PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN SISWA MELALUI PELATIHAN KOMPUTER AKUNTANSI DASAR BERBASISKAN ACCURATE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Review Artikel : JVTE Volume 15, Number 1, Fall Judul :

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam

PROGRAM PASCA SARJANA ILMU AKUNTANSI UNIVERSITAS LMAPUNG

BAB I PENDAHULUAN. bebas ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) Tantangan tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

RESEACH AND DEVELOPMENT. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. lulusan yang siap terjun secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Naima Hady, 2013

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

I PENDAHULUAN. dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program SMK adalah dengan adanya Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

KUANTITAS PROPORSI SMK : SMA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015

Ibm Smk Muhammadiyah Sumoroto Pelatihan Pembuatan Film Animas Dyah Mustikasari Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini. relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. wilayah tanah air Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) SMK

BAB I PENDAHULUAN. untuk berubah dari model pendidikan yang tradisional menjadi pendidikan

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penarikan simpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya

Computer Careers and Certification

PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIK LABORATORIUM PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SURVEI DAN PEMETAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Raden Indra Firmansyah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian internal dalam pembangunan. Proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Siaran Pers Kemendikbud: Revitalisasi SMK Untuk Produktivitas dan Daya Saing Bangsa   Rabu, 17 Mei 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Joyful Learning Journal

RELEVANSI PENERAPAN KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekar Arum Ningtyas, 2014 Hubungan Antara Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Sistem Pengapian

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tujuan pendidikan kejuruan, SMK Swasta Immanuel

FE-UNILA/FOM/ FEBRUARI 2014

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

BAB I PENDAHULUAN. Dimulainya AFTA (Asean Free Trade Area) dan AFLA (Asean Free Labour

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Mengacu pada permasalahan penelitian, yakni bagaimana pengelolaan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

DAH3D4 Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam memenuhi tuntutan pembangunan bangsa diberbagai bidang,

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Direktorat Pendidikan Tinggi dalam handout tahun 2011

I. PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dihadapkan pada tantangan-tantangan yang berat khususnya dalam

BAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

KAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

PENGEMBANGAN PROGRAM INTERNAL UNTUK MENDUKUNG WAWASAN INTERNASIONAL. 27 Desember 2010

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus

Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN: TRACER STUDY PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN. Scoreboard (2009), dituntut untuk memiliki daya saing dalam dunia usaha internasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan semakin memasyarakatnya

STUDI RELEVANSI MATA PELAJARAN PRODUKTIF PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR MESIN DENGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA DI SMK

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi. menciptakan SDM yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

BAB I PENDAHULUAN. suatu lembaga pendidikan. Kurikulum menyangkut suatu rencana dan

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

PELATIHAN MANAJEMEN LABORATORIUM UNTUK PENGELOLA LABORATORIUM IPA TINGKAT SMA DI KABUPATEN BOJONEGORO

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan bersaing ketat, baik

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

Pelatihan Menggunakan E learning Bagi. Guru SMK N 4 Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perkembangan sumber daya. pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan

Komitmen Manajemen Puncak Dan Manajemen Proyek Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG

Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior

Analisis Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Prestasi Belajar pada Program LSP di SMK X SIDOARJO

KEBIJAKAN UNIVERSITAS TENTANG PENYELENGGARAAN KELAS INTERNASIONAL

Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN :

Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta Varda Amina ( L2B ) BAB I PENDAHULUAN NO PROPINSI KERJA PT NUNGGU

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

2015 RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR

PELATIHAN PEMBUATAN BLOG SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN BISNIS INTERNET DI ERA GLOBAL BAGI MAHASISWA D3 UNDIKSHA. Oleh: I Gede Mahendra Darmawiguna, dkk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PDTO

BAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ini, banyak usaha atau bahkan industri yang menolak para pelamar kerja karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN AKHIR IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

Manfaat Evaluasi diri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KUMPULAN MATERI-MATERI TENTANG SMK Oleh Setiyo Agustiono

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan modal yang kuat dan strategi yang memadai. M odal utama untuk. tenaga kerja yang semakin ketat dari negara tetangga.

Transkripsi:

110 PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN SISWA MELALUI PELATIHAN KOMPUTER AKUNTANSI DASAR BERBASISKAN ACCURATE Indra Arifin Djashan 1 Program studi Akuntansi, STIE Trisakti Jl. Kyai Tapa No. 20, Grogol, Jakarta 11440 indra@stietrisakti.ac.id Abstract : The purpose of community service is to improve the quality of graduate students through basic computer accounting training based on accounting accurate software. The challenges of globalization and the level of soft skills and demographic bonuses are not to be ignored in today's workplace demands. Method of implementation is done by way of identification, analysis, design and implementation. SMART as a tool in measuring the performance and evaluation of the whole section of the work plan, making this program a challenge in the face of an increasingly complex employment industry. Accounting accurate software is one of the solutions in providing debriefing to students who deepen the field of accounting science further. Keywords: accurate, software accounting, SMART, Specific, Measurable, Achiveable, Relevance, Timely Abstrak: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kualitas lulusan siswa melalui pelatihan komputer akuntansi dasar berbasiskan software accounting accurate. Tantangan globalisasi dan tingkatan soft skill serta bonus demografi merupakan hal yang tidak boleh diabaikan dalam tuntutan dunia kerja disaat ini. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara identifikasi, analisa, perancangan dan implementasi. SMART sebagai alat dalam mengukur kinerja dan evaluasi keseluruhan bagian dalam perencanaan kerja, menjadikan program ini menjadi tantangan dalam menghadapi industri lapangan kerja yang semakin kompleks. Software accounting accurate merupakan salah satu solusi dalam memberikan pembekalan kepada siswasiswi yang mendalami bidang ilmu akuntansi lebih lanjut. Kata kunci: accurate, software accounting, SMART, Specific, Measurable, Achiveable, Relevance, Timely

111 I. Pendahuluan Globalisasi pada abad ini berakibat pada perubahan keseluruhan kehidupan bermasyarakat, termasuk sektor pendidikan. Pada era ini, pendidikan harus dapat menyikapi dan mengantisipasi perkembangan liberalisasi pasar kerja dan perkembangan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan. Pada saat ini dengan populasi penduduk lebih dari 260 juta, Indonesia telah mengelola lebih dari 25.000 SMA dan SMK (data 2015/2016). Ini menjadi pertanyaan besar, apakah lulusan SMA dan SMK akan siap bekerja di perusahaan atau industri yang membutuhkan kemampuan khusus. Presiden Joko Widodo mengungkap fakta miris tentang kondisi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) di Indonesia sekaligus lulusan-lulusannya. Sebanyak 82 persen tenaga kerja Indonesia di luar negeri ternyata berstatus lulusan SMK (kompas, 2/2/2017). Kemampuan soft skill dari lulusan SMA dan SMK termasuk masih rendah. Pengembangan soft skills bagi siswa merupakan aspek penting dalam menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan berhasil dalam pekerjaaannya. Oleh karena itu diperlukan kajian model pembekalan soft skills untuk kesiapan kerja yang terintegrasi dalam proses pembelajaran dengan berbagai strateginya. Pengembangan soft skills untuk jangka panjang meliputi pembinaan ketahanan mental, disiplin kerja, ketahanan fisik dan perilaku positif siswa. Sedangkan jangka pendek meliputi: pengembangan wawasan kerja di industri (Mariah & Sugandi, 2010) Pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi, yaitu penduduk dengan usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk non produktif. Di masa ini juga diprediksi penduduk usia produktif mencapai 64% dari total penduduk Indonesia yang diperkirakan mencapai 297 juta jiwa. Oleh sebab itu, banyaknya penduduk dengan usia produktif harus diikuti oleh peningkatan kualitas, baik dari sisi pendidikan, keterampilan, dan semakin ketatnya persaingan di pasar tenaga kerja. Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi sebagai prioritas nasional di 2018 (finance.detik.com). II. Metode Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tujuan (a) mampu memanfaatkan dan mengaplikasikan perangkat serta program teknologi informasi dan komunikasi yang relevan untuk pembelajaran ekonomi akuntansi; (b) menguasai pengetahuan faktual tentang fungsi dan manfaat teknologi informasi dan komunikasi yang relevan untuk pembelajaran ekonomi akuntansi; (c) mampu meningkatkan kualitas kelulusan siswa di sekolah yang bersangkutan. Objek pengabdian masyarakat adalah sekolah SMA swasta di wilayah Jakarta Barat. Identifikasi masalah dilakukan dengan melakukan diskusi intensif kepada kepala sekolah dan guru akuntansi. Ditemukan bahwa ada gap antara teori akuntansi yang sudah disampaikan dikelas dengan praktik di laboratorium. Pihak sekolah berkehendak agar lulusan siswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut khususnya untuk jurusan IPS. Analisa dilakukan dengan menelaah kurikulum pembelajaran akuntansi pada saat di kelas X, XI dan XII. Dosen-dosen Akuntansi dan

112 praktisi dari Accurate Accounting Software dilibatkan untuk memberikan saran dan masukan agar persiapan modul pelatihan dapat sinkron dengan teori yang sudah didapatkan siswa dikelas. Keterlibatan PT. Ultima Teknik Solusindo (UTS) selaku penyelia software akunting accurate menimbulkan independensi dalam pelatihan akuntansi dasar berbasiskan komputer. PT UTS sudah memiliki kerjasama lebih dari 200 SMA/SMK dan 83 perguruan tinggi sejak tahun 2004. Perangkat keras komputer (PC) di laboratorium juga tidak terlepas dari analisa, untuk memastikan bahwa software yang akan diinstal tidak mengalami kendala pada saat dijalankan. Perlengkapan di ruang praktikan, seperti LCD projektor, jejaring komputer dan jumlah komputer yang tersedia. Jumlah peserta yang disiapkan adalah siswa kelas XII dengan jumlah kurang lebih 40 siswa yang dibagi dalam dua sesi. Berdasarkan hasil analisa, maka kami melakukan perancangan (design) materi pelatihan dapat dibuat menjadi empat kali pertemuan, dimana setiap pertemuan adalah 2 jam pelajaran sekolah (90 menit). Selanjutnya tahap implementasi melalui Pertemuan pertama dilakukan di kelas tatap muka dengan penyampaian teori mengenai tren akuntansi dan seputarnya. Pertemuan berikutnya adalah melakukan praktik di laboratorium komputer mengenai penggunaan software accounting accurate. Persiapan dilakukan kerjasama pihak sekolah dengan PT. UTS untuk dapat memberikan ijin mengunduh software accounting accurate versi 5. Dalam waktu singkat dan tanpa ada kendala, software sudah terinstal dan siap untuk dijalankan. Setiap siswa diberikan modul cetak (hands out), sehingga ada contoh jurnal dan laporan keuangan. Dengan demikian memudahkan siswa untuk bertanya atau melanjutkan kembali di sesi berikutnya. Dalam ruang laboratorium komputer dibantu oleh seorang asisten mahasiswa yang sudah tersertifikasi accurate. Metodologi Dalam kegiatan pengabdian pelatihan ini kami menerapkan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevance and Timely) Specific; kami menetapkan tujuan, sasaran dan hasil dengan cara identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh pihak sekolah. Temuan-temuan dapat kami analisa untuk mendapatkan solusi yang tepat. Measurable; menjadikan semua temuan dan masalah dapat terukur. Sehingga memudahkan dalam melakukan pencapaian. Berapa peserta siswa, jumlah komputer yang tersedia, ketersediaan sumber daya manusia (trainer), dan materi pelatihan yang harus diselesaikan dalam waktu 4 kali. Achievable; dalam menyusun dan mempersiapkan materi tentunya diperlukan perencanaan dan koordinasi kepada setiap pihak yang terlibat, pihak sekolah, pihak penyelia software dan pihak penyedia trainer. Sehingga modul materi sudah diperhitungkan dalam waktu 4 kali pertemuan dapat diselesaikan dengan tujuan pengenalan akuntansi dasar berbasiskan komputer dapat dipahami. Relevance; dalam hal ini objek pembelajar adalah siswa jurusan IPS dan trainer juga memiliki kapasitas sebagai pengajar (dosen akuntansi dan trainer software accurate). Sehingga relevansi keilmuannya merupakan linear dan sesuai dibidangnya. Dengan demikian pencapaian pembelajaran akan lebih mudah. Timely; target tujuan harus mempunyai batasan waktu yang ditentukan. Kami melakukan rapat dan koordinasi

113 dengan para pihak untuk mendapatkan dan menetapkan batasan waktu yang tepat. III. Hasil dan Pembahasan Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan akuntansi dasar berbasiskan accurate dibagi menjadi dua tahapan. Yakni tahap pra kegiatan dan tahap pada saat kegiatan. Tahap pra kegiatan termasuk identifikasi masalah, analisa, perancangan dan implementasi kegiatan. Sedangkan tahap saat kegiatan kami menggunakan metode SMART. Tabel 1 menunjukkan total waktu 6 jam dilakukan secara bersamaan untuk dapat mencapai standar kompetensi. Tabel 1: Standar Kompetensi No. Kompetensi Dasar Materi Waktu Review dan Materi Latihan jurnal dan 1 pengantar akuntansi dasar persamaan akuntansi 2 Mengenal Accurate dan mampu melakukan persiapan awal dalam menjalankan Accurate a. Mengenal Accurate Accounting b. mengapa Accurate c. Persiapan awal d. Setup Awal Pra Transaksi e. Saldo Awal Accurate pihak sekolah merasakan manfaat untuk pembekalan bagi siswanya maka diharapkan dapat dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran. PT. UTS menyediakan sertifikat bagi tingkat pemula setingkat lulusan SMA/SMK dengan gelar CADE (Certified Accurate Data Entry). Pelaksanaan ujian online sudah dapat dilakukan melalui beberapa perguruan tinggi swasta lainnya, termasuk STIE Trisakti. IV. Simpulan Akhir dari setiap kegiatan adalah hasil dan evaluasi. Semua berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang sudah ditetapkan. Pemberian materi yang perlu disampaikan sesuai dengan kondisi dunia kerja saat ini, dan tidak hanya pada batasan kurikulum sekolah. Karena perubahan akan permintaan dunia kerja jauh lebih cepat dibandingkan dengan kurikulum sekolah. Kemampuan pengenalan akan software akuntansi sudah diperkenalkan lebih awal akan membantu siswa lebih mudah beradaptasi dalam dunia kerja. 3 4 Mengetahui komputerisasi akuntansi Accurate merekam transaksi dalam jurnal Accurate untuk mencatat Akuntansi dan pelaporan traksaksi dan menganalisis menggunakan Accurate laporan keuangan Mampu menggunakan Accurate dalam transaksi bisnis Menyajikan laporan keuangan Total waktu 6 V. Ucapan Terima kasih Terima kasih kami sampaikan kepada : LPPM UNILA yang telah mendanai keberlangsungan jurnal ini dan kepada Afri Yudamson yang telah meluangkan waktu untuk membuat template ini. Keterbatasan waktu dari pihak sekolah pada saat kegiatan berlangsung merupakan salah satu kendala dalam menyampaikan pelatihan tersebut. Sehingga pencapaian untuk kualitas belum dapat maksimal. Seyogyanya STIE Trisakti melalui P3M, kami dapat berkontribusi dengan kegiatan pengabdian masyarakat sehingga output dalam paper PT. Ultima Teknik Solusindo, Bapak Rinaldi, ibu Venny Halim dan trainer accurate accounting yang sudah

114 menyediakan software dan kesempatan untuk berdiskusi dan sharing Pihak sekolah SMA, kepala sekolah dan guru yang sudah menyediakan sarana dan prasarana serta siswa yang sudah berkontribusi Daftar Pustaka Dokumen Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Detik.com, https://finance.detik.com/beritaekonomi-bisnis/3508298/banyak-lulusansmk-jadi-pengangguran-ini-penyebabnya Mariah, Siti dan Machmud Sugandi, 2010, Kesenjangan soft skill Lulusan SMK Dengan Kebutuhan Tenaga Kerja Di Industri Romney and Steinbart, 2015, Accounting Information Systems, Pearson Ultima Teknik Solusindo, https://ultimasolusindo.com