a.daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi)

dokumen-dokumen yang mirip
DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C)

DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

Pengertian Siklus Sulfur

Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup.

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA

2. Manakah yang menunjukan proses Fiksasi Nitrogen dan Denitrifikasi secara berurutan a. I dan III b. VI dan IV c. IV dan V d. V dan IV e.

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM

B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem

Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi. (Pertemuan 4)

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Aliran energi dalam ekosistem

EKOSISTEM SEBAGAI UNIT EKOLOGI EKOLOGI TOPIK II DOSEN: DR. TIEN AMINATUN

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa: Penerapan model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan

KONSEP EKOSISTEM Living in the Environment BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

langsung (herbivora) dinamakan konsumen primer. Hewan yang memakan konsumen primer dinamakan konsumen sekunder dan seterusnya sehingga terbentuk

EKOLOGI. Delayota Science Club (DSC) Biologi 2011

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER

Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas.

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

BAB III. SIKLUS HARA DALAM EKOSISTEM

KONSEP MATERI DAN PRODUKTIVITAS DALAM PENGELOLAAN SISTEM PERIKANAN

TUGAS KULIAH MATA KULIAH MANAJEMEN KESUBURAN TANAH DAUR NITROGEN

SIKLUS CARBON DI PERAIRAN DANAU

EKOLOGI 2/10/2013 REDOCOSSOVA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. salju. Air tawar terutama terdapat di sungai, danau, air tanah (ground water), dan

menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Mineralisasi N dari Bahan Organik yang Dikomposkan

FIKSASI NITROGEN. berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Plankton. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp

Iklim Perubahan iklim

EKOLOGI DAN EKOSISTEM BIOLOGI LINGKUNGAN TOPIK II DOSEN: DR. TIEN AMINATUN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. dibicarakan karena mengancam masa depan dari kehidupan di bumi

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Nitratit (NaNO3) mempunyai struktur kristal yang mirip dengan kalsit dan mudah larut dalam

A.1 Reduksi Nitrat dan Nitrit Reduksi nitrat terjadi di dalam sitoplasma, sedangkan reduksi nitrit terjadi di kloroplas.

EKOSISTEM. Yuni wibowo

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya

5 Kimia dalam Ekosistem. Dr. Yuni. Krisnandi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BY: Ai Setiadi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENELITIAN PENDAHULUAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mikroorganisme banyak ditemukan di lingkungan perairan, di antaranya di

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB IV EKOLOGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI. Spektrum Biologi. Komponen Biotik. Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR

TINJAUN PUSTAKA. Sifat sifat Kimia Tanah. tekstur tanah, kepadatan tanah,dan lain-lain. Sifat kimia tanah mengacu pada sifat

3. ARUS ENERGI DAN DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM

Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof.

: 1. Demes Nurmayanti, ST., M.Kes 2. Djoko Purwoko, SKM., M.Kes. Pengembang Desain Instruksional : Dr. Agnes Puspitasari Sudarmo, M.A.

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALatihan soal 15.2

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

1.PENDAHULUAN. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan oleh petani

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

TRANSFORMASI BESI DAN MANGAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

BABXI FIKSASI DAN METABOLISME NITROGEN

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

Lingkungan hidup alam dan Lingkungan hidup buatan

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain :

12/3/2015 KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN. Manusia? Manusia dan lingkungan?

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis

KONSEP ENERGI DAN PRODUKTIVITAS DALAM PENGELOLAAN SISTEM PERIKANAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengaruh nisbah C/N campuran feses sapi perah dan jerami

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. fase ini saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, reakis-reaksi bahan padat

1. Penyakit karena bakteri

II. TINJAUAN PUSTAKA. udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabai adalah 25-27º C pada siang

TINJAUAN PUSTAKA. sektor pertanian (MAF, 2006). Gas rumah kaca yang dominan di atmosfer adalah

Transkripsi:

Daur Biogeokimia : - pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup. - Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik tidak hilang. - Materi berupa unsur-unsur penyusun bahan organik tersebut didaur-ulang. - Unsur-unsur tersebut masuk ke dalam komponen biotik melalui udara, tanah, dan air. - Daur ulang materi tersebut melibatkan makhluk hidup dan batuan (geofisik) Fungsi Daur Biogeokimia - sebagai siklus materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik maupun komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga. Macam-macam daur biogeokimia yang akan kita pelajari: a. daur Air/siklus hidrologi b. daur Karbon c. daur Nitrogen d. daur Fosfor e. daur sulfur/belerang a.daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi)

merupakan hal yang penting dalam keberlangsungan daur air alami. gambar berikut adalah skema siklus hidrologi : SIKLUS/DAUR AIR DI LINGKUNGAN - Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air - Uap air berasal dari air di daratan dan laut yang menguap (evaporasi) karena panas cahaya matahari dan transpirasi karena penguapan oleh tumbuhan - Sebagian besar uap air di atmosfer berasal dari laut karena laut mencapai tiga perempat luas permukaan bumi. - Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi awan yang turun ke daratan dan laut dalam bentuk hujan (presipitasi) - Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diserap oleh tanaman

sebelum mencapai tanah. - Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara terus menerus dalam tiga cara yang berbeda : 1. evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman akan menguap menjadi awan - Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju atau es. 2. infiltrasi/perlokasi - Air bergerak ke dalam tanah melalui celahcelah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. - Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. 3. Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau - makin landai lahan dan makin sedikit poripori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. b. Daur/siklus Karbon (C) - berkaitan dengan siklus oksigen - siklus karbon berkaitan erat dengan peristiwa fotosintesis yang berlangsung pada organisme

autotrof dan peristiwa respirasi yang berlangsung pada organisme heterotrof - karbon diambil/diserap oleh tumbuhan dari lingkungan untuk fotosintesis dalam bentuk CO2 - CO2 dilepas ke lingkungan oleh organisme heterotrof yang merupakan hasil sampingan dari peristiwa respirasi - Proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler berpengaruh terhadap perubahan dan pergerakan utama karbon. - Naik turunnya kadar CO2 dan O2 atsmosfer secara musiman disebabkan oleh aktivitas fotosintetik. - Dalam skala global kadar CO2 dan O2 atsmosfer dapat diseimbangkan oleh keberlangsunag proses respirasi dan fotosintesis - aktifitas manusia dan alam seperti penggunaan bahan bakar fosil untuk industrialisasi dan transportasi, kebakaran hutan, pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan illegal logging dapat meningkatkan kadar CO2 di atmosfer - Karbon dalam tanah ditemukan dalam bentuk fosil berupa minyak bumi (fosil hewan) dan batubara (fosil tumbuhan) Berikut adalah skema siklus Karbon :

c. daur/siklus nitrogen - Nitrogen di udara sekitar 78 % dalam bentuk nitrogen bebas - organisme membutuhkan nitrogen dalam bentuk senyawa - organisme tingkat tinggi tidak dapat dengan mudah mengikat (memfiksasi) nitrogen bebas - mikroorganisme berperan dalam fiksasi nitrogen ke tubuh organisme tingkat tinggi (terutama tumbuhan) Bagaimana senyawa nitrogen dapat berada di daratan/tanah, dalam bentuk larutan, di udara dan pada tubuh makhluk hidup, perhatikanlah skema siklus nitrogen berikut!

daur NITROGEN SKEMA SIKLUS NITROGEN I. nitrifikasi II. nitrafikasi III. assimilasi IV. denitrifikasi apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen V. fiksasi VI. amonifikasi

Skema nitrifikasi dan nitrasi a. nitrifikasi penguraian amonia menjadi nitrit dengan bantuan Nitrosomonas dan Nitrosococcus (amonia dan nitrit bersifat toksik pada organisme) nitrifikasi b. nitrasi perubahan senyawa nitrit menjadi nitrat (tidak bersifat toksik) oleh Nitrobacter. NITRASI Urutan Proses daur Nitrogen - Ketika petir terbentuk di atmosfer terjadi penyerapan nitrogen menjadi senyawa nitrat. - Nitrat yang terbentuk di atmosfer tentu akan terbawa hujan sehingga terjadi perpindahan nitrat dari udara ke daratan yang menjadikan nitrogen dalam bentuk nitrat itu menjadi berguna - tumbuhan menyerap nitrat dari tanah untuk dijadikan protein - nitrogen dalam bentuk protein diserap oleh

kosumen, senyawa nitrogen pindah ke tubuh hewan dan manusia - Urin dan feces sebagai Ekresta, bangkai hewan, tumbuhan mati, sisa kehidupan (ranting, daun tua) yang disebut Egesta akan diuraikan oleh pengurai jadi ammonium dan ammoniak (amonifikasi) - Amoniak hasil pembusukan itu oleh bakteri Nitrifikan akan dirombak jadi Nitrit melalui Nitrifikasi (Nitrifikasi adala proses biokimia yang tergolong anabolisme mengubah senyawa sederhana anorganik berupa amoniak NH3 menjadi senyawa organik nitrat HNO3 dengan energi berasal dari energi hasil reaksi kimia / khemosintesis oleh bakteri) - Nitrifikasi dilanjutkan dengan Nitrasi. - Nitrat diserap kembali oleh tumbuhan. - Selain melalui petir juga penyerapan nitrogen dapat melalui fiksasi (pengikatan langsung Nitrogen di udara oleh mikroorganisme fiksasi (Rhizobium leguminosarum, Azotobacter, Clostridium pasteurianum, Nostoc cummune, Anabaena azzolae) a. Rhizobium leguminosarum : bersimbiosis dengan kacang kacangan membentuk bintil akar b. Anabaena azzolae bersimbiosis dengan paku air (Azolla pinata) dan pakis haji (Cycas rumpii) c. Azotobacter, Clostridium pasteurianum dan Nostoc commune hidup soliter

- Nitrogen juga bisa larut bersama air hujan, hujan asam ( acid rain) yang mengandung HNO3, dari pupuk buatan Urea yang dilepaskan ke tanah d. Daur/siklus Fosfor - Fosfor merupakan elemen penting dalam kehidupan karena semua makhluk hidup membutuhkan fosfor/ phosphat untuk pembentukan senyawa ATP (adenosin triphosphat), ADP (adenosin diphosphat), dan AMP (adenosin monophosphat) untuk proses metabolisme tubuh. - Pada Hewan tingkat tinggi fosfor digunakan untuk penusun tulang yang ditulang bergabung dengan Calsium membeentuk CaPO4 (calsium Phosphat - Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (PO4)/fosfat anorganik - Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan. - Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai hingga laut membentuk sedimen. - Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen yang mengandung fosfat muncul ke permukaan. - Di darat tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah sehingga terjadi perpindahan materi dari geo ke bio dari alam ke tubuh

organisme - Fosfat itulah kemudian dikenal dengan fosfat organik - Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya. - Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urine dan feses. - Bakteri dan jamur mengurai bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu melepaskan fosfor kemudian diambil oleh tumbuhan. DAUR FOSFOR e. Daur Belerang/Sulfur (S) - sulfur merupakan unsur non logam - bentuk aslinya adalah sebuah zat padat kristal berwarna kuning

- di alam ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida dan sulfat - sulfur teradapat di udara karena adanya aktifitas gunung berapi dan penggunaan dari bahan bakar fosil (menghasilkan SO2) - unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam bentuk senyawa asam amino - tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat organik (SO4 ). - sulfur berpindah ke organisme heterotrof dalam proses rantai makanan - penguraian organisme yang mati mengasilkan gas H2S atau menjadi sulfat lagi. - Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. - Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). - Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. - Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.

Hal yang penting yang perlu dipahami dalam siklus biogeokimia : 1. Unsur/materi/senyawa (kimia) akan terdapat di bumi (geo) dan dalam tubuh organisme 2. perpindahan dari geo ke geo terjadi misalnya dari udara diserap oleh tanah atau lautan dengan perantara hujan, pelapukan (perubahan batuan menjadi tanah), erosi (pengikisan) dan pengendapan 3. unsur/senyawa kimia dari bumi (geo) ke organisme (bio) digunakan untuk berbagai proses metabolisme 4. penyerapan/perpindahan unsur/senyawa melibatkan berbagai jenis mikroorganisme yang berperan sebagai dekomposer