HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PREMENOPAUSE DI PEDUKUHAN MRICAN CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DUSUN CANDI WINANGUN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

BAB I PENDAHULUAN. cantik, tidak lagi bugar dan tidak lagi produktif. Padahal masa tua

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan persalinan, namun lebih luas lagi yaitu menarche sampai

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI PADUKUHAN MOROBANGUN JOGOTIRTO BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MENOPAUSE DI DUSUN KRESEN BANTUL TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

Fajarina Lathu A INTISARI

BAB 1 PENDAHULUAN. menopause didahului dengan fase premenopause (AtikahProverawati, 2010).

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN WANITA MENJELANG MENOPAUSE DI DESA BOWAN DELANGGU KLATEN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. progresteron berkurang (Siswono, 2004). menyikapi perubahan itu secara negatif karena mereka tidak terima dengan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN IBU PREMENOPAUSE DI RT.004 RW.005 KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI TAHUN 2011

PERUBAHAN FISIK WANITA HUBUNGANNYA DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE. Sugiyanto STIKES Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DUSUN KARANGPLOSO SITIMULYO PIYUNGAN BANTUL

BAB 1 PENDAHULUAN. dan ini dapat dijadikan petunjuk terjadinya menopause. Ada 3 periode menopause,

BAB I PENDAHULUAN. umur. Pada saat terjadi menopause, indung telur (ovarium) tidak berespon

BAB I PENDAHULUAN. Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurang kurangnya satu

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan. Seseorang yang usia lanjut akan mengalami adanya perubahan yang. pada remaja, menstruasi dan menopause pada wanita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Osteoporosis merupakan kondisi atau penyakit dimana tulang

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PADA MASA MENOPAUSE DI SERANGAN RW 02 NOTOPRAJAN NGAMPILAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hanya menyangkut kehamilan dan persalinan, namun lebih luas dari itu yaitu

GAMBARAN ANTARA PERSEPSI PERUBAHAN FISIK DENGAN KECEMASAN IBU MENOPAUSE DI DESA DERMASANDI KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peningkatan usia harapan hidup bangsa Indonesia diperkirakan

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA YANG MENJELANG MENOPAUSE DI KELURAHAN PAKUNCEN RW 05 WIROBRAJAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menopause merupakan suatu tahap kehidupan yang dialami. wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kalender atau 40 minggu atau 280 hari (Megasari, 2015). Kehamilan secara umum

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA USIA TAHUN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE. Nur Sholichah, Restu Anjarwati

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE

HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA USIA PREMENOPAUSE DI KAUMAN RT. 49 NGUPASAN GONDOMANAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. Wanita karir didefinisikan sebagai wanita yang berkecimpung dalam kegiatan

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PRAMENOPAUSE DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI JEMBER

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

HUBUNGAN STRESS PASCAMENOPAUSE DENGAN PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL DI MASYARAKAT PADA IBU-IBU DI DESA TANJUNG KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

PENELITIAN GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI PADA ISTRI MENJELANG MENOPAUSE

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Pre menopause syndrome merupakan masalah yang timbul akibat pre

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tahun. Gejala ini alamiah, karena merupakan tanda dan proses berhentinya masa

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tua, tidak sehat, dan tidak cantik lagi.

Disusun Oleh: Wiwiningsih

TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU PKK TENTANG MENOPAUSE DI DESA TRIYAGAN, MOJOLABAN, SUKOHARJO

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perjalanan hidupnya, wanita mengalami banyak proses

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

HUBUNGAN TIPE KEPERIBADIAN HIPOCRATES DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA DIV BIDAN PENDIDIK UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

PENGARUH USIA MENARCHE DAN PEKERJAAN TERHADAP TERJADINYA MENOPAUSE DI DESA BULOH PEUDAYA KECAMATAN PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kehamilan. Alat kontrasepsi non hormonal artinya tidak mengandung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada pertemuan International Conference on Population

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb)

Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Istri dalam Menghadapi Menopause

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS VII TENTANG PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DI SMP N 1 MAYONG JEPARA

Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan di Kairo Mesir tahun 1994 menekankan bahwa kondisi kesehatan tidak sekedar terbebas dari

BAB I PENDAHULUAN. usia sekitar 40 tahun sampai 50 tahun (Rostiana, 2009 dalam

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN PERSEPSI REMAJA PUTRI TENTANG PERNIKAHAN USIA DINI REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BAMBANGLIPURO

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL IBU MENYUSUI PRIMIPARA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. usia harapan hidup penduduk. Semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk,

BAB I PENDAHULUAN. Menopause merupakan periode peralihan dan fase reproduksi menuju fase

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesehatan seksual serta kesehatan sistem reproduksi. Kesehatan reproduksi

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sudah tercantum dalam Firman Allah SWT Al-Qur an, QS. Al- penyusuan dan apabila keduanya ingin menyapih (sebelum 2 tahun)

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan yang memasuki usia premenopause akan melonjak dari 107 juta

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami masa menopause yang salah satu dampaknya adalah menurunnya. yang belum siap dalam menghadapi masa menopause.

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI BPM KUSNI SRI MAWARTI DESA TERONG II KEC.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERNIKAHAN WANITA DI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN MENOPAUSE DI DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR. Nuril Ilmi

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN ORANG TUA (IBU) DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMENOREA DAN PENANGANANNYA DI MA AN-NUR KOTA CIREBON TAHUN 2016

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

SEKSUAL. Disusun. oleh:

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN USIA DINI DENGAN SIKAP SISWA TERHADAP PERNIKAHAN USIA DINI DI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PERUBAHAN PSIKOLOGIK TERHADAP KEBUTUHAN SEKS FASE MENOPAUSE WANITA PEKERJA DUSUN TANI ASLI DESA KAMPUNG LALANG KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Rentang kehidupan manusia terbagi menjadi sepuluh tahapan

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN MOTIVASI SUAMI TERHADAP KONTRASEPSI MANTAP DI DUKUH SIDOKERTO PURWOMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2009

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

Transkripsi:

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PREMENOPAUSE DI PEDUKUHAN MRICAN CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Desi Nurmayasari 1610104415 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2017

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PREMENOPAUSE DI PEDUKUHAN MRICAN CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA 1 Desi Nurmayasari 2, Fitnaningsih Endang Cahyawati 3 INTISARI Latar Belakang: Sebelum mencapai usia menopause, seorang wanita mengalami fase premenopause yaitu tubuh mulai bertransisi menuju menopause yang berdampak secara fisiologis seperti perasaan panas, sakit kepala, cepat lelah, rematik, sakit pinggang, sesak nafas, susah tidur, dan osteoporosis. Perubahanperubahan tersebut dapat menimbulkan kecemasan pada wanita. Dukungan keluarga terutama suami dapat menetukan dampak psikologi ibu dalam menghadapi premenopause. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu premenopause di Pedukuhan Mrican Caturtunggal Depok Sleman. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu premenopause dengan usia 40-45 tahun yang berjumlah 125 orang. Sampel penelitian sebanyak 38 orang dengan metode Total Sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner tertutup. Metode analisa data menggunakan Statistic Descriptive dan uji Chi Square. Hasil: Sebagian besar ibu premenopause mendapatkan dukungan suami dalam kategori baik (52,6%) dan mengalami kecemasan dalam menghadapi premenopause dalam kategori ringan (60,5%). Uji statistik Chi Square didapatkan nilai Asymp. Sig (2-Sided) dengan nilai p = 0,025 < 0,05. Nilai koefisien kontingensi (C) sebesar 0,403 yang berada pada interval 0,40 0,599 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu premenopause dalam kriteria sedang. Simpulan dan Saran: Ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu premenopause di Pedukuhan Mrican Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta. Diharapkan para suami untuk memberikan dukungan kepada istri, terutama dukungan emosional. Kata Kunci Kepustakaan : Dukungan Suami, Kecemasan, Premenopause : 17 Buku (2010-2014), 2 Jurnal, 3 Skripsi 1 Judul Skripsi 2 Mahasiswa Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta

LATAR BELAKANG WHO (World Health Organization) mengatakan bahwa ledakan menopause pada tahun yang akan datang sulit sekali dibendung. WHO memperkirakan pada tahun 2030 terdapat 1,2 miliar wanita yang berusia diatas 50 tahun sekitar 80% tinggal di negara berkembang. Setiap tahunnya populasi wanita menopause meningkat sekitar 3%. Perkiraan kasar menunjukkan akan terdapat sekitar 30-40 juta kaum wanita usia lanjut (wulan) dari seluruh jumlah penduduk negara berkembang sebesar 240-250 juta. Dalam kategori wulan tersebut (usia lebih dari 60 tahun), hampir 100% telah mengalami menopause dengan segala akibat serta dampak yang menyertainya (Depkes RI, 2012). Sebelum mencapai usia menopause, seorang wanita akan mengalami fase premenopause. Fase premenopause adalah masa dimana tubuh mulai bertransisi menuju menopause yang berdampak secara fisiologis yaitu perasaan panas, sakit kepala, cepat lelah, rematik, sakit pinggang, sesak nafas, susah tidur, dan osteoporosis. Untuk gejala psikologis yaitu ingatan menurun, kecemasan, mudah tersinggung, stress, dan depresi. Masalah yang timbul pada fase premenopause ini disebut dengan sindrom premenopause. Sindrom premenopause dialami oleh banyak wanita hampir diseluruh dunia, sekitar 70-80% terdapat di negara Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina, serta 10% di Jepang dan Indonesia. Pada periode ini, biasanya premenopause terjadi di usia 40-45 tahun (Proverawati, 2010). Pada tahun tahun 2010 di Indonesia, jumlah perempuan berusia diatas 50 tahun adalah 20,9 juta orang dan pada tahun 2025 diperkirakan akan ada 60 juta perempuan yang mengalami menopause (BKKBN, 2012). Menurut data dari Badan Pusat Statistik terdapat 5.320.000 wanita Indonesia memasuki masa menopause setiap tahunnya (Depkes RI, 2012). Penelitian John Bromberger menunjukkan bahwa wanita mengalami stress (tidak siap) diawal perimenopause (48,9%), di fase premenopause (20,9%) dan di fase pascamenopause (30,2%). Dalam penelitian Salis Nur Hidayah menunjukkan bahwa wanita dalam menghadapi fase premenopause tidak mengalami kecemasan (34,29%), mengalami tingkat kecemasan ringan (57,14%) dan mengalami tingkat kecemasan sedang (8,57%). Kecemasan yang muncul pada wanita premenopause sering dihubungkan dengan adanya kekhawatiran dalam menghadapi premenopause. Kebanyakan mitos atau keyakinan yang berkembang dalam masyarakat menggiring wanita untuk mengalami perasaan-perasaan negatif saat mengalami premenopause. Wanita seperti ini sangat sensitif terhadap pengaruh emosional dari fluktuasi hormon. Umumnya mereka tidak mendapat informasi yang benar terkait masa premenopause. Mereka cemas dengan berakhirnya era reproduksi berarti berhentinya nafsu seksual dan fisik. Menyadari dirinya akan menjadi tua, yang berarti kecantikannya akan memudar. Seiring dengan hal itu, validitas dan fungsi organ tubuhnya akan menurun. Hal ini akan menghilangkan kebanggaannya sebagai wanita. Keadaan ini dikhawatirkan akan mempengaruhi hubungannya dengan suami maupun lingkungan sosialnya (Proverawati, 2010). Dukungan suami terhadap istri yang mengalami fase premenopause berpengaruh pada kesiapan istri dalam menghadapi menopause dan kekhawatiran rumah tangga. Keberadaan suami untuk mendampingi istri saat premenopause

mempunyai peran ketentraman hati dalam menjalani siklus berikutnya. Apabila suami tidak menerima perubahan alamiah yang terjadi pada istri, dapat menambah beban batin istri (Lestari, 2010). Kebijakan pemerintah dalam menangani permasalahan kesehatan reproduksi ini, diatur dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Reproduksi pada bagian Keenam pasal 71 ayat 3 mengamanatkan bahwa kesehatan reproduksi dilaksanakan melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Setiap orang (termasuk remaja) berhak memperoleh informasi, edukasi dan konseling mengenai kesehatan reproduksi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan (UU No. 36 pasal 71 ayat 3, 2009). Peran bidan dalam menghadapi wanita premenopause adalah dengan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya wanita usia 40-45 tahun dan suaminya terkait premenopause dan menopause, baik dengan penyuluhan maupun setiap berkunjung ke Bidan. Dengan ini, dapat mengurangi kekhawatiran atau kecemasan wanita premenopause dalam mengahadapi menopause dan meningkatkan peran suami dalam pendampingan serta dukungan terhadap istri (Lestari, 2010). Jumlah penduduk di D.I.Y pada tahun 2015 sebanyak 3.679.176 juta penduduk dengan presentase Sleman (31,73%), Bantul (26,41%), Gunung Kidul (19,44%), Yogyakarta (11,22%), Kulonprogo (11,20%). Kabupaten Sleman masih menduduki peringkat pertama yang memiliki jumlah penduduk berjenis perempuan dengan presentase 579.113 jiwa diatas kabupaten lainnya (Profil Kesehatan DIY, 2015). Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada 10 Februari 2017 di Pedukuhan Mrican Caturtunggal Depok Sleman diketahui terdapat 125 ibu premenopause. Hasil wawancara langsung dilakukan kepada 8 wanita yang dinyatakan mengalami masa premenopause, terdapat 5 wanita mengatakan merasa cemas terhadap perubahan-perubahan fisik dan psikologi yang terjadi pada dirinya serta ada 3 wanita yang tidak mendapat dukungan dari suami dalam menghadapi masa premenopause. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu premenopause dengan usia 40-45 tahun yang berjumlah 125 orang. Sampel penelitian sebanyak 38 orang dengan metode Total Sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner tertutup. Metode analisa data menggunakan Statistic Descriptive dan uji Chi Square. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4.2 Deskripsi Dukungan Suami Pada Ibu Premenopause di Pedukuhan Mrican Caturtunggal Depok Sleman Dukungan Suami Frekuensi (n) Presentase (%) Kurang baik 18 47,4% Baik 20 52,6% Total 38 100% Berdasarkan pada tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa 38 ibu premenopause di Pedukuhan Mricam Caturtunggal Depok Sleman sebagian besar mendapat dukungan suami dalam kategori baik yaitu sebanyak 20 orang (52,6%), sedangkan ibu premenopause dengan dukungan suami dalam kategori kurang baik hanya ada 18 orang (47,4%).

Tabel 4.3 Deskripsi Kecemasan Pada Ibu Premenopause di Pedukuhan Mrican Caturtunggal Depok Sleman Kecemasa n Frekuens i (n) Presentas e (%) Ringan 23 60,5% Sedang 13 34,2% Berat 2 5,3% Total 38 100% Berdasarkan pada tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa dari 38 ibu premenopause di Pedukuhan Mrican Caturtunggal Depok Sleman sebagian besar mengalami kecemasan dalam kategori ringan sebanyak 23 orang (60,5%), sedang sebanyak 13 orang (34,2%) dan berat sebanyak 2 orang (5,3%). Tabel 4.4 Tabulasi Silang Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Premenopause di Pedukuhan Mrican Caturtunggal Depok Sleman Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa dari 18 ibu premenopause yang kurang mendapatkan dukungan suami sebagian besar mengalami kecemasan sedang yaitu sebanyak 9 orang (23,7%). Untuk ibu premenopause yang mendapatkan dukungan suami secara baik, terdapat 16 orang (42,1%) mengalami kecemasan ringan. Hasil analisis hubungan melalui uji statistik Chi Square didapatkan nilai Asymp. Sig (2-Sided) dengan nilai p = 0,025 < 0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu premenopause di Pedukuhan Mrican Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta Tahun 2017. KESIMPULAN Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan kecemasan dalam menghadapi premenopause di Pedukuhan Mrican Caturtunggal Depok Sleman. Hal ini menunjukkan dari analisis hubungan melalui uji statistik Chi Square didapatkan nilai Asymp. Sig (2-Sided) dengan nilai p = 0,025 < 0,05. Nilai koefisien kontingensi (C) sebesar 0,403 yang berada pada interval 0,40 0,599 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu premenopause dalam kriteria sedang. SARAN Pasangan suami istri diharapkan para suami untuk memberikan dukungan kepada istri, terutama dukungan emosional dengan cara memberikan perhatian dan kepedulian kepada istri, menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman, tenang, harmonis, dan adanya rasa saling pengertian. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan dukungan suami terhadap ibu premenopause terutama dalam dukungan emosional atau dengan variabel yang belum diteliti. Pedukuhan diharapkan dapat mengajak kerjasama Puskesmas untuk melakukan penyuluhan tentang kesehatan khususnya premenopause. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aqila, Smart. (2012). Bahagia di Usia Menopause. Yogyakarta: A Plus Books. Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar. BKKBN. (2010). Kebijakan Strategi Nasional Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Depkes RI. Departemen Agama. (2007). Al- Qur an dan Terjemahan. Q.S. Ar-Ruum: 54. Depkes RI. (2012). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI. Dinkes Daerah Istimewa Yogyakarta. (2015). Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hawari, D. (2011). Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta: EGC. Irmawati. (2014). Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu dalam Menghadapi Menopause di Pedukuhan Morobangun Jogotirto Berbah Kabupaten Sleman Yogyakarta. Hidayah, N.S. Hadi, M. Atik, N.S. (2012). Tingkat Kecemasan Wanita Usia 40-45 Tahun Menghadapi Masa Premenopause Di Desa Tumpang Krasak Kecamatan Jatik Kabupaten Kudus. Jurnal Kesehatan dan Kebidanan. Kasdu, D. (2012). Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Menopause. Bekasi: Puspa Swara. Lestari, Dwi. (2010). Seluk Beluk Menopause. Yogyakarta: Gerai Ilmu. Manuaba, I.B. (2010). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC. Mustopo, S. (2011). Perawatan Kesehatan Menopause Alami. Jakarta: Harapan Baru. Noor, S. (2010). Tetap Bergairah Memasuki Usia menopause. Jakarta: EGC. Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Proverawati, A & Sulistyawati, E. (2010). Menopause dan Sindrom Premenopause. Yogyakarta: Nuha Medika. Salis Nur Hidayah. (2012). Tingkat Kecemasan Wanita Usia 40-45 Tahun Menghadapi Masa Premenopause Di Desa Tumpang Krasak Kecamatan Jatik Kabupaten Kudus. Semiun, Y. (2010). Kesehatan Mental. Yogyakarta: Kanisius. Setiono. (2014). Menopause. Yogyakarta: Kanius. Sugiyono. (2012). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Tulung, O. Kundre, R.M. Silolonga, W. (2014). Hubungan Sikap Ibu Premenopause dengan Perubahan yang Terjadi Menjelang Masa Menopause di

Kelurahan Woloan 1 Kecamatan Tomohon Barat Kota Tomohon. Jurnal Kesehatan dan Kebidanan. Zian Amalia Rizqina. (2014). Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Premenopause Dalam Menghadapi Menopause Di Desa Mojorejo Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.