BAB III METODE PENELITIAN. (5)Instrumen Penelitian, (6) Prosedur Penelitian, (7) Analisis Data, dan (8)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan campuran, sebagaimana yang diungkapkan oleh Creswell (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

penelitian. Pendeskripsian meliputi mencatat dan meneliti novel Ipung 1 karya Prie

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan dengan menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian sastra, seorang peneliti harus memiliki kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo.

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... v. UCAPAN TERIMAKASIH... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. temuan-temuanya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Lexy J.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

BAB III METOLOGI PENELITIAN. Pelajar (PPLP) Propinsi Nusa Tenggara Timur. Desember 2014 sampai dengan Februari Tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

PENILAIAN SIKAP PADA KURIKULUM 2013 DI KELAS IV SD NEGERI KLECO I SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan dalam mengolah data mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang (1) Pendekatan dan Jenis Penelitian, (2) Kehadiran Peneliti, (3) Tempat dan Waktu Penelitian, (4) Sumber Data, (5)Instrumen Penelitian, (6) Prosedur Penelitian, (7) Analisis Data, dan (8) Pengecekan Keabsahan Data. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2015:213). Dalam pandangan penelitian kualitatif jumlah teori yang digunakan bersifat holistik, jumlah teori yang harus dimiliki oleh peneliti kualitatif jauh lebih banyak karena harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang di lapangan. Penelitian kualitatif akan lebih profesional kalau menguasai semua teori sehingga wawasannya akan lebih luas, dapat menjadi instrumen penelitian yang lebih baik. Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang nilai-nilai karakter siswa yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Jawa yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN Mulyorejo 1 Malang. Peneliti mengumpulkan informasi tentang bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran bahasa jawa dalam penanaman karakter siswa, nilai-nilai karakter apa saja yang terdapat pada siswa dalam pembelajaran bahasa jawa, faktor - faktor 26

27 apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran bahasa Jawa dalam penanaman karakter siswa kelas V SDN Mulyorejo 1 Malang. B. Kehadiran Peneliti Pada penelitian ini, peneliti berperan dalam mengumpulkan data dan sebagai observer, pewawancara, memberikan kuesioner siswa serta pegambil dokumentasi di lapangan. Kehadiran peneliti bertujuan untuk mengamati secara langsung terhadap objek penelitian sehingga data yang dikumpulkan sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan penelitian. Hubungan baik antara peneliti dan subjek penelitian sebelum, selama maupun sesudah memasuki lapangan merupakan kunci utama dalam keberhasilan pengumpulan data. C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA dan VB pada SDN Mulyorejo 1 Malang yang terletak di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang yang berjumlah 45 siswa, terdiri dari kelas VA 22 siswa dan kelas VB 23 siswa. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II (genap). Lokasi ini dipilih karena SDN Mulyorejo 1 Malang merupakan sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 dan terdapat muatan lokal Bahasa Jawa sesuai dengan peraturan pemerintah daerah Jawa Timur. Peneliti perlu untuk meneliti disekolah ini karena ditinjau dari lokasi sekolah yang terletak di perbatasan Kota Malang dan Kabupaten Malang yang mayoritas pekerjaan orang tua adalah buruh pabrik. Sehingga terbatasnya waktu orang tua dalam mengawasi serta mendidik perkembangan karakter anak dan menjadikan sekolah sebagai komponen penting keberhasilah pendidikan karakter siswa sekolah dasar.

28 D. Sumber Data Pada peneltian ini dibutuhkan sumber data yang disebut juga dengan informan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan skunder yaitu Sumber data primer diperoleh melalui observasi dan kuesioner langsung kepada subjek penelitian dan wawancara dengan kepala sekolah serta guru kelas V-A dan V-B, sedangkan sumber data skunder diperoleh peneliti melalui pengambilan dokumen guru dan dokumentasi pelaksaanaan kegiatan pembelajaran yang diamati. Penelitian ini menggunakan sumber data yang didapatkan atau diperoleh secara langsung yaitu berupa wawancara yaitu guru kelas V SDN Mulyorejo 1 Malang. Guru dapat memberikan data atau informasi yang diperlukan peneliti yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa, bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa dalam penanaman karakter siswa, faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa dalam penanaman karakter siswa, serta melakukan pengamatan secara langsung untuk mendapatkan data mengenai nilai-nilai karakter apa saja yang terdapat pada siswa kelas V dalam pembelajaran Bahasa Jawa SDN Mulyorejo 1 Malang. E. Instrumen Penelitian Pada penelitian kualitatif, alat pengumpul data atau instrumen utama adalah peneliti itu sendiri atau juga bisa disebut sebagai human instrument, selanjutnya setelah fokus penenlitian itu jelas maka akan dikembangkan instrumen penelitian yang sederhana, baik penyusunannya maupun cara pemakaiannya.instrumen pengumpul data antara lain berupa lembar observasi,

29 kuesioner, lembar wawancara, catatan lapangan, alat perekam elektronik suara, dan gambar serta dokumentasi. Untuk memudahkan dan mengarahkan pembuatan instrumen yang baik, maka peneliti menyusun kisi-kisi instrumen pengumpulan data yang selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman observasi, koesioner, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi. 1. Pedoman Observasi Observasi (observation) dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Peneliti melakukan mengamatan mengenai pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa di kelas V, yang dilakukan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menggunakan format analisis indikator karakter siswa. Tujuan dari kegiatan observasi ini yaitu untuk mengetahui kondisi secara langsung proses pembelajaran dan mengetahui nilainilai karakter apa saja yang muncul dalam pembelajaran Bahasa Jawa kelas V. Pedoman observasi pada penelitian ini mengacu pada beberapa aspek yang berkaitan dengan aktifitas siswa untuk mengetahui karakter yang muncul dari siswa. Aspek-aspek tersebut meliputi: Lokasi sekolah, Lingkungan fisik sekolah, Ruang kelas, Suasana/iklim kehidupan sehari-hari baik secara akademik maupun sosial, Proses kegiatan belajar mengajar di kelas, serta siapa yang berperan dalam pengembangan karakter siswa.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pengamatan Karakter & Angket KONSEP FOKUS SUB FOKUS Analisis Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas V SDN Mulyorejo 1 Malang Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran Tidak mencontek saat ulangan/ujian & mengoreksi dengan benar Saling menghargai sesama teman/ kelas lain Hadir tepat waktu serta membiasakan mematuhi aturan/ tata tertib sekolah Belajar dengan bersungguhsungguh Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal Melaksanakan ibadah dan Saling menghormati antaragama Menghargai milik orang lain Tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan status ekonomi Memakai seragam sekolah yang sesuai Pantang menyerah Memiliki apresiasi terhadap sesuatu yang bernilai estetik (indah) Mandiri Mampu mengambil keputusan Dapat menyelesaikan tugas individu dan tidak bergantung pada orang lain Demokratis Rasa Ingin Tahu Semangat Kebangsaan Menghargai usaha atau pendapat orang lain Sering bertanya kepada guru Mengikuti Upacara bendera dan ikut memperingati hari besar nasional Berani menerima realita Memanfaatkan waktu luang untuk belajar. Dengan menggali informasi dari buku bacaan atau internet Sopan terhadap guru, karyawan maupun teman Berkata dengan santun Bertindak dengan sesungguhnya atau apa adanya Tidak berkata kotor atau jorok Patuh pada orang tua/guru Daya tahan belajar serta mampu menyelesaikan tugas tepat waktu Terbuka terhadap pengalaman dan halhal baru dan memiliki keinginan untuk selalu berbagi ide Bertanggung jawab pada diri sendiri serta konsekuen Tidak merasa dirinya yang paling benar dalam setiap perbincangan, bisa menerima perbedaan pendapat Menggali informasi dari lingkungan sekolah Menjaga nama baik sekolah 30

Lanjutan Tabel... KONSEP FOKUS SUB FOKUS Cinta Tanah Air Mengagumi keindahan karya seni dan karya kreatif daerah Jawa Timur sebagai anugerah Tuhan Jawa Timur. Analisis Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas V SDN Mulyorejo 1 Malang Menghargai Prestasi Bersahabat/Komunikatif Cinta Damai Bersaing dengan sehat dan mau menerima kekalahan secara jujur/tidak mencari cari alasan Mampu bekerjasama dan berinteraksi dengan menggunakan tatakrama di rumah dan sekolah Tidak memancing keributan dan menciptakan suasana kelas yang damai Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah budaya Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi Saling berbagi dengan teman Tidak membesar-besarkan masalah Gemar Membaca Frekuensi kunjungan perpustakaan dan saling tukar bacaan Menggali informasi dari buku bacaan atau internet Peduli Lingkungan Membuang sampah pada tempatnya Memelihara lingkungan kelas dan pembiasaan berhemat energy Peduli Sosial Tanggung Jawab Sumber : Indikator pencapaian nilai-nilai karakter dikembangkan oleh peneliti Membangun kerukunan warga kelas dan melakukan aksi sosial Melaksanakan tugas piket secara teratur Berempati kepada sesama teman kelas Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah Mempelajari budaya sendiri dan memakai produk dalam negeri Tidak melakukan tindakan destruktif dalam menghadapi kekalahan Mengutamakan kepentingan bersama dan bergotong royong Memaafkan kesalahan teman Mampu bercerita tentang teks bacaan Memlihara tanaman di sekolah Penghormatan kepada orang tua/guru Tidak mengelak atau menghindar dari tugas dan mau menerima konsekuensi dari tindakanya 31

32 2. Kuesioner/Angket Berikut merupakan kisi-kisi penomeran kuesioner kepada siswa kelas V yang digunakan untuk memperoleh respon siswa yang nantinya dijadikan tolak ukur dalam menentukan karakter siswa. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner/Angket Karakter Siswa No Fokus Penelitian Penomeran 1 Religius 1,2*,3 2 Jujur 4,5*,6* 3 Toleransi 7*,8,9 4 Disiplin 10*,11,12 5 Kerja Keras 13*,14,15* 6 Kreatif 16,17,18* 7 Mandiri 19,20*,21 8 Demokratis 22,23,24 9 Rasa Ingin Tahu 25*,26,27* 10 Semangat Kebangsaan 28,29,30 11 Cinta Tanah Air 31,32*,33 12 Menghargai Prestasi 34*,35,36* 13 Bersahabat/Komunikatif 37,38,39* 14 Cinta Damai 40*,41*,42 15 Gemar Membaca 43*,44,45 16 Peduli Lingkungan 46*,47,48 17 Peduli Sosial 49,50,51 18 Tanggung Jawab 52*,53,54 Keterangan: Pada nomer pernyataan negatif diberikan tanda (*). 3. Pedoman Wawancara Wawancara (interview) suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan (Zuriah, 2009:179). Pada kegiatan wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini, yang menjadi narasumber yaitu guru kelas V SDN Mulyorejo 1 Malang. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran bahasa jawa yang telah dilaksanakan di SDN Mulyorejo 1 Malang. Pedoman wawancara pada penelitian ini digunakan untuk menyusun berbagai butir pertanyaan yang diperuntukan kepada narasumber untuk

33 mengetahui lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengarui pendidikan karakter pada siswa. Kisi-kisi wawancara dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Konsep Indikator Sumber Informasi Analisis karakter siswa dalam pembelajaran Bahawa Jawa kelas V SDN Mulyorejo 1 Malang Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa dalam pengembangan karakter siswa kelas V Faktor-faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa dalam pengembangan karakter siswa kelas V Kepala Sekolah dan Guru Kelas Kepala Sekolah dan Guru Kelas Nomer Butir 1,2,3,4,5, 7,10,14,15 6,8,9,10 11,12,13 1. Pedoman Dokumentasi Dokumentasi ini dilakukan untuk mengambil data pendukung dari hasil observasi yang dilakukan peneliti. Dokumentasi yang dilakukan adalah berupa foto, rekaman audio, serta video dokumentasi aktifitas siswa di sekolah. Konsep Analisis karakter siswa dalam pembelajaran Bahawa Jawa kelas V SDN Mulyorejo 1 Malang Tabel 3.4 Kisi-Kisi Dokumentasi Aspek yang diamati Keadaan kegiatan belajar mengajar bahasa Jawa Keadaan/kondisi sekolah Perilaku siswa di sekolah Ruang kelas Jenis Dokumentasi Foto dan video Foto Foto dan video Foto F. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian pada penelitian ini menggunakan teori Bogdan yang telah dimodifikasi oleh Moleong (2012:126), yaitu (1) pra-lapangan, (2) kegiatan lapangan, (3) analisis data, (4) penulisan laporan. Tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

34 1. Tahap Pra-lapangan Pada tahap ini, kegiatan yang pertama dilakukan yaitu melihat masalah secara umum yang berkaitan dengan pendidikan di Sekolah Dasar yang kemudian dijadikan suatu alasan peneliti melakukan penelitian. Kemudian menentukan lokasi untuk dilakukan penelitian yaitu di SDN Mulyorejo 1 Malang. Peneliti melakukan observasi awal di sekolah tersebut, sehingga peneliti menemukan beberapa solusi yang dirasa dapat meminimalisir permasalahan pendidikan saat ini. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap pekerjaan lapangan, penelitian dilakukan setelah melakukan seminar proposal. Dalam pelaksanaan penelitian, teknikpengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara terhadap guru kelas V dan kepala sekolah, observasi secara langsung berdasarkan indikator nilai-nilai karakter, serta dokumentasi berupa (gambar dan video) sebagai pelengkap data penelitian. 3. Tahap Analisis Data Pada tahap analisis data, peneliti menganalisis data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi, kuesioner dan juga dokumentasi sebagai pelengkap data mengenai pembelajaran bahasa jawa kelas V di SDN Mulyorejo 1 Malang. 4. Tahap Penulisan Laporan Tahap akhir dari penelitian ini yaitu tahap penilisan laporan, pada tahap ini peneliti memaparkan hasil dari penelitian yang telah diperolah dan di analisis. Kemudian disusun secara sistematis dalam bentuk laporan skripsi, kemudian

35 penulis mengkonsultasikan hasil penulisan kepada dosen pembimbing yang nantinya akan dilanjutkan untuk pelaksanaan ujian hasil penelitian/skripsi. G. Analisis Data Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang sudah diperoleh dari kegiatan pengumpulan data. Data yang dianalisis yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, kuesioner serta dokumentasi. Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono (2015:246) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. Aktifitas dalam analisis data yaitu sebagai berikut : 1. Reduksi Data Reduksi data adalah kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan kuesioner serta dokumentasi dikelompokan sesuai dengan rumusan masalah yang telah dirancang. Tujuan dari reduksi data adalah untuk menyederhanakan data yang telah diperoleh dari kegiatan pengumpulan data di lapangan/sekolah. 2. Penyajian Data Proses selanjutnya yaitu penyajian data, pada penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat. Untuk penelitian ini, data yang diuraikan berupa hasil dari wawancara, kuesioner, observasi, dan dokumentasi.

36 3. Penarikan Kesimpulan Proses akhir dari analisis data yaitu penarikan kesimpulan. Peneliti menyimpulkan dari data hasil yang telah di reduksi dan disajikan. Peneliti menyimpulkan mengenai pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah atau sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Semua hasil data dari wawancara, observasi, koesioner dan dokumentasi disimpulkan sehingga bisa mendapatkan sebuah hasil penelitain yang relevan dan valid. H. Pengecekan Keabsahan Data Sugiono (2010:366) mengemukakan bahwa uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi empat kriteria, yaitu credibility,transferability, dependability, dan confirmability. 1. Uji Kepercayaan (credibility) Dalam menguji credibility data, penelitian dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, menggunakanbahan referensi, serta membercheck. 2. Keteralihan (trensferability) Pada pengujian keteralihan (transferability), dilakukan supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian, maka peneliti menyusun laporan dengan rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. 3. Kebergantungan (dependability) Pengujian kebergantungan (dependability) dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Audit dilakukan oleh pembimbing untuk keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian.

37 4. Kepastian (confirmability) Pengujian confrimability hampir sama dengan pengujian dependability sehingga dapat dilaksanakan secara bersamaan. Pengujian ini bertijuan untuk menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses penelitian