BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. tulis (Alwi, 2003:7). Ragam bahasa lisan memiliki beberapa perbedaan dengan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan bermasyarakat.

I. PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan satuan pendidikan formal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menimbulkan kesalahpahaman dalam penyampaiannya,

BAB I PENDAHULUAN. manusia seperti kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hendra Setiawan, 2015

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

BAB I PENDAHULUAN. tindakan. Komunikasi dalam bentuk ujaran mungkin wujudnya berupa kalimat

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari beragam etnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian bahasa Indonesia mulai dari sekolah dasar (SD) sampai dengan

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. apalagi dalam mempelajari bahasa terutama bahasa asing. Bunyi ujar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kalimat tersebut juga harus memperhatikan susunan kata

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada

BAB II. KONSEP, LANDASAN TEORI, dan TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan objek dari linguistik, karena linguistik merupakan

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

I. PENDAHULUAN. Bahasa merupakan ciri khas yang hanya dimiliki oleh manusia. Dengan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. manusia pasti membutuhkan bahasa sebagai alat berkomunikasi atau berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Negara Republik Indonesia yang tercantum

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang mempunyai makna tertentu, rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. system tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 90,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, maupun gambar. Semua bentuk

I. PENDAHULUAN. berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di. peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT MENJADI PARAGRAF SISWA KELAS V SD NEGERI2 LAMPASEH KABUPATEN ACEH BESAR. Dina Rizkina, Adnan, M. Yamin

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

ANALISIS RAGAM BAHASA PADA PESAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TENGARAN JURNAL ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pengupayaan ini akan mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomuniksai yang tak pernah lepas dalam

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

KAJIAN BENTUK-BENTUK AKRONIM BAHASA INDONESIA DAN KAJIAN FONOTAKTIKNYA DALAM BERITA LIPUTAN KHUSUS PEMILU 2009 PADA SURAT KABAR SOLOPOS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Secara rutin manusia pasti berintaraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam arti, bahasa mempunyai kedudukan yang penting bagi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata, dan tata bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan baik antarsesama. (Keraf, 1971:1), bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sebagai sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

Bab 1. Pendahuluan. Manusia berkomunikasi dengan menggunakan bahasa. Menurut Sutedi (2004:2),

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizqi Aji Pratama, 2013

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN. bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap. Oleh karena itu dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Proses tersebut sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesalahan berbahasa dalam karangan siswa kelas VI SD Al-Kautsar

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep menurut Soedjadi (2000:14) adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa). Fokus dari penilitian ini adalah analaisis kesalahan struktur kalimat bahasa Mandarin. Untuk itu penulis akan menjelaskan tentang pengertian dari beberapa istilah yang berhubungan dengan fokus penelitian ini. 2.1.1 Analisis Kesalahan Analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang biasanya digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu (Ellis, 1986:296). 2.1.2 Bahasa Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manuasia. Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat untuk melalukan kontrol sosial (Keraf,1997:1-3).

2.1.3 Kata Kata adalah unit bahasa yang terdiri dari satu atau beberapa lafal yang diucapkan atau dipresentasikan secara tertulis. Kata berfungsi sebagai pembawa makna utama. Menurut Bloomfield (dalam Chaer 1994:163), kata adalah satuan bebas terkecil (a minimal free form). Secara gramatikal kata mempunyai dua status. Sebagai satuan terbesar dalam tataran morfologi, dan sebagai satuan terkecil dalam tataran sintaksis (Chaer, 2009: 37). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008:633), kata adalah morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas. Kata juga merupakan satuan bahasa yang dapat berdir sendiri, terdiri dari morfem tunggal atau morfem gabungan. 2.1.4 Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Selanjutnya Werdiningsih (2006:77-78) menjelaskan bahwa kalimat adalah serangkaian kata yang tersusun secara bersistem sesuai dengan kaidah yang berlaku untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan yang ralatif lengkap. Kesatuan kalimat dalam bahasa tulis dimulai dari penggunaan huruf kapital pada awal kalimat dan diakhiri dengan pengunaan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya pada akhir kalimat.

2.1.5 Tata Bahasa Tata bahasa atau gramatika adalah cabang ilmu pengetahuan yang meneliti unsur-unsur pembentuk ujaran seperti bunyi, morfem, kata, kalimat, dan lain-lain. Tata bahasa suatu bahasa ditemukan dalam bahasa tulisan, bahasa ucapan tidak memiliki tata bahasa atau setidak-tidaknya begitu banyak bercampur aduk sehingga sebagian saja yang bertata bahasa (Alwasilah, 1992:30). Tata bahasa adalah peraturan penggabuangan kata, gabungan kata, atau kalimat. Bagian dari tata bahasa yaitu morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat (Suprapto, 2003:17). 2.1.6 Siswa SMK Siswa ataupun peserta didik ialah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tua mereka untuk dapat mengikuti pelajaran yang diselenggarakan disekolah dan dengan tujuan supaya dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, mempunyai pengalaman, memiliki kepribadian, dan berakhlak mulia serta mandiri (Kompas, 1985) Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Menurut Evans dalam Djojonegoro (1999) mendefenisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiakan seseorang agar lebih mampu bekerja dalam suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan dari pada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Dengan mengerti bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih

mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Dapat disimpulkan bahwa siswa SMK adalah mereka yang mengikuti pelarajaran pada jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. 2.2 Landasan Teori Dalam sebuah penelitian, landasan teori memiliki fungsi yang amat mendasar dalam pelaksanaan langkah-langkah serta proses penelitian. Pada penelitian ini penulis berfokus pada analisis kesalahan struktur kalimat bahasa Mandarin. Untuk itu landasan teori yang penulis gunakan adalah teori analisis kesalahan dan pendekatan tata bahasa. Dalam bahasa Mandarin tata bahasa adalah peraturan penggabungan kata, gabungan kata, atau kalimat (Suprapto, 2003:17). Dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya belajar bahasa asing dapat dipastikan, para peserta didik pernah membuat kesalahan. Hal ini tidak dapat dihindari karena membuat kesalahan itu adalah bagian penting dalam proses pemerolehan bahasa (Corder, 1981:8). Menurut Corder (1981:10) ada dua macam kesalahan yang dibuat oleh peserta didik, yaitu: (1) bentuk-bentuk kesalahan berbahasa yang menunjukkan adanya transitionalcompetence yang disebut error (2) kesalahan-kesalahan yang sifatnya random, tidak sistematis yang disebut mistake.

Selanjutnya, Corder menyebutkan bahwa kesalahan dalam kategori error mempunyai arti yang penting, yaitu: (1) bagi instruktur dapat digunakan sebagaipetunjuk seberapa banyak penguasaan bahasa peserta didik dan aspek apa yang belumdikuasai (2) bagi peneliti, sebagai petunjuk bagaimana peserta didik menguasai aspek-aspek tertentu dan strategi apa yang digunakan dalam pemerolehan bahasa (3) bagi peserta didik sendiri, kesalahan itu merupakan bagian penting dari proses belajarnya, karena kesalahan dapat dipakai sebagai alat untuk belajar. (Corder, 1981:10-11) Corder (1981:18) juga membedakan kesalahan dalam beberapa pengertian kesalahan berbahasa berdasarkan sebab-sebabnya, yaitu: mistakes (keliru),lapses (selip),dan errors (salah). Mistakes adalah penyimpangan pemakian bahasa (penyimpangan struktur lahir) yang terjadi karena penutur tidak menetukan pilihan penggunaan ungkapan secara tepat dan sesuai dengan situasi yang ada. Lapses adalah penyimpangan pemakaian bahasa (struktur lahir) yang terjadi karena beralihnya pusat perhatian terhadap topik pembicaraan secara sesaat, dan errors adalah penyimpangan pemakaian bahasa (struktur lahir ) dari struktur baku yang terjadi karena pemakai belum menguasai sepenuhnya kaidah bahasa. Kesalahan-kesalahan terjadi karena adanya kesulitan dari pembelajar mempunyai arti yang penting bagi peneliti yaitu mereka dapat bukti tentang cara bahasa itu dipelajri terlebih dapat diketahui strategi atau metode yang tepat untuk pembelajarannya (Soenardji, 1989: 143-144).

2.3 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka menjelaskan laporan tentang apa yang telah ditemukan oleh peneliti lain atau membahas masaah penelitian. Tinjauan penting yang berkaitan dengan masalah yang biasanya dibahas sebagai subtopik yang lebih rinci agar lebih mudah dibaca. Adha (2012) dalam skripsinya yang berjudul: Kesalahan Penggunaan Kata Negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) dalam Kalimat yang Dilakukan Mahasiswa Sastra Cina Semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU. Teori yang digunakan adalah teori analisis kesalahan dan pendekatan tata bahasa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan data diperoleh dengan cara penyebaran angket (kuesioner). Penelitian tersebut memberikan kontribusi dalam penulisan Analisis Kesalahan Struktur Kalimat Bahasa Mandarin oleh Siswa SMK di kota Medan. Landasan teori yang digunakan yakni mengenai analisis kesalahan dan pendekatan tata bahasa dapat menjadi panduan bagi penulis karena penelitian ini menggunakan landasan teori yang sama. Adapun perbedaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian ini adalah objek penelitian dan teknik analilsis data yang digunakan. Zahara (2013) dalam skripsinya yang berjudul: Analisis Kesalahan Gramatika dalam Makalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester V Tahun Ajaran 2012/2013. Menganalisis tentang kesalahan struktur kalimat serta pembentukan kata pada makalah mahasiswa semester V

jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun ajaran 2012/2013. Data dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan dianalisis menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif.penelitian tersebut memberikan kontribusi dalam penulisan Analisis Kesalahan Struktur Kalimat Bahasa Mandarin oleh Siswa SMK di kota Medan.Pembahasan tinjauan pustaka dan hasil penelitian mengenai analisis kesalahan struktur kalimat dalam makalah mahasiswa semester V jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun ajaran 2012/2013 menambah wawasan penulis tentang analisis kesalahan struktur kalimat. Adapun perbedaaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian ini adalah subjek penelitian, konsep, instrumen penyediaan data serta teknik analisis data yang diguanakan. Kurtanti (2015) dalam skripsinya yang berjudul: Analisis Kesalahan Kalimat pada Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia. Objek penelitian ini adalah kalimat yang mengandung unsur kesalahan kalimat pada skripsi mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2013 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan metode agih dengan teknik baca markah dan metode padan ortografis dengan teknik pilah unsur penentu instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument).penelitian tersebut memberikan kontribusi dalam penulisan Analisis Kesalahan Struktur Kalimat Bahasa Mandarin oleh Siswa SMK di kota Medan. Hasil dari penelitian menambah wawasan penulis dan memberikan gambaran mengenai bentuk-bentuk kesalahan

dalam penulisan kalimat. Adapun perbedaaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian ini adalah subjek penelitian dan metode analisis data yang digunakan. Dazriiansyah (2015) dalam skripsinya yang berjudul: Analisis Kesalahan Struktur Kalimat pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Tanjung Pinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan struktur kalimat dan kesalahan penggunaan fungsi S, P, O, Pel, dan K dalam karangan narasi siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi.penelitian tersebut memberikan kontribusi dalam penulisan Analisis Kesalahan Struktur Kalimat Bahasa Mandarin oleh Siswa SMK di kota Medan. Hasil dari penelitian menambah wawasan penulis dan memberikan gambaran mengenai bentuk-bentuk kesalahan dalam penulisan kalimat. Adapun perbedaaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian ini adalah subjek penelitian dan metode analisis data yang digunakan.