PERANAN PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA HAMPARAN PERAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

UPAYA MENINGKATKAN GERAK LOKOMOTOR ANAK MELALUI PERMAINAN ENGKLEK UNTUK KELOMPOK A TK KUNCUP SARI SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SONDA GANDA MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL-HASANAH

Potensi Permainan Tradisional Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Usia Sekolah Dasar

Melatih Motorik Anak dengan beragam Permainan Tradisional

PENGARUH PERMAINAN DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN

RANCANG BANGUN GAME TRADISIONAL ENGKLEK BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Tugas Akhir ini. Berikut merupakan landasan teori yang dapat diuraikan.

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK UNTUK SISWA SD KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. Bermain berasal dari kata dasar main, yakni merupakan sebuah hiburan atau

GEOMETRI DAN PELUANG DALAM PERMAINAN BAS-BASAN SEDERHANA

UPAYA MENINGKATKAN KESEIMBANGAN TUBUH ANAK MELALUI BERMAIN ENGKLEK PUTAR DI TK B BUNGA BANGSA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

KEMAMPUAN SISWA TENTANG INTEGRASI MATEMATIKA DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK-ANAK SIDOARJO

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn :

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

RICE HANDAYANI NIM A1/111164

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sendi Fauzi Giwangsa, 2015

2015 PENERAPAN NILAI-NILAI PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN IPS

Pengaruh Permainan Engklek Modifikasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B

Upaya Meningkatkan Pemahaman Taktis Dan Tanggung Jawab Dalam Permainan Bola Voli Melalui Penerapan Volley Ball-Like Games

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

STUDI PERMAINAN ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK AUTIS DI SEKOLAH MUTIARA HATI SIDOARJO. e-journal

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. masalah pembelajaran matematika yang dihadapi anak tunagrahita ringan di SLB

MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL MELALUI BERMAIN PUZZLE PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

ANALISIS UNSUR FISIK DOMINAN PADA OLAHRAGA TRADISIONAL (Studi Kasus pada Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia)

PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK

I. PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini akan difokuskan pada beberapa hal pokok berupa latar

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERMATA BANGSA TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 / 2015

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR LOMPAT SATU KAKI DI KELOMPOK A TK PEMBINA SRENGAT BLITAR

Permainan Tradisional: Media Pembelajaran di Dalam Kelas BIPA

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Defri Mulyana, 2013

PENGGUNAAN MAKE A MATCH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

2015 PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

MENINGKATKAN KOMPETENSI SOSIAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN BUDAYA LOKAL TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK JURNAL. Oleh RINA ANGGRAINI ( )

Penerapan Model Movement Problem Based Learning Soccer Like Games

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salina Mayo Safitri, 2013

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

2016 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEKERJA SAMA SISWA MELALUI LAGU DAERAH

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU KELAS PADA PEMBELAJARAN IPA DAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat bagi perkembangan buah hatinya. Dengan demikian anak akan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BAKIAK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk kesejahteraan dan kesembuhan orang lain. Maka haruslah tergerak motifmotif

KEGIATAN TIME OUT DI TK AISIYAH BUSTANUL ATHFAL 47 SURABAYA

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat Memperoleh Drajat Sarjana Strata 1 (S.1) Oleh: Anis Laksa Dewi NIM :

STRATEGI ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KEBIASAAN ANAK UNTUK RAJIN MENABUNG (Studi Kasus pada Orang Tua Siswa di SD Al-Furqan Jember)

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Zulia Rachim, 2013

Jurnal Seni dan Pembelajaran Februari 2017

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

BAB I PENDAHULUAN. anak didiknya, kesesuaian alat bermain, alat bantu, serta metode yang

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI PECAHAN DENGAN MEDIA BANGUN GEOMETRI

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Sejalan dengan definisi kesehatan menurut UU Kesehatan. RI Nomor 23 tahun 1992, menurut World Health Organization

Upaya Mengembangkan Nilai Nilai Kerjasama Melalui Penerapan Permainan Tradisional Bakiak Dan Gatrik

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DALAM MENERAPKAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD

Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

JURNAL KORI HARTATI NIM

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya berinteraksi antar sesama dengan cara menjalin

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN TRADISIONAL JAGOAN MAIN

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD 1)

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. investasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian untuk

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 04 Nomor 02 Tahun 2016,

Transkripsi:

PERANAN PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA HAMPARAN PERAK Wiwik Lestari, Nurdiana Siregar Surel: lestariwiwik201180@yahoo.co.id ABSTRACK This study aims to describe the traditional game played hopscotch elementary school children in the Hamparan Perak village. This study used a qualitative approach. The subjects were children of primary school age who live in the Hamparan Perak village. Data was collected by observation, interview, and documentation. The results of this study indicate that the traditional hopscotch game in Hamparan Perak village there are three forms of the scarecrow, box, and aircraft. Game hopscotch jump performed by each of the rectangular pattern is drawn with one leg bent and the foot is lifted. All four terms that have been bypassed by gacok, players have the opportunity to embellish the house in one of the boxes, by throwing gacok to one rectangle with the backs of hopscotch. Players who earn the most home wins stamp. Keywords : traditional games, social skills ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permainan tradisional engklek yang dimainkan anak usia Sekolah Dasar (SD) di Desa Hamparan Perak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah anak usia SD yang berdomisili di Desa Hamparan Perak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Permainan tradisional engklek di desa Hamparan Perak ada tiga bentuk yaitu orang-orangan, kotak, dan pesawat. Permainan engklek dilakukan dengan melompati setiap segi empat dari pola yang digambar dengan satu kaki dan menekuk kaki yang diangkat. Semua segi empat yang sudah dilewati oleh gacok, pemain berkesempatan untuk membubuhi rumah di salah satu kotak, dengan cara melempar gacok melewati kepala pemain ke salah satu segi empat dengan cara membelakangi pola engklek. Pemain yang memperoleh paling banyak bubuhan rumah itulah pemenangnya. Kata Kunci : permainan tradisional, keterampilan sosial PENDAHULUAN Bermain merupakan suatu hal yang menyenangkan bagi anak usia Sekolah Dasar (SD). MZW (2017:14) menjelaskan bahwa bermain merupakan kebutuhan primer bagi anak. Sejalan dengan Montolalu, dkk (2008:1.2) bermain merupakan kebutuhan anak. Anak bermain dengan memainkan permainan tradisional dan permainan elektronik. Anak usia Sekolah Dasar (SD) di era digital ini, banyak menghabiskan waktunya dengan bermain game online di internet, gadged, playstation dan game di telepon genggam. Hal tersebut dapat mengakibatkan siswa Dosen PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara 305

Wiwik Lestari, Nurdiana Siregar : Peranan... tidak memainkan permainan tradisional di lapangan. Seperti yang dijelaskan oleh MZW (2017:14) salah satu faktor yang menyebabkan anak kurang beraktivitas dan bermain adalah teknologi. Iswinarti (Tim Playpus Indonesia, 2017) menyatakan bahwa permainan menggunakan teknologi digital dapat menimbulkan agresitivitas dan kompetensi sosial yang rendah.oleh karena itu, Iswinarti (Tim Playpus Indonesia, 2017) menyatakan bahwa alternatif pendidikan untuk mengoptimalkan perkembangan anak yaitu melalui menerapkan kembali permainan tradisional. Permaian tradisional adalah permainan yang tidak menggunakan alat dan menggunakan alat sederhana serta merupakan tradisi atau permainan yang sudah dimainkan dari generasi ke generasi. Prawitasari (2016:266) menjelaskan bahwa permainan tradisional memiliki nilainilai luhur diantaranya kerjasama, sikap toleransi, sikap empati, dan menghilangkan keegoisan pribadi. Dapat dinyatakan bahwa permainan tradisional dapat mengembangkan keterampilan sosial anak. Keterampilan sosial adalah kemampuan anak untuk berhubungan baik dan harmonis dengan orang disekitarnya. Adapun indikator yang menunjukkan anak memiliki keterampilan sosial adalah : 1) keterampilan dalam bekerjasama, 2) keterampilan dalam menyesuaikan diri, 3) keterampilan dalam berinteraksi, 4) keterampilan dalam mengontrol diri, 5) keterampilan dalam berempati, 6) keterampilan dalam menaati aturan, dan 7) keterampilan dalam menghargai orang lain. Berdasarkan prapenelitian dengan observasi bahwa 4 (empat) anak dari 10 (sepuluh) anak di kelas tinggi, mengalami kesulitan dalam bekerjasama. Sunarto dan Hartono (Rosita, 2013) mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi keterampilan sosial anak adalah lingkungan anak. Interaksi sosial terbentuk karena adanya aktivitas yang dilakukan secara bersama. Dengan kata lain, interaksi sosial dengan sebaya melalui permainan tradisional sangat dibutuhkan untuk membentuk keterampilan sosial anak. Permainan tradisional engklek merupakan permainan yang paling sering dimainkan oleh anak usia SD. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkajinya secara mendalam, dengan tujuan penelitian untuk 1) mendeskripsikan permainan tradisional engklek yang dimainkan anak sekolah dasar di Desa Hamparan Perak, 2) menelaah peranan permainan tradisional engklek dalam mengembangkan keterampilan sosial anak usia sekolah dasar di desa Hamparan Perak. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Hamparan Perak dengan subjek penelitian adalah anak-anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) di desa Hamparan Perak. p-issn : 2355-1720 306

SEJ VOLUME 7 NO. 3 DESEMBER 2017 Dalam memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti berbaur dengan subjek, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan metode berfikir ilmiah yaitu mendeskripsikan, menghubungkan, dan akan membandingkan temuan di lapangan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Permainan Engklek Jenis Engklek Ada 3 bentuk engklek yang dimainkan anak di Desa Hamparan Perak, yaitu : a. Engklek bentuk Pesawat. b. Engklek bentuk lemari. c. Engklek bentuk Orang. Adapun pola atau bentuk engklek yang dimaksud adalah seperti yang tampak pada gambar 1, gambar 2, dan gambar 3 berikut: Gambar Engklek Orang Gambar Engklek Lemari Alat Permainan Engklek Membuat garis dengan kayu atau batu merah di tanah lapang sehingga berbentuk lemari, orang, dan/atau pesawat. Setiap pemain menggunakan satu gacok (benda yang berbentuk pipih) biasanya dari pecahan genting, keramik, batu, beling) untuk dilempar. Gambar Engklek pesawat Cara Bermain Engklek Secara umum pemain harus melempar gacok ke satu kotak dan mengangkat satu kaki atau melompat dengan satu kaki untuk melewati kotak-kotak dalam engklek. Ada berbagai variasi dalam hal aturan 307 p-issn : 2355-1720

Wiwik Lestari, Nurdiana Siregar : Peranan... permainan dan prosedur permainan dalam engklek ini mengingat adanya variasi pada bentuk engklek atau engkleknya yang berbeda. Berikut mekanisme aturan permainan engklek pada anak-anak di Desa Hamparan Perak: a. Menentukan siapa yang bermain lebih dulu anakanak melakukan hompimpa. b. Permainan dimulai dengan melempar gacok ke dalam satu kotak engklek. Tidak boleh keluar garis kotak. Bila keluar garis maka dinyatakan gugur, dan dilanjutkan dengan pemain berikutnya. c. Kotak yang ada gacok, tidak boleh diinjak oleh pemain. d. Pemain yang berhasil melempar gacok ke kotak, kemudian melompat dengan satu kaki dengan menekuk ke belakang kaki yang diangkat untuk melewati semua kotak yang tersedia. Setelah berhasil melalui semua kotak, pemain kemudian melompat lagi untuk mengambil gacok lalu melompat keluar kotak. e. Kemudian pemain yang telah berhasil pada babak pertama melanjutkan permainan pada babak kedua dengan kembali melemparkan gacok ke dalam kotak kedua, dan seterusnya sampai gacok berhasil dilemparkan ke semua kotak yang tersedia. f. Jika pemain telah berhasil melempar gacok pada semua kotak, maka tugas pemain berikutnya adalah memperoleh rumah. Caranya, pemain harus melemparkan gacok melewati kepalanya pada salah satu kotak dengan membelakangi kotak engklek tersebut. Jika berhasil, maka pemain boleh membuat tanda rumah pada kotak yang berhasil dimasuki gacok. g. Pemain yang memperoleh tanda rumah pada kotak engklek, boleh menginjak kotak tersebut dengan kedua kakinya. h. Untuk selanjutnya, jika semua kotak Engklek telah diberi tanda rumah maka permainan telah selesai. Dan pemain yang memiliki paling banyak tanda rumah pada kotak Engklek dinyatakan sebagai pemenangnya. Keterampilan Sosial Anak dalam Permainan Tradisional Engklek yaitu Anak berinteraksi dengan melakukan hompimpa untuk menentukan pemain pertama dan seterusnya. Anak bermain sesuai dengan urutan yang diperoleh dari hasil hompimpa. Ketika bermain, anak tidak ada yang p-issn : 2355-1720 308

SEJ VOLUME 7 NO. 3 DESEMBER 2017 memaksakan diri untuk bermain pertama, tapi mengikuti hasil dari hompimpa. Anak yang melempar gacok mengenai garis atau keluar kotak, dengan suka rela anak tersebut berhenti sementara dan pemain yang lain untuk bermain. Anak yang melompat dengan menekuk satu kaki dan mengenai garis, dengan sigap pemain yang lain menegur pemain yang sedang bermain agar berhenti sementara. Anak yang telah berhasil melempar gacok dengan membelakangi pola engklek, dapat memberi tanda rumah pada kotak sesuai dengan keinginannya sendiri. Pemain yang lain, tidak memberikan kritik atau komentar yang negatif terkait tanda rumah yang di buat pemain. Pemain yang lain menentukan tanda yang akan dibuatnya pada pola engklek dan berbeda dengan rumah yang di buat pemain lain. Pemain yang memperoleh paling banyak tanda pada pola engklek tidak memojokkan temannya yang memperoleh paling sedikit tanda. Mereka tidak berlarut dalam hasil dan melanjutkan permainan yang lain. Anak yang baru datang ke lapangan dan memperhatikan yang sedang bermain engklek, meminta ikut bermain. Anak yang sudah main mengizinkannya ikut bermain dengan aturan anak baru tersebut bermain terakhir. Anak yang melihat temannya lagi bermain, pemain engklek menawarkan temannya yang sedang melihat tersebut agar ikut bermain. Pemaparan kegiatan anak tersebut dalam permainan tradisional engklek, dapat dinyatakan bahwa keterampilan sosial anak berkembang. Keterampilan sosial yang dimiliki anak antara lain: kemampuan berinteraksi, bekerjasama, menyesuaikan diri, mengontrol diri, berempati, menaati aturan,dan menghargai orang lain. Pembahasan Nama permainan engklek di Desa Hamparan Perak sama dengan yang dideskripsikan oleh Mulyani (2013:47) dan Dharmamulya (2008:145) sedangkan Hasanah dan Pratiwi (2016:99) menyebutnya dengan Badamprak.Alat berbentuk pipih yang dilempar dalam permainan engklek, di desa Hamparan Perak disebut gacok. Permainan engklek yang dideskripsikan oleh Mulyani (2013,47) dan Dharmamulya (2008:146) menggunakan istilah gacuk untuk alat yang dilempar dalam permainan engklek. Hasanah dan Hardiyanti (2016, 100) menggunakan istilah undas untuk alat yang dilempar dalam permainan engklek. Permainan tradisional engklek di Desa Hamparan Perak lebih bervariasi. Hal itu terlihat ada 3 (tiga bentuk) dan pola engklek di Desa Hamparan Perak. Pola engklek di Desa Hamparan Perak berbeda dengan yang diungkapkan oleh Mulyani (2013:47) dan Dharmamulya (2008:147) serta Hasanah dan Hardiyanti (2016:100). Adapun pola engklek yang diungkapkan oleh 309 p-issn : 2355-1720

Wiwik Lestari, Nurdiana Siregar : Peranan... Mulyani dan Hasanah dan Hardiyanti tersebut seperti gambar 4 berikut: Gambar Engklek Huruf T Cara bermain permainan tradisional engklek yang terdapat di Desa Hamparan Perak, dengan yang di ungkapkan oleh Mulyani (2013:47) dan Hasanah dan Hardiyanti (2016:101) secara umumnya sama. Permainan engklek lebih sering dimainkan oleh anak perempuan tapi kadang kala anak laki-laki juga ikut bermain. Melempar gacok ke satu kotak engklek dan melompat dengan satu kaki atau menekuk satu kaki. Bermain secara bergiliran. Pemain yang telah berhasil melalui semua kotak engklek berkesempatan untuk melempar gacok dengan membelakangi pola engklek pada satu kotak pola engklek dan bila berhasil dapat rumah pada pola engklek tersebut. Permainan tradisional engklek yang dimainkan oleh anak usia SD di Desa Hamparan Perak memberikan dampak positif dalam perkembangan keterampilan sosial anak. Ketika anak di desa Hamparan perak bermain engklek dan menginjak garis, sontak pemain lain yang sedang memperhatikan mengatakan mati, maka pemain yang sedang bermain berhenti dan melihat yang diinjak kakinya. Dharmamulya (2008:148) juga menjelaskan bahwa apabila saat melompat anak A menginjak garis, maka anak B (pemain berikutnya) berteriak mati, maka anak A mengecek ucapan anak B. Dapat dinyatakan bahwa anak menghargai temannya yang sedang berbicara. Adapun keterampilan sosial anak ketika bermain engklek antara lain: kemampuan berinteraksi, bekerjasama, menyesuaikan diri, mengontrol diri, berempati, menaati aturan, dan menghargai orang lain.sejalan dengan yang diungkapkan oleh Dharmamulya (2008:25) bahwa bermain dengan permainan tradisional sebagai peningkatan kemampuan beradaptasi. Hasanah dan Hardiyanti (2016: 99) juga menjelaskan bahwa permainan tradisional engklek bermanfaat untuk perkembangan sosial emosional anak yaitu melalui permainan anak belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya, membiasakan anak memiliki sikap kooperatif dan sportif, menghargai teman dan belajar mengendalikan emosi. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: a. Permainan tradisional engklek di Desa Hamparan Perakada 3 jenis yaitu engklek bentuk pesawat, lemari, dan bentuk orang. p-issn : 2355-1720 310

SEJ VOLUME 7 NO. 3 DESEMBER 2017 Permainan engklek ini dimainkan oleh 2 orang sampai 5 orang. Permainan ini membutuhkan lapangan, alat tulis, dan gacuk. Permainan engklek dilakukan dengan melompati setiap segi empat dari pola yang digambar dengan satu kaki dan menekuk kaki yang diangkat. Semua segi empat yang sudah dilewati oleh gacuk, pemain berkesempatan untuk membubuhi rumah di salah satu kotak, dengan cara melempar gacok ke salah satu segi empat dengan cara membelakangi pola engklek. Pemain yang memperoleh paling banyak bubuhan rumah itulah pemenangnya. b. Permainan engklek membuat anak memiliki keterampilan sosial yaitu keterampilan dalam bekerjasama, menyesuaikan diri, berinteraksi, mengontrol diri, berempati, menaati aturan, dan menghargai orang lain. Mulyani, S. 2013. Permainan Tradisional Anak Indonesia. Yogyakarta: Langensari Publishing. Prawitasari, M. 2016. Nilai-Nilai Permainan Tradisional Masyarakat Banjar. Prosiding Seminar Internasional Pendidikan Berbasis Etnopedagogi. Banjarmasin. 14 November 2015. Rosita, I. 2013. Efektifitas Bimbingan kelompok Melalui Permainan Tradisional Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa. UPI: http://repository.upi.edu. Diakses: 07 Maret 2016. Tim Playplus Indonesia. 2017. Ensiklopedia Permainan Tradisional Anak Indonesia. Jakarta: Erlangga. DAFTAR RUJUKAN DD08/ MZW. 2017. Bermain dan Bergerak untuk Fokus Belajar. Kompas. Jakarta. 11 September, hlm. 14. Dharmamulya, S. 2008. Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel Press. Hasanah, N. I. dan Hardiyanti P. 2016. Pengembangan Anak Melalui Permainan Tradisional. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Montolalu, B.E.F. dkk. 2008. Bermian dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. 311 p-issn : 2355-1720