BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep menurut Soedjadi (2000:14) adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa). Fokus dari penilitian ini adalah analaisis kesalahan struktur kalimat bahasa Mandarin. Untuk itu penulis akan menjelaskan tentang pengertian dari beberapa istilah yang berhubungan dengan fokus penelitian ini. 2.1.1 Analisis Kesalahan Analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang biasanya digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu (Ellis, 1986:296). 2.1.2 Bahasa Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manuasia. Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat untuk melalukan kontrol sosial (Keraf,1997:1-3).
2.1.3 Kata Kata adalah unit bahasa yang terdiri dari satu atau beberapa lafal yang diucapkan atau dipresentasikan secara tertulis. Kata berfungsi sebagai pembawa makna utama. Menurut Bloomfield (dalam Chaer 1994:163), kata adalah satuan bebas terkecil (a minimal free form). Secara gramatikal kata mempunyai dua status. Sebagai satuan terbesar dalam tataran morfologi, dan sebagai satuan terkecil dalam tataran sintaksis (Chaer, 2009: 37). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008:633), kata adalah morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas. Kata juga merupakan satuan bahasa yang dapat berdir sendiri, terdiri dari morfem tunggal atau morfem gabungan. 2.1.4 Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Selanjutnya Werdiningsih (2006:77-78) menjelaskan bahwa kalimat adalah serangkaian kata yang tersusun secara bersistem sesuai dengan kaidah yang berlaku untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan yang ralatif lengkap. Kesatuan kalimat dalam bahasa tulis dimulai dari penggunaan huruf kapital pada awal kalimat dan diakhiri dengan pengunaan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya pada akhir kalimat.
2.1.5 Tata Bahasa Tata bahasa atau gramatika adalah cabang ilmu pengetahuan yang meneliti unsur-unsur pembentuk ujaran seperti bunyi, morfem, kata, kalimat, dan lain-lain. Tata bahasa suatu bahasa ditemukan dalam bahasa tulisan, bahasa ucapan tidak memiliki tata bahasa atau setidak-tidaknya begitu banyak bercampur aduk sehingga sebagian saja yang bertata bahasa (Alwasilah, 1992:30). Tata bahasa adalah peraturan penggabuangan kata, gabungan kata, atau kalimat. Bagian dari tata bahasa yaitu morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat (Suprapto, 2003:17). 2.1.6 Siswa SMK Siswa ataupun peserta didik ialah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tua mereka untuk dapat mengikuti pelajaran yang diselenggarakan disekolah dan dengan tujuan supaya dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, mempunyai pengalaman, memiliki kepribadian, dan berakhlak mulia serta mandiri (Kompas, 1985) Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Menurut Evans dalam Djojonegoro (1999) mendefenisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiakan seseorang agar lebih mampu bekerja dalam suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan dari pada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Dengan mengerti bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih
mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Dapat disimpulkan bahwa siswa SMK adalah mereka yang mengikuti pelarajaran pada jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. 2.2 Landasan Teori Dalam sebuah penelitian, landasan teori memiliki fungsi yang amat mendasar dalam pelaksanaan langkah-langkah serta proses penelitian. Pada penelitian ini penulis berfokus pada analisis kesalahan struktur kalimat bahasa Mandarin. Untuk itu landasan teori yang penulis gunakan adalah teori analisis kesalahan dan pendekatan tata bahasa. Dalam bahasa Mandarin tata bahasa adalah peraturan penggabungan kata, gabungan kata, atau kalimat (Suprapto, 2003:17). Dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya belajar bahasa asing dapat dipastikan, para peserta didik pernah membuat kesalahan. Hal ini tidak dapat dihindari karena membuat kesalahan itu adalah bagian penting dalam proses pemerolehan bahasa (Corder, 1981:8). Menurut Corder (1981:10) ada dua macam kesalahan yang dibuat oleh peserta didik, yaitu: (1) bentuk-bentuk kesalahan berbahasa yang menunjukkan adanya transitionalcompetence yang disebut error (2) kesalahan-kesalahan yang sifatnya random, tidak sistematis yang disebut mistake.
Selanjutnya, Corder menyebutkan bahwa kesalahan dalam kategori error mempunyai arti yang penting, yaitu: (1) bagi instruktur dapat digunakan sebagaipetunjuk seberapa banyak penguasaan bahasa peserta didik dan aspek apa yang belumdikuasai (2) bagi peneliti, sebagai petunjuk bagaimana peserta didik menguasai aspek-aspek tertentu dan strategi apa yang digunakan dalam pemerolehan bahasa (3) bagi peserta didik sendiri, kesalahan itu merupakan bagian penting dari proses belajarnya, karena kesalahan dapat dipakai sebagai alat untuk belajar. (Corder, 1981:10-11) Corder (1981:18) juga membedakan kesalahan dalam beberapa pengertian kesalahan berbahasa berdasarkan sebab-sebabnya, yaitu: mistakes (keliru),lapses (selip),dan errors (salah). Mistakes adalah penyimpangan pemakian bahasa (penyimpangan struktur lahir) yang terjadi karena penutur tidak menetukan pilihan penggunaan ungkapan secara tepat dan sesuai dengan situasi yang ada. Lapses adalah penyimpangan pemakaian bahasa (struktur lahir) yang terjadi karena beralihnya pusat perhatian terhadap topik pembicaraan secara sesaat, dan errors adalah penyimpangan pemakaian bahasa (struktur lahir ) dari struktur baku yang terjadi karena pemakai belum menguasai sepenuhnya kaidah bahasa. Kesalahan-kesalahan terjadi karena adanya kesulitan dari pembelajar mempunyai arti yang penting bagi peneliti yaitu mereka dapat bukti tentang cara bahasa itu dipelajri terlebih dapat diketahui strategi atau metode yang tepat untuk pembelajarannya (Soenardji, 1989: 143-144).
2.3 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka menjelaskan laporan tentang apa yang telah ditemukan oleh peneliti lain atau membahas masaah penelitian. Tinjauan penting yang berkaitan dengan masalah yang biasanya dibahas sebagai subtopik yang lebih rinci agar lebih mudah dibaca. Adha (2012) dalam skripsinya yang berjudul: Kesalahan Penggunaan Kata Negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) dalam Kalimat yang Dilakukan Mahasiswa Sastra Cina Semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU. Teori yang digunakan adalah teori analisis kesalahan dan pendekatan tata bahasa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan data diperoleh dengan cara penyebaran angket (kuesioner). Penelitian tersebut memberikan kontribusi dalam penulisan Analisis Kesalahan Struktur Kalimat Bahasa Mandarin oleh Siswa SMK di kota Medan. Landasan teori yang digunakan yakni mengenai analisis kesalahan dan pendekatan tata bahasa dapat menjadi panduan bagi penulis karena penelitian ini menggunakan landasan teori yang sama. Adapun perbedaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian ini adalah objek penelitian dan teknik analilsis data yang digunakan. Zahara (2013) dalam skripsinya yang berjudul: Analisis Kesalahan Gramatika dalam Makalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester V Tahun Ajaran 2012/2013. Menganalisis tentang kesalahan struktur kalimat serta pembentukan kata pada makalah mahasiswa semester V
jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun ajaran 2012/2013. Data dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan dianalisis menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif.penelitian tersebut memberikan kontribusi dalam penulisan Analisis Kesalahan Struktur Kalimat Bahasa Mandarin oleh Siswa SMK di kota Medan.Pembahasan tinjauan pustaka dan hasil penelitian mengenai analisis kesalahan struktur kalimat dalam makalah mahasiswa semester V jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun ajaran 2012/2013 menambah wawasan penulis tentang analisis kesalahan struktur kalimat. Adapun perbedaaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian ini adalah subjek penelitian, konsep, instrumen penyediaan data serta teknik analisis data yang diguanakan. Kurtanti (2015) dalam skripsinya yang berjudul: Analisis Kesalahan Kalimat pada Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia. Objek penelitian ini adalah kalimat yang mengandung unsur kesalahan kalimat pada skripsi mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2013 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan metode agih dengan teknik baca markah dan metode padan ortografis dengan teknik pilah unsur penentu instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument).penelitian tersebut memberikan kontribusi dalam penulisan Analisis Kesalahan Struktur Kalimat Bahasa Mandarin oleh Siswa SMK di kota Medan. Hasil dari penelitian menambah wawasan penulis dan memberikan gambaran mengenai bentuk-bentuk kesalahan
dalam penulisan kalimat. Adapun perbedaaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian ini adalah subjek penelitian dan metode analisis data yang digunakan. Dazriiansyah (2015) dalam skripsinya yang berjudul: Analisis Kesalahan Struktur Kalimat pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Tanjung Pinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan struktur kalimat dan kesalahan penggunaan fungsi S, P, O, Pel, dan K dalam karangan narasi siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi.penelitian tersebut memberikan kontribusi dalam penulisan Analisis Kesalahan Struktur Kalimat Bahasa Mandarin oleh Siswa SMK di kota Medan. Hasil dari penelitian menambah wawasan penulis dan memberikan gambaran mengenai bentuk-bentuk kesalahan dalam penulisan kalimat. Adapun perbedaaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian ini adalah subjek penelitian dan metode analisis data yang digunakan.