Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Menggunakan Algoritma A* Untuk Mencari Lokasi Puskesmas Terdekat Berbasis Android Di Kota Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN BASIS DATA SARANA KAMPUS UNIVERSITAS BENGKULU MENGGUNAKAN ALGORITMA A* BERBASIS SPASIAL

Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Menggunakan Algoritma A* Untuk Mencari Lokasi Puskesmas Terdekat Berbasis Android Di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

WEBGIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITM A STAR (A*) (Studi Kasus: Kota Bontang)

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

Aplikasi Pencarian Informasi Sholat Jumat di Kota Bandar Lampung Menggunakan Location Based Service Berbasis Android

Perancangan Aplikasi Wisata Kabupaten Lebak Menggunakan Algoritma A* (A-Star) Berbasis Android

SIG FASILITAS UMUM UNTUKPENGGUNA JALAN BERBASIS MOBILE PHONE MENGGUNAKAN OS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

JURNAL SISTEM PENCARIAN JARAK TERDEKAT MENGGUNAKAN METODE HAVERSINE BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pencarian Lintasan Terpendek Pada Aplikasi Navigasi Menggunakan Algoritma A*

I-1 BAB I PENDAHULUAN

APLIKASI PENCARIAN LOKASI KULINER EMPEK-EMPEK DI KOTA PALEMBANG "PEMPEK FINDER"

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS ANDROID UNTUK PARIWISATA DI DAERAH MAGELANG

Model Rute dan Peta Interaktif Posyandu di Kota Semarang menggunakan Geolocation dan Haversine Berbasis Mobile Android

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri

Pencarian Lokasi Toko Buku Berbasis Sistem Informasi Geografis Dengan Metode Auto Reader Mobile Android

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya ingin mengunjungi tempat-tempat yang sekarang mengalami

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Salah satu layanan yang mampu dilakukan oleh ponsel saat ini adalah

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENCARIAN TAMBAL BAN MOTOR TERDEKAT BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS TAMBAL BAN DI KOTA BATAM) Abstrak

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN APLIKASI BERGERAK UNTUK PENYEDIAAN INFORMASI LOKASI RUMAH SAKIT DI WILAYAH GARUT

1.1. Latar Belakang Masalah

PANDUAN WISATA SEBAGAI PENUNJUK PERSEBARAN UKM DI KOTA BLITAR BERBASIS ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Nabire terletak di Kawasan teluk Cenderawasih Provinsi Papua

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat

SISTEM INFORMASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK PONDOK PESANTREN DI KOTA KEDIRI PADA PLATFORM ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Tinjauan Pustaka. Web SIG Untuk Fasilitas Umum Di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN APLIKASI LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RUMAH SAKIT BERMITRA DENGAN BPJS KESEHATAN BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan mobile phone pada saat ini semakin condong ke arah

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENENTUKAN TRAYEK ANGKUTAN KOTA BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS : TRAYEK KOTA BEKASI)


BAB I PENDAHULUAN. wisata bahari berupa pulau-pulau dan pantai yang indah dengan taman laut.

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI RUTE ANGKUTAN KOTA DI PURBALINGGA

1-1.

ARTIKEL APLIKASI DELIVERY SERVICE GLOBAL POISONING SYSTEM DAN ONLINE MARKET(PRINTER)MENGUNAKAN ANDROID DAN WEB SERVER

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Oki Ria Hermawan 1), Harjono 2) Jl. Raya Dukuhwaluh PO. Box 202 Purwokerto )

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat begitu pesat, di. zaman seperti sekarang ini manusia diberikan fasilas yang lebih

PENCARIAN LOKASI RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN METODA DJIKSTRA BERBASIS SPASIAL

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd 2. Risky Aswi Ramadhani, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

Pemanfaatkan GPS (Global Positioning System) Menentukan Posisi Autocare Terdekat Menggunakan Metode Sequential

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama bagi para pengguna sarana

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA BANDUNG BERBASIS ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendahuluan Pada saat ini ilmu pengetahuan berkembang pesat pada bidang informatika. Semakin banyak bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk memb

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA WILAYAH PUNCAK KABUPATEN BOGOR BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENCARIAN LOKASI FASILITAS UMUM TERDEKAT DILENGKAPI DENGAN RUTE KENDARAAN UMUM LYN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK DAERAH WISATA KOTA KEDIRI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Aplikasi Sistem Navigasi Objek Wisata berbasis Android pada Dinas Pariwisata Kota Makassar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM PENCARIAN LOKASI BANK DI KOTA PALEMBANG. Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Ilir Barat 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan

BAB II. Tinjauan Pustaka Dan Dasar Teori. Tabel 2.1 Tinjuan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang kepada teknologi perangkat yang multi tasking (melakukan pekerjaan dalam waktu

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

Pengembangan Aplikasi Mobile Peta Jalur Pendakian Gunung Berbasis GIS dan GPS

Murtiyoso 1, Fandy Setyo Utomo 2 1 Program Studi Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN. spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem

Rancangan Aplikasi Navigasi Lokasi Layanan Kesehatan dengan Location Based Services di Kota Semarang


APLIKASI RANGKUMAN IPA TINGKAT SMP BERBASIS ANDROID

APLIKASI PEMETAAN LOKASI RUMAH IBADAH PURA DI DKI JAKARTA PADA PERANGKAT ANDROID BERBASIS LBS

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Masalah lintasan terpendek berkaitan dengan pencarian lintasan pada graf

Transkripsi:

Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Menggunakan Algoritma A* Untuk Mencari Lokasi Puskesmas Terdekat Berbasis Android Di Kota Bandung Firda Febrian Koswara 1, Wildan Wiguna 1 Universitas BSI Bandung e-mail: febrianfirda@ymail.com AMIK BSI Tasikmalaya e-mail: wildan.wwg@bsi.ac.id Abstrak - Puskesmas merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan publik yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Biaya pengobatan di rumah sakit yang relatif mahal menjadikan puskesmas alternatif yang dipilih karena biaya yang relatif lebih murah. Untuk membantu masyarakat agar dapat mengetahui informasi mengenai puskesmas maka dibuat aplikasi berbasis Android dengan mengimplementasikan algoritma A* untuk mengetahui lokasi puskesmas terdekat di kota Bandung berdasarkan posisi gadget pengguna dengan memanfaatkan fitur GPS (Global Positioning System) dan LBS (Location Based Service). Hasil yang didapat adalah aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis) berbasis android yang dapat memberi informasi puskesmas terdekat dan rute yang dapat ditempuh menuju puskesmas. Kata Kunci: Puskesmas, Algoritma A*, GPS, LBS, SIG I. PENDAHULUAN Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai peran sangat penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Menurut Dinas Kesehatan kota Bandung (015) terdapat 3 lokasi Puskesmas yang tersebar di kota Bandung. Berdasarkan Permenkes RI Nomor 5 Tahun 014 Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Kemenkes, 014). Menurut Supriati dkk. (014:4) mengemukakan bahwa dalam kehidupan masyarakat yang terus menerus berkembang, pelayanan kesehatan merupakan salah satu bentuk dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Biaya pengobatan di rumah sakit yang relatif mahal bagi masyarakat menjadikan Puskesmas alternatif yang dipilih karena biaya yang relatif lebih murah. Seringkali masyarakat belum mengetahui dimana saja lokasi puskesmas, seiring banyaknya pendatang. Menurut Hege dkk. (014: 169) mengemukakan bahwa pada kasus tertentu seperti pencarian tempat untuk nama suatu daerah atau nama tempat pariwisata yang didapatkan, umumnya hanya berisi beberapa tempat saja dan memiliki latar belakang seragam dengan kondisi tempat yang telah diatur sebelumnya sehingga mendeteksi suatu tempat dapat dilakukan dengan lebih mudah. Namun pada kasus lain sering didapatkan tempat yang berisi lebih dari satu tempat saja, memiliki latar belakang yang bervariasi di dalam pencarian. Contohnya adalah pencarian yang diperoleh dari suatu tempat yaitu bandara, terminal, tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat masyarakat tidak asing dengan smartphone. Hampir semua kalangan di masyarakat sudah memakai smartphone untuk kepentingan sehari-hari. Menurut Lengkong dkk. (015:18) Kelebihan smartphone adalah adanya teknologi GPS (Global Positioning System) yang telah terintegrasi. Hal ini memudahkan pengembang memanfaatkan nilai-nilai geografis dari teknologi GPS yang berupa koordinat untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi yang berbasis LBS (Location Based Service). Sehingga dapat memberikan informasi posisi pengguna (user), apa saja yang dekat dengan pengguna (user), arah rute menuju suatu lokasi, dan lain-lain. Salah satu sistem operasi yang banyak digunakan pada smartphone saat ini adalah Android. Pada sistem operasi Android tersebut tersedia berbagai macam teknologi, salah satunya Sistem Informasi Geografis yang dapat memberikan kita informasi lokasi, jarak dan wilayah. Menurut Arranof dalam Lengkong dkk. (015:19) mendefinisikan bahwa sistem Informasi Geografis sebagai suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-1

keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi. Sistem Informasi Geografis ini dapat memberikan informasi mengenai jalur yang dapat dilalui dan perkiraan jarak dengan visualisasi peta digital. Menurut Wardhani dkk. (014:13) Algoritma A* merupakan perbaikan dari metode best-first search dengan memodifikasi fungsi heuristiknya, yang menjadikan algoritma A* lebih baik daripada algoritma lainnya dalam menghasilkan solusi yang optimal karena dapat meminimumkan total biaya lintasan. Dalam penelitian ini algoritma A* digunakan untuk menghitung jarak antara posisi smartphone pengguna aplikasi dengan lokasi puskesmas-puskesmas sekitar pengguna sehingga dapat mencari jarak yang terpendek. Berdasarkan uraian diatas maka akan dirancang suatu aplikasi berbasis Android yang dapat memberikan informasi Puskesmas, lokasi puskesmas terdekat dan penunjuk arah ke lokasi Puskesmas. Oleh karena itu, pada penelitian ini diberi judul Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan algoritma A* untuk mencari lokasi puskesmas terdekat berbasis Android di kota Bandung. II. METODE PENELITIAN Algoritma adalah suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur dan dituliskan secara matematis. Metode algoritma yang penulis gunakan adalah algoritma A*. Menurut Wulandari dkk. (013:) Algoritma A* (A Star) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968 oleh Peter Hart, Nils Nilsson dan Bertram Raphael. Menurut Wardhani dkk. (014:13) Algoritma A* merupakan perbaikan dari metode best-first search dengan memodifikasi fungsi heuristiknya, yang menjadikan algoritma A* lebih baik daripada algoritma lainnya dalam menghasilkan solusi yang optimal karena dapat meminimumkan total biaya lintasan. Notasi standar yang digunakan pada algoritma A* [1] adalah : f(n) = g(n) + h(n)...(1) dengan : f(n) = fungsi heuristik g(n) = biaya yang sudah dikeluarkan dari keadaan awal sampai keadaan h(n) = estimasi biaya untuk sampai tujuan mulai dari n Algoritma A* dinilai optimal jika h(n) adalah admissible heuristic yaitu nilai h(n) tidak akan memberikan penilaian lebih pada cost untuk mencapai tujuan. Salah satu contoh dari admissible heuristic yaitu nilai h(n) tidak akan memberikan penilaian lebih pada cost untuk mencapai tujuan. Salah satu contoh dari admissible heuristic adalah jarak dengan menarik garis lurus karena jarak terdekat dari dua titik adalah dengan menarik garis lurus. Jarak dari garis lurus antara dua titik [] dapat dihitung dengan rumus: dimana : x = Koordinat x dari node awal y = Koordinat y dari node awal x 1 = Koordinat x dari node lokasi ke 1 (node tujuan) y 1 = Koordinat y dari node lokasi ke 1 (node tujuan). III. PEMBAHASAN 3.1. Rancangan Algoritma Pada Kasus Algoritma yang dipakai oleh penulis untuk aplikasi yang dibangun adalah Algoritma A*. Dalam penelitian ini algoritma A* digunakan untuk menghitung jarak antara posisi smartphone pengguna aplikasi dengan lokasi puskesmaspuskesmas di kota Bandung sehingga dapat mencari jarak yang terdekat. Perhitungan jarak menggunakan fungsi heuristik f(n) pada algoritma A* yaitu: f(n) = g(n) + h(n) dimana : x = Latitude posisi device pengguna yang didapat dari GPS. = Latitude lokasi puskesmas yang sudah dimasukkan pada database y = Longitude posisi device pengguna yang didapat dari GPS y 1 = Longitude lokasi puskesmas yang sudah dimasukkan pada database Hasil yang didapat di konversi ke radian kemudian dikalikan dengan radius bumi sebesar 631 km. Maka didapat hasil perhitungan jarak antara posisi device pengguna dengan lokasi puskesmas-puskesmas di sekitar pengguna. Selanjutnya hasil perhitungan jarak dibandingkan untuk mendapat jarak terpendek. Pada bagian ini, dijelaskan hasil penelitian dan pada saat yang sama diberikan pembahasan yang komprehensif. Hasil dapat disajikan dalam angka, grafik, tabel, dan lain-lain yang membuat pembaca memahami dengan mudah. Pada bagian ini ditekankan nilai baru dari penelitian yang memuat inovasi, serta implikasinya. Pembahasan dapat dibuat dalam beberapa sub-bab. 3.. Pseudocode Algoritma Pseudococe Algoritma merupakan coding algoritma yang menentukan dan menunjang sebuah aplikasi, adapun pseudocode algoritma yang telah penulis buat adalah: Menentukan koordinat posisi device pengguna : View rootview = inflater.inflate(r.layout.fragment_home, container, false); Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-

lv = (ListView) rootview.findviewbyid(r.id.list); lv.setfocusable(false); GPSTracker gps = new GPSTracker(context1); latawal = gps.getlatitude(); longawal = gps.getlongitude(); Menentukan koordinat lokasi puskesmas: String latpus[] = parser.getvalue(e, KEY_LATLONG).split(","); latakhir = Double.parseDouble(latpus[0]); longakhir = Double.parseDouble(latpus[1]); dirancang, sehingga sistem yang telah dibuat dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal sesuai dengan kebutuhan. A. Menu Utama Menu utama aplikasi pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 menampilkan list puskemas yang ada dibandung. Begitu pengguna membuka aplikasi, sistem akan langsung menampilkan daftar puskesmas berdasarkan jarak yang terdekat dari posisi pengguna. Memulai perhitungan fungsi : double rad = 0.0145393; double r = 631.0; double x = latawal - latakhir; double y = longawal - longakhir; double a = latakhir - latawal; double b = longakhir - longawal; double x1 = x * x; double y1 = y * y; double a1 = a * a; double b1 = b * b; double z = x1 + y1; double h = Math.sqrt(z); double g = a1 + b1; double hrad = h * rad; double grad = g * rad; double f = grad + hrad; double hasil = f * r; String jarak = String.valueOf(hasil); // masukan ke database db.addrute(new ruteclass(parser.getvalue(e, KEY_NAMA), parser getvalue(e, KEY_ALAMAT), parser.getvalue(e, KEY_LATLONG), jarak, parser.getvalue(e, KEY_JENIS), parser.getvalue(e, KEY_TLP), parser.getvalue(e, KEY_PJ))); } // HashMap<String, String> map = new HashMap<String, String>(); List<ruteClass> rutes = db.getallrute(); for (ruteclass rt : rutes) { HashMap<String, String> map = new HashMap<String, String>(); map.put(key_alamat, rt.getalamat()); map.put(key_jenis, rt.getjenis()); map.put(key_nama, rt.getnama()); map.put(key_latlong, rt.getlatling()); map.put(key_jarak, rt.getjarak()); map.put(key_tlp, rt.gettlp()); map.put(key_pj, rt.getpj()); menuitems.add(map); } 3.3. Implementasi Tahap implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem yang telah didesain atau Gambar 1. Halaman Menu Utama B. Drawer Menu Puskesmas Halaman drawer menu puskesmas untuk aplikasi pada penelitian ini sebagai berikut: Gambar. Drawer Menu Puskemas Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-3

Di bagian Gambar disediakan drawer menu yang berisi: 1) Menu Home untuk masuk ke menu utama ) Menu Map unutk melihat penanda lokasi puskesmas dengan visualisasi peta digital 3) Menu About untuk melihat informasi mengenai aplikasi 4) Menu Exit untuk keluar dari aplikasi C. Informasi Puskesmas Halaman informasi puskesmas untuk aplikasi pada penelitian ini sebagai berikut: Gambar 3. Informasi Puskesmas Pada Gambar 3 menampilkan halaman yang didapat setelah memilih salah satu dari daftar puskesmas di menu utama. Terdapat rincian informasi puskesmas berupa nama puskesmas, alamat, jenis dan no. telepon. D. Halaman rute menuju puskesmas Halaman menu rute untuk aplikasi pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Menu Rute Pada Gambar 4 menampilkan halaman menu rute yang didapat apabila menekan ikon marker di halaman rincian informasi puskesmas. Halaman ini menampilkan rute yang dapat ditempuh dari posisi pengguna menuju lokasi puskesmas. E. Penanda Lokasi Puskesmas Halaman penanda lokasi puskesmas untuk aplikasi pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 5. Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-4

Lokasi pengguna berada di Jl. Sukajadi dan puskesmas yang dituju adalah UPT Sukajadi di Jl. Sukagalih. hasil yang didapat f(n) = 0,00559641 x 0,0145393 x 631 f(n) = 0,8461913 km Latitude No Pengguna 1-6,8940335-6,8940335 3-6,899465 4-6,899465 5-6,90903 6-6,913064-6,913064 8-6,90891 9-6,909549 10-6,909549 Tabel 1. Pengukuran Keakuratan Longitude Pengguna 10,59633 10,59633 10,64368 10,64368 10,65468 9 10,6914 10,6914 10,64605 3 10,64913 10,64913 Latitude Puskesmas Longitude Puskesmas -6,89453 10,5945149-6,8859105 10,591818-6,89385 10,640599-6,908639 10,64315-6,90166 10,6563-6,911443 10,698913-6,930664 10,19135-6,961606 10,6683-6,941846 10,6544998-6,908639 10,64315 Gambar 5. Penanda Lokasi Puskesmas Gambar 5 menampilkan halaman penanda lokasi puskemas yang didapat setelah memilih menu Map di drawer menu. Menampilkan penanda lokasi puskesmas yang berada di sekitar posisi pengguna. 3.4. Pengukuran Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai puskesmaspuskesmas di kota Bandung, mengetahui keakuratan perhitungan serta adanya peningkatan efektifitas, dan fleksibilitas dalam menemukan lokasi puskesmas terdekat dari posisi pengguna antara metode manual yang dibandingkan dengan aplikasi GIS menggunakan metode A* berbasis Android. Data yang di analisa adalah hasil pretest dan posttest yang diisi oleh beberapa warga Bandung. Pengukuran dilakukan dengan cara responden diberi tugas untuk mengisi kuesioner pencarian lokasi puskesmas secara manual dan sesudah menggunakan aplikasi GIS dengan metode A* berbasis Android. Setelah itu dilihat hasilnya, apakah setelah menggunakan aplikasi tersebut ada peningkatan dalam hal efektifitas dan fleksibilitas yang lebih baik daripada sebelum menggunakan sistem. A. Keakuratan Untuk melakukan pengukuran variabel keakuratan, penulis mencoba membandingkan hasil perhitungan manual dengan hasil perhitungan di aplikasi dengan mengambil sampel 10 titik lokasi. No. Hasil Manual Hasil Aplikasi 1 0,8461913 0,8,15069008,15 3 0,8434136 0,84 4 1,0534983 1,05 5 0,3048334 0,3 6 0,8354461 0,83 3,894391 3,8 8,698664,60 9 1,893135 1,89 10 0,64369 0,6 Dari Tabel 1 tersebut, terlihat bahwa keakuratan perhitungan antara perhitungan manual dengan perhitungan aplikasi adalah sebesar 100%. B. Efektivitas Pengukuran efektifitas didapat dari hasil tanya jawab dengan responden mengenai waktu yang diperlukan untuk mendapat informasi mengenai puskesmas terdekat sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi. Tabel. Pretest dan Posttest Pengukuran Efektifitas No. Data Kasus Waktu dalam menit Ke- Pretest Posttest 1 1 15 1 5 1 3 3 10 1 4 4 10 1 5 5 10 6 6 5 1 10 1 8 8 5 1 9 9 5 10 10 10 1 Tabel menunjukkan hasil pretest dan posttest pengukuran efektifitas yang dapat digambarkan menjadi grafik, maka akan tampak Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-5

perbedaan hasil dari sebelum dan sesudah aplikasi GIS dengan metode A* berbasis Android sebagai berikut:.gambar 6. Grafik Pengukuran Efektifitas Dari Gambar 6 terlihat bahwa terjadi perbedaan efektifitas sebelum dan setelah penggunaan aplikasi. C. Fleksibilitas Pengukuran Fleksibilitas didapat dari hasil tanya jawab dengan responden apakah aplikasi ini dapat mempermudah untuk mendapat informasi mengenai puskesmas terdekat sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi. Tabel 3. Pretest dan Posttest Pengukuran Fleksibilitas No. Data Kasus Fleksibilitas Ke- Pretest Posttest 1 1 Mudah Mudah Mudah Mudah 3 3 Tidak Mudah 4 4 Tidak Mudah 5 5 Mudah Mudah 6 6 Tidak Tidak Tidak Mudah 8 8 Mudah Mudah 9 9 Mudah Tidak 10 10 Tidak Mudah Tabel 3 hasil pretest dan posttest pengukuran fleksibilitas dapat digambarkan menjadi grafik, maka akan tampak perbedaan hasil dari sebelum dan sesudah aplikasi GIS dengan metode A* berbasis Android, seperti pada Gambar. Gambar. Pretest dan Posttest Pengukuran Fleksibilitas Dari grafik di atas, terlihat bahwa terjadi perbedaan fleksibilitas sebelum dan setelah penggunaan aplikasi IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan aplikasi yang telah dibangun, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa: a. Aplikasi GIS dapat memberikan informasi bagi masyarakat mengenai puskesmas-puskesmas yang terdapat di kota Bandung. b. Metode A* telah terbukti dapat menemukan lokasi puskesmas terdekat dari posisi pengguna. Hal ini dibuktikan dengan analisis hasil penelitian keakuratan antara perhitungan manual dengan sistem. c. Aplikasi GIS menggunakan metode A* telah dapat diterapkan pada ponsel dengan sistem operasi Android, serta memudahkan pengguna dikarenakan aplikasi pada perangkat mobile lebih efektif dan fleksibel. REFERENSI Binanto, Iwan. 005. Konsep Bahasa Pemrograman. Yogyakarta: Andi Offset Hege, Yeremias Budi Liman, Uning Lestari, Erna Kumalasari, 014, Sistem Informasi Geografis (SIG) Pelayanan Kesehatan di Kotamadya Yogyakarta Berbasis Web, Yogyakarta, Jurnal SCRIPT Vol. 1 No. Januari 014, ISSN : 338-6304 Hermawan, S. Stefanus. 011. Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta: Andi Offset Lengkong, Hendra Nugraha, Alicia A.E. Sinsuw, Arie S.M. Lumenta, 015, Perancangan Penunjuk Rute Pada Kendaraan Pribadi Menggunakan Aplikasi Mobile GIS Berbasis Android Yang Terintegrasi Pada Google Maps, Manado, E-Journal Teknik Elektro dan Komputer, ISSN : 301-840 Mboi, Nafsiah, 014, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Jakarta, Peraturan Pemerintah Nugroho, Adi. 010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi Pressman, Roger S. 01. Rekayasa Perangkat Lunak.Yogyakarta: Andi Purwanto, Eddy. 01. Perbandingan Strategi Replikasi Pada Sistem Basis Data Terdistribusi. Palembang: Jurnal Ilmiah Vol.x No.x, September 01 1-8 Safaat, H. Nazruddin.014. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung Supriati, Ruli, Sugeng Santoso, Anjar Juniarno, 014, Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Penyebaran Lokasi Puskesmas di Kota Tangerang, Tangerang, Jatisi, Vol. 1 No. 1 September 014, ISSN : 40-43 Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-6

Wardhani, Foni Panca, Asahar Johar, Yulian Fauzi, 014, Manajemen Basis Data Sarana Kampus Universitas Bengkulu Menggunakan Algoritma A* Berbasis Spasial, Bengkulu, Jurnal Rekursif, Vol. No. November 014, ISSN : 03-055 Widodo, P.P. dan Herlinawati. 011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika Bandung Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-