Volume 5, Nomor 1, Juni 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kesehatan Kartika 7

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

Hubungan Karakteristik Ibu Pasca Sectio Caesarea Terhadap Pelaksanaan Mobilisasi Dini di Rumah Bersalin dan Perawatan Anak Mutia Banjarbaru Tahun 2012

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERBEDAAN PERILAKU POST OPERASI PADA PASIEN FRAKTUR YANG MENDAPATKAN KONSELING DAN YANG TIDAK MENDAPATKAN KONSELING PRE OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. anestesi dapat menghambat kemampuan klien untuk merespon stimulus

HUBUNGAN PERILAKU PASIEN DALAM PERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG RINDU A1 DAN A2 RSUP H

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

ISSN Vol 5, ed 2, Oktober 2014

ARTIKEL PENELITIAN. Hj.Evi Risa Mariana 1, Zainab², H.Syaifullah Kholik³ ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. panggul atau ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar

Dwi Sulistyowati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan. Keywords: Knowledge, Attitudes, Behaviors, Inos, Nurse.

Kata kunci: mobilisasi dini, penyembuhan luka operasi, sectio caesarea(sc)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

PENATALAKSANAAN TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP (PROTAP) PERAWATAN LUKA OPERASI DI BLUD RSU CUT NYAK DHIEN MEULABOH TAHUN 2015

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI IBU PASCASALIN DENGAN SEKSIO SESARIA

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

BAB III METODE PENELITIAN. observasional, dimana teknik observasi ini adalah cara pengumpulan data yang

TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST SECTIO CAESARIA TENTANG MOBILISASI DINI DI RUANG MELATI RSI GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

e-journal Keperawatan (e-kep) Volume 6 Nomor 1, Ferbuari 2018

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka kejadian tindakan secsio caesarea, tempat, dan waktu dilaksanakannya

STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG ASTER DAN ICCU RSUD dr.

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MEKANISME KOPING PENDERITA GASTROENTERITIS KRONIK DI RSUD. DR. HAULUSSY AMBON TAHUN *Dewiyusrianti Lina

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin

Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik Perawat, Kepuasan Pasien

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

ABSTRAK HUBUNGAN PEMASANGAN KATETER DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEMATIAN NEONATAL DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 ABSTRAK

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

*Fakultas Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Appendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada Appendiks vermiformis

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

Siti Nursondang 1, Setiawati 2, Rahma Elliya 2 ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN

TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR

1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST OPERASI SEKSIO CESAREA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar penyakit yang menyebabkan penderita mencari pertolongan

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PASIEN PASCA OPERASI APENDIKTOMI DI RUANG BEDAH RSUD JEND. A. YANI METRO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR HUMERUS DI RSUD Dr. MOEWARDI

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA JAHITAN PERINEUM DENGAN PROSES KESEMBUHAN LUKA PERINEUM DI RSUD SIDOARJO. Abdul Muhith *) ABSTRAK

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

BAB III METODE PENELITIAN. antar variabel dimana dalam hal ini variabel penelitian adalah shift kerja dan

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT

Oleh : Muskhab 2 ABSTRACT

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

SAMSUL BAHRI. :Tingkat Pengetahuan, Diabetes Millitus, Kepatuhan Diet rendah glukosa

KARYA TULIS ILMIAH. PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI LUKA POST OPERASI Di Poli Bedah RSUD Dr. Harjono Ponorogo.

HUBUNGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN KATARAK DI INSTALASI RAWAT JALAN (POLI MATA) RUMAH SAKIT DR. SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2014

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMAL (Studi di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Sayidiman Magetan)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MAKRAYU KECAMATAN BARAT II PALEMBANG

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

TINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

BAB I PENDAHULUAN. oksigen (O2). Yang termasuk relaksan otot adalah oksida nitrat dan siklopropane.

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN AMBULASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI DIRUANG RAWAT INAP RSI SITI KHADIJAH PALEMBANG Sri Hayatunnufus 1, Yunilda Rosa 2 1 Mahasiswa STIK Siti Khadijah Palembang 2 Dosen STIK Siti Khadijah Palembang Email : yunildarosa@yahoo.com ABSTRAK Peningkatan kasus pembedahan perlu dibawa operasi, diperlukan ambulasi dini bagi pasien pasca operasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menghubungkan ambulasi dini terhadap pasien pasca operasi di rawat inap RSUD Siti Khadijah Palembang. Metode kuantitatif melalui pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dengan accidental sampling. Jumlah sampel adalah 34 responden. Analisis univariat dan bivariat melalui analisis chi-square digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara skala nyeri dan ambulasi dengan p-value = 0,00, knowledge ambulation dengan p-value = 0.00, dan emotional ambulation dengan p-value = 0.00 Akhirnya diharapkan petugas kesehatan dapat Informasikan pentingnya ambulasi dini kepada pasien sampai menjadi homed untuk menurunkan atrofi otot dan infeksi. Kata kunci: rasa sakit, pengetahuan, emosi, awal ambulasi pasca operasi ABSTRACT The increase of surgery cases needed to be brought to operation theatre, early ambulation is needed for post-operation patient. The objective of this study was to find out the factors correlate early ambulation to post-operation patient at in-patient ward Siti Khadijah Islamic hospital Palembang. The quantitative method through cross sectional approach was used in this study. The accidental sampling technique was used to select the sample. The total number of the sample was 34 respondents. The univariate and bivariate through chi-square test analysis were used to analyze the data. The result of the study showed that there was a correlation between pain scale and ambulation with p- value = 0.00, knowledge ambulation with p-value = 0.00, and emotion ambulation with p- value = 0.00 Finally, it is hoped that health officer could inform the importance of early ambulation to patient until being homed to decrease muscle atrophy and infection. Key word : pain, knowledge, emotion, early ambulation post-operation PENDAHULUAN Operasi adalah tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasive dengan membuka dan menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pada umumnya operasi dilakukan dengan membuat sayatan serta diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka sayatan atau luka yang di hasilkan merupakan suatu trauma bagi penderita, dan ini bisa menimbulkan berbagai keluahan dan gejala, (18). Hampir semua jenis operasi setelah 6-24 jam pertama post operasi pasien dianjurkan untuk melakukan ambulasi di bawah pengawasan untuk memastikan bahwa latihan tersebut dilakukan dengan tepat dan dengan cara 232

yang aman ambulasi dini dilakukan secara bertahap, mulai dari latihan napas dalam, latihan lengan dengan rentang gerak, latihan mengangkat tungkai kaki, miring kiri dan miring kanan, duduk ditempat tidur, sampai dengan pasien bisa berdiri disisi tempat tidur (4). Ambulasi dini merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan segera pada pasien post operasi dimulai dari bangun dan duduk disisi tempat tidur sampai pasien turun dari tempat tidur, berdiri dan mulai belajar berjalan dengan bantuan alat sesuai kondisi pasien (4) Keuntungan ambulasi dini yaitu menurunkan insiden komplikasi post operasi, memperlancar sirkulasi darah, mengurangi distensi abdomen, konstipasi, meningkatkan ventilasi, mengurangi statis ekresi bronchial pada paru, mencegah terjadinya kontraktur dan mempercepat proses penyembuhan (4). Faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan ambulasi dini yaitu status kesehatan, nutrisi, emosi, situasi dan kebiasaan, gaya hidup dan pengetahuan (7). Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ambulasi dini adalah nyeri, emosi, situasi dan kebiasaan, keyakinan dan nilai, gaya hidup dan pengetuan (22). METODE PENELITIAN Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode servei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi yang berhubungan antara variable dimana penggumpulan data variableindependen(nyeri, engetahuan, Emosi) dan variable dependen (pelaksanaan ambulasi dini pada pasien post operasi) Penelitian ini dilakukan di RSI Siti Khadijah Palembang, populasi penelitian ini adalah seluruh pasien post operasi, besar sampel yang digunakan sebanyak 34 orang.alat ukur penelitian ini adalah kuesioner dan cek list. Teknik Analisa Data Analisa Univariat Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari semua vaiabel baik variabel yang diteliti variabel indenpenden (Nyeri,pengetahuan dan emosi) dan dari variable dependen (pelaksanaan ambulasi dini pada pasien post operasi.analisis digunakan untuk mendeskripsikan variabel dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan persentase 233

Analisa Bivariat Analisis ini dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan dalam analisis ini dapat dilakukan pengujian statistik dengan Chi Square hasil dari uji Chi square hanya dapat menyimpulkan ada atau tidaknya hubungan antara kelompok atau dengan kata lain hanya dapat menyimpulkan ada tidaknya hubungan dua variabel katagorik. Dengan menggunakan batas bermakna p-value 0,05 dan p value > 0,05 terhadap nilai α = 0,05 dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Bila P value α = 0.05 maka dapat disimpulakan bahwa ada hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. 2) Bila P value > α = 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara variabel independent dan variabel dependen HASIL PENELITIAN Analisis Univariat Pelaksanaan Ambulasi Dini Pada Pasien Post Operasi Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Ambulasi Dini Post Operasi Di Ruang Rawat Inap RSI Siti Khadijah Palembang. Pelaksanaan ambulasi n % Terlaksana 21 61,8 Tidak terlaksana 13 38,2 Total 34 100 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari hasil analisis distribusi frekuensi dari 34 responden pada pasien post operasi yang nyeri ringan yaitu sebanyak 19 (55,9%) respoden lebih tinggi dibandingkan jumlah responden yang nyeri sedang yaitu sebanyak, 12 (35,3%) responden dan sisanya nyeri berat yaitu 3 (8,8%) responden Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Post Operasi Di Ruang Rawat Inap RSI Siti Khadijah Palembang Pengetahuan n % Baik 22 64,7 Kurang baik 12 35,3 Total 34 100 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi menunjukkan pengetahuan dari 34 responden yang memiliki pengetahuan baik yaitu 22 (64%) responden lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang pengetahuan kurang yaitu 12 (35,3%) responden Distribusi frekuensi responden berdasarkan emosi post operasi di ruang rawat inap RSI Siti Khadijah Palembang. Emosi n % Stabil 21 61,8 Tidak Stabil 13 38,2 Total 34 100 234

Dari tabel diatas didapatkan bahwa dari hasil analisis distribusi frekuensi menunjukkan emosi dari 34 responden yan memiliki emosi stabil yaitu berjumlah 21 (61, 8%) responden lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang emosi tidak stabil yaitu 13(38,2 %) responden Analisis Bivariat Hubungan antara nyeri dan pelak sanaan ambulasi dini pada pasien di ruang rawat inap RSI Siti Khadijah Palembang Skala Nyeri Pelaksanaan ambulasi Total Terlaksana Tidak terlaksana n % n % n % Ringan 19 100 0 0 19 100 Sedang 2 16,7 10 83,3 12 100 Berat 0 0 3 100 3 100 Total 21 61,8 13 38,2 34 100 Didapat bahwa responden yang responden ynag skala nyerinya berat skala nyeri ringan yang ambulasinya terlaksana sebanyak 19 responden dari total 19 responden dan Responden yang skala nyeri sedang yang ambulasinya terlaksana berjumlah 2 responden dari jumlah total 12 responden sedangkan tidak ada responden yang ambulasinya terlaksana responden. dari jumlah total 3 orang Hasil statisti uji Chi- Squar diadapt p-value 0,00( p value <0,05 ) artinya ada hubungan antara nyeri dengan pelaksanaan ambulasi dini. Hubungan Antara Pengatahuan Dan Pelaksanaan Ambulasi Dini Pada Pasien Post Operasi Di Ruang Rawat Inap RSI Siti Khadijah Palembang Pengetahuan Pelaksanaan ambulasi Total Terlaksana Tdk terlaksana p n % n % n % Baik 19 86,4 3 13,6 22 100 Kurang 2 16,7 10 83, 12 100 Total 21 61,8 13 38,2 34 100 235

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa responden yang berpengetahuan baik yang ambulasinya terlaksana berjumlah 19 (86.4%) responden dari jumlah total 22 responden dan responden yang berpengetahuan kurang dan ambulasinya terlaksana berjumlah 2 (16,7) responden dari jumlah total 12 responden. Hasi statistik uji Chi- Squaer diadapat p-value 0,00( p value <0,05 ) artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan ambulasi dini. Dan didapat nilai OR= 31,6 ( CI 95% 4.52-221 ) artinya Responden yang berpengetahuan baik mempunyai peluang sebesar 31,6 kali untuk melakukan ambulasi dini dibanding dengan yang berpengetahuan kurang Hubungan Antara Emosi Dan Pelaksanaan Ambulasi Dini Pada Pasien post operasi Di Ruang Rawat Inap RSI Siti Khadijah Palembang Emosi Pelaksanaan ambulasi Total Terlaksana Tidak terlaksana n % n % n % Stabil 19 90,5 2 9,5 21 10 Tidak stabil 2 15,4 11 84,6 13 100 Total 21 61,8 13 38,2 34 100 Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa responden yang emosinya stabil dan ambulasinya terlaksana berjumlah 19 (90,5) responden dari jumlah total 21 responden dan yang emosinya tidak stabil yang ambulasinya terlaksana berjumlah 2 (15,4%) responden dari jumlah total 13 responden, statistik uji Chi- Squar diadapt p-value 0,00 ( p value < 0,05 ) artinya ada hubungan antara emosi dengan pelaksanaan ambulasi dini. Dan didapat nilai OR= 52.25 ( CI 95%6.42-424) artinya Responden yang mempunayi emosi stabil mempunyai peluang sebesar 52,25 kali untuk melakukan ambulasi dini dibanding dengan yang responden yang mempunyai emosi tidak stabil PEMBAHASAN Hubungan antara nyeri dan pelak sanaan ambulasi dini pada pasien di ruang rawat inap RSI Siti Khadijah Palembang 236

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSI Siti Khadijah Palembang didapat kan dari 34 responden pada pasien post operasi pelaksanaan ambulasi dini terlaksana, yaitu sebanyak 21 (61,8%) responden dan 13 (38,2%) responden ambulasi tidak terlaksana. Didapat bahwa responden yang skala nyeri ringan yang ambulasinya terlaksana sebanyak 19 responden, responden yang skala nyeri sedang yang ambulasinya terlaksana berjumlah 2 responden dari jumlah total 12 responden sedangkan responden yang skala nyerinya berat tidak ada responden yang ambulasinya terlaksana dari jumlah total 3 orang responden. Hasil statisti uji Chi- Squar diadapt p- value 0,00( p value <0,05 ) artinya ada hubungan antara nyeri dengan pelaksanaan ambulasi dini. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Martinah (2009) tentang pelaksanaan ambulasi dini pada pasien post operasi di Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang diperoleh data dari 16 penderita post operasi sebagian besar responden yang mengalami nyeri ringan lebih banyak dibandingkan responden yang mengalami nyeri sedang dan berat, masing masing sebanyak (43,8%) nyeri ringan, (37,4%) nyeri sedang dan (18,8%) nyeri berat. Hasil uji statistik didapat P value = 0,01, dimana p < 0,05 berarti dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara nyeri dengan terlaksananya ambulasi (10) Hubungan Antara Pengatahuan Dan Pelaksanaan Ambulasi Dini Pada Pasien Post Operasi Di Ruang Rawat Inap RSI Siti Khadijah Palembang Dari hasil penelitian yang dilakukan di RSI Siti Khadijah Palembang dapat dilihat bahwa dari 34 responden pada pasien post operasi responden yang memiliki pengetahuan baik lebih tinggi dari pada responden yang memiliki pengetahuan kurang baik, yaitu 22 (64,7%) responden memiliki pengetahuan baik, dan 12 (35,3%) responden yang memiliki pengetahuan kurang baik dan Hasil uji chi- sguare di peroleh p value 0.001 menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan anatara pengetahuan dan pelaksanaan ambulasi dini pada pasien post operasi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Hernawily (2012) tentang faktor yang bekontribusi pada pelaksanaan ambulasi dini pada pasien post operasi fraktur eksrimitas bawah di Rumah Sakit Abdul Muluk Bandar Lampung dengan menggunakan uji chisquare didapat p value 0,038 yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan responden dengan pelaksanaan ambulasi dini (8) 237

Hubungan Antara Emosi Dan Pelaksanaan Ambulasi Dini Pada Pasien post operasi Di Ruang Rawat Inap RSI Siti Khadijah Palembang Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa dari 34 responden pada pasien post operasi yang memiliki emosi stabil lebih tinggi dari pada pasien yang memiliki emosi tidak stabil, yaitu menggambarkan 23 orang (67,6%) yang memiliki emosi stabil, dan 11 (32,4%) yang memiliki emosi tidak stabil. Hasil uji- square di peroleh p value 0.001 artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan emosi dan pelaksanaan ambulasi dini pada pasien post operasi. Dari hasil analisis di peroleh pula nilai OR =52,25 artinya penderita yang memiliki dukungan emosi stabil berpeluang 52,25 kali melaksanakan ambulasi dini dibandingkan dengan penderita yang memiliki emosi ynag tidak stabil. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan Hernawily (2012) di Rumah Sakit Abduk muluk Bandar Lampung didapatkan hasil uji chi-square didapatkan p value 0,038, ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi emosi responden dengan pelaksanaan ambulasi dini pada pasien post operasi (8). SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN 1. Hasil penelitian didapatkan dari 34 responden ambulasi terlaksana sebanyak 21 (61.8%) dan yang ambulasinya tidak terlaksana berjumlah 13 (38,2%) responden, pengetahuan baik sebanyak 22 (64,7%) dan pengetahuan kurang berjumlah 12 (35,3%) responden, nyeri ringan berjumlah 19 (100%) nyeri sedang 12 (35,3%) dan yang skala nyeri berat 3 (8,8%) responden dan Emosi stabil berjumlah 21 (61,8%) dan emosi tidak stabil berjumlah 13(38,2%). 2. Ada hubungan yang bermakna antara nyeri dengan pelaksanaan ambulasi dini pada pasien post operasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang dengan nilai (P= value 0,001) 3. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pelaksanaan ambulasi dini pada pasien post operasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang dengan nilai (P= value 0,001)Ada hubungan yang bermakna antara emosi dengan pelaksanaan ambulasi dini pada pasien post operasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang dengan nilai (p= value 0,001) 238

SARAN Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi perawat dalam pemberian asuhan keperawatan pasien post operasi terutama dalam pelaksanaan ambulasi dini. DAFTAR PUSTAKA 1. Agraini. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan ambulasi dini pada pasien post operasi fraktur : palembang 2. Arikunto, S. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta 3. Aziz, A. (2009).Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi Konsep Dan Proses Keperawatan : Selemba Medika 4. Brunner & Suddart, (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (Alih Bahasa Rini,M.A). EGC : Jakarta. 5. Brunner & Suddart, (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Suddart (Edisi 12). EGC : Jakarta 6. Hastono & Sabri, (2014). Statistik Keshatan. Rajawali Pers 7. Hidayat, AA. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba Medika: Jakarta. 8. Hernawily, (2012). Faktor Yang Berkonstribusi pada pelaksanaan Ambulasi dini Pasien Fraktur Ekstremitas Bawah.Jurnal Keperawatan Volume V111, No 9. Lukman, dan Nurna Ningsih. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Salemba Medika: Jakarta. 10. Martinah.(2009). Pelaksanaan Ambulasi dini pada pasien post operasi, Palembang 11. Mansjoer, A. et al. (2000). Kapita Selekta Kedokteran (Edisi 3) Jilid I. Media Ausclapius Fak. Kedoketeran UI: Jakarta. 12. Martono, N. (2014). Metedologi Penelitian Kuantitatif. Grafindo Persada: Jakarta. 13. Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. EGC: Jakarta. 14. Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. PT.Rineka Cipta: Jakarta. 15.. 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta : Jakarta 16.. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta : Jakarta 17. Nursalam. (2009). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba medika. 18.. (2014). Konsep Dan Penerapan Metodologi 239

Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba medika. 19. Potter Ap & Perry G.A. (1999). Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktik (Edisi 4 Vol. 2). EGC:Jakarta. 20. Satia, Keyword : post-fraktur surgery, early ambulation, Bibliography : 37 (2000-2011). jurnal diakses 1 maret 2015. 21. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Khadijah Palembang, 2015 Panduan Penyusunan Skripsi STIK Siti Khadijah Palembang. 22. Wahid, Abdul. (2013). Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan System Musculoskeletal.Trans Info Media: Jakarta 23. Yanti, Mega. (2009). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ambulasi Dini Pada Pasien Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah. Www// researchgate.net/2013/nov/02. Diakses 8 April 2015 240