IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat

BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

WALIKOTA TASIKMALAYA,

Profil SKPD Profil Kedudukan

PEMERINTAH KOTA DUMAI

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

TUGAS & FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMENEP

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik Indonesia.Rencana

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI MANDAILING NATAL

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

IV. GAMBARAN UMOM LOKASI PENELITIAN. A. Kedudukan Dinas Tata Kota Bandar Lampung

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

BAB IV GANBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. jalan Dr. Sutomo No. 88 Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS

MATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

Rencana Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

IV. GAMBARAN UMOM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Tata Kota Kabupaten Lampung Utara

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

Perda No. 27 / 2004 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tupoksi Dinas Perhubungan dan UPT Dinas Perhubungan

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN. terselenggaranya tata pemerintahan yang baik (good governance). Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang direvisi dengan Undang-Undang

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KELURAHAN KOTA KOTAMOBAGU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA MADIUN

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Kendaraan bermotor dalam perkembangannya setiap hari

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

1. PROFIL DINAS PERHUBUNGAN KOTA MADIUN. Foto dan Alamat Kantor Dinas Perhubungan Kota Madiun. Alamat Kantor Dinas Perhubungan Kota Madiun:

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

1 of 5 02/09/09 11:51

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

I. PENDAHULUAN. mempengaruhi tumbuh dan kembangnya pembangunan suatu kota, disamping faktor-faktor lain. Jumlah penduduk yang cenderung hidup di

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. (LLAJR) yang berada di bawah induk Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA KOTAMOBAGU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PELALAWAN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN KOTA KOTAMOBAGU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

I. PENDAHULUAN yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Adanya

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pada masa Orde Baru atau sebelum munculnya reformasi, urusan perhubungan diatur oleh Pemerintah Pusat di bawah naungan Departemen Perhubungan. Sejak reformasi, dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah. Dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi di Indonesia, telah diundangkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah. Pada hakekatnya perubahan mendasar dikeluarkannya peraturan perundang-undangan tersebut mengandung tiga paradigma baru dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia yaitu demokratisasi, Pemberdayaan Daerah dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat, dan berimplikasi terhadap semakin luasnya kewenangan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Di dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 secara tegas menetapkan keberadaan Daerah Otonom, yang penyelenggaraannya secara bulat dan utuh dilaksanakan di daerah Kabupaten dan Kota. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri serta berdasarkan aspirasi masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam persfektif jangka panjang ketiga paradigma tersebut diharapkan menjadi landasan untuk mewujudkan

51 suatu pemerintah Daerah yang bercirikan Good Governance yang lebih Kompetitif, Terbuka, Demokratis dengan aparatur Negara yang Bersih, serta tanggung jawab dan profesional dalam masing-masing bidangnya, sehingga mempercepat proses tercapainya masyarakat yang lebih beradab (Civilized Society) sebagai bagian integral dan sistem dan proses pembangunan daerah. Sejalan dengan hal tersebut maka untuk mampu mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat dimaksud diperlukan dukungan aparatur yang memiliki profesional, adaftif responsif, tanggap dan aspiratif serta pembiayaan yang memadai, peralatan/sarana yang lengkap dengan organisasi dan manajemen yang kondusif di tingkat daerah., maka sesuai dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan dan tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah, serta efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintah daerah perlu ditingkatkan. Peningkatan tersebut dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek hubungan antarsusunan pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, propinsi dan keanekaragaman daerah, peluang dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan seluas-luasnya kepada daerah disertai pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintah negara, maka ditetapkan dan disahkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan pelimpahan kewenangan daerah berarti pihak yang mengatur urusan perhubungan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

52 Pada perkembangan selanjutnya pembentukan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung diatur dalam Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung. (Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015) B. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung mempunyai adalah melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Perhubungan Darat dan Perhubungan Laut berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Perumusan Kebijakan teknis di bidang Perhubungan Darat, Perhubungan Laut 2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan layanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. (Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015) C. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah.

53 Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategic merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu Dinas. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan Dinas selanjutnya. Kehidupan Dinas sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karena itu visi Dinas juga harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Visi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung adalah: Penyelenggara Sistem Transportasi Yang Berkualitas Arti Visi tersebut adalah terwujudnya sistem transportasi perkotaan yang terpadu, aman, nyaman, tertib dan teratur melalui peningkatan kinerja sarana dan prasarana transportasi dalam menunjang pembangunan Kota Bandar Lampung yang maju dan modern. Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan Dinas dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai Visi yang telah ditetapkan dan tugas yang harus diemban dan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, telah disusun pula Misi Dinas yang akan dipergunakan sebagai landasan tujuan utama ke arah mana perencanaan/ program Dinas ingin dicapai. Misi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung adalah: a. Mewujudkan sumber daya manusia yang handal dan profesional di bidang transportasi b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana transportasi c. Meningkatkan pelayanan jasa sektor transportasi d. Meningkatkan koordinasi antar intansi terkait dalam penyelenggaraan transportasi e. Mengoptimalkan dan meningkatkan Potensi Pendapatan Asli Daerah sektor transportasi. (Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015)

54 D. Tujuan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tujuan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung sebagai implementasi dari misi dinas adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan perilaku Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung melalui Pendidikan dan Pelatihan Teknis Sub Sektor Perhubungan maupun diklat dan pelatihan lainnya. 2. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana transportasi yang mampu menunjang keselamatan dan kenyamanan serta kelancaran transportasi. 3. Terkendalinya pelaksanaan pelayanan, pengaturan dan pengawasan serta pengendalian operasional lalu lintas dan angkutan jalan (orang dan barang). 4. Meningkatkan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun Daerah terkait dengan Program Perencanaan Pusat dan Daerah dalam sektor transportasi. 5. Menggali dan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah yang telah ada maupun potensi Pendapatan yang belum dapat dimaksimalkan dari Sektor Transportasi. (Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015) E. Sasaran Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Sasaran Dinas Perhubungan sebagai implementasi dari misi dan tujuan dinas adalah sebagai berikut: 1. Tersedia pegawai yang memiliki pengetahuan, wawasan dan kemampuan teknis di bidang transportasi. 2. Tersedia pegawai yang mampu mengembangkan potensi diri yang dapat menunjang peningkatan pelayanan dan kualitas pekerjaan.

55 3. Tersedianya sarana transportasi yang aman, nyaman, terpadu dan terjangkau oleh masyarakat 4. Tersedianya prasarana transportasi yang lengkap serta dapat menunjang keselamatan transportasi. 5. Terlaksananya pelayanan jasa transportasi yang aman, selamat, nyaman, lancar, tertib dan teratur, ramah lingkungan, efektif dan efisien 6. Terkoordinasikannya peraturan dan rencana mekanisme kerja instansi yang terkait dengan penyelenggaraan transportasi. 7. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor transportasi. (Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015) F. Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Kebijakan adalah arah/ tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan. Kebijakan merupakan ketentuan ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berkewenangan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi, dan visi Dinas. Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung sebagai berikut: 1. Kebijakan Internal a. Pelaksanaan kinerja Dinas Perhubungan perlu ditunjang dengan manajemen administrasi perkantoran yang efektif dan efisien. b. Perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan, kemampuan, kinerja, dan perilaku Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung.

56 c. Peningkatan kondisi prasarana jalan merupakan upaya mempertahankan tingkat pelayanan (Level of Service), kenyamanan dan keamanan pemakaian jalan. d. Untuk keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta kemudahan bagi pemakai jalan, jalan wajib dilengkapi fasilitas penunjang prasarana lalu lintas. e. Untuk menunjang kelancaran mobilitas orang dan barang, maka perlu di bangun prasarana terminal yang representatif. f. Untuk menunjang ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan, perlu diadakan fasilitas parkir umum, dengan diadakannya pengendalian dan pengawasan pelaksanaan parkir tersebut. g. Melaksanakan Pengujian Kendaraan Bermotor terhadap kendaraan wajib uji, sesuai ambang batas standar laik jalan yang sudah ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan. h. Guna mendukung kelancaran dan ketetapan pelayanan angkutan, perlu didukung dengan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan angkutan. i. Perlu dilibatkannya Personil Dinas Perhubungan dalam membantu pengendalian arus lalu lintas, guna menunjang kelancaran dan ketertiban berlalu lintas. j. Untuk meningkatkan ketertiban dan keselamatan lalu lintas dapat dilakukan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan. 2. Kebijakan Eksternal a. Peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya transportasi.

57 b. Pembinanaan terhadap pemilik/ pengusaha angkutan yang berdomisili didalam Kota Bandar Lampung c. Peningkatan pelayanan terhadap masyarakat pengguna jasa transportasi. d. Pembangunan lanjutan terminal type A Rajabasa. G. Sumber Daya Manusia Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung memiliki pegawai sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Pegawai Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2014 No. Status Kepegawaian Jumlah 1. Pegawai Negeri Sipil 325 2. Pegawai Tenaga Kontrak 116 3 Tenaga Kerja Sukarela 153 Jumlah 594 Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas maka diketahui bahwa jumlah seluruh pegawai Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung adalah 594 orang terdiri dari 325 Pegawai Negeri Sipil, 116 Pegawai Tenaga Kontrak dan 153 Tenaga Kerja Sukarela. Selanjutnya data Pegawai Negeri Sipil Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 Pegawai Negeri Sipil Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2014 No. Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-Laki 278 2. Perempuan 47 Jumlah 325 Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015

58 Berdasarkan tabel di atas maka diketahui bahwa dari 325 Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, terdapat 278 PNS berjenis kelamin lakilaki dan 47 PNS berjenis kelamin perempuan. Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung berdasarkan agama dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Pegawai Negeri Sipil Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Berdasarkan Agama Tahun 2014 No. Agama Jumlah 1. Islam 242 2. Kristen Protestan 36 3. Kristen Katolik 24 4. Budha 12 5. Hindu 11 Jumlah 325 Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas maka diketahui bahwa dari 325 PNS Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, sebagian besar beragama Islam yaitu sebanyak 242 PNS orang dan yang paling sedikit adalah yang beragama Hindu yaitu 11 orang PNS. Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5. Keadaan PNS Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2014 No. Jenjang Pendidikan Jumlah 1. S-2 7 2. S1/DIV 34 3. D III 8 4. D II 2 5. D I 3 6. SLTA 195 7. SLTP 39 8. SD 37 Jumlah 325 Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015

59 Data Pegawai Tenaga Kontrak (PTK) pada Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung terdiri dari: Tabel 6. Keadaan Pegawai Tenaga Kontrak (PTK) Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Menurut Bidang Pekerjaan Tahun 2014 No. Jabatan Jumlah 1. Staf 104 2. Kebersihan 8 3. Supir Truk 2 4. Kernet Truk 2 Jumlah 116 Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015 H. Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut: 1. Kantor : 8 unit a. Kantor Dinas Perhubungan : 1 unit b. Kantor UPT PKB : 1 unit c. Kantor UPT Parkir : 1 unit d. Kantor Terminal : 5 unit 2. Kendaraan Kondisi Sarana yang dimiliki Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung a. Kendaraan Roda 2 (dua) berjumlah 5 Unit terdiri dari 4 (empat) kendaraan Operasional Lapangan (Patroli) dan 1 kendaraan Operasional Kantor. b. Kendaraan Roda 4 (empat) berjumlah 7 Unit terdiri dari 4 (empat) kendaraan Operasional Lapangan (Patroli),1 (satu) kendaraan Operasional Pengawalan, 1 (satu) kendaraan Operasional Survey / Perawatan Prasarana dan Fasilitas LLAJ dan 1 (satu) kendaraan Jabatan Kepala Dinas.

60 c. Kendaraan Roda 6 (enam) berjumlah 2 (dua) Unit terdiri dari 1 (satu) kendaraan Derek, Operasional Perawatan Prasarana dan Fasilitas LLAJ dan 1 (satu) kendaraan Operasional Kebersihan. 3. Prasarana Perhubungan a. Traffict Light : 32 Lokasi b. Warning Light : 32 Lokasi c. Rambu Lalu Lalu Lintas : 787 Buah d. RPPJ : 35 Buah e. Traffic Count : 145 Buah f. Pagar Pengaman Jalan : 272 M (Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015) I. Uraian Tugas Organisasi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Uraian tugas dalam organisasi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut: 1. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang Perhubungan, sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku dan Kebijakan yang diperintahkan oleh Walikota. 2. Sekretariat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung a. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kesekretariatan.

61 b. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana Sekretariat mempunyai fungsi 1) Pengelolaan Urusan Penyusunan Program, Monitoring dan Evaluasi 2) Pengelolaan Urusan Administrasi Umum, dan Kepegawaian 3) Pengelolaan Urusan Keuangan. 4) Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan atasan. d. Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi Sekretariat dibantu oleh: 1) Sub BagianPenyusunan Program, Monitoring dan Evaluasi 2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3) Sub Bagian Keuangan e. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris. 3. Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung a. Bidang Lalu Lintas Jalan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang Lalu Lintas Jalan meliputi Manajemen dan Rekayasa, Keselamatan dan Pengendalian Operasional Lalu Lintas Jalan. b. Bidang Lalu Lintas Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. c. Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada point 1 (satu), Bidang Lalu Lintas Jalan mempunyai tugas: 1) Perencanaan dan penyusunan program di bidang Lalu Lintas Jalan 2) Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang Lalu Lintas Jalan 3) Pengendalian dan pengaturan Lalu Lintas Jalan

62 4) Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas di bidang Lalu Lintas Jalan 5) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan di bidang Lalu Lintas Jalan 6) Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. d. Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada point (1) dan (2), Bidang Lalu Lintas Jalan dibantu oleh: 1) Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan 2) Seksi Keselamatan Lalu Lintas Jalan 3) Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas Jalan Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. 4. Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung a. Bidang Angkutan Jalan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang Angkutan Jalan meliputi Angkutan Orang, Angkutan Barang, dan Angkutan Khusus. b. Bidang Angkutan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepala Kepala Dinas. c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud point (1) Bidang Angkutan Jalan mempunyai fungsi: 1) Perencanaan dan penyusunan program di bidang Angkutan Jalan 2) Pelaksanaan dan penyusunan Juknis di bidang Angkutan Jalan 3) Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas di bidang Angkutan Jalan 4) Monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan di bidang Angkutan Jalan

63 5) Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. d. Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada point (1) dan (2),Bidang Angkutan Jalan dibantu oleh: 1) Seksi Angkutan Orang 2) Seksi Angkutan Barang 3) Seksi Angkutan Khusus. Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. 5. Bidang Teknik Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung a. Bidang Teknik mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang Teknik meliputi Teknik Sarana, Teknik Prasarana dan Perparkiran. b. Bidang Teknik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud point (1), Bidang Teknik mempunyai fungsi: 1) Perencanaan dan penyusunan program di bidang Teknik 2) Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang Teknik 3) Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas di bidang Teknik 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan di bidang Teknik 5) Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. d. Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada point (1) dan (3), Bidang Teknik dibantu oleh:

64 1) Seksi Teknik Sarana 2) Seksi Teknik Prasarana 3) Seksi Perbengkelan dan Karoseri Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. 6. Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung a. Bidang Perhubungan Laut mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang Perhubungan Laut yang meliputi Angkutan Laut, Pelabuhan Laut dan Keselamatan Pelayaran. b. Bidang Perhubungan Laut dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. c. Untuk melaksanakan tugas sebagaiman dimaksud point (1), Bidang Perhubungan Laut mempunyai fungsi: a. Perencanaan dan penyusunan program di bidang Perhubungan Laut b. Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang Perhubungan Laut c. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas di bidang Perhubungan Laut d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan di bidang Perhubungan Laut e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. d. Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada point (1) dan (2), Bidang Perhubungan Laut dibantu oleh: 1) Seksi Angkutan Laut 2) Seksi Pelabuhan Laut 3) Seksi Keselamatan Pelayaran

65 Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. 7. Bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung a. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) melaksanakan tugas teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang dinas b. Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang diangkat dan diberhentikan dari Pegawai Negeri Sipil oleh Walikota dan dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala Dinas c. Unit Pelaksana Teknis Dinas terdiri dari 1 (satu) Kepala UPTD, 1 (satu) Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional d. Uraian tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota (Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2015)