1 E-Journal Pendidikan IPA Edisi... PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL BAMBOO DANCING TYPE ON JUNIOR HIGH SCHOLL STUDENT LEARNING COGNITIVE Oleh : Viontika, Eko Widodo, M. Pd. Ir. Ekosari Roektiningroem, M.P. Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Email : viontikasmart@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model cooperative learning tipe bamboo cing untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa SMP Negeri 1 Kota Mungkid pada Tema Peredaran Darah pada Manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini sejumlah 12 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Mungkid. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Pemilihan sampel dilakukan secara acak. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII E sebagai kelas eksperimen menggunakan model Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing kelas VIII F menggunakan model konvensional. Instrumen digunakan dalam penelitian ini adalah (1) silabus, (2) RPP, (3) LKS, () soal pretest posttest. Untuk pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP digunakan uji t menggunakan IBM SPSS 22. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Mungkid dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Artinya, 0,000 lebih kecil dari 0,0 maka H 0 ditolak H a diterima. Kata kunci: pengaruh, Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing, hasil belajar kognitif ABSTRACT This study aimed to know influence model of cooperative learning type of bamboo cing to improve the cognitive learning of SMP Negeri 1 Kota Mungkid students on Human Circulatory scene. This study is a quasi-experimental research design with non-equivalent pretest-posttest control group design. The population in this study a number of 12 eighth grade students of SMP Negeri 1 Kota Mungkid. The sampling was done by purposive sampling technique. The sample in this research is grade eighth in E class as a class experiment that used a model of cooperative learning Dancing Bamboo Type and grade eighth in class F using model of conventional. The instrument used in this study were (1) syllabus, (2) lesson plans, (3) students worksheet, () a matter of pretest and a matter of posttest. To determine the type of cooperative learning model application Bamboo Dancing on Cognitive Learning Outcomes Junior High School students used t test using IBM SPSS 22. The results of this study are influence cognitive outcomes eighth grade students of SMP Negeri 1 Kota Mungkid with obstained the Sig. 0,000, which means 0,000 less than 0,0 H 0 is rejected and H a accepted. Keywords: influence, cooperative learning cing Bamboo Type, cognitive aspect PENDAHULUAN Di Indonesia, kesadaran akan pentingnya pendidikan telah disadari sejak lama sebagaimana termaktub dalam UUSPN No. 20 pasal 1 ayat 1 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar proses belajar agar peserta didik secara aktif membangun potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta leterampilan diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, negara. Dengan perkataan lain, pendidikan merupakan suatu proses melibatkan unsurunsur diharapkan dapat meningkatkan pendidikan berkualitas. Guru sebagai unsur pokok pendidikan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengembangan
Pengaruh Model Cooperative... (Viontika) 2 proses belajar mengajar. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan transformasi ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa. Salah satu cara dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan model pembelajaran dapat melibatkan interaksi antarsiswa dalam proses pembelajaran, sehingga aktivitas siswa tidak hanya mendengarkan materi dari guru mencatat saja. Selain itu, di dalam proses pembelajaran ada bermacam-macam model pembelajaran untuk dapat mengaktifkan siswa meningkatkan hasil belajar siswa. Di sini, peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing. Model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing tentunya sangat bermanfaat guna pembelajaran di kelas agar lebih bervariatif sehingga tidak membosankan siswa (Sumarwiyah & Ratnasari, 2013: 1). Berdasarkan Laporan Hasil Ujian Nasonal 201, SMP Negeri 1 Kota Mungkid memperoleh nilai,2 untuk materi peredaran darah pada. Hal ini bisa dibuktikan dengan data berikut. Tabel 1. Data Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 201/201 No. Kemampuan diuji Sekola h 1. Sistem gerak pada denganny a 2. Sistem pencernaan enzimenzim berperan pada proses pencernaan 3. Sistem pernafas- 0, 7,7 1 7,9 Kota / Kab., 7, 6, 2 Prop 37, 7 66,9 7 7,6 Nas 1,2 6,0 6,3 No. Kemampuan diuji Sekola h Kota / Kab. Prop Nas an pada dengannya. Sistem peredaran darah pada dengannya 0,,2 3,, 2 (Sumber: BALITBANG PUSPENDIK BSNP, 201) Oleh karena itu, peneliti hendak mengadakan penelitian mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bamboo Dancing Tema Peredaran Darah Manusia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP Negeri 1 Kota Mungkid. Berdasarkan uraian tersebu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model cooperative learning tipe bamboo cing untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa SMP Negeri 1 Kota Mungkid pada Tema Peredaran Darah pada Manusia. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan pretest-posttest nonequivalent control group design. Waktu Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kota Mungkid pada Bulan Mei 2017 Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017. Populasi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Mungkid Tahun Ajaran 2016/2017 terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 192 siswa. Sampel
3 E-Journal Pendidikan IPA Edisi... terdiri atas kelas VIII F sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional biasa dilakukan guru di kelas, sementara kelas VIII E sebagai kelas eksperimen menggunkan model kooperatif tipe bamboo cing. Teknik Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes. Segkan instrumen pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan silabus, lembar observasi keterlaksanaan RPP, LKS, soal pretestposttest. Teknik Analisis Data Teknik analiss data menggunakan gain ternormalisasi, uji persyaratan analisis, uji hipotesis. Data diperoleh dari pretest posttest menggunakan gain ternormalisasi (normalized gain). Tujuan dari menggunkan gain ternormalisasi adalah untuk melihat peningkatan kelas eksperimen kelas kontrol. Berikut rumus gain ternormalisasi. <g> = <Sf> <Si> 100 <Si> Keterangan: <g> = gain ternormalisasi <Sf> = skor posttest <Si> = skor pretest Skor gain ternormalisasi dibagi menjadi tiga kategori dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2. Kategori Skor Gain Ternormalisasi G Kategori g > 0,7 Tinggi 0,3 < g 0,7 Seg g 0,3 Rendah (Sumber: Hake dalam Ulfiani, 2016: ). Uji persyaratan analisis ada 2, yaitu uji normalitas uji homogenitas. 1) Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji dipakai dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorov Smirnov. Persyaratan data dianggap normal apabila nilai Sig. > 0,0 tidak normal jika nilai Sig. < 0,0. 2) Uji Homogenitas Dilakukan untuk mengetahui apakah sampel-sampel diambil dari populasi bersangkutan berdistribusi homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan menggunakan uji One Way ANOVA Test. Data terdistribusi homogen jika nilai Sig. > 0,0 tidak terdistribusi homogen jika nilai Sig. < 0,0. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji t (t test). Secara prinsip, pengujian hipotesis melalui distribusi nilai t tersebut diterapkan guna memastikan sama atau beya nilai dari kedua kelompok sampel ( diasumsikan) mewakili dua populasi) maupun dua kelompok variabel ditentukan secara independen (Lukiastuti & Hami, 2012: 1). Hipotesis dapat diuji dengan uji t (Independent Sample T Test) menuliskannya sebagai berikut. 1) H 0 ditolak jika nilai Sig. < 0,0. Artinya, model cooperative learning tipe bamboo cing tidak terdapat pengaruh untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. 2) H a diterima jika nilai Sig. > 0,0. Artinya, model cooperative learning tipe bamboo cing terdapat pengaruh untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Jadi, hipotesis alternatif (H a) diterima apabila Sig. < 0,0 ditolak apabila Sig. > 0,0. HASIL DAN PEMBAHASAN Data Hasil Uji Empiris Peneliti melaksanakan uji empiris dengan menggunakan soal pilihan ganda berjumlah 2 soal, dari 2 soal pilihan ganda hanya 19 soal dinyatakan valid. Hasil reliabilitas instrumen tes soal pilihan ganda dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excell 2011, sehingga diperoleh indeks reliabilitas sebesar 0, dengan hasil keputusan reliabilitas seg. Data Kemampuan Awal (pretest) Hasil Belajar Kognitif Siswa Tabel 3. Data Kemampuan Awal (pretest) Siswa Kelas Rerata Simpangan Nilai baku Terrendah Tertinggi Ekspe 62, 10,232 0 76 - rimen Kontrol,,16 2 6
Pengaruh Model Cooperative... (Viontika) Data Kemampuan Akhir (posttest) Hasil Belajar Kognitif Siswa Tabel. Data Kemampuan Akhir (posttest) Siswa Kelas Reratan Simpang- Nilai baku Ter- Tertinggi rendah 7, 7,79 7 Eksperimen Kontrol 9 12,0 2 70 Data N-Gain Hasil Belajar Kognitif Siswa Tabel. N-Gain Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol 1. 60 6 0,12 Rendah 2. 6 2-0,70 Rendah 3. 6-0,023 Rendah. 2 60 0, Seg. 6 30-0,91 Rendah 6. 6-0,20 Rendah 7. 2-0,16 Rendah. 0-0,1 Rendah 9. 60 0,26 Rendah 10. 0-0,1 Rendah 11. 2-0,16 Rendah 12. 30-0,20 Rendah 13. 6 0-0,136 Rendah 1. 2-0,16 Rendah 1. 6-0,20 Rendah 16. 60 0,231 Rendah 17. 6-0,2 Rendah 1. 60 6 0,12 Rendah 19. 6-0,2 Rendah 20. 6 70 0,31 Seg 21. 6 0-0,136 Rendah 22. 60-0,37 Rendah 23. 60 70 0,20 Rendah 2. 60-0,12 Rendah 2. 6 0-0,7 Rendah Tabel 6. N-Gain Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen 1. 0 0,03 Rendah 2. 6 60-0,111 Rendah 3. 6 60-0,20 Rendah. 60 60 0,000 Rendah. 6 0-0,63 Rendah 6. 0 0,03 Rendah 7. 6 60-0,111 Rendah. 60-0,12 Rendah 9. 6 0-0,136 Rendah 10. 6 0-0,136 Rendah 11. 2 0-0,02 Rendah 12. 6-0,06 Rendah 13. 72-0,607 Rendah 1. 76 7-0,02 Rendah 1. 76 6-0, Rendah 16. 76 60-0,667 Rendah 17. 60 6 0,12 Rendah 1. 60 0-0,20 Rendah 19. 2 0,063 Rendah 20. 6 70 0,063 Rendah 21. 72 6-0,20 Rendah 22. 72 0-0,76 Rendah 23. 72 6-0,20 Rendah 2. 6-0,06 Rendah 2. 2 6 0,271 Rendah Uji Normalitas Tabel 7. Data Hasil Uji Normalitas Data Kelas Keterangan Nilai Sig. N- Eksperimen Normal 0,1 Gain Kontrol Normal 0,16 Berdasarkan tabel 7, dapat dilihat bahwa sebaran data N-Gain, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal. Uji Homogenitas Tabel. Data Hasil Uji Homogenitas Levene df 1 df 2 Sig. Statistic 0,17 1 0,67 Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa sebaran data berdistribusi homogen dengan nilai signifikansi 0,67 > 0,0, sehingga dikatakan homogen. Uji persyaratan hipotesis, baik uji normalitas homogenitas terpenuhi, maka dapat dilanjutkan dengan pengujian hipotesis yakni uji t. Uji Hipotesis (Uji t) Tabel 9. Data Hasil Uji t Sig. Data 0,000 N-Gain Hasil uji hipotesis menggunakan uji t sehingga diperoleh hasil belajar kognitif siswa memiliki signifikansi 0,000.
E-Journal Pendidikan IPA Edisi... Hal ini menunjukkan bahwa model cooperative learning tipe bamboo cing berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa SMP. Karena H 0 ditolak H a diterima. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian hasil penelitian pembahasan telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa model cooperative learning tipe bamboo cing berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas VIII SMP N 1 Kota Mungkid berdasarkan uji t diperoleh nilai Sig. 0,000. Dimana, nilai Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,0 (Sig. < 0,0) maka H 0 ditolak H a diterima. Artinya, model cooperative learning tipe bamboo cing berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa SMP. Dancing Pelayanan Konseling untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Gugus Melati Kecamatan Wedarijaksa. Laporan Penelitian. Pati: UMK. Ulfiani, H. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Newspapar terhadap Kreativitas Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 2 Berbah. Skripsi. FMIPA UNY. Saran Berdasarkan keterbatasan pada penelitian ini, maka saran peneliti adalah sebagai berikut. Pertama, guru dapat menggunakan model cooperative learning tipe bamboo cing sebagai alternatif model pembelajaran di kelas. Kedua, bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian dengan menggunakan model cooperative learning tipe bamboo cing ditinjau dari variabel terikat lainnya. Ketiga, bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat merencanakan waktu dalam pembelajaran selalu menjaga komunikasi dengan pihak sekolah. Keempat, bagi peneliti selanjutnya, diharapkan lebih memotivasi siswa dalam hal berkelompok, misalnya dengan memberikan penghargaan kelompok. Siswa diharapkan agar mau mampu merespon setiap pembelajaran walaupun dengan teman sejawat sama dalam beberapa kali pertemuan. DAFTAR PUSTAKA BALITBANG PUSPENDIK BSNP. 201. Laporan Hasil Ujian Nasional SMP/MTS Tahun Pelajaran 201/201. Jakarta: Kemdikbud. Lukiastuti, f. & M. Hami. 2012. Statistika Non Parametris. Yogyakarta: CAPS Sumarwiyah & Ratnasari. 2013. Penerapan Model Kooperatif Tipe Bamboo