Gaya Gravitasi Manusia Oleh: Famila Takhwifa

dokumen-dokumen yang mirip
kedua insan yang saling jatuh cinta ingin meneruskan cinta hingga disatukan dengan pernikahan. Untuk memiliki cinta yang sesungguhnya membutuhkan

Perjuangan Meraih Cita-cita

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

MENGGAPAI CITA-CITAKU Oleh : Eva Imania Eliasa, S.Pd. Pertanyaan pertanyaan diatas sering ditanyakan oleh anak-anak, juga orang tua pada

Membongkar Rahasia Kekuatan Pikiran, Emosi dan Alam Semesta

BAB I PENDAHULUAN. berani menjadi bukti bahwa seseorang telah lepas dari rasa takut terhadap sesuatu hal. Cara yang

Sukses Dimulai dari Impian Besar

Ketika Anda memutuskan untuk mendaftar di sebuah perguruan tinggi, berarti Anda sudah tahu konsekwensi yang mesti Anda hadapi. Anda telah memilih

Keberanian Menjalankan Langkah-Langkah Sukses

Proposal Kegiatan dan Rencana Studi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. sungai yang kini disebut sebagai Tebing Tinggi. Tanggal lahir kota Tebing

Raihlah Keikhlasan. Panduan-1

Ah sial aku selingkuh!

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seringkali ditemukan seorang ibu yang menjadi orang tua

Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP

STUDENT PLAN. : Egy Naufan Millatina NIM :

Dongeng Motivasi Emas dan Ular

Si ODE Menjelajah Dunia

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang melesat cepat. Pendidikan adalah satu- satunya alat untuk

R E U N I. Ditulis oleh Tema Adiputra Sabtu, 15 Agustus :44


LEMBAR KUESIONER AWAL UNTUK MURID

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan dan usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi dasar maju atau

Jalan hidup memang tak selamanya mudah, pasti ada tikungan, tanjakan, dan rintangan yang harus kita lewati. Tak usah takut kawan, hadapilah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menghabiskan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia,

Awal beliau menekuni bidang Aura tentu saja dikarenakan karena Bakat Lahir yang beliau miliki dalam melihat dan merasakan Aura seseorang.

RESENSI Novel SPEECHLESS (DEMI MELIHATMU BAHAGIA) BAIQ TIFFANI YUNITA XII MIPA 7 ABSEN : 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam

BAB 4 GAYA DAN PERCEPATAN


SEMUA BERAWAL DARI PIKIRAN

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

Aku dan adik kelasku.

BAB I PENDAHULUAN. negara. Melalui pendidikan dapat membentuk kepribadian seseorang sehingga

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII/ 1

Novel Sang Pemimpi adalah buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi yang dikarang oleh

MOTIVASI DARI SEORANG KARYAWAN PT. LPPPI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah survei menunjukkan bahwa salah satu sumber kegelisahan terbesar para siswa di Sekolah Menengah adalah soal

saja ada satu hal yang merupakan kunci. Kunci itu adalah cinta. Cinta dari hati.

Kegagalan atau gagal adalah kejadian yang paling tidak diinginkan oleh hampir setiap orang, termasuk seorang profesional sekalipun.

BAB I PENDAHULUAN. ada dorongan untuk berhubungan dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial untuk

pesimis, tidak percaya diri, bahkan tidak ikut andil dalam kegiatan apa pun. Perbedaan itulah yang membuatnya merasa minder.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang makin. berkembang pesat dan arus globalisasi yang hebat maka muncullah

BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang telah kita kerjakan. Energi didefinisikan oleh ilmuwan

Setelah berlari melewati gang-gang kecil, kini mereka berdua telah tiba di sungai dekat tempat tinggal mereka.

Bima MSV. Mimpi Haristo. Penerbit MSVdream

AKU PASTI BISA KULIAH

& A. Disampaikan dalam talkshow Sabumi Bandung 12 September 2015

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau masyarakat di suatu negara. Novel berperan sebagai aspirasi

Logika Dalam Pendidikan Dasar dan Liberal Art

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari media massa. Pada perkembangannya film dianggap sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan perekonomian bangsa ditambah dengan perkembangan

Tarjo merupakan ayah dari Kusno. Ia lahir di Purbalingga pada 16 juli Namun

Pendahuluan. Dedi Mahardi 1

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Informan pertama bernama Prayoga yang usianya 17 tahun. Informan memeluk

MODUL 3 FAKTOR YANG MENDASARI TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL

Roller Coaster Juang Haldep_Roller Coaster Juang.indd 1 10/18/2017 9:54:57 AM

Bab I Pendahuluan. saat mencapai mencapai usia matang secara hukum. Secara umum masa remaja dibagi

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

SERI GENERASI EMAS GOAL UN SMP 2018 JEBOL SEKOLAH FAVORIT TIM GURU MAHARDIKA. Penerbit PT. Elex Media Komputindo

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

persaingan yang terjadi dalam dunia industri, teknologi transportasi dan telekomunikasi bahkan dalam dunia pendidikan. Khususnya Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TRILOGI NOVEL MARITO

Pemilik jiwa yang sepi

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

AWAS! JEBAKAN NUMERIK: PERINGKAT, NEM, DAN IPK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia mengahadapi tantangan pembangunan yang luar biasa

BAB 1 PENDAHULUAN. struktur sosial pada umumnya. Dapat disimak dan disaksikan bahwa kaum

GERAK, GAYA, DAN ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam cabang olahraga atletik, nomor lompat merupakan nomor lomba

APA ITU PERUBAHAN DARI HATI?

BAB II KAJIAN PUSTAKA

STRATEGI MERAIH PRESTASI MELALUI OLIMPIADE SAINS "BIOLOGI" Oleh: Satino

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

ENTREPREUNERSHIP. KOESNOTO SOEPRANIANONDO FKH-Unair Surabaya. Editor : Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

BAB I PENDAHULUAN. kepada para orang tua yang telah memasuki jenjang pernikahan. Anak juga

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan

Kenapa Leader Class? Catatan Harian (calon) Pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keluarga menurut Lestari (2012) memiliki banyak fungsi, seperti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

BAB II. CITA-CITA Cita-cita

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pembangunan dalam dunia pendidikan dilaksanakan dalam. rangka meningkatkan kualitas manusia yang berhubungan dengan proses

BAB 1 Mengenal Kebangkrutan

Banyak yang ingin menulis ke media tapi bingung bagaimana memulainya. Ada dua cara:

Pekerjaan. Bab 4. Peta Konsep. Kata Kunci. Jenis pekerjaan Barang Jasa Semangat kerja. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang. Pekerjaan.

Prolog. Oh Tuhan,,,,,, sampai kapan aku menjadi bahan hinaan, bahan cacian orang-orang yang sok sempurna itu??????

Transkripsi:

Gaya Gravitasi Manusia Oleh: Famila Takhwifa Motivasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Tujuan bersinonim dengan harapan, mimpi, impian, atau cita cita. Tidak ada satu pun manusia yang dilahirkan tanpa sebuah impian maka terbanglah dengan impian dan harapan kelangit tertinggi dan bentangkanlah kesuksesan, ungkap Aryan Haris, sang motivator dan trainer. Ungkapan tersebut mendukung bahwa setiap manusia pasti memiliki tujuan untuk kehidupannya di masa yang akan datang. Sejak kecil umumnya seorang manusia dituntut untuk mempunyai impian. Sejak memasuki bangku Sekolah Dasar, impian atau cita cita seseorang akan selalu dipertanyakan. Biasanya saat memulai suatu awal perjumpaan dengan seorang guru di kelas. Menjadi seorang dokter, guru, presiden, dan bupati. Sekitar 75 % siswa SD menjawabnya seperti demikian dan 25 % -nya masih bimbang akan cita cita mereka. Seiring berjalannya waktu, pemikiran mengenai cita cita mengalami perkembangan. Ada yang tetap teguh dengan cita cita, berganti cita cita, atau bahkan lebih buruknya adalah kehilangan cita cita mereka. Sebagai bukti, Berdasarkan hasil penelitian, di Indonesia terdapat sekitar 87 % anak SMA yang belum memiliki cita cita atau tujuan hidup yang jelas, 97 % mengalami masalah lantaran antara sekolah, kerja, dan usaha tidak berjalan, dan hanya ada 3 % yang sesuai antara harapan orang tua dan cita cita si anak, dikutip dari http:// m. Republika.co.id. Yang demikian dapat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah intensitas motivasi untuk menggapai mimpi. Motivasi erat kaitannya dengan lingkungan di sekitarnya. Jika diibaratkan motivasi sebagai gaya yang dapat membuat benda diam menjadi bergerak, maka impian adalah percepatannya. Berdasarkan salah satu hukum fisika dimana gaya adalah perkalian massa dengan percepatan dari pergerakannya, maka gaya adalah berbanding lurus dengan percepatan. Artinya bahwa banyaknya motivasi berbanding lurus dengan pencapaian impian seseorang.

Berada di lingkungan yang kaya akan sumber motivasi adalah suatu keberuntungan bagi sesorang itu. Contohnya adalah dengan banyaknya jumlah anggota keluarga, sanak saudara, teman, dan sahabat akan membuat seseorang itu semakin pesat pencapaian menuju impiannya. Namun di dunia ini selalu ada perbedaan. Apabila ada yang kaya akan orang terdekat, di sisi lain tentu ada yang miskin akan orang terdekat. Tetapi tidak selamanya yang miskin akan selalu miskin. Ini terlihat dari beberapa kisah perjalanan menggapai impian dari beberapa teman saya. Kisah pertama datang dari teman sekelas saya sewaktu SD, sebut saja Ani. Dia seorang siswa yang bermigrasi dari Solo ke Kebumen pada saat memasuki tahun terakhir di Sekolah Dasar. Menjadi sosok yang berparas cantik, berkulit putih, dan terlihat pintar, merupakan suatu anugerah baginya. Dibalik penampilan luarnya, dia mempunyai kemalangan yang tidak terduga. Dia mempunyai impian yang tinggi sejak kecil, namun terhambat karena motivasi untuk meraihnya berkurang terus menerus. Perceraian kedua orang tuanya dan memiliki keluarga baru adalah penyebab utama kemerosotan motivasinya. Dia bersama kembarannya sekolah sambil bekerja sebagai paksaan dari ibu tirinya. Tidak pernah mempunyai waktu untuk belajar kecuali di sekolah apalagi untuk bermain. Alhasil nilai Ujian Nasionalnya tidak cukup bagus untuk memasuki sekolah lanjutan negeri. Semakin putus asa dalam keadaan yang demikian orang tuanya sama sekali tidak memberi support untuk melanjutkan sekolah. Akhirnya harapan menjadi seorang guru pupus di tengah jalan. Kini dia telah bekerja di luar kota dan kembarannya bekerja sebagai kuli di salah satu pabrik kerupuk di desa saya. Kisah kedua datang dari teman terdekat saya sewaktu SD dan SMP, sebut saja Ane. Terlahir dari keluarga yang terbilang kaya jika dilogikakan tentu akan sangat mendukung ketercapaian cita citanya yaitu menjadi seorang dokter. Seperti pepatah yang berbunyi Ada uang ada barang begitu juga keinginannya. Segala sesuatu yang dia inginkan selalu dipenuhi oleh kedua orang tuanya. Motivasi dari kedua orang tua dan kerabatnya sangat tinggi untuk dia. Apalagi dia adalah anak semata wayang. Semua perhatian tentu selalu diberikan

padanya. Walaupun demikian, dia sendiri sering ragu akan kemampuannya. Akibatnya ketika lulus SMP dia sempat mengalami pupus harapan. Nilai akhir yang diperoleh tidak cukup bagus untuk masuk ke sekolah impiannya. Sekolah dimana saya dan dia selalu membayangkan ketika kami suatu saat bersekolah disana. Kedua orang tuanya pun cukup kecewa akan hal tersebut. Kini dia bersekolah di salah satu SMA terdekat dengan rumahnya dan diterima di jurusan IPS. Kisah ketiga datang dari teman sekelas saya sewaktu SMA, saat ini. Sebut saja Ano. Murid yang cerdas dan memiliki keunikan tersendiri di mata teman teman dan para guru. Keunikannya adalah sering bergaya layaknya perempuan tetapi sebenarnya dia sosok yang tegas, bisa dibilang berkepribadian ganda. Hal itu seringkali menjadi cemoohan teman teman. Walaupun maksud mereka hanyalah sebagai candaan semata. Tetapi dia sangat kebal akan kerap dan banyaknya candaan itu. Ternyata sikap uniknya terbentuk karena kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya bercerai ketika dia masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan selama SMP dia hidup hanya dengan ibunya yang jauh dari ayahnya. Perceraian kedua orang tuanya disebabkan oleh perselingkuhan. Perceraian itu membuat ibunya jatuh terpuruk dan sempat putus asa untuk melanjutkan hidup. Tapi anaknya, Si ganteng yang hebat, Ano yang mampu menguatkan ibunya, membuatnya bangga, dan bersemangat mencari uang untuk membiayai sekolahnya. Uang yang diperoleh dengan kerja kerasnya sendiri selalu ditabung dan tidak pernah diambil dari bank dengan niat untuk membiayai Ano melanjutkan kuliah. Masalah yang terjadi pada kedua orang tuanya tidak membuatnya jatuh tersungkur. Justru membuat tekadnya mejadi orang sukses semakin bulat. Dia tidak pernah mengecewakan ibunya. Dia selalu mendapat peringkat dan menjadi bintang kelas sewaktu SMP dan mendapat prestasi prestasi lainnya, baik akademik maupun nonakademik. Selama hampir dua tahun sekolah di SMA, sudah banyak prestasi yang diraihnya. Dia menekuni disiplin ilmu Geografi dalam Olimpiade Sains Nasional. Walaupun saat kelas X belum berkesempatan untuk melangkah ke tingkat nasional, tapi kemampuannya telah terbukti. Pada Desember lalu dia beserta timnya berhasil meraih juara dua dalam Olimpiade

Geografi Lingkungan tingkat Nasional yang dilaksanakan di Museum Karst, Indonesia. Cita citanya pun semakin tahun semakin tinggi. Salah satunya adalah mendapat beasiswa kuliah di luar negeri suatu saat nanti. Prestasi yang telah dibuatnya tentu membuat orang tuanya bangga dan justru termotivasi balik oleh anaknya. Ketiga kisah tersebut adalah bukti nyata peran motivasi dalam pencapaian mimpi atau impian atau cita - cita. Kisah pertama menggambarkan bahwa seseorang yang mempunyai mimpi, kemampuan yang mendukung, namun dengan motivasi dari orang di sekitarnya sangat kurang, lebih sulit untuk menggapai mimpinya. Kisah kedua menggambarkan bahwa sesorang yang mempunyai mimpi, kaya akan motivasi, tetapi tidak memiliki motivasi yang muncul pada dirinya sendiri akan bernasib sama dengan kisah pertama. Kisah ketiga menggambarkan bahwa seseorang yang memiliki motivasi tinggi yang benar benar muncul dari diri sendiri bisa tetap kokoh walaupun diterpa badai kehidupan. Alhasil seseorang itu mampu merubah dunianya sendiri dan justru memberikan motivasi untuk orang lain di sekitarnya. Lingkungan sejatinya berpengaruh pada motivasi. Tapi tidak selamanya lingkungan yang sama akan membuat seseorang mempunyai motivasi yang sama seperti terlihat pada kisah satu dan tiga. Jika dikembalikan pada pengibaratan motivasi adalah gaya, maka perlu diingat bahwa gaya ada beberapa macam. Diantaranya adalah Gaya Otot, Gaya Magnet, Gaya Gravitasi Bumi, Gaya Mesin, Gaya Listrik dan Gaya Pegas. Dari beberapa gaya tersebut yang paling utama adalah Gaya Gravitasi Bumi. Gaya Gravitasi Bumi adalah gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik Bumi terhadap segala benda di permukaan Bumi. Adanya Gaya Gravitasi menyebabkan kita tetap dapat berdiri diatas permukaan bumi dan tidak melayang- layang di udara. (Dikutip dari buku IPA Fisika SMP Kelas VIII Kurikulum 2013). Jika diibaratkan manusia sebagai Bumi, tentu manusia mempunyai gaya yang terpenting juga yaitu Gaya Gravitasi Manusia. Dimana karena adanya gaya tersebut membuat jiwa raga seseorang itu tetap dapat berdiri diatas setiap jalan kehidupannya dan tidak melayang layang diterpa angin topan atau badai kehidupan. Kembali pada konsep bahwa gaya adalah motivasi atau dorongan,

maka motivasi yang terpenting adalah motivasi yang datang dari manusia itu sendiri. Sedangkan motivasi dari lingkungan sekitar adalah sebagai pelengkap motivasi. Tidaklah pantas jika pelengkap menjadi suatu andalan seperti yang tercermin pada kisah satu. Tidak pantas pula jika pelengkap lebih dominan dari unsur utama seperti pada kisah dua. Seharusnya pelengkap adalah tetap menjadi pelengkap dimana yang utama adalah tetap yang utama, seperti pada kisah tiga. Kisah tiga mengajarkan akan pentingnya memiliki motivasi diri yang kuat. Motivasi diri mampu menarik motivasi pelengkap dan akan melahirkan motivasi motivasi berikutnya. Dengan motivasi motivasi tersebut, manusia akan bisa terbang mengepakkan sayapnya di langit langit cerah bersama ribuan bintang dan sang purnama. Telah terbukti bahwa kuatnya Gaya Gravitasi Manusia mampu mengantarkan seorang Manusia menuju puncak impian atau mimpi atau harapan atau cita citanya.