, yaitu sebelum adanya penelitian tindakan sebesar 0 siswa (0 %), pada putaran I meningkat menjadi 17 siswa (51,5 %), pada putaran II menjadi 21 siswa (63,6 %), dan pada putaran III mencapai 28 siswa (84,8 %0). d. Pemahaman konsep siswa dalam hal membuat kesimpulan materi pelajaran meliputi mendefinisikan konsep, menemukan sifat-sifat dari konsep dan memberikan contoh dan non contoh dari konsep meningkat, yaitu sebelum adanya penelitian tindakan sebanyak 7 siswa (21,2 %), pada putaran I meningkat menjadi 15 siswa (45,4 %), pada putaran II menjadi 18 siswa (54,5 %), dan pada putaran III mencapai 27 siswa (81,8 %). Prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan, sebelum adanya penelitian tindakan sebanyak 15 siswa (45,4%), pada putaran I meningkat menjadi 19 siswa (57,5%), putaran II menjadi 24 siswa (72,7%), dan pada putaran III mencapai 28 siswa (84,8%). Saran 1. Kepala sekolah harus bersifat terbuka, bersedia menerima dan mendengarkan masukan berupa kritik dan saran dari guru dan siswa yang mengarah pada perbaikan serta berusaha menc ari solusi dari masalah yang dihadapi 2. Hendaknya guru dapat menerapkan strategi penemuan terbimbing sebagai variasi mengajar dalam pembelajaran matematika. 3. Siswa hendaknya lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran di kelas agar dapat meningkatkan pemahaman konsep mereka. 12

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo Markaban. 2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Matematika.. Poerwodarminto. W. S. 1998. Kamus Umum Besar Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka. Ruseffendi. 1998. Pengantar kepada Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Peningkatan CBSA. Bandung : Tarsito. Sriyono, dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta : Rineka Cipta. 13