ASRAMA TARUNA DI AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN. Akademi Kepolisian atau lebih dikenal dengan singkatan Akpol, adalah

dokumen-dokumen yang mirip
ASRAMA TARUNA TARUNI AKADEMI KEPOLISIAN DI SEMARANG

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Apartemen untuk Wanita di Kota Semarang I. PENDAHULUAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

ASRAMA TARUNA DI AKADEMI KEPOLIAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RELOKASI SEKOLAH DASAR ISLAM PANGERAN DIPONEGORO SEMARANG

PUSDIKLAT BULUTANGKIS DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

ASRAMA MAHASISWA UNSOED PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

REDESAIN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG. disusun oleh : KHOERUL UMAM L2B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

2. TUJUAN DAN SASARAN

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan universitas terbesar di Kota Semarang. Lokasi kampus Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC) DI SEMARANG. (Penekanan Desain Arsitektur Post Modern) IDA ASTRID PUSPITASARI L2B

PUSAT TERAPI DAN REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PROVINSI JAWA TENGAH DI UNGARAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kini tengah digencarkan oleh pemerintah tepatnya Kementerian

WISMA TAMU UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KUDUS BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sports Hotel di Kawasan Bukit Gombel Semarang BAB I PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TEMPAT REHABILITASI ANAK

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNISSULA DI SEMARANG

TUGAS AKHIR 114 KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT DI PADANG BAB I PENDAHULUAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BULUTANGKIS USIA DINI DI SEMARANG TUGAS AKHIR PERIODE 127/49 BAB I PENDAHULUAN

SEMINARI MENENGAH DI UNGARAN Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2010/ / / /2014. Jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) No. 1. SMP

MUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG

MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

Gedung Kesenian Jawa Tengah di Semarang BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

BAB I PENDAHULUAN 1 PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG TUGAS AKHIR 115 ALIZA MELINDA (L2B ) 1.1 Latar Belakang

WATERPARK DI PANTAI MARON SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERPUSTAKAAN HIBRIDA DI KOTA BOGOR TA 127

REST AREA JALAN TOL SEMARANG - BATANG

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Perencanaan dan Perancangan Tujuan. Apartemen di Jakarta

TOWNHOUSE Sebagai Pengembangan Perumahan Grand Tembalang Regency Di Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

MTs Al Munawaroh Kupu Sebagai Boarding School di Kabupaten Tegal BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

PERERENCANAAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KAWASAN HUTAN KOTA BEKASI BAB I PENDAHULUAN

SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU

WISMA MAHASISWA DAN TAMU UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN TA- 100

BAB I PENDAHULUAN STIRENA ROSSY TAMARISKA ( ) 1

Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN

L E B A K B U L U S BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

TSUNAMI MEMORIAL PARK BANDA ACEH - NAD BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PKM UNDIP DI TEMBALANG TA - 37 BAB I PENDAHULUAN

PLANETARIUM SEMARANG TA 118 BAB I PENDAHULUAN

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pusat Kesenian Jawa Tengah di Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. meredesain kawasan Masjid Raya Baiturrahman Arsitektur Noe Vernakuler

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMARANG BOOK HOUSE

CONDOMINUM DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT JAKARTA SELATAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern

LP3A SEKOLAH TINGGI TEKNIK ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

REDESAIN GEDUNG JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNDIP TEMBALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Akademi Kepolisian atau lebih dikenal dengan singkatan Akpol, adalah sebuah lembaga pendidikan perwira polisi di Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, yang didirikan pada tahun 24 Januari 1985. Dengan Sprin Pangab No. : Sprin/07/VI/1984 tanggal 17 Juni 1984 tentang Perintah Serah Terima Pengalihan AKABRI Bagian dari Danjen AKABRI kepada Kas Angkatan/Kapolri, maka AKABRI bagian Kepolisian berubah nama menjadi Akademi Kepolisian yang berada langsung di bawah Kapolri sesuai dengan Skep Kapolri No. Pol. : Skep/36/1985 tanggal 24 Januari 1985. Dengan terpisahnya Akpol dengan Makro Akademi TNI, maka semenjak tahun 2000/2001 penyelenggaraan seleksi Taruna Akpol dilaksanakan oleh Polri dan pelaksanaan pendidikan dilaksanakan sendiri oleh Akpol. Akpol adalah unsur pelaksana pendidikan pembentukan Perwira Polri yang berada di bawah Kapolri. Berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/53/ X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Kepolisian, tugas pokok Akpol adalah bertugas menyelenggarakan pendidikan pembentukan Perwira Polri yang bersumber dari masyarakat umum (Profil Akpol, 2007). 1

Berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No.Pol. : Skep/145/III/2007 tanggal 26 Maret 2007 tentang Penerimaan Taruna/Taruni Akademi Kepolisian dan Surat Keputusan Kapolri No.Pol : Skep /159/IV/2007 tanggal 13 April 2007 tentang Perubahan Atas Skep Kapolri No.Pol.: Skep/145/III/2007 tentang Penerimaan Taruna Akpol TA 2007 bahwa jumlah peserta didik untuk Taruna Akademi Kepolisian yang dibutuhkan tiap tahunnya sebanyak 400 orang, terdiri dari 350 Pria/Taruna dan 50 wanita/taruni (Profil Akpol, 2007). Akademi kepolisian dalam perkembangannya terus berupaya mencapai yang lebih baik. Perbaikan demi perbaikan terus dilakukan untuk menghadapi kemajuan jaman yang tidak pernah berhenti. Perbaikan yang dilakukan meliputi perbaikan secara fisik, yaitu mengenai kelengkapan fasilitas infrastruktur sebagai pendukung segala aktivitas dalam pendidikan Taruna-Taruni Akpol. Dan melakukan perbaikan secara non fisik, yang salah satunya adalah peningkatan sumber daya manusia dengan memberikan kebijakan baru dalam rekruitmen yaitu diambil dari lulusan mulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA), S1, S2, Bintara Polri S1, serta Bintara Polri S2. Dalam hal ini dimana pengrekruitan perwira wanita baru mulai dibentuk pada tahun 2002, maka dalam perbaikan fisik yaitu adanya fasilitas infrastruktur yang bersifat khusus bagi taruni akpol sendiri sangat dibutuhkan. Karena melihat keadaan sekarang dimana asrama taruna dan taruni masih bergabung menjadi satu di tempat plat taruna tingkat II, 2

sehingga jika ini tidak segera dibenahi maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan suatu masalah yang bisa bersifat tindak asusila diantara taruna dan taruni yang berada di akpol tersebut. Adanya rencana pembentukan fasilitas baru yang ditujukan khusus bagi para calon perwira taruni akpol dapat menambah suatu sistem keamanan dan kenyamanan tersendiri yang juga penting untuk diperhatikan, sehingga sesuai dengan visi dari Akademi Kepolisian sendiri yaitu, terwujudnya lembaga pendidikan pembentukan perwira polri yang berkualitas, lahirnya praktisi dan akademisi sebagai kader pemimpin polri masa depan, sesuai strata kepangkatan dan struktur organisasi yang tergelar, jujur, bersih, profesional, bermoral, modern dan dipercaya masyarakat (Profil Akpol, 2007). 1. 2 Tujuan Dan Sasaran 1.2. 1 Tujuan Merumuskan program dasar perencanaan dan perancangan yang berhubungan dengan aspek-aspek perancangan dan perencanaan Asrama Taruna di Akademi Kepolisian sebagai bangunan fasilitas utama yang mencerminkan citra Akpol dalam jangkauan nasional dan internasional serta mampu memenuhi kebutuhan hunian yang nyaman bagi siswa dan siswi taruna Akpol, sehingga tersusun langkah-langkah untuk dapat melanjutkan kedalam perancangan grafis. 3

1.2. 2 Sasaran Tersusunnya usulan langkah pokok proses perencanaan dan perancangan Asrama Taruna Di Akademi Kepolisian Semarang berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan dan alur pikir proses penyusunan LP3A dan Desain Grafis yang akan dikerjakan. 1. 3 Manfaat Pembahasan 1.3. 1 Secara Subyektif Sebagai pemenuhan syarat tugas akhir periode 38 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang nantinya digunakan sebagai pegangan dan pedoman dalam perancangan Asrama Taruna di Akademi Kepolisian Semarang. 1.3. 2 Secara Obyektif Perencanaan dan perancangan Asrama Taruna dan Taruni di Akademi Kepolisian Semarang ini diharapkan dapat menjadi masukan /acuan dan pegangan selanjutnya dalam perancangan kembali Asrama Taruna dan Taruni Di Akademi Kepolisian Semarang. Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang akan mengajukan Proposal Tugas Akhir, Seminar atau mata kuliah lainnya. 1. 4 Lingkup Pembahasan 4

1.4. 1 Ruang Lingkup Substansial Merencanakan dan merancang Asrama Taruna dan Taruni di Akademi Kepolisian Semarang yang termasuk dalam kategori bangunan dengan beberapa massa bangunan yang terkoneksi /satu massa bangunan yang terintegrasi berserta dengan perancangan tapak lingkungan sekitarnya. Lingkup pembahasan dibatasi pada permasalahan yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur di Asrama Taruna dan Taruni di Akademi Kepolisian Semarang meliputi perundang-undangan /kebijaksanaan pemerintahan, aspek-aspek fisik dan non fisik. Secara fisik, lingkup pembahasan perancangan ini adalah kota Semarang dengan skala pelayanan bersifat nasional. 1.4. 2 Ruang Lingkup Spasial Secara administratif adalah tapak perencanaan yang akan dipakai yaitu di lahan Akademi Kepolisian yang berada di BWK II Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah. 1. 5 Metode Pembahasan 5

Metode yang digunakan secara keseluruhan adalah deskriptif analitis, yaitu melihat dan mencermati kondisi awal kegiatan dan sarana yang memiliki kemungkinan muncul dan dapat mendukung, kemudian mengadakan pengumpulan data primer maupun sekunder, kemudian diadakan analisa sehingga akan dihasilkan sintesa-sintesa. Pengumpulan data diperoleh dengan cara : 1. Observasi Lapangan Kegiatan observasi lapangan dilakukan dengan mencari data dan informasi mengenai latar belakang pembangunan asrama, kondisi existing, kebutuhan dan besaran ruang, organisasi ruang, kapasitas / populasi dan kegiatan, struktur kelembagaan personil / kelompok pengguna bangunan, bahan bangunan, sistem utilitas, struktur dan bentuk bangunan serta tata ruang dalam dan ruang luar bangunan. Serta melakukan studi banding dengan bangunan Asrama Taruna yang berada di Akademi Militer Magelang sehingga menghasilkan data yang lebih sempurna nantinya. 2. Studi Literatur Literatur yang digunakan dalam proses ini berasal dari buku-buku pedoman serta mencari materi-materi dari internet yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan desain Asrama Taruna dan Taruni di Akademi Kepolisian. 3. Wawancara 6

Yaitu mencari informasi dari nara sumber dan pihak-pihak yang terkait mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan perancangan. 1. 6 Alur Pikir Latar Belakang : Aktualitas : Pengrekrutan Akpol mulai menerima pendaftaran Taruni mulai tahun 2002 Belum adanya fasilitas khusus Asrama Taruni Di Akademi Kepolisian Semarang Plat Taruni yang digunakan sekarang bergabung dengan asrama Taruna tingkat I dan III yang hanya disekat dengan partisi. Keadaan gedung yang kurang baik dalam hal infrastruktur. Urgensi : Kebutuhan akan fasilitas yang lengkap dan memadai di Asrama Taruna-Taruni di Akpol itu sendiri. Perlu adanya desain bangunan asrama taruna yang dapat berfungsi dengan baik bagi Tujuan : Memperoleh suatu judul Tugas Akhir yang jelas dan layak, dengan suatu penekanan desain yang spesifik, sesuai dengan originalitas / karakteristik judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan. Sasaran : Tersusunnya usulan langkah-langkah dasar perencanaan dan perancangan Asrama Taruna-Taruni Di Akademi Kepolisian Semarang. Ruang Lingkup Substansial 7

Studi Pustaka : Tinjauan mengenai Akpol, meliputi peraturan bangunan, kebijakan gubernur yang sedang menjabat, rencana pembangunan kedepan serta trade mark bangunan Akpol. Tinjauan mengenai peraturan yang berlaku untuk asrama taruna-taruni Studi Kasus Graha Taruna Akademi Studi Banding Asrama Taruna Akademi Militer F E E D B A C K Analisa Penyediaan fasilitas-fasilitas dan sarana serta pengolahan lahan. Konsep Dasar dan Program Perencanaan dan Perancangan Persyaratan konsep dasar perencanaan dan perancangan, konsep penekanan desain 1. 7 Sistematika Pembahasan arsitektur Post-Modern dengan ciri khas Akpol, program ruang dan site/tapak terpilih. Secara garis besar pembahasan laporan LP3A ini dapat diuraikan dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi pembahasan tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup pembahasan, metode pembahasan, sistematika pembahasan dan alur pikir pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

Berisi teori-teori untuk mengkaji aspek-aspek perencanaan dan perancangan arsitektur bangunan Asrama Taruna dan Taruni di Akademi Kepolisian sebagai bangunan fasilitas negara. BAB III TINJAUAN UMUM AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG Berisi data-data fisik dan non-fisik kota Semarang dan Akademi Kepolisian Semarang serta tinjauan alternatif tapak. BAB IV BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi tentang batasan, dan anggapan terhadap perencanaan dan perancangan Asrama Taruna dan Taruni di Akademi Kepolisian yang akan direncanakan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Bab ini menguraikan dasar-dasar pendekatan dan menguraikan pendekatan fungsional, kontekstual, arsitektural, teknis, utilitas dan pencitraan bangunan pada Asrama Taruna dan Taruni di Akademi Kepolisian. BAB VI. LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Bab ini membahas mengenai faktor penentu perencanaan dan faktor penentu perancangan serta program perancangan yang berisi program ruang dan kebutuhan luas tapak Asrama Taruna dan Taruni di Akademi Kepolisian. 9