MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA DISAMPAIKAN PADA : RAPAT KOORDINASI NASIONAL PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA, PUSAT DAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 YOGYAKARTA, 28 SEPTEMBER 2017
1. Nama : Didi Sudiana, SE, MM 2. Tempat/Tgl Lahir : Cirebon / 9 Januari 1961 3. Agama : Islam 4. Suku Bangsa : Sunda BIODATA BIODATA 5. TUGAS DI TNI : TMT AKABRI : 27 September 1984 Pangkat terakhir : Brigadir Jendral / TNI-AD NRP : 29948 Jabatan terakhir : PATI SAHLI KASAD BID JEMENSISHANNEG TMT Jabatan terakhir : 01 April 2013 Kesatuan : DENMABESAD 6. ALIH STATUS DARI TNI KE PNS (KEMENTERIAN DALAM NEGERI) : TMT : Juni 2013 NIP : 19610109 201306 1 001 Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya (IV/d) Jabatan : Sekretaris Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum TMT Jabatan : 1 Juni 2017 s/d sekarang 2
PLURALITAS BANGSA INDONESIA BANGSA INDONESIA -SUKU -ASAL USUL -RAS -BUDAYA -AGAMA TERBIASA DENGAN PERBEDAAN HIDUP BERDAMPINGAN SECARA DAMAI SEMANGAT KESATUAN SAYANGNYA, DALAM MENGARUNGI ARUS MODERNISASI DAN DERAP PERUBAHAN SOSIAL YANG CEPAT, KEDAMAIAN YANG SUDAH BERLANGSUNG LAMA ITU TERGANGGU DENGAN MUNCULNYA BERBAGAI KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM DI TENGAH-TENGAH MASYARAKAT. BHINNEKA TUNGGAL IKA
KONDISI NASIONAL Ancaman di bid ideologi Ancaman komunis (radikal kiri) Ancaman radikal kanan Ancaman faham radikal lainnya Ancaman di bid politik Keterlibatan unsur legislatif dlm korupsi Konflik internal parpol Belum maksimalnya fungsi pendidikan politik oleh parpol yg menghambat kaderisasi pemimpin nasional Potensi kerawanan pilkada serentak. INDONESIA Ancaman di bid ekonomi Hambatan dalam menghadapi MEA Pelemahan ekonomi Peguasaan ekonomi oleh kekuatan global Potensi krisis energi dan pangan Ancaman di bid sosbud Ancaman narkoba Tawuran antar pelajar Kejahatan terhadap anak Imigran gelap Pengangguran Ancaman di bid hankam Terorisme Konflik sosial (SARA) Separatisme Sengketa batas negara
ATHG BANGSA DAN NEGARA SAAT INI MASUK DAN BERKEMBANGNYA BERBAGAI POTENSI ANCAMAN GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM INDONESIA SEBAGAI SALAH SATU NEGARA DEMOKRASI TERBESAR DI DUNIA SECARA GEO-POLITIK TERLETAK DIANTARA DUA KUTUB KEKUATAN IDEOLOGI & FAHAM-FAHAM BESAR DI DUNIA KETERBUKAAN INFORMASI TEKNOLOGI INFORMASI JARINGAN MEDIA SOSIAL MEMILIKI KERENTANAN TERSENDIRI, KHUSUSNYA TERKAIT DENGAN MASALAH KANTRAMTRIBUM
BEBERAPA FAKTOR PEMICU GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM 1 KESENJANGAN EKONOMI MASYARAKAT 4 SOSIAL BUDAYA GLOBALISASI BUDAYA YANG DIANGGAP MERUSAK ATAU BERTENTANGAN DENGAN AJARAN AGAMA 2 KONFLIK POLITIK (PILKADES, 5 PILKADA SERENTAK, PILEG, DAN PILPRES) KEBIJAKAN PEMERINTAH KEBIJAKAN ATAU PERATURAN YANG DIANGGAP TIDAK PRO RAKYAT 3 SENGKETA LAHAN DAN SENGKETA BATAS WILAYAH DI BEBERAPA DAERAH 6 BERKEMBANGNYA FANATISME AGAMA PADA KELOMPOK TERTENTU
LANJUTAN... ANCAMAN NYATA DARI GANGGUAN KANTRAMTRIBUM BERSAMA-SAMA MELAKUKAN LANGKAH DAN UPAYA PENCEGAHAN DI TENGAH-TENGAH MASYARAKAT DIPERLUKAN SEBUAH TINDAKAN NYATA DARI PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN DIBANTU OLEH PERAN AKTIF SELURUH ELEMEN MASYARAKAT
UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL UPAYA PENCIPTAAN SUASANA JAWABAN KOMPREHENSIF AMAN SEJAHTERA KEBUTUHAN HUKUM MASYRAKAT DALAM HAL PENANGANAN KONFLIK TENTRAM DAMAI TERTIB KHUSUSNYA KONFLIK SOSIAL
PERANAN PEM DAN PEMDA DLM MEWASPADAI DAN MENDETEKSI DINI THDP POTENSI KONFLIK 1. PEM DAN PEMDA WAJIB MEREDAM POTENSI KONFLIK DLM MASY. (Pasal 9); 2. PEM DAN PEMDA MEMBANGUN SISTEM PERINGATAN DINI (Pasal 10); 3. DALAM STATUS KEADAAN KONFLIK SKALA KAB./KOTA, BUP/WALKOT BERTANGGUNGJAWAB ATAS PENANGANAN KONFLIK KAB./KOTA (Pasal 23 Ayat 1); 4. DALAM STATUS KEADAAN KONFLIK SKALA PROVINSI, GUBERNUR BERTANGGUNGJAWAB ATAS PENANGANAN KONFLIK PROVINSI (Pasal 24 Ayat 1); 5. BANTUAN PENGGUNAAN DAN PENGERAHAN KEKUATAN TNI (Pasal 33); 6. KEANGGOTAAN SATGAS KONFLIK SOSIAL PROV. (Pasal 48), KAB./KOTA (Pasal 47) TERDIRI DARI UNSUR PEMDA DAN MASYARAKAT. UNSUR PEMDA TERDIRI ATAS : a. GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA; b. KETUA DPRD PROVINSI, KAB./KOTA; c. INSTANSI PEMERINTAH DAN/ATAU SKPD SESUAI DENGAN KEBUTUHAN; d. KAPOLDA, KAPOLRES; e. PANGDAM, KODIM/KOMANDAN SATUAN UNSUR TNI; DAN f. KEJATI, KEJARI. 7. UNSUR MASYARAKAT TERDIRI ATAS : TOKOH AGAMA, TOKOH ADAT, TOKOH MASYARAKAT, PEGIAT PERDAMAIAN, DAN WAKIL PIHAK YANG BERKONFLIK.
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TUGAS PEM TERKAIT DENGAN PENYELENGGARAAN TIBUM DAN TRAMMAS PASAL 12 AYAT (1) MERUPAKAN URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YG BERKAITAN DGN PELAYANAN DASAR, YG MERUPAKAN KEWENANGAN DAERAH SBG BAGIAN DARI URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN. PASAL 65 AYAT (1) HURUF b, DAN PASAL 67 HURUF a MENYATAKAN BAHWA KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH MEMPUNYAI TUGAS DAN KEWAJIBAN SALAH SATUNYA MEMELIHARA KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT ATAU MEMELIHARA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. PSL DI ATAS SEJALAN DGN PASAL PASAL 13 AYAT 1 HURUF (C), PASAL 14 AYAT 1 HURUF (C), PASAL 22 HURUF (A) DAN PASAL 27 AYAT 1 HURUF (C) UU NO 32/2004 TTG PEMERINTAHAN DAERAH PASAL 225 AYAT (1) HURUF c, BAHWA CAMAT MEMPUNYAI TUGAS SALAH SATUNYA MENGOORDINASIKAN UPAYA PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM.
UU NO 23 THN 2014 TTG PEMDA PASAL 9 AYAT (1) UU NO 23 THN 2014 TTG PEMDA URUSAN PEMERINTAHAN ABSOLUT URUSAN PEMERINTAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM SALAH SATUNYA BERKAITAN DGN PEMBINAAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA (PSL 25 AYAT (1) HURUF B) URUSAN PEMERINTAHAN UMUM URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PRESIDEN SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN
LANJUTAN... UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 MENGAMANATKAN PEMBENTUKAN FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH (FORKOPIMDA) PUSAT PROVINSI KAB/KOTA KECAMATAN MENUNJANG KELANCARAN PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM, JUGA SEBAGAI WADAH BAGI UNSUR PIMPINAN DI DAERAH DALAM MENENTUKAN KEBIJAKAN PENANGANAN BERBAGAI PERMASALAHAN DI DAERAH, TERMASUK PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT DI DAERAH
REGULASI KEBIJAKAN TERKAIT DESA UU NO. 6/2014 TENTANG DESA PP 43/2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UU NO. 6/2014 PP 47/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PP 43/2014 PP NO. 60/2014 TENTANG DANA DESA BERSUMBER DARI APBN PP NO. 22/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PP 60/2014 PP NO. 8/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PP 60/2014 PERMENDAGRI: 1. Permendagri No. 111/2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa; 2. Permendagri No. 112/2014 Tentang Pemilihan Kepala Desa; 3. Permendagri No. 113/2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa; 4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa PERMENDES: 1. Permendes No. 1/2015 Tentang Pedoman Kewenangan Lokal Berskala Desa; 2. Permendes No. 2/2015 Tentang Musyawarah Desa; 3. Permendes No. 3/2015 Tentang Pendampingan Desa; 4. Permendes No. 4/2015 Tentang Pendirian, pengurusan, Pengelolaan, dan Pembubaran BUMDes; 5. Permendes No. 21/2015 Jo. No. 8/2016 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa TA 2016. PMK No. 257/PMK.07/2015 Tentang Tata Cara Penundaan dan/atau Pemotongan Dana Perimbangan Terhadap Daerah yang Tidak Memenuhi ADD. PMK No. 49/PMK.07/2016 Tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa.
UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TUGAS KEWENANGAN & KEWAJIBAN KEPALA DESA TERKAIT KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT TUGAS PASAL 26 AYAT (1): menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. WEWENANG PASAL 26 AYAT (2), HURUF G: membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa KEWAJIBAN PASAL 26 AYAT (4), HURUF C: memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa
DALAM RANGKA MENGANTISIPASI ATHG DAN TEGAKNYA KEDAULATAN NKRI PERINGATAN DINI DETEKSI DINI CEGAH DINI UTK MENDUKUNG TUGAS KEPALA DAERAH DLM MEMELIHARA TRAMTIBMAS TIMDU PKS PERMENDAGRI 42/2015 FKDM (PERMENDAGRI NO 12/2006) KOMINDA (PERMENDAGRI 16/2011) FKUB (PERBERMENAG DAN MENDAGRI NO 8 DAN 9 THN 2006) FPK (PERMENDAGRI NO 34/2006) KETUA TIMDU PKS DEWAN PENASEHAT KETUA KOMINDA DEWAN PENASEHAT DEWAN PEMBINA MENGOPTIMALKAN PERAN FORUM TERSEBUT SAMPAI KE TINGKAT DESA DAN KELURAHAN DALAM MENJAGA SITUASI KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT
LANGKAH KEMDAGRI JAJARAN KESBANGPOL DAN BIN DAERAH SELURUH INDONESIA, UNTUK TERUS MELAKUKAN UPAYA-UPAYA DETEKSI DINI DAN CEGAH DINI JAJARAN KEJAKSAAN, TNI DAN POLRI UNTUK TERUS MELAKUKAN LANGKAH- LANGKAH PENCEGAHAN DAN PENEGAKAN HUKUM, SERTA MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN FKDM - POLMAS, BABINKAMTIBMAS, DAN BABINSA. MELALUI RADIOGRAM NOMOR 300/2297/SJ, TANGGAL 16 MEI TAHUN 2017. BAPAK MENTERI DALAM NEGERI TELAH MENEKANKAN KEPADA GUBERNUR DAN BUAPATI/WALIKOTA SE INDONESIA MELAKUKAN LANGKAH - LANGKAH ANTISIPASI DALAM RANGKA MENJAGA SUASANA KONDUSIF; MENGOPTIMALKAN PERAN FORKOPIMDA, MENDAYAGUNAKAN PERAN TIM TERPADU PKS DAN KOMINDA SERTA FORUM-FORUM STRATEGIS LAINNYA DI DAERAH (FKUB, FPK, FKDM) DAN MEMBENTUK POSKO DI SETIAP PROVINSI/KABUPATEN DAN KOTA DALAM RANGKA MONITORING SITUASI DAERAH MASING- MASING
LANJUTAN... MENTERI DALAM NEGERI RADIOGRAM NOMOR 300/3059/SJ TANGGAL 10 JULI 2017 GUBERNUR BUPATI WALIKOTA 1. MENEKANKAN PENINGKATAN KOORDINASI DAN SINERGISITAS UNSUR FORKOPIMDA, TIMDU PENANGANAN KONFLIK, DAN SATPOL PP; 2. MENDORONG PENINGKATAN PERAN AKTIF TOKOH AGAMA, TOKOH ADAT, TOKOH PEMUDA MELALUI FORUM KEMITRAAN MASYARAKAT (FKDM, FKUB, FPK, PPWK, FPK); 3. MENGEFEKTIFKAN DAN MENINGKATKAN PENGAWASAN PELAKSANAAN SISKAMLING DITINGKAT RT/RW DI LINGKUNGAN DESA DAN KELURAHAN SERTA BERKOORDINASI AKTIF DENGAN BABINSA DAN BABINKAMTIBMAS.
PENUTUP SELURUH JAJARAN APARATUR PEMERINTAH KHUSUSNYA DI PROVINSI KAB/KOTA, KECAMATAN, DAN DESA/KELUARAHAN UNTUK TERUS AKTIF DAN MENINGKATKAN KINERJA KHUSUSNYA DALAM MELAKUKAN ANTISIPASI TERHADAP GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT
SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA 19