BAB IV ANALISIS SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang

BAB IV ANALISIS SISTEM. Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis merupakan suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisa prosedur sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem informasi simpan pinjam koperasi merupakan suatu sistem yang

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Analisia sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bagaimana cara kerja dari sistem tersebut dan masalah apa saja yang sedang dihadapi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang berjalan pada PT. Rajawali Neon bertujuan untuk

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat diketahui dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM. Tahapan analisis sistem akan menjelaskan gambaran tentang sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang

3.1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. simpan pinjam rukun ikhtiar masih belum optimal dimana dalam pengolahan data

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Setelah dilakukan Observasi dan Wawancara dapat diketahui sistem yang sedang berjalan saat ini dalam hal pengolahan datanya masih manual, sehingga masih banyak ditemukan human error dan system error dalam melakukan pemrosesan data dan informasi, seperti dalam pencarian data dan pembuatan laporan masih sangat sulit mengingat banyaknya dokumen yang tidak tersusun secara rapi. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya efektifitas dan efisiennya suatu pekerjaan dikarenakan proses yang dilakukan bisa memakan waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu diadakan komputerisasi pengolahan data agar pelaksanaan sistem dapat dikerjakan lebih cepat. 4.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada puskesmas selama ini adalah sistem manual, sehingga permasalahannya yang timbul jelaslah banyak. Seperti pada saat pasien baru akan melakukan pendaftaran, maka bagian pendaftaran membutuhkan waktu cukup lama untuk mencatat dan sebagainya dan juga untuk penyimpanan datapasien yang masih manual sehingga ditakutkan data hilang. Sehingga muncullah pemecahaannya, yaitu dengan sistem yang terkomputerisasi. 41

42 4.2.1 Flow map yang sedang berjalan Diagram alir dokumen (flow map) merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlibat, berupa aliran-aliran dokuman yang ada. Bagian alir dokumen disebut juga bagian alir formulir yang merupakan bagian alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya. Untuk lebih jelas bisa dilihat digambar berikut :

Gambar 4.1 Flow map yang sedang berjalan 43

44 Prosedur yang sedang berjalan di puskesmas Ciumbuleuit adalah sebagai berikut : 1. Proses pendaftaran: Pasien mendaftarkan diri ke bagian pendaftaran, dengan ketentuannya adalah pasien memberikan biodatanya secara lengkap terutama data kepala keluarga, lalu pada bagian pendaftaran tersimpanlah data pasien. Dari data tersebut maka dibuatkan kartu pasien dan buku status pasien, yang kemudian kartu pasein diserahkan kepada pasien dan buku status dipegang oleh bagian penanggung jawab. 2. Proses pemeriksaan: Pasien datang ke bagian pendaftaran dan menyerahkan kartu pasien dan memberi tahu keluhan penyakit. Bagian pendaftaran lalu menentukan poli yang akan dituju beserta pelayanannya. Lalu, bagian pendaftaran memberikan nomer urut kepada pasien dan memberikan riwayat kesehatan pasien kepada bagian poli dan dokter, sehingga dokter yang akan memeriksa mengetahui riwayat kesehatan pasien yang akan diperiksa. Setelah itu nomer urut pasien di panggil dan pasien menuju poli yang terdapat dokter yang telah ditentukan. Kemudian dokter memeriksa pasien dan mengeluarkan resep yang diberikan kepada pasien, dan hasil diagnosa tersebut dicatat kedalam buku status serta bagian poli melaporkan kepada bagian penanggung jawab yang menjadi buku status pasien ter-update dan hasil tersebut disimpan dalam data pasien.

45 3. Proses pembuatan laporan: Bagian penanggung jawab membuka buku status pasien ter-update lalu melakukan proses dengan merekap jenis penyakit yang menghasilkan reg.harian dan bulanan, sensus harian dan laporan LB.I yang kemudian semua dokumen tersebut di berikan kepada Kepala UPT Puskesmas Ciumbuleuit. 4.2.2 Analisis dokumen Dokumen yang terdapat di UPT Puskemas Ciumbuleuit, antara lain : 1. Biodata Pasien, dokumen ini digunakan oleh bagian pendaftaran bagi para pasien baru yang akan melakukan pendaftaran dan pengobatan baru. 2. Kartu pasien, dokumen ini digunakan untuk pendaftaran pengobatan pasien ke bagian pendaftaran. 3. Buku Status Pasien, dokumen ini digunakan oleh bagian pendaftaran yang diteruskan kepada bagian Poli&Dokter untuk pasien yang akan melakukan pengobatan. 4. Resep, dokumen ini digunakan untuk mengambil obat pasien dibagian obat yang diberikan bidan setelah dilakukan diagnosa. 5. Buku Status Terupdate, dokumen ini digunakan oleh bagian pendaftran untuk melakukan pencatatan data kunjungan pasien perhari 6. Register Harian, dokumen yang dibuat oleh bagian pendaftaran untuk Petugas Penanggung Jawab yang akan direkap menjadi laporan register bulanan. 7. Laporan Register Bulanan, dokumen yang telah direkap oleh tugas Penanggung Jawab yang pada akhirnya diserahkan kepada Kepala UPT.

46 8. Laporan Bulanan I (LB I), dokumen yang telah direkap oleh Kasubag yang dilaporkan dan diserahkan kepada Kepala UPT. 4.2.3 Diagram Konteks Diagram Konteks merupakan gambaran sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram konteks ini, sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 4.2 Diagram konteks sistem informasi kunjungan pasien yang berjalan

47 4.2.4 DFD Sistem yang sedang berjalan DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur berfungsi untuk menggambarkan arus dalam sistem yang sedang berjalan. Pembuatan DFD yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dat yang ada dalam sistem. DFD yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 4.3 DFD sistem yang sedang berjalan

48 4.3 Perancangan Sistem Sistem yang kami usulkan ialah menambahkan sistem terkomputerisasi mulai dari pendaftaran pasien, kunjungan pasien, penggolongan penyakit hingga pada laporan bulanan dan laporan lainnya Keunggulannya jelas terlihat, yaitu untuk membantu kegiatan-kegiatan di puskesmas agar lebih cepat dan praktis, yang dapat menghemat waktu didalam proses yang sedang berjalan tersebut 4.3.1 Perancangan Proses Di dalam perancangan proses akan dibuat Flow Map (diagram alir dokumen), DFD ( data flow diagram/diagram arus data) dan kamus data yang akan menguraikan bagaimana proses sistem yang akan dibuat. 4.3.2 DAD (Flow Map) yang Diusulkan Diagram alir dokumen (flowmap) merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Diagram alir dokumen / diagram alir formulir ini menunjukan arus laporan dari formulir seperti yang ditunjukan oleh gambar di bawah ini:

Gambar 4.4 Flow map yang di usulkan 49

50 4.3.3 Diagram Konteks yang Diusulkan Diagram konteks merupakan alat-alat untuk struktur analisa.pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau keseluruhan. Pada diagram konteks ini sistem infomasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi akurat. Gambar 4.5 Diagram konteks yang diusulkan

51 4.3.4 DFD yang diusulkan Data Flow Diagram adalah sistem secara logical, gambar ini tidak tergantung pada perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan DFD adalah untuk memudahkan pemakaian (user) yang akan dikembangkan atau dikerjakan proses pada DFD dapat merupakan perkumpulan program, bisa juga merupakan transformasi data juga secara manual. Penyimpanan data dapat berupa disket, pita magnetic ataupun hardisk. Diagram alur data dibuat dengan tujuan membantu analisis sistem untuk meringkas informasi tentang sistem. Berikut ini diagram alir data yang diajukan untuk sisem baru, dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.6 DFD yang di usulkan

52 4.4 Kamus Data Kamus data atau data dictionary adalah katalog data dan kebuthankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi untuk memudahkan pembuatan dari sistem (program) ini perlu dibuat sebuah kamus data. Kamus data program yang diusulkan adalah sebagai berikut 1. Data Kepala Keluarga Pasien Nama Arus Data Alias Bentuk data Penjelasan : Data Kepala Keluarga : Kepala Keluarga Pasien : Dokumen : Data dari Kepala Keluarga pasien yang terdaftar di Puskesmas Periode : Setiap kali terjadi proses Pendaftaran Kepala Pasien Baru oleh bagian Pendaftaran. Struktur data diambil dari tabel Kepala: Tabel 4.1 Stuktur Data Kepala Keluarga Pasien No Nama Field Type Keterangan 1 Tgl_daftar Date Tanggal Pendaftaran KK 2 no_kartu Int No Status Pasien 3 nama_kk Varchar Nama Kepala Keluarga 4 Jenis_Kelamin Varchar Jenis Kelamin KK 5 Tgl_lahir Date Tanggal Lahir KK 6 Alamat Varchar Alamat KK 7 Kelurahan Varchar Kelurahan KK

53 8 Umur Otomatis dihitung dari Tanggal Lahir 2. Data Anggota Keluarga Pasien Nama Arus Data Alias Bentuk data Penjelasan : Data Anggota Kepala Keluarga : Anggota Keluarga Pasien : Dokumen : Data dari Anggota Keluarga pasien yang terdaftar di Puskesmas Periode : Setiap kali terjadi proses Pendaftaran Anggota Pasien Baru oleh bagian Pendaftaran. Struktur data diambil dari tabel Pasien: Tabel 4.2 Stuktur Data Anggota Keluarga Pasien No Nama Field Type Keterangan 1 no_kartu Int No Status Pasien 2 nama_pasien Varchar Nama Pasien 3 Jenis_Kelamin Varchar Jenis Kelamin Pasien 4 Nama_kk Varchar Nama Kepala Keluarga Pasien 5 Alamat Varchar Alamat Pasien 6 kelurahan varchar Kelurahan Pasien 7 Tgl_lahir Date Tanggal Lahir Pasien 8 Umur Otomatis dihitung dari Tanggal Lahir

54 1. Data Kunjungan Pasien Nama Arus Data Alias Bentuk data Penjelasan : Data Kunjungan : Kunjungan : Dokumen : Data Kunjungan pasien yang melakukan pemeriksaan di puskesmas Periode : Setiap kali terjadi proses Pemeriksaan Pasien oleh bagian Pemeriksa Struktur data diambil dari tabel kunjungan: Tabel 4.3 Stuktur Data Kunjungan Pasien No Nama Field Type Keterangan 1 Tgl_periksa Date Tanggal Pemeriksaan 2 No_kartu Int Nomor Status Pasien 3 Nama_pasien Varchar Nama Pasien 4 Jenis_kelamin Varchar Jenis Kelamin Pasien 5 Umur Int Umur Pasien 6 Jenis_umur Varchar Jenis Umur Pasien 7 Jenis_pasien Varchar Jenis kunjungan pasien 8 Namakk Varchar Nama KK Pasien 9 Alamat Varchar Alamat Pasien 10 Kelurahan Varchar Kelurahan pasien 11 Pelayanan Varchar Jenis Pelayanan 12 Poli Varchar Poli Yang Dituju 13 Pemeriksa Varchar Nama Pemeriksa

55 14 Keluhan Varchar Keluhan Pasien 15 Kode_penyakit Varchar Kode Penyakit Pasien 16 Nama_penyakit Varchar Nama Penyakit Pasien 17 Jenis_penyakit Varchar Jenis Penyakit Pasien (Baru/Lama) 18 Perlu Varchar Tindakan Yang diperlukan (Rujukan/Terapi) 19 Resep Varchar Resep obat Pasien 2. Data Penyakit Nama Arus Data Alias Bentuk data Penjelasan Periode : Data Penyakit : Penyakit : Dokumen : Data Penyakit yang Tercatat di puskesmas : Setiap kali ada penambahan penyakit baru Struktur data diambil dari tabel penyakit: Tabel 4.4 Stuktur Data Kunjungan Pasien No Nama Field Type Keterangan 1 Kategori Varchar Kategori Penyakit 2 Kode_penyakit Varchar Kode ICD-10 Penyakit 3 Nama_penyakit Varchar Nama penyakit

56 4.5 Perancangan Basis Data Database merupakan kumpulan file yang saling berkaitan satu sama lain dimana data relational atau hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi(relasoin key) yang merupakan kunci primer dari masing-masing file. Database tersimpan pada simpanan luar computer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk menanipulasikan data. Tujuan dari perancangan database adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik. Perancangan basis data merupakan perancangan dari sekumpulan data ynag saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenui berbagai kebutuhan. Unsur-unsur yang mempengaruhi dalam merancang sebuah database, yaitu diagram relasi entitas, normalisasi, relasi antar tabel dan struktur file 4.5.1 Normalisasi Normalisasi adalah proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION (sebuah relasi yang jmlah kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukaninsert, DELETE, MODIFY terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya error atau INKONSISTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasioperasi tersebut).

57 4.5.1.1.1 Tabel Kepala Tabel Kepala sudah memiliki bentuk yang normal ke Dua/2 NF karena ada record yang unik pada table ini. Record unik tersebut akan menjadi foreign key untuk semua table yang ada pada database supaya data pada table yang memiliki redudansi akan dikelompokkan oleh record unik tersebut. Berikut ini beberapa ketergantungan fungsional pada relasi/tabel Kepala, relasi/table Pasien dan relasi/tabel Kunjungan : a. Relasi/Tabel Kepala terdiri dari atribut- atribut : no_kartu, nama_kk, Kelurahan tgl_daftar, jenis_kelamin, tgl_lahir, alamat_kk, (no_kartu, nama_kk, Kelurahan sebagai primary key)\ b. Relasi/Tabel Pasien terdiri dari atribut- atribut : no_kartu, kelurahan, alamat nama_pasien, jenis_kelamin, tgl_lahir (no_kartu, kelurahan, alamat sebagai foreign key) c. Relasi/Tabel Kunjungan terdiri dari atribut- atribut : no_kartu, kelurahan, alamat tgl_periksa, nama_pasien, jenis_kelamin, umur, jenis_umur, namakk, alamat, pelayanan, poli, pemeriksa, keluhan, kode_penyakit, nama_penyakit, jenis_penyakit, perlu, resep (no_kartu, kelurahan, alamat sebagai foreign key)

58 Berikut ini adalah tabel-tabel tambahan yang tidak diperoleh dari hasil normalisasi. Tabel-tabel ini digunakan sebagai tabel yang membantu dalam proses sistem antara lain sebagai berikut: 1. Tabel Kategori = memiliki atribut kategori. Table ini berfungsi untuk membagi jenis-jenis penyakit yang ditampilkan pada laporan LB1. 2. Tabel Pasien = memiliki atribut no_kartu, kelurahan, alamat, nama_pasien, jenis_kelamin, tgl_lahir. Atribut no_kartu dan kelurahan untuk mengelompokkan pasien per kelurahan, jadi walaupun ada no_kartu yang sama pasien tersebut akan dibedakan dengan kelurahan. 3. Tabel Kunjungan = memiliki atribut no_kartu, kelurahan, alamat, tgl_periksa, nama_pasien, jenis_kelamin, umur, jenis_umur, namakk, alamat, pelayanan, poli, pemeriksa, keluhan, kode_penyakit, nama_penyakit, jenis_penyakit, perlu, resep. Atribut no_kartu dari table kepala digunakan untuk membagi-bagi laporan pemeriksaan pada masingmasing pasien. 4. Tabel penyakit = memiliki atribut kategori, kode_penyakit, nama_penyakit. Table ini digunakan untuk membantu pembuatan laporan LB1.

59 4.5.2 Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram / ERD) ERD adalah notasi grafik dari sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dalam sistem secara abstrak. Kepala Tgl_daftar No_kartu Nama_kk Jenis_kelamin Tgl_lahir Alamat kelurahan Pasien No_kartu Nama_pasien Jenis_kelamin Tgl_lahir Alamat kelurahan Kunjungan No_kartu Tgl_periksa Nama_pasien Jenis_kelamin umur jenis_umur namakk alamat kelurahan pelayanan poli pemeriksa keluhan kode_penyakit nama_penyakit jenis_penyakit perlu resep Kategori Kategori Penyakit kategori nama_penyakit kode_penyakit Tabel 4.5 Entity Relationship Diagram Pada gambar table 4.5 terdapat 5 tabel yang mempengaruhi sistem kerja program, dan semua tabelnya memiliki relasi. 4.5.3 Spesifikasi Table Spesifikasi tabel berisi informasi lebih lanjut tentang field-field yang ada pada tabel dan tipe datanya. Table 4.6 Tabel kepala No Nama Field Tipe Data Ukuran 1 Tgl_daftar date 2 No_kartu int 30

60 3 Nama_kk Varchar 255 4 Jenis_kelamin Varchar 255 5 Tgl_lahir Date 6 Alamat_kk Varchar 255 7 Kelurahan Varchar 255 Pada table 4.6, terdapat 7 field dengan 1 field bertipe Integer, 4 field bertipe Varchar dan 2 field bertipe Date. Table 4.7 Tabel pasien No Nama Field Tipe Data Ukuran 1 No_kartu int 30 2 Nama_pasien Varchar 255 3 Jenis_kelamin Varchar 255 4 Tgl_lahir Date 5 Nama_kk Varchar 255 6 Alamat Varchar 255 7 Kelurahan Varchar 255 Pada table 4.7, terdapat 7 field dengan 1 field bertipe integer, 5 field bertipe Varchar dan 1 field bertipe Date.

61 Table 4.8 Tabel kunjungan No Nama Field Tipe Data Ukuran 1 No_kartu int 30 2 Tgl_periksa Date 3 nama_pasien Varchar 255 4 Jenis_kelamin Varchar 255 5 Umur Int 11 6 Jenis_umur Varchar 255 7 Jenis_pasien Varchar 255 8 Namakk Varchar 255 9 Alamat Varchar 255 10 Kelurahan Varchar 255 11 Pelayanan Varchar 255 12 Poli Varchar 255 13 Pemeriksa Varchar 255 14 Keluhan Varchar 255 15 Kode_penyakit Varchar 255 16 Nama_penyakit Varchar 255 17 Jenis_penyakit Varchar 255 18 Perlu Varchar 255 19 Resep Varchar 255 Pada table 4.8, terdapat 19 field dengan 16 field bertipe Varchar, 1 field bertipe Date dan 2 field bertipe Int.

62 Table 4.9 Tabel kategori No Nama Field Tipe Data Ukuran 1 kategori Varchar 255 Pada table 4.9, terdapat 1 field dengan 1 field bertipe Varchar. Table 4.10 Tabel penyakit No Nama Field Tipe Data Ukuran 1 Kategori Varchar 255 2 Kode_penyakit Varchar 255 3 Nama_penyakit Varchar 255 Pada table 4.10, terdapat 3 field dengan 3 field bertipe Varchar. 4.5.4 Implementasi Sistem Implementasi sistem ialah bagaimana hasil daripada program yang telah kita rancang untuk sebuah perusahaan, dan juga dengan menampilkan batasanbatasan pada implementasi. Pada laporan ini, kami menampilkan implementasi daripada program yang kami buat, yaitu Sistem Informasi Medical Record pada UPT Puskesmas Ciumbuleuit. 4.5.4.1 Batasan Implementasi Program yang dirancang berbasis WEB dengan menggunakan syntax PHP dan Javascript, untuk database menggunakan MySQL.

63 Berikut batasan-batasan implementasi Sistem : 1. Program hanya mengolah proses pendaftaran dan pemeriksaan pasien serta hanya mencetak laporan LB1, Register Harian dan Bulanan, dan Laporan Sensus Harian. 2. Tidak ada proses transaksi obat. 4.5.4.2 Implementasi a. Form Login: Sistem akan meminta anda untuk memasukkan username dan password telebih dahulu. Gambar 4.7 Form Login b. Tampilan awal: Terdapat Menu Pendaftaran, Lihat Data Kepala keluarga pasien, pencarian pasien, dan cetak laporan LB1, register harian dan bulanan, dan sensus.

64 Gambar 4.8 Tampilan Awal c. From pendaftaran kepala keluarga pasien baru: Form ini untuk menambahkan Kepala Keluarga Pasien Baru: Gambar 4.9 Form pendaftaran kepala keluarga pasien baru

65 d. Print kartu pasien: Ini adalah tampilan kartu pasien setelah user berhasil menambahkan kepala keluarga pasien baru. Gambar 4.10 Print Kartu Pasien e. Tampilan Data Kepala Keluarga: Pada menu Data Kepala keluarga user dapat melihat data yang berhasil disimpan saat pendaftaran kepala keluarga pasien baru data kepala keluarga yang ditampilkan dikelompokkan berdasarkan kelurahan. Pada masing-masing baris terdapat tombol View dan Kartu Berobat. Tombol view untuk melihat data lengkap beserta anggota keluarga pasien. Tombol Kartu Berobat untuk memunculkan tampilan print kartu berobat.

66 Gambar 4.11 Data Kepala Keluarga f. Tampilan data anggota keluarga pasien: Tampilan dibawah ini adalah tampilan data anggota keluarga pasien. Tombol Tambah Anggota Keluarga untuk menambah anggota keluarga, tombol Buku Status digunakan untuk melihat Medical Record/rekaman dari data pemeriksaan pasien, tombol Periksa untuk menampilkan form pemeriksaan untuk memasukkan data pemeriksaan. Gambar 4.12 Data anggota keluarga pasien

67 g. Form penambahan anggota keluarga pasien: Data yang berhasil disimpan akan ditampilkan di bagian Data Anggota Keluarga Pasien. Gambar 4.13 Pendaftaran anggota keluarga pasien h. Form pemeriksaan pasien: User harus menginput data-data pemeriksaan. Data yang berhasil disimpan akan menjadi medical record pasien yang tidak bisa dihapus dan akan menjadi data yang sangat penting dalam pembuaan laporan LB1, register bulanan dan harian serta pembuata laporan sensus harian, medical record tersebut ditampilkan di Buku Status dan register harian dan bulanan.

68 Gambar 4.14 Form pemeriksaan pasien i. Buku status: Menampilkan Medical record/data pemeriksaan dari seorang Pasien. Gambar 4.15 Menampilkan buku status

69 j. Laporan sensus harian: Laporan ini menunjukkan jumlah kunjungan pasien baru dan lama pada hari tertentu yang dibagi berdasarkan 4 (empat) daerah kelurahan. Gambar 4.16 Tampilan sensus harian k. Register harian dan Bulanan: User memilih terlebih dahulu jenis register bulanan atau harian, kemudian memasukkan date yang dicari. Setelah berhasil dibuat user dapat mencetak laporan register.

70 l. Laporan register: Gambar 4.17 Tampilan register harian dan Bulanan Gambar 4.18 Tampilan laporan register m. Pembuatan laopran Bulanan (LB 1): Form ini untuk pembuatan Laporan LB1, user memilih bulan dan tahun laporan LB1.

71 Gambar 4.19 Pembuatan Laporan LB 1 n. Laporan LB 1:Laporan LB1 menampilkan jumlah kasus penyakit baru dan lama yang ditemukan pada bulan pembuatan Laporan LB1. Setelah pemilihan diatas, maka tampilan selanjutnya seperti di bawah ini: Gambar 4.20 Tampilan laporan LB 1

72 4.5.5 Analisis Kinerja Sistem Sistem pembuatan laporan LB1 yang dilakukan UPT Puskesmas Ciumbeuleuit masih awalnya bersifat manual dengan mencari medical record pasien pada buku status, setelah itu datanya dipindahkan ke table laporan yang dibuat dengan MS Excel, para karyawan harus melakukan hal tersebut setiap bulan. Tentunya dengan berjalannya waktu medical record-medical record yang ada buku status yang masih belum terkomputerisasi maka dokumen-dokumen akan semakin bertumpuk dan hal ini akan memperlambat pembuatan laporan LB1 karena karyawan akan kesulitan mencari kasus penyakit yang dicari. Berdasarkan analisis kebutuhan system, system yang dirancang dapat mempercepat pencarian medical record yang sebelumnya dicari lewat dokumendokumen dan dapat membuat laporan LB1, register harian dan bulanan serta laporan sensus harian yang lebih akurat dan cepat.