Woww Segini Hutang Gorontalo Fitrah Mandiri

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN HUKUM TERKAIT PENGATURAN BUMD

-2- salah satu penyumbang bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun hasil Privatisasi. BUMD merupakan badan usaha yang seluruh

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat;

NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No penerimaan negara bukan pajak dari hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana d

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. PPN. Pembangunan. Pasca Bencana Alam.

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 5 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2012

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DAERAH PROVINSI RIAU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JAMINAN KREDIT INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS

PENYERTAAN MODAL NEGARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TENTANG KETENTUAN- KETENTUAN POKOK BADAN USAHA MILIK DAERAH

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG. Draf Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERSEROAN TERBATAS (PT) REBONG PERMAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERIKANAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG

WALIKOTA BANDA ACEH PROVINSI ACEH QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2003 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMINAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JAMINAN KREDIT INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Perpustakaan LAFAI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERIKANAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I. KETENTUAN UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Versi Final 1. RANCANGAN POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT MNC SKY VISION TBK RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Jakarta, 20 Mei 2015

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2010 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JAMINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 11 TAHUN TAHUN 2014

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

No Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERIKANAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 T

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TENTANG PENGELOLAAN, PENATAUSAHAAN, SERTA PENCATATAN ASET DAN KEWAJIBAN D

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAERAH

Transkripsi:

Woww Segini Hutang Gorontalo Fitrah Mandiri Diterbitkan pada 5 Oktober 2017 oleh Harian Gorontalo (Situs Berita Gorontalo Post) Gorontalo, hargo.co.id - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Gorontalo Fitrah Mandiri (GFM) harus berakhir buruk. Setelah merugi terlilit hutang yang begitu banyak, kini PT GFM kolaps. Direktur PT GFM Budiyanto Napu mengaku, sejak 10 tahun terakhir PT GFM tak lagi menerima penyertaan modal dari pemerintah, sebab banyak masalah terkait pengelolaan usaha dan keuangan. Sehingga selama 10 tahun belakangan, GFM berjalan pelan tanpa ada kontribusi ke pemerintah. Jadi BUMD terima penyertaan modal itu sejak berdiri sampai 2007, total sekitar Rp 42 M. sejak itu tidak lagi terima dana, kata Budiyanto saat diwawancarai Gorontalo Post, belum lama ini. Ia menjelaskan, sejak berdiri, sebagaiman hasil audit BPK, BUMD selalu mengalami kerugian. Misalnya, untuk program kerjasama pengiriman sapi dengan Malaysia yang bermasalah. Program itu meninggalkan piutang cukup besar. Saat saya masuk itu sudah saya lunaskan sisa hutangnya sekitar Rp 1 M lebih, jadi piutang dengan Malaysia sudah selesai, ujarnya. Masalah lain adalah pengeluaran yang begitu besar untuk membayarkan gaji. Setiap bulan, gaji karyawan dan operasional berada di kisaran Rp 250 juta. Di sisi lain, BUMD tidak memperoleh pemasukan yang signifikan. Karyawan itu jumlah awalnya dari 50-an dan sekarang tinggal 3 orang dan direksi. Tiga orang itu, satunya cleaning servis, satu orang lapangan dan satu orang kantor. Saat pemangkasan karyawan ini, kita kan digugat tapi kita menang. Dan kami juga sudah membayarkan pesangon karyawan, urai Budiyanto Napu. Permasalahan yang tak kalah mirisnya, selama ini, masyarakat mengira BUMD selalu menerima dana segar dan besar dari pemerintah. Padahal, kenyataannya berbeda. Misalnya, 1

penyertaan modal untuk program semacam pemberian bantuan kredit untuk petani dan kredit untuk UMKM. Sebelumnya, program itu sudah dijalankan pemerintahan lalu. Namun program tersebut gagal karena kredit macet dari petani dan UMKM. Ketika kredit macet terjadi, baru itu ada penyertaan modal ke BUMD. Jadi kadang BUMD itu terima bukan dana cash. Nanti sudah macet baru ada digeser jadi penyertaan modal ke BUMD, jelasnya. Untuk kredit macet Petani tersebut menurut Budiyanto berkisar Rp 4,8 M dan UKM sekitar Rp 2,5 M. Data pastinya ada dikantor, cuman direktur keuangan masih haji, ujarnya. Selain itu, lanjut Budiyanto, maslaah terakhir barusan adalah kantor BUMD yang sempat dicap oleh bank. Ia menjelaskan, pada 2008 lalu, kantor BUMD dibangun berdasarkan biaya pihak ketiga BTN, dengan total dana Rp 1,7 M. Itu dikredit dan masih ada sisa utang sekitar Rp 600 juta. Harusnya selesai dalam 5 tahun atau 2012 lalu. Itu yang jadi masalah. Dan waktu ada pergantian posisi di BTN, kita tidak sempat koordinasi dengan mereka, maka mereka bank menjalankan saja sesuai prosedur, jelasnya. Namun saat ini, kantor tersebut sudah bisa ditempati kembali setelah ada kesepakatan natar bank dengan BUMD yang difasilitasi Wagub Idris Rahim. Masalah ribut ribut dilelang lalu itu sebenarnya belum dilelang, cuman memang sudah jatuh tempo, tuturnya. Ditanya aset apa saja yang masih dikuasai BUMD, Budiyanto Napu mengungkapkan beberapa diantaranya adalah mobil pertanian yang masih 10 unit dan tak lagi beroperasi karena rusak, kemudian 10 unit traktor, dll. Saya tidak berani jual aset, nanti bisa tersandung hukum, tegasnya. Untuk saat ini, lanjut Budiyanto, ada beberapa usaha yang dijalankan oleh BUMD yang diharapkan bisa jadi bagian dari pemasukan, diantaranya perhotelan, dimana BUMD memiliki aset 20 persen di Grand Q Hotel Gorontalo. Kemudian dari sektor perikanan yaitu ekspor ikan kerapu ke Hongkong. Hanya saja bisnis ini kembali terkendala dengan aturan baru pemerintah pusat yang melarang kapal masuk langsung mengambil ikan, sehingga alternatif lain mengirim ikan lewat pesawat dengan biaya yang lebih tinggi. Kemudian jasa sewa 10 unit traktor untuk petani namun tak bisa berjalan maksimal sebab saat ini banyak bantuan alat pertanian dari pemerintah. Kemudian kita masih ada sisa sisa kavling dan perumahan yang akan dijual. tetapi kita sudah tidak menjalankan lagi bsinsi ini, ujarnya. 2

Kedepan, kata Budiyanto, BUMD akan lebih fokus pada sektor pertanian dan perkebunan menyesuaikan dengan program unggulan pemerintah. Masalah utama BUMD ini yaitu tidak fokus. Semua digarap. Sehingga itu, kedepan kami akan lebih fokus pada pertanian dan perikanan. Kami punya pabrik rumput laut, itu mendapat bantuan perbaikan pabrik dari APBN langsung ke dinas sebesar Rp 10 M. Ini akan kita jadikan peluang usaha lain. Hanya saja kendalanya modal untuk operasional dan bahan baku, ini sudah kita bicarakan dengan Pemprov, ungkapnya. Ia mengaku, akan tetap bertanggungjawab untuk menyelesaikan maslaah yang terjadi di BUMD. Saya tidak akan menyalahkan direksi lama, ini adalah tanggungjawab saya. Dan saya juga tidak akan mundur, karena ini tantangan bagi saya, tegasnya. (dan/san/hargo) Sumber: http://hargo.co.id/berita/woww-segini-hutang-gorontalo-fitrah-mandiri.html diakses pada tanggal 6 Oktober 2017 Catatan: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah); BUMD didirikan dengan tujuan sebagai berikut (Pasal 331 ayat (4) UU 23/2014): a. Memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah pada umumnya; b. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup masyarakat sesuai kondisi, karakteristik dan potensi daerah yang bersangkutan berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik; dan c. Memperoleh laba dan/atau keuntungan. BUMD didirikan dengan berdasarkan pada: a. Kebutuhan daerah; dan b. Kelayakan bidang usaha BUMD yang dibentuk. Sumber Modal BUMD terdiri atas penyertaan modal daerah, pinjaman, hibah dan sumber modal lainnya. Sumber modal lainnya tersebut adalah kapitalisasi cadangan, keuntungan revaluasi aset dan agio saham. Penyertaan modal daerah ditetapkan melalui Peraturan Daerah, dan penyertaan modal tersebut dapat ditujukan untuk pembentukan BUMD 3

maupun penambahan modal BUMD. Penyertaan modal daerah dapat berupa uang atau Barang Milik Daerah (BMD) dimana nilai BMD ditentukan berdasarkan nilai riil pada saat BMD akan dijadikan penyertaan modal (Pasal 332 dan 333 UU 23/2014); Pengelolaan BUMD berdasarkan Pasal 343 UU 23/2014 paling sedikit harus memenuhi unsur: a. Tata cara penyertaan modal; b. Organ dan kepegawaian; c. Tata cara evaluasi; d. Tata kelola perusahaan yang baik; e. Perencanaan, pelaporan pembinaan dan pengawasan; f. Kerjasama; g. Penggunaan laba; h. Penugasan Pemerintah Daerah; i. Pinjaman; j. Satuan Pengawasan Intern, Komite Audit dan komite lainnya; k. Penilaian tingkat kesehatan, restrukturisasi, privatisasi; l. Perubahan bentuk hukum; m. Kepailitan; dan n. Penggabungan, peleburan dan pengambilalihan. Sebagai badan usaha milik Pemerintah Daerah, BUMD terdiri atas perusahaan umum daerah dan perusahaan perseroan daerah. Pendirian BUMD ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Pasal 331 Ayat (1) s.d Ayat (3) UU 23/2014); Perusahaan Umum Daerah adalah BUMD yang seluruh modalnya dimiliki oleh satu daerah dan tidak terbagi atas saham (Pasal 334 Ayat (1) UU 23/2014); Organ perusahaan umum Daerah terdiri atas kepala daerah selaku wakil Daerah sebagai pemilik modal, direksi dan dewan pengawas (Pasal 335 Ayat (1) UU 23/2014); Perusahaan Umum Daerah dapat membentuk anak perusahaan dan/atau memiliki saham pada perusahaan lain (Pasal 334 ayat (3) UU 23/2014); Apabila Perusahaan Umum Daerah memperoleh laba, maka laba ditetapkan oleh Kepala Daerah sebagai pemilik modal sesuai ketentuan anggaran dasar dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Laba tersebut disetor ke kas daerah atau dapat ditahan atas 4

persetujuan Kepala Daerah. Laba yang ditahan digunakan untuk keperluan investasi kembali (reinvestment) berupa penambahan, peningkatan dan perluasan prasarana dan sarana pelayanan fisik dan nonfisik serta untuk peningkatan kuantitas, kualitas dan kontinuitas pelayanan umum, pelayanan dasar dan usaha perintisan (Pasal 336 UU 23/2014); Apabila terjadi masalah dalam pengelolaannya, Perusahaan Umum Daerah dapat melakukan restrukturisasi untuk menyehatkan kondisi perusahaan agar dapat beroperasi secara efisien, akuntabel, transparan dan profesional. Jika restrukturisasi tidak dapat dilaksanakan, Perusahaan Umum Daerah dapat dibubarkan dengan ditetapkan melalui Perda. Kekayaan Perusahaan Umum Daerah yang telah dibubarkan menjadi hak daerah dan dikembalikan kepada daerah (Pasal 337 dan 338 UU 23/2014); Perusahaan Perseroan Daerah adalah BUMD yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh satu daerah (Pasal 339 Ayat (1) UU 23/2014); Perusahaan Perseroan Daerah setelah ditetapkan melalui Perda dilakukan pembentukan badan hukumnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai perseroan terbatas. Jika pemegang saham terdiri atas beberapa daerah, salah satu daerah menjadi pemegang saham mayoritas (Pasal 339 UU 23/2014); Organ perusahaan perseroan Daerah terdiri atas rapat umum pemegang saham, direksi, dan komisaris (Pasal 340 Ayat (1) UU 23/2014) Perusahaan Perseroan Daerah dapat membentuk anak perusahaan dan/atau memiliki saham pada perusahaan lain. Pembentukan anak perusahaan didasarkan atas analisa kelayakan investasi oleh analis investasi yang profesional dan independen (Pasal 341 UU 23/2014); Perusahaan Perseroan Daerah dapat dibubarkan, dan kekayaan daerah hasil pembubaran yang menjadi hak daerah dikembalikan kepada daerah (Pasal 342 UU 23/2014). Disclaimer: Seluruh informasi yang disediakan dalam Catatan Berita ini bertujuan sebagai sarana informasi umum dan pendidikan, tidak dapat dianggap sebagai nasehat hukum maupun pendapat suatu instansi. 5