BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy Defenisi Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy

dokumen-dokumen yang mirip
PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan.

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PELATIHAN LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Makalah Tentang Konten Manajemen Sistem Untuk Ujian Kompetensi Online

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ALUMNI BERBASIS WEB FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DASAR UNTUK UNIT PENGELOLA KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) NGAGEL REJO MULYO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan

PROPOSAL SKRIPSI. Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Website Pada PT. Trimitra Sebagai Sarana Penjualan Produk Secara Online

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN PADA PT. TRI ANUGERAH MANDIRI SENTOSA

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi,

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 4: Teknologi Yang Dipakai

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian, Tujuan, dan Tugas Pokok Perpustakaan

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. adalah pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem yang kedua adalah

BAB II LANDASAN TEORI

Modul 1 Pengenalan Struktur dan Tabel

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

PENGERTIAN DATABASE MySQL

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan beberapa komputer yang terhubung satu sama lain dengan memakai kabel

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB III. Landasan Teori. Bab ini akan menjelaskan mengenai dasar teori yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membuat sistem.

Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) membentuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah tujuan.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D-

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. dengan yang lain, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep dan Definisi Konsep Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB III LANDASAN TEORI. HTML diatur standarisasi dan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. entitas. Dalam desain, sebuah prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia harus memiliki keahlian yang lebih dari

MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu cara untuk memasuki Perguruan Tinggi. Hampir semua siswa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Kelurahan yang dipimpin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

2.3. Pengertian Aplikasi.

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi yang menerimanya (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga

Transkripsi:

BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy 2.1.1. Defenisi Logika Fuzzy Dalam bahasa inggris, fuzzy mempunyai arti kabur atau tidak jelas. Jadi, logika fuzzy adalah logika kabur, fuzzy atau mengandung unsur ketidakpastian. Pada logika biasa, yaitu logika tegas. Kita hanya mengenal dua nilai, salah tau benar, 0 dan 1.sedangkan logika fuzzy mengenal nilai antara benar dan salah.kebenaran dalam logika fuzzy dapat dinyatakan dalam derajat kebenaran yang nilainya antara 0 sampai 1. Misalkan dalam kehidupan sehari-hari, dewasa didefenisiakan dengan berusia 17 tahun kurang 1 hari akan didefenisakan sebagai tidak dewasa. Namun dalam logika fuzzy, orang tersebut dapat dinyatakan dengan hampir dewasa. 2.1.2. Himpunan Fuzzy Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu himpunan A, yang sering ditulis dengan µa[x], memiliki 2 kemungkinan (Kusumadewi S, Purnomo H, 2010) yaitu: 1. Satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu hipunan, atau 2. Nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu himpunan. Terkadang kemiripan antara keanggotaan fuzzy dengan probolitas menimbulkan keracuan. Keduanya memiliki nilai pada interval [0,1], namun interprestasi nialainya sangat berbeda antara kedua kasus tersebut. Keanggotaan fuzzy memberikan suatu ukuran terhadap pendapat atau keputusan, sedangkan probalitas mengindikasikan proporsi terhadap keseringan suatu hasil bernilai benar dalam jangka panjang. Misalnya, jika nilai keanggotaan bernialai suatu himpunan fuzzy USIA adalah 0,9; maka tidak perlu di permasalahkan beberapa seringnya nilai itu diulang secara individual untuk mengharapkan suatu hasil yang 4

hampir pasti muda. Di lain pihak, nilai probalitas 0,9 usia berarti 10% dari himpunan tersebut diharapkan tidak muda. Himpunan Fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu: 1. Linguistik, yaitu penamaan suatu group yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti MUDA, PAROBAYA, TUA 2. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukan ukuran dari suatu variabel seperti: 40, 25, 50, dsb Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy (Aplikasi logika fuzzy untuk pendukung keputusan, Sri Kusumadewi, Hari Purnomo, Edisi Kedua, Graha Ilmu, 2010), yaitu: a. Variabel Fuzzy Variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. Contoh : Umur, temperature, permintaan, dsb b. Himpunan Fuzzy Himpunan Fuzzy merupakan suatu group yang saling mewakili suatu kondisi atau keadaan dalam suatu variabel fuzzy. Contoh: a. Variabel mahasiswa, terbagi menjadi 5 himpunan fuzzy, yaitu: kurang sekali, kurang, cukup, baik dan baik sekali. b. Variabel dosen terbagi menjadi 3 himpunan Fuzzy, yaitu: cukup, baik, dan baik sekali seperti terlihat pada gambar 5

Gambar 2.1 Himpunan fuzzy pada variabel mahasiswa (Kusumadewi S, Purnomo H, 2010) c. Semesta Pembicaraan Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembicaraan ini tidak dibatasi batas atasnya. d. Domain Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang dijinkan dalam semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy. Seperti halnya semesta pembicaraan, domain merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan, contoh domain himpunan fuzzy: a. Kurang Sekali =[0 15] b. Kurang =[5 25] c. Cukup =[15 35] d. Baik =[25 5] e. Baik Sekali =[35 50] 6

2.1.3. Fungsi Keanggotaan Fungsi keanggotaan adalah suatu kurva yang menunjukan pemetaan titiktitik input data kedalam nilai keanggotaan (sering juga disebut dengan derajad keanggotaan) yang memiiki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Apabila U untuk menyatakan himpunan universal dan A adalah himpunan fungsi fuzzy dalam U, maka A dapat dinyatakan sebagai pasangan terurut (Wang, 1997 dari Wulandari, F., 2005). Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan. 1. Fungsi Keanggotaan Segitiga Gambar 2.2 Himpunan Fungsi Keanggotaan Segitiga (Wulandari F., 2005) 2. Fungsi Keanggotaan Trapesium Gambar 2.3 Himpunan Keanggotaan Trapesium (Wulandari F., 2005) 7

3. Fungsi Keanggotaan Sigmoid Gambar 2.4 Himpunan Keanggotaan Sigmoid (Wulandari F., 2005) 4. Fungsi Keanggotaan Gausian Gambar 2.5 Himpunan Keanggotaan Gaussian (Wulandari F., 2005) 8

2.1.4. Kendali Logika Fuzzy Sistem kendali logika fuzzy disebut juga sistem inferensi fuzzy (fuzzy Inference System/FIS) atau fuzzy inference engine adalah sistem yang dapat melakukan penalaran dengan prinsip serupa seperti manusia melakukan penalaran dengan nalurinya. Terdapat beberapa jenis FIS yang dikenal yaitu Mamdani, Sugeno dan Tsukamoto. FIS yang paling mudah dimengerti, karena paling sesui dengan nauri manusia adalah FIS Mamdani. FIS tersebut bekerja berdasarkan kaidah-kaidah linguistik dan memiliki algoritma fuzzy yang menyediakan sebuah aproksimasi untuk dimasuki analisa matematik. Sistem kendali logika fuzzy terdiri dari beberapa tahapan seperti pada diagram berikut. Gambar 2.6 Proses Kendali Logika Fuzzy Proses dalam kendali fuzzy ditunjukan pada gambar di atas. Input yang diberikan kepada adalah berupa bilangan tertentu dan output yang dihasilkan juga harus berupa bilangan tertentu. Aturan-aturan dalam bahasa linguistik dapat digunakan sebagai input yang bersifat teliti harus dikonversikan terlebih dahulu, lalu melakukan penalaran berdasarkan aturan-aturan dan mengkonvirmasi hasil penalaran tersebut menjadi output yang bersifat teliti. 9

2.1.5. Metode Sugeno Penalaran dengan metode sugeno menggunakan output (konsekuen) sistem yang tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta atau persamaan linear. a. Model Fuzzy Sugeno Orde-Nol Bentuk Umum: IF ( ) o ( ) o ( ) o... o ( ) THEN z=k dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke-i sebagai anteseden, dan k adalah konstanta (tegas) sebagai konsekuen. b. Model Fuzzy Sugeno Orde-Satu Bentuk Umum: IF ( ) o... o ( ) THEN z= + q dengan adalah himpunan fuzzy ke-i sebagai antesden,dan pi adalah suatu kostanta (tegas) ke-i dan q juga merupakan konstanta dan konsekuen. Apabila komposisi aturan menggunakan metode sugeno, maka defuzifikasi dilakukan dengan cara mencari nilai rata-ratanya. 2.2. PHP PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat[10]. 2.2.1 Sejarah PHP Awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan 10

menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP[10]. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan[10]. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek[12]. Kelebihan PHP Beberapa kelebihan PHP sebagai bahasa pemrograman web, diantaranya sebagai berikut[10]: 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. 11

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. 5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem[12]. 2.3. MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak pembuat database yang bersifat terbuka atau open source dan berjalan disemua platform baik Linux maupun Windows, MySQL merupakan program pengakses database yang bersifat network sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Pengguna Banyak). MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis[10]. 2.3.1. Keistimewaan MySQL MySQL memiliki beberapa keistimewaan tersendiri, antara lain[10]: Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 12

Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. Ragam tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. Skalabilitas dan Pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). Lokalisasi, MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. Antar Muka, MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 13

Klien dan Peralatan, MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 14