WALIKOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PALEMBANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PALEMBANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH

PEMERINTAH KOTA JAYAPURA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Balai Kota No Entrop Jayapura Telepon (0967) , Fax (0967)

BUPATI SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO NOMOR: /D.

U Mengingat :1. Undang - Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN NOMOR 01 TAHUN 2018

BERITA DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 361 TAHUN 2017 PERATURAN WALI KOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN NOMOR : 01 TAHUN 2017

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 28 TAHUN 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR

WALIKOTA BUKITTINGGI PROPINSI SUMATERA BARAT

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 41 TAHUN 2015

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

Draf Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi Bali Tahun 2018/2019

PEDOMAN TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PADA SMP NEGERI SECARA ONLINE

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR : 29 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) KOTA TARAKAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR : 800/621/SK/DP.I/IV/2014

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KOTA TANJUNGPINANG

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

PERATURAN WALIKOTA BENGKULU

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pend

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA SMK SLB NEGERI TAHUN PELAJARAN 2018/2019

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

PERATURAN WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Alamat :Jl. Lais Kel. Timbau (0541) , , ,

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM DAN TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK DI KOTA SEMARANG

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALI KOTA KEDIRI NOMOR 26 TAHUN 2010

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 309 TAHUN 2012

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 BANYUASIN III

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 08 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 177 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA

K E P U T U S A N KEPALA SMA NEGERI 8 KEDIRI TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) OFFLINE DAN ONLINE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA METRO NOMOR : /KPTS/D3/02/2011

SMA NEGERI 2 MAJALENGKA

PEMERINTAH KOTA JAYAPURA DINAS PENDIDIKAN Jalan Balai Kota No.1 Entrop Jayapura Telepon (0967) , Fax (0967) JAYAPURA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2017

I. KETENTUAN UMUM PERSYARATAN PESERTA III. TATA CARA PENDAFTARAN. Pendataan / Rekomendasi

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Menuju LEBAK CERDAS 2019

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK DI KOTA SEMARANG

250 SMA, SMK SE-SUMATERA BARAT LAKSANAKAN PPDB TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SECARA ONLINE

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN MENTERI AGAMA NOMOR 04/VI/PB/2011 NOMOR MA/111/2011 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM. NOMOR : 422.1/1211/Dikp.A/V/2016. T e n t a n g

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN JL. Jend. Achmad Yani NO. 239 TELP BANDUNG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN JL. Jend. Achmad Yani NO. 239 TELP BANDUNG

PERATURAN WALIKOTA BENGKULU

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR 48 TAHUN 2013

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA METRO NOMOR : /KPTS/D3/02/2012

WALIKOTA BALIKPAPAN PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Repoblik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KOTA BATAM

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SECARA ONLINE

2016/ Kepala SMK Negeri/Swasta Se - Kabupaten Kudus di K U D U S

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Jl. LMU. Adisucipto 2 Telp Fax S A L A T I G A

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Jl. Balai Kota III No.44 Tlp./Fax. (0401) Kendari

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 15

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN DEMAK NOMOR 422.1/ 1378 / 2017

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Ke

Transkripsi:

WALIKOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PALEMBANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TINGKAT TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALEMBANG, Menimbang: a. bahwa penerimaan peserta didik baru perlu dilakukan secara objektif, akuntabel, transparan dan tidak diskriminatif; b. bahwa dalam rangka efisiensi, efektivitas dan kelancaran pelaksanaan penerimaan Peserta Didik Baru tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama dalam Kota Palembang, perlu menyusun Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 2017 2018; c. bahwa petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 2017-2018 perlu diatur dalam Peraturan Walikota agar memiliki landasan dan kepastian hukum; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Walikota Palembang tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 2017-2018; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang...

2 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105); 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Di Kabupaten/ Kota Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 464); 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2010 tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Di Bidang Pendidikan; 7. Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2/VII/PB/2014 dan Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal dan Sekolah Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 908); 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 660); 9. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendididikan ( Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2008 Nomor 13); MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN WALIKOTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TINGKAT TAMAN KANAK- KANAK, SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2017 2018 BAB I...

3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Kota adalah Kota Palembang. 2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Palembang. 3. Walikota adalah Walikota Palembang. 4. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Palembang. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Palembang. 6. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kota Palembang. 7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang. 8. Sekolah adalah Bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat yang terdiri atas: a. Taman Kanak-Kanak yang selanjutnya disingkat TK; b. Sekolah Dasar yang selanjutnya disingkat SD; dan c. Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disingkat SMP. 9. Nilai Ujian Nasional adalah angka yang diperoleh dari hasil Ujian Nasional yang dicantumkan dalam Sertifikat Hasil Ujian Nasional. 10. Ijazah adalah surat yang menerangkan bahwa pemegangnya telah tamat belajar pada satuan pendidikan jalur sekolah yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan. 11. Organisasi Peserta Didik Intra Sekolah yang selanjutnya disingkat OSIS adalah organisasi peserta didik di lingkungan sekolah untuk menunjang kegiatan extrakurikuler dalam rangka menggali potensi bakat kemampuan peserta didik. 12. Program Paket A adalah program pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang setara dengan SD. 13. Program Paket B adalah program pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang setara dengan SMP. 14. Penerimaan Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah kegiatan sekolah yang dilakukan pada saat akan mengawali tahun pelajaran. 15. Calon Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat CPDB adalah Calon Peserta Bidik Baru yang akan diterima pada satuan pendidikan yang telah menyelesaikan pendidikan dari satuan pendidikan dan akan melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. 16. Rayonisasi adalah pengelompokkan sekolah yang setingkat untuk disalurkan ke sekolah yang telah ditentukan sebagai sekolah rayon. BAB II...

4 BAB II TUJUAN DAN PRINSIP Pasal 2 Tujuan penyelenggaraan PPDB adalah sebagai upaya memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah untuk memperoleh layanan pendidikan, meningkatkan mutu pelayanan penyelenggaraan dan mutu hasil pendidikan. Pasal 3 (1) PPDB harus berdasarkan prinsip objektivitas, transparansi dan akuntabilitas. (2) Objektivitas dalam PPDB harus memenuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Walikota ini. (3) Transparansi dalam PPDB mengandung arti bahwa PPDB harus terbuka dan diketahui oleh masyarakat luas termasuk orang tua dan peserta didik, sehingga dapat dihindari penyimpangan yang mungkin terjadi. (4) Akuntabilitas dalam PPDB mengandung arti bahwa PPDB dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik menyangkut prosedur maupun hasil. (5) Penolakan peserta didik dapat dilakukan apabila jumlah calon melebihi daya tampung atau telah melewati waktu pendaftaran yang ditentukan. BAB III PERSYARATAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU Bagian Kesatu Umum Pasal 4 (1) CPDB yang akan melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi harus memiliki: a. memiliki ijazah sekolah setingkat yang lebih rendah, kecuali untuk memasuki SD; b. memiliki standar nilai yang memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh sekolah (sekolah unggulan); dan c. menggunakan surat keterangan yang setara dengan ijazah. (2) CPDB yang diterima wajib mentaati pelaksanaan kegiatan Masa Orientasi Sekolah termasuk ketentuan peraturan sekolah, seragam sekolah, OSIS dan pelaksanaan hari pertama masuk sekolah. (3) Dalam pelaksanaan PPDB, sekolah dilarang: a. memungut biaya pembangunan ruang kelas baru bagi sejumlah calon peserta didik baru; dan b. memungut biaya keperluan pribadi peserta didik (pakaian seragam, pakaian olahraga, buku pelajaran dan sebagainya). (4) Bagi...

5 (4) Bagi CPDB yang tidak diterima tahun lalu, dapat langsung mendaftarkan di sekolah rayon yang dituju sesuai dengan persyaratan yang berlaku pada sekolah tersebut. Bagian Kedua Taman Kanak-Kanak Pasal 5 (1) Kelompok ATK dapat menerima calon anak-anak yang pada awal tahun pelajaran 2016 2017 telah berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun. (2) Kelompok B TK dapat menerima calon anak-anak yang pada awal tahun pelajaran 2016 2017 telah berusia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun. (3) Kelompok A dan B TK bukan merupakan jenjang yang harus diikuti oleh setiap anak didik. (4) Jumlah anak didik TK setiap kelompok belajar A dan B paling tinggi 25 (dua puluh lima) anak didik. Bagian Ketiga Sekolah Dasar Pasal 6 (1) Anak yang berumur 6 (enam) tahun terhitung pada awal tahun pelajaran 2017-2018 yaitu tanggal 1 Juli 2017 dapat diterima, sedangkan yang telah berumur 7 (tujuh) tahun sampai 12 (dua belas) tahun terhitung pada awal tahun pelajaran 2017-2018 yaitu tanggal 17 Juli 2017 wajib diterima sebagai CPDB kelas 1 (satu) SD. (2) Umur 6 (enam) tahun tersebut diartikan sebagai suatu rentangan usia yang dihitung mulai dari 5 ½ (lima setengah) tahun. (3) Pada suatu SD dapat diterima anak yang berusia 5 ½ (lima setengah) tahun, apabila jumlah CPDB yang telah berusia 6 (enam) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun kurang dari 32 (tiga puluh dua ) peserta didik. (4) CPDB kelas 1 (satu) SD tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK. Bagian Keempat SMP Pasal 7 CPDB SMP wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. ijazah/surat keterangan yang setara dengan ijazah SD, MI atau sederajat; b. berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun terhitung pada awal tahun pelajaran 2017 2018 yaitu pada tanggal 1 Juli 2017; c. seleksi...

6 c. seleksi PPDB dengan mempertimbangkan nilai rata rata raport, Nilai Ujian Semester, Nilai Ujian Semester Bertaraf Nasional (Nilai UN) dan Test; dan d. bagi yang beragama islam tidak buta huruf Arab atau dapat membaca Al-Qur an. BAB IV JALUR PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) Bagian Kesatu Sekolah Menengah Pertama Pasal 8 (1) PPDB SMP dilaksanakan melalui Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi Akademik dengan ketentuan sebagai berikut: a. sebanyak 10% dari jumlah daya tampung PPDB; dan b. hanya dapat diikuti oleh CPDB yang memiliki prestasi bidang akademik, olahraga, MTQ juara 1 tingkat Kota dan Juara 1, 2 dan 3 Tingkat Provinsi atau Tingkat Nasional, Olympiade Saint Nasional juara I tingkat Kota dan juara 1, 2 dan 3 tingkat Provinsi atau tingkat nasional dan hafal Al-Qur an paling rendah 3 (tiga) juz. (2) PPDB SMP dilaksanakan melalui jalur perengkingan Nilai Rapot, Nilai Ujian Semester, Nilai Ujian Semester Bertaraf Nasional dan Test secara manual dengan ketentuan sebagai berikut: a. dilakukan oleh SMP Negeri Kota; b. perengkingan tersebut sebanyak 90% (sembilan puluh persen) dari jumlah daya tampung PPDB;dan c. perengkingan diikuti oleh CPDB yang mendaftar pada SMP Negeri tersebut. (3) CPDB dapat melakukan lintas rayon apabila Nilai Ujian Semester bertaraf Nasional SD/MI rata-rata 80 (delapan puluh) atau 8,00 (delapan koma nol nol). (4) PPDB SMP Negeri Unggulan bebas Rayon, dengan persyaratan yang ditentukan oleh sekolah dan disahkan oleh Kepala Dinas. Pasal 9 (1) Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi Akademik SMP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), terdiri dari prestasi akademik, olahraga dan MTQ peringkat 1 tingkat Kota dan peringkat 1, 2 dan 3 tingkat Provinsi dan Nasional. Olympiade Saint Nasional juara I tingkat Kota dan juara 1, 2 dan 3 tingkat Provinsi atau tingkat nasional dan hafal Al-Qur an paling rendah 3 (tiga) juz. (2) Untuk penyelusuran Minat dan Prestasi Akademik dapat diikuti oleh CPDB yang berasal dari SD/MI dalam rayon SMP yang bersangkutan dan SMP Negeri Unggulan. (3) SMP...

7 (3) SMP Negeri Unggulan dapat menerima melalui jalur PMPA bebas rayon. (4) Seleksi CPDB SMP Negeri Kota dilakukan secara serentak yang diikuti oleh calon peserta didik yang mendaftar di SMP Negeri tersebut. (5) CPDB SMP Negeri hanya boleh mendaftar pada satu SMP Negeri yang dipilihnya. (6) Pendaftaran CPDB untuk sekolah regular dan unggulan dilaksanakan melalui sistem manual. Pasal 10 ONLINE Pelaksanaan jalur PPDB melalui PMPA dilaksanakan secara manual sedangkan jalur reguler (perengkingan Nilai Rapot, Nilai Ujian Semester, Nilai Ujian Nasional) dilaksanakan melalui program entri Online yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Dinas. BAB V JUMLAH MAKSIMUM SETIAP KELAS DAN KELAS PARAREL Pasal 11 (1) Dalam melaksanakan PPDB, jumlah peserta didik untuk setiap kelas diatur sebagai berikut: a. TK Paling tinggi 25 (dua puluh lima) orang b. SD Paling tinggi 28 (dua puluh delapan) orang c. SMP Reguler Paling tinggi 32 (tiga puluh dua) orang d. SMP Paling tinggi 32 (tiga puluh dua) orang Unggulan (2) Jumlah peserta didik per-kelas dilarang melebihi batas daya tampung yang telah ditentukan dan dilarang menambah jumlah peserta didik per-kelas dengan dalih apapun. (3) Penambahan kelas pararel hanya dapat dilakukan sebatas kemampuan tenaga yang ada baik ditinjau dari keterlaksanaan proses belajar mengajar secara sempurna maupun jangkauan pembinaan yang efektif dan efisien. (4) Kelas pararel atau kelas jauh hanya diizinkan untuk SMP dalam rangka mempercepat penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun. BAB VI RAYONISASI, PESERTA DIDIK LUAR KOTA, NILAI UJIAN SEMESTER DAN UJIAN NASIONAL Bagian Kesatu Rayonisasi Pasal 12 (1) Sistem Rayonisasi dimaksudkan agar terdapat perimbangan arus peserta didik SMP Negeri. (2) SMP/SD...

8 (2) SMP/SD rayon adalah SMP/SD Negeri yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. (3) Untuk rayon SMP Negeri hanya dapat menerima CPDB yang ada di dalam rayonnya sesuai dengan penetapan rayon PPDB. (4) Untuk SMP swasta dapat menerima CPDB bebas rayon. (5) Penetapan suatu rayon SMP/SD memperhatikan jarak sekolah asal ke rayon, kepadatan sumber calon peserta didik baru, transportasi dan daya tampung sekolah rayon. (6) Bagi CPDB yang berada dalam suatu rayon SMP/SD Negeri, dapat mendaftar untuk mengikuti seleksi jika jarak rumah dengan sekolah berada pada radius 300 m (tiga ratus meter) lebih dekat dari sekolah yang dituju. (7) Data jarak tempat tinggal tersebut diatas berdasarkan ketetapan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas untuk CPDB SMP Negeri. (8) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) berdasarkan kartu keluarga. Bagian Kedua Peserta Didik Luar Kota Pasal 13 (1) CPDB dari luar daerah baik dalam maupun luar Provinsi Sumatera Selatan dimungkinkan dapat mendaftar di suatu rayon dalam Kota, apabila yang bersangkutan dapat menunjukkan bukti pindah mengikuti orang tua/wali antara lain: a. CPDB anak dari Pegawai Negeri Sipil/Tentara Nasional Indonesia/Polisi Republik Indonesia yang dimutasikan ke Kota, agar menunjukkan/melengkapi surat pindah tugas orang tua/wali yang bersangkutan; dan b. CPDB yang orangtuanya bukan Pegawai Negeri Sipil/Tentara Nasional Indonesia/Polisi Republik Indonesia agar melengkapi fotokopi kartu tanda penduduk orang tua/wali calon peserta didik atau surat keterangan pindah dari lurah setempat yang menyatakan bahwa orang tua/wali bersangkutan berdomisili di wilayah yang baru dengan melampirkan model A asli dan fotokopi 1 (satu) lembar. (2) CPDB dari luar Kota di dalam maupun di luar Provinsi Sumatera Selatan dapat langsung mendaftar di salah satu SMP Negeri melalui layanan PPDB Online. (3) Untuk beberapa sekolah yang secara administratif masuk ke wilayah kabupaten Banyuasin dan kabupaten Ogan Ilir, tetapi secara geografis lebih dekat ke Kota, maka rayonisasi dimasukkan ke dalam Kota, begitu juga daerah lain apabila mempunyai kondisi yang sama. Pasal 14...

9 Pasal 14 CPDB yang berasal dari luar Kota dan yang mendapat prestasi akademik olahraga, seni dan MTQ peringkat 1 sampai peringkat III tingkat Provinsi dan Nasional, Olimpiade Saint Nasional juara I tingkat Kota dan juara 1,2 dan 3 tingkat Provinsi atau tingkat Nasional dan hafal Al Qur an paling rendah 3 juz dapat mendaftar bebas rayon. Bagian Ketiga NILAI US DAN UN/UASBN Pasal 15 CPDB yang memiliki Nilai Ujian Semester Nasional SD/MI paling rendah rata-rata 80 (delapan puluh) atau 8,00 (Delapan koma Nol Nol) bebas rayon SMP. BAB VII PROSEDUR PENDAFTARAN, PENYUSUNAN PERINGKAT, PENGUMUMAN DAN DAFTAR ULANG Bagian Kesatu Prosedur Pendaftaraan Pasal 16 Prosedur pendaftaran CPDB jenjang SD dilakukan secara langsung ke sekolah tujuan sebagai berikut: a. peserta didik baru ke sekolah tujuan; b. mengisi formulir F1; c. menyerahkan formulir dan berkas-berkas pendaftaran yang disyaratkan; dan d. panitia PPDB mencatat pendaftar dan mengarsipkan berkas pendaftaran. Pasal 17 Prosedur Pendaftaran Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi Akademik, Seni, Olahraga dan Musabaqah Tilawatil Qur an dilakukan dengan cara: a. CPDB atau secara kolektif oleh sekolah asal datang langsung ke salah satu sekolah yang dituju; b. panitia sekolah melakukan verifikasi berkas prestasi dan menyusunnya sesuai dengan pedoman; c. sekolah yang dituju mengumumkan hasil seleksi PMPA ke sekolah asal, diterima atau tidak diterima; d. CPDB yang dinyatakan diterima di Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi Akademik tidak dapat mengikuti PPDB jalur reguler; e. CPDB yang dinyatakan diterima di jalur Penelusuran Minat dan Prestasi Akademik dan tidak melakukan daftar ulang dinyatakan mengundurkan diri dan tidak dapat mengikuti PPDB di jalur reguler; dan f. CPDB yang tidak diterima di jalur Prestasi dapat mengikuti PPDB jalur reguler. Pasal 18...

10 Pasal 18 Prosedur pendaftaran jalur reguler CPDB jenjang SMP sebagai berikut: a. Kepala SD/MI atau sederajat mendaftarkan calon peserta didik baru ke SMP Negeri tujuan, kecuali lintas rayon maka berkas dibawa sendiri oleh orangtua/wali murid; b. menyerahkan berkas berkas pendaftaran yang disyaratkan; c. sekolah yang dituju memproses berkas CPDB sesuai dengan pedoman; d. calon peserta didik yang dinyatakan diterima harus melakukan daftar ulang; dan e. CPDB yang tidak mendaftar ulang pada waktu yang ditentukan dinyatakan mengundurkan diri. Pasal 19 Prosedur pendaftaraan Peserta Didik Luar Daerah, Lulusan Luar Negeri, Lulusan Tahun Lalu, Lulusan Paket A dan B diatur sebagai berikut: a. peserta didik luar daerah dari dalam dan luar provinsi Sumatera selatan, lulusan Paket A, lulusan Tahun lalu, lulusan Luar negeri terlebih dahulu melakukan Pra Pendaftaran; b. pra pendaftaran bertujuan untuk mendata nilai dan biodata peserta didik yang dibutuhkan terkait PPDB Online; c. CPDB asal luar daerah melakukan pra pendaftaran di http://palembang.siap-ppdb.com dengan menu Pra Pendaftaran; d. melengkapi data-data yang dibutuhkan; e. mencetak tanda bukti Pengajuan Pra Pendaftaran Online; f. melakukan verfikasi pendaftaran di Sekolah yang dituju untuk mendapatkan tanda bukti persetujuan mengikuti PPDB Online Kota Palembang; g. operator Sekolah melakukan verfikasi berkas pra pendaftaran; h. operator Sekolah menyetujui pengajuan Pra Pendaftaran Online dan mencetak tanda bukti Verfikasi Pra Pendaftaran; i. CPDB asal luar daerah yang telah verfikasi pra pendaftaran dapat melakukan pendaftaran Online sesuai rayon yang telah ditetapkan; j. CPDB asal luar daerah mencetak tanda bukti pendaftaran Online dan verfikasi di sekolah tujuan; k. panitia sekolah rayon mengkoreksi dan menyampaikan hasil tes akademik di situs operator PPDB Online; l. calon peserta didik memantau hasil seleksi PPDB Online di http://palembang.siap-ppdb.com pada hasil seleksi, SMS, Mobile Apps atau jurnal harian pada sekolah tujuan; dan m. calon peserta didik yang dinyatakan di terima pada tahap akhir wajib daftar ulang pada waktu yang ditentukan, jika sampai batas akhir tidak melakukan daftar ulang dinyatakan mengundurkan diri. Bagian Kedua...

11 Bagian Kedua PENYUSUNAN PERINGKAT/SELEKSI Pasal 20 Penyusunan Peringkat pada Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi Akademik, Seni, Olahraga, MTQ ditentukan sebagai berikut: a. nilai prestasi, Juara I Tingkat Internasional Juara II Tingkat Internasional Juara III Tingkat Internasional Juara I Tingkat Nasional Juara II Tingkat Nasional Juara III Tingkat Nasional Juara I Tingkat Kota/Kab b. jenis keikutsertaan prestasi perorangan atau beregu c. jenis prestasi berjenjang atau open turnamen; dan d. nilai Ujian Nasional, Nilai Raport dan Nilai Ujian Sekolah Jika terjadi prestasi yang sama, penentuan dilakukan berdasarkan rata-rata nilai ujian nasional, Nilai Raport dan Nilai Ujian Sekolah. Bagian Ketiga Seleksi Pasal 21 Penentuan peringkat pada seleksi sekolah reguler SMP diatur sebagai berikut: a. pilihan Sekolah hanya 1 (satu) Sekolah yang dituju; b. perengkingan Nilai Rapot, Nilai US dan Nilai US Bertaraf Nasional dari SD/MI ke SMP Negeri dengan perbandingan Nilai Raport (NR) 15% : Nilai US 20%, Nilai US Bertaraf Nasional 20% dan test 45 %; c. nilai raport dan Ujian Semester SD/MI untuk CPDB yang akan melanjutkan ke SMP terdiri dari: 1. Bahasa Indonesia; 2. Matematika; 3. Ilmu Pengetahuan Alam; d. jika terdapat nilai sama pada akhir daya tampung seleksi ditentukan oleh perbandingan antara nilai mata pelajaran Ujian Nasional, dengan urutan: 1. nilai ujian semester SD/MI terdiri dari: a) Bahasa Indonesia; b) Matematika; c) Ilmu Pengetahuan Alam; 2. nilai ujian nasional SMP/MTs terdiri dari: a) Bahasa Indonesia; b) Matematika; d) Ilmu Pengetahuan Alam; c) Bahasa Inggris; e. usia, diutamakan yang lebih tua; dan f. waktu verifikasi pendaftaran. Pasal 22...

12 Pasal 22 Rata rata nilai raport bagi yang akan mendaftar ke Sekolah Unggulan adalah sebagai berikut: Rata rata Nilai Raport mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA Untuk SMP Unggulan sebagai berikut: SMP Negeri 1 Palembang : 76 (Tujuh Koma Enam); SMP Negeri 4 Palembang : 70 (Tujuh Koma Nol); SMP Negeri 5 Palembang : 65 (Enam Koma Lima); SMP Negeri 8 Palembang : 70 (Tujuh Koma Nol); SMP Negeri 9 Palembang : 76 (Tujuh Koma Enam); SMP Negeri 10 Palembang : 70 (Tujuh Koma Nol); SMP Negeri 16 Palembang : 65 (Enam Koma Lima); SMP Negeri 17 Palembang : 70 (Tujuh Koma Nol); dan SMP Negeri 54 Palembang : 70 (Tujuh Koma Nol). Bagian Keempat Pengumuman Pasal 23 (1) Pengumuman hasil akhir dapat dilihat pada jadwal PPDB. (2) CPDB yang dinyatakan diterima pada pengumuman hasil akhir wajib untuk melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang telah ditentukan. (3) CPDB yang tidak daftar ulang dinyatakan gugur. Bagian Kelima Daftar Ulang Pasal 24 (1) Calon peserta didik yang dinyatakan diterima pada pengumuman hasil akhir wajib melakukan daftar ulang di sekolah tempat calon peserta didik diterima. (2) Calon peserta didik wajib membawa tanda bukti verfikasi pendaftaran sebagai syarat daftar ulang. (3) Operator sekolah melakukan entry peserta didik yang tidak melakukan daftar ulang. Pasal 25 CPDB yang tidak lulus SD/MI tidak dapat mengikuti seleksi masuk SMP. BAB VIII KEPANITIAAN Pasal 26 Kepanitian PPDB di sekolah dalam lingkungan Dinas Pendidikan terdiri dari: a. panitia koordinasi PPDB tingkat Kota; b. panitia...

13 b. panitia koordinasi PPDB tingkat kecamatan untuk PPDB SD; dan c. panitia PPDB Sekolah Rayon SMP Negeri/Swasta. Pasal 27 (1) Panitia koordinasi PPDB tingkat Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut: a. persiapan yang meliputi: 1. menetapkan persyaratan administrasi dan akademik PPDB; 2. menyusun juknis PPDB; 3. menetapkan panitia PPDB tingkat Kota; 4. mengadakan rapat koordinasi dengan ketua panitia PPDB sekolah; dan b. pelaksanaan yang meliputi: 1. memonitor pelaksanaan PPDB di sekolah; dan 2. mengesahkan daftar peserta didik yang diterima di SMP. (2) Panitia koordinasi PPDB tingkat kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf b, mempunyai tugas melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan CPDB yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan Dasar. (3) Panitia PPDB Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf c mempunyai tugas sebagai berikut: a. persiapan yang meliputi: 1. menetapkan persyaratan administrasi dan akademik PPDB; 2. menetapkan susunan panitia seleksi PPDB tingkat sekolah; 3. mengadakan rapat panitia PPDB sekolah; b. pelaksanaan yang meliputi: 1. mengumumkan hasil seleksi setelah ada pengesahan dari Dinas Pendidikan; 2. melakukan proses pendaftaran ulang peserta didik yang diterima dalam seleksi PPDB; dan 3. menyampaikan laporan PPDB ke Dinas Pendidikan. BAB IX PEMBIAYAAN Pasal 28 Seluruh biaya untuk keperluan kepanitian PPDB dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota. BAB X PEMANTAUAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN Pasal 29 Panitia koordinasi PPDB tingkat Kota, melakukan pemantauan terhadap penyelenggaraan PPDB mulai dari awal sampai selesai proses PPDB. Pasal 30...

14 Pasal 30 Setelah penyelenggaraan PPDB berakhir, setiap kepanitiaan segera menyampaikan laporan secara hirearki sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. BAB XI PENUTUP Pasal 31 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Palembang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 2016-2017, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 32 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Palembang Ditetapkan di Palembang pada tanggal 2 Mei 2017 WALIKOTA PALEMBANG, dto Diundangkan di Palembang pada tanggal 2 Mei 2017 HARNOJOYO SEKRETARIS DAERAH KOTA PALEMBANG, dto HAROBIN MASTOFA BERITA DAERAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 NOMOR 19