BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tidak dapat disangkal bahwa pendidikan musik anak di Indonesia kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan penelitian tentang pengaruh musik terhadap perkembangan anak membuat orang tua semakin menyadari manfaat pendidikan musik bagi anak-anak mereka. Tak mengherankan, kebutuhan akan pendidikan musik, yang mencakup buku, sekolah, instrumen, dan pengajar musik terus meningkat dari waktu ke waktu. Satu atau dua dekade yang lalu pendidikan musik masih terbatas, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Namun saat ini les musik sebagai kegiatan ektrakurikuler anak sudah sedemikian populer, bahkan mampu menyaingi les bahasa Inggris maupun matematika. Benhard mengatakan bahwa (2007: 12) musik merupakan salah satu sumber yang paling penting dan berharga dalam proses mendidik dan membesarkan anak, melalui acara-acara musik yang ditayangkan di televisi, radio maupun menyaksikan secara langsung acara lomba, festival serta pertunjukan musik. Secara tidak disadari perilaku seorang anak akan berubah dari yang semula pendiam menjadi periang, dari yang semula sedih menjadi gembira, dari yang semula rendah diri menjadi percaya diri dan masih banyak lagi. Dengan mendengarkan 1
2 musik, anak menjadi terinspirasi untuk meniru menyanyikan sebuah lagu dan terlatih untuk berapresiasi musik dengan baik. Bukan hanya itu saja, melalui musik dapat disemaikan segala macam benih-benih pembelajaran yang bersifat humanis menyangkut perilaku maupun yang bersifat teknis. Musik merupakan sumber yang berharga untuk proses perkembangan kognisi, mental, sosial dan emosi, dan dapat menstimulus pikiran. Seperti yang dilaporkan Campbell (Sandra, 2001:2) dalam bukunya sandra, menyatakan bahwa pembelajaran musik penuh tantangan dan sangat sistematis. Dengan belajar teori musik, anak memperoleh pemahaman baru dalam konsep, angka dan kemampuan emosional. Memang tidak secara otomatis dikatakan bahwa anak yang belajar musik akan jenius dalam kemampuan matematika, tetapi paling tidak, anak yang belajar musik memperoleh kesempatan. Kesempatan yang memungkinkan anak untuk mendapatkan pengaruh positif dari pengalaman musik adalah melalui sekolah. Musik ternyata jauh lebih bermanfaat dari pada sekedar hiburan. Stephanie (Sandra, 2007:4) dalam bukunya sandra, menyatakan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan musik turut berperan dalam meningkatkan kecerdasan, kreativitas, produktivitas dan kesehatan. Materi seni musik di sekolah umum bukan semata mata untuk membentuk seorang profesional atau spesialis dalam bidang musik, namun yang utama siswa mendapat apresiasi berkesenian dalam
3 permainan alat musik yang disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekolah. Namun tidak menutup kemungkinan siswa mengembangkan minat seni mereka, dengan ikut les musik di luar sekolah kepada seorang yang ahli dalam bidang musik. Materi seni musik di sekolah umum tidak terbatas pada pemberian teori saja, tetapi juga mengajarkan praktek langsung, untuk membekali pengalaman berekspresi dan berapresiasi yang bersifat ketrampilan dasar, namun bukan menekankan pada ketrampilan individu seperti di sekolah - sekolah musik. Pendidikan pra sekolah didirikan sebagai usaha untuk mengembangkan seluruh segi kepribadian anak didik dalam rangka menjembatani pendidikan dalam keluarga menuju pendidikan sekolah (Pasal 28 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang ada di jalur pendidikan sekolah. Usaha pendidikan pra sekolah dilakukan agar anak usia 4-5 tahun lebih siap mengikuti pendidikan selanjutnya sedini mungkin. Pada usia 4 atau 5 tahun merupakan bagian paling kritis dalam perkembangan hidup manusia, tidak hanya perkembangan fisik, tetapi juga bentuk-bentuk perkembangan pribadi serta mulainya aktualisasi belajar. Perkembangan prestasi serta berbagai kemungkinan atau kesempatan belajar yang tersedia akan menunjang perkembagan intelektual yang dibawa sejak lahir atau yang diwarisi oleh anak. Pentingnya pendidikan taman kanak-
4 kanak diakui di seluruh dunia karena jiwa anak pada usia 4 sampai 5 tahun adalah masa paling peka dan paling terbuka terhadap pengaruh orang lain. Sejalan dengan pendapat-pendapat para ahli spikolog anak, maka program kegiatan pendidikan di taman kanak-kanak di susun sedemikian rupa, sehingga semua perilaku dan kemampuan dasar yang dimiliki anak khususnya dalam pembelajaran musik dapat dikembangkan sebaik-baiknya. Pentingnya pendidikan taman kanak-kanak diakui diseluruh dunia karena jiwa anak pada usia 4 sampai 5 tahun adalah masa paling peka dan paling terbuka terhadap pengaruh orang lain. Sejalan dengan pendapat-pendapat para ahli psikologi anak, maka program kegiatan pendidikan di Taman Kanak-kanak disusun sedemikian rupa, sehingga semua perilaku dan kemampuan dasar yang dimiliki anak khususnya dalam pembelajaran dapat dikembangkan sebaik-baiknya. Sesuai dengan perkembangan anak di usia taman kanak-kanak, belajar sambil bermain merupakan suatu yang menarik. Begitu juga dengan belajar musik secara kelompok atau bersama-sama merupakan suatu hal yang menyenangkan. Salah satu strategi untuk memberikan pengenalan musik yang dilakukan secara klasikal, yaitu dengan mengajarkan drum band untuk anak-anak, karena dengan mengajarkan sebuah kelompok drum band dapat memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk belajar bekerja sama. Hampir semua taman kanak-kanak yang tersebar di wilayah
5 Yogyakarta menyelenggarakan pelajaran musik dalam bentuk drum band, karena menyadari pentingnya musik bagi perkembangan anak sekaligus sebagai sarana promosi untuk menarik murid-murid baru. Namun yang terpenting bahwa drum band sebagai pembelajaran musik sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang dan keseimbangan bagi diri anak. Keseimbangan dalam hal kecerdasan intelektual, emosional dan bahkan intelektual. Segi positif kegiatan drum band tersebut menarik penulis untuk meninjau bagaimana proses pembelajarannya, karena pada awalnya kelompok drum band hanya diajarkan pada usia remaja. Namun pada perkembangannya anak-anak usia balita pun mulai dikenalkan dengan drum band. Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Pertiwi 26 Jambidan Banguntapan Bantul. Alasan dipilihnya sekolah ini sebagai tempat penelitian karena letak TK ini di pedesaan tetapi memiliki grup drum band yang bagus, meskipun dengan sarana dan prasarana yang seadanya. Murid-murid TK Pertiwi 26 Jambidan tergolong dari kalangan menengah ke bawah tetapi dengan kemauan keras muridmurid bisa memainkan drumband dan berprestasi. Ada 12 TK Pertiwi di Kecamatan Banguntapan, akan tetapi baru TK pertiwi 26 yang memiliki grup drum band. Sekolah tersebut berada kurang lebih tiga kilometer dari kota kecamatan, yakni di desa Jambidan, namun kesadaran belajar peserta didik cukup memuaskan. Guru drum band di TK tersebut satu orang, sehingga dalam
6 melaksanakan pembelajaran guru mengalami kesulitan karena harus mengatur 51 siswanya yang terdiri dari 4 kelas yang masing-masing 20 orang. Dengan alasan tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang strategi pembelajaran musik ritmis pada drum band TK pertiwi 26 Jambidan Banguntapan Bantul Yogyakarta. B. Fokus Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini fokus terhadap pembelajaran seni musik ritmis pada drum band TK Pertiwi 26 Jambidan Banguntapan Bantul. Kegiatan pembelajaran musik ritmis ditinjau dari aspek: tujuan pembelajaran, materi, metode, alat musik, langkah - langkah pembelajaran dan evaluasi. Sekolah ini dipilih karena penulis ingin mendeskripsikan kemampuan dan ketrampilan yang dicapai peserta didiknya dalam memainkan lagu - lagu dengan alat musik Drum Band meskipun mereka masih anak - anak. C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitihan ini adalah untuk mendiskripsikan strategi pembelajaran musik ritmis pada drumband TK Pertiwi 26 Jambidan Banguntapan Bantul. Ditinjau dari aspek tujuan pembelajaran, materi, metode, alat musik, langkah - langkah
7 pembelajaran dan evaluasi. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan berguna sebagai sebuah wawasan ilmiah dan diharapkan dapat memberikan informasi, kaitannya dengan Strategi Pembelajaran Musik Ritmis pada Drum Band TK Pertiwi 26 Jambidan Banguntapan Bantul. Dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai strategi pembelajaran musik ritmis, khususnya yang berhubungan dengan drum band. 2. Manfaat Praktis Bagi Peneliti, penelitian ini menambah wawasan pengetahuan dalam penelitian strategi pembelajaran musik ritmis pada drum band di TK Pertiwi 26 Jambidan Banguntapan Bantul, serta sebagai pengalaman menuliskan karya ilmiah yang diharapkan dapat bermanfaat dalam mendeskripsikan pembelajaran musik ritmis pada drum band TK. Bagi Taman Kanak-Kanak Pertiwi 26 Jambidan, sebagai sarana informasi tentang eksistensi kegiatan Drum band yang diselenggarakannya. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta, hasil penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi kepustakaan yang dapat digunakan
8 untuk menambah apresiasi dan wawasan tentang strategi pembelajaran, khususnya dalam bidang musik ritmis.