MAKNA KEBERSYUKURAN BERDASARKAN KAJIAN PSIKOLOGIS DAN KAJIAN TAFSIR AL MISBAH

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI RASA SYUKUR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Chapter 1 Yuk, Kenalan Sama Syukur!

BAB IV ANALISIS RISIKO KUFUR NIKMAT

KEBERSYUKURAN PADA SUKARELAWAN PENGATUR LALU LINTAS (SUPELTAS) NASKAH PUBLIKASI

Bagaimana Caranya Kita Bersyukur? Wednesday, 15 May :39

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi parameter dari sebuah masyarakat. Guru adalah salah satu komponen

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

BAB V PEMBAHASAN. A. Tingkat Syukur Penyandang Cacat Netra. aspek syukur, dengan prosentase sebesar 73%. Sedangkan yang berada pada

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Oleh : Saktiyono B. Purwoko, M.Psi

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

HUBUNGAN ANTARA RASA SYUKUR DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANJUT USIA

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢

Modul ke: Akhlak Islami. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

Hujan, Nikmat Yang Dikufuri

TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Prinsip-prinsip Pemahaman Qaulan dalam Al-Qur an sebagai Komunikasi Pendidikan Akhlak pada Anak

UMMI> DALAM AL-QUR AN

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Sumber Daya Manusia. insan. Kata ini berakar dari dari kata yang dapat berarti lupa, gerak dinamis, jinak,

Disebarluaskan melalui: website: Desember, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Bahagian Pertama: Tafsiran Ayat-ayat 1-8 MAFHUMNYA:

BAB IV PERILAK TERPUJI

Bab 8. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DAN BUKAN JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DI SURAKARTA SKRIPSI

MENYANJUNG MEREKA YANG TERLAKNAT

TAKABUR (SOMBONG) Ustzh. Umi Hanik

Kitab (Al-qur an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, (sebagai) petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah : 2) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan Al-Qur'an Al-Azhim sebagai

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB 1 PENDAHULUAN. disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-nya yang menang di

JIPP. Pergeseran Makna Sabar dalam Bahasa Indonesia

Sikap Seorang Muslim Terhadap Ahli Maksiat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

DAFTAR ISI DAFTAR ISI ~ VII

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DAN KEBERMAKNAAN HIDUP

BAB III PENAFSIRAN AYAT 33 SURAT MARYAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbagai macam permasalahan remaja dalam hal ini salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

M A K A L A H PENDIDIKAN AGAMA

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-ku amat pedih.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

= DAILY MOTIVATION SKILL = disampaikan oleh

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

Alhamdulillah.. Segala puji hanya milik Allah Azza Wa Jalla, Dzat yang menciptakan seluruh alam semesta, yang telah memberi sebaik-baik pemberian.

Allah berfirman. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada.

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusan-nya (sahadat),

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

EFEK KESEHARIAN TAKWA

Bab 1 Syukur Itu Menerima Nikmat yang Ada

Pendidikan Agama Islam

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pemahaman Ayat Al-Qur an Terhadap Pendidikan. Multikultural yang Megajarkan Pengembangan Aqidah

Mengimani Kehendak Allah

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia ingin hidup bahagia. Hidup tenang, tenteram, damai, dan sejahtera.

10 Cara Sukses dalam Islam

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

Disebarluaskan melalui: website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Program Bimbingan Keagamaan Islam dalam Coping Stress Narapidana

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Stres Kerja 1. Pengertian Stres Kerja Stres merupakan kata yang berasal dari Bahasa Latin, yaitu

Kewajiban Menunaikan Amanah

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.6 Nabi Ibrahim AS., Nabi Ismail AS., Nabi Luth AS., dan Nabi Ishaq AS.

SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid

PERBANDINGAN METODE EKSPOSITORI DAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN ALJABAR DI SMP NEGERI 1 PANJATAN

Uang Sebagai Alat Tukar Kebahagiaan Dunia dan Akhirat. Bab 1 Latar Belakang

Motivasi Agar Istiqomah

Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I.

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak mengenal ruang dan waktu, ia tidak dibatasi tebalnya

3 Wasiat Agung Rasulullah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari siklus kehidupan manusia adalah terbentuknya pasangan baru (new couple), di

Hikmah Tidak Samanya Pembagian Rezeki

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), hlm Jalaluddin Rakhmat, Islam Aktual; Refleksi Sosial Seorang Cendekiawan Muslim,

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

Guru sebagai Ulama. Oleh: Muhammad Kosim. (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN IB Padang)

Transkripsi:

MAKNA KEBERSYUKURAN BERDASARKAN KAJIAN PSIKOLOGIS DAN KAJIAN TAFSIR AL MISBAH Wanodya Kusumastuti, Nurul Setyorini, Rahmat Aji Laksono Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Purworejo wanodyakusumastuti@gmail.com 1,nurulsetyorini32@gmail.com, rahmataji@yahoo.com ABSTRAK Tafsir Al-Misbah merupakan tafsir kitab Al-Qur an karya M. Quraish Shihab. Penelitian ini berfokus pada konsep syukur dalam kitab tafsir Al-Misbah. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh pentingnya kajian syukur dalam konsep kajian aqidah akhlak, yang akhir-akhir ini mengalami kemerosotan sehingga memerlukan adanya sebuah solusi. Aqidah dan akhlak perlu ditanamkan sejak usia dini sehingga akan tumbuh rasa syukur dalam menjalani setiap proses kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek-aspek syukur berdasarkan tafsir Al-Misbah dan konsep syukur berdasarkan kajian psikologis. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester empat berjumlah 25 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertanyaan terbuka mengenai makna kebersyukuran dan peristiwa hidup yang dimaknai dengan rasa syukut. Metode penelitian dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Peneliti menganalisis jawaban subjek penelitian dan menghubungkannya dengan makna kebersyukuran berdasarkan tafsir Al-Misbah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kata syukur berdasarkan konsep pemahaman mahasiswa memiliki makna yang sama dengan kajian tafsir Al-Misbah. Dalam hal ini, mahasiswa memahami makna syukur sebagai bentuk rasa terima kasih dan menerima setiap peristiwa dalam kehidupan yang diberikan Tuhan tanpa berkeluh kesah. Kata kunci: Kebersyukuran, Makna kata, Tafsir. Pendahuluan Syukur memiliki arti kata berterima kasih, tahu diri, tidak mau sombong, dan tidak boleh lupa Tuhan. Bagi seorang Muslim, kunci syukur itu adalah ingat Allah. Kita ada karena Allah dan kepada-nya kita akan kembali. Di sinilah, syukur seringkali disamakan dengan ungkapan rasa terima kasih dan segala pujian hanya untuk Allah semata. Semakin sering bersyukur dan berterima kasih, kita akan semakin baik, tenteram dan bahagia (Mahfud, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna syukur berdasarkan konsep kajian psikologis yang dipahami oleh masyarakat dibandingkan dengan makna syukur berdasarkan konsep dalam Al-Qur an. M. Quraish Shihab (1996) dalam buku Wawasan al-qur an menjelaskan bahwa kosa kata syukur berasal dari bahasa Al-Qur an yang tertulis dalam bahasa Arab. Kata syukur adalah bentuk mashdar dari kata kerja syakara yasykuru syukran wa syukuran wa syukranan. Kata kerja ini berakar dengan huruf-huruf syin, kaf, dan ra. Secara bahasa, syukur juga berasal dari kata syakara yang berarti pujian atas kebaikan dan penuhnya sesuatu. Syukur juga berarti menampakkan sesuatu kepermukaan. Dalam hal ini menampakkan nikmat Allah. Sedangkan menurut istilah syara, syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang 281 SEMNASBAHTERA

dikaruniakan Allah yang disertai dengan kedudukan kepada-nya dan mempergunakan nikmat tersebut sesuai dengan tuntunan dan kehendak Allah (Mahfud, 2014). Dalam hal ini, hakikat syukur adalah menampakkan nikmat, dan hakikat kekufuran adalah menyembunyikannya. Menampakkan nikmat antara lain berarti menggunakannya pada tempat dan sesuai dengan yang dikehendaki oleh pemberinya, juga menyebut-nyebut nikmat dan pemberinya dengan lidah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah syukur diartikan sebagai: (1) rasa terima kasih kepada Allah, dan (2) u ntunglah (menyatakan lega, senang dan sebagainya). Menurut M. Quraish Shihab, penjelasan dari pengertian syukur secara kebahasaan tersebut tentu saja tidak sepenuhnya sama dengan pengertiannya menurut asal kata itu (etimologi) maupun menurut penggunaan Al -Qur an atau istilah keagamaan (Shihab, 1996). Dalam konteks ini, Al-Qur an telah menginformasikan perlunya bersikap terbuka dalam kehidupan sebagai bentuk rasa syukur. Secara jelas, reaksi pengakuan syukur dari Nabi Sulaiman yang diabadikan Al-Qur an: Ini adalah sebagian anugerah Tuhan-Ku, untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau kufur (QS An -Naml: 40). Sementara itu, perlunya sikap terbuka termaktub dalam ayat ini: Adapun terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau menyebut-nyebut (QS. Adh -Dhuha: 2). Dalam hal ini, Nabi Muhammad Saw pun bersabda: Allah senang melihat bekas (bukti) nikmat -Nya dalam penampilan hamba-nya. (Shihab, 1996). Akhirnya, di sini mungkin kita bertanya apa saja yang perlu kita syukuri? Jawabannya apa saja yang telah kita terima, apa saja yang sedang kita terima dan apa saja yang mungkin belum kita terima juga perlu kita syukuri. Secara lebih jelas, dalam buku, Dahsyatnya Syukur, Syafii Al-Bantanie (2009) menerangkan juga perlunya mensyukuri atas nikmat Iman dan Islam; syukur atas nikmat kesehatan; syukur atas nikmat umur; syukur atas nikmat ilmu; syukur atas nikmat memiliki orang tua; syukur atas nikmat pasangan hidup; syukur atas nikmat memiliki keluarga; syukur atas nikmat harta; dan syukur atas nikmat memiliki anggota tubuh. M. Quraish Shihab dalam tafsir Al-Misbah menjelaskan ayat syukur dengan mengutip perkataan Nabi Musa terhadap kaumnya. Dan ingat jugalah nikmat Allah kepada kamu semua tatkala Tuhan pemelihara dan penganugerah aneka kebajikan kepada kamu memaklumkan: Sesungguhnya Aku, yakni Allah bersumpah demi kekuasaan-ku, jika kamu bersyukur pasti akan Aku tambah nikmat-nikmat-ku kepada kamu karena sungguh nikmat- Ku amat melimpah. Karena itu, berharaplah yang banyak dari-ku dengan mensyukurinya dan jika kamu kufur yaitu mengingkari nikmat-nikmat yang telah Aku anugerahkan, dengan tidak menggunakan dan memanfaatkan sebagaimana Aku kehendaki, maka akan Aku kurangi 282 SEMNASBAHTERA

nikmat itu bahkan kamu terancam mendapat siksa-ku. Sesungguhnya siksa-ku dengan berkurang atau hilangnya nikmat itu, atau jatuhnya petaka atas kamu akan kamu rasakan sangat pedih. Berdasarkan penjelasan diatas, Quraish Shihab menjelaskan bahwa hakikat syukur adalah menampakkan nikmat antara lain menggunakan pada tempatnya dan sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah, juga menyebut Allah sebagai pemberi nikmat dengan baik. Dalam hal ini, setiap nikmat yang diberikan oleh Allah perlu perenungan, untuk apa Allah menganugerahkan nikmat tersebut lalu nikmat tersebut juga digunakan berdasarkan tujuan penganugerahannya. Selain itu, M. Quraish Shihab (2002) menegaskan bahwa syukur mencakup tiga sisi. Pertama, syukur dengan hati, yakni kepuasaan batin atas anugerah. Kedua, syukur dengan lidah, yakni dengan mengakui anugerah dan memuji pemberinya. Ketiga, syukur dengan perbuatan, yakni dengan memanfaatkan anugerah yang diperoleh sesuai dengan tujuan penganugerahannya. Lebih dari itu, Al-Qur an ternyata juga memerintahkan umat Islam untuk bersyukur setelah menyebut beberapa nikmat-nya (Q.S Al -Baqarah: 152 dan Q.S Luqman: 12). Itu sebabnya kita diajarkan oleh Allah untuk mengucapkan Alhamdulillah, yang berarti arti segala puji hanya untuk Allah. Namun, ini bukan berarti bahwa kita dilarang bersyukur kepada mereka yang menjadi perantara. Tidak jauh berbeda konsep makna syukur antara tafsir Al-Misbah dengan konsep psikologis. Berdasarkan kajian psikologis, menurut Emmons & Mc Cullough (2003) kebersyukuran ( gratitude) berarti kelembutan, kebaikan hati, berterima kasih. Semua kata yang terbentuk dari akar kata latin ini berhubungan dengan kebaikan, kedermawanan, pemberian, keindahan dari memberi dan menerima atau mendapatkan sesuatu tanpa tujuan apapun. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan kebersyukuran adalah suatu perasaan bahagia yang muncul ketika seseorang sedang membutuhkan sesuatu atau bahkan sudah dalam keadaan cukup, menerima pemberian atau perolehan dari pihak lain sehingga orang tersebut merasa tercukupi atau menerima kelebihan (Sulistyarini, 2010). Beberapa tokoh psikologi seperti Martin Seligman dan Peterson (2004) mendefinisikan gratitude atau syukur sebagai suatu perasaan terima kasih dan menyenangkan atas respon penerimaan hadiah, dimana hadiah itu memberikan manfaat dari seseorang atau suatu kejadian yang memberikan kedamaian. Menurut Wood, Froh & Geraghty (2009), menyatakan kebersyukuran adalah sebagai bentuk ciri pribadi yang berpikir positif, merepresentasikan hidup menjadi lebih positif. Menurut McCullough (2002) dalam Sulistyarini (2010) mengungkapkan aspek -aspek bersyukur terdiri dari empat unsur, yaitu: 283 SEMNASBAHTERA

a. Intensity, seseorang yang bersyukur ketika mengalami peristiwa positif diharapkan untuk merasa lebih intens bersyukur. b. Frequency, seseorang yang memiliki kecenderungan bersyukur akan merasakan banyak perasaan bersyukur setiap harinya dan syukur bisa menimbulkan dan mendukung tindakan dan kebaikan sederhana atau kesopanan. c. Span, peristiwa-peristiwa kehidupan dapat membuat seseorang merasa bersyukur, misalnya merasa bersyukur atas keluarga, pekerjaan, kesehatan, dll. d. Density, orang yang bersyukur diharapkan dapat menuliskan lebih banyak nama-nama orang yang telah membuatnya merasa bersyukur, termasuk orang tua, teman, keluarga, dll. Keempat aspek tersebut menjadi acuan bagi seseorang untuk menjalani kehidupan dan memaknai setiap peristiwa hidup dengan positif dan penuh rasa syukur. Sedangkan menurut Al-Munajjid (dalam Sulistyarini, 2010) rasa syukur dapat muncul karena beberapa aspek, yaitu: a. Mengenal nikmat: menghadirkan dalam hati, menyadari dan meyakinkan bahwa segala sesuatu dan keajaiban yang kita miliki dan lalui merupakan nikmat Allah SWT. b. Menerima nikmat: menyebutnya dengan memperlihatkan kefakiran kepada yang memberi nikmat dan hajat kita kepada-nya, karena memahami bahwa nikmat itu bukan keberhakan kita mendapatkannya akan tetapi karena itu bentuk karunia dan kemurahan Tuhan. c. Memuji Allah atas pemberian nikmat: pujian yang berkaitan dengan nikmat itu ada dua macam, yang pertama bersifat umum yaitu dengan memujinya bersifat dermawan, pemurah, baik, luas pemberiannya, dan sebagainya. Sedangkan yang kedua bersifat khusus yaitu membicarakan nikmat yang diterima dengan merinci nikmat-nikmat tersebut lalu mengungkapkan dengan lisan dan menggunakan nikmat tersebut untuk halhal yang diridhoi-nya. Menurut Al-Fauzan dalam Sulistyarini (2010) mengatakan bahwa orang yang bersyukur, menggunakan hati, lidah dan anggota badannya untuk mencintai Allah SWT, tunduk pada-nya dan menggunakan nikmat-nya di jalan yang di ridhoi-nya. Perwujudan rasa syukur antara lain meliputi tiga hal yaitu: a. Bersyukur dengan hati Merupakan benruk pengakuan dengan hati, bahwa semua nikmat datangnya dari Allah, sebagai kebaikan dan karunia Sang pemberi nikmat kepada hamba-nya. Syukur dengan hati akan membuat seseorang merasakan keberadaan nikmat itu pada dirinya sehingga ia tidak akan lupa kepada Allah. b. Bersyukur dengan lidah 284 SEMNASBAHTERA

Menyanjung dan memuji Allah atas nikmat-nya dengan penuh kecintaan, serta menyebut nikmat itu sebagai pengakuan atas karunia-nya dan kebutuhan terhadap-nya, bukan karena riya atau sombong. Mengucapkan nikmat Allah merupakan sendi syukur. Seorang hamba yang mengucapkan syukur, maka ia akan teringat kepada Allah dan mengakui kelemahan dirinya. c. Bersyukur dengan anggota tubuh Anggota tubuh digunakan untuk beribadah kepada Allah, karena setiap anggota tubuh memiliki kewajiban untuk beribadah. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan sujud syukur. Berdasarkan unsur dan komponen diatas, maka kebersyukuran merupakan perasaan bahagia dengan mengakui nikmat yang diberikan Allah serta menggunakan nikmat tersebut sesuai dengan kehendak Allah SWT. Kebersyukuran merupakan bentuk ciri pribadi yang positif sehingga seseorang dapat merepresentasikan hidupnya dengan positif. Metode Penelitian Subjek penelitian ini adalah 25 orang mahasiswa semester empat dan beragama Islam. Peneliti membagikan kuesioner berupa pertanyaan terbuka yang berkaitan dengan konsep syukur yang dipahami oleh mahasiswa. Mahasiswa diminta untuk memberikan jawaban sesuai dengan konsep syukur dan peristiwa hidup yang dimaknai dengan kebersyukuran. Metode penelitian menggunakan metode analisis deskriptif. Menurut Sugiyono (2010) metode desk riptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis jawaban yang dituliskan oleh subjek penelitian dan jawaban tersebut dianalisis serta dikaitkan dengan makna kebersyukuran berdasarkan kajian psikologis dan kajian tafsir. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil analisis, secara umum subjek penelitian memaknai kebersyukuran sebagai bentuk ungkapan terima kasih atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan bagaimana cara menggunakan nikmat itu di jalan yang di ridhoi Allah. Makna tersebut sesuai dengan makna berdasarkan kajian psikologis dan kajian tafsir. Dari beberapa jawaban subjek penelitian ada beberapa tema kebersyukuran yang dapat dikaitkan dengan kajian tafsir dan kajian psikologis. Tema 1: kebersyukuran dapat menumbuhkan emosi positif. Makna kebersyukuran tersebut secara umum sesuai dengan makna kebersyukuran menurut Wood, Froh & Geraghty (2009), 285 SEMNASBAHTERA

yaitu kebersyukuran dapat membentuk ciri pribadi yang berpikir positif sehingga seseorang dapat mengaktualisasikan hidupnya dengan positif. Tema 2: nikmat rezeki, kemudahan menyelesaikan masalah dan nikmat ilmu adalah anugerah Allah. Tema tersebut sesuai dengan makna kebersyukuran menurut tafsir Al-Misbah. Quraish Shihab menuliskan kembali firman Allah: Sesungguhnya Aku, yakni Allah bersumpah demi kekuasaan-ku, jika kamu bersyukur pasti akan Aku tambah nikmat-nikmat-ku kepada kamu karena sungguh nikmat-ku amat melimpah. Ditambahkan juga oleh Syafii Al-Bantanie (2009) menerangkan perlunya mensyukuri atas nikmat Iman dan Islam; syukur atas nikmat kesehatan; syukur atas nikmat umur; syukur atas nikmat ilmu; syukur atas nikmat memiliki orang tua; syukur atas nikmat pasangan hidup; syukur atas nikmat memiliki keluarga; syukur atas nikmat harta; dan syukur atas nikmat memiliki anggota tubuh. Dapat disimpulkan bahwa setiap nikmat yang diterima merupakan anugerah dari Allah. Tema 3: mengucapkan hamdallah dalam setiap kesempatan. Intensitas seseorang mengucapkan syukur dan memaknai setiap peristiwa dalam kehidupan berpengaruh terahdap pola pikirnya. Sesuai dengan teori McCullough (2002) dalam Sulistyarini (2010) mengungkapkan bahwa seseorang yang memiliki kecenderungan bersyukur akan merasakan banyak perasaan bersyukur setiap harinya dan syukur bisa menimbulkan dan mendukung tindakan yang positif. Berdasarkan penjelasan di atas kebersyukuran memiliki makna yang serupa antara kajian psikologis dan kajian hadits yang dipahami oleh subjek penelitian. Bahwa makna kebersyukuran yaitu ungkapan terima kasih kepada Allah SWT melalui ucapan, hati dan tindakan sehingga dapat membentuk emosi dan pikiran yang positif. Emosi positif akan mempengaruhi tindakan yang positif juga dalam menjalani kehidupan. Seseorang yang terbiasa mensyukuri nikmat dari Allah maka akan merasakan bahwa semua peristiwa hidup adalah anugerah dari Allah SWT. 286 SEMNASBAHTERA Daftar Pustaka Emmons, R. A & McCullough, M. E. 2003. Counting blessings versus burdens: An experimental investigation of gratitude and subjective well-being in daily life. Journal of Personality and Social Psychology, 84(2), 377 389. Seligman, M.E.P., & Peterson, C. 2004. Character strengths and virtues, a handbook and classification. American Psychological Association. New York: Oxford University Press. Shihab, Q. 1996. Wawasan Al-Qur an: Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan. Bandung: Mizan.

Shihab, Q. 2002. Tafsir Al Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur an. Jakarta: Lentera. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Research and Development. Bandung: Alfabeta. Sulistyarini, Rr Indah Ria. 2010. Pelatihan Kebersyukuran Untuk Meningkatkan Proaktif koping pada Survivor Bencana Gunung Merapi. Yogyakarta: Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesia.. Syafii Al-Bantanie. 2009. Dahsyatnya Syukur. Jakarta: Qultum Media. Wood, A.M., Froh, J.J., & Geraghty, A.W.A. 2010. Gratitude And Well-Being: AReview And Theoretical Integration. Clinical Psychology Review, 890 905. 287 SEMNASBAHTERA