Fattening of Soft Shell Crab With Different Food

dokumen-dokumen yang mirip
MAINTENANCE MUD CRAB (Scylla serrata) WITH DIFFERENT FEEDING FREQUENCY

Penambahan Berat, Panjang, dan Lebar dari Ukuran Benih yang Berbeda pada Budidaya Kepiting Soka di Desa Mojo Kabupaten Pemalang

I. PENDAHULUAN. diakibatkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah munculnya penyakit yang

Producing speed Moulting in Mud Crab (Scylla serrata) with Soft Shell Ablation And Mutilation Method

I. PENDAHULUAN. Kepiting bakau (Scylla serrata) dapat dijumpai hampir di seluruh perairan pantai. Kepiting

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya hutan bakau yang membentang luas di

I. PENDAHULUAN. 4,29 juta ha hutan mangrove. Luas perairan dan hutan mangrove dan ditambah dengan

ABSTRACT. Keywords : Biofilter, Cherax quadricarinatus, Glochidia

PEMBERIAN KOMBINASI PAKAN KEONG MACAN DAN IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN KEPITING BAKAU (Scylla paramamosain)

PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI DENGAN PENGUNAAN NITROBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) FENLYA MEITHA PASARIBU

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.1 Tahun 2015

APLIKASI PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM MIKROALGA POWDER UNTUK PAKAN JUVENIL IKAN BANDENG (Chanos chanos fork)

Bintang Sadinar, Istiyanto Samidjan *, Diana Rachmawati 1) Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan

PENGARUH KADAR PROTEIN DAN RASIO ENERGI PROTEIN PAKAN BERBEDA TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)

V HASIL DAN PEMBAHASAN. pengamatan tersebut diberikan nilai skor berdasarkan kelompok hari moulting. Nilai

PEMANFAATAN KEONG TEMBERUNGUN (Telescopium-telescopium) SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF TERHADAP PERTUMBUHAN DAN MOULTING KEPITING BAKAU (Scylla serrata)

GROWTH AND SURVIVAL RATE OF COMMON CARP (Cyprinus carpio L) WITH DIFFERENT BIOFILTER COMBINATION IN RECIRCULATION AQUAPONIC SYSTEM

Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata Forsskål, 1775) dengan Ukuran Pakan Berbeda pada Budidaya dengan Sistem Baterai

Jl. Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No. 1 Bandar Lampung Surel: ABSTRACT

Growth and Survival Rate of Silais Fish (Ompok hypopthalmus) with Different Stocking Density Combining with Crayfish (Cherax albertisii)

Enlargement of Selais (Ompok hypopthalmus) With fish meal Containing Thyroxine (T 4 ) Hormone

INCREASING CALCIUM OXIDE (CaO) TO ACCELERATE MOULTING AND SURVIVAL RATE VANNAMEI SHRIMP (Litopenaeus vannamei))

THE COMBINED EFFECT OF DIFFERENT FEED ON THE GROWTH AND SURVIVAL OF LEAF FISH LARVAE (Pristolepis grooti)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga II TINJAUAN PUSTAKA. Genus Scylla mempunyai tiga spesies lain yaitu Scylla serata, S. oseanica dan S.

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

Lampiran 1. Rata-rata laju pertumbuhan bobot, lebar karapas dan panjang karapas kebiting bakau, Scyla srerata selama penelitian.

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Rancangan Percobaan 2.2 Prosedur Kerja Persiapan Wadah Ukuran dan Padat Tebar

BAB III BAHAN DAN METODE

PENGARUH BERBAGAI JENIS PAKAN SEGAR TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) CANGKANG LUNAK DENGAN METODE POPEYE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMELIHARAAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN PERSENTASE PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA

PENGARUH KEPADATAN YANG BERBEDA TERHADAP KECEPATAN PERGANTIAN KULIT KEPITING BAKAU (Scylla paramamosain) YANG DIPELIHARA SECARA MASSAL DALAM KARAMBA

PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIBERI PAKAN Tubifex sp DENGAN JUMLAH BERBEDA

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PAKAN IKAN RUCAH DAN BUATAN YANG DIPERKAYA VITAMIN E TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN KEPITING SOKA

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: ISSN :

3 METODE PENELITIAN A2B2 (37;11) A2B1 (37;9) A1B2 (33;11) Tepung ikan

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

Sri Yuningsih Noor 1 dan Rano Pakaya Mahasiswa Program Studi Perikanan dan Kelautan. Abstract

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON THE PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN STARTER PERIOD

PENGARUH JENIS DAN WAKTU PEMBERIAN PAKAN TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN KERAPU MACAN

THE EFFECT OF DIFFERENT FEEDING ON GROWTH AND COLOR OF GUPPY FISH (Poecilia reticulata)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Laju Pertumbuhan Spesifik Benih Ikan Mas (SGR)

PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIBERI PAKAN BUATAN BERBASIS KIAMBANG

II. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan

CULTIVATION OF RIVER CATFISH

PENGARUH TEKNIK ADAPTASI SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN, Pangasius sp.

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

Erma Yunita Islami, Fajar Basuki*, Tita Elfitasari

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id

Gambar 4. Grafik Peningkatan Bobot Rata-rata Benih Ikan Lele Sangkuriang

III. BAHAN DAN METODE

PERUBAHAN RESPON PAKAN PADA IKAN MAS KOKI (Carasias auratus) DENGAN RANSANGAN WARNA LAMPU

Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gabus (Channa striata) yang Diberi Pakan Buatan Berbahan Baku Tepung Keong Mas (Pomacea sp.

MAINTENANCE GOLD FISH

EFISIENSI BUDIDAYA KEPITING BAKAU Scylla serrata CANGKANG LUNAK PADA METODE PEMOTONGAN CAPIT DAN KAKI JALAN, POPEY, DAN ALAMI EKO HARIANTO

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN LARVA IKAN BETOK (Anabas testudinieus) oleh

PENGARUH PEMBERIAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH REDCLAW (CHERAX QUADRICARINATUS)

Pertumbuhan Artemia sp. dengan Pemberian Ransum Pakan Buatan Berbeda

Gambar 1. Ikan lele dumbo (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

PEMBERIAN MOLASE PADA APLIKASI PROBIOTIK TERHADAP KUALITAS AIR, PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio)

I. PENDAHULUAN. Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

Enlargement of Selais (Ompok hypopthalmus) With fish meal Containing Thyroxine (T4) Hormones. Fisheries and Marine Science faculty Riau University

INCREASING CALCIUM CARBONATE (CaCO 3 ) TO GROWT AND SURVIVAL RATE VANNAMEI SHRIMP (Litopenaeus vannamei))

PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 40 DAN 60 EKOR/LITER DALAM SISTEM RESIRKULASI

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERGANTIAN PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN PANJANG LARVA IKAN SEPAT COLISA (Trichogaster lalius)

BAB III BAHAN DAN METODE

PEMBERIAN PAKAN PELET DAN BAHAN BAKU LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Jolanda Sitaniapessy 1

PENGGUNAAN TEPUNG ONGGOK SINGKONG YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus sp. SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

PENOKOLAN UDANG WINDU, Penaeus monodon Fab. DALAM HAPA PADA TAMBAK INTENSIF DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA

SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH DALAM PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV ABSTRAK

Utilization of Cassava Peel Flour for Producing Sago Instant Noodle.

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN KEONG MAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP KEPITING BAKAU SISTEM SINGLE ROOM

Pertumbuhan Gracilaria Dengan Jarak Tanam Berbeda Di Tambak. Growth of Gracilaria under Different Planting Distances in Pond

SKRIPSI TRESNA SARI PROGRAM STUD1 ILMU NUTFUSI DAN MAKAWAN TERNAK

PENGARUH TINGKAT SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG MAGGOT TERHADAP KOMPOSISI KIMIA PAKAN DAN TUBUH IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsskal)

Effect of Different Protein Levels for Growth and Survival Rate of Baung ( Mystus nemurus

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

PENINGKATAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN SIDAT (Anguilla bicolor) FASE ELVER DENGAN PENAMBAHAN PAKAN ALTERNATIF DARI KEONG MAS (Pomacea canaliculata)

GROWTH AND SURVIVAL RATE OF WESTERN WHITE PRAWNS (Litopaneaus vannamei) ON DIFFERENT SALINITY

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA

RESPONS PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) YANG DIBERI PAKAN BUATAN BERBASIS LIMBAH SAYURAN

Pemberian Pelet dengan Ukuran Berbeda terhadap Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata Forsskål, 1775)

Nike: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume 3, Nomor 1, Maret 2015

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN :

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 selama 50

PERBANDINGAN KARBON DAN NITROGEN PADA SISTEM BIOFLOK TERHADAP PERTUMBUHAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)

PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii, Lacepede) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA YANG DIPELIHARA DI KERAMBA JARING APUNG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya. Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

II. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Sketsa lokasi tambak penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE

PEMBERIAN PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp) YANG DIPELIHARA DALAM HAPPA. Elrifadah. Abstract

II. BAHAN DAN METODE

Transkripsi:

Fattening of Soft Shell Crab With Different Food By Elvita Sari 1 ), Rusliadi 2 ), Usman M.Tang 2 ) Laboratory Aquaculture of Technology Fisheries and Marine Science Faculty Riau University Email : elvitasurbakti@yahoo.co.id ABSTRACT This Research was conducted from February until March 2013 at PT. Langkat Laut Timur in Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara. The aim of the research was to investigate the best food to crab body weight of soft shell crab. The method used was experiment method and Complete Random Device (RAL) with one factor with three treatments. Treatments were P 1 = pellets, P 2 = fish feed, P 3 = snail feed. The results showed that soft shell crab fattening with different feeding did not significantly affect on absolute growth weight, daily growth rate and survival rate soft shell crab. But more profitable in the process of soft shell crab fattening was snails feed. Snails can be purchased at a price of Rp 3.000/kg or can be cultivated alone or find in the fields area. Snails prices are relatively cheap so it can be profitable for the farmers soft shell crab. Keyword: Soft Shell Crab, Pellets, fish feed, snail feed 1. Student Faculty Fishery and Marinelogy University of Riau 2. Lecturer Faculty Fishery and Marinelogy University of Riau PENDAHULUAN Kepiting bakau sangat digemari oleh masyarakat dan termasuk satu diantara komoditas perikanan penting di wilayah Indo Pasifik. Hal ini disebabkan karena hewan ini memiliki daging dan telur yang gurih dan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi (65,7% sampai 82,6%) serta kandungan lemak yang relatif rendah (0,9% dan 8,2% bobot kering) (Motoh, 1977). Untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi perlu dilakukan peningkatan produksi kepiting bakau baik jumlah maupun kualitasnya. Salah satu perkembangan teknologi dalam budidaya perikanan untuk meningkatkan produksi kepiting bakau adalah produksi kepiting cangkang lunak. Hampir semua restoran sea food menyajikan menu kepiting soka (kepiting cangkang lunak).

Kepiting soka atau kepiting cangkang lunak dikenal dengan nama kepiting lemburi. Keunggulan kepiting dalam fase ini yaitu mempunyai cangkang yang lunak sehingga dapat dikonsumsi secara utuh dan cara memakannya juga tidak repot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan yang paling baik untuk menambah berat tubuh kepiting soka. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2013 di PT. Langkat Laut Timur di Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepiting bakau dengan ukuran 80-100 gram sebanyak 108, pelet udang, ikan rucah, dan keong mas. Sedangkan wadah yang digunakan adalah karamba apung yang terbuat dari bambu serta keranjang kecil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 3 perlakuan dan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan ialah P1= pemberian pelet, P2= pemberian ikan rucah, P3= pemberian keong mas. Bibit kepiting soka diadaptasikan terhadap pakan uji selama seminggu. Selanjutnya kaki dan capitnya dipotong kemudian bibit kepiting soka siap dimasukkan kedalam karamba. Pakan yang diberikan yaitu pelet udang, ikan rucah, dan keong mas yang diberikan secara adlibitum atau sampai kenyang. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari. Untuk kualitas air yang diukur antara lain adalah ph, DO, kecerahan, salinitas dan amoniak. Parameter kualitas air ph, DO, kecerahan dan salinitas diukur setiap lima hari sekali sedangkan amoniak diukur hanya dua kali selama penelitian yaitu di awal dan di akhir penelitian saja. Peubah atau parameter yang diukur antara lain adalah pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian, kelulushidupan, kecepatan molting dan kualitas air. Kandungan nutrisi pakan uji yang digunakan sebagai pakan kepiting soka dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Uji Proksimat Pakan Uji yang Digunakan Selama Penelitian Kandungan Gizi (%) Jenis pakan Air Abu Protein Lemak Serat Kasar Pelet* 12 12 35 4 6 Keong mas** 81,19 4,07 10,30 0,51 1,21 Ikan*** 62,36 1,37 26,31 3,43 0.6 Sumber : * : PT. Intraco Agroindustry ** : Sutanto (2010) *** : Sulaeman et al. (1993) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian dan kelulushidupan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Pertumbuhan Bobot Mutlak, Laju Pertumbuhan Harian dan Kelulushidupan Selama Penelitian. Pakan Bobot mutlak (%) α (%) SR (%) Pelet 34,73+10,30 a 1,30+0,35 a 86,11+4,81 a Ikan rucah 37,48+1,38 a 1,40+0,06 a 88,89+4,81 a Keong mas 36,04+2,49 a 1,37+0,09 a 94,44+4,80 a Keterangan : Huruf superscrip pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05). Tabel 2 menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan harian antara perlakuan tidak berbeda nyata (P 0,05), namun hasil yang tertinggi ada pada perlakuan pemberian ikan rucah. Sedangkan tingkat kelulushidupan tertinggi ada pada perlakuan pemberian keong mas. Sulaeman et al. (1993) mengatakan bahwa pembesaran tubuh kepiting akan bertambah setelah melakukan pergantian kulit. Menurut Tacon (1987), pada kondisi kebutuhan energi yang tidak mencukupi, kepiting akan memanfaatkan protein dalam tubuhnya untuk menjaga kebutuhan energi, ini mengakibatkan bobot kepiting soka akan turun, di samping itu juga menyebabkan banyak kematian. Apabila jumlah pakan terlalu sedikit menyebabkan lambatnya pertumbuhan, karena energi yang diperoleh bibit lebih kecil daripada yang dipergunakan untuk memelihara tubuh. Menurut Mykles (2001), kepiting soka saat molting meninggalkan karapas yang lama sambil menyerap air untuk memperbesar karapas yang baru dan menambah berat tubuh. Selanjutnya, Jamieson (2002) menyatakan bahwa setiap proses molting kepiting akan mengalami peningkatan berat sebesar 15-40% dari berat awal. Semua golongan arthropoda termasuk kepiting mengalami proses

molting, sehingga ukuran tubuhnya bertambah. Kecepatan molting pada kepiting dipengaruhi oleh berbagai faktor, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1. Kecepatan molting kepiting soka dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 1. Kecepatan Molting Kepiting Soka Selama Penelitian Dari Gambar 1 diatas dapat kita lihat bahwa kepiting mengalami proses molting yang paling tinggi atau yang paling banyak terjadi pada tanggal 4 Maret 2013 yaitu pada hari ke-17 setelah penebaran bibit. Menurut Karim (200 5) ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan molting kepiting yaitu faktor dalam dan luar. Faktor dalam yaitu ukuran jenis kelamin dan kelengkapan anggota tubuh, sedangkan faktor luar yaitu ketersediaan pakan, cahaya, suhu dan salinitas. Pada umumnya kecepatan molting kepiting soka tergantung pada energi yang tersedia, bagaimana energi tersebut digunakan dalam tubuh dan pertumbuhan hanya akan terjadi apabila terdapat kelebihan energi setelah kebutuhan energi minimalnya (untuk hidup pokok) terpenuhi. Kualitas air sangat berpengaruh terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan kepiting soka. Parameter kualitas air yang diukur antara lain adalah ph, suhu, oksigen terlarut, salinitas, kecerahan dan amoniak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3

Tabel 3. Parameter yang diukur Kualitas Air Selama Penelitian. Satuan Hasil pengukuran waktu yang ke- 0 5 10 15 20 Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore ph - 7,3 7,43 7,25 7,33 7,31 7,47 7,28 7,45 7,1 7,7 Suhu 0 C 28 29 30 30 29 30 30 31 30 31 Oksigen mg/l 5,2 5,1 5,21 6,17 5,50 5,67 5,60 5,70 5,91 6,8 Terlarut Salinitas ppt 30,1 30,1 32,6 32,6 30,5 30,6 31 30 30,67 30,50 Kecerahan cm 27 27 25 25 26 25 25 25 25 26 Amoniak mg/l 0,018 0,017 - - - - - - 0,024 0,020 Dari Tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa kualitas air selama masih dalam keadaan stabil dan layak untuk budidaya kepiting soka. Tabel 3. menunjukkan kandungan ph berkisar antara 7,1-7,7, suhu berkisar antara 28 0 C-31 0 C, oksigen terlarut berkisar antara 5,1-6,8 mg/l, kandungan salinitas berkisara antara 30-32,6 ppt, sedangkan kandungan amoniak berkisar antara 0,017-0,024 mg/l. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggemukan kepiting soka dengan pemberian pakan yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian dan kelulushidupan kepiting soka. Namun yang lebih menguntungkan dalam proses penggemukan kepiting soka adalah penggunaan pakan keong mas. Keong mas dapat kita beli dengan harga Rp 3.000/Kg atau dapat kita budidayakan sendiri atau dapat kita cari di daerah persawahan. Harga keong mas yang relatif murah sehingga dapat menguntungkan bagi para pembudidaya kepiting soka. Dari penelitian ini disarankan bagi para pembudidaya untuk menggunakan keong mas sebagai pakan kepiting soka. Selain harganya yang relatif murah, keong mas juga mudah ditemukan dan dibudidayakan. DAFTAR PUSTAKA Jamieson, G. S. 2002. Underwater World: Dungenes Crab, Communications Directorate Fisheries and Oceans Canada, Ontario, 6pp. Karim, Muh. Y. 2005. Kinerja Pertumbuhan Kepiting Bakau Betina ( Scylla serrata forsskal) Pada Berbagai Salinitas Media dan Evaluasinya Pada Salinitas Optimum Dengan Kadar Protein Pakan Berbeda. Sekolah Pascasarjana Insitut Pertanian Bogor. Bogor.

Motoh, H. 1977. Biological Synopsis of Alimango, Genus Scylla. SEAFDEC Aquaculture Departmen. 185 p. Mykles, D. L. 2001. Interactions Between Limb Regeneration and Moulting in Decapod Crustacean. Amerika Zoology, 41: 399 406 serrata F) dengan Kontruksi Tambak yang Berbeda. Departemen Pertanian.Jakarta. Tacon, A. E. J. 1987. The nutrition and Feeding Formed Fish and Shrimp. A training Manual Food and Agriculture of United Nation Brazilling, Brazil. 108 hlm. Sulaeman. 1993. Pembesaran Kepiting Bakau (Scylla