BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII

Mengimani Kehendak Allah

Motivasi Agar Istiqomah

Istiqomah. Khutbah Pertama:

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Kaidah Memahami Tauhid

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Memahami Nama Allah Al-Awwal, Al-Akhir, Azh-Zhahir, dan Al-Batin

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

S U R G A. Diterjemahkan dari: Where do I Start oleh Bint. Mhahmood Islam4Kids.com. Alih Bahasa: Ummu Abdullah

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Renungan Pergantian Tahun

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Pendukung dan Penghalang dari Taubat

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

ILMU HAKEKAT USUL DIRI ZULKARNAIN BANDJAR

Sifat Surga dan Penghuninya

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Memahami Takdir Secara Adil

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Islam Adalah Agama Wahyu

Merasakan Manisnya Keimanan

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar mutu dari seorang pendidik. Pendidikan yang bermutu terjadi karena

Keindahan Nama-nama Allah

Mendidik Anak dengan Tauhid

*** Syarat Amal Diterima

3 Wasiat Agung Rasulullah

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Meraih Kebahagiaan Hakiki dengan Syukur, Sabar, dan Istighfar

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Penuhi Umur dengan Sunnah Nabi

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

TATA URUTAN AMALAN. taklid buta yang hanya mengandalkan tradisi para leluhur tanpa diiringi

Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Hujan, Nikmat Yang Dikufuri

Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya)

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

RANGKUMAN MATERI. Iman Kepada Allah SWt

Motivasi Untuk Bertaubat

Di dalam shahih Muslim disebutkan dari Jabir Radhiyallahu Anhu, dia berkata, Aku

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Meneladani Kepemimpinan Rosululloh Solawahualaihi wassalam

Asmaul.husnauiopasdfghjklzxcvbn mqasdsmaulhusnaghjklzxcvbnur.hida yat.asmaul.husna.bnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc.

Sucikan Diri Benahi Hati

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Bismillahirrahmanirrahiim.. Assallamu alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Mengimani Nama Allah, Ar-Raqib

TAKABUR (SOMBONG) Ustzh. Umi Hanik

TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Mutiara Introspeksi Diri

Hadits-Hadits Yang Menjelaskan Tentang Kenikmatan Iman

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

SERIAL BUKU ISLAM #

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya syariah Islam itu terbagi dua bagian:

Mutiara Islahul Qulub 3

*** 30 TAHUN ANDA BERUJUNG SURGA ATAUKAH NERAKA

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Abdul Basith, ST, M.Si, Ph.D. Kuliah ke-2 Pendidikan Agama Islam Teknik Geodesi FT-UGM

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Jangan Mudah Melaknat dan Mencela

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-ku. (Adz-Dzariyaat 51:56)

Peringatan Agar Tidak Tertipu dengan Kenikmatan Dunia


Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

MENGENAL IDUL ADHA SEBAGAI HARI TAUHID DAN HARI KEMANUSIAAN

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Persiapan Menuju Hari Akhir

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Iman Kepada Takdir Membawa Sukses Dunia Akhirat

Sebuah Renungan Tentang Haji

Disebarluaskan melalui: website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Bismillahirrahmanirrahim

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

Janganlah Berlaku Zalim

Berkawan dengan Orang Shalih

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rukun Iman pertama adalah Iman kepada Allah Swt, beriman kepada Allah Swt berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt, itu benar-benar ada dengan segala kesempurnaan-nya untuk mengetahui kesempurnaanya salah satunya adalah dengan mengetahui 20 sifat Allah dan 99 Asmaul Husna. Sesungguhnya kesempurnaan Allah Swt itu dapat kita rasakan dengan kehidupan sehari-hari dari segala apa yang diciptakannya, Allah menciptakan matahari, laut,air, udara binatang, dan lain sebagainya untuk menunjukkan kesempurnaanya Allah tidak membutuhkan peribadatan manusia, tetapi manusialah yang membutuhkan adanya Allah, manusia harus selalu meminta dan memohon perlindungan kepada Allah denga berdoa menggunaakan Asmaul Husna. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari Al-Akhir? 2. Apa saja hadits tentang Al-Akhir? 3. Bagaimana penerapan Al-Akhir dalam Kehidupan Sehari-hari? 1

ب ط BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Asmaul Husna Al-Akhir Al Akhir artinya yang maha akhir yang tidak ada sesuatupun setelah Allah SWT. Dia Maha Kekal tatkala semua makhluk hancur, maha kekal dengan kekekalan-nya. Adapun kekekalan makhluknya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada di dalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah SWT ciptakan dengan ketentuan, kehendak, dan perintahnya. Nama ini disebutkan di dalam firman- Nya Q.S AL-Hadid ayat 3 : نه بو لا لل ظو نل بولا لل طخ نر بولال ظ ظطا طه نر بولالل ب بطاط نن بو نه بو بطكن لل بش لي ءء بع ط لمي مم Artinya : Dialah Yang Awal dan Akhir Yang Zahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala seuatu. Sebagai Dzat Yang Maha Akhir, Allah SWT akan tetap abadi dan kekal. Keabadian dan kekekalan Allah SWT tersebut menunjukkan bahwa Dialah satu-satunya tempat bergantung atas segala urusan kita, baik urusan di dunia maupun urusan-urusan yang akan kita bawa sampai ke akhirat kelak. Sungguh sangat merugi orang-orang yang menggantungkan hidupnya pada selain Allah. Karena sesungguhnya setiap yang ada di langit dan bumi ini akan hancur. Akan tetapi jika kita bersandar penuh pada Sang Maha Kekal, pastinya kita tidak akan hancur dan terjerumus dalam kesesatan. Apa yang dimiliki oleh hamba-hamba NYA, baik yang bersifat material dan spiritual adalah milik Allah dan akan kembali kepada-nya. Dan Mahlukmakhluk NYA akan mempertanggung jawabkan bagaimana kita menggunakan dan menjaga apa yang telah dipinjamkan Allah kepada kita selama kita hidup. Hamba yang bertanggung jawab, melakukan perbuatannya dari awal hingga akhir karena ALlah SWT dan demi keridhoan-nya semata. Orang yang menegaskan al-akhir akan menjadikan Allah SWT sebagai satusatunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selain-nya, tdak ada permintaan selain-nya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepada-nya. Meneladani sifat ini berarti kita menyadari bahwa tujuan akhir kita adalah kembali kepada Allah SWT. Karenanya kita harus menyiapkan bekal menempuh hari akhir dengan berbuat amal saleh. 2

2.2 Dalil Hadits Tentang Al-Akhir Cara mulia dan terpenting yang dapat mendekatkan seorang hamba kepada Allah adalah dengan bertawasul kepadanya dengan nama-namanya yang baik.allah telah memerintahkan kita dalam Al-Qur'an untuk berdoa dengan menyebut nama-namanya,sebagaimana firmannya : "Hanya milik Allah-lah al-asma al-husna',maka bermohonlah dengan menyebut Asmaul al-husna' itu dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam ( menyebut ) nama-namanya.nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." ( QS. Al-A'raf " 180 ). Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga bersabda : "Sesungguhnya Alah memiliki sembilan puluh sembilan nama,seratus kurang satu,barangsiapa menjaganya.ia akan masuk Jannah ". ( HR. Bukhari dan Muslim ). Al-Akhir adalah Zat yang memiliki sifat kekal dan Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelahnya.dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalannya. Nama ini disebutkan di dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : " Dialah Yang Awal dan Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu ". ( QS. Al-Hadid : 3 ). Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : " Ya Allah, Engkaulah Yang Mahaakhir, yang tidak ada sesuatu setelahmu ". ( HR. Muslim ). Al-Akhir adalah Zat yang memiliki sifat kekal dan Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelahnya.dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalannya.adapun kekekalan makhluknya adalah 3

kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan Jannah, neraka dan apa yang ada di dalamnya.jannah adalah makhluk yang Allah ciptakan dengan ketentuan, kehendak, dan perintahnya. Allah berkehendak untuk menetapkan makhluk yang kekal dan yang tidak, namun kekekalan makhluk itu tidak secara zat dan tabiat, karena secara tabiat dan zat, seluruh makhluk ciptaan Allah adalah fana (tidak kekal).sifat kekal tidak dimiliki oleh makhluk, kekekalan yang ada hanya sebatas kekal untuk beberapa masa sesuai dengan ketentuannya. Sedangkan zat dan sifat Allah Subhanahu Wa Ta'ala seperti wajah, keperkasaan, kemahatinggian, rahmat, tangan, kemampuan, kerajaan, dan kekuatan Allah adalah sifat yang kekal abadi.kekal adalah sifat Zat Allah, karena Allah adalah Zat yang Mahaakhir tiada sesuatupun setelahnya. 2.3 Penerapan Al-Akhir dalam Kehidupan Sehari-hari Al-akhir adalah dzat yang memiliki sikap kekal dan maha akhir yang tidak ada sesuatu pun setelahnya. ia maha kekal tatkala semua makhluk hancur, maha kekal dengan kekekalannya. Dengan memahami dan menghayati makna asmaul husna al-akhirt, hendaknya kita memilikli sikap dan prilaku sebagai berikut. a. Kita menjadi sadar bahwa allah saja yang akan kekal sementara hidup kita akan berakhir. Kita tidak boleh lupa diri dan terlena dengan kehidupan dunia yang sementara ini. kita harus giat mempersiapkan diri dengan bekal ibadah yang akan kita bawa ke alam akhirat. b. Orang yang menyakini allah memiliki sifat al-akhir akan menjadiakn allah sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selainnya, tidak ada permintaan kepada selainnya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepadanya. c. Orang yang menyakini allah memiliki sifat al-akhir akan selalu merasa membutuhkan rabbnya, ia selalu mendasarkan apa yang diperbuat Nya kepada apa yang telah ditetapkan oleh allah untuk hambanya. d. Orang yang meyakini allah memiliki sifat al-akhir akan berlindung dari dirinya, dengan dirinya, semua urusan dan hukum adalah miliknya. 2.4 Permasalahan yang berkitan dengn Asmaul Husna Al- Akhir Orang yang mengesakan Al-Akhir akan menjadikan Allah sebagai satusatunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selainnya, tidak ada permintaan 4

kepada selainnya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepadanya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepadanya.oleh sebab itu, jadikanlah akhir kesudahan kita hanya kepadanya, karena sungguh akhir kesudahan hanya kepada Rabb kita, seluruh sebab dan tujuan jalan akan berujung ke haribaannya semata. Orang yang mengesakan Al-Akhir akan selalu merasa membutuhkan Rabbnya, ia akan selalu mendasarkan apa yang diperbuatnya kepada apa yang telah ditetapkan oleh Allah untuk hambanya, karena ia mengetahui bahwa Allah adalah pemilik segala kehendak, hati dan niat. Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk menyimpang darinya maka ia akan menyeleweng, sebaliknya siapa yang dikehendaki selalu lurus dalam niat dan kehendaknya maka ia kan berlaku lurus sesuai ketetapannya. Dialah Allah yang menciptakan makhluk sesuai dengan ketentuan dan kehendaknya.dia pula yang menyelamatkan makhluk dari qadhanya dengan qadhanya pula. Orang yang mengesakan Al-Akhir akan berlindung dari dirinya dengan dirinya, semua urusan dan hukum adalah miliknya, sesuatu yang dikehendakinya untuk tidak terjadi maka tidak akan terjadi.sebaliknya, jika Dia menghendaki untuk tidak terjadi maka tidak akan terjadi. Mahasuci Allah Zat yang tiada seorang pun bisa sampai kepadanya kecuali dengan petunjuknya, Dia tidak di taati kecuali dengan kehendaknya, kemuliaan di sisinya tidak akan bisa di raih kecuali dengan ketaatan kepadanya, tidak ada bisa taat kepadanya, kecuali dengan taufik dan pertolongannya. Walhasil, seluruh urusan kembali kepadanya, sebagaimana seluruh urusan itu bersumber darinya.dialah Zat Yang Mahasuci, Yang Mahaawal dan Yang Mahaakhir. 5

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Menghafal kata-kata Asma ul Husna amat besar faedahnya bagi Umat Islam dan berpahala membacanya bila dilandasi keyakinan dan membenarkan isinya. Lebih dariitu, memahami dan makrifat terhadap makna hakiki yang terkandung di dalamnya akanmembawa kearah pengalaman dan penghayatan, atau dengan kata lain mendarahdaging dalam kehidupan. Maka dijamin akan Mendapatkan surga keindahan dankenyamanan yang tiada tara. 6

Daftar Pustaka http://didit-pekiringan.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-al-akhir-menjadikanpribadi.html http://mengajakdanmenebarkebaikan.blogspot.co.id/2010/12/al-akhir.html http://www.referensimuslim.com/2011/03/asmaul-husna-beserta-dalil-al-qurandan.html https://almanhaj.or.id/2970-memahami-al-awwal-al-akhir-azh-zhahir-dan-albathin.html http://www.malampertama.id/2015/08/makalah-asmaul-husna.html 7