DINDING DINDING BATU BUATAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengertian Kolom, Balok, dan Dinding untuk Bangunan Berlantai 2 Atau Lebih

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

KONSTRUKSI DINDING BATU BATA

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

BAB III KONSTRUKSI DINDING BATU BATA

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

DINDING BATU BUATAN a. Dinding Bata

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

Panduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi

Struktur Atas & Pasangan Batu Bata. Ferdinand Fassa

Pintu dan Jendela. 1. Pendahuluan

BAB IV ANALISIS Analisis Pelaku Kegiatan di Asrama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof

KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung

3.1. Penyajian Laporan BAB III METODE KAJIAN. Gambar 3.1 Bagan alir metode penelitian

STUDI PENGARUH PEMASANGAN ANGKUR DARI KOLOM KE DINDING BATA PADA RUMAH SEDERHANA AKIBAT BEBAN GEMPA ABSTRAK

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB X PINTU DAN JENDELA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

Pengertian struktur. Macam-macam struktur. 1. Struktur Rangka. Pengertian :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI KONSTRUKSI KOLOM

MODUL KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA. Oleh : Erna Krisnanto, ST. MT.

BAB 2 DASAR TEORI. Bab 2 Dasar Teori. TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur Show Room 2 Lantai Dasar Perencanaan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan

BAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan

A. Pasangan Dinding Batu Bata

PONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.

MENGGAMBAR RENCANA PELAT LANTAI BANGUNAN

EBOOK PROPERTI POPULER

Konstruksi rangka kusen pada dasarnya dibagi dalam 4 jenis

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

KATA PENGANTAR. Buku ini juga di dedikasikan bagi tugas semester 5 kami yaitu struktur dan utilitas 2. Semoga buku ini bermanfaat.

BAB III. Pengenalan Denah Pondasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

Gambar IV-1, Pondasi Menciptakan Kestabilan dan Kekokohan

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

KAJIAN MUTU BANGUNAN PERUMNAS TRIMULYO JETIS BANTUL PASCA GEMPA BUMI YOGYAKARTA MEI 2006

BAB V PONDASI TELAPAK

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DISPERINDAGSAR BOYOLALI (DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PASAR) PT WIDHA DYAH AYU PURBO SIWI 2B314953

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL KEJURUAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN BETON BERTULANG TERHADAP KAYU PADA KONSTRUKSI KUDA-KUDA. Tri Hartanto. Abstrak

Pembinaan Kelompok Tukang Desa Sidodadi dan Desa Selamat Kecamatan Sibiru-Biru

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

RANGKUMAN Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung

LAMPIRAN. Suatu bangunan gedung harus mampu secara struktural stabil selama kebakaran

REKAYASA PENULANGAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN SENGKANG VERTIKAL MODEL U

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

Untuk rumah lantai dua, dimensi sloof yang sering digunakan adalah, lebar 20 cm tinggi30 cm, besi beton utama 6 d 12 mm, begel d8 10 cm.

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29

BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

PERATURAN MUATAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1.0 Pengertian muatan 1. Muatan mati (muatan tetap) ialah semua muatan yang berasal dari berat bangunan

Persyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.

1.2. ELEMEN STRUKTUR UTAMA

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA

DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO

Struktur dan Konstruksi II

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 1

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

PERTEMUAN IX DINDING DAN RANGKA. Oleh : A.A.M

METODE PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN MATERIAL UNTUK PILE CAP PADA LANTAI BASEMENT

Denah Rencana Pembalokan Lantai 2 dan Peletakan Kolom

BAB II STUDI PUSTAKA. Batu bata adalah bahan bangunan yang digunakan untuk membuat dinding atau

METODE PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN MATERIAL UNTUK PILE CAP PADA LANTAI BASEMENT ABSTRAK

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

Rumah Tahan Gempa (Bagian 2) Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT.

Interpretasi dan penggunaan nilai/angka koefisien dan keterangan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BETON OLEH: DR. V. LILIK HARIYANTO

BAB XII DINDING KAYU DAN PLAFON

PENERAPAN BENTUK DESAIN RUMAH TAHAN GEMPA

PERENCANAAN DAN PENERAPAN SISTEM STRUKTUR

Buku Pegangan Disain dan Konstruksi Bangunan Rumah Sederhana yang Baik di Nanggroe Aceh Darussalam dan Nias

A. Dinding Bangunan. B. Memasang Dinding Bangunan. 1. Dinding Bata Kapur

BAB III LANDASAN TEORI

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN

KEGAGALAN STRUKTUR DAN PENANGANANNYA

BABV MENGGAMBAR KONSTRUKSI DINDING DAN LANTAI BANGUNAN. 5.1 Menggambar Konstruksi Lantai dari Keramik / Ubin/ Parket

Transkripsi:

DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan beban) dan ada yang berupa dinding struktural (bearing wall). Dinding pengisi/ partisi yang sifatnya non struktural harus diperkuat dengan rangka (untuk kayu) dan kolom praktis-sloof-ringbalk (untuk bata). Dinding dapat dibuat dari bermacam-macam material sesuai kebutuhannya, antara lain : a. Dinding batu buatan : bata dan batako b. Dinding batu alam/ batu kali c. Dinding kayu: kayu log/ batang, papan dan sirap d. Dinding beton (struktural dinding geser, pengisi clayding wall/ beton pra cetak) DINDING BATU BUATAN A.DINDING BATA Dinding bata merah terbuat dari tanah liat/ lempung yang dibakar. Untuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang aman maka pengolahannya harus memenuhi standar peraturan bahan bangunan Indonesia NI-3 dan NI-10 (peraturan bata merah). Dinding dari pasangan bata dapat dibuat dengan ketebalan 1/2 batu (non struktural) dan min. 1 batu (struktural). Dinding pengisi dari pasangan bata 1/ 2 batu harus diperkuat dengan kolom praktis, sloof/ rollag, dan ringbalk yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan menahan/ menyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan dinding bata tsb. Pengerjaan dinding pasangan bata dan plesterannya harus sesuai dengan syarat-syarat yang ada, baik dari campuran plesterannya maupun teknik pengerjaannya. (Materi Pasangan Bata)

Fungsi dinding bata pada rangka bangunan - Penutup dari rangka bangunan adlah pasangan dinding tembok bata yang mempunyai fungsi sebagai pembatas antar ruangan. - Pasangan dinding batu bata dibuat dengan pasangan ½ batu yang disusun bergigi atau bertangga dengan menggunakan spesi/ adukan 1 Pc: 4Ps atau satu bagian Portland cement berbanding empat bagian pasir ditambahkan dengan air secukupnya. bangunan yang dari sisi pengamanan, atau dari sisi arsitektonis mungkin dapat ditempatkan pada bangunan yang mempunyai bentang yang panjang. - Kualitas batu bata harus yang baik dan matang pembakarannya, yang harus diperhatikan juga persediaan bata dan tata cara memasang juga harus lebih diperhatikan. Perkuatan dinding bata dengan kolom praktis - Untuk menjaga agar dinding pasangan batu bata dapat kuat berdiri ada beberapa hal yang perlu diperhatikan; a. Mutu bahan batu bata. b. Adukan harus merata dan sistem pemasangan. c. Pemasangan kolom - kolom praktis. - Pasangan dinding batu bata disamping adukannya harus baik dengan spesi 1 Pc: 4Ps,hal yang perlu diperhatikan penempatan kusen atau kolom praktisnya, sehingga pada pekerjaannya saling mengisi dan memperkuat konstruksi dinding bata tersebut. - Kolom - kolom praktis merupakan bagian kerangka yang membantu dan memperkuat posisi dinding pasangan batu bata, dan pemasangan kolom ditempatkan pada sudut pertemuan pasangan batu bata dan tempat tertentu misalnya sebagai penjepit kedudukan kusen gendong yang cukup besar. - Pasangan dan penempatan kolom - kolom praktis yang berukuran 13 x 13 atau 15 x 15 ditempatkan pada seluas bidang dinding tembok batu bata 12 m 2. Jadi, penampang kolom praktis yang berukuran 15 x 15 cm itu ditempatkan penulangan / pembesian 4 ø 12 mm dan pemasangan sengkang / cincinnya dengan ø 8-20 cm. - Bahan pengait untuk kekokohan pada konstruksi dinding pasangan batu bata ada stek yang dipasangkan pada tempat dan jarak tertentu di kolom praktis, termasuk juga angkur yang dipasangkan tiga buah pada tiang - tiang kusen yang didirikan. Hubungan dinding bata dengan pasangan kusen: - Pemasangan kusen apakah kusen pintu atau kusen jendela, merupakan penghubung antar ruang dan juga sebagai tempat sirkulasi udara / oksigen dan juga penerangan atau cahaya matahari yang diharapkan dapat menerangkan kondisi ruang - ruang tertentu. - Kusen gendong yang diartikan konstruksi kusen pintu dan jendelanya menjadi satu, sehingga kusen ini ukurannya lebih besar yang perlu diperhatikan di bagian atas dari ambang atas kusen dipasangkan batu bata berdiri atau disebutkan sebagai rollag dengan adukan menggunakan 1 Pc: 3 Ps.

- Kolom praktis dipasangkan pada kiri kanannya pada kusen gendong tersebut dengan penambahan perkuatan tetap diberikan angkur dari kusennya. - Locis / neut merupakan angkur yang dicor pada kaki - kaki tiang kusennya dengan menggunakan adukan 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr artinya satu bagian semen berbanding dua bagian pasir dan berbanding tiga bagian krikil atau split. - Pada konstruksi kusen pintu atau konstruksi kusen jendela, ada yang disebut telinga kusen, ini merupakan bagian konstruksi kusen sebagai perkuatan pada pasangan dinding batu batanya. Fungsi kolom praktis dan kolom konstruksi : - Dalam pemasangan dinding batu bata, ada perkuatan pasangan dinding yang disebut kolom praktis 15/15 terpasang pada dinding bata sejarak 3-4 m 2 dan didalam pelaksanaannya dikerjakan pengecoran beton 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr. Secara bertahap setiap tinggi 1 M, sampai ke pertemuan ringbalk atau balok beton yang mendatar atau sebagai tumpuan / perletakan kuda - kuda kayu. - Sebagaimana telah dijelaskan bahwa kolom praktis 15/15 yang terpasang pada seluas 12 m 2, bagian kolom ini bertemu diatas dengan ringbalk dan dibagian bawahnya berhubungan atau masuk ke beton sloof yang ada diatas pasangan pondasi batu kali. - Yang berhubungan dengan dinding batu bata selain kusen pintu, kusen jendela dan juga kolom praktis 15/ 15 ada lagi kolom konstruksi. - Kolom konstruksi merupakan kolom yang menerima pembebanan suatu konstruksi dan menyalurkan ke arah balok beton dan ke arah beton soof, dimensi kolom konstruksi dan banyaknya pembesian serta diameter yang ditentukan seluruhnya berdasarkan perhitungan konstruksi. - Pelaksanaan pekerjaan/ pengecoran khusus kolom konstruksi tidak boleh dicor secara bertahap tetapi harus menerus dari pelat lantai dua sampai ke beton sloof, begitu juga kolom kolom konstruksi dibagian atasnya dan seterusnya. B. DINDING BATAKO Batako merupakan material untuk dinding yang terbuat dari batu buatan/ cetak yang tidak dibakar. Terdiri dari campuran tras, kapur (5 : 1), kadang kadang ditambah PC. Karena dimensinya lebih besar dari bata merah, penggunaan batako pada bangunan bisa menghemat plesteran 75%, berat tembok 50% - beban pondasi berkurang. Selain itu apabila dicetak dan diolah dengan kualitas yang baik, dinding batako tidak memerlukan plesteran+acian lagi untuk finishing.

Prinsip pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari pasangan bata,antara lain: a. Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari hujan. b. Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu dan tidak boleh direndam dengan air. c. Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu dipatahkan pada kayu/ batu yang lancip. d. Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan berakhir di tengah - tengah. e. Dinding batako juga memerlukan penguat/ rangka pengkaku terdiri dari kolom dan balok beton bertulang yang dicor dalam lubang-lubang batako. Perkuatan dipasang pada sudutsudut, pertemuan dan persilangan. DINDING KAYU A. DINDING KAYU LOG/ BATANG TERSUSUN Kontruksi dinding seperti ini umumnya ditemui pada rumah-rumah tradisional di eropa timur. Terdiri dari susunan batang kayu bulat atau balok. Sistem konstruksi seperti ini tidak memerlukan rangka penguat/ pengikat lagi karena sudah merupakan dinding struktural.

B. DINDING PAPAN Dinding papan biasanya digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Papan digunakan untuk dinding eksterior maupun interior, dengan sistem pemasangan horizontal dan vertikal. Konstruksi papan dipaku/ diskrup pada rangka kayu horizontal dan vertikal dengan jarak sekitar 1 meter (panjang papan di pasaran ± 2 m, tebal/ lebar beraneka ragam : 2/ 16, 2/20, 3/ 25, dll). Pemasangan dinding papan harus memperhatikan sambungan/ hubungan antar papan (tanpa celah) agar air hujan tidak masuk. Selain itu juga harus memperhatikan sifat kayu yang bisa mengalami muai dan susut.

C. DINDING SIRAP Dinding sirap untuk bangunan kayu merupakan material yang paling baik dalam penyesuaian terhadap susut dan muai. Selain itu juga memberikan perlindungan yang baik terhadap iklim, tahan lama dan tidak membutuhkan perawatan. Konstruksi dinding sirap dapat dipaku (paku kepala datar ukuran 1 ) pada papan atau reng, dengan 2 4 lapis tergantung kualitas sirap. (panjang sirap ± 55 60 cm). DINDING BATU ALAM Dinding batu alam biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama dengan batu bata, dimana siar vertikal harus dipasang selangseling. Untuk menyatukan batu diberi adukan (campuran 1 kapur : 1 tras untuk bagian dinding dibawah permukaan tanah, dan ½ PC : 1 kapur : 6 pasir untuk bagian dinding di atas permukaan tanah). Dinding dari batu alam umumnya memiliki ketebalan min. 30 cm, sehingga sudah cukup kuat tanpa kolom praktis, hanya diperlukan.