LOMBA KARYA TULIS DALAM SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator

USAHA PEMANFAATAN BARANG BEKAS PLASTIK

PELATIHAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN REUSABLE BAGUNTUK MELATIH SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MELAKUKAN DIET PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KARYA ILMIAH USAHA DAUR ULANG SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB II GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH DI JEPANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BRIKET YANG BERGUNA DAN RAMAH LINGKUNGAN

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERTANEL (KERAJINAN TANGAN FLANEL) : PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH ANORGANIK DARI KALENG DAN BOTOL BEKAS

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani aktivitas hidup sehari-hari tidak terlepas dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PEMBUATAN SALURAN AIR BEKAS MANDI DAN CUCI

Kuesioner Penelitian

PROPOSAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAAN PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS AESTHETIC FLOWER VASE

BAB. Keseimbangan Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Seperti yang dihasilkan oleh pengerajin karya Saf Handycraft yang ada

2015 POTENSI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI DESA CIPOREAT KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pemanfaatan Bungkus Makanan Ringan sebagai Bahan Pembuatan Tas

Kerajinan dari Limbah Organik

KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP)

Arang Tempurung Kelapa

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS PENGOLAHAN SAMPAH KERTAS MENJADI ASBES

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

BAB I PENDAHULUAN. buangan yang disebut sampah atau limbah. Laju produksi limbah akan terus

UKDW BAB I PENDAHULUAN

Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

BAB 1 LATAR BELAKANG

PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA. widyagama mahakam

UKDW BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan 1

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I

Gambar 2.1 organik dan anorganik

TENTANG LIMBAH PADAT

Limbah Plastik Disulap Jadi Minyak Tanah

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN

BOOK WITH NATURAL COVER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. Pada era globalisasi yang semakin berkembang, terutama di kota-kota

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

VI. PENGELOLAAN, PENCEMARAN DAN UPAYA PENINGKATAN PENGELOLAAN SAMPAH PASAR

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

BAB I PENDAHULUAN. SISDIKNAS (2009: ) bab 1 pasal 1 bahwa wajib belajar adalah program

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

BAB. Kesehatan Lingkungan

1. Menjaga lingkungan. 2. Mengurangi penggunaan air. 3. Membuang sampah pada tempatnya

BAB I PENDAHULUAN. krusial di dunia. Peningkatan pemakaian energy disebabkan oleh pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini berbagai Negara mulai merespon terhadap bahaya sampah plastik, terutama

TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG

Tata cara perencanaan dan pemasangan tangki biofilter pengolahan air limbah rumah tangga dengan tangki biofilter

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

TEKNOLOGI PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK MENJADI BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA (Oleh: ERVAN TYAS WIDYANTO, SST.)

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

BERSAHABAT DENGAN SAMPAH. Naskah ini diajukan dalam rangka mengikuti program My Teacher My Hero dalam rangkaian Indonesia Digital Learning 2016

BAB II. DAUR ULANG SAMPAH BOTOL PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga miskin dan kemiskinan pada umumnya

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu berkarya, menciptakan karya yang berguna baik untuk dirinya

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

BAB I PENDAHULUAN. dan energi gas memang sudah dilakukan sejak dahulu. Pemanfaatan energi. berjuta-juta tahun untuk proses pembentukannya.

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mancanegara. Dapat dikatakan sebagai kerajinan tradisional. Baik sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa


MBAKYU PONGREK (LIMBAH KAYU UNTUK PRODUK POT BUNGA ANGGREK) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT

beragam kegunaan, maka tak heran bahwa tanaman ini dikenal juga sebagai tanaman surga. Bagian daun sampai tulang daunnya bisa dijadikan kerajinan dan

BAB I PENDAHULUAN. batubara dan lainnya menjadikan harga energi terus maningkat. Negara Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa mengenai

PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta adalah ibukota dari Indonesia dengan luas daratan 661,52 km 2 dan tersebar

KERUSAKAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan) yang disebabkan oleh kehadiran benda-benda asing (seperti sampah,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Volume sampah setiap harinya terus bertambah banyak sampah begitu saja di

BAB V PENCEMARAN SUNGAI DUSUN LUWUNG. yang langsung dialirkan pada sungai. Hal tersebut menyeba bkan pe ndangkalan

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

2015 STUDI TENTANG PEMBERDAYAAN PARTISIPATIF DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI DAN PERILAKU WARGA MASYARAKAT

SOAL KONSEP LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari seperti plastik pembungkus permen, makanan, botol air minum, sampo, detergent, kantong plastik untuk

PENERAPAN TEKHNOLOGI PEMBUATAN BIOARANG DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN TERNAK DI PETERNAKAN SAPI POTONG ZELTI FARM LUBUK MINTURUN KODYA PADANG

Transkripsi:

LOMBA KARYA TULIS DALAM SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN THEMA, YANG TERBUANG, DIANGGAP TAK BERGUNA NAMUN BERMANFAAT DAN INDAH DALAM PANDANGAN JUDUL : PEMANFAATAN BATOK KELAPA DAN BARANG BEKAS ( SAMPAH PLASTIK ) SEBAGAI BAHAN UNTUK MEMBUAT LAMPU HIAS SEDERHANA ( Solusi Penanganan Pencemaran Lingkungan). O L E H : OLGA MARIA WAHANI,S.TH,S.PD,M.PD NIP. 19710171986042001 PEMERINTAH KOTA MANADO DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SULAWESI UTARA 2016

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat anugerah-nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Pemanfaatan Batok Kelapa dan Barang Bekas ( Sampah Plastik ) Sebagai Bahan Untuk membuat Lampu Hias Sederhana ( Solusi Penanganan Pencemaran Lingkungan). Karya Tulis ini diajukan guna mengikuti Lomba Karya Tulis Dalam Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2015. Penyusunan karya ilmiah ini dapat diselesaikan atas bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami dengan tulus hati menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Rekan-rekan guru SD N 01 Manado yang telah membantu memberikan masukan, arahan dan kritikan 2. Siswa kelas VI SD Negeri 01 Manado 3. Semua pihak yang telah membantu hingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Saya menyadari Karya Tulis ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Saya menyadari Karya Tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya inovasi ini. Semoga karya inovasi ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Manado, Oktober 2016 Penyusun, Olga Maria Wahani,S.Th,S.Pd,M.Pd

ABSTRAK Olga Maria Wahani, Pemanfaatan Batok Kelapa dan Barang Bekas ( Sampah Plastik ) Sebagai Bahan Untuk membuat Lampu Hias Sederhana ( Solusi Penanganan Pencemaran Lingkungan),2015 Dalam perkembangan zaman saat ini sudah banyak masalah-masalah yang timbul akibat ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan yang memiliki dampak yang bahaya pada kehidupan kita, salah satunya adalah sampah. Sampah sudah menjadi permasalahan yang besar di kalangan masyarakat sekarang ini, sampah yang menumpuk dan berserakan dimana-mana sangat merusak pemandangan kita dan mencemari lingkungan juga udara di sekitar kita, sampah terbagi atas dua jenis yaitu sampah organik dan sampah non organik salah satu sampah yang paling mencemar lingkungan adalah sampah non organik karena sampah jenis ini sangat susah untuk terurai. Sampah Non Organik Sampah non organik tidak dapat terurai secara cepat di lingkungan tetapi dengan kreativitas kita, kita bisa memanfaatkan sampah ini untuk beragam kebutuhan, pada kerja ilmiah kami ini, kami memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan yang akan kami gunakan. Sampah Plastik Sampah plastik merupakan sampah yang sangat sukar terurai di lingkungan perlu bertahun-tahun untuk dapat terurai di lingkungan karena sampah ini terbuai dari bahan-bahan kimia, ada beberapa jenis sampah plastik yaitu kantong plastik, botol-botol plastik, pipa-pipa plastik, rentang plastik, dan lainlain. Dalam kerja ilmiah ini kami menggunakan pipa-pipa plastik bekas dan rantang plastik bekas sebagai sebagai saluran air di rumah dan juga biasanya masyarakat menggunakan pipa plastik sebagai saluran pembuangan di kloset, sedangkan rantang plastik biasa digunakan sebagai tempat makanan atau tempat lauk bagi orang-orang yang biasa membawa bekal pada waktu bepergian. Sampah Organik Sampah organik merupakan sampah yang mudah terurai dalam lingkungan dan juga setelah terurai biasanya sampah ini bisa menjadi pupuk alami bagi tumbuhan yang ada pada lingkungan, sampah organik terbagi atas dua jenis yaitu sampah kering dan sampah biasa, di dalam kerja ilmiah ini kami menggunakan sampah organik yang kering. Sampah kering (organik) Sampah kering berjenis organik adalah sampah yang mudah kita jumpai di lingkungan kita seperti daun-daun pohon yang sudah gugur kering, ranting-ranting batang pohon yang kering, batok kelapa dan lain-lain. Dalam kerja ilmiah kami mengambil batok kelapa sebagai bahan kami dalam kerja ilmiah ini, di lingkungan batok kelapa biasa digunakan masyarakat sebagai bahan pembuat arang atau bara api untuk memasang selain itu ada juga yang menggunakan batok kelapa sebagai bahan membuat hiasan-hiasan rumah dan lain-lain. Dari penjelasan di atas kami mengangkat sebuah pertanyaan yaitu apakah sampah-sampah seperti batok kelapa, pipa-pipa plastik dapat dimanfaatkan sebagai bahan-bahan dalam pembuatan lampu hias? Bagaimana proses lampu hias dengan barang bekas tersebut? Dan apakah lampu hias yang dibuat dari barang bekas seperti batok kelapa, rantang

plastik, dapat bermanfaat bagi masyarakat? Sehingga dari beberapa pertanyaan yang kami buat tersebut menjadikan kelompok kami memiliki antusias untuk memanfaatkan sampah dan barang bekas tersebut menjadi sebuah lampu hias dengan menjadikan batok kelapa sebagai pembungkus balon lampu, pipa plastik sebagai batang atau gagang pada lampu hias dan rantang sebagai tempat dudukan pada lampu hias, dan kami melakukannya melalui beberapa tahap yang kami uraikan dalam pembuatan kerja ilmiah kami ini Tahap I Tahap II : Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan : Potonglah balok kelapa yang berjumlah dua buah menggunakan gurinda dengan menggiling Tahap III : Kupaslah isi dalam batok kelapa dengan menggunakan pisau dapur Tahap IV : Mulailah mengukir batok kelapa dengan menggunakan gurinda sesuai dengan keinginan kita Tahap V : Siapkan pipa plastik yang digunakan sebagai batang dari lampu hias yang lalu lobangkan bagian bawah batok kelapa sesuai dengan ukuran pipa plastik yang digunakan lalu sambungkan pipa dengan lobang pada batok kelapa Tahap VI : Masukkan kabel pada lobang pipa sebagai tempat aliran listrik yang tersambung dengan balon lampu Tahap VII : Pasang bola lampu pada setiap batok kelapa yang ada Tahap VIII : Lalu siapkan rantang plastik yang digunakan sebagai dudukan pada lampu hias Tahap IX : Buatlah lobang pada baskom plastik sesuai dengan besar pada pipa plastik lalu masukan ujung pipa pada lampu hias ke dalam baskom Tahap X : Lalu semenlah bagian bawah pada baskom agar pipa pada lampu hias tidak mudah lepas Tahap XI : Setelah itu keringlah sejenak dan catatlah bagian ranting dan batang pipa pada lampu hias sebagai proses terakhir. Tahap XII : Ambillah botol plastic air mineral 500 ml, botol itu diputar dan bagian mulut dipotong, dimasukan air yang sudah diberi warna, dan pada bagian mulut yang dipotong itu dimasukan gabus, kemudian dirangkai dengan bunga maka botol air mineral berfungsi sebagai vas buinga Dari tahapan-tahapan kerja yang kami lakukan kami dapat peroleh bahwa ternyata lampu hias yang kami buat sangatlah bermanfaat bagi lingkungan dan juga bagi masyarakat karena dengan memanfaatkan sampah-sampah dan barang bekas tersebut kita bisa mengurangi jumlah populasi sampah di lingkungan dan bisa membuat lingkungan menjadi bersih dari sampah dan jika masyarakat memanfaatkan sampah-sampah atau barang-barang bekas yang ada disekitar kita, menjadi suatu karya seni yang baik bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Atas hasil yang kami dapatkan terjawab semua apa yang menjadi pertanyaanpertanyaan yang kami ajukan bahwa ternyata batok kelapa, pipa plastik dan rantang plastik, dapat dijadikan sebagai lampu hias

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KaTA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI MAKALAH Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat Bab II KAJIAN TEORI Bab III PEMBAHASAN DAN HASIL A. Pembahasan B. Hasil Bab V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1 GAMBAR/FOTO SAMPAH DAN PENCEMARAN LAMPIRAN 2 GAMBAR/FOTO PROSES PEMBUATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengahadapi tantangan dan peluang diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sebagai syarat utama dan terutama.sumber daya manusia yang handal dan berkualitas sangat diperlukan oleh suatu bangsa untuk melanjutkan pembangunan bangsa dalam rangka meraih dan mencapai cita-cita yang diinginkan.bangsa yang maju dan memiliki daya saing ditunjukkan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Tutoli (2001:133) menyatakan bahwa di era ini SDM yang dibutuhkan adalah: 1) manusia unggul yang dapat bersaing; 2) manusia yang maju dan mandiri; 3) Manusia wirausaha; dan 4). Manusia kreatif. Pesatnya teknologi yang berpengaruh terhadap dunia pendidikan, telah memunculkan paradigma baru pendidikan dalam menghadapi tantangan dunia global.kebutuhan paradigma baru pendidikan didasarkan atas perubahan kondisi dan kebutuhan pendidikan dalam masyarakat.oleh karena itu pendidikan perlu mendapat perhatian dan pengaturan khusus untuk meningkatkan mutu secara terus menerus. Sebagai suatu lembaga pendidikan formal sekolah selalu menjadi tumpuan untuk merekrut, membentuk, dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mewujudkan harapan ini, pemahaman sekolah sebagai aspek yang amat penting untuk penyiapan kader-kader sumber daya manusia, hendaknya menjadi dasar pengimplementasian tugas dan tanggung jawab bagi warga sekolah. Untuk dapat merealisasikan peran pendidikan, guru adalah salah satu komponen yang dapat mempengaruhi keberhasilan pendidikan di sekolah sehingga menjadi tolok ukur pendidikan, oleh karena itu kualitas guru harus ditingkatkan. Betapa pentingnya peranan guru dalam peneyelengraan aktifitas pendidikan namun dengan berbagai kekurangan yang dimiliki guru, dan keterbatasan penyelenggaraan pendidikan justru dapat menghambat proses pendidikan itu sendiri.

Seluruh lembaga Negara bahkan warga Negara bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Lembaga khusus yang bertanggung jawab untuk mewujudkannya adalah lembaga pendidikan dan sekolah, termasuk persoalan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar, antara lain ketika siswa diperhadapkan dengan kesulitan belajar di smua nmata pelajaran, sehingga berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, akan tetapi sesuai dengan yang yang nyata dilapangan kesulitan belajar yang selalu ditemui adalah kesulitan belajar untuk memahami materi ajar karena kreatifitas guru untuk membangkitkan minat belajar, membangkitkan kecintaan siswa terhadap materi ajar sangat kurang. Pemanasan global merupakan ancaman bagi seluruh dunia, yang salah satunya disebabkan oleh pencemaran lingkungan akibat plastik.sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang lalu, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.diperkirakan ada 500 juta hingga 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun.ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per unit.untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang. Karena kebutuhan akan plastik sangat banyak maka sampah yang dihasilkan menjadi banyak gula. Sampah plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat mencemari tanah, air, laut bahkan udara. Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene, minyak, gas, dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui. Semakin banyak penggunaan plastik, berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut. Saat ini sampah plastik sudah sangat banyak jumlahnya.di Indonesia saja diperkirakan terdapat 100.000 ton sampah plastik per hari.sampah plastik ini mencemari lingkungan sekitar masyarakat. Dampak yang diakibatkan oleh sampah plastik ini sangat banyak antara lain : Tercemarnya tanah, air, dan makhluk bawah tanah PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan

Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu menyuburkan tanah Sampah plastik ini menyumbat aliran air sungai sehingga di musim kemarau sering terjadi banjir Sampah plastik mengeluarkan zat yang berbahaya bagi organisme-organisme hewan di air sehingga menyebabkan hewan-hewan tersebut mati. Jika hal ini tidak ditangani maka pencemaran lingkungan akibat sampah plastik dan limbah marmer akan semakin parah saja. Salah satu solusinya yaitu memanfaatkannya kembali untuk didaur ulang menjadi barang yang berguna, namun sampai saat ini masih belum ada yang memanfaatkan sampah plastik dan limbah marmer secara maksimal.padahal, jika dimanfaatkan hal ini dapat menguntungkan bagi semua pihak. Pada dasarnya, siswa memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memahami konsep setiap materi ajar, jika guru mampu menciptakan kreatifitas proses pembelajaran yang PAIKEM, termasuk bagaimana memberdayakan dan memanfaatkan semua yang ada di lingkungan sekitar sebagai media ajar yang menyenangkan dan sederhana,antara lain pemanfaatan barang barang bekas / Sampah. Sampah dibagi menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan an organik dan dalam karya ilmiah yang kami kerjakan kami memilih untuk memanfaatkan sampah yang berjenis organik, yaitu batok kelapa dan non organik yaitu botol plastik air mineral, pipa plastik keiga jenis sampah ini banyak kita temui di pasarpasar dan tempat bangunan-bangunan gedung maupun rumah. Batok kelapa dan botol plastik air mineral, pipa plastik yang akan dimanfaatkan sebagai karya seni yang adalah media dalam inovasi pembelajaran. Mengapa saya memilih menggunakan media itu? Karena saya melihat bahwa batok kelapa dan botol air mineral serta pipa plastik merupakan limbah atau sampah yang mudah di dapatkan di lingkungan sekitar kita, juga karena selama ini yang kami perhatikan biasanya masyarakat hanya membuang atau membakar

batok kelapa, botol air mineral serta pipa plastik sehingga muncul ide bagaimana memanfaatkan barang bekas (sampah) ini yang dapat digunakan sebagai media dalam PBM dan sebagai karya seni, hasil kreativitas anak bangsa. Oleh sebab itu maka Karya Tulis ini saya beri Thema Yang terbuang, dianggap tak berguna namun bermanfaat dan indah dalam Pandangan. Dalam sorotan Judul, Pemanfaatan Batok Kelapa dan Barang Bekas ( Sampah Plastik ) Sebagai Bahan Untuk membuat Lampu Hias Sederhana ( Solusi Penanganan Pencemaran Lingkungan). Meskipun Pemanfaatan batok kepala yang dilakukan ini mungkin bukanlah sesuatu yang baru karena jauh sebelum kami melakukan sudah banyak masyarakat yang terlebih dulu sudah memanfaatkan batok kelapa seperti yang kami dapatkan di internet umumnya batok kelapa di jadikan barangbarang seni, tetapi sesuai dengan yang kami dapatkan di internet pemanfaatan batok kelapa sering dijadikan sebagai sebuah hiasan-hiasan dinding seperti miniature mangkok-mangkok, sendok sub dari batok kelapa dan juga jam weker dari batok kelapa dalam karya kreatif didasarkan pada membuat hiasan dalam bentuk lampu hias yang yang dapat di pajang di dalam rumah maupun di kamar jadi hal yang sama antara apa yang kami lakukan dengan teori yang kami dapatkan di internet adalah bahan dasar yang digunakan yaitu sama-sama menggunakan batok kelapa. Ini merupakan alasan mengapa memanfaatkan bahan-bahan tersebut dalam karya kreatif dan inovasi pembelajaran itulah latar belakang yang kami dapat jelaskan, terima kasih. B. Rumusan Masalah - Apakah batok kelapa dan pipa plastik dapat dijadikan lampu hias - Bagaimana pembuatan lampu hias ini? - Apakah manfaat dari batok kelapa dan pipa plastik dalam Proses Pembelajaran C. Tujuan - Untuk mengetahui apakah batok kelapa dan pipa plastik dapat dijadikan lampu hias

- Untuk mengetahui proses pembuatan lampu hias dari batok kelapa dan pipa plastik - Untuk mengetahui manfaat dari batok kelapa dan pipa plastik dalam Proses Pembelajaran D. Manfaat Dari Penelitian Bagi siswa a. Memberikan motivasi kepada siswa untuk bisa lebih mengembangkan Karya ini menjadi lebih baik lagi b. Agar siswa tahu bahwa barang-barang bekas yang ada di sekitar kita sebenarnya memiliki manfaat yang kita kembangkan menjadi barang yang bermanfaat Bagi sekolah a. Membuat orang-orang tertarik untuk membuat atau mengembangkan Karya ini b. Menjadikan hasil Karya ini sebagai benda yang dapat dimanfaatkan di sekolah sebagai benda hias. Bagi masyarakat a. Memberikan masukan atau alternatif lain pada masyarakat, agar bisa memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang lebih bermanfaat lagi b. Mengurangi beban ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang lebih berguna berarti tidak perlu membeli lagi juga bisa diperdagangkan jika itu memberi dampak positif bagi orang-orang. Bagi lingkungan a. Mengurangi tingkat atau jumlah populasi sampah di lingkungan, sehingga volume sampah dapat menurun b. Lingkungan menjadi lebih bersih dan lebih baik untuk dinikmati.

BAB II KAJIAN TEORI A. Batok Kelapa Batok kelapa adalah salah satu bahan yang banyak dipergunakan oleh masyarakat untuk berbagai hal seperti dalam kehidupan sehari-hari banyak masyarakat menggunakan batok kelapa sebagai tempurung yang dapat menjadi bara api yang sangat membantu masyarakat dalam hal memasak, selain itu banyak lagi kegunaan dari batok kelapa juga pada bidang seni, contohnya : batok atau tempurung kelapa sepintas hanya sebuah sampah yang mungkin tak berarti apaapa. Namun jika diolah dengan tangan kreatif batok kelapa bisa berganti rupa menjadi sebuah karya seni kerajinan yang bernilai bisnis di antaranya aksesoris, hiasan, mainan, serta alat rumah tangga.aksesoris yang terbuat dari batok kelapa antara lain jepitan, dan bingkai foto, sedangkan perabotan, rumah tangga di antaranya gelas, nampan, penutup lampu, sendok, garpu, atau sendok sayur.dengan sentuhan seni yang halus, kerajinan batok kepala terlihat sangat artistik. Contoh lainnya seperti yang ada pada gambar batok kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi sendok sup, yang pastinya mempunyai nilai yang sangat baik dan bisa menjadi benda hias dalam rumah kita. Jam weker yang terbuat dari batok kelapa ini adalah salah satu karya seni yang sangat bagus dan juga memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. Itulah adalah beberapa contoh pemanfaatan batok kelapa yang dapat kita temukan di sekitar kita, untuk bisa mengembangkan sesuatu yang sebenarnya tidak memiliki nilai tetapi setelah di kelola menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang tinggi di pasaran. B. Pipa Plastik Pipa plastik adalah barang yang mudah kita temukan di toko-toko bangunan pada umumnya pipa plastik digunakan orang-orang untuk membantu saluran-saluran air pada bangunan baik rumah maupun perkantoran untuk itu

limbah pipa-pipa plastik umumnya kita temukan di dalam tempat pembangunan, tetapi selain itu pipa plastik juga ternyata punya manfaat lain dari hasil pencarian kami menemukan barang kerajinan dari pipa plastik seperti berikut : Ini adalah salah satu contoh kerajinan dari pipa plastik yaitu hiasan yang berbentuk bambu yang bahan dasar pembuatan hiasan ini adalah pipa plastik yang dapat digunakan sebagai hiasan pada perabotan rumah. Suling juga biasanya terbuat dari bambu ternyata bisa juga di buat dari pipa plastik yang memiliki suara yang tidak kala bagusnya dengan suling bambu yang biasa kita lihat.ini adalah lampu hias yang terbuat dari pipa plastik yang terlihat memiliki ukiran-ukiran pada sekeliing pipa pada lampu hias untuk memperindah bentuk dari lampu ini. Bahan-bahan yang kami gunakan dalam kerja ilmiah kami sebagai berikut : Batok Kelapa Karya ini menggunakan batok kelapa yang berukuran sedang yang berjumlah 3 buah Pipa Plastik Karya ini kami menggunakan pipa plastik yang ukurannya tidak terlalu besar karena kami menyesuaikan dengan batok kelapa yang kami pakai, seperti ukuran pada gambar. Lampu hias dan kabel Karya ini kami menggunakan lampu hias yang biasa kita temukan pada lampulampu hias yang banyak di jual di pasaran begitupun dengan kabel, kami menggunakan kabel yang berdiameter sedang dan berukuran 1 meter untuk menyambungkan tiap lampu-lampu hias pada batok kelapa. Lem Korea Karya ini kami menggunakan lem korea, yang memiliki daya rekat yang baik selain itu lem ini juga mudah didapatkan sepanjang pinggir-pinggir jalan. Parang, gergaji dan pisau Karya ini kami juga menggunakan parang, gergaji dan pisau sebagai alat pengupas batok kelapa dan untuk mengupas daging pada batok kelapa.

Piloks Dalam Karya ini kami menggunakan piloks yang biasa dipakai untuk mewarnai pipa plastik dan rantang plastik. Rantang Plastik Dalam Karya ini kami menggunakan rantang bekas untuk alas dudukan lampu hias. Semen Dalam Karya ini kami juga menggunakan semen untuk sebagai dudukan lampu hias yang ditaruh di dalam rantang plastik.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Dalam kehidupan kita, sampah bukanlah hal yang asing kita dengar sampah sudah menjadi permasalah yang rutin kita temukan dalam kehidupan kita karena lingkungan yang kotor adalah sarang sampah, tetapi di sisi lain ternyata sampah juga memiliki manfaat yang berguna bagi kita dan bagi lingkungan, jika kita bisa memanfaatkan sampah menjadi suatu karya yang bagus itu adalah suatu pergerakan yang baik. Untuk itu kami mencoba membuat suatu karya ilmiah yaitu pembuatan lampu hias dengan bahan-bahan utama kami adalah sampah dan barang-barang bekas yang kami temukan di sekitar kami yaitu batok kelapa, pipa plastik dan ternyata hasilnya sangat baik barang-barang tersebut bisa dibuat sebagai lampu hias yang kami kerjakan sekitar 2 bulan dan hasil yang kami dapatkan juga maksimal sesuai pada hipotesis kami menjadi suatu karya seni yang baik, bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Atas hasil yang kami dapatkan, terjawab semua apa yang menjadi pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan bahwa ternyata batok kelapa, pipa plastik, dan rantang plastik dapat dijadikan sebagai lampu hias, langkah-langkah pembuatannya dan manfaat penelitian dapat dilihat pada uraian di atas. Lampu hias dan vas bunga bukanlah suatu barang yang baru kita dengar karena sudah sangat banyak jenis-jenis lampu hias yang dapat kita temukan diberbagai tokoh-tokoh baik itu yang terbuat dari bahan-bahan plastik maupun yang terbuat dari alumenium yang ternyata sangat menguntungkan bagi masyarakat yang memproduksi barang-barang tersebut karena banyaknya masyarakat yang mencari lampu hias untuk ditaruh sebagai aksesoris di dalam rumah. Dari teori yang kami dapatkan di internet ternyata banyak hal yang dapat dibuat dari batok kelapa dan ternyata memiliki manfaat yang baik dan berguna

bagi masyarakat karena dapat mengurangi tingkat sampah di lingkungan, dari hasil yang kami cari di internet sudah banyak orang-orang yang memanfaatkan batok kelapa sebagai barang seni yang ternyata hasilnya sangat menarik contohnya adalah hiasan-hiasan rumah seperti hiasan dinding, miniature mangkok dan lain-lain bahkan ada yang memanfaatkan batok kelapa menjadi jam weker yang sangat unik dan indah yang semuanya itu menggunakan batok kelapa sebagai bahan dasarnya. Begitupun Karya ini kami juga memanfaatkan batok kelapa dan beberapa barang bekas seperti pipa plastik dan rantang plastik sebagai bahan-bahan kami dalam pembuatan lampu-lampu hias, teori yang kami pakai sebenarnya tidak jauh beda dengan beberapa teori yang kami dapatkan di internet karena secara garis besar dalam teori kami batok kelapa adalah bahan dasar utama dalam pembuatan lampu hias yang kami lakukan begitupun teori dari internet yang kami dapatkan mengungkapkan dalam pembuatan beberapa hiasan dan miniature menggunakan bahan dasar dari batok kelapa sehingga dari penjelasan di atas bisa dipastikan bahwa teori yang kami gunakan sama dengan teori yang kami gunakan sama dengan teori yang kami dapatkan di internet selain itu juga terdapat beberapa perbedaan seperti dari segi bentuk, struktur dan kegunaan dari hasil karya kami dapatkan di internet ternyata berbeda karena kami memanfaakan batok kelapa banyak dibuat menjadi miniature-miniature dan hiasan-hiasan aksesoris di dalam rumah. Untuk itu apa yang kami kerjakan dalam karya inovasi ini dan apa yang kami dapatkan di internet tentang pemanfaatan batok kelapa ternyata memiliki perbedaan dan juga persamaan tetapi semua itu merupakan sesuatu yang wajar karena jalan pikiran setiap orang berbeda-beda satu dengan yang lain. B. Hasil Dalam perkembangan zaman saat ini sudah banyak masalah-masalah yang timbul akibat ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan yang memiliki dampak yang bahaya pada kehidupan kita, salah satunya adalah sampah. Sampah sudah menjadi permasalahan yang besar di kalangan masyarakat sekarang ini, sampah yang menumpuk dan berserakan dimana-mana sangat merusak

pemandangan kita dan mencemari lingkungan juga udara di sekitar kita, sampah terbagi atas dua jenis yaitu sampah organik dan sampah non organik salah satu sampah yang paling mencemar lingkungan adalah sampah non organik karena sampah jenis ini sangat susah untuk terurai. Sampah Non Organik Sampah non organik tidak dapat terurai secara cepat di lingkungan tetapi dengan kreativitas kita, kita bisa memanfaatkan sampah ini untuk beragam kebutuhan, pada kerja ilmiah kami ini, kami memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan yang akan kami gunakan. Sampah Plastik Sampah plastik merupakan sampah yang sangat sukar terurai di lingkungan perlu bertahun-tahun untuk dapat terurai di lingkungan karena sampah ini terbuai dari bahan-bahan kimia, ada beberapa jenis sampah plastik yaitu kantong plastik, botol-botol plastik, pipa-pipa plastik, rentang plastik, dan lainlain. Dalam kerja ilmiah ini kami menggunakan pipa-pipa plastik bekas dan rantang plastik bekas sebagai sebagai saluran air di rumah dan juga biasanya masyarakat menggunakan pipa plastik sebagai saluran pembuangan di kloset, sedangkan rantang plastik biasa digunakan sebagai tempat makanan atau tempat lauk bagi orang-orang yang biasa membawa bekal pada waktu bepergian. Sampah Organik Sampah organik merupakan sampah yang mudah terurai dalam lingkungan dan juga setelah terurai biasanya sampah ini bisa menjadi pupuk alami bagi tumbuhan yang ada pada lingkungan, sampah organik terbagi atas dua jenis yaitu sampah kering dan sampah biasa, di dalam kerja ilmiah ini kami menggunakan sampah organik yang kering. Sampah kering (organik) Sampah kering berjenis organik adalah sampah yang mudah kita jumpai di lingkungan kita seperti daun-daun pohon yang sudah gugur kering, ranting-ranting batang pohon yang kering, batok kelapa dan lain-lain. Dari penjelasan di atas kami mengangkat sebuah pertanyaan yaitu apakah sampah-sampah seperti batok kelapa, pipa-pipa plastik dapat dimanfaatkan sebagai bahan-bahan dalam

pembuatan lampu hias? Bagaimana proses lampu hias dengan barang bekas tersebut? Dan apakah lampu hias yang dibuat dari barang bekas seperti batok kelapa, rantang plastik, dapat bermanfaat bagi masyarakat? Sehingga dari beberapa pertanyaan yang kami buat tersebut menjadikan kelompok kami memiliki antusias untuk memanfaatkan sampah dan barang bekas tersebut menjadi sebuah lampu hias dengan menjadikan batok kelapa sebagai pembungkus balon lampu, pipa plastik sebagai batang atau gagang pada lampu hias dan rantang sebagai tempat dudukan pada lampu hias, dan kami melakukannya melalui beberapa tahap yang kami uraikan dalam pembuatan kerja ilmiah kami ini Tahap I : Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan Tahap II : Potonglah balok kelapa yang berjumlah dua buah menggunakan gurinda dengan menggiling Tahap III : Kupaslah isi dalam batok kelapa dengan menggunakan pisau dapur Tahap IV : Mulailah mengukir batok kelapa dengan menggunakan gurinda sesuai dengan keinginan kita Tahap V : Siapkan pipa plastik yang digunakan sebagai batang dari lampu hias yang lalu lobangkan bagian bawah batok kelapa sesuai dengan ukuran pipa plastik yang digunakan lalu sambungkan pipa dengan lobang pada batok kelapa Tahap VI : Masukkan kabel pada lobang pipa sebagai tempat aliran listrik yang tersambung dengan balon lampu Tahap VII : Pasang bola lampu pada setiap batok kelapa yang ada Tahap VIII : Lalu siapkan rantang plastik yang digunakan sebagai dudukan pada lampu hias Tahap IX : Buatlah lobang pada baskom plastik sesuai dengan besar pada pipa plastik lalu masukan ujung pipa pada lampu hias ke dalam baskom Tahap X : Lalu semenlah bagian bawah pada baskom agar pipa pada lampu hias tidak mudah lepas Tahap XI : Setelah itu keringlah sejenak dan catatlah bagian ranting dan batang pipa pada lampu hias sebagai proses terakhir.

Tahap XII : Ambillah botol plastic air mineral 500 ml, botol itu diputar dan bagian mulut dipotong, dimasukan air yang sudah diberi warna, dan pada bagian mulut yang dipotong itu dimasukan gabus, kemudian dirangkai dengan bunga maka botol air mineral berfungsi sebagai vas buinga Dari tahapan-tahapan kerja yang kami lakukan kami dapat peroleh bahwa ternyata lampu hias yang kami buat sangatlah bermanfaat bagi lingkungan dan juga bagi masyarakat karena dengan memanfaatkan sampah-sampah dan barang bekas tersebut kita bisa mengurangi jumlah populasi sampah di lingkungan dan bisa membuat lingkungan menjadi bersih dari sampah dan jika masyarakat memanfaatkan sampah-sampah atau barang-barang bekas yang ada disekitar kita, menjadi suatu karya seni yang baik bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Atas hasil yang kami dapatkan terjawab semua apa yang menjadi pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan bahwa ternyata batok kelapa, pipa plastik dan rantang plastik, dapat dijadikan sebagai lampu hias, langkah-langkah pembuatannya dan manfaat penelitian dapat dilihat pada uraian di atas.

BAB IV PENUTUP A. Simpulan Dari beberapa bulan selama kami mengerjakan Karya Inovasi ini, saya banyak menemukan ilmu baru yang mengajar kami lebih kreatif dalam berpikir dan kami menyimpulkan bahwa sampah-sampah atau barang-barang bekas yang sudah tidak mempunyai nilai ternyata masih bisa kita manfaatkan dengan mengelolanya menjadi kerajinan-kerajinan tangan yang bisa memiliki nilai. Selain itu dengan memanfaatkan sampah-sampah dan barang-barang bekas di sekitar kita bisa membuat lingkungan-lingkungan disekitar kita menjadi lebih bersih yang membuat kita terbebas dari berbagai penyakit yang ditimbulkan di lingkungan kita, itulah yang dapat kami simpulkan dari hasil pembuatan Karya Inovasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan kiranya dengan adanya kegiatan seperti ini membuat kita lebih sadar untuk mencinta lingkungan kita masingmasing. B. Rekomendasi 1. Manfaatkan sampah-sampah dan barang-barang bekas yang ada di sekitar kita menjadi suatu kerajinan tangan yang bermanfaat bagi kehidupan kita 2. Tingkatkan kesadaran tentang mencintai lingkungan kita dengan baik dan bisa mengolah sampah-sampah yang ada di lingkungan kita 3. Berkreasilah untuk mengolah sampah-sampah yang ada di lingkungan kita menjadi barang yang lebih bermanfaat 4. Tingkatkanlah kesadaran kita untuk mau menjaga lingkungan dengan baik 5. Karya Inovasi ini dapat menjadi contoh yang dapat kita gunakan untuk mengembangkan karya-karya baru yang lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA Turang J, SDM, 2002 Sasse et al. 1995.Pemanfaatan Limbah plastik.http://www.onlinebuku.com/2009/01/02/ pengolahan limbah plastik dengan metode daur ulang recycle (15 Oktober 2009) Curvatech. 2010. Penemuan Bata Ringan. http://www.curvatech.com/2009/10/15 Penemuan bata ringan oleh lipi (10 Februari 2010) Syafri. 2001. Pemanfaatan limbah plastik. http://www.onlinebuku.com/2009/01/02/ pengolahan limbah plastik dengan metode daur ulang recycle (15 Oktober 2009).

LAMPIRAN 1 GAMBAR SAMPAH DAN PENCEMARAN

LAMPIRAN 2 GAMBAR PROSES PEMBUATAN

TERIMA KASIH