Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Tanaman Kacang Tanah Berbasis Desktop Dengan Metode Backward Chaining

dokumen-dokumen yang mirip
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN FUZZY MCDM BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS TANAMAN CABAI MENGGUNAKAN METODE BAYES

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ADENIUM (KAMBOJA JEPANG)

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA DI DUSUN KETHITANG-RAWALO. Oleh : Afit Nadhar Pratitis

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN TOMAT BERBASIS VISUAL PROLOG

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR..

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK IDENTIFIKASI JENIS DAN PENYAKIT PADA BUNGA MAWAR

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR KENDARAAN RODA DUA JENIS YAMAHA MATIC PADA REZA JAYA MOTOR SAMARINDA

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

TEGUH HERLAMBANG

APLIKASI SISTEM PAKAR BUDIDAYA ANGGREK HYBRID DENGAN SISTEM KONVENSIONAL

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Forward Chaining diperoleh berdasarkan referensi yang

Akhmad Sholikin, Sri Eniyati.

BAB I PENDAHULUAN. botani disebut Fungi termasuk ke dalam golongan tumbuhan sederhana

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PADI VARIETAS SARINAH BERBASIS ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. inferensi Forward Chaining dan Backward chaining. Hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

METODE PENALARAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MODEL HIBRID FUZZY DEMPSTER SHAFER UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PADA PENYAKIT TUBERKULOSIS

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang 1. Abstrak

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYARAF PADA WAJAH BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR MELACAK KERUSAKAN HANDPHONE DENGAN METODE DECISION TABLE SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

CASE-BASED REASONING (CBR) PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN SINGKONG DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI SISTEM PENDIAGNOSIS HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KEDELAI

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT JERUK KEPROK GARUT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT PADA ANAK DENGAN METODE EXPERT SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan dengan Metode Sistem Pakar

NASKAH PUBLIKASI. SISTEM PAKAR PERAWATAN FACIAL ACNE PADA KLINIK dr.ve MEDICAL DERMATIC BERBASIS WEB

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

DAFTAR ISI. BAB III... Error! Bookmark not defined.

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENANGGULANGAN HAMA DAN PENYAKIT PADA ANGGREK PHALAENOPSIS BERBASIS WEB

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit dan Hama Pada Tanaman Pepaya Calivornia di Dusun Kethitang-Rawalo

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN PADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Tanaman Kacang Tanah Berbasis Desktop Dengan Metode Bella Anita Agustin Maulina #1, Harrison D.S #2 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Suryakancana Cianjur 1 bagustinmaulina@yahoo.com, 2 palalaku@yahoo.com Abstrak Kemajuan teknologi mendorong manusia untuk lebih memanfaatkan teknologi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan terutama teknologi yang berhubungan dengan pengetahuan dan sistem pakar merupakan bagian dari teknologi yang berbasis pengetahuan. Sistem pakar banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, peternakan komunikasi, pendidikan dan salah satunya dalam bidang pertanian. Kelompok tani Mekar Jaya Cianjur merupakan kelompok tani yang membudidayakan tanaman pangan yaitu kacang tanah. Namun pada saat ini hasil panen mengalami kegagalan (gagal panen), dikarenakan munculnya hama dan penyakit yang menganggu pertumbuhan tanaman tersebut. Minimnya pengetahuan petani akan hama dan penyakit mengenai tanaman kacang tanah menyebabkan banyak kesalahan dan ketidaktepatan dalam pemberantasan dan pengendaliannya. Dalam hal ini sistem pakar dihadirkan sebagai alternatif kedua dalam memecahkan permasalahan setelah pakar. Sistem pakar ini dibangun dengan pemograman berbasis desktop dengan menggunakan bahasa pemograman Borland Delphi 7 dengan aturan pengambilan kesimpulan yang menggunakan metode backward chaining yang bisa langsung digunakan oleh petani tanpa perlu konsultasi langsung dengan pakar. Kata kunci : Sistem Pakar, Hama dan Penyakit Tanaman Kacang Tanah,, Borland Delphi 7. 1. Pendahuluan Kemajuan teknologi pada saat ini berkembang begitu pesat. Inovasi dan kecanggihan teknologi ini dihadirkan dari teknologi yang diciptakan oleh manusia. Dengan adanya kemajuan teknologi, mendorong manusia untuk lebih memanfaatkan teknologi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan terutama teknologi yang berhubungan dengan pengetahuan dan sistem pakar merupakan bagian dari teknologi yang berbasis pengetahuan. Menurut Arhami (2005), sistem pakar merupakan program komputer yang mampu menyimpan pengetahuan dan kaidah dari domain pakar yang khusus yang membantu seseorang yang awam atau tidak ahli dalam suatu bidang tertentu yang dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang biasanya dilakukan seorang pakar. Menurut Arhami (2005), sistem pakar diagnosis adalah suatu program komputer cerdas yang dapat mengidentifikasi sifat-sifat penyakit atau membedakan satu penyakit dengan penyakit lainnya. Didalam sistem pakar terdapat aturan, aturan dalam sistem pakar merupakan tahapan proses mulai dari sekumpulan fakta menuju solusi, jawaban dan kesimpulan. Salah satu cara yang digunakan dalam menghasilkan suatu kesimpulan yaitu backward chaining. Menurut Arhami (2005), backward chaining adalah penalaran yang dimulai dari level tertinggi membangun suatu hipotesis turun ke fakta level paling bawah yang dapat mendukung hipotesa atau dengan kata lain penalaran dari atas kebawah. Salah satu dari sekian banyak sistem pakar ini yaitu dibangun dengan menggunakan pemograman yang berbasis desktop. Menurut Kristanto (2005), pemograman berbasis desktop merupakan pemograman yang dilakukan dengan memanipulasi elemen-elemen visual yang dilakukan pada sebuah PC tunggal yang pengoperasiannya tidak bergantung pada PC lain dalam jaringan maupun web. Sistem pakar banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, peternakan komunikasi, pendidikan dan salah satunya dalam bidang pertanian. Kabupaten Cianjur merupakan merupakan salah satu pusat pertanian, dimana banyak petani yang membudidayakan berbagai jenis tanaman terutama tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah dan sebagainya. Kelompok tani Mekar Jaya merupakan kelompok tani yang terletak di kampung Cinutug, Desa Jatisari Kecamatan Bojongpicung yang membudidayakan tanaman pangan yaitu kacang tanah. Namun pada saat ini hasil panen mengalami kegagalan (gagal panen), dikarenakan munculnya hama dan penyakit yang menganggu pertumbuhan tanaman tersebut. Sangat jarang sekali diadakan penyuluhan baik dari dinas pertanian ataupun dari balai pertanian setempat dikarenakan tidak adanya tim penyuluh khusus yang melakukan penyuluhan ke tiap kampung atau desa sehingga menyebabkan kurangnya informasi yang didapatkan para petani. Minimnya pengetahuan petani akan hama dan penyakit mengenai tanaman kacang tanah menyebabkan banyak kesalahan dan ketidaktepatan dalam pemberantasan dan pengendaliannya. Disisi lain, diagnosis hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah harus segera dilakukan secepat dan seakurat mungkin dikarenakan hama dan penyakit pada tanaman tersebut dapat dengan cepat menyebar serta menyerang pada seluruh lahan pertanian. Dalam hal ini, peran seorang pakar sangat dibutuhkan oleh para petani dalam mendiagnosa dan menentukan jenis hama dan penyakit serta memberikan contoh cara penanggulangannya guna mendapatkan solusi terbaik. Namun berbagai kendala menghalangi konsultasi yang dilakukan petani kepada Media Jurnal Informatika Vol.8 No.1, Periode Juli 2016 25

pakar, dimulai dari lokasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang jauh dari lokasi petani, kesibukan dari pakar (ahli) serta keterbatasan pakar dikarenakan tidak adanya pakar (ahli) khusus berkenaan dengan pakar (ahli) tanaman kacang tanah. Dibutuhkan suatu sistem yang dapat memecahkan dan menangani permasalahan yang dialami oleh petani. Dalam hal ini sistem pakar dihadirkan sebagai alternatif kedua dalam memecahkan permasalahan setelah pakar yang dibangun dengan pemograman berbasis desktop yang bisa langsung digunakan oleh petani tanpa perlu konsultasi langsung dengan pakar. Sistem pakar ini dibangun dengan pemograman berbasis desktop dengan menggunakan bahasa pemograman Borland Delphi 7 yang akan sangat mudah dipergunakan oleh petani dengan aturan pengambilan kesimpulan yang menggunakan metode backward chaining. Selain itu, sistem pakar ini dilengkapi dengan sistem berbasis multimedia berupa suara yang berisi pertanyaan seputar gejala yang menyerang tanaman tersebut. Sistem pakar ini dapat memberikan informasi mengenai hama dan penyakit tanaman kacang tanah, gejala-gejala dari hama dan penyakit yang timbul pada tanaman kacang tanah, dan solusi atau pengendalian yang harus dilakukan terhadap tanaman yang terkena hama dan penyakit tersebut. Dari uraian diatas, maka dibuat penelitian tugas akhir dengan mengambil judul SISTEM PAKAR DIAGNOSIS HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KACANG TANAH BERBASIS DESKTOP DENGAN METODE BACKWARD CHAINING yang diharapkan dapat mempermudah dalam memberikan informasi mengenai penyebab munculnya hama dan penyakit serta cara penanggulangan pada tanaman kacang tanah secara cepat, tepat dan akurat. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dirumuskan suatu masalah yaitu bagaimana membangun sistem pakar diagnosis hama dan penyakit tanaman kacang tanah berbasis desktop dengan menggunakan metode backward chaining yang dapat mempermudah dalam memberikan informasi mengenai penyebab munculnya hama dan penyakit serta cara penanggulangan pada tanaman kacang tanah secara cepat, tepat dan akurat. 3. Maksud dan Tujuan Berdasarkan permasalahan diatas, maka maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem pakar diagnosis hama dan penyakit tanaman kacang tanah berbasis desktop dengan menggunakan metode backward chaining yang dapat mempermudah dalam memberikan informasi mengenai penyebab munculnya hama dan penyakit serta cara penanggulangan pada tanaman kacang tanah secara cepat, tepat dan akurat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang akurat mengenai gejala, penyakit dan pengendalian pada tanaman kacang tanah. b. Dapat memudahkan petani dalam mengetahui gejala-gejala dan penyebab adanya hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah. c. Dapat memberikan kemudahan bagi petani dalam menentukan hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman kacang tanah secara cepat, tepat dan akurat. d. Dapat memudahkan bagi petani dalam melakukan penanggulangan terhadap hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah layaknya seorang ahli pakar. e. Dapat membantu sebagai alternatif kedua dalam menggantikan pakar (ahli) khusus tanaman kacang tanah. 4. Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang terkait dalam penelitian ini yaitu hanya membahas mengenai : a. Membahas gejala-gejala fisik yang muncul pada tanaman kacang tanah. b. Membahas hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah di kelompok tani Mekar Jaya Bojongpicung, Cianjur. c. Konsep sistem pakar ini berbasis pengetahuan (knowledge), inferensi dan aturan. d. Metode yang digunakan menggunakan metode backward chaining. e. Narasumber yang dijadikan pakar (ahli) pada penelitian sistem pakar ini dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura yaitu : 1) Bapak Yusuf Supinah, S.P., M.P. (Staff Unit Teknis Pelayanan Bidang Tanaman Pangan). 2) Bapak Dede Ruswana, S.P., M.P. (Staff Unit Laboratorium Pengamatan dan Peramalan Hama dan Penyakit Tanaman Pangan). 5. Landasan Teori 5.1 Sistem Pakar Secara umum sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti biasa yang dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar (Expert System) dibuat bertujuan untuk dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya bisa diselesaikan oleh para ahli. Sistem pakar dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah. Beberapa ahli mengemukakan definisi sistem pakar atau expert system yaitu sebagai berikut : a. Durkin (1991) mengemukakan bahwa sistem pakar (expert system) adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar. b. Sri Kusumadewi (2003) mengemukakan bahwa seorang pakar adalah seorang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang memiliki knowledge atau kemampuan khusus yang Media Jurnal Informatika Vol.8 No.1, Periode Juli 2016 26

orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. c. Arhami (2005) mengemukakan bahwa sistem pakar merupakan program komputer yang mampu menyimpan pengetahuan dan kaidah dari domain pakar yang khusus yang membantu seseorang yang awam atau tidak ahli dalam suatu bidang tertentu yang dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang biasanya dilakukan seorang pakar. 5.2 Struktur Sistem Pakar Menurut Turban (1995), struktur dari sistem pakar yaitu sebagai berikut : Gambar 1 Struktur Sistem Pakar Berikut ini adalah penjelasan mengenai struktur sistem pakar menurut Turban yaitu sebagai berikut : a. User interface, fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai.dengan komputer. b. Basis Pengetahuan, basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidahkaidah dalam sistem. Basis pengetahuan mencakup dua elemen dasar, yaitu : 1) fakta, misalnya situasi persoalan dan teori area persoalan (apa yang diketahui tentang area domain). 2) rule atau aturan khusus yang mengarahkan penggunaan pengetahuan untuk memecahkan persoalan khusus dalam domain tertentu (referensi logika). c. Akuisisi Pengetahuan, fasilitas ini merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data-data pengetahuan akan suatu masalah dari pakar. d. Mesin Inferensi merupakan otak dari sistem pakar, Mesin inferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang akan menganalisis suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. e. Workplace merupakan area kerja memori yang disimpan sebagai basis data untuk deskripsi persoalan terbaru yang ditetapkan oleh data input, digunakan juga untuk perekaman hipotesis dan keputusan sementara. f. Fasilitas Penjelasan, bagian yang harus siap memberikan penjelasan disaat pemakai perlu mengetahui apakah alasan diberikannya sebuah solusi. Bagian ini secara konkrit membedakan sebuah sistem pakar dengan sistem aplikasi yang biasa, karena pada pemrograman konvensional tidaklah biasa sebuah sistem menyediakan informasi tambahan mengapa atau dari mana sebuah solusi diperoleh. g. Perbaikan Pengetahuan, merupakan bagian sistem pakar yang dapat menambah, mengubah, menghapus pengetahuan yang terdapat pada basis pengetahuan. Fasilitas ini dibangun agar sistem pakar dapat ditingkatkan pengetahuannya untuk menyelesaikan masalah dengan tepat. 6. Analisa Identifikasi dan analisa pengetahuan dilakukan dengan langkah awal menggambarkan operasi keseluruhan dari sistem pakar, yaitu : a. Memberikan atau menampilkan seluruh penyakit beserta gejala yang dimiliki oleh tanaman kacang tanah. Pengguna akan memilih gejala yang sesuai dengan hasil pengamatannya. b. Memberikan hasil identifikasi hama dan penyakit tanaman kacang tanah sebagai kesimpulannya berdasarkan gejala-gejala yang timbul. Dari penyakit yang sudah teridentifikasi tersebut juga akan menghasilkan solusi dari penyakit yang timbul dan cara pengendaliannya. Proses identifikasi pengetahuan yaitu dengan representasi pengetahuan. Representasi pengetahuan bertujuan membuat struktur yang akan digunakan dalam sistem untuk membantu pengkodean pengetahuan ke dalam program. Pengetahuan direpresentasikan ke dalam format tertentu dan akan disimpan dalam suatu basis pengetahuan. Langkah-langkah atau based rules yang perlu dilakukan untuk membuat representasi pengetahuan sistem pakar ini adalah : a. Membuat daftar hama dan penyakit beserta gejala yang muncul pada tanaman kacang tanah. b. Pembuatan tabel keputusan (decision table) yang berguna untuk mendokumentasikan dan mendeskripsikan pengetahuan. c. Pembuatan pohon keputusan (decision tree) yang berguna untuk menghilangkan kaidah-kaidah dengan tujuan untuk menjadikan terjadinya perulangan pertanyaan. d. Konversi pohon keputusan menjadi kaidah produksi. Berikut ini merupakan kaidah produksi adalah sebagai berikut : a. Rule 1 (Bercak Daun) IF Bercak Daun THEN Bercak-bercak coklat muda pada daun AND Permukaan daun licin AND Terdapat bengkokan seperti lutut pada batang AND Daun tidak bersekat atau bersekat jarang AND Batang tidak bercabang b. Rule 2 (Layu Sklerotium) IF Layu Sklerotium Media Jurnal Informatika Vol.8 No.1, Periode Juli 2016 27

THEN Bercak-bercak coklat muda pada daun AND Muncul cincin sepusat berwarna gelap pada daun AND Tanaman layu AND Muncul bulu-bulu putih pada batang c. Rule 3 (Karat) IF Karat THEN Timbul bercak-bercak keputih-putihan dan tidak teratur pada daun AND Muncul bercak hijau kekuningan pada daun AND Daun mengering dan rontok d. Rule 4 (Layu Bakteri) IF Layu Bakteri THEN Tanaman layu dengan tiba-tiba seperti disiram air panas tetapi tetap berwarna hijau AND Akar membusuk dan berwarna hitam AND Pembuluh batang mengeluarkan lendir kekuningan e. Rule 5 (Belang) IF Belang THEN Ujung daun menggulung AND Tulang-tulang daun agak melekuk AND Muncul gambaran belang-belang pada daun yang tidak teratur AND Daun berwarna hijau muda dan hijau tua AND Biji menjadi tidak teratur dan memiliki ukuran yang lebih kecil f. Rule 6 (Bilur) IF Bilur THEN Ujung daun menggulung AND Tulang-tulang daun agak melekuk AND Terdapat garis putus-putus pada daun g. Rule 7 (Sapu Setan) IF Sapu Setan THEN Bunga berwarna hijau tua seperti daun-daun kecil AND Ruas-ruas batang dan cabang menjadi pendek AND Daun penumpu berwarna kemerahan AND Tangkai buah membelok tumbuh keatas h. Rule 8 (Mosaik) IF Mosaik THEN Pertumbuhan tanaman terhambat AND Bercak-bercak kuning tidak teratur muncul pada daun AND Biji berkecambah sebelum waktunya AND Tulang-tulang daun agak menguning AND Tepi daun menguning i. Rule 9 (Kerupuk) IF Kerupuk THEN Pertumbuhan tanaman terhambat AND Anak daun menggulung keatas AND Tulang-tulang daun membengkak AND Daun berwarna lebih tua dan kaku AND Batang tanamana bengkok j. Rule 10 (Keriting) IF Keriting THEN Ujung daunnya meruncing AND Daun lebih tebal dan ukurannya kecil AND Bagian tengan daun berwarna hijau tetapi tepinya pucat AND Permukaan daun tidak rata k. Rule 11 (Gapong) IF Gapong THEN Daun-daun kaku dan berwarna agak kekuningan AND Pada kulit biji terdapat bercak-bercak berwarna hitam AND Biji membusuk l. Rule 12 (Uret) IF Uret THEN Akar rusak AND Batang rusak AND Biji berlubang AND Tanaman layu dan mati m. Rule 13 (Ulat Penggulung Daun) IF Ulat Penggulung Daun THEN Daun menggulung AND Daun menguning AND Daun mongering n. Rule 14 (Ulat Grayak) IF Ulat Grayak THEN Daun berlubang AND Batang berlubang o. Rule 15 (Kumbang Daun) IF Kumbang Daun THEN Daun berlubang AND Daun tinggal tulang 7. Perancangan Perancangan sistem berisi mengenai perancangan yang diusulkan meliputi Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD) dan kamus data. 7.1 Diagram Konteks Diagram konteks menggambarkan aliran-aliran data secara umum dari dalam sistem, keluar sistem dan sebaliknya. Diagram konteks juga merupakan alat yang digunakan untuk melihat batasan antara sistem dengan external entity (Jogiyanto, 2005). Informasi Hasil Konsultasi - Data Admin SISTEM PAKAR DIAGNOSIS HAMA DAN - PENYAKIT TANAMAN KACANG TANAH - Data Pengguna a. Admin b. Pengguna - BERBASIS DESKTOP DENGAN METODE - Jawaban Diagnosis - Data Relasi BACKWARD CHAINING Gambar 2. Diagram Konteks - Pertanyaan Diagnosis - Informasi Hasil Konsultasi 7.2 Data Flow Diagram Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen komponen sebuah sistem, aliran aliran data dari asal, tujuan dan penyimpanan dari data tersebut. DFD juga dapat berupa penjelasan lebih rinci dari diagram konteks yang telah dibuat sebelumnya (Jogiyanto, 1990). Media Jurnal Informatika Vol.8 No.1, Periode Juli 2016 28

a. Data Flow Diagram Level 1 a. Admin - Data Admin - - - Data Relasi 1 Pengelolaan Data - - Data Pengguna id_pengguna nama jenis_kelamin alamat tanggal melakukan melihat Konsultasi no_konsultasi no_kaidah tanggal Hasil Konsul id_user nama alamat kode_penyakit nama_penyakit pengendalian tanggal menghasilkan 2 Penanganan Masalah Pertanyaan Diagnosis - Data Pengguna - Jawaban Diagnosis melihat Informasi Hasil Konsultasi Data Hasil Konsultasi 3 Pencetakan Laporan Informasi Hasil Konsultasi b. Pengguna Penyakit Gejala kode_penyakit no_kaidah nama_penyakit melihat kode_gejala melihat kode_gejala suara kaidah_selanjutny nama_gejala pengendalian kode_penyakit suara Gambar 6. Entity Relationship Diagram Gambar 3. Data Flow Diagram Level 1 b. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 8. Antarmuka Berikut ini adalah tampilan antarmuka sistem pakar diagnosis hama dan peyakit tanaman kacang tanah. 8.1 Form Tampilan Awal Admin Data Admin Data Admin a. Admin - Data Admin - - 1.1 Pengelolaan Data Admin, Gejala dan Penyakit Gejala Data Relasi Penyakit 1.2 Pembuatan 2 Penanganan Masalah Data Data Gambar 4. Data Flow Diagram Proses 2 Level 1 c. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 Gambar 7. Antarmuka Form Tampilan Awal 8.2 Form Menu Utama Admin Data Admin Data Admin a. Admin - Data Admin - - 1.1 Pengelolaan Data Admin, Gejala dan Penyakit Gejala Data Relasi Penyakit 1.2 Pembuatan 2 Penanganan Masalah Data Gambar 5. Data Flow Diagram Proses 2 Level 2 Data Gambar 8. Antarmuka Form Menu Utama 7.3 Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan model dari hubungan antar data penyimpanan yang digunakan didalam sebuah sistem (Jogiyanto, 1990). Media Jurnal Informatika Vol.8 No.1, Periode Juli 2016 29

8.3 Form Login Admin 8.7 Form Produksi Gambar 9. Antarmuka Form Login 8.4 Form Menu Admin Gambar 13. Antarmuka Form Produksi 8.8 Form Ubah Sandi Gambar 10. Antarmuka Form Menu Admin 8.5 Form Gambar 14. Antarmuka Form Ubah Sandi 8.9 Form Penanganan Masalah Gambar 11. Antarmuka Form 8.6 Form Data Hama/Penyakit Gambar 15. Antarmuka Form Penanganan Masalah Gambar 12. Antarmuka Form Data Hama/Penyakit Media Jurnal Informatika Vol.8 No.1, Periode Juli 2016 30

8.10 Form Data Pengguna 8.13 Form Panduan Gambar 16. Antarmuka Form Data Pengguna 8.11 Form Login Pengguna Gambar 19. Antarmuka Form Panduan Program 8.14 Form Hasil Konsultasi Gambar 17. Antarmuka Form Login Pengguna 8.12 Form Konsultasi Gambar 20. Antarmuka Form Hasil Konsultasi 8.15 Form Cetak Gambar 18. Antarmuka Form Konsultasi Gambar 21. Antarmuka Form Cetak Media Jurnal Informatika Vol.8 No.1, Periode Juli 2016 31

9. Kesimpulan Dari hasil analisa dan aplikasi sistem pakar yang dihasilkan, maka dapat di simpulkan hal-hal sebagai berikut : a. Aplikasi sistem pakar ini dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang akurat mengenai gejala, penyakit dan pengendalian pada tanaman kacang tanah. b. Aplikasi sistem pakar ini dapat memudahkan petani dalam mengetahui gejala-gejala dan penyebab adanya hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah. c. Aplikasi sistem pakar ini dapat memberikan kemudahan bagi petani dalam menentukan hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman kacang tanah secara cepat, tepat dan akurat. d. Aplikasi sistem pakar ini dapat memudahkan bagi petani dalam melakukan penanggulangan terhadap hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah layaknya seorang ahli pakar. e. Aplikasi sistem pakar ini dapat membantu sebagai alternatif kedua dalam menggantikan pakar (ahli) khusus tanaman kacang tanah. 10. Saran Berikut adalah saran untuk pengembang selanjutnya yaitu : a. Bahasa pemograman yang digunakan untuk pengembangan selanjutnya yaitu dengan menggunakan bahasa pemograman lain seperti delphi XE5 agar tampilan program terlihat lebih menarik dan interaktif bagi pengguna. b. Data penyakit dan gejala ditambahkan lebih banyak agar informasi yang di dapatkan pengguna lebih luas. c. Sistem dilengkapi dengan gambar maupun video yang menggambarkan jenis penyakit maupun gejala. d. Hasil cetak konsultasi dilengkapi dengan grafik agar lebih memudahkan dalam mengetahui jumlah pengguna yang melakukan konsultasi pada setiap bulannya atau setiap tahunnya. 11. Daftar Pustaka [1] Ira Andriani, Sistem Pakar Diagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Bunga Mawar Berbasis Desktop dengan Menggunakan Metode Backward Chaining. Cianjur: Fakultas Teknik UNSUR, 2014. [2] Muhammad Arhami, Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi, 2005. [3] Agus Hamzah, Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ikan Air Tawar dengan Metode. Cianjur: Fakultas Teknik UNSUR, 2015. [4] M. Ichwan, Pemrograman Basis Data Delphi 7 dan MySQL. Bandung: Informatika, 2011. [5] Roger R. Pressman, Software Engineering A Practitioner's Approach Seventh Edition. New York: MC Graw Hill, 2010. [6] Reni Rahmawaty, Cepat dan Tepat Berantas : Hama dan Penyakit Tanaman Pertanian Perkebunan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2012. [7] Haryono Semangun, Penyakit-penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004. [8] Janner Simarmata, Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi, 2010. [9] d. Herbert Alexander Simon. (2001) Kecerdasan Buatan. [Online]. http://informatika.web.id/category/kecerdasanbuatan/ [10] Tim Binakarya Tani, Budidaya Tanaman Kacang Tanah. Bandung: CV Yrama Widya, 2010. Media Jurnal Informatika Vol.8 No.1, Periode Juli 2016 32