MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING DI MADRASAH ALIYAH NAHDATUL ULAMA BATANG TORU

dokumen-dokumen yang mirip
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI BINJAI

PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

Menyetujui : Dosen Pembimbing Skripsi. Drs. M. Yusuf Nasution, M. Si NIP Mengetahui :

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

RAHMAT FAUZI NIM. K

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VIII A SMP N 2 TEMON

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Jurnal PTK dan Pendidikan. Chairunnisa Madrasah Aliyah Negeri 3 Banjarmasin

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIIIE DI MTSN SAMPUNG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume 1 No 4, Oktober 2015

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Evrialiani Rosba* Pendidikan Biologi STKIP PGRI SUMBAR Jalan Gunung Pangilun, Padang (Diterima Agustus 2015, disetujui November 2015) ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017ISSN

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN ANIMASI

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

Herdika Lestiyaningsih 6, Hobri 7, Arika Indah 8

ARTIKEL SKRIPSI OLEH PUTU AMIK WIANTARI NIM

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 12 JEMBER

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

Transkripsi:

p-issn: 599-1914 Volume 1 Nomor 1 Tahun 17 e-issn: 599-113 MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING DI MADRASAH ALIYAH NAHDATUL ULAMA BATANG TORU Herdiani, Sahlan Tuah, N. Ginting Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan nurmaini.ginting@um-tapsel.ac.id Abstract This research was carried out Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama Batang Toru years lessons 15-16. This type of research is Research Action class (Classroom Action Research) using two cycles of learning. Each cycle starting from the planning, implementation, observation, and reflection. Data collecting techniques used is the test of creativity and observation. Data collection tools used is sheet tests the creativity and student activity observation sheet. Based on the results of the research action class that do obtain test results of creativity learning of biology students ranging from cycle to cycle I II was 187 with an average of 7. with the percentage of completeness (61.5%) and cycle II 191 with an average completeness percentage with 84.7 (84.6%). Based on the analysis of data obtained the value of the observation activities of students in cycle I of 66.9% and cycle II of 8.3% observation rating and performance teacher at 67.5% of cycle I and cycle II of 9.9%. In cycle II, has experienced an increase of cycle I and already meets the criteria of research indicators of achievement, then this study finalized on cycle II. Keywords: Creativity, Quantum Teaching method, structure and function of plant tissue. Abstrak Penelitian ini dilaksanakan Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama Batang Toru tahun pelajaran 15-16. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan dua siklus pembelajaran. Tiap siklus dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah tes kreativitas dan observasi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar tes kreativitas dan lembar observasi aktivitas siswa. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan diperoleh hasil tes kreativitas belajar biologi siswa mulai dari siklus I sampai siklus II adalah 187 dengan rata-rata 7, dengan persentase ketuntasan (61,5%) dan siklus II 191 dengan rata-rata 84,7 dengan persentase ketuntasan (84,6%). Berdasarkan analisis data diperoleh nilai observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 66,9% dan pada siklus II sebesar 8,3% dan nilai observasi kinerja guru pada siklus I sebesar 67,5% dan pada siklus II sebesar 9,9%. Pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I dan sudah memenuhi kriteria pencapaian indikator penelitian, maka penelitian ini disudahi pada siklus II. Kata Kunci: Kreativitas, metode Quantum Teaching, struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) 1

Herdiani, dkk. Meningkatkan Kreativitas Belajar Biologi PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan belajar sebagai aktivitas yang menuntut siswa untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes (Dimyati dan Mudjiono, 6). Dalam proses pembelajaran diperlukan kreativitas dari siswa sehingga proses belajar mengajar lebih menarik. Menurut Suryosubroto (9) Kreativitas adalah kemampuan untuk melahirkan sesuatu yang baru, berupa gagasan maupun karya nyata dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun tidak, dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah relatif dengan apa yang telah ada. Untuk meninngkatkan kreativitas seorang guru harus mampu memilih model pembelajaan yang dapat mempengaruhi hasrat keingintahuan siswa dan bersipat terbuka, sehinggga keinginan siswa untuk mengemukakan dan meneliti lebih tinggi. dalam kegiatan kelompok siswa dapat bertukar pikiran dengan teman kelompoknya dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Ada banyak tipe pembelajaran kooperatif salah satu diantaranya adalah penerapan metode Quantum Teaching. Quantum Teaching adalah pengubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Dalam quantum teaching juga menyertakan segala kaitan interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Quantum teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas. Interaksi yang menjadikan landasan dan kerangka untuk belajar (De porter., 4). METODE Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas PTK Classroom Action Research (CAR). Sesuai dengan Model Menurut Kurt Lewin Sedangkan metode penelitian dalam hal ini adalah metode Quantum Teaching untuk meningkatkan kreativitas belajar biologi siswa khususnya materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Penelitian ini dilakukan dalam II siklus yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observation (pengamatan) dan refleksi (reflecting). Subjek penelitian adalah sesuatu yang menjadi tempat sasaran penelitian, dan ada dalam wilayah penelitian, dalam penelitian ini adalah dilaksanakan dikelas XI Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama Batang Toru tahun Pelajaran 16-17 yaitu dari siswa kelas XI-1 yang berjumlah 6 siswa. Alat Pengumpul Data (1) Tes Tes diberikan setelah materi diajarkan berbentuk essay berjumlah 3 butir soal. Pada siklus I diujikan sebanyak 15 butir soal sedangkan pada siklus II sebanyak 15 butir soal. Untuk menguji tes yang baik diperlukan langkah-langkah dalam menyusun data sebagai berikut: NXY X Y Validitas Tes : r xy = N. X X N. Y Y Keterangan : rxy = koefisien validitas tes x = jumlah kuadrat variabel x x = skor yang diperoleh siswa untuk tiap nomor soal y = skor total y = jumlah kuadrat variabel y xy = jumlah hasil kali variabel x dan y Reabilitas Tes : n i r11 1 n 1 i Dimana : r11 = Reliabilitas yang dicari = Jumlah varians tiap butir i

Hasil Tes Belajar Siklus I PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 1 No 1 Tahun 17 Hal 1-7 i N n = Jumlah varians total = Banyak peserta tes = Banyak butir soal B Tingkat Kesukaran Soal : P JS Dengan ketentuan : P = Indeks kesukaran soal B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh peserta tes BA BB Daya Pembeda Soal : D J A J B Dengan ketentuan: D = Daya pembeda (Diskriminasi) BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar JA = Banyaknya peserta kelompok atas Teknik Analisa Data (a) Analisis kreativitas belajar biologi Siswa Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui tingkat kreativitas belajar siswa ( KBS) digunakan rumus : kreativitas belajar siswa jumlah skor siswa = jumlah skor maksimal x 1% Daftar nilai angket digunakan untuk mengetahui kreativitas belajar siswa. Selanjutnya dari hasil data yang diperoleh pada setiap siklus kemudian dianalisis secara diskriptif kualitatif dengan menghitung persentase kreativitas belajarnya. P = n 1 n x 1% Dimana: P = nilai ketuntasan belajar n 1, = jumlah siswa tuntas belajar individual (persentase >65%) n = jumlah total siswa (b) Analisa Data Aktivitas Siswa Persentase siswa = Frekuensi Setiap Aspek Pengamatan Jumlah Frekuensi Semua Aspek Pengamatan HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus. Siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas XI-1 Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama Batang Toru Tahun pelajaran 16-17. Pada siklus I mulai diperkenalkan pembelajaran dengan materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan melalui penerapan metode Quantum Teaching. Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan dimana pada pertemuan pertama dilaksanakan hari Rabu, Juli 16 dan pertemuan kedua dilaksanakan hari Rabu, 7 Juli 16 dengan alokasi waktu x45 menit setiap pertemuan. Siklus I dihadiri oleh 6 orang siswa dan satu observer sebagai kolaborator. Hasil tes kreativitas belajar yang diperoleh siswa pada siklus I dapat dilihat pada gambar 1: 14 1 1 8 6 4 8-1 11-1-3 31-4 41-5 Gambar 1: Hasil tes kreativitas belajar Siswa Siklus I Dari diagram batang di atas dilihat hasil tes kreativitas belajar dari siklus I bahwa frekuensi dari skor 11- sebanyak 8 siswa, 1-3 sebanyak 14 siswa, 31-4 sebanyak 4 siswa. Rendahnya nilai tes yang diperoleh siswa dikarenakan siswa masih 14 4 Nilai Tes x 1% 3

Hasil Observasi Siswa Siklus I Hasil observasi aktivitas guru Siklus I Herdiani, dkk. Meningkatkan Kreativitas Belajar Biologi beradaptasi dengan model yang baru diterapkan. Dari hasil observasi aktivitas siswa diproleh hasil bahwa pada indikator nomor 1 (Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran) dengan rata-rata 61,53%, pada indikator (Intraksi siswa dengan guru) dengan rata-rata 65,38%, pada indikator 3 (Intraksi siswa dengan siswa) dengan rata-rata 69,3%, pada indicator 4 (Kerjasama kelompok) dengan rata-rata 65,38% dan pada Indikator 5 (Aktivitas belajar siswa dalam diskusi kelompok) dengan rata-rata 73,7%. Hasil observasi tersebut menyatakan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I masih kurang (Gambar.). 75. 7. 65. 6. 55. 1 3 4 5 Indikator Gambar : Hasil observasi aktivitas siswa Siklus I Berdasarkan lembar observasi kinerja guru pada siklus I tergolong kurang dengan total persentase yaitu 67,5%, dan hasil observasi terhadap guru belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 75%. Peneliti memutuskan akan melanjutkan observasi kinerja guru ke siklus II sebab ingin melihat peningkatan kinerja yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat pada gambar 3. 67.8 67.6 67.4 67. 67. 66.8 66.6 66.4 66. 67.5 67.75 66.75 Gambar 3: Hasil observasi aktivitas guru Siklus I Dari data yang diperoleh pada siklus I maka dapat disimpulkan bahwa siklus ini belum berhasil, hal ini dikarenakan beberapa factor seperti: a. Guru belum mampu menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik, Tujuan pembelajaran merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran sebab dengan mengetahui tujuan yang akan dicapai dapat membangkitkan dorongan dan semangat yang kuat pada siswa dalam pembelajaran sehingga siswa berupaya untuk dapat mencapai tujuan tersebut. b. Pengelolaan kelas belum baik, sehingga banyak siswa yang ribut. c. Aktivitas belajar pada diri siswa masih kurang diperoleh dari hasil observasi dengan persentase 69,9% hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa dengan metode Quantum Teaching Melihat hasil refleksi di atas peneliti mengambil kesimpulan untuk melanjutkan penelitian pada siklus II, Untuk memperbaiki kekurangan dan mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus I, Maka pelaksanaan siklus II dapat dibuat perencanaan sebagai berikut: a) Memberikan pengarahan untuk meningkatkan kreativitas siswa. b) Mengontrol siswa dengan lebih baik dalam melakukan berbagai tahap pembelajaran. 4

Hasil observasi aktivitas guru Siklus II Hasil Tes Belajar Siklus II Hasil Observasi Siswa Siklus II PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 1 No 1 Tahun 17 Hal 1-7 c) Memberikan penghargaan terhadap siswa yang prestasinya meningkat. d) Menjelaskan kepada siswa bahwa metode Quantum Teaching merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas belajar biologi siswa. Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini bertujuan untuk melihat peningkatan pelaksanaan model pembelajaran seperti pada siklus pertama, siklus kedua ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siklus II dilaksanakan pada pertemuan ketiga hari Rabu, 1 Agustus 16 dan pertemuan keempat dilaksanakan hari Rabu, 17 Agustus 16 dengan alokasi waktu x45 menit setiap pertemuan. Siklus II ini dihadiri oleh 6 orang siswa dan satu observer sebagai kolaborator. 15 1 5 Gambar 4: Hasil tes kreativitas belajar Siswa Siklus II Kreativitas belajar biologi siswa terhadap materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan tergolong sangat baik, dari 6 orang siswa yang mengikuti tes kreativitas, 7 orang siswa (6,9%) yang tergolong sangat tinggi, 17 orang siswa (65,38%) yang memperoleh kategori tinggi, yang memperoleh kategori cukup orang siswa (7,69%), Nilai rata-rata siswa diperoleh sebesar 38,3. dari hasil ini juga menunjukkan bahwa kreativitas siswa sudah mencapai nilai ketuntasan yang diharapkan yaitu 75% dari seluruh siswa. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas 17-1 11-1-3 31-4 41-5 7 Nilai Tes belajar biologi siswa telah mencapai indikator yang ditetapkan yaitu < 75% dari seluruh siswa yang mengikuti tes. Berdasarkan hasil tersebut maka penelitian dihentikan pada siklus ini karena sudah memenuhi indikator pencapaian penelitian yang ditetapkan (gambar 4). 1. 8. 6. 4... 1 3 4 5 Indikator Gambar 5: Hasil observasi aktivitas siswa Siklus II Observasi aktivitas siswa diperoleh hasil bahwa pada indikator nomor 1 (Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran) dengan rata-rata 69,3%, pada indikator (Intraksi siswa dengan guru) dengan rata-rata 76,9%, pada indikator 3 (Intraksi siswa dengan siswa) dengan rata-rata 9,3%, pada indikator 4 (Kerjasama kelompok) dengan rata-rata 88,46% dan pada Indikator 5 (Aktivitas belajar siswa dalam diskusi kelompok) dengan rata-rata 84,61%. 95. 94.5 94. 93.5 93. 9.5 9. 91.5 91. 9.5 9. 89.5 94.7 91.5 9.5 Gambar 6: Hasil observasi aktivitas guru Siklus II 5

Herdiani, dkk. Meningkatkan Kreativitas Belajar Biologi Berdasarkan lembar observasi kinerja guru pada siklus II sudah tergolong amat baik yaitu dengan persentase 9,9% sudah memenuhi indikator keberhasilan 75%. Hal ini membuktikan bahwa kinerja guru semakin meningkat. Penelitian ini berakhir setelah selesai pelaksanaan siklus II, karena telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Pada siklus I, perolehan nilai siswa berdasarkan kreativitas belajar siswa 187 dengan rata-rata 7 denganpersentase ketuntasan (61,5%) yang memperoleh nilai > 75 dan setelah dilaksanakan siklus II nilai kreativitas belajar siswa telah mencapai 191 atau 84,7 dengan persentase ketuntasan (84,6%). Hal ini sesuai dengan penelitian Sukuriyah dan Sujadi (15) yang mengatakan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meingkatkan kreatifitas siswa. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan penerapan metode Quantum Teaching telah meningkat, dimana pada siklus I aktivitas siswa dalam pembelajaran cukup baik, tapi belum mencapai indikator yang telah ditetapkan, yaitu pada siklus I diproleh 66,97 pada kategori cukup, kemudian pada siklus II 8,3 berada pada kategori baik dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Menurut Amirotun dkk. (13), penerapan model Quantum Teaching dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi kinerja guru dengan penerapan metode Quantum Teaching telah meningkat, dimana pada siklus I kinerja guru dalam pembelajaran cukup baik, tapi belum mencapai indikator yang telah ditetapkan, yaitu pada siklus I diproleh 67,5% pada kategori cukup, kemudian pada siklus II 9,7% berada pada kategori baik dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Amirotun dkk. (13), menyatakan bahwa dengan penerapan model Quantum Teaching penguasaan guru terhadap kelas semakin baik, proses belajar siswa juga semakin baik sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa guru telah mampu menerapkan metode Quantum Teaching pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas XI 1 Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama Batang Toru tahun pelajaran. 16-17 dengan baik sehingga dapat meningkatkan kreativitas belajar biologi siswa dan juga aktivitas siswa dalam belajar. 1. 8. 6. 4... SIKLUS I 61.5 Hasil Tes Kreativitas Gambar 7: Hasil Seluruh Penelitian Siklus I dan II KESIMPULAN SIKLUS II 84.6 8.3 9.9 66.97 Observasi Aktivitas Belajar Siswa 67.5 Observasi Kinerja Guru Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kreativitas belajar biologi siswa pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas XI meningkat, ditandai dari hasil tes kreativitas belajar biologi siswa, pada siklus I diperoleh 187 dengan rata-rata 7 dengan persentase ketuntasan (61,5%), sedangkan pada siklus II diperoleh 191 dengan rata-rata 84,6 dengan persentase ketuntasan (84,6%). Metode Quantum Teaching dapat meningkatkan kreativitas belajar biologi siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi siswa, pada siklus I diperoleh persentase sebesar 66,9% dan siklus II diperoleh persentase 8,3%. Penerapan metode Quantum Teaching dapat meningkatkan kinerja guru. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi kinerja guru, 6

PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 1 No 1 Tahun 17 Hal 1-7 pada siklus I diperoleh persentase sebesar 67,5% dan siklus II diperoleh persentase 9,9%. DAFTAR PUSTAKA Amirotun, S., Wahyudi dan Kartika Chrysti S. (13). Penerapan Model Quantum Teaching dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Sidomulyo. Kalam Cendikia. Vol.4, No.. De Porter, B, (4). Quantum Teaching. Jakarta: Kaifa.. Dimyati, dan Mudjiono, (6). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Sukuriyah dan A. A. Sujadi, (15). Penggunaan metode quantum teaching untuk Meningkatkan kreativitas dan prestasi Belajar matematika siswa kelas VIIA Smp taman dewasa ibu pawiyatan Yogyakarta tahun ajaran 13/14. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika. Vol.3, No.1. Suryosubroto, B, (9). Prosedur Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta. 7