Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada. Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Menyimak Cerita Pendek di Kelas V SDN 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak. Dalam hal ini, guru sangat

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini membahas tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dalam Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja

BAB I PENDAHULUAN. membiasakan peserta didik aktif dalam kegiatan berbahasa secara lisan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK. Pada kenyataannya dunia pendidikan di Indonesia masih belum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran menulis di Sekolah Dasar memiliki beberapa bagian

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. kesatuan yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

A. Latar Belakang. Ratih Leni Herlina, 2014

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut UU tentang Sisdiknas No. 20 tahun 2003: terhadap manusia menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkualitas. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan yang dimilikinya untuk diketahui oleh orang lain. Kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan

I. PENDAHULUAN. tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. Prioritas Pembangunan Pendidikan Nasional tahun sebagaimana telah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang dipelajari para siswa disekolah diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor salah

BAB I PENDAHULUAN. (Hamalik, 2009: 57). Selain itu, menurut Chalil dalam buku Desain Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Deden Taopik, 2013

BAB I PENDAHULUAN. hanya sebagai objek, sementara guru aktif mendominasi seluruh kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan secara mendasar (Taringan, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. belajar, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. usaha peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. menuntut peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. Guru

BAB I PENDAHULUAN. Asep Tarbini, 2015 IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN ALAT UKUR OSCILLOSCOPE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X-2 SMA PGRI 1 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan fakta-fakta dan

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. potensi, kecakapan dan karakteristik pribadi peserta didik. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan.

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

BAB I PENDAHULUAN. mampu memantau tingkat perkembangan hasil belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan yang mendasar bagi kemajuan suatu bangsa adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pendidik harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat komunikasi sangat dibutuhkan untuk beraktivitas. Seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Peserta didik saat

BAB I PENDAHULUAN. manusia, pendidikan dapat mempengaruhi manusia dalam semua aspek

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 JATIPURO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/ 2009

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi akan lancar apabila perbendaharaan katanya cukup memadai. Hal ini

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 (Sudrajat, 2010),

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam menentukan

GITA MARDIAN KUSNANDANG

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pesan,

BAB I PENDAHULUAN. 1 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mengimplementasikannya dalam proses belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

Transkripsi:

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Menyimak Cerita Pendek di Kelas V SDN 1 Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah SKRIPSI Oleh : Nama : Marta Yuda Nim: 201110430311009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya (UU No 20 tahun 2003), potensi yang ada didalam diri siswa perlu dikembangkan. Sehingga peranan pendidik yaitu menyajikan stimulus tertentu yang membangkitkan respon tertentu, yeng merupakan hasil belajar yang diinginkan (Triwiyanto, 2014: 48). Oleh karena itu guru perlu memberikan motivasi kepada siswanya agar siswa giat dalam belajar. Salah satu cara logis yang dapat digunakan untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran yaitu dengan mengaitkan pengalaman belajar dengan motivasi siswa, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menggunakan variasi metode yang menarik (Suprihatin, 2015: 73) Didalam pendidikan nasional, tentunya setiap mata pelajaran yang diberikan di Sekolah Dasar (SD) memiliki tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Tercapainya tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai dengan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran dengan didukung oleh media pembelajaran. Kehadiran media pembelajaran mempunyai arti yang cukup penting dalam proses belajar mengajar (Ainina, 2014: 41). Media tersebut dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar bisa berjalan (Sadiman, dkk, 2010: 7). Media audio visual merupakan media kombinasi antara audio dan visual yang dikombinasikan dengan kaset audio yang mempunyai unsur suara dan gambar yang 1

2 bisa dilihat (Purwono, 2014: 130). Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan salah satunya yaitu memberikan pedoman serta arahan untuk mencapai tujuan pembelajaran serta menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik. (dalam Sabarean, 2012: 26-26) Pembelajaran Bahasa Indonesia yang identik dengan bacaan yang panjang membuat siswa merasa bosan mengikuti pelajaran Bahasa Indoensia, dan penggunaan metode pembelajaran yang monoton menciptakan suasana pembelajaran tidak menyenangkan, yang sering terjadi dilapang bahwa anak sering diminta untuk membaca saja dan menemukan ide pokok dari bacaan, penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indoensia akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan karena siswa tidak harus membaca teks. Dengan penggunaan media audio visual siswa tidak hanya akan mendengarkan tetapi dapat merasakan lansung karakter yang disampaikan di dalam video yang akan ditayangkan. Berdasarkan hasil observasi di SDN I Kawo pada tanggal 22 Agustus 2016, penggunaan media pembelajaran yang harusnya dapat menunjang proses pembelajaran sangat minim (sarana dan prasana) digunakan guru dalam memberikan materi pembelajaran Bahasa Indonesia cerita pendek. Siswa hanya diminta untuk membaca teks saja dan pemahaman siswa terhadap cerita tersebut. Rendahnya presentase ketidaktuntasan siswa yaitu 55,6%, sehingga hasil belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia materi cerita Pendek dibawah KKM yang sudah ditetapkan di SDN I Kawo yaitu 70. Berdasarkan fakta yang ada dilapang bahwa pada pelajaran Bahasa Indonesia materi cerita Pendek belum optimal, dengan menggunakan media audio visual

3 dengan memutarkan video tentang legenda putri nyale yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media audio visual merupakan media berbasis audio dan gambar yang dapat dilihat dan didengar oleh siswa, salah satu keuntungan menggunakan media audio visual ini ialah dapat dijadikan sumber belajar siswa, membawa pesan belajar dan merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar (Sabarean, 2012: 24). Dari gambaran itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan media audio visual guna meningkatkan hasil belajar siswa pada mata palajaran Bahasa Indonesia, dengan judul penelitian Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Menyimak Cerita Pendek di Kelas V SDN 1 Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita pendek di kelas V SDN I Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan media audio visual pada pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita pendek di kelas V SDN I Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita

4 pendek di kelas V SDN I Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah 2. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar belajar siswa dengan penggunaan media audio visual pada pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita pendek di kelas V SDN I Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini A. Manfaat Teoritis Untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa kelas V dengan menggunakan Media Audio Visual dan menambahkan konsep belajar dan menyimak. B. Manfaat Praktis 1. Bagi Peneliti Meningkatkan keterampilan dan menambah pengalaman dalam mengajar dengan manfaatkan media pembelajaran dan membuat diri peneliti menjadi kreatif. 2. Manfaat bagi peserta didik Meningkatkan hasil belajar meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita pendek. 3. Bagi Guru Dijadikan bahan pertimbangan bagu guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media audio Visual.

5 1.5 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu hanya melakukan penelitian di kelas V SDN I Kawo dengan materi cerita pendek (Cerpen) dengan SK memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang disampaikan secara lisan. 1.6 Definisi Operasional Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dan merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar untuk menambah informasi baru pada diri siswa. 2. Media audio-visual merupakan media kombinasi antara audio dan visual yang dikombinasikan dengan kaset audio yang mempunyai unsur suara dan gambar yang bisa dilihat. 3. Hasil belajar siswa adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. 4. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh masyrakat Indonesia ada muatan mata pelajaran Bahasa Indonesia ada di setiap jenjang pendidikan, Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Negara Indonesia 5. Menyimak mengemukakan bahwa menyimak merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya.