PENINGKATAN PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA KARET DI SDN 09 SINGKAM

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK DI SDN 35 SULANG BETUNG

PASSING BAWAH MELALUI MODIFIKASI BOLAVOLI YANG TERBUAT DARI KERTAS DI SDN 46 ENSALANG

DRIBBLE SEPAK BOLA DENGAN METODE BERMAIN PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SEKADAU

MENINGKATAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 17 PINYAK

MENINGKATKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI LOMPAT RINTANGAN DI 07 PAKIT MULAU

SERVIS BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMPETENSI BERMAIN DI SDN 05 TERDUK DAMPAK

PASSING BAWAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOMPETISI PERMAINAN BOLA VOLI DI SDN 14 NANGA SURI

LOMPAT TINGGI GAYA FLOP DENGAN MODIFIKASI ALAT TALI KARET DI SDN 05 SEBERANG KAPUAS

PENINGKATAN PASSING SEPAK BOLA MELALUI PENERAPAN BERMAIN KUCING-KUCINGAN DI SDN 07 NANGA MONGKO

HASIL BELAJAR PUKULAN BOLA KASTI MELAUI PENDEKATAN MEDIA BOLA TENIS DI SDN 25 BAK MERAT

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

MENINGKATKAN HEADING DENGAN BOLA KARET DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SDN 14 SUNGAI PUTAT

MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS

MENINGKATKAN LEMPAR LEMBING MELALUI MODIFIKASI BOLA BEREKOR DI SDN 08 TRANS MERBANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET DENGAN METODE BERMAIN DI SDN 9 TAPANG PERODAH

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA KARET DI SEKOLAH DASAR NEGERI

HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET DENGAN METODE TUGAS DI SDN 04 SEBETUNG

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA KASTI DI SDN 24 SENGKABANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN

SERVICE BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN LEMPAR TANGKAP DI SMPN 1 NANGA MAHAP

MENINGKATKAN LEMPAR LEMBING DENGAN METODE TUGAS DI SMPN 04 BOYAN TANJUNG KABUPATEN KAPUAS HULU

UPAYA PENINGKATAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN DI SDN 13 MANGARO ARTIKEL ILMIAH BLANDINA JUWITA NIM F

PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DALAM PEMBELAJARAN MELALUI PERMAINAN LOMPAT KATAK DI SD

Kata kunci : Modifikasi media, passing bawah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RUSLI NIM F

UPAYA MENINGKATKAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DALAM BERMAIN SEPAK BOLA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LOMPAT RINTANGAN

MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA KASTI

TOLAK PELURU GAYA MEMBELAKANGI MELALUI PELURU DARI KARUNG BERISI PASIR DI SDN 20 CENAYAN

UPAYA MENINGKATKAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE BERMAIN BOLA KARET SISWA SD

LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI KARDUS DI SDN 21 SUNGAI AYAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HEADING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

UPAYA PENINGKATAN PASSING ATAS BOLA VOLI DENGAN MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 05 SENAKIN

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

PENGGUNAAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA KARET DALAM SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWI SMA ARTIKEL PENELITIAN OLEH: ERICK NUGRAHA NIM : F

PENINGKATAN TEKNIK DASAR FOREHAND TENIS MEJA MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI PM SMK MURNI 2 SURAKARTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH BOLA VOLI MELALUI METODE TUGAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KETAPANG

Oleh: ANDIKA WIBOWO NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Setyo Harmono, M.Pd. 2. Nur Ahmad Muharram, M.Or.

ARTIKEL SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) padajurusanpendidikanjasmanikesehatandanrekreasi

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVICE ATAS BOLAVOLI MELALUI METODE BERMAIN

METODE MENINGKATKAN KEBERANIAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN SENAM LANTAI ROLL BELAKANG

Upaya Meningkatkan Belajar Lari Sprint 50 Meter Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SEPAK SILA MELALUI VARIASI LATIHAN BERPASANGAN PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA KELAS V SD NEGERI 18 KOTA BENGKULU

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI KARDUS

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

UPAYA MENINGKATKAN BELAJAR MENENDANG MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM KELAS V SDN 12 TRANS MARONG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

MODIFIKASI BOLA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA KARET PADA SISWA KELAS VI SDN 20 SEKURA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN MEDIA PEMBELAJARAN BOLA MODIFIKASI

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN BERMAIN BARING DUDUK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 NANGA PINOH

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

Unnes Journal of Sport Sciences

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TEKNIK PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN BELAJAR MENENDANG MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM KELAS V SDN 12 TRANS MARONG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh: I Ketut Jaya Laksana NIM.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA DI SMPN 1 BATU BERSURAT

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET DI SD

I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu

PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

Kata-kata Kunci: TAI, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli.

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Putrawan NIM

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

LINDA ROSETA RISTIYANI K

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENINGKATAN PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA KARET DI SDN 09 SINGKAM ARTIKEL ILMIAH OLEH NIKODEMUS NIM. F1102141045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2016

PENINGKATAN PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA KARET DI SDN 09 SINGKAM Nikodemus, Wiwik Yunitaningrum, Edi Purnomo Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP Untan, Pontianak Email: nikodemus23@ymail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan passing atas dengan media bola karet. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru berkolaborasi dengan siswa Sekolah Dasar Negeri 09 Singkam di Kabupaten Sekadau yang berjumlah 24 siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan penelitian memberikan dampak positif pada siswa karena terdiri dari siklus I dan siklus II berupa perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pembelajaran siklus I siswa yang baru lulus berjumlah 18 siswa atau 75% sedangkan siswa yang belum lulus berjumlah 6 siswa atau 25% maka dilanjutkan ke siklus II agar siswa memiliki kesempatan untuk perbaikan passing atas bola voli dengan media bola karet baru siswa bisa lulus berjumlah 24 siswa dan belum lulus berjumlah 0 siswa. Kata Kunci: Passing Atas Bolavoli, Bola Karet Abstract: This study aims to determine the increase in passing on the medium rubber ball. Forms of research is classroom action research ( PTK ). In a classroom action research ( PTK ) This is the subject of this study were teachers collaborate with students of State Elementary School 09 Singkam in Sekadau amounting to 24 students. Based on the results of research carried out research have a positive impact on students because it consists of the first cycle and the second cycle of planning, implementation, observation and reflection. Learning first cycle of students who have recently graduated, amounting to 18 students or 75 %, while students who have not passed amounted to 6 students, or 25 %, then proceed to the second cycle so that students have the opportunity to repair the passing on volleyball with medium rubber ball new students can graduate totaling 24 students and amounted to 0 students not yet graduated Keywords: Passing On the volleyball, Rubber Ball

P endidikan jasmani dan kesehatan adalah suatu bagian dalam pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmaniah, mental, sosial, dan emosional. Sesuai yang dikemukakan oleh Rusli Lutan (1998:1.5) melalui pendidikan jasmani, daya nalar anak termasuk kemampuan membuat keputusan dengan cepat dan pemahaman terhadap konsekuensi tindakannya akan berkembang. Persoalan ini pada gilirannya terkait dengan bagaimana cara kita mengelolah kegiatan itu. lebih khas lagi, terkait dengan strategi mengajar. Pendidikan jasmani di sekolah selalu terkait langsung dengan tujuan yang jelas. Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang melibatkan interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, yang dikelola melalui aktivitas jasmani secara sistematik menuju pembentukan manusia yang seutuhnya. Melalui pendidikan jasmani siswa di harapkan bisa merangsang perkembangan sikap, mental, sosial, emosi yang seimbang serta keterampilan gerak siswa. Begitu pentingnya pendidikan jasmani di sekolah maka harus di ajarkan secara baik dan benar. Agar tujuan pendidikan jasmani dapat berjalan dengan baik maka sekolah sebagai wadah atau lembaga formal pelaksana nasional dalam penyususnan kurikulum pendidikan jasmani harus memperhatikan tahap perkembangan peserta didik sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pelakssanaan kurikulum pendidikan jasmani di sekolah. Banyak jenis olahraga yang di ajarkan dalam pendidikan jasmani, salah satunya adalah cabang olahraga bolavoli. olah raga bolavoli merupakan salah satu di antara banyak cabang olahraga yang di gemari para siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme siswa pada saat mengikuti materi pembelajaran bolavoli di sekolah, selain itu ketika siswa di beri waktu untuk bermain setelah pembelajaran dilaksanakan siswa lebih memilih untuk bermain bolavoli untuk memanfaatkannya sampai waktu mata pelajaran pendidikan jasmani selesai. Bolavoli adalah cabang olahraga yang terdapat di dalam kurikulum pendidikan baik itu sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sampai sekolah menengah atas (SMA), dalam proses pembelajaran di sekolah guru pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembentukan atau pencarian bakat terhadap siswa khususnya di bidang olahraga, karena tanpa adanya peran guru pendidikan jasmani maka siswa hanya mendapatkan kebugaran dari olahraga yang dilakukan tanpa mengetahui teknik dasar yang benar dari olahraga tersebut. Dalam permainan bolavoli teknik dasar passing atas sangatlah penting Karena passing atas yang baik dan benar dapat membantu teman atau rekan se tim untuk melakukan penyerangan terhadap lawan. Menurut M. Yunus (1992: 1

68), Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan, yang dimaksud dengan passing didalam permainan bola voli adalah usaha ataupun upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuanya adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri. Berdasarkan pengalaman dan kajian selama menggajar di Sekolah Dasar Negeri 09 Singkam Kabupaten Sekadau, dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada cabang olahraga bolavoli sering mengalami kendala terutama pada teknik dasar passing atas, hampir 70% siswa masih belum menguasai teknik dasar passing atas pada cabang olahraga bolavoli yang disebabkan banyak siswa yang kurang maksimal melakukan passing atas. Hal ini menggambarkan bahwa kemampuan siswa Sekolah Dasar Negeri 09 Singkam Kabupaten Sekadau dalam melakukan passing atas masih kurang. Menurut pengamatan peneliti pada saat proses pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada cabang olahraga bolavoli, siswa lebih sering menggunakan teknik passing bawah di bandingkan passing atas ini di karenakan beberapa hal antara lain kurangnya power lengan saat melakukan passing atas sehingga bola tidak sampai di lapangan lawan, perkenaan tangan pada saat melakukan passing atas bola kurang tepat, sehingga bola berbelok arah keluar lapangan, dorongan keatas tangan yang salah pada saat melakukan passing atas sehingga bola keluar lapangan, serta bola yang di gunakan sering terkena air di sekitar lapangan sehingga membuat bola menjadi berat dan menyulitkan saat melakukan passing atas. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan di atas, peneliti menggunakan bola karet atau bola modifikasi dan untuk memaksimalkan aktifitas belajar anak dengan media pembelajaran yang dimodifikasi khususnya teknik dasar passing bawah. Bola karet atau bola modifikasi memberikan beberapa kemudahan dalam proses pembelajaran, diantaranya: bola mudah didapat karena nilai ekonomis yang rendah sehingga ketersediaan bola menjadi banyak, tidak menimbulkan rasa sakit pada saat anak memukul bola, anak tidak takut lagi memukul bola karena alasanya bola yang digunakan berat, dengan menggunakan bola karet atau bola modifikasi anak-anak akan bebas beraktifitas secara maksimal tanpa rasa takut. Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan (materi) tertentu harus di pilih model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang akan di capai. Oleh karena itu dalam memilih suatu model pembelajaran harus memiliki pertimbanganpertimbangan. Misalnya materi pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, sarana atau fasilitas yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang sudah di tetapkan dapat tercapai dengan maksimal. Berdasarkan uraian latar belakang 2

masalah di atas, maka peneliti mencoba untuk menerapkan suatu model pembelajaran dalam pendidikan jasmani dengan memodifikasi media bolavoli dengan menggunakan bola karet, adapun subyek yang akan di teliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 09 Singkam Kabupaten Sekadau, karena sesuai dengan praktek sehari-hari selama mengajar yang sudah saya lakukan di sekolah tersebut khususnya di kelas V belum adanya peningkatan dalam pembelajaran teknik dasar passing atas dalam bolavoli. Dari permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul Upaya peningkatkan belajar Passing atas Bolavoli Melalui Modifikasi Media Bola Karet di Sekolah Dasar Negeri 09 Singkam Kabupaten Sekadau. METODE Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian tindakan yang merupakan tindak lanjut dari penelitian deskriptif dan eksperimen, sedangkan jenis data yang digunakan adalah jenis data kuantitatif. Suharsimi Arikunto (2006 : 96-97) mengatakan : Penelitian tindakan bukan hanya mengetes sebuah perlakuan, tetapi terlebih dahulu peneliti sudah mempunyai keyakinan akan ampuhnya suatu perlakuan, selanjutnya dalam penelitian tindakan ini peneliti langsung mencoba menerapkan perlakuan tersebut dengan hati-hati seraya mengikuti proses serta dampak perlakuan dimaksud. Secara sederhana, Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut: Gambar Desain Penelitian Tindakan Kelas 3

Subyek dalam penelitian ini adalah guru berkolaborasi dengan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 09 Singkam Kabupaten Sekadau sebanyak 24 siswa. TeknikPengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui beberapa tahap, yaitu : Observasi Awal Dari hasil pengamatan, peneliti menemukan berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh siswa putra Kelas V Sekolah Dasar Negeri 09 Singkam Kabupaten Sekadau. Refleksi Awal Setelah dilakukan observasi pembelajaran awal dengan melihat kekurangan yang dialami siswa dan guru mata pelajaran dalam proses pembelajaran passing atas bola voli, maka peneliti mencari solusi pemecahan masalah yang masih menghambat dalam proses pembelajaran. Tes Awal (Pre-Implementasi) Berdasarkan refleksi awal, maka sebelum tindakan pada siklus I peneliti akan memulai dengan melakukan tes awal passing atas bola voli (preimplementasi) Tindakan Siklus I Berdasarkan hasil observasi awal dan melihat hasil pre-test (preimplementsi), maka peneliti akan menerapkan sistem pembelajaran passing atas dengan bola karet yang menggunakan pembelajaran teknik dasar passing atas bola voli, dimulai dari pembelajaran yang paling mudah hingga yang sulit. Tindakan Siklus II Pada siklus II, tindakan dibagi dalam 4 kali pertemuan, dimana didalam 1 minggu peneliti melakukan 3 kali pertemuan pada hari senin sore, rabu pagi dan sabtu sore, sama seperti pada siklus I, sehingga tindakan dilakukan dalam waktu 1,5 minggu, hal ini dilakukan agar intensitas pertemuan dan biaya yang diperluakan menjadi lebih efektif dan efisien. Dokumentasi Metode ini merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan memanfaatkan dokumen, meliputi: bahan tertulis atau gambar-gambar penting, foto atau film yang mendukung obyektifitas penelitian. Teknik Analisis Data Untuk menentukan ketuntasan secaera klasikal menggunakan rumus dari Dekdikbud 1994 (Hadran 2015:57), sebagai berikut: 4

KB = jumlah siswa tuntas jumlah keseluruhan siswa X100% Keterangan: KB : Ketuntasan Belajar Untuk menentukan ketuntasan dalam belajar, maka dilakukan penskoran dan mencantumkan standar keberhasilan belajar. Siswa berhasil bila mencapai 75% penguasaan materi sehingga indikator pencapaian penguasaan dalam penelitian ini ditentukan dari pencapai materi secara klasikal 75%. Jika pencapaian sudah 75% maka sudah tercapai, maka penelitian dihentikan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pembelajaran olahraga khususnya pada kemampuan Passing atas bola voli pada siswa mengunakan media bola karet sebenanarya sangat menyenangkan karena anak didik lebik kreatif, aktif dan menemukan dunia sesunguhnya yang tadi di kurung di kelas ketika melihat halaman sekolahan khususnya Passing atas bola voli menjadi sangat berbeda. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil belajar Passing atas tergolong rendah, tiga faktor yaitu, 1) guru menyampaikan pembelajaran yang selalu monoton dengan metode ceramah (tanpa mensimulasikan gerakan) dan pemberian tugas (siswa bermain sendiri), 2) kurangnya siswa dalam penguasaan teori dan teknik Passing atas bola voli sehingga mereka sulit untuk mempraktekkannya, 3) karena siswa kurang aktif melakukan pembelajaran sendiri. Menindaklanjuti dengan adanya faktor tersebut, maka peneliti mencoba untuk meningkatkan kemampuan siswa dengan menggunakanmedia bola karet dan siswa sangat menerima sebagai solusinya dengan harapan dapat mengubah siswa menjadi semangat belajar siswa, melibatkan siswa secara aktif yang pada akhirnya mampu meningkatkan kemampuan dan prestasi siswa. Pembahasan Deskripsi Hasil Tes Pre Implementasi (Prasiklus) Sesuai dengan rancangan penelitian yang tercantum didalam waktu penelitian sebelumnya yang menerangkan bahwa sebelum diadakan tindakan terlebih dahulu peneliti mengadakan tes awal (pre-implementasi). Hal ini dimaksudkan guna hasil tes ini berguna sebagai data awal (input) bagi peneliti untuk mendapatkan data awal, dimana peneliti dapat mengetahui tingkat kemampuan Passing atas bola voli yang dilakukan oleh siswa, Data yang telah 5

diperoleh ini merupakan data asli dari pembelajaran yang dilakukan oleh siswa sebelum peneliti melakukan tindakan terhadap siswa untuk melakukan Passing atas bola voli. Adapun data hasil tes Pre-Implementasi Passing atas bola voli. Agar memudahkan dalam melihat data hasil belajar tersebut, akan ditunjukkan pada tabel di bawah ini: Tabel 1 Nilai Hasil Tes Awal Passing Atas Bola Voli Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase Tuntas 4 16 % Belum Tuntas 20 84 % Jumlah 24 100 % Data 1 menunjukkan bahwa ketuntasan siswa hanya sebesar 16 % (4 siswa), siswa yang belum tuntas 84 % ( 20 siswa) tentunya hal ini masih jauh dari indikator keberhasilan belajar minimal 75% dari jumlah siswa yang mencapai KKM = 75 %. Adapun siswa yang tuntas hanya sebanyak 4 siswa dan belum tuntas sebanyak 20 siswa. Hal ini menandakan bahwa terdapat masalah yang harus diselesaikan yang perlu ditindaklanjuti oleh guru secara mendalam untuk menikatkan meningkatkan kemampuan Passing atas bola voli yang harus dipecahkan untuk mengatasi permasalahan dan guru dituntut untuk dapat mencari jalan keluarnya atau solusi yang sesuai dengan karakterristik. Untuk itu, peneliti menindaklanjuti permasalah tersebut dengan solusi melalui media boal karet yang ringan mudah dilakukan secara terus menerus. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I Untuk mengetahui peningkatan kemampuan Passing atas bola voli di SDN 09 Singkam dengan media bola karet yang di disain untuk membuat anak senang, gembira dan menemukan gerak yang sesunguhnya dalam pembelajaran Passing atas bola voli, maka perlu diketahui data tersebut dalam bentuk tertulis pada siklus 1 seperti yang ditampilkan pad tabel di bawah ini: Tabel 2 Siklus 1 Passing Atas Bola Voli Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase Tuntas 18 75 % Belum Tuntas 6 2,5 % Jumlah 24 100 % 6

Sebanyak 18 siswa sudah termasuk pada kolom tuntasyang belum tuntas masih 6 siswa yang menandakan hal positif dari tindakan yang dilakukan dimana meialui media bola karet dari jarak dekat net lalu kebelakang satu langkah dan seterusnya teryata bisa meningkatkan persentasi ketuntansan yang bagus dengan Passing atas bola voli yang sesuai. Walaupun dalam hasil akhirnya pada siklus I ini masih terdapat siswa yang nilainya belum memenuhi dari ketercapaian hasil tes yaitu 75. Grafik 1 Grafik Histogram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I 30 25 20 15 10 5 0 Jumlah 6 2,5 % 18 75% Jumlah Jumlah Siswa Persentase Melihat dari grafik 2 di atas menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada materi pasing atas bola voli dengan media bola karet masih terdapat siswa yang belum tuntas. Dari seluruh siswa yang diberi tindakan terdapat beberapa siswa yang termasuk dalam kategori tuntas adalah sebanyak 18 siswa atau sebesar 75 %, sedangkan yang termasuk dalam kategori belum tuntas sebanyak 6 siswa atau sebesar 2,5 % saja. Tentu saja data ini belum mencukupi untuk mencapai KKM 75% dari jumlah siswa. Maka tindakan akan dilakukan pada siklus II dengan tujuan mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Dari seluruh siswa yang diberi tindakan terdapat beberapa siswa yang termasuk dalam kategori tuntas adalah sebanyak 18 siswa atau sebesar 75 %, sedangkan yang termasuk dalam kategori belum tuntas sebanyak 6 siswa atau sebesar 2,5 % saja. Tentu saja data ini belum mencukupi untuk mencapai KKM 75% dari jumlah siswa. 7

Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II Sesuai dari data yang terlampir pada siklus I yang menunjukkan belum terjadinya perubahan yang menuntaskan 75% dari jumlah siswa, maka peneliti perlu menindaklanjuti dari belum tercapainya KKM pada hasil belajar Passing atas bola boli yang bertujuan untuk meningkatkan/memperbaiki hasil belajar siswa pada siklus II yang akan dijelaskan bahwa terdapat peningkatan prestasi siswa yang semula nilai rata-rata dari Siklus I sebesar 25 %, pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 75 %, sebagaimana tampak pada tabel di bawah ini: Tabel 3 Siklus II Passing Atas Bola Voli Keberhasilan Jumlah Siswa % KKM Nilai Tuntas 24 100% 75 Rata-rata Belum Tuntas 0 0% 75 Jumlah 24 100% 150 Rata-rata - - 75 76.06 Tabel 3 menunjukan bahwa secara umum terjadi peningkatan yang luar biasa terhadap kemampuan Passing atas bola voli pada siswa kelas V SDN 09 Singkam Kabupaten Sekadau pada Siklus II, yaitu nilai persentase rata-rata dari siklus I sebesar 2,5 % menjadi 100% pada siklus II. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada Siklus II terjadi peningkatan sebesar 7,5%. Pada Siklus II ini pembelajaran Passing atas bola voli dengan media bola karet dinyatakan berhasil. 160 140 120 100 80 60 40 20 0 0% 100% - 0 24 - Belum Tuntas Jumlah Rata-rata Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II KKM 75 Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II Nilai Ratarata Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II 8

Grafik 2, menunjukkan bahwa dimana jumlah siswa yang termasuk dalam kategori sangat baik sebanyak 15 siswa, sedangkan siswa yang termasuk dalam kategori baik sebanyak 9. Jadi keseluruhan dari siswa yang mengikuti pembelajaran pasing atas bola voli tuntas sebesar 100%, berarti tidak terdapat siswa yang tidak tuntas. Hasil ini sudah mencapai ratarata standar ketuntasan (KKM) yang telah dibuat yaitu sebesar 75% dari jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti proses pembelajaran. Peningkatan hasil belajar pasing atas bola voli siswa dari Siklus I dan Siklus II ditandai dengan tidak adanya peningkatan nilai siswa. Hal ini menunjukan bahwa siswa bisa memahami dan mudah melakukan gerakan-gerakan pasing atas bola voli dengan media bola karet meningkatkan semangat belajar, melibatkan siswa secara aktif dan meningkatkan kemampuan siswa khususnya pada pembelajaran pasing atas bola voly pada siswa. Jadi keseluruhan dari siswa yang mengikuti pembelajaran Passing atas bola voli tuntas sebesar 100%, berarti tidak terdapat siswa yang tidak tuntas. Hasil ini sudah mencapai ratarata standar ketuntasan (KKM) yang telah dibuat yaitu sebesar 75% dari jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti proses pembelajaran. Peningkatan hasil belajar Passing atas bola voli siswa dari Siklus I dan Siklus II ditandai dengan tidak adanya peningkatan nilai siswa. Hal ini menunjukan bahwa siswa bisa memahami dan mudah melakukan gerakan-gerakan Passing atas bola voli dengan media bola karet meningkatkan semangat belajar, melibatkan siswa secara aktif dan meningkatkan kemampuan siswa khususnya pada pembelajaran Passing atas bola voly pada siswa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pembelajaran Passing atas bola voli dengan media bola karet sangat bagus dan sesuai dengan karakteristik anak siswa diberikan pada siswa pada saat pembelajaran penjaskes dengan materi bola voli dengan demikian pembelajaran pra siklus siswa yang baru lulus atau tuntas berjumlah 4 siswa atau 16% sedangkan siswa yang belum lulus berjumlah 20 siswa atau 84%, dan siklus I yang lulus 18 atau 75% maka dilanjutkan ke siklus II agar siswa memiliki kesempatan untuk perbaikan passing atas bola voli 24 siswa atau 100 % sedangkan siswa yang tidak lulus tidak ada. Saran Saran dari peneliti adalah : (1) Dari siklus I siswa mengalami kesulitan pada saat pembelajaran passing atas bola voli karena bolanya berat dan sulit melewati net oleh karena itu Pendidik harus selalu respon terhadap keinginan siswa dalam proses pembelajaran khususnya Passing atas bola voli dengan 9

banyak variasi pengunaan permainan bola karet buat agar siswa selalu senang dalam melakukan gerakan gerakan dasar Passing atas bola voli (2) Sebaiknya pendidik selalu membuat strategi strategi atau metode yang bisa memberikan daya keingginan kepada siswa agar selalu aktif baik dengan bola yang asli maupun media media bola bantu yang lain seperti bola karet salah satunya, DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta. Yunus, M. (1992). Teknik dan Peraturan Bolavoli. Bandung: PT. Gamas. Rusli Lutan. (1988). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti, Proyek Pendidikan Tenaga Akademi. 10