BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan di bahas enam hal yang meliputi, identifikasi variabel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab metode penelitian ini meliputi: Identifikasi variabel

BAB III METODE PENELITIAN. gejala, baik statistik deskriptif maupun statistik infrensial. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

diri dengan kepuasan hidup, dimana lansia yang memiliki kemampuan

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Defenisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi, Sampel, Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan Sampel, (D) Metode Pengumpulan Data, (E) Validitas dan. Reliabilitas Alat Ukur, (F) Metode Analisis Data.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu kecerdasan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. untuk melihat perbedaan (kepercayaan diri) ditinjau dari jenis kelamin.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Siswa-siswi SMP N 1 Besitang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 2. Variabel bebas : Pola asuh overpotective

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menguraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, defenisi oprasional,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel adalah gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenisnya

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk membahas masalah-masalah yang dihadapinya dengan terlebih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. matematis berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. ini bersifat kuantitatif yang ingin melihat perbedaan kenakalan remaja (variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu gaya

cenderung mengalami optimisme yang rendah. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini terdapat variabel sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pokok-pokok bahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelompok atau signifikansi hubungan yang diteliti. Bila dipandang dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan. Suatu penelitian akan memberi hasil dan kesimpulan yang benar bila

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif ada tiga yaitu : eksperimen, survei, dan content analysis. Berdasarkan

BAB III. Metode Penelitian. yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini, yaitu: A. Identifikasi Variabel. B. Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. sampel, (D) Metode pengumpulan data, (E) Validitas dan Reliabilitas alat ukur, 1. Variabel bebas : Adversity Quotient

1. Variabel bebas (X) : Dukungan sosial teman sebaya. 1. Variabel terikat (Y) : Kemampuan bersosialisasi. 1. Kemampuan Bersosialisasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, maka baik buruknya suatu hasil penelitian sebagian tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan harus sesuai dengan okjek penelitian dan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa-siswi SMP Negeri 5 Stabat. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Dan dalam bab ini akan diuraikan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai metode penelitiannya. Adapun pembahasan dalam metode penelitian ini. A. Tipe Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian meliputi : (a) Identifikasi Variabel Penilitian, (b)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel Penelitian, (B) Definisi Operasional Penelitian, (C) Populasi dan Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. ini, maka dalam bab ini akan diuraikan mengenai : (a) identifikasi variabel

BAB III METODE PENELITIAN. sejauhmana perbedaan harga diri dan perilaku asertif siswa korban bullying

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. 2003). Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Operasional Variabel Penelitian, (c) Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan unsur penting dalam penelitian ilmiah, karena metode

BAB lll METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu penelitian yang menggunakan alat

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian yang terdapat dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meliputi identifikasi variable penelitian, defenisi operasional, populasi,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi obyek pengamatan penelitian dan sebagai faktor-faktor yang berperan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. definisi operasional variabel penelitian, populasi, sampel dan sampling, metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN. Validitas dan reabilitas, dan (F) Metode analisis data. A. IDENTIVIKASI VARIABEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. operasional, variable penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pook-pokok bahasan

ketepatan dan ketelitian dalam menentukan metode yang dipergunakan. penelitian merupakan hal yang sangat penting artinya. Bila ada kesalahan pada

Transkripsi:

BAB III METODE PEELITIA Pada bab ini akan di bahas enam hal yang meliputi, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, dan metode analisis data. A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Variabel bebas (X) : Persepsi Pengembangan Karir. Variabel terikat (Y) : Kinerja B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Persepsi Pengembangan Karir Persepsi pengembangan karir merupakan pandangan seseorang tentang karir dalam suatu pekerjaan yang bersifat formal dan terencana bagi kemajuan karirnya menuju pada peningkatan yang terdapat dalam aspek pengembangan karir seperti tanggung jawab, status jabatan, wewenang, kompensasi, wibawa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket.. Kinerja Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas, kuantitas dan waktu yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya yang dapat digambarkan dengan catatan

kehadiran, ketepatan waktu mennyelesaikan pekerjaan, ketepatan hasil kerja, kerjasama tim dan inisiatif. Data mengenai kinerja ini diukur dengan menggunakan data dokumentasi dari perusahaan. C. Subjek Penelitian 1. Populasi penelitian Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 009). Sedangkan Menurut (Azwar, 007) populasi merupakan sekelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Dalam penelitian ini populasi yang akan dikenakan generalisasinya adalah seluruh karyawan di bagian Hukum dan Pertanahan PT. Perkebunan usantara IV Medan yang berjumlah 48 orang karyawan.. Sampel Sampel menurut Sugiyono (009) adalah subjek atau wakil dari populasi yang diteliti. Besar anggota sampel harus dihitung berdasarkan teknik-teknik tertentu agar sampel yang digunakan yang diambil dari populasi dapat dipertanggung jawabkan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian hukum dan pertanahan PT Perkebunan usantara IV Medan yang berjumlah 48 orang namun yang mengisi skala hanya 40 0rang karyawan.

3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yang artinya keseluruhan populasi digunakan menjadi sampel dalam penelitian (Sugiyono, 009). Hal yang mendasari peneliti menggunakan teknik ini karena jumlah populasi tidak mencapai 100 orang. D. Metode dan Alat Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian mempunyai tujuan untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang akan diteliti. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode skala. Menurut Azwar (01) skala psikologi adalah alat ukur yang mengukur aspek atau atribut psikologis melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam aitem-aitem pertanyaan atau pernyataan. Datadata yang diperlukan dalam penelitian komitmen diperoleh melalui dua macam skala, yaitu skala pengembangan karir dan skala kinerja. Menurut Azwar (01), terdapat beberapa karakteristik skala psikologi, yaitu: 1. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkapkan atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap indikator perilaku dan atribut yang bersangkutan.. Satu skala psikologi hanya diperuntukkan guna mengungkap satu atribut tunggal. 3. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. 4. Subjek biasanya tidak menyadari arah jawaban yang dikehendaki dan kesimpulan apa yang sesungguhnya diungkap oleh pertanyaan atau pernyataan tersebut.

5. Validitas skala psikologi lebih ditentukan oleh kejelasan konsep psikologi yang hendak diukur dan operasionalisasinya. Dalam penelitian ini, akan digunakan dua macam skala,yaitu skala pengembangan karir dan skala kinerja karyawan 1. Skala Persepsi Pengembangan Karir Adapun skala pengembangan karir disusun berdasarkan pendapat menurut Flippo (dalam budiaribawa, 009) antara lain : Tanggung jawab, Status jabatan, Wewenang, Kompensasi. Ini disusun dengan model skala Likert yang terdiri dari penyataanpernyataan dalam bentuk favourable dan unfavourable. Dengan menggunakan modifikasi terhadap alternatif jawaban menjadi skala empat tingkat, yaitu : Sangat Sseuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Penilaian yang diberikan untuk jawaban favourable, yakni SS (Sangat Sesuai) diberi nilai 4, jawaban S (Sesuai) diberi nilai 3, jawaban TS (Tidak Sesuai) diberi nilai dan jawaban STS (Sangat Tidak Sesuai) diberi nilai 1. Sedangkan untuk aitem yang unfavourable, maka penilaian yang diberikan untuk jawaban SS (Sangat Sesuai) diberi nilai 1, jawaban S (Sesuai) diberi nilai, jawaban TS ( Tidak Sesuai) diberi nilai 3 dan jawaban STS (Sangat Tidak Sesuai) diberi nilai 4.. Kinerja Dalam penelitian ini, kinerja diukur menggunakan data dokumentasi dari perusahaan yang terdiri dari pernyataan-pernyataan yang berdasarkan pada aspekaspek kinerja, yaitu:

a. Disiplin atau kehadiran merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. b. Ketepatan waktu penyelesaian tugas mampu menyelesaikan tugas dalam standar sesuai dengan waktu nominal yang telah ditentukan. c. Ketepatan hasil penyelesaian tugas Memperlihatkan perhatian yang kuat terhadap kejelasan perintah atasan, baik yang terkait dengan peran maupun hasil yang diharapkan, dan menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan atasan. d. Kerjasama tim Mampu menciptakan suasana bersahabat dan menunjukkan sikap hormat terhadap kontribusi orang lain. e. Inisiatif Bersedia melakukan pekerjaan tambahan (diluar pekerjaan pokok) demi mendukung kemajuan kerja kelompok dalam satu tim (unit kerja). Dalam pengambilan data kinerja karyawan PT Perkebunan usantara IV diatas menggunakan sistem dokumentasi. Data dokumentasi itu sendiri menggunakan sistem penilaiannya dalam bentuk angka dan cara penilaian sebagai berikut: 4,5 5,0 kriteria penilaian sangat baik, 4,1 4,4 kriteria penilaian baik, 3,0 4,0 kriteria penilaian sedang, 3,0 kriteria penilaian kurang. Penilaian dilakukan setiap satu periode atau satu tahun.

E. Validitas Dan Reliabilitas Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian sosial, khususnya psikologi adalah cara memperoleh data yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi sangat penting, artinya kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila didasarkan pada informasi yang juga dapat dipercaya (Azwar, 003). Dengan memperhatikan kondisi ini, tampak bahwa alat pengumpul data memiliki peranan penting. Baik atau tidaknya suatu alat pengumpul data dalam mengungkap kondisi yang ingin diukur, tergantung pada validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan, diuraikan sebagai berikut: 1. Validitas Alat Ukur Kesahihan atau validitas dibatasi tingkat kemampuan suatu alat ukur untuk mengungkap sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur tersebut. Suatu alat ukur dinyatakan sahih jika alat ukur itu mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya, mampu mengungkapkan apa yang hendak diungkapkan, atau dengan kata lain memiliki ketetapan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 004). Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan (mampu mengukur apa yang hendak diukur) dan kecermatan suatu instrumen pengukuran melakukan fungsi ukurnya, yaitu dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan yang sekecil-kecilnya antara subjek yang lain (Azwar, 004). Sebuah alat ukur dapat dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dikenakannya alat ukur tersebut. Teknik

yang digunakan untuk menguji validitas alat ukur adalah teknik korelasi product moment dari Karl Pearson, dengan formulanya sebagai berikut (Hadi, 000). rxy = ( X )( Y ) XY ( X ) ( Y ) X Keterangan : r x y = Koefisien koreksi antara butir dengan total. X =Jumlah Kwadrat dengan nilai butir. Y = Jurnlah kwadrat nilai total. -XY = Jumlah hasil skor X dan Y = Jumlah subjek. ilai validitas setiap butir (koefisien r product moment Pearson) sebenarnya masih perlu dikoreksi karena kelebihan bobot. Kelebihan bobot ini terjadi karena skor butir yang dikorelasikan dengan skor total ikut sebagai komponen skor total, dan hal ini menyebabkan koefisien r menjadi lebih besar (Hadi, 000). Formula untuk membersihkan kelebihan bobot ini dipakai formula whole dengan rumus sebagai berikut : R pq = r. pq. SD SD SD y + SD x r. SDx. SDy Y x tp Rpg Rtp Sdy Sdx Keterangan : = Koefisien korelasi antara x dan y setelah dikorelasi = Koefiaien product moment = Deviasi standar total = Deviasi standar faktor

. Reliabilitas Alat Ukur Reliabilitas alat ukur adalah untuk mencari dan mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Reliabel dapat juga dikatakan kepercayaan, keterasalan, keajegan, kestabilan, konsistensi dan sebagainya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama selama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah (Azwar, 004). Analisis reliabilitas alat ukur yang dipakai adalah teknik Hoyt (Azwar, 004) dengan rumus sebagai berikut : r tt = 1 Mki Mks Keterangan : r.tt = indeks reliabilitas alat ukur 1 = konstanta bilangan Mki Mks = mean kwadrat antar butir = mean kwadrat antar subjek Adapun digunakannya teknik reliabilitas dari Hoyt ini adalah: 1. Jenis data kontinyu.. Tingkat kesukaran seimbang. 3. Merupakan tes kemampuan (power test), bukan tes kecepatan (speed test).

F. Analisis Data Untuk menguji data yang telah diperoleh maka teknik analisis yang digunakan secara statistik adalah dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Alasan peneliti menggunakan analisis korelasi Product Moment dalam menganalisis data karena dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas (pengembangan karir) yang ingin dilihat hubungannya dengan satu variabel tergantung (kinerja). Adapun rumus Product Moment adalah sebagai berikut: rxy = X ( ( XY Y ) X )( Y Y ) ( ) Y Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara variable x dengan variable y xy = jumlah dari hasil perkalian setiap x dan y X = Jumlah skor keseluruhan butir tiap-tiap subyek Y = Jumlah skor total tiap-tiap subyek X = Jumlah kuadrat skor x Y = Jumlah kuadrat skor y = Jumlah subyek Sebelum dilakukan analisis data dengan teknik analisis Product Moment, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi : a. Uji normalitas, yaitu untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel telah menyebar secara normal. b. Uji linieritas, yaitu untuk mengetahui apakah data dari variabel bebas memiliki hubungan yang linier dengan variabel tergantung.

Pada bagian ini akan diuraikan segala hal yang berkaitan dengan identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, dan metode analisis data.