Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Menyimak Cerita Pendek di Kelas V SDN 1 Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah SKRIPSI Oleh : Nama : Marta Yuda Nim: 201110430311009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya (UU No 20 tahun 2003), potensi yang ada didalam diri siswa perlu dikembangkan. Sehingga peranan pendidik yaitu menyajikan stimulus tertentu yang membangkitkan respon tertentu, yeng merupakan hasil belajar yang diinginkan (Triwiyanto, 2014: 48). Oleh karena itu guru perlu memberikan motivasi kepada siswanya agar siswa giat dalam belajar. Salah satu cara logis yang dapat digunakan untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran yaitu dengan mengaitkan pengalaman belajar dengan motivasi siswa, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menggunakan variasi metode yang menarik (Suprihatin, 2015: 73) Didalam pendidikan nasional, tentunya setiap mata pelajaran yang diberikan di Sekolah Dasar (SD) memiliki tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Tercapainya tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai dengan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran dengan didukung oleh media pembelajaran. Kehadiran media pembelajaran mempunyai arti yang cukup penting dalam proses belajar mengajar (Ainina, 2014: 41). Media tersebut dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar bisa berjalan (Sadiman, dkk, 2010: 7). Media audio visual merupakan media kombinasi antara audio dan visual yang dikombinasikan dengan kaset audio yang mempunyai unsur suara dan gambar yang 1
2 bisa dilihat (Purwono, 2014: 130). Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan salah satunya yaitu memberikan pedoman serta arahan untuk mencapai tujuan pembelajaran serta menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik. (dalam Sabarean, 2012: 26-26) Pembelajaran Bahasa Indonesia yang identik dengan bacaan yang panjang membuat siswa merasa bosan mengikuti pelajaran Bahasa Indoensia, dan penggunaan metode pembelajaran yang monoton menciptakan suasana pembelajaran tidak menyenangkan, yang sering terjadi dilapang bahwa anak sering diminta untuk membaca saja dan menemukan ide pokok dari bacaan, penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indoensia akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan karena siswa tidak harus membaca teks. Dengan penggunaan media audio visual siswa tidak hanya akan mendengarkan tetapi dapat merasakan lansung karakter yang disampaikan di dalam video yang akan ditayangkan. Berdasarkan hasil observasi di SDN I Kawo pada tanggal 22 Agustus 2016, penggunaan media pembelajaran yang harusnya dapat menunjang proses pembelajaran sangat minim (sarana dan prasana) digunakan guru dalam memberikan materi pembelajaran Bahasa Indonesia cerita pendek. Siswa hanya diminta untuk membaca teks saja dan pemahaman siswa terhadap cerita tersebut. Rendahnya presentase ketidaktuntasan siswa yaitu 55,6%, sehingga hasil belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia materi cerita Pendek dibawah KKM yang sudah ditetapkan di SDN I Kawo yaitu 70. Berdasarkan fakta yang ada dilapang bahwa pada pelajaran Bahasa Indonesia materi cerita Pendek belum optimal, dengan menggunakan media audio visual
3 dengan memutarkan video tentang legenda putri nyale yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media audio visual merupakan media berbasis audio dan gambar yang dapat dilihat dan didengar oleh siswa, salah satu keuntungan menggunakan media audio visual ini ialah dapat dijadikan sumber belajar siswa, membawa pesan belajar dan merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar (Sabarean, 2012: 24). Dari gambaran itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan media audio visual guna meningkatkan hasil belajar siswa pada mata palajaran Bahasa Indonesia, dengan judul penelitian Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Menyimak Cerita Pendek di Kelas V SDN 1 Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita pendek di kelas V SDN I Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan media audio visual pada pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita pendek di kelas V SDN I Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita
4 pendek di kelas V SDN I Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah 2. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar belajar siswa dengan penggunaan media audio visual pada pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita pendek di kelas V SDN I Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini A. Manfaat Teoritis Untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa kelas V dengan menggunakan Media Audio Visual dan menambahkan konsep belajar dan menyimak. B. Manfaat Praktis 1. Bagi Peneliti Meningkatkan keterampilan dan menambah pengalaman dalam mengajar dengan manfaatkan media pembelajaran dan membuat diri peneliti menjadi kreatif. 2. Manfaat bagi peserta didik Meningkatkan hasil belajar meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita pendek. 3. Bagi Guru Dijadikan bahan pertimbangan bagu guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media audio Visual.
5 1.5 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu hanya melakukan penelitian di kelas V SDN I Kawo dengan materi cerita pendek (Cerpen) dengan SK memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang disampaikan secara lisan. 1.6 Definisi Operasional Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dan merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar untuk menambah informasi baru pada diri siswa. 2. Media audio-visual merupakan media kombinasi antara audio dan visual yang dikombinasikan dengan kaset audio yang mempunyai unsur suara dan gambar yang bisa dilihat. 3. Hasil belajar siswa adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. 4. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh masyrakat Indonesia ada muatan mata pelajaran Bahasa Indonesia ada di setiap jenjang pendidikan, Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Negara Indonesia 5. Menyimak mengemukakan bahwa menyimak merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya.