PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING (Studi Kasus di BA Aisyiyah Nur Qomariyah, Kenokorejo, Polokarto, Sukoharjo) SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kanak- kanak. TK adalah tempat anak belajar, anak berkembang lewat

BAB I PENDAHULUAN. Belajar awal dalam pendidikan formal dapat dilaksanakan di Taman

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah harapan masa depan. Karenanya, mereka perlu

POLA INTERAKSI GURU DALAM MEMOTIVASI ASPEK SOSIAL ANAK

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013

BAB1 PENDAHULUAN. dalamnya pendidikan Taman Kanak-kanak. Hal ini di maksudkan selain mencerdaskan

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh gelas Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S1 Sarjana pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI PERMAINAN BALOK WARNA DI KELOMPOK B DI TK PERTIWI TULAS KARANGDOWO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TEBAK NAMA DI TK AISYIYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dapat menemukan potensi tersebut. Seorang anak dari lahir memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Renni Rohaeni, 2013

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia dini memiliki peran penting bagi perkembangan individu dan

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. ketika anak lahir. Tidak semua masyarakat Indonesia menyadari pentingnya

PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. hubungannya antar sel syarat otak (sinap) terus berkembang. Begitu. melalui pendidikan anak usia dini (Suyanto, 2005:7).

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan suatu periode pada saat individu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. usia ini merupakan usia emas (golden age) yang merupakan masa peka dan

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A TK ISLAM MARDI SIWI PAJANG LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. usia enam tahun menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014

BAB I PENDAHULUAN. begitu saja terjadi sendiri secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang lain. Usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

BAB I PENDAHULUAN. Bermain adalah dunia anak. Jean Piaget (dalam Moeslichatoen R.,1996)

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI RA PERWANIDA 1 SIMO KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kognitif saja tetapi juga tidak mengesampingkan kemampuan

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR DI TK AISYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO. Skripsi

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH BERUK 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak Usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang diharapkan. Sadar pentingnya ketrampilan proses sains pada anak akan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana ia memperoleh pendidikan, perlakuan, dan. kepengasuhan pada awal-awal tahun kehidupannya (Santoso, 2002)

BAB I PENDAHULUAN. perhatian, minat, dan kemampuan dalam belajar. Segala yang ia lihat, ia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau isyarat. Bahasa merupakan simbol-simbol yang disepakati dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

UPAYA PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI TK RA GUPPI MANDAN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalur pendidikan formal (Taman Kanak Kanak, Raudhatul Athfal,

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2

NURAINI RAHARJANTI A53B111047

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

belajar, belajar seraya bermain, dengan demikian anak akan memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Titi Sumiati, 2014 Meningkatkan kemampuan imajinasi menggambar melalui permainan reseotif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. upaya pengajaran dan pelatihan. Secara umum pendidikan dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. masa peka dalam perkembangan aspek berpikir logis anak. Usia 4-6 tahun

kreatif yang dimiliki oleh anak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. bimbingan dan pengarahan anak tidak akan faham dan tidak tahu cara

BAB I PENDAHULUAN. menjunjung tinggi nilai pendidikan dan dengan pendidikan manusia menjadi lebih

1. PENDAHULUAN. lanjut, pendidikan dimulai dari sejak dini hingga akhir kelak. Dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI BERMAINFINGER PAINTING PADA ANAK TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH IV RINGINANOM SRAGEN TAHUN 2014

Di susun Oleh: PUJI RAHAYU A

BAB I PENDAHULUAN. Didalam UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siska Novalian Kelana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ayu Nurmalasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. anak usia dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. Anak bukanlah orang dewasa mini. Anak memiliki cara tersendiri untuk. lebih bereksplorasi menggunakan kemampuan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal ini sesuai dengan undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini dimulai masa usia 0 6 tahun. Masa ini

BAB I PENDAHULUAN. depan, jika pondasi lemah maka akan susah berharap bangunannya berdiri kokoh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bagi anak usia prasekolah. Sekurang-kurangnya ada tiga alasan utama. yang mendukung pentingnya pendidikan prasekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan perkembangan otak anak selama hidupnya artinya Golden Age. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya (Suyanto, 2003:6).

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pendidikan telah berkembang pesat dan terspesialisasi. Salah satu di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

PENGENALAN NILAI AGAMA ISLAM DI TAMAN KANAK- KANAK MELALUI METODE BERMAIN (STUDI KASUS DI TK PERTIWI PANDEYAN IV ) Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. yang di miliki. Di dalam diri mereka telah melekat harkat dan martabat sebagai

Transkripsi:

0 PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING (Studi Kasus di BA Aisyiyah Nur Qomariyah, Kenokorejo, Polokarto, Sukoharjo) SKRIPSI Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Derajat S-I Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini SRI HASTUTI A 520085119 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar pada masa awal dalam pendidikan formal didapatkan di Taman Kanak- kanak. TK adalah tempat anak belajar, anak berkembang lewat permainan. Dunia anak adalah dunia bermain, melalui bermain anak memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, social, emosi dan perkembangan fisik. Sehingga meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan serta kreativitas anak melalui berbagai permainan yang dapat menumbuhkan potensi anak secara optimal. Kreativitas anak sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Dengan bermain mendukung tumbuhnya sikap kreatif, karena di dalam bermain anak dapat memilih sendiri kegiatan yang mereka sukai. Perkembangan kreativitas bermakna bagi pengembangan potensi anak secara utuh dan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan seni budaya. Menurut Ofsted( Tadkirotun Musfirah; 2005: 17) permainan mendukung tumbuhnya pikiran kreatif, karena di dalam bermain anak memilih permainan sendiri yang mereka sukai, belajar membuat identifikasi banyak hal. Alat permainan tersebut dapat dibeli dari toko-toko mainan, juga dapat digali dan dikumpulkan dari sekeliling kita. Permainan membentuk suatu bagian dari wilayah pembelajaran( salah satunya disebut wilayah kreatif) dan harus diberikan oleh Taman Kanak- kanak kepada anak didiknya. Pengembangan kemampuan dalam mengungkapkan nilai- nilai keindahan

2 sangat penting yang berkaitan dengan seni. Seni adalah kegiatan manusia dalam mengekspresikan pengalaman hidup dan kesabaran artistiknya. Kegiatan ini melibatkan kemampuan intuisi, kepekaan indera dan rasa, kemampuan intelektual, kreativitas serta kemampuan teknik untuk menciptakan karya yang memiliki fungsi personal/ sosial melalui berbagai media. Kreativitas anak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua yang mendidik anak terlalu di kekang atau orang tua yang selalu mengawasi kegiatan anak. Kreativitas anak juga dipengaruhi oleh fasilitas- fasilitas atau media yang disediakan baik disekolah atau dirumah kurang memadai. Kondisi lingkungan sekitar anak kurang kondusif atau aman bagi anak dalam bermain. Guru atau pendidik yang tidak memberi kesempatan pada anak untuk berekpresi dan bereksplorasi. Guru juga tidak menyadari keragaman karakteristik anak, sehingga kreativitas anak dalam melukis atau menggambar kurang berkembang. Anak sekarang lebih suka menulis dan membaca dari pada melukis. Seni lukis sekarang ini seakan tenggelam atau kurang berkembang. Perkembangan teknologi yang sangat pesat dengan adanya komputer yang bisa melukis atau menggambar mengakibatkan orang menjadi malas untuk melukis secara alami atau menggunakan media yang ada di lingkungan sekitar atau membuat sendiri. Pengembangan kreativitas seni terutama melukis di Taman Kanak-kanak sangat penting agar anak dapat berimajinasi sesuai apa yang ada dalam pikirannya. Dengan adanya kegiatan melukis tersebut kreativitas anak dapat berkembang secara optimal.

3 Dalam kenyataan sekarang ini orang tua kurang memahami pentingnya pengembangan kreativitas. Anak-anak di BA Aisyiyah Nur Qomariyah kreativitas kurang berkembang. Anak masih ditunggui ibunya atau kurang mandiri, kerjasama antar anak kurang, tidak semangat dalam belajar atau kurangnya motivasi baik dari diri anak maupun dari orang tuanya, hal ini disebabkan karena banyak hal diantaranya: pola asuh dari orang tua yang sering melarang anak anaknya yang sedang bermain, sehingga anak kurang kreatif dan cenderung tidak mandiri. Orang tua yang selalu melindungi anak atau otoriter menghambat tubuhnya kreativitas melukis anak. Orang tua yang kurang memahami karena tidak pernah mengetahui cara menumbuhkan daya kreativitas untuk menggunakan benda- benda disekitar kita dengan seefisien mungkin. Kreativitas anak tidak berkembang disebabkan karena tidak adanya dorongan atau motivasi orang tua dalam memfasilitasi kebutuhan bermain anak. Kurang adanya alat permainan yang dapat menumbuhkan kreativitas anak. Orang tua selalu melarang anak bermain menggunakan barang-barang bekas, padahal dari barang-barang bekas anak lebih kreatif dalam membuat permainan. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pengaruh alat permainan terhadap kreativitas anak. Kurangnya media-media baik dirumah maupun disekolah mengakibatkan anak kurang kreatif. Anak hanya bermain dengan benda- benda seadanya yang disediakan dirumah maupun disekolah dan hanya terbatas jumlahnya dan jenisnya. Di BA Aisyiyah Nur Qomariyah pengembangan seni kurang waktunya, dalam 1 minggu pengembangan seni

4 hanya 2 kali. Di BA lebih mengutamakan pengembangan aspek kognitif yaitu membaca mennulis dan berhitung. Kreativitas anak akan berkembang secara optimal anak harus diberi kebebasan dalam bermain, disediakan alat permainan yang sesuai dengan perkembangan anak atau sesuai dengan usia anak. Dengan mengajari anak memanfaatkan barang-barang bekas yang dapat dijadikan alat permainan edukatif. Dengan alat permainan edukatif juga membantu guru dalam mengajar, guru lebih mudah dalam menjelaskan dan anak akan cepat mengerti dan paham tentang penjelasan dari guru. Dari uraian di atas menunjukan betapa pentingnya pengembangan kreativitas anak melalui sebuah permainan. Dalam hal ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kreativitas anak melalui permainan finger painting. Maka dari itu penulis mengambil judul Pengembangan Kreativitas Anak Melalui Finger Painting di BA Aisyiyah Nur Qomariyah, Kenokorejo Polokarto Sukoharjo. B. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, dan terarah, serta dapat dikaji secara mendalam, maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Subjek pembahasan adalah : anak taman kanak-kanak BA. Aisyiyah Nur Qomariyah Kenokorejo, Polokarto, Sukoharjo.

5 2. Objek Pembahasan adalah : Pengembangan Kreativitas Anak Melalui Permaianan Finger Painting. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka muncul permasalah sebagai berikut : Bagaimana cara pengembangan kreativitas anak melalui permainan finger painting di BA. Aisyiyah Nur Qomariyah Kenokorejo, Polokarto, Sukoharjo. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui cara pengembangan kreativitas anak melalui permainan finger painting di BA. Aisyiyah Nur Qomariyah Kenokorejo, Polokarto, Sukoharjo. E. Manfaat Penelitan 1. Manfaat Teoritis a. Memberikan sumbangan kepada dunia pendidikan akan pentingnya kreatifitas anak dalam mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik. b. Diharapkan dapat memberikan informasi pada pendidik bahwa kreativitas dapat meningkatkan kualitas hidup.

6 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Dapat menumbuhkan kreativitas anak dan anak dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. b. Bagi Guru 1) Menambah kemampuan guru dalam memberikan pembelajaran khususnya alat permainan yang dapat menumbuhkan kreativitas anak. 2) Meningkatkan semangat kerja guru di BA Aisyiyah Nur Qomariyah. c. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi sekolah dalam proses belajar mengajar dan diharapkan dapat memberikan permainan yang dapat menumbuhkan dan mengembangakan kreativitas anak sehingga anak dapat berkembang optimal. d. Bagi Orang Tua Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi orang tua tentang pentingnya kreativitas anak pada usia dini, sehingga orang tua mau memberikan suatu alat permainan yang dapat membantu mengembangkan kreativitas anak.