BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi Luwak adalah jenis kopi olahan dengan bahan dasar berasal dari biji kopi terbaik yang telah dimakan oleh luwak dan melewati saluran pencernaan luwak kemudian keluar lagi bersama kotorannya. Biji kopi yang keluar bersama kotoran luwak berupa gumpalan memanjang dan terdiri dari biji kopi yang bercampur lendir, yang sebelumnya telah mengalami proses fermentasi dalam perut luwak. Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia. Proses terbentuknya dan rasanya sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis ini. Penyebabnya adalah cita rasa dan aroma kopi luwak yang khas karena terjadi perubahan kimia seperti kandungan protein, kafein serta lemak (Budiman, 2012). Kenikmatan kopi luwak pada dasarnya sudah diketahui semenjak penjajahan Belanda di tanah air. Namun, kabar mengenai kenikmatan kopi luwak ini baru dikenal luas pada tahun 1980an oleh para penggemar kopi dunia. Cita rasa yang sangat berbeda pada kopi luwak dengan jenis kopi pada umumnya menjadikan harga kopi luwak menjadi sangat mahal dan bisa dikatakan tidak terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Di luar negeri, harga kopi luwak bisa mencapai Rp 5-8 juta per kilogram. Dengan banderol harga semahal itu, popularitas kopi luwak semakin melambung.
Tabel 1. Perkembangan Konsumsi Kopi di Indonesia No. Tahun Jumlah Penduduk Kebutuhan Konsumsi Kopi (jiwa) Kopi (Kg) (kg/kapita/tahun ) 1. 2010 237,000,000 190,000,000 0,80 2. 2011 241,000,000 210,000,000 0,87 3. 2012 245,000,000 230,000,000 0,94 4. 2013** 249,000,000 250,000,000 1,00 5. 2014** 253,000,000 260,000,000 1,03 6. 2015** 257,000,000 280,000,000 1,09 7. 2016** 260,000,000 300,000,000 1,15 Keterangan: *Estimasi Sumber: http://www.aeki-aice.org Tabel 1 menunjukkan perkembangan konsumsi kopi di Indonesia selama 3 tahun terakhir terus bertambah dan diperkirakan perkembangan konsumsi kopi di masa mendatang akan terus meningkat. Peningkatan konsumsi kopi domestik Indonesia, selain didukung dengan pola sosial masyarakat dalam mengkonsumsi kopi, kepraktisan dalam penyajian serta keragaman rasa/citarasa yang sesuai dengan selera konsumen. Di Indonesia kopi luwak diproduksi di berbagai daerah antara lain Gayo (Aceh), Sidikalang, Desa Janji Maria kecamatan Barumun Tengah, dan kabupaten Padang. Begitu juga di kota Pagaralam, kota Bumi Lampung, Jawa Barat dan masih banyak lagi. Jenis kopi luwak yang dijual di Indonesia ada beberapa tipe yaitu brenjel kopi luwak, gabah kopi luwak, biji kopi luwak dan bubuk kopi luwak yang siap seduh. Kopi luwak yang penulis teliti merupakan bubuk kopi luwak yang siap seduh serta dikemas dan diberi merek.
Belakangan ini keberadaan kopi luwak di Indonesia semakin populer, banyak merek-merek kopi yang meletakkan nama kopi luwak dalam mereknya. Hal ini mungkin karena konsumen lebih menyukai rasa kopi luwak yang lebih enak, aromanya lebih sedap serta tingkat kafein yang lebih rendah dari kopi yang lain. Menurut pengamatan yang dilakukan, kopi luwak hanya dijual di beberapa wilayah tertentu di Kota Medan. Dengan harga yang tidak murah kopi luwak bermerek hanya dijual di supermarket dan toko-toko yang ada di pusat perbelanjaan. Untuk itu penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian kopi luwak bermerek dilakukan di salah satu toko yang ada di pusat perbelanjaan kota Medan. Salah satu merk yang menjual kopi luwak di kota Medan adalah Kopi Sidikalang. Kopi Sidikalang merupakan suatu merk dibawah naungan UD. Segar Harum yang telah berdiri sejak tahun 1945. Karena sudah lama berproduksi, Kopi Sidikalang sudah cukup terkenal di kota Medan. Kopi Sidikalang menjual beberapa pilihan kopi salah satunya adalah kopi luwak. Berdasarkan pernyataan dari pemilik perusahaan ini, kopi luwak merupakan kopi yang paling banyak dibeli oleh masyarakat kota Medan. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi, psikologis (Kotler dan Keller, 2007). Dalam hal pemasaran masih sulit untuk menentukan faktor apakah yang lebih dominan yang mempengaruhi konsumen dalam hal keputusan konsumen. Ada kalanya faktor sosial lebih dominan dibanding faktor lainnya dalam hal pembelian barang mewah. Tetapi ada kalanya juga faktor psikologis lebih dominan dari faktor lainnya dalam hal pembelian produk yang di
beli tanpa perencanaan sebelumnya. Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses keputusan konsumen dimana konsumen benar-benar membeli produk. Apapun faktor yang mempengaruhi konsumen dalam hal keputusan pembelian, berarti faktor tersebut memiliki perannya masing-masing dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Akan tetapi, sampai pada saat ini belum ada penelitian-penelitian yang mendukung mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan konsumen kopi luwak bermerek. Melihat bahwa kopi luwak ini belum banyak diteliti maka penulis menganggap perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan konsumen kopi luwak bermerek. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan berikut: 1. Bagaimana perkembangan permintaan dan penawaran terhadap kopi luwak bermerek di daerah penelitian? 2. Apakah faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh terhadap keputusan konsumen kopi luwak bermerek di daerah penelitian? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis perkembangan permintaan dan penawaran terhadap kopi luwak bermerek di daerah penelitian. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan konsumen kopi luwak bermerek di daerah penelitian. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan informasi bagi: 1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi para pembaca yang memiliki ketertarikan terhadap perilaku konsumen kopi luwak. 2. Sebagai referensi bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan perilaku konsumen. 3. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Pertanian, Medan.