KINERJA KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK CONVERTER DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN BERBASIS TL494

dokumen-dokumen yang mirip
REALISASI KONVERTER DC-DC TIPE PUSH-PULL BERBASIS IC TL494 DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN

PERANCANGAN ZERO VOLTAGE SWITCHING BUCK CONVERTER DENGAN BEBAN RESISTIF BERVARIASI DAN SEBAGAI CATU DAYA UNTUK MOTOR ARUS SEARAH

KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK DENGAN UMPAN BALIK ARUS DAN TEGANGAN UNTUK PENGISI AKUMULATOR

PERANCANGAN MULTILEVEL BOOST CONVERTER TIGA TINGKAT UNTUK APLIKASI SEL SURYA

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

PERANCANGAN DC CHOPPER TIPE BUCK-BOOST CONVERTER PENGUATAN UMPAN BALIK IC TL 494

ANALISIS PERBANDINGAN HASIL OPERASI CCM DAN DCM PADA DC CHOPPER TIPE CUK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

PEMBUATAN DC-DC KONVERTER 300 VOLT JENIS BUCK

Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA. Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ANALISIS PERBANDINGAN HASIL OPERASI CCM DAN DCM PADA DC CHOPPER TIPE CUK

PENGARUH PENGATURAN BOOST CONVERTER TERHADAP TORSI DAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE ROTOR BELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

KINERJA DC CHOPPER TIPE CUK DENGAN MOSFET DALAM MODE CCM DAN DCM

CATU DAYA ARUS SEARAH TERKONTROL JENIS BUCK CONVERTER UNTUK PEMISAH MAGNETIK DALAM KONVEYOR

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter

PERANCANGAN DC-DC CONVERTERBUCK QUASI RESONANT DENGAN MODE PENSAKLARAN ZERO CURRENT SWITCHING (ZCS) DAN ZERO VOLTAGE SWITCHING (ZVS)

INVERTER JEMBATAN PENUH DENGAN RANGKAIAN RESONANSI PARALEL UNTUK FREKUENSI RENDAH BERBASIS IC SG3524

PEMBUATAN DC CHOPPER TIPE BOOST BERBASIS TRANSISTOR SC2555

APLIKASI KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK PADA PENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA METODE INJEKSI ARUS SEARAH

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)

NAMA :M. FAISAL FARUQI NIM : TUGAS:ELEKTRONIKA DAYA -BUCK CONVERTER

PERANCANGAN PEMBANGKIT TEGANGAN TINGGI IMPULS 11,20 kv DENGAN MENERAPKAN ZERO VOLTAGE SWITCHING (ZVS) PADA KONVERTER FLYBACK

PERANCANGAN KONVERTER ARUS SEARAH TIPE CUK YANG DIOPERASIKAN UNTUK PENCARIAN TITIK DAYA MAKSIMUM PANEL SURYA BERBASIS PERTURB AND OBSERVE

RANCANG BANGUN MODUL BOOST CHOPPER VOLT DC 200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 ABSTRAK

PERANCANGAN SYNCHRONOUS POWER CONVERTER TIPE BUCK BERBASIS ATMEGA16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan

Suplai Dc Terpisah Untuk Multilevel Inverter Satu Fase Tiga Tingkat Menggunakan Buck Converter

PERANCANGAN DC KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK PADA MODE OPERASI CCM DAN DCM. Abstrak

PERANCANGAN KONVERTER DC-DC RESONANSI BEBAN SERI

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN CATU DAYA DC TERKONTROL UNTUK RANGKAIAN RESONANSI BERBASIS KUMPARAN TESLA

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

DESAIN DAN ANALISIS PROPORSIONAL KONTROL BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM PHOTOVOLTAIK

BAB III PERANCANGAN PEMODELAN SISTEM

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (ANGIN) UNTUK SISTEM PENERANGAN RUMAH TINGGAL

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya

Pengendalian Kecepatan Motor DC Magnet Permanen Dengan Menggunakan Sensor Kecepatan Rotari

ANALISIS UNJUK KERJA INVERTER SETENGAH JEMBATAN DENGAN PIRANTI PENSAKLARAN BERBASISKAN IGBT DAN MOSFET

ANALISIS PERBANDINGAN BUCKBOOST CONVERTER DAN CUK CONVERTER DENGAN PEMICUAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 UNTUK APLIKASI PENINGKATAN KINERJA PANEL SURYA

PERCOBAAN 5 REGULATOR TEGANGAN MODE SWITCHING. 1. Tujuan. 2. Pengetahuan Pendukung dan Bacaan Lanjut. Konverter Buck

KONVERTER ARUS SEARAH KE ARUS SEARAH TIPE PENAIK TEGANGAN DENGAN DAN TANPA MOSFET SINKRONISASI

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I 1. BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PENGATURAN ARUS ROTOR PADA MOTOR INDUKSI ROTOR BELITAN TIGA FASA MENGGUNAKAN BUCK KONVERTER

PERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN

Desain dan Simulasi Konverter Boost Multilevel sebagai Catu Daya Kendaraan Listrik

PERANCANGAN DAN REALISASI INVERTER MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA168

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI KONVERTER JENIS PUSH-PULL DENGAN RELAI PEMUTUS OTOMATIS SEBAGAI PENGISI AKUMULATOR

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL. oleh Roy Kristanto NIM :

PENGISIAN AKI DENGAN BUCK CONVERTER

Penguat Inverting dan Non Inverting

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

Reza Heryanto S *), Mochammad Facta, and Munawar Agus R. Abstrak

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

PERANCANGAN INVERTER JEMBATAN PENUH DENGAN RANGKAIAN PASIF LC BEBAN PARALEL

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rancang Bangun Interleaved Boost Converter Berbasis Arduino

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

PENGGUNAAN KONVERTER JENIS BUCK DENGAN PEMUTUS TEGANGAN OTOMATIS UNTUK PENGISI AKUMULATOR

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia.

Perancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic

Perancangan dan Realisasi Konverter DC-DC Tipe Boost Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535

Perancangan Sistem Charger Otomatis pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Alexander et al., Perancangan Simulasi Unjuk Kerja Motor Induksi Tiga Fase... 1

Rancang Bangun Catu Daya Digital Menggunakan Buck Converter Berbasis Mikrokontroler Arduino

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

Materi 3: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BAB III PERANCANGAN ALAT

ANALISIS KERJA INVERTER SETENGAH JEMBATAN DENGAN RANGKAIAN RESONAN LC SERI

Desain Buck Chopper Sebagai Catu. Power LED Dengan Kendali Arus

PENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

Perancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PERANCANGAN SISTEM MAXIMUM POWER POINT TRACKING CONVERTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328

DAFTAR GAMBAR. Magnet Eksternal µt Gambar Grafik Respon Daya Output Buck Converter dengan Gangguan Medan

ANALISIS FILTER SERI-PARALEL DALAM RANGKAIAN INVERTER FREKUENSI TINGGI PENAIK TEGANGAN

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

Perencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor Induksi Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik (Sub Judul Hardware)

Desain dan Simulasi Konverter Boost Multilevel sebagai Catu Daya Kendaraan Listrik

Transkripsi:

KINERJA KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK CONVERTER DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN BERBASIS TL9 Lukman Wira Cahyadi *), Trias Andromeda dan Mochammad Facta Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 0, Indonesia *) E-mail: lukmanwira@gmail.com Abstrak Kebutuhan konversi tegangan arus searah semakin banyak digunakan di bidang industri dalam skala besar maupun kecil. Salah satu cara untuk mengkonversi tegangan arus searah ke tegangan arus searah yang lebih rendah adalah dengan menggunakan rangkaian buck converter. Pada konverter arus searah tipe buck converter kondisi open loop control tidak mampu merespon terhadap perubahan beban. Hal ini mengakibatkan keluaran dari konverter arus searah tipe buck converter tidak stabil dan kurang efisien. Jadi untuk mengatasi kasus tersebut dibuat suatu sistem dengan pengendali close loop. Pada Tugas Akhir ini dirancang buck converter dengan umpan balik tegangan berbasis IC TL9 sebagai rangkaian pembangkit sinyal PWM. Umpan balik tegangan berfungsi untuk memonitor tegangan keluaran buck converter, yang akan diumpankan pada komparator yang ada di dalam IC TL9. Hasil pengujian yang sudah dilakukan didapatkan bahwa tegangan keluaran buck converter dengan umpan balik tegangan cenderung konstan dengan adanya perubahan beban. Tegangan keluaran rata rata buck converter dengan umpan balik tegangan sebesar, volt. Efisiensi rata rata buck converter dengan umpan balik tegangan sebesar 9, %. Pada pengujian objek aki sebagai beban, respon tegangan keluaran buck converter dengan umpan balik tegangan mengikuti kondisi tegangan terminal aki.hal ini karena aki merupakan catu daya arus searah murni. Kata kunci: konverter arus searah, buck converter, umpan balik, IC TL9 Abstract Direct current voltage conversion needs are increasingly used in industry on a large and small scale. One way to convert the direct current voltage to a lower direct current voltage is to use buck converter circuit. In the converter type of direct current buck converter open-loop control conditions are not able to respond to changes in the load. This resulted in the output of buck converter is not stable and less efficient. So to solve the case is made of a system with closed loop control. In this final project designed buck converter with a voltage feedback based IC TL9 as PWM signal generated circuit. The feedback voltage is used to monitor the output voltage of the buck converter, which will be fed to the comparator in the IC TL9. Results of testing that has been done shows that the output voltage of the buck converter with a voltage feedback disposed to stay constant with the change of load. Average output of buck converter with a feedback voltage is, volt. Average efficiency of buck converter with a feedback voltage is 9.%. In the object test battery as a load, the output voltage response buck converter with a voltage feedback following the battery terminal voltage conditions. This is because the battery is pure direct current power supply. Keywords: direct current converter, buck converter, feedback, IC TL9. Pendahuluan Konverter arus searah tipe buck converter dapat digunakan berbagai aplikasi seperti sebagai catu daya motor dan charger aki. Pada penelitian [][][] konverter arus searah digunakan sebagai catu daya motor. IC TL9 digunakan sebagai pengontrol utama. Penelitian [][][] dibahas konverter arus searah tipe buck converter sebagai charger aki dengan pemicuan menggunakan IC TL9. Kedua penelitian ini tidak menggunakan umpan balik (feedback) tegangan sebagai umpan balik tegangan keluaran dari buck converter. Kedua penelitian ini dalam kondisi openloop control, sehingga dalam penelitian tersebut tidak mampu untuk merespon terhadap perubahan beban []. Pada Tugas Akhir ini dirancang rangkaian konverter arus searah tipe buck converter dengan umpan

TRANSIENT, VOL., NO., MARET 0, ISSN: 0-99, balik (feedback) tegangan berbasis IC TL9. Tugas Akhir ini mengimplementasikan fitur feedback pada IC TL9 untuk mengendalikan tegangan keluaran buck converter. Tegangan keluaran buck converter diumpan balik ke rangkaian kontrol IC TL9 melalui sensor pembagi tegangan. Duty cycle yang dihasilkan IC TL9 akan berubah secara otomatis ketika menerima sinyal umpan balik (feedback). Proses ini akan menyebabkantegangan keluaran buck converersecara otomatis menyesuaikan tegangan referensi yang disettting. Konverter arus searah tipe buck converter dengan umpan balik (feedback) tegangan dalam Tugas Akhir ini digunakan sebagai regulator penurun tegangan arus searah yang stabil dan efisien. Beban yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah beban resistif murni yang dapat diatur berupa rheostat dan aki sebagai salah satu objek pengujian.. Metode Perancangan Tugas Akhir ini terdiri dari rangkaian penyearah (rectifier), rangkaian konverter arus searah tipe buck converter, rangkaian kontrol pembangkit sinyal PWM, dan beban. Sumber Tegangan Fasa Penyearah Volt Penyearah Volt Penyearah Volt Buck MOSFET Driver (TLP0) Kontrol PWM (TL9) Gambar. Blok Diagram Alat Beban. Konverter Arus Searah Tipe Buck Switch Gambar. Rangkaian Buck Konverter arus searah tipe Buck digunakan sebagai penyedia daya untuk suplaiaki sebagai beban penelitian tugas akhir ini.komponen komponen penyusun yang digunakan pada konverter arus searah tipe Buck antara lain :. Sumber Tegangan Arus Searah Sumber yang dipakai untuk menyuplai rangkaian konverter arus searah didapat dari rangkaian penyearah. D L C R Sumber tegangan arus searah ini memberikan tegangan arus searah sebesar V untuk mensuplai rangkaian konverter arus searah.. Saklar Komponen pensaklaran yang digunakan pada konverter arus searah pada tugas akhir ini adalah MOSFET. Pemilihan MOSFET harus mempertimbangkan nilai tegangan dan arus operasi. Tegangan masukan Konverter arus searah adalah, volt. MOSFET yang dipakai adalah MOSFET IRF 0 yang mempunyai tegangan Breakdown Drain-Source V (BR)DS adalah 00 volt dan kemampuan arus drain maksimal 0 ampere [0], sehingga pemakaian MOSFET tipe IRF0 ini aman untuk dipakai karena arus rata-rata yang dialirkan rangkaian daya yaitu A.. Dioda Dioda yang digunakan adalah MUR0.Dioda ini dipilih karena mempunyai sifat ultrafast recovery dengan waktu pemulihan ns [].. Induktor Induktor yang digunakan pada konverter arus searah ini diperhitungkan nilainya untuk disesuaikan dengan parameter lain yang berhubungan. Induktor yang digunakan merupakan induktor jenis solenoida yang dibuat dari kawat tembaga yang dililitkan pada inti ferit. ( D)R L min = = f L = Vo (Vi Vo) f. Vi. I ( 0,)0.000 = = 0, mh (,) =, mh 000.. 0, Pemilihan nilai induktor lebih besar dari nilai induktor minimal ( L > L min ) agar Buck bekerja pada Continous Conduction Mode (CCM) [].. Kapasitor Kapasitor berfungsi sebagai filter tegangan untuk membatasi ripple tegangan yang disebabkan kenaikan nilai beban. Kapasitor yang digunakan untuk perancangan buck converter ini mempunyai nilai 0 µf. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tegangan ripple puncak ke puncak kapasitor ( V 0) yang kecil. C = ( D) ( 0,) L Vo f =.,x0. 0,0. V O, 000 =,0 µf Pada perhitungan kapasitor didapat nilai kapasitansi kapasitor sebesar,0 µf. Pada realisasinya kapasitor yang dipasang adalah 0 µf. Nilai kapasitansi sebesar,0 µf tidak dapat ditemukan di pasaran, sehingga dipilih nilai kapasitansi kapasitor di atas nilai perhitungan. Pemilihan nilai kapasitansi kapasitor yang lebih besar

TRANSIENT, VOL., NO., MARET 0, ISSN: 0-99, daripada nilai perhitungan bertujuan untuk mengurangi ripple tegangan keluaran. Output Buck - +. Rangkaian Kontrol Pembangkit Sinyal PWM dengan Umpan Balik Tegangan PWM atau disebut Pulse Width Modulation digunakan untuk pengontrolan MOSFET. MOSFET dipicu untuk menjadi saklar dengan frekuensi tinggi. Proses pensaklaran atau switching ini diaplikasikan dengan T-on (waktu saat switch tertutup) dan T (waktu satu periode pulsa) atau biasa disebut Duty Cycle. Pada tugas akhir ini sinyal PWM yang dihasikan dari IC TL9 dan rangkaian MOSFETDriver.Pada IC TL9 terdapat pin feedback yang berfungsi menerima sinyal umpan balik dari tegangan keluaran sistem Nilai frekuensi osilasi pada rangkaian kontrol IC TL9 diatur oleh dua komponen yang dihubungkan dengan kaki dan.kaki IC TL9 adalah Resistor Timer(RT) dan kaki IC TL9 adalah Capacitor Timer (CT) []. f, () S R T..C T. f osc(max) 9 00.0.0 = 0 khz (R Var = 0 Ω). f osc(min) 9 00.0.0 = 0, Hz (R Var = 0 kω) Perancangan umpan balikyang digunakan pada penelitian ini adalah umpan balik teganan.umpan balik tegangan berfungsi untuk memonitor tegangan keluaran buck converter. Pada perancangan umpan balik tegangan terdapat resistor pembagi tegangan yang berfungsi sebagai sensor tegangan keluaran buck converter. Nilai resistor ditentukan dengan menggunakan rumus[9]: INPUT V 0 OHM TL9 9 0 K RT OHM 0 CT 0 nf K OHM 00 K OHM Gambar. Rangkaian IC TL9 dengan umpan baliktegangan R R KE MOSFET DRIVER Perhitungan dari Persamaan didapat nilai R / dari R, sehingga untuk pemilihan resistor R sebesar 0 kω maka nilai resistor R sebesar 0 kω.. Penyearah Penyearah berfungsi sebagai pengubah tegangan arus bolak-balik (Alternating Current) menjadi tegangan arus searah (Direct Current). Rangkaian penyearah ini digunakan sebagai suplai rangkaian daya konverter arus searah tipe buck converter dan suplai rangkaian kontrol pembangkit sinyal PWM IC TL9. Gambar (a) dan (b) adalah rangkaian penyearah yang digunakan pada tugas akhir ini. 00 µf V OUT = V REF ( + R R ) (), = ( + R R ) R = 0, R Nilai V OUT adalah nilai keluaran dari buck converter. Nilai V OUT ditentukan sebesar, volt. Nilai V REFadalah nilai tegangan referensi sebagai acuan pembanding dengan tegangan pada pin. Acuan yang digunakan sebagai tegangan referensi sebesar volt. 0 CT 0 (a) V LM 000 µf V (b) Gambar. Rangkaian Penyearah 00 Ω 0, W LED Penyearah pada tugas akhir ini dilengkapi dengan kapasitor sebagai filter tegangan keluaran.

TRANSIENT, VOL., NO., MARET 0, ISSN: 0-99,. Beban Beban yang digunakan pada Tugas Akhir ini terdiri dari macam yakni beban resistif murni dan Aki. Pemilihan aki dengan merek GS tipe GMZ-B (V- Ah/0H) karena aki tersebut sudah umum digunakan oleh masyarakat luas dan banyak beredar di pasaran sehingga mudah didapatkan.aki ini merupakan jenis baterai lead acid (aki basah). Tegangan nominalnya sebesar volt. Kapasitas dari aki ini sebesar Ah/0Hr artinya akumulator ini dapat memberikan kuat arus sebesar 0, Ampere selama 0 jam. Gambar. Aki basah. Rangkaian Keseluruhan BLOK PENYEARAH MOSFET IRFP0 mh BUCK CONVERTER Gambar. Realisasi rangkaian keseluruhan. Hasil dan Analisis. Pengujian Rangkaian Kontrol Sinyal PWM dengan Umpan Balik Tegangan Rangkaian kontrol pembangkit sinyal PWM yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah IC TL9 dengan satu keluaran (single-ended).pengujian rangkaian kontrol pembangkit sinyal PWM dilakukan dalam kondisi beban telah terpasang dan sinyal feedback juga terpasang ke rangkaian kontrol.pengujian dilakukan dengan melihat respon gelombang kontrol ketika beban berubah. 0 A 00 µf MUR0 0 µf Beban Output Buck - + 0 CT A LM 0 Ω 0, W 000 µf V V LED kω W BLOK RANGKAIAN PEMICUAN TLP0 0 Ω W 0 kω 0 ohm 0k ohm 0 µf k ohm 0k ohm 0k ohm k ohm OSILOSCOPE + - 0 CT A LM V 000 µf V 0 Ω 0, W LED 0 Ω W 0 kω TL9 0 nf kω 0 kω TL9 9 0 00k ohm 0, µf TLP0 0 ohm 9 0 00 kω Gambar. Pengujian rangkaian kontrol pembangkit sinyal PWM dengan IC TL9 Gambar. Skema rangkaian keseluruhan Gambar adalah pengujian rangkaian kontrol pembangkit sinyal PWM berbasis IC TL9 dengan umpan balik dari keluaran buck converter. Pengujian dilakukan pada keluaran TLP0 sebagai driverrangkaian kontrol pembangkit sinyal PWM IC TL9. Sinyal PWM digunakan untuk memicu MOSFET pada rangkaian buck converter.

TRANSIENT, VOL., NO., MARET 0, ISSN: 0-99, balik tegangan buck converter. Frekuensi switching diatur sebesar, khz. Gambar. Gelombang keluaran sinyal PWM TL9 dengan driver TLP0 ketika duty cycle 9% Gambar merupakan gelombang keluaran dari IC TL9 ketika duty cycle 9% dan kondisi buck converter belum menyala (off). Pada Gambar.0 terlihat bahwa gelombang kontrol dari IC TL9 dengan feedback ketika kondisi buck converter off mengakibatkan tegangan pada pin yang terhubung dengan output buck converter bernilai 0 volt (tidak bertegangan). Pin pada IC TL9 telah terhubung dengan tegangan referensi, sehingga komparator pada IC TL9 membandingkan tegangan pin noninverting dengan pin inverting. Pada Gambar tegangan pada pin noninverting lebih kecil daripada tegangan pada pin inverting, sehingga akan menaikkan duty cycle. Frekuensi switching diatur sebesar, khz. Gambar 9 Gelombang keluaran sinyal PWM TL9 dengan driver TLP0 ketika duty cycle 0,% Gambar 9 adalah hasil gelombang keluaran sinyal PWM ketika duty cycle 0,% dan beban buck converter sebesar Ω. Ketika beban terpasang Ω maka untuk mempertahankan tegangan sebesar volt, rangkaian kontrol memberikan respon dengan mengeluarkan duty cycle sebesar 0, % yang ditampilkan pada Gambar 9. Hubungan duty cycle terhadap teganganbuck converter dengan umpan balik tegangan berbanding terbalik terhadap beban. Semakin kecil nilai tahanan beban pada buck converter, maka semakin besar duty cycle yang dihasilkan. Frekuensi switching yang terbaca pada kondisi beban Ω adalah,0 khz.. Pengujian Tegangan Keluaran Rangkaian Buck dengan Umpan Balik Tegangan Gambar. Gelombang keluaran sinyal PWM TL9 dengan driver TLP0 ketika duty cycle % Gambar menampilkan hasil gelombang keluaran sinyal PWM ketika duty cycle % dan kondisi buck converter telah menyala (on) dengan beban sebesar 0 Ω. Ketika buck converter telah menyala (on) dengan beban terpasang 0 Ω maka tegangan keluaran buck converter dengan feedback sebesar volt. Pada kondisi ini rangkaian kontrol memberikan respon dengan mengeluarkan duty cycle sebesar % yang sebagaimana ditampilkan pada Gambar. Kondisi duty cycle yang semula bernilai 9 % pada Gambar ketika buck converter off, duty cycle secara otomatis berubah menjadi % ketika buck converter on. Hal ini karena tegangan keluaran buck converter diumpan balik ke pin IC TL9, sehingga pada pin noninverting TL9 yang semula tidak bertegangan mendapat tegangan dari umpan Pengujian tegangan keluaran buck converter dengan umpan balik dapat dilihat pada Gambar 0. Gambar 0 menunjukkan bahwa keluaran dari buck converter diumpan balik ke rangkaian kontrol sinyal PWM, sehingga rangkaian buck converter pada Gambar dalam kondisi close loop. IRFP0 Kontrol Sinyal PWM mh MUR0 0 µf TANGAMPERE MULTIMETER Gambar 0. Pengujian tegangan keluaran buck converter dengan umpan balik Tabel.Hasil pengujian tegangan keluaran buck converter dengan umpan baliktegangan Duty Vin Iin Vout Iout Beban No Cycle (V) (A) (V) (A) (Ω) (%), 0,, 0, 0

TRANSIENT, VOL., NO., MARET 0, ISSN: 0-99,,0 0,, 0,, 0,, 0, 0, 0,0, 0,, 0,, 0,9 0,0 0,, 0,, 0,,9 0, 0, 0,9,0 0, 9, 0,,,0 0 0 9,,,, 0 Pada Tabel terlihat bahwa ada perubahan duty cycle terhadap beban.hubungan duty cycle dengan beban adalah berbanding terbalik. Semakin kecil beban pada buck converter maka semakin besar duty cycle yang dihasilkan. Frekuensi switching diatur pada, khz. Tegangan keluaran pada buck converter dengan umpan balik tegangan menghasilkan tegangan keluaran yang konstan. Rata-rata tegangan keluaran pada buck converter denga umpan balik tegangan pada Tabel sebesar, volt. Hal ini karena fungsi umpan balik sebagai pengoreksi selisih antara tegangan keluaran dan referensi.selisih dari tegangan tersebut diumpan balik ke rangkaian kontrol sebagai masukan, sehingga tegangan keluaran dari buck converter berusaha stabil walau beban diubah-ubah.,0 0,,0, 0,, 90,0, 0,,0, 0,, 9, 0, 0,0,0, 0,, 9,0, 0,,, 0,9,9 9, 0,0 0,,, 0,, 9,0, 0,,,9 0, 0, 9, 0, 0,9,0,0 0,,0 9,, 0,,,,0, 9, 0 9,,,,,,, Nilai efisiensi dari buck converter dengan umpan balik tegangan memiliki efisiensi tertinggi sebesar 9, % pada beban 0 Ω dan efisiensi terendah pada beban Ω dengan efisiensi sebesar, %. Rata-rata efisiensi dari buck converter dengan umpan balik tegangan sebesar 9, %. Nilai efisiensi dari buck converter dengan umpan balik tegangan memiliki efisiensi yang tinggi dengan nilai rata-rata efisiensi tiap variasi beban diatas %. Gambar.Grafik hubungan efisiensi buck converter dengan feedback tegangan terhadap beban Gambar. Grafik tegangan keluaran buck converter dengan feedback tegangan. Perhitungan Efisiensi Buck Efisiensi buck converter dapat dicari dengan menghitung daya input (P in) dan daya output (P out) pada buck converter dengan variasi beban anatar 0 Ω hingga Ω, dengan menggunakan Persamaan berikut. η = P OUT P IN x 00 % () dengan : P in = V in x I in P out = V out x I out Pada Gambar menunjukkan grafik hubungan antara efisiensi buck converter dengan feedback tegangan terhadap beban. Kenaikan efisiensi ketika perubahan beban dari Ω ke 0 Ω sebesar,%. Pada beban 0 Ω hingga Ω efisiensi buck converter dengan feedback tegangan cenderung konstan dengan rata-rata sebesar 9,0%. Penurunan efisiensi terjadi ketika perubahan beban dari 0 Ω ke Ω sebesar,% dan terjadi kenaikan kembali dari beban Ω hingga 0 Ω. Semakin besar nilai beban semakin besar pula nilai efisiensi buck converter dengan feedback tegangan.. Pengujian Pengisian Aki Pengujian pengisian (charging) aki dilakukan dengan menggunakan tegangan charge sebesar, volt dari keluaran buck converter. Aki yang diisi pada kondisi 0%. Tegangan aki yang terukur sebelum dilakukan pengisian sebesar,00 volt. Tabel.Hasil perhitungan efisiensi buck converter dengan umpan balik tegangan Vin (V) Iin (A) Pin (W) Vout (V) Iout (A) Pout (W) Efisien si (%) Beban (Ω), 0,,, 0,, 9, 0

TRANSIENT, VOL., NO., MARET 0, ISSN: 0-99, keluaran buck converter menyesuaikan dengan kondisi tegangan terminal aki.penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan mengubah feedback tegangan menjadi feedback arus agar menghasilkan arus yang konstan ketika pengisian aki. Referensi Gambar. Grafik hubungan tegangan pengisian aki terhadap waktu Gambar menunjukkan tegangan aki akan naik dari, volt hingga mencapai tegangan,9 volt selama proses pengisian. Hubungan tegangan pengisian terhadap waktu adalah berbanding lurus.semakin lama waktu pengisian, maka semakin tinggi pula tegangan ketika charging. Penambahan tegangan ini menunjukkan bahwa kapasitas aki semakin bertambah. Gambar. Grafik hubungan arus pengisian aki terhadap waktu Gambar menunjukkan bahwa selama pengisian aki, maka arus akan semakin turun. Pada pengujian pengisian aki ini indikator yang diamati adalah tegangan dan arus saat charging.tegangan saat charging mencapai, volt menandakan aki sudah terisi penuh. Pengisian dihentikan ketika tegangan aki sudah mencapai nilai, volt. Arus pengisian yang semula 0,9 ampere mengalami penurunan seiring berjalannya waktu menjadi 0,0 ampere. Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian aki dari kondisi tersisa 0 % hingga terisi penuh adalah jam. [] M. Pandita, N. Agung, F. Mochammad, Catu Daya Arus Searah Terkontrol Jenis Buck Untuk Pemisah Magnetik Dalam Konveyor, Jurnal Transient, Vol., No., September 0, ISSN : 0-99. [] S. Eko, N. Agung, F. Mochammad, Penggunaan Konverter Jenis Buck Dengan Pemutus Tegangan Otomatis Untuk Pengisi Akumulator, Jurnal Transient, Vol., No., Maret 0, ISSN: 0-99,. [] A.J. Marco, F. Mochammad, N. Agung, Perancangan Chopper Tipe Buck-Boost Penguatan Umpan Balik IC TL9, Jurnal Transient, Vol., No., September 0, ISSN: 0-99, 9 [] S. Juli, F. Mochammad, W. Bambang, Perancangan Konverter Arus Searah Tipe Buck Pada Mode Operasi CCM Dan M, Jurnal Transient, Vol., No., September 0, ISSN: 0-99, [] S. Biyan, F. Mochammad, N. Agung, Pembuatan - Konverter 00 Volt Jenis Buck, Jurnal Transient, Vol., No., Juni 0, ISSN: 0-99, 9 [] A.W, Donny,W. Agung, F. Mochammad, Suplai Terpisah Untuk Multilevel Inverter Satu Fase Tiga Tingkat Menggunakan Buck, Transmisi, Jurnal Teknik Elektro, Jilid 0, Nomor, Maret 00, hlm 0- [] A. Yul,M. Era, Pengisian Aki Buck, Jurnal Elektron, Vol, No., Edisi Desember 0, ISSN: 0-99 [] M.H, Rashid, Power Elekctronics Handbook. New Jersey: Prentince-HHall International Inc, 99, hal. -. [9] TL9, NCV9 Switchmode Pulse Width Modulation Control Circuit, On Semiconductor Product Inc, 00. www.alldatasheet.com/datasheet+tl9 [0] IRFP0, SiHFP0 Vishay Siliconix Power MOSFET, Vishay Product Inc, 00. www.alldatasheet.com/datasheet+irfp0 [] MUR0-E, MUR0-E Ultrafast Plastic Rectifier, Vishay General Semiconductor Inc, 0. www.alldatasheet.com/datasheetpdf/pdf/.../mur0.html. Kesimpulan Tegangan keluaran konverter arus searah tipe buck converter dengan feedback tegangancenderung konstan dengan tegangan rata-rata sebesar, volt.konverter arus searah tipe buck converter dengan feedback tegangan memiliki efisiensi rata-rata 9, %. Buck converter dengan umpan balik tegangan dapat digunakan sebagai charger aki, tetapi sinyal umpan balik tegangan menjadi tidak berfungsi karena tegangan