RANGKUMAN MATERI PKn Kelas 7 Semester 1

dokumen-dokumen yang mirip
ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAPEL :...

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Pancasila dan Implementasinya

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA

SILABUS PEMBELAJARAN

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

PEMETAAN SK KD. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan pengertian norma, kebiasaan dan adat istiadat. Menjelaskan manfaat norma

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945)

Pendidikan Kewarganegaraan

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

HUKUM DAN SISTEM HUKUM DI INDONESIA

KISI UAS PPKN 20 Desember 2014

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 54/PUU-X/2012 Tentang Parliamentary Threshold dan Electoral Threshold

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Indonesia. Selly Rahmawati, M.Pd.

KISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

BAHAN TAYANG MODUL 5

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII /1

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

HUKUM PERBANKAN INDONESIA

Bab 2. Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 29

AKU WARGA NEGARA YANG BAIK

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 112/PUU-XIII/2015 Hukuman Mati Untuk Pelaku Tindak Pidana Korupsi

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 28/PUU-XIII/2015 Materi Kesehatan Reproduksi Dalam Sistem Pendidikan Nasional

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR XVII /MPR/1998

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945

Pendidikan Pancasila PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Ari Sulistyanto, S. Sos., M. I. Kom. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 KOTA SERANG UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 LEMBAR SOAL

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

ETIKA POLITIK PANCASILA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

PENGANTAR ILMU HUKUM. Henry Anggoro Djohan

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

LAMPIRAN I. Surat Izin Penelitian dan Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku

2. Macam-Macam Norma. a. Norma Kesusilaan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) GANJIL MADRASAH TSANAWIYAH KOTA SERANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Proses perumusan dan. penetapan Pancasila

2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut

Nama : Yogi Alfayed. Kelas : X ips 1. Tugas : Kaidah yang fundamental (PPKn) JAWABAN :

Hand Outs 2 Pendidikan PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH NEGARA INDONESIA

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN

Latar Belakang Masalah

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

BAB III KEDUDUKAN NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DALAM PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA

Daftar Pustaka. Glosarium

Transkripsi:

Nama : Esa TOU Kelas : X MIA1 RANGKUMAN MATERI PKn Kelas 7 Semester 1 BAB I NORMA DALAM KEHIDUPAN A. Hakikat norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat. 1. Pengertian Norma adalah aturan/ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat Norma adalah aturan/ketentuan yang dijadikan sebagai pedoman, panduan,tuntunan manusia dalam bertingkah laku dalam kehidupan Kebiasaan adalah perbuatan berulangulang dengan pola yang sama dan tetap karena dianggap penting Adat istiadat adalah tata kelakuan yang bersifat kekal dan turun temurun Peraturan adalah tatanan (petunjuk, kaidah, ketentuan) yang dibuat untuk mengatur 2. Tujuan Mewujudkan tatanan kehidupan yang aman, tertib, rukun dan damai Menciptakan ketertiban, ketentraman, keamanan, kedamaian dan kesejahteraan 3. Manfaat / Fungsi Mengatur, mengarahkan, membatasi dan mengendalikan tingkah laku manusia agar tidak berbuat sewenangwenang 4. Pentingnya Norma Membatasi dan mengatur tingkah laku agar tidak sewenangwenang Menciptakan kehidupan yang aman, tertib, serasi, selaras dan seimbang Membentuk budi pekerti manusia yang baik, patuh, sadar hukum dan memiliki akhlak mulia. 5. Macammacam a. Norma Agama Adalah petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang berisi perintah, larangan atau anjuran Contoh : beribadah, beramal dan tidak maksiat Sanksi : dosa, siksa neraka 1

b. Norma Kesusilaan Adalah aturan yang bersumber dari hati nurani manusia tentang baik buruknya suatu perbuatan. Contoh : berlaku jujur, bertindak adil Sanksi : malu, menyesal, merasa bersalah c. Norma Kesopanan Adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok manusia di dalam masyarakat Contoh : meludah di sembarang tempat Sanksi : Celaan, cemoohan, hinaan, kebenciaan d. Norma Hukum Adalah pedoman hidup yang dibuat oleh lembaga Negara (badan yang berwenang) Contoh : UUD 1945, UU ALJR, UU Sisdiknas Sanksi : penjara 6. Sanksi Pelanggaran Norma Sanksi adalah hukuman yang diberikan akibat melanggar aturan Contoh : Mencuri, sanksi bagi Agama : dosa, siksaan neraka Kesusilaan : malu, menyesal, merasa bersalah Kesopanan : cemoohan, celaan, hinaan, kebencian Hukum : hukuman penjara 7. Contoh Norma dalam kehidupan Bermasyarakat : Berbangsa : Bernegara : B. Hakikat dan arti penting hukum bagi Warga Negara 1. Pengertian Hukum Adalah himpunan petunjuk hidup (perintahperintah dan laranganlarangan) yang mengatur tata tertib dalam masyarakat dan harus ditaati oleh seluruh anggota masyarakat. Adalah peraturan yang dibuat oleh badan yang berwenang yang bersifat meangatur, mengikat dan bersanksi. Unsurunsur hukum : peraturan mengenai tingkah laku dibuat oleh badan berwenang sifatnya memaksa sanksinya tegas Ciriciri hukum : adanya perintah dan / atau larangan perintah / larangan harus ditaati oleh setiap orang Sifatsifat hukum : mengatur 2

mengikat memaksa bersanksi 2. Tujuan Hukum Untuk mengatur tata tertib manusia (van Apeldoorn) Untuk menjaga kepentingan tiaptiap manusia supaya kepentingan itu tiadk dapat diganggu (van khan) Untuk menjamin adanya kepastian hukum (Utrecht) Pentingnya hukum bagi warga Negara : Memberikan rasa keadilan bagi warga Menjamin kepastian hukum bagi warga Negara Melindungi dan mengayomi hakhak warga negara 3. Pembagian Hukum Jenisjenis hukum menurut : a. Sumbernya UndangUndang Traktat Yurisprudensi Doktrin Kebiasaan b. Wilayahnra Hukum Lokal Hukum Nasional Hukum Regional (Antar Negara) Hukum Internasional c. Sifatnya Hukum yang bersifat memaksa Hukum yang bersifat mengatur Hukum yang bersifat mengikat d. Isinya Hukum Publik Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara Hukum Pidana Hukum Internasional Hukum Privat Hukum Perdata Hukum Dagang Hukum Perorangan Hukum Keluarga Hukum Harta Kekayaan Hukum Waris e. Cara mempertahankannya Hukum Formil Hukum Materiil f. Waktu berlakunya Ius Constitutum (Hukum Positif) 3

Ius Constituendum (Hukum yang dicitacitakan) Lex Naturalis (Hukum Alam) g. Bentuknya Hukum Tertulis Hukum Tidak Tertulis 4. MacamMacam Peradilan Menurut pasal 24 ayat (2) UUD 1945 a. Peradilan Umum Mahkamah Agung Pengadilan Tinggi Pengadilan Negeri b. Peradilan Agama c. Peradilan Militer d. Peradilan Tata Usaha Negara e. Mahkamah Konstitusi 5. Sikap patuh terhadap hukum dalam kehidupan seharihari (silahkan isi sendiri) a. Lingkungan Keluarga b. Lingkungan Sekolah c. Lingkungan Masyarakat d. Lingkungan Negara C. Menerapkan normanorma, kebisaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 1. Pentingnya penerapan norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan Untuk mengendalikan tingkah laku manusia, agar tidak sewenangwenang Agar tercipta suasana masyarakat yang aman, tentram, tertib, damai dan sejahtera 2. Akibat pelanggaran norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan Akan terjadi kekacauan (anarkhi) Tidak tentram, tidak tertib 3. Sikap patuh terhadap norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan 4

BAB II PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN KONSTITUSI PERTAMA A. Makna Proklamasi Kemerdekaan 1. Makna Proklamasi Kemerdekaan Pernyataan bangsa Indonesia kepada diri sendiri maupun kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah merdeka dan tindakantindakan yang harus segera dilakukan berkaitan dengan pernyataan kemerdekaan itu Makna lainnya : Proklamasi berarti pembebasan bangsa Proklamasi berarti pembangunan bangsa Proklamasi sebagai jembatan emas Proklamasi sebagai titik kulminasi (puncak) perjuangan bangsa 2. Ciriciri perjuangan bangsa Indonesia a. Sebelum 1908 bersifat kedaerahan (local) menggunakan cara kekerasan bersenjata (fisik) sangat tergantum kepada pemimpin persenjataan tidak seimbang belum ada rasa persatuan dan kesatuan ampuhnya politik devide et impera b. Sesudah 1908 perjuangan melalui organisasi social dan budaya (taktik politik) perjuangan tidak tergantung pada pemimpin perjuangan bersifat nasional 3. Bentuk penderitaan yang dialami Bangsa Indonesia pada masa penjajahan sistem kerja rodi (kerja paksa) mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat sistem tanam paksa (cultur steksel) mengakibatkan penderitaan bagi para petani sistem monopoli perdagangan mengakibatkan kerugian bagi pedagang dan petani sistem politik devide et impera politik adu domba, pecah belah mengakibatkan penderitaan rakyat 4. Faktorfaktor yang menjadi pemicu rakyat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan persamaan nasib (sejarah) dan citacita persamaan bangsa, bahasa dan tumpah darah (sumpah pemuda) rasa nsionalisme dan patriotisme 5. Pewarisan semangat proklamasi kemerdekaan Penting? 5

Konstitusi Constitutio (Latin), Constituir (Perancis), Membentuk, menyusun suatu Negara Peraturan dasar mengenai pembentukkan suatu Negara Grondwet (Belanda), grundgesetz (Jerman), Constitution (Inggris) UUD segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan, UUD suatu negara B. Suasana kebatinan Konstitusi Pertama 1. Peristiwa Rengasdengklok 6 & 9 Agustus 1945 Amerika Serikat membom Hirosima dan Nagasaki 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu Pejuang Golongan Muda : Sukarni, Adam Malik, Kusnaeni, Syahrir, Soedarsono, Soepomo, Chaerul, BM Diah, Bakri, Sayuti Melik, Iwa Kusuma Sumantri, Wikana, Yusuf Kunto 15 Agustus 1945 Golongan muda membawa golongan tua ; Ir Soekarno dan Drs Moh Hatta ke Rengasdengklok 16 Agustus 1945 ; Mr Achmad Soebarjo menjemput Ir Soekarno dan Drs Moh Hatta Malam ; Rapat di Rumah Laksamana Maeda (Jl Imam Bonjol 1 Jkt) 17 Agustus 1945 ; Proklamasi Kemerdekaan RI Di Rumah Ir Soekarno Jl Pegangsaan Timur No 56 Hari Jumat Pukul 10.00 WIB pagi 2. Peristiwa Perumusan Naskah Proklamasi Rapat di rumah Laksamana Maeda Dihadiri oleh golongan muda dan golongan tua (15 orang) Makna Proklamasi bagi bangsa Indonesia 3. Suasana Sidang BPUPKI dan PPKI Sidang I (29 Mei 1 Juni 1945) Dasar Negara Konsep Dasar Negara : Mr Moh Yamin (29 Mei 1945) 6

Konsep pidato : (1) Peri Kebangsaan (2) Peri Kemanusiaan (3) Peri Ketuhanan (4) Peri Kerakyatan (5) Kesejahteraan Rakyat Konsep tertulis : (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (2) Kebangsaan, persatuan Indonesia (3) Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permuyawaratan/perwakilan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Mr Soepomo (31 Mei 1945) Konsepnya : Paham atau ide Negara Integralistik, yaitu negara hendaknya tidak menyatu dengan bagian yang terbesar dari rakyat, juga dengan kelompok ekonomi terkuat, melainkan harus mengatasi semua golongan dan kelompok dan semua individu Ir Soekarno (1 Juni 1945) Konsepnya : dinamakan Pancasila (1) Kebangsaan Indonesia (2) Internasinalisme atau peri kemanusiaan (3) Mufakat atau Demokratis (4) Kesejahteraan social (5) Ketuhanan Yang Maha Esa Sidang II (10 17 Juli 1945) UUD 1945 22 Juni 1945 : Piagam Jakarta Panitia Sembilan 7 Agustus 1945 : BPUPKI PPKI 4. Keputusan Sidang PPKI 18 Agustus 1945 1) Menetapkan UUD 1945 2) Memilih Ir Soekarno dan Drs Moh Hatta sebagai Presiden dan Wapres 3) Pembentukan KNIP (untuk membantu Presiden, sementara) C. Hubungan Proklamasi Kemerdekaan dengan UUD 1945 Proklamasi kemerdekaan mempunyai hubungan yang erat, tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan yang bulat dengan UUD 1945, terutama dengan Pembukaan UUD 1945. Apa yang 7

terkandung dalam pembukaan UUD 1945 merupakan amanat yang luhur dan suci dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Alinea pertama Proklamasi dijabarkan dalam alinea kesatu, kedua dan ketiga Pembukaan UUD 1945 Alinea kedua Proklamasi dijabarkan dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, yaiitu amanat pembentukan Negara RI berdasarkan Pancasila. Bentuk Negara Indonesia Kesatuan Bentuk pemerintahan Republik Sistem pemerintahan Presidensil Tujuan Negara : Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangsa Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social Palsafah Negara Pancasila D. Sikap positif terhadap makna Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama Mengisi kemerdekaan Mempertahankan kemerdekaan 1. Sikap positif terhadap Proklamasi Kemerdekaan Menghargai jasajasa para pahlawan Membela kemerdekaan Indonesia Rela berkorban demi bangsa dan Negara Turut serta menjaga nama baik bangsa dan Negara Ikut berpartisifasi dalam pembangunan nasional dll 2. Sikap positif terhadap Konstitusi Pertama Mendukung keberadaan bentuk Negara Indonesia (kesatuan), bentuk pemerintahan Indonesia (Republik) dan sistem pemerintahan (presidensil) Menjunjung tinggi proses peradilan yang bebas dan tidak memihak Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan Mendukung dan menyukseskan terselenggaranya pemilu yang luber dan jurdil Menghargai budaya demokrasi dalam proses pergantian kepemimpinan nasional dll 8