BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang memuaskan, maka diperlukan suatu metode penelitian yang sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

menggunakan rumus korelasi product moment.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metodologi penelitian berasal dari kata

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

BAB III METODE PENELITIAN

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu proses

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang ditempuh. oleh peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran mulai dari asas-asas yang telah diketahui sedikit demi sedikit untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian ini dapat dipertanggung

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh diharapkan dapat menjadi teladan, yang dapat digugu dan ditiru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan atau pengaruh antara variabel program tahfidz al-quran

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sebagai factor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau segala

Transkripsi:

56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis sehingga terjangkau oleh nalar manusia, untuk memperoleh data yang valid, reliabel dan objektif, untuk mencapai tujuan penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52 Metode penelitian terdiri dua kata, yakni metode dan penelitian. Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hatihati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran. 53 Jadi metode penelitian adalah suatu cara untuk mendapatkan data dalam suatu penulisan, yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah, yang mana cara tersebut menjadi suatu strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi. 54 Dengan demikian kedudukan metode penelitian sangat penting. Sehingga dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara cermat dan tepat untuk mencapai tujuan penelitian agar mendapatkan hasil yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan. 52 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.23. 53 Mardalis, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h.24. 54 Arip Furhan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), h.82.

57 A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Jika ditinjau dari pendekatannya, maka penelitian lapangan dapat dibedakan menjadi dua macam yakni penelitian kualitatif dan penelitian kuantitaf, yakni penelitian yang dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Jenis penelitian ini menggunakan metode korelasional yaitu penelitian yang diajukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel lain dan dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan signifikansi secara statistik. 55 Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang berusaha menghubungkan atau mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. 56 Hal ini dalam rangka memahami suatu fenomena dengan cara menentukan tingkat atau derajat hubungan di antara variabelvariabel. Untuk itu, dalam kaitannya dengan penelitian skripsi ini akan dijelaskan tentang pengaruh pendidikan agama Islam di Madrasah Diniyah terhadap prestasi belajar aqidah akhlaq di MA Assa idiyah Tanggul rejo Manyar Gresik. 55 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.10-11. 56 Sayuti Ali, Metodologi Penelitian Agama, (Jakarta: Raja Grafindo, 2002) h.23.

58 2. Rancangan penelitian Rancangan pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan matang tentang hal-hal yang akan dilakukan. Ia merupakan landasan berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penilaian baik oleh peneliti itu sediri maupun orang lain terhadap kegiatan penelitian. Dengan demikian rancangan penelitian bertujuan untuk memberi pertanggung jawaban terhadap semua langkah yang akan diambil. 57 Rancangan penelitian ini secara garis besar dibagi menjadi tiga tahap, yaitu menentukan masalah, penelitian, pengumpulan data dan analisa data. Tahap pertama adalah menentukan masalah. Penentuan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah dengan prestasi belajar Aqidah Akhlaq siswa MA Assa idiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. Kemudian yang menjadi populasi di sini adalah siswa yang mengikuti kegiatan Pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah. Tahap kedua merupakan tahap penelitian. Penelitian ini menggunakan instrument dan pengumpulan data. Instrumen yang digunakan berupa angket. Angket ini untuk mendapat informasi tentang variabel bebas, yakni kegiatan Pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah. Sedangkan tahap ketiga yang merupakan tahap penentuan metode analisa data, analisa data yang digunakan adalah analisa data statistic product moment, yakni untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang terjadi pada variabel-variabel penelitian, yang pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Pendidikan 57 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 100.

59 Agama Islam di Madrasah Diniyah dengan prestasi belajar Aqidah Akhlaq siswa MA Assa idiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. B. Variabel Penelitian Variabel sering diartikan gejala yang menjadi obyek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau segala yang akan diteliti. 58 Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto variabel diartikan sebagai obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitan. 59 Berdasarkan pengertian di atas, maka dalam penelitian ini berlaku dua variabel menjadi obyek penelitian, yaitu: 1. Variabel bebas (Independent Variabel / X) Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Jadi variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi. 60 Dalam penelitian ini variabel yang dimaksud adalah kegiatan pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah. Indikator dari variabel ini meliputi: a. Mengikuti kegiatan pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah. b. Menguasai materi madrasah diniyah seperti: tauhid, fiqh ibadah dan akhlaq. 58 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), h.72. 59 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h.67. 60 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2002), h.3.

60 c. Menguasai metodologi membaca kitab kuning dengan baik dan benar. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam hal ini variabel yang dimaksud adalah prestasi belajar Aqidah Akhlaq siswa, yaitu: nilai raport siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq. C. Populasi dan Sampel Definisi populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita. 61 Sedangkan sampel adalah himpunan bagian dari populasi yang dipilih peneliti untuk diobservasi. 62 Menurut Suharsimi Arikunto sebagai patokan apabila subyek penelitian itu kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya. Namun jika lebih besar maka dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%. 63 Sehubungan dengan wilayah sumber data yang penulis akan teliti, dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa yang mengikuti Pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah yang berjumlah 84 siswa. Kelas X terdiri dari 26 siswa, kelas XI 24 siswa, dan kelas XII dari 34 siswa. Penulis mengambil siswa kelas XI yang terdiri dari 24 siswa untuk dijadikan sampel. 61 Ronald E. Walpore, Pengantar Statistika, ed.ke-3, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995), h.7. 62 Turmudi, Metode Statistika, (Malang; UIN Malang Press, 2008) h.11. 63 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, h.112.

61 D. Data dan Sumber Data Data yang diperlukan pada penelitian ini antara lain: 1. Data Gambaran Objek Data yang peneliti butuhan terkait gambaran objek ini adalah gambaran umum objek penelitian di MA Assa idiyah Tanggulrejo Manyar Gresik, jumlah guru, siswa dan karyawan, serta jumlah sarana dan prasarana. Sedangkan sumber data dari gambaran objek ini adalah kepala sekolah sebagai sumber data primer data dokumen-dokumen sebagai sumber data sekunder. Data yang peneliti gunakan terkait prestasi belajar Aqidah Akhlaq adalah nilai raport siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq. Dalam hal ini nilai raport siswa merupakan sebuah dokumen yang merupakan sumber data sekunder. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara untuk mengamati dan mengumpulkan data dengan metode yang tepat, yakni yang sesuai dengan data yang diperlukan dalam penelitian. 1. Data Gambaran Objek Metode pengumpulan data yang dipakai dalam memperoleh gambaran objek ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

62 a. Metode observasi: adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. 64 Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan data yang lengkap sesuai dengan kenyataan yang ada di MA Assa idiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. Penelitian ini dilakukan di Lembaga MA Assa idiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. Peneliti melakukan observasi pada awal bulan Mei 2016. b. Metode wawancara atau interview yaitu metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab atau wawancara antara peneliti dengan responden untuk memperoleh informasi. Teknik ini dilakukan secara tatap muka. 65 Metode ini penulis pergunakan untuk memperoleh data secara lisan yang kurang jelas dari dokumen yang didapat. Wawancara dalam memperoleh data gambaran umum ini ditujukan kepada Kepala Sekolah MA Assa idiyyah, guru mata pelajaran aqidah akhlak di MA Assa idiyyah, Kepala Madrasah Diniyah Umum Assa idiyah, dan guru PAI di Madrasah Diniyah Assa idiyyah. c. Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melalui dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan judul penelitian. 66 Adapun metode dokumentasi yang dimaksud dalam memperoleh data gambaran objek adalah arsip-arsip atau dokumen yang berhubungan langsung dengan gambaran objek dan meliputi struktur organisasi dan segala sesuatu yang mendukung. Metode ini adalah mencari data 64 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, h.158. 65 Sanapiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1989), h.213. 66 Amirul Hadi, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia 1998), h.110.

63 mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat dan lain sebagainya untuk memperoleh data tentang: a. Sejarah berdirinya MA Assa idiyah Tanggulrejo Manyar Gresik b. Sejarah perkembangan c. Struktur organisasi d. Program kerja madrasah e. Program kerja ekstrakurikuler f. Kurikulum dan hasil belajar g. Pelaksanaan pembelajaran h. Keadaan guru dan sebagainya 2. Data Kegiatan Pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh kegiatan Pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah adalah metode angket. Metode angket adalah usaha untuk mengumpulkan informasi dengan menyampaikan dan menyebarkan selebaran yang berisi sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden. 67 Dalam pelaksanaan penelitian ini, dengan membuat daftar pernyataan yang diberikan kepada siswa responden disertai alternatif jawaban. Dan angket nantinya diajukan kepada siswa untuk memperoleh data tentang kegiatan Pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah yang diikuti siswa. 3. Data Prestasi Belajar Aqidah Akhlaq Metode pengumpulan data yang dipakai dalam memperoleh data prestasi belajar Aqidah Akhlaq adalah metode dokumentasi. Seperti yang 67 Hadari Nawawi dan Martini Hadari, Instrumen Penelitian

64 dijelaskan sebelumnya metode dokumentasi adalah cara pengumpulan dengan melalui dokumen-dokumen penting. Oleh karena itu, metode dokumentasi yang dimaksud dalam memperoleh data ini adalah dengan meminta transkip nilai atau nilai raport pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq siswa. F. Metode Analisa Data Berkaitan dengan judul skripsi ini, penulis dalam menganalisa data yang sudah terkumpul menggunakan metode statistik. Metode statistik adalah teknik analisa dengan cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk penyelidikan angkaangka. 68 Adapun teknik analisa statistik ini penulis menggunakan analisa persentase dan analisa Product Moment. 1. Analisa Persentase Seluruh data yang telah dikumpulkan dari subjek penelitian akan dibahas oleh penulis dengan menggunakan metode analisa deskriptif, yaitu menjelaskan data-data yang diperolehnya dengan menggunakan perhitunagn persentase atau biasa disebut frekuensi relatif. Penggunakan teknik ini untuk menghitung nilai frekuensi persentasi relatif atas penelitian sebagai bentuk tabel persentase. Dengan menggunakan teknik ini dapat dijawab pertanyaan pada rumusan masalah no 1 dan 2. Untuk memperoleh frekuensi relatif dirumuskan rumus: 68 Sutrisno Hadi, Metodologi Research 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 1987), h.221.

65 Keterangan: P F : Angka persentase : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N : Jumlah responden 69 Setelah hasil total persentase diperoleh, hasilnya dapat ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif sebagai berikut: 76% - 100% = tergolong baik 56% - 75% = tergolong cukup 40% - 56% = tergolong kurang baik Kurang dari 40% = tergolong sangat kurang 70 2. Analisa Product Moment Analisa Product Moment digunakan peneliti untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu kegiatan pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah (variabel X) dan prestasi belajar Aqidah Akhlaq siswa (variabel Y). Rumus product Moment sebagai berikut: 71 r XY ( n. n XY ( X )( Y) 2 2 2 X ( x) )( n. Y ( Y) 2 ) 69 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo, 2001), h.40. 70 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h.246. 71 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, h.213.

66 Keterangan : r XY : Korelasi antara variabel X dengan variabel Y X Y n : Variabel bebas : Variabel terikat : Jumlah responden Setelah dihitung melalui product moment, kemudian untuk dapat mengetahui apakah hipotesis kerja (Ha) yang mengatakan ada hubungan / diterima dan sebaliknya apakah hipotesis nihil (Ho) tidak ada hubungan / ditolak, maka dalam hal ini harus diadakan perbandingan dengan rt yaitu mencari df atau dk (derajat kebebasan) dengan rumus sebagai berikut: df = N-nr Keterangan: df N nr : Degress of Fredom (Derajat kebebasan) : Number of Cases (Jumlah responden) : Banyaknya variabel yang dikorelasikan Setelah diketahui, maka df tersebut dikonsultasikan pada taraf signifikansi 5% atau taraf 1%. Kemudian jika r tabel sudah diketahui, maka dapat diintrepretasikan ke r product moment, maka barulah dapat diketahui hasilnya bahwa apakah r lebih besar dari rt yang mana hipotesis kerja (Ha) xy diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak ataupun sebaliknya.

67 Kemudian untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan di bawah ini. 72 Tabel 3.1 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 0,199 Sangat rendah 0,200 0,399 Rendah 0,400 0,599 Sedang 0,600 0,799 Kuat 0,800 1,000 Sangat Kuat Tabel interpretasi tersebut berguna untuk mengetahui tinggi rendahnya pengaruh yang dihasilkan dari perhitungan product moment di atas, sehingga hasilnya dapat diketahui dengan cara mengkonsultasikannya dengan tabel interpretasi. 72 Ibid., h.216.