BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PAKAR (SP) Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

Definisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-ciri Aplikasi dan Pengembangannya

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Sistem Pakar. Sistem Pakar 1/17

Sistem Pakar Dasar. Ari Fadli

EXPERT SYSTEM /(Sistem Pakar)

EXPERT SYSTEM / ES. Sistem Pakar

BAB 2 LANDASAN TEORI

Untung Subagyo, S.Kom

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

Pendahuluan PENGERTIAN SISTEM PAKAR

MENGENAL SISTEM PAKAR

SISTEM PAKAR. Jurusan Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom

Struktur Sistem Pakar

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Forward Chaining diperoleh berdasarkan referensi yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB VI SISTEM PAKAR. Bahan Ajar Kecerdasan Buatan

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)

Pengenalan Sitem Pakar

PENGENALAN SISTEM PAKAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengantar Sistem Pakar

SISTEM PAKAR. (Expert System) L/O/G/O

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

APLIKASI WEB PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAININGUNTUK DETEKSI KERUSAKAN PC (PERSONAL COMPUTER)

Pengantar ke Expert System 1

P12 AI, ES & DSS. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA MANUSIA BERBASIS WEB

1. Pendahuluan. dengan reformasi adminstrasinya telah menyediakan layanan prima pada jam

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

Definisi Sistem Pakar

INTELEGENSI BUATAN. Sistem Pakar. M. Miftakul Amin, M. Eng. website :

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DALAM PENDETESIAN KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

By: Sulindawaty, M.Kom

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

PERANCANGAN SYSTEM PAKAR GENERIC MENGGUNAKAN BINARY TREE

Expert System. MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut. Syawaludin A. Harahap 1

Sistem Pakar Pertemuan 5. Diema Hernyka S, M.Kom

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar

PENGEMBANGAN APLIKASI DIAGNOSA PENCARIAN PENYEBAB KERUSAKAN MODEM SPEEDY BERBASIS SISTEM PAKAR

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkonsultasi dengan seorang pakar atau ahli. Seorang pakar adalah seseorang yang

SISTEM PAKAR ( EXPERT SYSTEM )

BAB II DASAR TEORI. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan knowledge

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA ANAK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN DATABASE MYSQL. Zaniarti

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem pakar merupakan suatu cabang dari ilmu kecerdasan buatan (artificial

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Pakar Kerusakan pada Perangkat Keras (Hardware) di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

BAB 2 TINJAUAN TEORI

SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN PENDAHULUAN HENKI FDS R

NASKAH PUBLIKASI. SISTEM PAKAR PERAWATAN FACIAL ACNE PADA KLINIK dr.ve MEDICAL DERMATIC BERBASIS WEB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

Sistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT

PEMAKAI SISTEM PAKAR UTHIE

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi sekarang ini berjalan sangan cepat dan memegang

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB DAN MOBILE WEB UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT DARAH PADA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING

BAB II LANDASAN TEORI. Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA JENIS CEDERA PADA PEMAIN SEPAK BOLA

Sistem Pakar untuk Diagnosa Kerusakan Pada Printer Menggunakan Metode Forward Chaining

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengendalian Manajemen. Pengendalian Operasi

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

Backward Chaining & Forward Chaining UTHIE

Transkripsi:

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR DEFINISI System yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. ES dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI (ARTIFICIAL INTELLIGENT ) tahun 1960an. ES yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon. BLOK DIAGRAM SISTEM PAKAR User Facts Expertise Knowledge Base Inference Engine Expert System KEUNTUNGAN SISTEM PAKAR 1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli 2. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar 3. Meningkatkan output dan produktivitas 4. Meningkatkan kualitas 5. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar 6. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan KELEMAHAN SISTEM PAKAR 1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal 2. Sulit dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya 3. System pakar tidak 100% bernilai benar CIRI CIRI SISTEM PAKAR 1. Memiliki fasilitas informasi yang handal 2. Mudah dimodifikasi 3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer 4. Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi.

KONSEP DASAR SISTEM PAKAR Menurut Efraim Turban, system pakar harus mengandung : keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan,membaca atau pengalaman. CONTOH BENTUK PENGETAHUAN YANG MERUPAKAN KEAHLIAN : Fakta fakta pada lingkungan permasalahan tertentu. Teori teori pada lingkungan permasalahan tertentu. Prosedur prosedur dan aturan aturan berkenaan dengan lingkup permasalahan tertentu. Strategi strategi global untuk menyelesaikan masalah. Meta Knowledge (Pengetahuan tentang pengetahuan) BENTUK SISTEM PAKAR 1. Berdiri sendiri. Sistem jenis ini merupakan s/w yang berdiri sendiri tidak tergabung dengan s/w lain. 2. Tergabung. Sistem ini merupakan bagian program yang terkandung di dalam suatu algoritma (konvensional). 3. Menghubungkan ke s/w lain. Bentuk ini biasanya merupakan ES yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS. 4. Sistem mengabdi. Sistem ini merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu. STRUKTUR SISTEM PAKAR Knowledge Base (Rules) Inference Engine Agenda Working Memory (Facts) Explanation Faacility Knowledge Acquisition Facility User Interface KNOWLEDGE BASE (Basis Pengetahuan) Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang objek dalam area permasalahan tertentu. Aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.

WORKPLACE Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory). Workplace digunakan untuk merekam hasil hasil antara fakta dan kesimpulan yang dicapai. 3 tipe keputusan yang dapat direkam, yaitu : 1. Rencana : Bagaimana menghadapi masalah. 2. Agenda : Aksi aksi potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi. 3. Solusi : Calon aksi yang akan dibangkitkan. INFERENCE ENGINE (Mesin Inferensi) Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan (Turban, 1995) 2 Pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis pengetahuan 1. Pelacakan Kebelakang (Backward Chaining) Pelacakan ini dimulai dari kesimpulan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. 2. Pelacakan kedepan (Forward Chaining) Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh 3 macam penelusuran 1. Depth-First Search Melakukan penelusuran kaidah secara mendalam dari simpul akar bergerak menurun ketingkat dalam yang berurutan. 2. Breadth-First Search Bergerak dari simpul akar, simpul yang ada pada setiap tingkat diuji sebelum pindah ketingkat selanjutnya. 3. Best-First Search Bekerja berdasarkan kombinasi kedua metode sebelumnya.

EXPLANATION FACILITY (Fasilitas penjelasan) Komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai. Fasilitas penjelasan dapat menjelaskan perilaku sistem pakar dengan menjawab berbagai pertanyaan mengenai kegiatan sistem pakar. KNOWLEDGE ACQUISITION FACILITY (Fasilitas Akuisisi Pengetahuan) Akuisisi Pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan kedalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer kedalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan penelitian, dan pengalaman pemakai. USER INTERFACE (Antarmuka Pemakai) User interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya kedalam bentuk yang diterima oleh sistem. Menurut McLeod (1995), pada bagian ini terjadi dialog antar program dan pemakai, yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi (input) dari pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada pemakai. CONTOH PENGGUNAAN SISTEM PAKAR YANG TERKENAL SISTEM PAKAR KEGUNAAN MYCIN Diagnosa Penyakit Dirancang oleh Edward Feigenbaum (Universitas Stanford) th 70 an DENDRAL Mengidentifikasi struktur mo-lecular campuran yang tidak dikenal XCON & XSEL Membantu konfigurasi system computer Dikembangkan oleh Digital Equipment besar Corporation (DEC) dan Carnegie Mellon Universitas (CMU), akhir 70 an SOPHIE PROSPECTOR Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir 70an FOLIO DELTA Analisis sirkuit elektronik Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit Membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi Pemeliharaan lokomotif listrik diesel

KLASIFIKASI APLIKASI SISTEM PAKAR 1. CONTROL Aplikasi komputer yang sangat umum ada 2 jenis kontrol : loop terbuka & tertutup 2. DEGUGGING Proses mencari kesalahan & memperbaiki solusi. 3. DESIGN Pengumpulan informasi mengenai spesifikasi sistem & produk tertentu Untuk merancang sirkit elektronik, bangunan, dan rumah. 4. DIAGNOSIS Untuk mendiagnosa produk atau sistem yg sudah tdk berfungsi 5. INSTRUKSIONAL Untuk membantu dalam proses belajar mengajar 6. INTERPRETASI Membantu seorang dlm menafsir & memahami situasi/perspektif suatu peristiwa. Contoh : analisa intelegensia, daya tahan, citra dan sinyal 7. PLANNING Merumuskan metode, penataan yang dapat mendekatkan pada tujuan. Contoh : proyek manajemen, taktik & strategi militer, pemrograman robot 8. PREDIKSI Meramalkan apa yang terjadi di masa yang akan datang. 9. REPARASI Memperbaiki barang yang rusak ke keadaan semula 10. KONFIGURASI AREA PERMASALAHAN SISTEM PAKAR 1. Interpretasi : Pengambilan keputusan dari sekumpulan data mentah 2. Proyeksi : Memprediksi akibat yang dimungkinkan dari situasi tertentu. 3. Diagnosis : Menentukan sebab dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala yang teramati. 4. Desain : Menentukan konfigurasi komponen sistem yang cocok dengan tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala tertentu 5. Perencanaan : Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal. 6. Monitoring : Membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan. 7. Debugging : mengimplementasikan dan memperbaiki kesalahan. 8. Instruksi : Melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan perbaikan kinerja 9. Pengendalian : melakukan kontrol terhadap interpreasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem. 10. Seleksi : mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan kemungkinan. 11. Simulasi : Pemodelan interaksi antara komponen sistem.