Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

662 Aplikasi Model Sains...

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOMUKTI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA PHOTO STORY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 PLARANGAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GIRIPURNO

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SISWA KELAS III SDN PENEKET TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

Transkripsi:

PENGGUNAAN MACROMEDIA DALAM PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT (STM) UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI PENGARINGAN PEJAGOAN Oleh: Sudi 1), Wahyudi 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Kampus VI Kebumen, Jl. Kepodang 67 A Kebumen 54312 e-mail: sudimen008@gmail.com Abstrak: Penggunaan Macromedia Flash dalam Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) Untuk Peningkatan Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Pengaringan Pejagoan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan macromedia flash dalam pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat untuk meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV tentang sifat dan perubahan wujud benda SD Negeri Pengaringan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus dan setiap siklus dua kali pertemuan, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Pengaringan Kecamatan Pejagoan yang berjumlah 24 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan macromedia flash dalam pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dapat meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Pengaringan. Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA Abstract: The Use of Macromedia Flash in Science Technology and Society Approach (STS) for Upgrading Science Learning to Fourth Graders of SDN Pengaringan Pejagoan. The purpose of this study was to describe the use of Macromedia flash in Science Technology and Society Approach to enhance learning science class about the nature and object form changes to fourth graders of SDN Pengaringan. This research was Classroom Action Research (CAR). The research was conducted in three cycles and each cycle including two meetings, with each cycle consisting of planning, acting, observing, and reflecting. The subjects were students of fourth grade in SDN Pengaringan Pejagoan with total 24 students. The results showed that the use of macromedia flash Science Technology and Society approach can enhance science learning to fourth graders of SDN Pengaringan. Keywords: Macromedia flash, science technology and society, science PENDAHULUAN Pembelajaran di sekolah hendaknya dapat memudahkan siswa agar dapat mencapai kompetensi yang diharapkan yang nantinya dapat diterapkan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mewujudkan hal itu, tidak lepas dari peran guru dalam kegiatan pembelajaran. Seiring dengan kemajuan zaman, guru dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang setiap waktu mengalami perubahan sehingga dengan dikuasainya teknologi akan 138

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 2.1, hlm. 138-142 139 sangat membantu guru khususnya dalam kegiatan belajar mengajar. Proses pembelajaran IPA tidak semata-mata hanya berdasarkan pada teori pembelajaran, tetapi justru lebih menekankan pada pembentukan keterampilan untuk memperoleh pengetahuan. Dengan demikian secara garis besar IPA dapat didefinisikan terdiri dari tiga komponen yaitu sikap ilmiah, proses ilmiah, dan produk ilmiah. Kegiatan pembelajaran IPA lebih diarahkan pada learning (belajar) daripada teaching (mengajar). Kondisi ini menempatkan guru sebagai fasilitator maupun pembimbing sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan mengutamakan peserta didik yang lebih aktif. Semua peserta didik diajak terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Aktif dalam arti tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan-pertanyaan guru atau buku, tetapi lebih dari itu misalnya melakukan pengamatan terhadap objek, melakukan percobaan, maupun eksplorasi. Sutopo menyatakan bahwa Macromedia Flash adalah software aplikasi untuk animasi yang digunakan untuk internet yang dilengkapi dengan beberapa macam animasi, audio, interaktif animasi dan lain-lain (2003: 60). Menurut Yager secara umum pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sains teknologi masyarakat memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) identifikasi masalah-masalah setempat yang memiliki kepentingan dan dampak, (2) penggunaan sumber daya setempat (manusia, benda, lingkungan) untuk mencari informasi yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah, (3) keterlibatan siswa secara aktif dalam mencari informasi yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari, (4) penekanan pada keterampilan proses, (5) kesempatan bagi siswa untuk berperan sebagai warga negara dimana ia mencoba untuk memecahkan masalahmasalah yang telah didentifikasi, (6) identifikasi bagaimana sains dan teknologi berdampak pada masyarakat di masa depan, (7) kebebasan atau otonomi dalam proses belajar(iskandar, 2001: 73). Yager menyebutkan ada 4 tahap dalam pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan STM, yaitu tahap invitasi, tahap eksplorasi, tahap penjelasan dan solusi, dan tahap pengambilan tindakan (Nono Sutarno, 2009: 9.19). Tahap Invitasi: Pada tahap pertama ini, siswa didorong agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang konsep yang akan dibahas. Guru perlu memancing dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan problematik tentang fenomena yang sering ditemui sehari-hari dengan mengaitkan konsep-konsep yang akan dibahas. Siswa diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan dan mengilustrasikan pemahamannya tentang konsep tersebut. Tahap eksplorasi: Pada tahap ini, siswa diberi kesempatan untuk menyediakan dan menemukan konsep melalui diskusi kelompok ataupun secara individu. Tahap penjelasan dan solusi: Siswa membangun pemahaman baru tentang konsep yang sedang dipelajari dan didasarkan pada hasil observasi serta penguatan dari guru tentang hasil observasi tersebut, sehingga siswa dapat membuat penjelasan baru, membuat solusi, dan memadukan solusinya dengan teori dari buku. Tahap pengambilan tindakan: Pada tahap ini, siswa dapat membuat keputusan, menggunakan pengetahuan dan keterampilan, berbagai informasi dan gagasan, mengajukan pertanyaan lanjutan, mengajukan saran baik bagi individu maupun masyarakat yang

140 Penggunaan Macromedia Flash dalam Pendekatan Sains Teknologi berhubungan dengan pemecahan masalah. Kelemahan penggunaan STM Menurut Yagert dalam bukunya Iskandar (2001:73) yaitu: (1) kurangnya pengetahuan materi dan wawasan guru, sehingga proses belajar dan diskusi secara keseluruhan kurang lancar, (2) membutuhkan waktu yang cukup banyak, sehingga guru harus merinci alokasi waktu dengan baik sesuai dengan kurikulum, (3) penguasaan konsep, karena pengajaran dengan pendekatan STM berawal dari isu yang ada di masyarakat yang mungkin membutuhkan pembahasan dengan multi konsep. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah penggunaan Macromedia Flash dengan pendekatan STM dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang sifat dan perubahan benda pada siswa kelas IV SD Negeri Pengaringan Pejagoan tahun ajaran 2013/2014, (b) Apakah penggunaan Macromedia Flash dengan pendakatan STM dapat meningkatkan perubahan benda pada siswa kelas IV SD Negeri Pengaringan Pejagoan tahun ajaran 2013/2014, (c) Apakah kendala dan solusi penggunaan Macromedia Flash dengan pendekatan STM dalam sifat dan perubahan benda pada siswa kelas IV SD Negeri Pengaringan tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah: (a) Untuk mendeskripsikan langkah penggunaan Macromedia Flash dalam sifat dan perubahan wujud benda pada siswa kelas IVSD Negeri Pengaringan tahun ajaran 2013/2014, (b) Untuk meningkatkan proses dan hasil belajar IPA melalui penggunaan Macromedia Flash dengan pendekatan STM dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang sifat dan perubahan benda pada siswa kelas IV SD Negeri Pengaringan Pejagoan tahun ajaran 2013/2014, (c) Untuk menemukan kendala dan solusi pada penggunaan Macromedia Flash dengan pendekatan STM dalam sifat dan perubahan wujud benda pada siswa kelas IV SD Negeri Pengaringan tahun ajaran 2013/2014. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pengaringan, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Pengaringan Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 24 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru, dan observer. Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif. Analisis data kualitatif menggunakan model analisis dari Miles dan Huberman yang meliputi tiga langkah kegiatan analisis, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2009: 246-253). Indikator kinerja penelitian yang diharapkan adalah 85% Pelaksanaan langkah-langkah sesuai dengan karakteristik pembelajaran menggunakan Macromedia Flash dalam pendekatan sains teknologi masyarakat, 85% Penguasaan materi perubahan wujud benda.

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 2.1, hlm. 138-142 141 HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap perencanan peneliti menyusun skenario pembelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran melalui penggunaan Penggunaan Macromedia Flash dalam pendekatan STM. Peneliti juga menyiapkan instrumen yang dibutuhkan untuk pengamatan proses pembelajaran berupa lembar observasi, pedoman wawancara dan tes. Sedangkan hasil pretes menunjukkan sebagian besar siswa kelas IV sebelum diadakan pembelajaran dengan penggunaan Macromedia Flash dalam pendekatan STM belum berhasil karena siswa kurang bergairah. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada tiap pertemuan, hasil akhir observasi siklus I-III adalah sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Observasi Guru pada Siklus I, II, dan III Pelaksanaan Rata-rata hasil observasi Siklus I 2,62 Siklus II 2,65 Siklus III 3,74 Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil observasi guru menggunakan langkah-langkah penggunaan penggunaan macromedia flash dalam pendekatan stm pada tiap siklus siklus I sebesar 2,62. Siklus II sebesar 2,65. Dan siklus III sebesar 3,74. Jadi, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 0,3. Dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 1,09. Langkah-langkah penggunaan macromedia flash dalam pendekatan STM adalah tahap invitasi, tahap eksplorasi, tahap penjelasan dan solusi, dan tahap pengambilan tindakan (Nono Sutarno, 2009: 9.19). Tahap Invitasi: Pada tahap pertama ini, siswa didorong agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang konsep yang akan dibahas. Guru perlu memancing dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan problematik tentang fenomena yang sering ditemui sehari-hari dengan mengaitkan konsepkonsep yang akan dibahas. Siswa diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan dan mengilustrasikan pemahamannya tentang konsep tersebut. Tahap eksplorasi: Pada tahap ini, siswa diberi kesempatan untuk menyediakan dan menemukan konsep melalui diskusi kelompok ataupun secara individu. Tahap penjelasan dan solusi: Siswa membangun pemahaman baru tentang konsep yang sedang dipelajari dan didasarkan pada hasil observasi serta penguatan dari guru tentang hasil observasi tersebut, sehingga siswa dapat membuat penjelasan baru, membuat solusi, dan memadukan solusinya dengan teori dari buku. Tahap pengambilan tindakan; Pada tahap ini, siswa dapat membuat keputusan, menggunakan pengetahuan dan keterampilan, berbagai informasi dan gagasan, mengajukan pertanyaan lanjutan, mengajukan saran baik bagi individu maupun masyarakat yang berhubungan dengan pemecahan masalah. Pembelajaran selama pelaksanaan tindakan berjalan dengan lancar. Siswa sedikit demi sedikit dapat melaksanakan dengan baik kegiatan pembelajaran menggunakan macromedia flash dalam pendekatan STM. Hal ini terbukti pada hasil observasi siswa dalam pembelajaran IPA yang terus meningkat. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran IPA sesuai dengan skenario dan RPP dapat memaksimalkan proses pembelajaran.

142 Penggunaan Macromedia Flash dalam Pendekatan Sains Teknologi Tabel 2. Hasil observasi siswa pada siklus I-III Pelaksanaan Rata-rata hasil observasi Siklus I 2,62 Siklus II 3,33 Siklus III 3,73 Tabel 2 menunjukkan hasil observasi siswa pada tiap siklus siklus I sebesar 2,62. Siklus II sebesar 3,33. Dan siklus III sebesar 3,73. Peningkatan hasil observasi siswa berdampak pada peningkatan hasil ketuntasan KKM pada hasil kemampuan berbicara siswa. Berikut hasil kemampuan berbicara siswa pada siklus I sampai dengan siklus III. Tabel 3. Hasil belajar IPA siswa siklus I-III Pelaksanaan Rata-rata Hasil Belajar IPA Siklus I 67,60 Siklus II 74,58 Siklus III 81,77 Tabel 3 menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa tiap siklus siklus I sebesar 67,60. Siklus II sebesar 74,58. Dan siklus III sebesar 81,77. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I-III, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Langkah-langkah pembelajaran menggunakan Macromedia Flash dengan pedekatan STM pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Pengaringan Tahun Ajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut:(a) invitasi,(b) explorasi,(c) pengambilan tindakann (d) penilaian. (2) Penggunaan Macromedia Flash dengan pendekatan STM dapat meningkatkan perubahan benda pada siswa kelas IV SD Negeri Pengaringan Pejagoan tahun ajaran 2013/2014. Peningkatan pembelajaran IPA dibuktikan dengan adanya persentase yaitu pada siklus I mencapai 33,33%, pada siklus II mencapai 72,91%, dan pada siklus III mencapai 95,23%. (3) Kendala penggunaan Macromedia yaitu : (a) siswa merasa malu untuk berpendapat atau bertanya, (b) beberapa siswa masih pasif saat berdiskusi kelompok, (c) siswa kurang percaya diri saat menyimpulkan materi, sehingga dalam menyimpulkan materi didominasi oleh guru. Adapun solusi dari kendala tersebut yaitu: (a) guru memotivasi siswa untuk berpendapat/bertanya, (b) guru memberikan pengarahan kepada siswa untuk dapat saling membatu dan bekerja sama dengan teman satu kelompok, (c) guru memandu siswa agar aktif dalam menyimpulkan materi pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Iskandar, SM. (2001). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV Maulana. Sutarno, N. (2009). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka. Sutopo, AH. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.