BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat. Sejak dulu televisi telah menjadi sumber hiburan dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan berbagai kebutuhan mereka, salah satu industri yang berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi. Radio dan televisi

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk mendapatkan informasi. Informasi yang diterima pun harus

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Zaman ke zaman komunikasi adalah hal yang sangat penting dikehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

BAB 1 PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. kelebihan pencari kerja. Solusi utama mengatasi kemiskinan dan pengangguran adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB 1 PENDAHULUAN. tekhnologi semakin maju. Kebutuhan masyarakat akan informasi semakin banyak, hal

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya media komunikasi saat ini membuat orang dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 30 ayat 4 UUD Disana dinyatakan bahwa Kepolisian Negara. ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya atau dari kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Baik secara verbal

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB I PENDAHULUAN. juga saat menggunakan internet, orang dapat berkomunikasi melalui .

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan masyarakat. Media massa memberikan arti yang sangat

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi atau yang sering disebut TV merupakan media elektronik yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Sejak dulu televisi telah menjadi sumber hiburan dan informasi. Televisi mulai di kenal di Indonesia sekitar tahun 1962 yaitu bertepatan dengan pelaksanaan Olahraga Asia IV (Asian games IV) di jakarta. Pertandingan tersebut disiarkan oleh TVRI. TVRI (Televisi Republik Indonesia) diresmikan oleh presiden Soekarno tanggal 24 Agustus 1962. Dimulai dari TVRI muncullah berbagai macam stasiun stasiun tv swasta. Dunia pertelevisian di Indonesia sudah jauh mengalami perkembangan. Masing masing stasiun televisi mempunyai strategi untuk menarik perhatian penonton. Mereka berlomba lomba untuk menyiarkan program program jurnalistik dan artistik dengan penyajian dan pengemasan yang berbeda beda. Persaingan yang begitu ketat mendorong setiap stasiun televisi untuk menciptakan dan menayangkan program program yang kreatif, memiliki keunikan, ciri khas dan berkualitas. Hal hal tersebut merupakan kunci utama kesuksesan sebuah program. Semua stasiun televisi membutuhkan siaran televisi/program televisi agar dapat menjalankan fungsinya yaitu untuk menyiarkan, menyebarkan, menginformasikan berita atau hiburan kepada khalayak luas. Sumadiria menyatakan bahwa: siaran televisi merupakan gabungan dari segi verbal, visual, teknologial, dan dimensi dramatikal. Sebelum peneliti melanjutkan pembahasan peneliti akan memaparkan sedikit profile dan sejarah Trans tv. Trans TV adalah sebuah stasiun televisi swasta yang 1

2 dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung. Dengan motto "Milik Kita Bersama". Trans TV memperoleh izin siaran didirikan pada tanggal 1 Agustus 1998 dan mulai resmi disiarkan pada 10 November 2001. Saat itu Trans TV sudah membangun stasiun Relai TV-nya di Jakarta dan Bandung. Trans TV kemudian pertama mengudara sejak diresmikan Presiden Megawati Soekarno Putri tanggal 15 Desember 2001 TRANS TV memulai siaran secara resmi. Siaran televisi atau sebuah program televisi walaupun jenisnya sama dengan program lainnya tetapi jika memiliki hal berbeda maka program tersebut memiliki tempat khusus dihati para penontonnya. Dewasa ini program program yang menyajikan tentang kekerasan, ketegangan, mengeksploitasi kriminalitas dan mengandung unsur informasi yang berat tidak lagi banyak diminati oleh para penonton. Acara acara ini dapat menambah penat pikiran mereka. Hal ini dikaji dari padatnya rutinitas sehari hari yang membuat seseorang membutuhkan penyegaran ketika dia mempunyai waktu luang, seperti sore hari sesudah menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, pulang sekolah, pulang kuliah, atau pulang kerja. Program acara dalam bentuk hiburan lebih dicari dan diminati oleh penonton. Terutama pada saat mereka memiliki waktu luang yang banyak seperti pada saat weekend. Bagi orang orang dengan rutinitas yang sama setiap harinya (ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa/i, pekerja kantoran, dll) waktu luang ini akan mereka manfaatkan untuk relaksasi. Seperti bepergian dengan kerabat atau keluarga, memasak, berwisata kuliner, dan lain lain. Saat ini acara memasak dan wisata kuliner sudah banyak bermunculan di tv. Acara acara tersebut dikemas berbeda beda dan memiliki ciri khasnya masing masing.

3 Pada dasarnya semua orang suka makanan enak. Rasa ingin tahu tentang bagaimana proses membuat makanan tersebut mendorong para pecinta kuliner dan penggemar makanan ingin berwisata kuliner atau belajar memasak. Hanya saja terbatas pada waktu dan kesempatan. Kita cenderung membeli makanan yang sudah jadi daripada memasak. Padahal memasak bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menambah pengalaman juga skill kita. Sebagai salah satu stasiun televisi di Indonesia yang memiliki komitmen untuk menghiasi layar kaca dengan program program bermutu, Trans Tv memiliki beberapa acara masak dan kulineri (ala chef, kuliner pilihan dan gula gula). Peneliti akan mengambil program acara GulaGula untuk diteliti. Alasan peneliti memilih GulaGula adalah GulaGula merupakan program acara memasak yang bermutu, memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Selain itu GulaGula memiliki rating dan share yang lumayan tinggi untuk program acara memasak di Trans Tv. GulaGula adalah program acara kuliner yang tayang di Trans Tv setiap hari Sabtu pukul 08.00 WIB. Keunggulan dari program acara memasak ini adalah GulaGula hadir membuat perbedaan dalam pengemasannya yaitu travelling sambil memasak. GulaGula sukses memadukan travelling mengelilingi Indonesia dengan memasak makanan enak. Segmen memasak di GulaGula selalu dilakukan di outdoor sambil menceritakan tempat dimana chef berada dimulai dari sejarah, keunikan, sampai makanan khas di daerah tersebut. Program memasak yang sudah ada di TV pada umumnya adalah memasak makanan utama. Belum pernah ada program memasak yang khusus berkonsentrasi untuk Sweet, cake and pastry atau dessert atau yang lebih kita kenal dengan hidangan penutup. Bara Pattiradjawane adalah chef dan host dalam program ini. Travelling dan memasak merupakan perpaduan kegiatan yang menarik bagi para pecinta wisata dan

4 kuliner. Bagi para ibu rumah tangga kegiatan memasak merupakan kegiatan sehari hari mereka yang akan menarik jika dipadukan dengan travelling. Pada umumnya para penonton khususnya para ibu rumah tangga suka mencoba memasak resep resep dari acara memasak atau kuliner yang mereka tonton. Selain mendapat info mengenai resep masakan para ibu rumah tangga juga mendapat referensi tentang tempat berwisata. Travelling dan makanan enak adalah dua hal yang menarik untuk mengisi akhir pekan mereka dengan keluarga tercinta. Peneliti ingin melihat bagaimana acara GulaGula memberikan pengaruh bagi para penontonnya. Khususnya bagi para ibu rumah tangga. Oleh karena itu peneliti akan meneliti lebih dalam lagi mengenai hal ini dalam sebuah karya tulis berbentuk skripsi dengan judul : Pengaruh program memasak GulaGula di Trans Tv terhadap perilaku memasak ibu rumah tangga. 1.2 Ruang Lingkup Agar menghindari ruang lingkup yang terlalu luas dan melenceng dari tujuan penelitian maka peneliti membuat batasan dalam karya tulis ini. Batasan tersebut adalah : 1. Bagaimana pengaruh program GulaGula di Trans Tv terhadap perilaku memasak ibu rumah tangga? 1.3 Tujuan dan Manfaat Berdasarkan latar belakang serta ruang lingkup diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

5 1. Untuk melengkapi persyaratan kelulusan di jenjang S1 jurusan Marketing Communication di Bina Nusantara. 2. Untuk mengetahui bagaimana perilaku memasak ibu rumah tangga. 3. Untuk mengetahui program memasak GulaGula di Trans TV 4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh acara GulaGula di Trans Tv terhadap perilaku memasak ibu rumah tangga. 1.3.2 Manfaat Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Akademis : Peneliti berharap agar penelitian ini memberikan masukan dan berguna bagi pengembangan ilmu komunikasi di dunia akademik. Bagi Universitas Bina Nusantara penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah pengetahuan yang dapat menjadi pedoman dan dianalisa kembali oleh mahasiswa/i Bina Nusantara. 2. Manfaat Praktis : Peneliti berharap karya tulis ini dapat memberikan masukan bagi tim produksi GulaGula dan Trans Tv untuk membuat program GulaGula tersebut lebih dicintai penonton dan dapat meningkatkan kualitas program. 3. Manfaat Sosial : Diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk mengetahui program memasak yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi para ibu rumah tangga.

6 1.4 Metodologi Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metodologi yang didasari data yang berasal dari hasil pengukuran serta berdasarkan variabel penelitian yang ada. Objek kajian dari metodologi penelitian kuantitatif adalah ilmu pasti. Metodologi dalam penelitian kuantitatif didesain secara spesifik dan berfokus kepada suatu permasalahan saja. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode yang paling tepat untuk penelitian ini karena semua hasil yang diperoleh dari penelitian berdasarkan data pasti yang telah didapat melalui responden (para penonton GulaGula). Peneliti berfokus pada suatu permasalahan saja yaitu pengaruh acara GulaGula terhadap perilaku memasak ibu rumah tangga. 1.4.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian format deskriptif. Penelitian dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. (Bungin, 2005 : 36) Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian kejadian relative,

7 distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. (Riduwan, 2004 : 49) Peneliti menggunakan metode deskriptif karena peneliti mempunyai tujuan untuk mengungkapkan bahwa ada pengaruh tayangan GulaGula terhadap perilaku memasak pada ibu rumah tangga dengan menjelaskan, meringkaskan dan mengangkat ke permukaan pengaruh program GulaGula terhadap ibu rumah tangga. Penelitian survei digunakan oleh peneliti agar peneliti menemukan bahwa ada hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis, yaitu perilaku memasak ibu rumah tangga. 1.4.2 Jenis Data Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui pengumpulan: 1. Data primer Data primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. (Bungin, 2009 : 122) Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari responden yaitu para ibu rumah tangga di daerah Jakarta Pusat. 2. Data Sekunder Data dan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. (Bungin, 2009: 122) Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku buku ilmiah, internet, dokumen dari Trans TV dan lain sebagainya.

8 1.4.3 Cara Pengumpulan Data Cara pengumpulan data yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini ada dua cara, yaitu : 1. Angket/kuesioner: Angket/kuesioner merupakan serangkaian daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden, setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepetugas atau peneliti angket, angket akan dikembalikan kepada peneliti. (Bungin, 2009 : 123) 2. Dokumenter Dokumenter adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Sifat utama dari data ini tak terbatas ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk hal hal yang telah silam. Kumpulan data bentuk tulisan ini antara lain foto, rundown program, tape, mikrofilm, disc, dll. (Bungin, 2009 : 124) 1.4.4 Langkah langkah Pengumpulan Data Kuesioner membutuhkan responden agar dapat dijalankan. Pertanyaan pertanyaan di dalam angket tidak akan bisa terjawab dan angket tidak akan bisa disebarkan tanpa adanya responden. Sebelum penelitian ini dimulai peneliti telah terlebih dahulu menentukan responden yang akan terlibat dalam penelitian ini. Responden dalam penelitian ini berasal daripara ibu rumah tangga di daerah Jakarta Pusat. Alasan peneliti memilih para ibu rumah tangga di daerah Jakarta Pusat adalah target audience acara GulaGula berusia antara 25-40 tahun. Para ibu rumah tangga rata rata berusia 25 tahun keatas. Peneliti tidak akan

9 melakukan penelitian secara keseluruhan kepada semua ibu rumah tangga yang menjadi target acara GulaGula, melainkan peneliti akan menentukan sampel secara acak untuk mewakili keseluruhan populasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini dibatasi dengan jumlah yang dibutuhkan untuk penelitian ini. 1.4.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Untuk melengkapi data data yang dibutuhkan untuk penelitian ini peneliti melakukan survei di dua RT yaitu di Jalan Kramat V RT 05 RW 09 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen dan di Jalan Cempaka I RT06 RW 09 Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih. Penelitian dilakukan dari pagi hingga sore hari. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari 2012 hingga selesai. 1.4.6 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2009 : 80) Populasi dalam penelitian ini adalah populasi terbatas atau populasi terhingga. Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki batas kuantitatif secara jelas karena memiliki karakteristik yang terbatas. (Margono, 2004 : 118) Berdasarkan pengertian diatas, peneliti memiliki beberapa syarat dalam menentukan populasi yang sudah disesuaikan dengan program GulaGula. Target audience program GulaGula ini berusia 25 40 tahun. Usia para ibu rumah tangga termasuk dalam target audience mereka. Penelitian ini akan

10 meneliti bagaimana pengaruh program GulaGula terhadap perilaku masak di kalangan ibu rumah tangga. Peneliti akan meneliti para ibu rumah tangga di Jakarta yang tersebar di lima wilayah. Peneliti memilih para ibu rumah tangga yang tinggal di Jakarta Pusat sebagai populasi penelitian. Agar penelitian ini efektif dan menghemat waktu maka peneliti hanya akan melakukan penelitian ke rumah rumah pada saat pagi hingga sore hari. Jadi, populasi yang terlibat dalam penelitian ini adalah para ibu rumah tangga di daerah Jakarta Pusat. 1.4.7 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah random sampling. Random sampling atau penarikan sampel secara acak (random) adalah sejenis sampling yang memungkinkan setiap elemen dalam populasi yang sedang diteliti (atau populasi target), mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Sampel semacam itu menjamin bahwa objek sampelnya terpilih tanpa bias dan memberikan dasar statistik untuk menentukan keyakinan yang terkait dengan proses inferensi. (Kazmir, 2004 : 3) Peneliti menggunakan random sampling agar setiap ibu rumah tangga dapat mendapat kesempatan untuk menjadi sample dalam penelitian ini. 1.4.8 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara cara tertentu, yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap, serta dianggap mewakili populasi. (Sarwono, 2010 : 36). Menurut Husaini dan Purnomo Setiady dalam buku mereka sampel adalah sebagian anggota populasi

11 yang diambil menggunakan teknik tertentu. (Usman, 2003 : 44) Bayley (1982) berpendapat sampel paling kecil adalah 30 (Irawan, 2002 : 57) Peneliti menggunakan rumus slovin untuk menentukan sampel yang akan diambil dari jumlah populasi yang ada: N = N 1 + Ne ² Keterangan : n = number of samples ( jumlah sampel ) N = total of population (jumlah seluruh populasi) E = error tolerance ( persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, misalnya 10 % atau 0,1 ) 1.4.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Data data yang diperoleh di lapangan harus mengalami pengolahan, penyajian, dan analisis supaya pembaca dapat mengetahui hasil penelitian kita. Peneliti harus melakukan uji validitas dan reliabilitas pada angket yang telah disebar sebelumnya. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan realiabilitas menunjukkan adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. (Sarwono, 2010 : 36)

12 Mari Singarimbunan dan Sofyan Effendi dalam Metode Penelitian Survey, reliabilitas adalah tingkatan kemantapan suatu alat ukur. Suatu alat ukur dikatakan mantap apabila dalam mengukur sesuatu alat ukur tersebut memberikan hasil yang sama. Tentu saja dengan syarat bahwa pada saat pengukuran tidak berubah. 1.4.10 Hipotesis Hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu kata hypo (kurang) dan kata thesis (pendapat). Kedua kata itu kemudian digunakan secara bersama menjadi hypothesis dan penyebutan dalam dialek Indonesia menjadi hipotesa kemudian berubah menjadi hipotesis. Pengertian ini diperluas dengan maksud sebagai kesimpulan penelitian yang belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis itu melalui penelitian. Pembuktian itu hanya dapat dibuktikan dengan menguji hipotesis dimaksud dengan data di lapangan. (Bungin, 2009 : 75) Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti membuat hipotesis sebagai berikut : Ha : Ada pengaruh dari acara GulaGula di Trans Tv terhadap perilaku memasak ibu rumah tangga. Ho : Tidak ada pengaruh dari acara GulaGula di Trans Tv terhadap perilaku memasak ibu rumah tangga.

13 1.5 Sistematika Penelitian Sebelum bab pendahuluan ini berakhir peneliti akan membeberkan garis besar bab demi bab penelitian skripsi ini. Bab bab tersebut adalah sebagai berikut : BAB 1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang yang menjadi landasan dilakukanya penelitian ini. Ruang lingkup penelitian sebagai pedoman batasan batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Manfaat yang akan didapat dari pencapaian penelitian. Hipotesis mengenai hasil penelitian dan metodologi yang digunakan peneliti dalam menjalankan penelitian ini. BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini dijelaskan mengenai landasan teori yang terdiri dari teori teori umum serta teori teori khusus yang berhubungan dengan judul penelitian peneliti. BAB 3 Objek Penelitian Dalam bab ini berisi mengenai metodologi penelitian yang meliputi metode pengumpulan data, darimana saja sumber data, sampel, permasalahan masalah, pemecahan masalah. BAB 4 Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yaitu berupa pengaruh acara GulaGula terhadap perilaku memasak para ibu rumah tangga. Hasil penelitian ini dirinci dalam penyajian data penelitian, pengolahan data yang didapat dalam penelitian, serta pembahasan dan juga analisis pemecahan masalah.

14 BAB 5 Simpulan dan Saran Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang telah dilakukan. Peneliti juga mencoba mengajukan saran saran dan rekomendasi yang mungkin bermanfaat bagi Trans TV dan berguna bagi penelitian penelitian yang akan datang mengenai ilmu komunikasi pertelevisian.