BAB II KAJIAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

B. Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Indonesia

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

PEMBELAJARAN SENI MUSIK BERBASIS KARAKTER BUDAYA BANGSA

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

LIRIK LAGU WAJIB NASIONAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Di Timur Matahari. Rayuan Pulau Kelapa. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Bagimu Negeri / Padamu Negeri. Pencipta Lirik dan Lagu : W.R.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan Nasional merupakan salah satu tujuan dari kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELAKSANAAN SELEKSI PASKIBRA KABUPATEN SEMARANG TAHAP II TAHUN 2014

Salah satu faktor yang memengaruhi memudarnya sikap nasionalisme adalah kurangnya pemahaman siswa tentang sejarah nasional Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

INDONESIA RAYA. Indonesia tanah airku. Tanah tumpah darahku. Disanalah aku berdiri. Jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku. Bangsa dan tanah airku

MENGEMBANGKAN RASA CINTA KEPADA TANAH AIR DAN BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia mengandung nilai-nilai

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

IDENTITAS NASIONAL. Mengetahui identitas nasional dan pluralitas bangsa Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH. Modul ke: Fakultas FAKULTAS.

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini peneliti akan menguraikan dan memaparkan data dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Busro Hamzah, : 2001: 4) yang menyatakan bahwa :

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGUKUHAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

BAB II IHWAL NILAI NASIONALISME DAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK SERTA SILABUS. Pada bab II akan dijelaskan tentang hal-hal dibawah ini.

MATERI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu

KURIKULUM Kompetensi Dasar. Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Untuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

BAB 1 PENDAHULUAN. Manfaat Penelitian, (5) Penegasan Istilah. kuatlah yang membawa bangsa ini mewujudkan cita-citanya. Peran serta

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

LIRIK LAGU WAJIB DAN PENDAMPING FESTIVAL PERKUSI SE JAWA 2014

Diskusikan secara kelompok, apa akibat apabila Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diubah. Bagaimana sikap kalian terhadap hal ini?

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

Keluarga. Tema 1. Kamu Harus Mampu. Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai alat pemersatu bangsa demi merebut kemerdekaan (Rawantina,

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

NOMOR 10 TAHUN 1980 TENTANG TANDA KEHORMATAN BINTANG BUDAYA PARAMA DHARMA

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016

AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

BUPATI KAUR PROPINSI BENGKULU

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENINGKATKAN NILAI KEINDONESIAN MELALUI UPACARA BENDERA DI SEKOLAH DASAR

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang dirumuskan dari deskripsi temuan penelitian dan pembahasan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

BUPATI MESUJI PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MESUJI NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap warga negara Indonesia hendaknya memiliki sikap dan perilaku untuk

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Pesan kecil untuk mahasiswa/i departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Universitas Airlangga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2 pribadi yang kokoh dan tahan uji, melainkan juga bersifat kuratif secara personal maupun sosial. Pendidikan karakter bisa menjadi salah satu sarana

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan karakter dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Di samping

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Cinta Tanah Air Menurut Suyadi (2013:9) cinta tanah air merupakan sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga, setia, peduli dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya, sehingga tidak akan tergiur dengan tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa sendiri. Lebih kongkritnya cinta tanah air adalah suatu perasaan yang timbul dari hati seseorang warga negara untuk mengabdi, memelihara, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Secara lebih kongkrit makna Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Rasa cinta tanah air biasanya telah mendarah daging dalam suatu individu atau sekolompok orang, cinta tanah air bias dikatakan sebagai cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap Bahasa, lingkungan fisik, lingkungan sosial, budaya, ekonomi dan politik bangsa. Kurangnya pemahaman siswa tentang sejarah perjuangan bangsa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sikap cinta tanah air. Hal ini dapat dilihat dari materi yang disampaikan oleh guru khususnya dalam pembelajaran terlalu sempit serta penyampaian guru yang hanya menekankan pada hasil belajar saja. Sehingga dalam proses pembelajaran peserta didik kurang diberikan 11

12 pemahaman tentang sejarah perjuangan bangsa yang lambat laun akan mempengaruhi lunturnya rasa cinta tanah air siswa. Salah satu cara untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah air melalaui proses pendidikan di sekolah, akan tetapi bukan hanya sekedar materi mata pelajaran saja atau yang hanya di arahkan pada akademik pelajaran yang mengacu pada kurikulum pemerintah, upaya menumbuhkan rasa cinta tanah air juga dapat dilakukan melalui lagu-lagu nasional dan lagu daerah yang ada di Indonesia. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan berbagai nilai-nilai sejarah yang pernah ada, selain itu pesan moral yang ada pada lagu nasional dan lagu daerah dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dari sejak dini yang membuat karakteristik peserta didik menjadi penerus bangsa yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian dan kemandirian serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Manusia terdidik menurut tujuan sistem pendidikan nasional adalah individu yang memiliki jiwa patriotik dan cinta terhadap tanah air, mempunyai semangat kebangssan dan kesadaran pada sejarah perjuangan bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta berorientasi untuk masa depan yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Sejarah perjuangan bangsa mengandung nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur bangsa perlu terus dipelihara dibina dan dikembangkan dengan memperkuat

13 penghayatan dan pengamalan Pancasila. Memperkokoh, meningkatkan wawasan kebangsaan dan kualitas kehidupan, memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa, memperkokoh jiwa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi penggerak masyarakat untuk maju dan mandiri serta penggerak bagi terwujudnya cita-cita bangsa. Sekolah mempuyai peran yang sangat besar dalam hal ini, karena sekolah lah yang sangat berperan dalam membentuk karakteristik pribadi generasi muda yang baik, terdidik, mencintai bangsanya sendiri dan berbudi pekerti yang baik. 2. Lagu Nasional Menurut kamus bahasa Indonesia, lagu adalah ragam nada atau suara yang berirama. Sedangkan nasional artinya bersifat kebangsaan yang berasal dari bangsa sendiri. Jadi lagu nasional adalah lagu-lagu berbahasa Indonesia yang berisi tentang aspek kehidupan bangsa Indonesia. Lagu nasional berisikan tentang kehidupan rakyat Indonesia pada masa perjuanganlagu nasional dapat diartikan sebagai ragam nada atau suara yang berirama, bersifat kebangsaan dan berasal dari bangsa sendiri. Menurut Satrio (2011) Syair lagu nasional mencerminkan masa sebelum dan sesudah perang kemerdekaan, jiwa patriot dan kebangsaan yang terungkap lewat syairsyair lagunya terasa sangat menonjol sehingga memberi pengaruh positif bagi semangat rakyat dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Lagu wajib nasional mengandung unsur-unsur yang bersifat patriotis, cinta tanah air cinta tanah air, semangat kebangsaan, ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan atas kemerdekaan, lagu nasional di tetatapkan oleh pemerintah sebagai lagu wajib nasional dalam usaha untuk menghidupkan dan menanamkan rasa kebangsaan, persatuan dan persaudaraan serta memupuk semangat Proklamasi 1945 pada jiwa para pemuda generasi bangsa.

14 Indonesia mempunyai banyak sekali lagu nasional yang beragam lagu nasional ini biasa di nyanyikan pada saat acara-acara nasional seperti di sekolah pada saat upacara bendera atau peringatan pada 17 Agustus, sumpah Pemuda, hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional dan lain-lain. Namun lagu-lagu yang dinyanyikan masih sangat terbatas, padahal masih banyak lagu-lagu nasional yang bagus dan sarat dengan pesan moral sehingga sangat tepat diberikan pada anak-anak sejak dini terutama untuk upaya menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Wisnu (2010) Fungsi lagu nasional yaitu mempunyai fungsi primer yang mana sebagai sarana upacara, dimana kedudukan para pemain dan peserta didalam seni pertunjukan harus dilibatkan, hingga seni pertunjukan jenis ini bisa disebut the Art of Participation. Fungsi sekunder lagu-lagu perjuangan sebagai media agitasi politik berguna untuk membangkitkan semangat perjuangan melawan penindasan, dan keberadaan jenis lagu-lagu ini di Indonesia pada masa perang kemerdekaan jumlahnya cukup banyak. Sebagai seni pertunjukan dalam lagu-lagu perjuangan, idiom musik barat dikemas berdasarkan kemampuan musikalitas masyarakat pendukungnya. Unsur teknis bernyanyi tidak begitu penting, diutamakan makna serta isi teks lagu bersifat agitasi disampaikan dan dihayati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Satrio (2011) Ciri-Ciri Lagu Nasional yaitu: 1. Lirik lagu wajib nasional bertujuan untuk menanamkan sikap cinta tanah air dan bangsa, heroism, patriotisme dan nasionalisme serta rela mengorbankan jiwa dan raga demi kelangsungan hidup bangsa.

15 2. Lagu wajib nasional biasanya menggunakan irama yang penuh semangat atau berbentuk hymne. 3. Lagu wajib nasional diajarkan, dipelajari dan dihayati sesuai dengan maksud dan tujuan yang kerkandung di dalamnya. Banyak sekali lagu nasional yang ada di Indonesia diantaranya lagu nasional kebangsaan Indonesia yaitu lagu Indonesia Raya (Wage Rudolf Soepratman). Lagu Indonesia Raya asal mulanya perjuangan yang kemudian diangkat menjadi lagu kebangsaan dan disebut pula sebagai musik fungsional, menurut ahli ilmu jiwa massa mengatakan bagaimanapunlemahnya lagu kebangsaan ditinjau dari komposisi musik tetapi daya tariknya mampu membangkitkan semangat terutama makna yang terkandung dalam syair lagu itu.(wisnu mintargo,2012) Lagu kebangsaan Indonesia Raya ini berfungsi sebagai lagu pengibaran sang saka merah putih atau lagu pembukaan, Lagu nasional Indonesia Raya ini mengandung unsur nasionalisme dan cinta terhadap tanah air karena lagu ini merupakan lagu perjuangan pada masa orde baru. Sedangkan lagu perjuangan lainnya yaitu Bagimu Negeri sebagai lagu penutup kegiatan belajar, Indonesia Subur, Bangun Pemudi-pemuda, Berkibarlah benderaku, Sepasang mata bola, Satu Nusa Satu Bangsa,.dan lagu perjuangan lainnya merupakan lagu-lagu untuk aubade.aubade adalah musik yang diperdengarkan pada pagi hari dalam suatu upacara tertentu, nyanyian masal di lapangan terbuka ditempatkan panggung pertunjukan sebagai suatu persembahan kehormatan. (Sadie,2001: 153) dalam (Mintargo,2014) Selain itu lagu nasional yang menggambarkan tentang rasa cinta tanah air adalah yang mengandung pesan moral dan karakter budaya bangsa. Lagu Rayuan

16 Pulau Kelapa ciptaan Ismail Marzuki memiliki melodi yang indah dan syair lagunya menggambarkan tentang tanah air Indonesia yang elok, aman dan makmur dan dipuja sepanjang masa, lambaian nyiur hijau menggambarkan indahnya tanah airku. Syair lengkap lagu Rayuan Pulau Kelapa adalah sbb. Rayuan Pulau Kelapa (Cipt. Ismail Marzuki) Tanah airku Indonesia negeri elok amat kucinta Tanah tumpah darahku yang mulia yang kupuja s panjang masa Tanah airku aman dan makmur pulau kelapa nana mat subur Pulau melati pujaan bangsa sejak dulu kala Melambai-lambai nyiur di pantai berbisik-bisik raja klana Memuja pulau nan indah permai tanah airku Indonesia Rayuan Pulau Kelapa adalah salah satu contoh lagu yang dianggap para kritikus musik tidak mencerminkan atau mengajak orang untuk bergerak. Isi syair lagu tersebut memang hanya memuja alam, meng-gambarkan keindahan dan kekayaan Indonesia. Namun sebenarnya jika didalami syairnya dan perpaduannya dengan harmoni alur melodinya, maknanya sangat dalam dan lebih dari semangat

17 mencintai tanah air, selain itu mengandung tema nasionalisme karena didalamnya mengandung kecintaan terhadap tanah air, menjaga lingkungan, kebanggaan atas sumber daya yang dimiliki Indonesia, ikut menjaga kelestarian dan memelihara kelestarian lingkungan dan menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa. (Teguh Esha: 2006) 3. Lagu Daerah Lagu daerah adalah lagu yang muncul dan popular di daerah setempat, dengan syair dan bahasa daerah setempat pula. Lagu daerah berkembang ke daerah lain karena perkembangan zaman. Lagu daerah dikenal secara turun temurun sehingga ada beberapa lagu daerah yang tidak diketahui nama penciptanya. Syair lagu daerah berisi gambaran tingkah laku masyarakat setempat secara umum. Teknik ucapan harus dibawakan sesuai de ngan dialek bahasa daerah setempat. Bentuk dan pola susunan melodi sederhana sehingga mudah untuk segera di kuasai oleh semua lapisan masyarakat. (Ari Subekti,2010:90) Ali (2010: 75) menjelaskan beberapa ciri khas lagu daerah, antara lain sebagai berikut: 1. Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat. 2. Bersifat serdehana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak dibutuhkan pengetahuan musik yang cukup mendalam seperti membaca dan menulis not balok. 3. Jarang diketahui pengarangnya. 4. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian dengan lingkungan hidup sekitar.

18 5. Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain karena kurangnya penguasaan dialek/bahasa setempat sehingga penghayatannya kurang maksimal. 6. Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas. Indonesia mempunyai banyak sekali lagu daerah, di setiap daerah Indonesia mempunyai lagu daerah yang mempunyai ciri khas masing-masing tiap daerahnya terkadang samapai tidak tahu nama pengarang dari lagu tersebut Menurut Pusat Penelitian Budaya Etnik dan Komunitas, Lembaga Penelitian Universitas Jember (2016:224) Contoh lagu daerah yang menggambarkan rasa cinta tanah air yaitu lagu daerah Manuk Daddali. Manuk Dadali merupakan salah satu lagu Sunda asal daerah Jawa Barat. Dengan berbahasa sunda yang diciptakan oleh pembawa acara radio dan televisi serta penulis lagu berbahasa sunda, Sambas Mangundikarta. Manuk dadali merupakan manifestasi dari Burung Garuda yang adalah lambang negara Indonesia. Manuk dadali, manuk panggagahna, perlambang sakti Indonesia jaya, dapat diterjemahkan sebagai burung garuda adalah burung yang paling gagah, lambang sakti Indonesia jaya. Nilai kedamaian (peacefulness) dan kesatuan (unity) tampak pada lirik resep ngahiji rukun sakabehna senang bersatu, semuanya rukun, lagu penuh rasa nasionalisme. Banyak makna yang terkandung di dalam lagu Manuk Dadali, mulai dari rasa cinta tanah air yang tiinggi, hingga kegagahannya. Hal tersebut senada dengan Indonesia yang merdeka karena perjuangan pribumi bukan karena sumbangan negara penjajah.

19 Lirik Manuk Dadali Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk Saha anu bisa nyusul kana tandangna Tandang jeung pertentang taya bandingannana Dipikagimir dipikaserab ku sasama Taya karempan kasieun leber wawanenna Refrain : Manuk dadali manuk panggagahna Perlambang sakti Indonesia Jaya Manuk dadali pangkakoncarana Resep ngahiji rukun sakabehna Hirup sauyunan tara pahiri-hiri Silih pikanyaah teu inggis bela pati Manuk dadali ngandung siloka sinatria Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia Manuk dadali merupakan manifestasi dari Burung Garuda yang adalah lambang negara Indonesia. Manuk dadali, manuk panggagahna, perlambang sakti Indonesia jaya, dapat diterjemahkan sebagai burung garuda adalah burung yang paling gagah, lambang sakti Indonesia jaya. Nilai kedamaian (peacefulness) dan kesatuan (unity) tampak pada lirik resep ngahiji rukun sakabehna senang bersatu, semuanya rukun.

20 B. Kajian Penelitian Yang Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Widayani (2016) dengan judul Penanaman Nilai Cinta Tanah Air Di SD Negeri Sedayu 1 Muntilan Magelang Tahun Ajaran 2014-2015 menjelaskan bahwa guru memiliki cara masing-masing dalam menanamkan nilai cinta tanah air di SD Negeri Sedayu 1 Muntilan Magelang. Nilai cinta tanah air di SD Negeri Sedayu 1 ditanamkan melalui program pengembangan diri, mata pelajaran, dan budaya sekolah. Pengintegrasian nilai cinta tanah air dalam program pengembangan diri meliputi kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian. Pengintegrasian nilai cinta tanah air dalam mata pelajaran meliputi, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan proses pelaksanaan pembelajaran. Pengintegrasian nilai cinta tanah air dalam budaya sekolah meliputi kegiatan kelas, sekolah, dan luar sekolah. Hambatan-hambatan yang dialami guru dalam menanamkan nilai cinta tanah air adalah antara lain, sekolah belum menentukan indikator nilai cinta tanah air di dalam pengembangan kurikulum sekolah, kurangnya kontrol antara komponen sekolah, dan siswa kurang menyadari pentingnya nilai cinta tanah air. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Satrio (2011) dengan judul Peningkatan Motivasi Belajar Bernyanyi Lagu Nasional Melalui Pemanfaatan Media Audiovisual Di SDN Pejuang VII Medan Satria Bekasi menjelaskan bahwa peningkatan motivasi terhadap pembelajaran SBK di kelas 4 SD. Prosentase motivasi pada siklus 1 adalah 69,27%, siklus 2 mencapai 69,74%.Hal tersebut diperoleh dari keterlaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan media audiovisual siklus 1 adalah 78,48%, siklus 2 mencapai 81,14. Hubungan antara motivasi dengan keterlaksanaan kegiatan menggunakan media audiovisual adalah

21 semakin efektif dan dapat meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran SBK. Persamaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada fokus penelitian yaitu menumbuhkan rasa cinta tanah air dan lagu nasional. Akan tetapi terdapat perbedaan, pada penelitian yang pertama mengkaji tentang cara guru dalam menanamkan nilai cinta tanah air dan hambatan-hambatan yang dialami guru dalam menanamkan nilai cinta tanah air, pada penelitian yang ke dua mengkaji tentang peningkatan motivasi belajar bernyanyi lagu Nasional melalui pemanfaatan media audiovisual, sedangkan penelitian yang akan dilakukan mengkaji tentang strategi menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui budaya menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah.

22 C. Kerangka Pikir Gambar 2.1 Kerangka Pikir Pendidikan Pendidikan Nasional Pancasila UUD 1945 Karakteristik Siswa Lagu Nasional Strategi Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air Lagu Daerah Mempunyai Rasa Cinta Terhadap Tanah Air Solusi yang di tawarkan: 1. Guru 2. Orang Tua

23 Keterangan: Penelitian ini berdasarkan pendidikan yang ada di Indonesia. Setiap negara pasti mempunyai sistem pendidikan nasional, pendidikan nasional yang ada di Indonesia berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Tujuan dari pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan, serta mempunyai rasa cinta terhadap tanah air. Berdasarkan penjelasan diatas maka untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan adanya strategi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui budaya menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah dari sejak dini, guna menghasilkan karakteristik siswa yang berkualitas. Solusi yang di tawarkan adalah membiasakan mengenalkan dan menyanyikan lagu-lagu nasional dan lagu daerah, selain mengenalkan dan menyanyikannya dapat pula menjelaskan tentang sejarah dan pesan moral yang terkandung dalam lirik lagu nasional dan lagu daerah. Hal ini dapat dilakukan oleh guru ketika berada di sekolah dan dapat dilakukan oleh orang tua ketika sedang berada di rumah.