IDENTIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PEMBUATAN SAKU PASSEPOILLE

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN BUSANA INDUSTRI DI SMK NEGERI 3 MAGELANG

Kata kunci : kesulitan, kompetensi, pembuatan desain blus. Keywords : Difficulties, competency, make a design blouse

MOTIVASI PESERTA PELATIHAN ACCESSORIES DILEMBAGA PELATIHAN KETERAMPILAN ADANA YOGYAKARTA

Hubungan Motivasi Belajar...(Lisanatun) 1

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN

ABSTRAK. Kata kunci: pemanfaatan sarana prasarana, persepsi siswa tentang cara mengajar guru, prestasi belajar

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

oleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA SISWA SMPN 1 SURUH SEMARANG

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PELAYANAN PRIMA PADA KELAS X BUSANA BUTIK DI SMK NEGERI 1 PANDAK

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

Faktor-faktor yang mempengaruhi... (Sinta Armalita) 1

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN DI SMK N 2 WONOSARI

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN BELAHAN BUSANA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPCHART DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG. Oleh : Deni Okto Nengsi. Fitria Kasih Gusneli

ANALISIS FAKTOR HASIL BELAJAR DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT SISWA TATA BUSANA DI SMK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS JASA BOGA SMK N 3 KLATEN

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL

PRESTASI BELAJAR IPA

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan formal yang sangat berkaitan erat terhadap

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

PENERAPAN METODE PEER TUTORING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENJAHIT CELANA ANAK LAKI-LAKI SISWA KELAS X BUSANA BUTIK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

Fashion And Fashion Education

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh. Mita Fauzia. Afrizal Sano. Ahmad Zaini ABSTRACT

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGOLAH MAKANAN INDONESIA 1 DI SMK NEGERI 3 KOTA SOLOK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA JOBSHEET TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENGHIAS KAIN DENGAN TEKNIK JAHIT PERCA KELAS X DI SMK DIPONEGORO DEPOK

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS TINGGI SD N 1 MUDALREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL

KONTRIBUSI PRESTASI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 WONOSARI JURNAL

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKANKEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

Oleh: Farah Dita Wulandari, Pendidikan Teknik Boga, Universitas Negeri Yogyakarta

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PENGGUNAAN METODE MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

PENGEMBANGAN MODUL DASAR PENATAAN DISPLAY PADA MATA PELAJARAN PENATAAN DAN PERAGAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 JEPARA JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBUAT HIASAN BUSANA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DI SMK NEGERI 1 PANDAK BANTUL

FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KETERLAMBATAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UNP DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD KELAS V ARTIKEL JURNAL

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI MEMBERIKAN LAYANAN SECARA PRIMA KEPADA PELANGGAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions

Edu Elektrika Journal

PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SD N 1 SEDAYU

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

MOTIVASI SISWA MENGIKUTI TAMBAHAN JAM PELAJARAN UNTUK PERSIAPAN UJIAN NASIONAL DI PROGRAM STUDI TATA BUSANA SMK N 1 PANDAK

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

MINAT MAHASISWA PGSD PENJASKES TERHADAP PROFESI DI BIDANG KEGURUAN DAN NON KEGURUAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH JURNAL

KEMAMPUAN MENGGAMBAR BUSANA PESTA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA CETAK MAJALAH BUSANA PADA SISWA KELAS XI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA JURNAL

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN SAKU DALAM MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT DI SMK NEGERI 1 SEWON

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah dijelaskan pada bab IV, maka dapat

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR PARIWISATA SISWA KELAS X TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT GAUN BAYI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIH

Peningkatan Kompetensi Menganalisis... (Nurul Muslimah) 1

Key words: method, activity, achivement i

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 ( )

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

3. Hasil dan Pembahasan

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

Economic Education Analysis Journal

Transkripsi:

Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar... (Warsiyanti) 1 IDENTIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PEMBUATAN SAKU PASSEPOILLE MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT SISWA KELAS X TATA BUSANA SMK N 1 SEWON IDENTIFICATION OF CAUSAL FACTORS OF LEARNING DIFFICULTIES IN MAKING OF PASSEPOILLE POCKET IN LESSON BASIC SEWING TECHNOLOGY FOR X GRADE STUDENTS OF FASHION DESIGN PROGRAM AT SMK NEGERI 1 SEWON Penulis 1: Warsiyanti Penulis 2: Sri Emy Yuli Suprihatin, M.Si Universitas Negeri Yogyakarta Email : warsiyantibusana@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille 2) mengetahui seberapa besar faktor eksternal sekolah penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Sampel penelitian sebanyak 58 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Validitas yang digunakan adalah validitas konstruk dengan mengkonsultasikan pada ahli materi (judgement expert) dan di uji cobakan dengan perhitungan korelasi product moment. Reliabilitas instrument dihitung menggunakan SPSS dengan rumus KR-20 dengan hasil instrument dinyatakan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille siswa kelas X Tata Busana SMK N 1 Sewon meliputi faktor guru, media pembelajaran, waktu sekolah dan pelanggaran terhadap disiplin sekolah (2) besarnya kesulitan belajar pembuatan saku passepoille untuk masing-masing faktor sebagai berikut (a) faktor guru dengan mean sebesar 10,37 berada dalam kategori tinggi (b) media pembelajaran dengan mean sebesar 7,31 berada dalam kategori tinggi (c) waktu sekolah dengan mean sebesar 2,25 berada dalam kategori sedang (d) pelanggaran terhadap disiplin sekolah dengan mean sebesar 3,25 berada dalam kategori tinggi. Kata Kunci: faktor-faktor penyebab, kesulitan belajar di sekolah, saku passepoille Abstract This research aims to: 1) identifying causal factors of learning difficulties in making of passepoille pocket 2) investigating how big the causal factors of learning difficulties in making of passepoille pocket. This research is descriptive research. The data collecting techniques used were questionnaire and documentation. The sample used were 58 students determined by using purposive sampling technique. The construct validity was obtained by doing consultation with the expert (judgment expert) and by testing with product moment correlation.the reliability of the instrument was obtained using SPSS with KR-20 formula and was proven reliable. The research showed that (1) the causal factors of learning difficulties faced by the students are from teachers, teaching media, school time, and disobedience of the school rules; and (2) the value of learning difficulties in making of passepoille pocket for each factor is as follows: (a) teacher factor with mean 10.37 in high category (b) teaching media with mean 7.31 in high category (c) school time with mean 2.25 in average category (d) disobedience of the school rules with mean 3.25 in high category. Keywords: causal factors, learning difficulties at school, passepoille pocket

2 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Edisi... Tahun..ke.. 20... PENDAHULUAN Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah jenjang pendidikan menengah vokasional pada pendidikan formal di Indonesia yang ditempuh setelah lulus dari sekolah pertama. Tujuan SMK yaitu untuk mempersiapkan lulusannya bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan keahlian dan ketrampilannya serta mengembangkan sikap professional untuk mengembangkan diri di kemudian hari melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kualitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh faktor yang saling berhubungan dan berkaitan dalam proses belajar-mengajar. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya hambatan dalam proses pembelajaran mulai dari faktor internal sampai faktor eksternal. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan siswa, faktor internal dan faktor eksternal seperti faktor keluarga dan faktor masyarakat tidak menjadi hambatan saat proses pembuatan saku passepoille. Faktor internal dari hasil peryataan siswa tidak menjadi penyebab kesulitan belajar yang dibuktikan dengan kondisi fisik siswa yang sehat saat mengikuti pembelajaran pembuatan saku passepoille. Siswa memiliki minat yang terbukti siswa telah mengikuti tahap seleksi sehingga mencukupi kriteria untuk menjadi siswa di SMK Negeri 1 Sewon. Proses pembelajaran yang berlangsung satu semester penuh, membuktikan bahwa siswa telah memiliki kesiapan untuk mengikuti pelajaran praktik pembuatan saku passepoille pada semester berikutnya. Dari peryataan tersebut, peneliti berasumsi bahwa faktor rohani siswa, seperti intelegensi dan bakat ini tidak menjadi hambatan dalam pembuatan saku passepoille. Faktor lainnya yaitu faktor eksternal dari lingkungan keluarga, mass media, lingkungan sosial dan lingkungan sekolah. Lingkungan keluarga merupakan hal yang mempengaruhi pendidikan utama siswa, namun dari kesimpulan peryataan siswa, orang tua memberikan dukungan penuh. Hal ini dibuktikan dengan siswa bersekolah dan memilih jurusan yang ingin diambilnya tanpa unsur paksaan. Faktor keluarga juga tidak menjadi penyebab kesulitan belajar, didukung dengan peryataan siswa bahwa orang tua memberikan biaya, waktu belajar hingga fasiltas secara cukup. Selain lingkungan keluarga, mass media dan lingkungan sosial juga tidak menyebabkan hambatan siswa dalam pembuatan saku passepoille karena pada usia siswa SMK telah dapat memilih, membedakan serta membandingkan apakah berita dari mass media yang dibaca atau dilihat akan mendukung baik tidaknya hasil belajar. Kegiatan siswa SMK dalam lingkungan masyarakat tidak membebani karena pada usia tersebut beban kegiatan disesuaikan dengan jadwal sekolah dan siswa tetap dapat menyelesaikan tugas sekolahnya. Berdasarkan observasi yang dilakukan selama PPL dari tanggal 15 Juli sampai 15 September 2016 di SMK Negeri 1 Sewon kelas X Tata Busana dalam pembuatan saku passepoille ditemukan bahwa pencapaian kompetensi siswa masih rendah terutama aspek psikomotorik terbukti hanya 18 siswa (58,06%) yang tutas memenuhi ketuntasan minimal dan 13 siswa (41,93%) yang belum tuntas memenuhi kriteria ketuntasan minimal.

Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar... (Warsiyanti) 3 Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan beberapa siswa kelas X Tata Busana yang belum tuntas memenuhi ketuntasan minimal. Beberapa kendala yang dialami siswa di sekolah, diantaranya siswa merasa ragu-ragu dalam proses pembuatan saku passepoille, masih banyaknya kesalahan saat praktik, siswa mondar-mandir di kelas namun tidak mengerjakan tugas alasannya peralatan praktik belum mencukupi sehingga bergantian dengan siswa lainnya. Hasil observasi ditinjau dari faktor guru saat proses pembelajaran terbukti guru menyampaikan materi melalui ceramah secara klasikal dimana, siswa hanya mendengarkan penjelasan guru, mencatat dan mengerjakan tugas sekolah setelah ada perintah dari guru, penjelasan guru saat menyampaikan materi kurang dipahami sehingga siswa sering bertanya pada waktu praktik pembuatan saku passepoille. Faktor media masih terbatas yang terbukti dari penggunaan media seperti papan tulis dan buku-buku lama dalam penyampaian pembelajaran praktik pembuatan saku pasepoille. Penyampaian materi kurang menggunakan media yang khusus dirancang untuk pembelajaran praktik seperti chart sehingga siswa tidak bisa belajar secara mandiri. Faktor lainnya yaitu pelanggaran terhadap kedisiplinan, terbukti dari banyak siswa yang terlambat saat mengikuti pembelajaran praktik pembuatan saku passepoille setelah jam istirahat berakhir sehingga berkurangnya waktu pembelajaran praktik dan berdampak pada terlambatnya mengumpulkan tugas saku passepoille. Menurut S.B Djamarah (2011: 235) Kesulitan belajar merupakan kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan atau gangguan dalam belajar. Menurut Abu Ahmadi & Widodo Supriyono (1991: 76-88), faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa tersebut adalah: 1. Faktor Internal, yakni faktor yang berasal dari dalam anak didik sendiri diantara lain: a. Sebab yang bersifat fisik diantara lain: sakit, kurang sehat, cacat tubuh. b. Sebab karena rohani diantara lain: Intelegensi, bakat. 2. Faktor Eksternal, yakni faktor yang berasal dari luar anak didik diantara lain: a. Faktor Keluarga antara lain: Cara mendidik anak, suasana rumah/ keluarga, keadaan ekonomi keluarga b. Faktor Massa Media dan Lingkungan Sosial antara lain: faktor mass media dan lingkungan sosial. c. Faktor Sekolah antara lain: faktor guru, faktor alat, kondisi gedung, waktu sekolah dan disiplin kurang. Passepoille adalah bound opening pocket (saku dengan lajur bukaan) Goet Poespo (2009: 92). Sedangkan menurut Djati Pratiwi (2001: 36) saku passepoille adalah saku dalam dengan mulut saku atau belahan dua lajur. Teknologi Menjahit adalah suatu ilmu keterampilan yang mempelajari mempelajari cara atau teknik, metode pembuatan atau penyelasaian menjahit. (https://rumaishaulya.wordpress.com Tujuan pnelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dan untuk

4 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Edisi... Tahun..ke.. 20... mengetahui seberapa besar faktor eksternal dilihat dari sisi sekolah penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille siswa kelas X Tata Busana SMK N 1 Sewon. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif-kualitatif yang bertujuan untuk mengambarkan atau mendiskripsikan tentaang faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille siswa kelas X Tata Busana SMK N 1 Sewon. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sewon, Dusun Pulutan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2017. Target/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Sewon Jurusan Tata Busana yang terdiri dari empat kelas. Populasi siswa kelas X jurusan Tata Busana SMK Negeri 1 Sewon seluruhnya berjumlah 120 siswa. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu purposive sampling karena pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan dengan pertimbangan untuk memilih dua kelas yaitu kelas X Tata Busana 3 dan kelas X Tata Busana 4 yang siswanya dianggap memiliki kesulitan dalam pembuatan saku passepoille. Prosedur Penelitian Prosedur dalam penelitian ini adalah: 1. Melakukan kajian terhadap masalah dan menyusun landasan teori 2. Menyusun instrumen penelitian berdasarkan landasan teori dan tujuan penelitian 3. Mengambil data 4. Mengelompokkan data atas dasar variabel 5. Analisis data 6. Membuat simpulan Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini adalah data mengenai angket faktor-faktor eksternal khususya dari sisi sekolah penyebab kesulitan belajar siswa kelas X Tata Busana pembuatan saku passepoille. Data yang didapatkan berbentuk kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan lembar angket faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille untuk mengidentifikasi dan mengetahui seberapa besar faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dalam pembuatan saku passepoille siswa kelas X Tata Busana. Teknik pengumpullan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi untuk mengidentifikasi dan seberapa besar faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas X Tata Busana dalam pembuatan saku passepoille. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif dengan penyajian data secara persentase. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar Pembuatan Saku Passepoille Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille mata pelajaran

Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar... (Warsiyanti) 5 dasar teknologi menjahit siswa kelas X Tata Busana SMK N 1 Sewon ini terindikasi dari faktor eksternal khususnya sisi sekolah ada beberapa faktor yaitu faktor guru, faktor media pembelajaran, faktor waktu sekolah dan pelanggaran terhadap disiplin sekolah. sebesar 7,31. Hasil penelitian dari aspek tersebut dijelaskan melalui distribusi frekuensi pada Tabel 2. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Faktor Media Pembelajaran 2. Identifikasi Faktor-faktor esternal khususnya dari sisi sekolah penyebab kesulitan belajar a. Faktor Guru Salah satu faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille mata pelajaran dasar teknologi menjahit siswa kelas X Tata Busana adalah faktor guru pada kategori tinggi dengan mean (Me) sebesar 10,37. Hasil penelitian dari aspek tersebut dijelaskan melalui distribusi frekuensi pada Tabel 1. Tabel 1. Distribusi Frekuensi dilihat dari Faktor Guru Hasil distribusi frekuensi yang diperoleh dijelaskan bahwa kategori tinggi pada faktor guru termasuk dalam kategori dirasakan siswa, menyebabkan kesulitan belajar dalam pembuataan saku passepoille. b. Faktor Media Pembelajaran Faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille mata pelajaran dasar teknologi menjahit siswa kelas X Tata Busana adalah faktor media pembelajaran pada kategori tinggi dengan mean (Me) Hasil distribusi frekuensi yang diperoleh dijelaskan bahwa kategori tinggi pada faktor media pembelajaran termasuk dalam kategori dirasakan siswa, menyebabkan kesulitan belajar dalam pembuataan saku passepoille. c. Faktor Waktu Sekolah Faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille mata pelajaran dasar teknologi menjahit siswa kelas X Tata Busana adalah faktor waktu sekolah pada kategori sedang dengan mean (Me) sebesar 2,25. Hasil penelitian dari aspek tersebut dijelaskan melalui distribusi frekuensi pada Tabel 3. Tabel 3. Distribusi Frekuensi dilihat dari Faktor Waktu Sekolah Hasil distribusi frekuensi yang diperoleh dijelaskan bahwa kategori sedang pada faktor waktu sekolah termasuk dalam kategori cukup dirasakan siswa, menyebabkan kesulitan belajar dalam pembuataan saku passepoille.

6 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Edisi... Tahun..ke.. 20... d. Faktor Peraturan terhadap Disiplin Sekolah Faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille mata pelajaran dasar teknologi menjahit siswa kelas X Tata Busana yang terakhir adalah pelanggaran terhadap disiplin sekolah pada kategori tinggi dengan mean (Me) sebesar 3,25. Hasil penelitian dari aspek tersebut dijelaskan melalui distribusi frekuensi pada Tabel 4. skripsinya yang dibahas dalam penelitian yang relevan bahwa faktor eksternal dari sisi sekolah merupakan faktor penyebab kesulitan yang paling dominan. Terbukti dalam penelitian yang telah dilaksanakan hal tersebut dikarenakan faktor dari sekolah seperti faktor guru, faktor media pembelajaran, waktu sekolah dan pelanggaran terhadap disiplin sekolah. Tabel 4. Distribusi Frekuensi dilihat dari Pelanggaran terhadap Disiplin Sekolah Hasil distribusi frekuensi yang diperoleh dijelaskan bahwa kategori tinggi pada pelanggaran terhadap disiplin sekolah termasuk dalam kategori dirasakan siswa, menyebabkan kesulitan belajar dalam pembuataan saku passepoille. PEMBAHASAN 1. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar dalam Pembuatan Saku Passepoille Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille siswa kelas X Tata Busana SMK N 1 Sewon terindikasi beberapa hambatan terjadi dari sisi sekolah. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Abu Ahmadi & Widodo Supriyono (1991: 88) bahwa faktor waktu sekolah merupakan salah satu faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar. Penjelasan tersebut diperkuat dengan penjelasan Elsa Lesmayanti (2016: 6) dalam 2. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar Pembuatan Saku Passepoille yaitu: Faktor Guru Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa 48 siswa pada kategori tinggi yang membuktikan hasil, bahwa siswa tidak menunjukkan adanya faktor penyebab kesulitan belajar. Pada kategori sedang diperoleh 10 siswa yang membuktikan hasil, bahwa adanya ketidaksesuaian saat proses pembuatan saku passepoille. Penyebab kesulitan belajar yang bersumber dari hubungan guru dengan siswa terlihat bahwa penyampaian materi kurang dipahami siswa karena penjelasan guru terlalu cepat. Hal tersebut menyebabkan banyak siswa yang tertinggal informasi, akibatnya siswa bertanya kembali dengan materi yang sama. Penyebab kesulitan belajar dalam pembuatan saku passepoille bersumber dari kualitas guru yang kurang menggunakan metode tanya jawab, di sela-sela penjelasan materi. Sebaiknya guru dapat menyampaikan materi pembuatan saku passepoille dengan metode yang bervariasi agar mudah dipahami. Guru juga tidak menggunakan metode demontrasi tentang cara pemotongan bahan yang tepat. Hal tersebut

Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar... (Warsiyanti) 7 disebabkan kurangnya ketersediaan bahan praktik mengakibatkan siswa melakukan kesalahan ukuran dan arah serat dalam memotong bahan untuk komponen saku passepoille. Faktor Media Pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa 36 siswa pada kategori tinggi yang membuktikan bahwa siswa tidak menunjukkan adanya faktor penyebab kesulitan belajar. kategori sedang diperoleh 22 siswa yang membuktikan adanya penyebab kesulitan belajar dalam pembuatan saku passepoille dari faktor media pembelajaran. Hal tersebut membuktikan bahwa faktor media pembelajaran belum tepat, bersumber dari penyampaian materi yang tidak menggunakan benda jadi, guru tidak membagikan jobsheet dan hanya menggunakan media LCD saja. Mengakibatkan siswa belum paham langkahlangkah secara detail serta siswa melakukan kesalahan saat diminta mengerjakan pembuatan saku passepoille. Penyebab kesulitan belajar lain bersumber pada kurang lengkapnya buku-buku referensi tentang pembuatan saku passepoille yang disediakan di perpustakan sekolah. Berdampak pada siswa yang kekurangan informasi akibatnya siswa sulit belajar secara mandiri. Media yang digunakan siswa terbatas yaitu kurangnya penyediaan media praktik pembuatan saku passepoille seperti setrika dan gunting zig-zag. Peralatan yamg disedikan sekolah sangatlah terbatas untuk digunakan sekelas berjumlah sekitar 30 siswa menyebabkan banyak siswa mengantri. Faktor Waktu Sekolah Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa 8 siswa pada kategori tinggi yang membuktikan bahwa siswa tidak menunjukkan adanya faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille. Kategori sedang diperoleh 36 siswa yang membuktikan bahwa waktu pembelajaran saku passepoille yang diterapkan belum seluruhnya tepat. Penyebab kesulitan belajar bersumber dari beban tugas yang detail sesuai ketepatan ukuran. Waktu pelajaran pembuatan saku passepoille yang terbatas bagi siswa, menyebabkan siswa terburu-buru saat mengerjakan pembuatan saku passepoille dengan hasil saku passepoille tidak maksimal. Pelaksanaan pembelajaran praktik yang dilaksanakan dari jam pertama hingga waktu pulang dengan pembuatan saku passepoille di akhir pelajaran mengakibatkan siswa telah merasa lelah. Sedangkan 14 siswa pada kategori kurang membuktikan bahwa beberapa siswa merasa waktu sekolah memang seluruhnya belum tepat, antara beban tugas dengan jam pelajaran efektif yang diberikan saat proses pembelajaran praktik pembuatan saku passepoille berlangsung. Faktor Peraturan Terhadap Disiplin Sekolah Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh sebanyak 50 siswa pada kategori tinggi yang membuktikan bahwa siswa tidak menunjukkan adanya faktor penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille. Kategori sedang sebanyak 7 siswa yang membuktikan bahwa disiplin sekolah belum seluruhnya tepat, bersumber dari tugas yang diberikan tidak dikerjakan dengan baik. Tugas yang tidak dilaksanakan seperti tidak membawa dan

8 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Edisi... Tahun..ke.. 20... mempersiapkan perlengkapan menjahit saku passepoille secara lengkap. Siswa tidak memanfaatkan waktu dengan baik karena siswa menggunakan alat praktik secara bergiliran. Hal tersebut menyebabkan terlambatnya siswa dalam mengumpulkan tugas. Kategori kurang sebanyak 1 siswa membuktikan bahwa satu siswa merasa bahwa faktor disiplin sekolah belum seluruhya tepat dalam proses pembelajaran praktik pembuatan saku passepoille hingga tidak berjalan secara maksimal. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar pembuatan saku passepoille mata pelajaran dasar teknologi menjahit kelas X Tata Busana di SMK Negeri 1 Sewon meliputi faktor guru, faktor media pembelajaran, faktor waktu sekolah dan pelanggaran terhadap disiplin sekolah. 2. Hasil data besarnya kesulitan belajar pembuatan saku passepoille untuk masingmasing faktor sebagai berikut: (a) Faktor guru merupakan penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille pada kategori tinggi dengan mean (Me) 10,37 yang bersumber dari hubungan guru dengan siswa dan kurangnya menggunakan metode yang bervariasi sebanyak 48 siswa, (b) Media pembelajaran merupakan penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille pada kategori tinggi dengan mean (Me) 7,31 yang bersumber dari kurangnya buku-buku referensi dari sekolah dan peralatan praktik yang belum memadai sebanyak 36 siswa, (c) Waktu sekolah merupakan penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille pada kategori sedang dengan mean (Me) 2,25 yang bersumber dari terbatasnya waktu saat proses pembelajaran sebanyak 36 siswa (d) Pelanggaran terhadap disiplin sekolah merupakan penyebab kesulitan belajar pembuatan saku passepoille pada kategori tinggi dengan mean (Me) 3,25 yang bersumber dari siswa tidak disiplin saat diberikan tugas sehingga terlambatnya mengumpulkan tugas praktik sebanyak 50 siswa. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dapat dikemukakan beberapa saran, antara lain: 1. Bagi Pendidik Bagi pendidik hendaknya perlu melakukan upaya antara lain guru sebaiknya meningkatkan komunikasi dengan siswa agar kendala yang dihadapi siswa dapat diketahui dan teratasi saat proses pembelajaran, meningkatkan penguasaan materi saat menyampaikan pemebelajaran khususnya pembuatan saku passsepoille agar siswa dapat mudah memahami penyampaian guru, serta guru hendaknya menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan menarik sesuai mata pembelajaran praktik agar siswa tidak bosan dan siswa mudah mengikuti instruksi guru.

Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar... (Warsiyanti) 9 2. Bagi Sekolah Hendaknya perlu melakukan upaya antara lain dengan melengkapi referensi media pembelajaran seperti kelengkapan peralatan menjahit di dalam meningkatkan kemampuan praktik membuat saku passepoille sehingga bisa mencapai tujuan belajar. Diharapkan pula bagi pihak sekolah menambah koleksi buku-buku pelajaran dalam pembuatan saku passepoille sehingga siswa dapat belajar secara mandiri. Pihak sekolah juga harus memperhatikkan lagi pembagian jadwal pelajaran sebaiknya dalam sehari siswa tidak diberikan keseluruhan praktik sehingga siswa tidak kelelahan saat pembelajaran praktik terakhir. 3. Bagi Siswa Sebaiknya siswa perlu memperbanyak referensi baik dari media cetak maupun media elektronik sehingga siswa akan memperoleh wawasan yang luas. Siswa juga diharapkan mengulang pelajaran praktik dalam pembuatan saku passepoille agar melatih keterampilannya. Siswa juga harus mampu meningkatkan kedisiplinan saat mengikuti pelajaran sehingga tugas dapat selesai tepat waktu, rapi dan tidak akan terlambat mengumpulkan tugas. Negeri 3 Magelang. JPTK. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Goet Poespo. (2009). Tailoring Membuat Blazer dalam 1 Hari. Yogyakarta: Kanisius Nanie Asri Yuliati. (1993). Teknologi Busana. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta Rumaisha Ulya. (2013). Pentingnya Teknologi Menjahit Di Era Globalisasi. Diakses pada tanggal 08 Oktober 2017 dari https://rumaishaulya.wordpress.com/2013/ 12/16/pentingnya-teknologi menjahit-diera-globalisasi/. Syaiful Bahri Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi & Widodo Supriyono. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka cipta Djati Pratiwi. (2001). Pola Dasar Dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta : Kanisius Elsa Lesmayati. (2016). Faktor-faktor Eksternal Penyebab Kesulitan Belajar Kelas XI Pada Mata Pelajaran Busana Industri Di SMK