BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. yang berkhasiat maupun diperkirakan berkhasiat sebagai obat, dan khasiatnya

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux.

Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan

Teknik Informatika S1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Internet adalah singkatan dari Interconnection network, merupakan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tabel pembanding penelitian terdahulu berikut. Tabel 2.1. Tabel Pembanding Penelitian Terdahulu

Analisis dan Perancangan Aplikasi Smartphone untuk Penyebaran Informasi Akademik Kepada Mahasiswa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Ali (2011:3) Learning Management System adalah sebuah sistem

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbeda-beda, pada table 2.1

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. bahasa pemograman HTML dan PHP, namun dengan penelitian yang berbeda-beda.

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. adalah perbandingan antara karya tulis yang telah dibuat dan karya tulis yang akan

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

BAB I PENDAHULUAN.

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Mengenal Pemrograman Web Dengan JSP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. pernah dilakukan oleh beberapa penulis. tentang membangun aplikasi chat berbasis android.

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB II DASAR TEORI. subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tablet layar sentuh (touchscreen) yang berbasis Linux. Seiring perkembangannya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat

BAB 3 LANDASAN TEORI

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

3 BAB III LANDASAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

RANCANG BANGUN SISTEM E-LELANG BERBASIS WEB MENGGUNANKAN PHP DAN MYSQL NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB I PENDAHULUAN. mutlak. IM berbeda dengan dari cara penggunaannya, IM bisa dikelompokkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Referensi Penelitian. Messaging (FCM)

Aplikasi LAN Messenger Menggunakan Java Servlet

Pembahasan. 1. Membangun Aplikasi E-Commerce 2. Perangkat E-Commerce 3. Pemilihan Software E-Commerce

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Adapun tinjauan pustaka yang digunakan sebagai berikut : Table 2.1 Tabel Tinjauan Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI BERBASIS WEB

pendapatan perusahaan, metode ini akan meningkatkan pendapatan paling tinggi. Oleh karenanya, diharapkan masyarakat dapat menggunakan m-commerce sebag

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. bentuk web. Bahasa pemrograman yang digunakan PHP, HTML, CSS, AJAX

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SOFTWARE MANAGEMENT MARKETING MENGGUNAKAN AJAX

Aplikasi M-Commerce Berbasis Android Pada Phone Comp Service

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi terus berkembang dengan hadirnya perangkat-perangkat baru

Website E-commerce Penjualan Barang Elektronik Menggunakan PHP dan MySQL

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. 3.1 E-Commerce E-commerce merupakan suatu kumpulan teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik (Witono & Hendrayana, 2011). Pendapat lain mendefinisikan e- commerce sebagai media membagikan informasi bisnis, mengelola relasi bisnis, dan mengalirkan transaksi bisnis dengan menggunakan jaringan telekomunikasi (Zwass, 1996). Suatu e-commerce juga memungkinkan organisasi atau perusahaan untuk mempromosikan produk dan layanan mereka secara online dan menyediakan berbagai layanan yang pelanggan sendiri dapat lakukan (Wiradinata, 2013). E-commerce merupakan bagian dari e-business seperti terlihat pada gambar 3.1, di mana e-business menggunakan teknologi internet sebagai kekuatan utamanya untuk dapat melakukan beragam aktivitas bisnis secara elektronik yang efisien dan fleksibel (Pratama, 2005). Lee & Whang (2001) mendefinisikan e-business sebagai penggunaan internet dan komunikasi secara elektronik untuk mengeksekusi proses bisnis. Sedangkan menurut Laudon & Laudon (2006), mendefinisikan sebagai penggunaan 16

internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi organisasi dan koordinasi pengelolaan perusahaan. E-Business E-Commerce E-Marketplace Gambar 3.1 Diagram Venn E-Business (Pratama, 2005) Menurut Laudon & Laudon (2006), tiga model utama dari e-commerce adalah bisnis ke konsumen (B2C), bisnis ke bisnis (B2B), dan konsumen ke konsumen (C2C). a. Business to Business (B2B) e-commerce melibatkan penjualan produk dan layanan antar perusahaan. Situs yang menerapkan B2B ini adalah ChemConnect, situs ini merupakan situs untuk membeli dan menjual gas alam cair, bahan bakar, bahan kimia, dan plastik. b. Business to Consumer (B2C) e-commerce melibatkan penjualan produk dan layanan secara eceran kepada pembeli perorangan. Situs yang menerapkan B2C ini adalah Bhinneka.com, situs ini menjual peralatan elektronik, aksesoris komputer, alat tulis kantor, peralatan rumah tangga, piranti lunak, otomotif, dan lain sebagainya kepada konsumen perorangan. c. Consumer to Consumer (C2C) e-commerce melibatkan konsumen yang menjual secara langsung ke konsumen. Sebagai contohnya ebay, tokopedia, OLX, situs tersebut memungkinkan orang-orang menjual barang mereka ke konsumen lain. Oleh karena itu, C2C ini 17

pula merupakan penerapan pada aplikasi marketplace yang dirancang. 3.2 E-Marketplace E-marketplace didefinisikan sebagai retail atau pasar virtual secara online yang merupakan sub bagian dari e-commerce yang digunakan pada media elektronik antara pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi jual beli, untuk keuntungan kedua belah pihak. Sebuah penyedia sistem e-marketplace membuat sistem infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang tersedia untuk memfasilitasi interaksi antara pembeli dan penjual (Hartmann, 2001). Fasilitas tersebut dapat berupa katalog produk sederhana dan dapat berupa pembayaran yang menjamin keamanannya (Sahney, 2008). Salah satu contoh dari e-marketplace adalah website tokopedia.com, website ini menyediakan dua jenis anggota di dalamnya, yaitu penjual dan pembeli. Transaksi pembayaran menggunakan transfer antar bank, dimana pihak tokopedia.com bertindak sebagai penengahnya, sehingga transaksi jual beli lebih aman. 3.3 Android Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka (open source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti mobile (Nuryana & Putra, 2012). Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, 18

piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcom, Tmobile, Nvidia, dan lainlain. Arsitektur Android terdiri dari beberapa lapisan (Sariana, 2010), yaitu: 1. Linux Kernel Android bukanlah Linux, tetapi Android dibangun di atas Linux Kernel versi 2.6. 2. Libraries Android menyertakan satu set libraries C atau C++ yang digunakan dalam berbagai komponen sistem Android. 3. Android Runtime Android terdiri dari satu set perpustakaan inti (core libraries) yang menyediakan sebagian besar fungsi yang sama dengan yang terdapat dalam perpustakaan inti dari bahasa pemrograman Java. 4. Application Framework Arsitektur aplikasi dirancang agar komponen dapat digunakan kembali (reuse) dengan mudah. 5. Application and Widget Pada lapisan ini pengembang menempatkan aplikasi yang dikembangkan. 19

Gambar 3.2 Arsitektur Android (elinux.org) 3.4 Server-Side Scripting Server-Side Scripting merupakan teknologi di mana script atau program dijalankan pada sisi server. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Beberapa contoh dari server-side scripting, seperti: Java Server Pages (JSP), Perl, Phyton, ColdFusion, Active Server Pages (ASP), ASP.net, dan PHP. Menurut Sariana (2010), cara kerja dari server-side scripting secara singkat dengan menggunakan PHP dapat dilihat pada gambar 3.3: 20

Gambar 3.3 Konsep Kerja Server-Side Scripting (Sariana, 2010) Keterangan: A. Client mengirim request ke web server melalui browser. B. Web server menerima request dalam bentuk dokumen PHP. C. Berkas PHP dikirimkan ke PHP engine untuk diproses. D. PHP engine menerjemahkan berkas PHP menjadi kode HTML. E. Setelah melalui proses, berkas kembali dikirim ke web server. F. Web server mengirimkan berkas ke client untuk ditampilkan pada browser sehingga bisa dilihat oleh pengguna. 21

3.5 Web Service Web service adalah kumpulan fungsi atau method yang terdapat pada sebuah web server yang dapat dipanggil oleh klien dari jarak jauh (Marthasari, et al., 2010). Web service dapat menjalankan operasi-operasi termasuk akses data, update data pada database, mengirim respon dari request yang dikirim oleh client, sehingga operasioperasi yang dimiliki oleh web service nantinya dapat digunakan oleh aplikasi lainnya yang mengirimkan request (Anindito, 2012). Contoh teknologi dari web service, yaitu SOAP dan REST. W3C (2007) mendefinisikan SOAP (Simple Object Access Protocol) sebagai salah satu standarisasi dasar web service untuk bertukar informasi yang ditulis dengan format XML. Sedangkan REST atau Representational State Transfer merupakan salah satu standarisasi dasar web service yang dapat ditulis dalam format JavaScript Object Notation(JSON) atau pun XML (Mitchell, 2013). Gambar 3.4 Alur proses akses web service dengan SOAP (devx.com) Alur proses akses web service SOAP seperti pada gambar 3.4 bahwa ketika client mengakses web service SOAP maka client akan mengirimkan SOAP request beserta parameternya yang kemudian akan dibungkus dengan 22

standarisasi SOAP. Setelah itu request akan dikirimkan ke web server menggunakan media jaraingan, lalu data akan diproses dan hasil dari proses request akan dikirimkan kembali ke client melalui media jaringan, selanjutnya client akan menerima respon web service SOAP yang berisi SOAP body beserta data dalam bentuk XML. Gambar 3.5 Alur proses web service dengan REST (Mitchell, 2013) Pada gambar 3.5 menunjukkan alur proses request web service menggunakan REST. Ketika client mengirimkan request beserta parameternya ke web server maka request web service akan diproses dan hasilnya dikirimkan ke client dalam format yang telah ditentukan pada web service yang dapat bebentuk format XML atau pun JSON. Tabel 3.1 Perbandingan antara Web Service SOAP dan REST (Wagh & Thool, 2012) SOAP REST Teknologi lama Teknologi baru Interaksi Client-Server Interaksi Client-Server sangat bergantungan kurang bergantungan Hanya support format XML Support tipe format seperti JSON, XML Membutuhkan tools Tidak membutuhkan tools pengembangan pengembangan 23

3.6 Java Script Object Notation (JSON) Java Script Object Notation (JSON) merupakan format penulisan pertukaran data layaknya Extended Markup Language (XML). JSON mampu melakukan pemidahan data antara dua interface dengan sangat cepat dan powerfull (misalnya antara PHP dengan JavaScript). Format JSON tidak tergantung dengan bahasa pemrograman apapun, struktur JSON sederhana sehingga mudah diimplementasikan. Karena JSON lebih sedikit membutuhkan space dan tidak perlu dituliskan dengan lengkap layaknya XML. Sehingga secara logika, proses pengolahannya (parsing) lebih cepat (Fatmanto, 2013). Contoh penggunaan JSON pada aplikasi TanioMall dapat dilihat pada gambar 3.6: Gambar 3.6 Penggunaan JSON Rest (linkeddataorchestration.com) Pada gambar 3.6 merupakan contoh client mengirimkan request data ke server menggunakan method POST. Data yang dikirimkan berupa city: Paris dan units: C. Lalu pada server akan menjalankan fungsi /service/weather biasanya fungsi ini berupa query PHP. Lalu fungsi akan mengembalikan data low: 16 dan high: 23 ke client, kemudian client akan membaca response data melalui layar ponsel. 24

3.7 Google Cloud Messaging (GCM) Google Cloud Messaging (GCM) untuk Android merupakan sebuah layanan (service) yang mengijinkan aplikasi untuk mengirimkan data dari server kepada pengguna Android, dan juga menerima pesan dari perangkat pada koneksi yang sama. Layanan GCM menangani pesan dan pengiriman ke aplikasi Android yang dituju yang berjalan pada perangkat target pengiriman notifikasi. Dalam prosesnya, GCM membutuhkan komponen-komponen sebagai berikut: 1. Perangkat mobile, perangkat yang menjalankan aplikasi Android yang menggunakan GCM. Perangkat ini haru memiliki versi Android minimal 2.3 (Gingerbread), dan harus memiliki minimal satu login account Google, misalnya akun Google Play Service. 2. Third-party Application Server, sebuah server yang dirancang oleh pengembang sebagai bagian dari proses GCM dalam aplikasi mereka. Server ini mengirim data ke aplikasi Android melalui server GCM (Google Cloud Messaging). Server ini juga harus mengimplementasikan teknik exponential back-off dimana teknik ini yang menangani proses dari GCM jika terjadi kesalahan. 3. GCM server, server Google yang terlibat dalam pengambilan pesan dari Third-party Application Server dan mengirimnya ke aplikasi Android. 25

Gambar 3.7 Alur Kerja GCM (developer.android.com) Pada gambar 3.7 menunjukkan alur kerja GCM. Berikut alur pendaftaran GCM: 1. Pertama perangkat Android mengirimkan sender id dan application id menuju server GCM untuk registrasi. 2. Setelah registrasi pada server GCM maka server tersebut akan mengirimkan registration id pada perangkat android. 3. Setelah menerima registration id, perangkat akan megirimkan registration id menuju server aplikasi. 4. Server aplikasi akan menyimpan registration id pada database. Alur pengiriman notifikasi menggunakan GCM, sebagai berikut: a. Ketika membutuhkan notifikasi, server aplikasi mengirimkan sebuah pesan ke server GCM beserta registration id perangkat yang tersimpan pada database server aplikasi. 26

b. Server GCM menerima pesan yang selanjutnya diteruskan kepada perangkat Android pengguna yang memiliki registration id yang sesuai. Pada bab landasan teori ini telah dibahas mengenai teori yang digunakan oleh penulis sebagai pedoman dalam membangun aplikasi. Pada bab selanjutnya, yaitu bab analisis dan perancangan perangkat lunak, akan dijelaskan mengenai analisa latar belakang pembangunan sistem, analisa sistem yang akan dibangun, dan perancangan sistem. 27